• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pkn 0808334 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pkn 0808334 chapter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

penelitian yang dirumuskan dari temuan penelitian dan pembahasan hasil-hasil

penelitian.

A. Kesimpulan

Merujuk pada hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan

terdahulu, maka dapat dirumuskan beberapa butir kesimpulan sebagai berikut:

1. Partai politik memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Melalui partai politik para pemimpin dan wakil-wakil rakyat di negara kita terpilih.

Merupakan posisi yang sangat strategis untuk menentukan nasib negara. Namun

peran penting tersebut tidak disertai oleh pelaksanaan fungsi partai politik sebagai

Instrumen of Political Education dengan baik dan benar terutama terhadap

kadernya. Hal ini terjadi karena pelaksanaan pendidikan politik oleh partai politik

sering terkendala dengan masalah dana. Dengan adanya hambatan tersebut, maka

persepsi tentang bentuk pendidikan politik itu sendiri harus dirubah. Pelaksanaan

pendidikan politik tidak hanya dapat dilakukan melalui bentuk-bentuk formal tetapi

juga dalam bentuk-bentuk non formal. Bentuk-bentuk pendidikan politik yang

dapat dilakukan oleh partai politik terhadap kadernya, diantaranya yaitu, 1)

pelaksanaan rekrutmen anggota dengan pola seleksi; 2) pelatihan kepemimpinan

(2)

partai; 5) pemberian kesempatan pada kader baru dan kader muda untuk menempati

posisi sebagai pengurus partai; 6) pemberian kesempatan kepada kader untuk

dicalonkan dalam jabatan legislatif maupun eksekutif melalui mekanisme seleksi;

7) mengikutsertakan kader dalam seminar, pelatihan, diskusi diluar partai; 8)

pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan terhadap kader; 9) memberikan

informasi terbaru terhadap kadernya; dan 10) mendirikan organisasi sayap partai.

2. Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana pendidikan. Wahana pendidikan itu

dicirikan dengan adanya tujuan dan keterstrukturan pengetahuan. Jadi Pendidikan

Kewarganegaraan dalam arti pengetahuan, memiliki body of knowledge

(kestrukturan pengetahuan). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bidang

pengetahuan maka tugasnya adalah memberikan inspiransi akademik terhadap

orang-orang bagaimana menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai

proses pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan berusaha untuk mengembangkan

political awareness, political behavior, dan political attitude yang dikemas didalam

satu proses pendidikan yang kita sering sebut civic competence. Jembatan antara

partai politik dengan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk mendidik

warganegara agar memiliki kompetensi kewarganegaraan (civic competence). Civic

competence itu adalah ingredient yang utama bagi warganegara untuk menjalankan

fungsinya sebagai warganegara yang baik. Memang partai politik tidak

menjalankan Pendidikan Kewarganegaraan dalam arti formal, tetapi dia dapat

menjalankan Pendidikan Kewarganegaraan dalam arti non formal. Partai politik

dapat berperan seperti halnya Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yaitu

(3)

pendidikan (educational vehicle), sebagai sarana perubahan perilaku (vehicle

modification), dan sebagai sarana habituasi (political habits) untuk membangun

kebiasaan politik. Dengan muatan tersebut maka diharapkan partai politik dapat

berjalan beriringan dengan Pendidikan Kewarganegaraan untuk berperan baik

didalam mencapai tujuan bangsa dan negara seperti yang selama ini bangsa

Indonesia sepakati dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

3. Pola pendidikan politik yang dibuat secara umum harus berorientasi kepada

pembentukan individu yang memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dalam

menjalankan aktivitas politik mereka yang dilandasi oleh kesadaran politik yang

tercermin dalam bentuk-bentuk partisipasi politik. Kompetensi yang diperlukan

oleh para kader tersebut meliputi kompetensi civic knowledge (pengetahuan

kewarganegaraan) yaitu berkaitan dengan kandungan atau apa yang seharusnya

diketahui oleh kader partai, civic skill (kecakapan kewarganegaraan) yaitu berkaitan

dengan kecakapan intelektual dan partisipatoris kader partai yang relevan, dan civic

disposition (watak kewarganegaraan) yang mengisyaratkan pada karakter publik

maupun privat. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memformulasikan dan

melaksanakan pola pendidikan politik yang mengadopsi muatan-muatan pendidikan

kewarganegaraan kedalam kurikulum pelatihan yang didalamnya memuat

pendekatan, materi, metode penyampaian materi, dan evaluasi yang dilakukan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, penelitian ini merekomendasikan beberapa hal

(4)

politik. Rekomendasi ini disampaikan kepada berbagai pihak. Pihak-Pihak yang

dimaksud diantaranya adalah:

1. Kepada partai politik ada beberapa rekomendasi yang akan disampaikan yaitu:

a. Agar dapat melaksanakan pendidikan politik terutama melalui pelatihan dan

pengkaderan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

b. Untuk dapat menjalankan pendidikan politik kepada kadernya tidak hanya

dalam bentuk-bentuk formal berupa pendidikan dan pelatihan kader, seminar

dan diskusi politik, tetapi juga dalam bentuk informal berupa aktivitas-aktivitas

rutin kepartaian semisal memberikan informasi politik lewat obrolan-obrolan

kecil, melibatkan kader muda dalam rapat-rapat partai, mempercayakan kader

muda dalam jabatan strategis partai ataupun pencalonan dalam pemilihan dan

aktivitas lain yang ditujukan untuk membentuk sikap dan keterampilan

berpolitik kader.

c. Untuk menjadikan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai muatan dalam

pelaksanaan pendidikan politik dipartai politik.

2. Kepada Pemerintah untuk dapat membuat kebijakan yang dapat dijadikan landasan

dalam pelaksanaan pendidikan politik di Indonesia.

3. Para pengambil kebijakan khusus dalam bidang pendidikan, terutama para

pengembang kurikulum pendidikan Nasional agar menjadikan pendidikan politik

sebagai mata pelajaran dipersekolahan yang berdiri sendiri.

4. Komunitas akademik dan praktisi Pendidikan Kewarganegaraan disetiap jenjang

dan jalur pendidikan seyogyanya dapat memotivasi diri dalam mengembangkan

(5)

pendidikan politik yang dirasakan masih kurang sekarang ini. Penelitian ini

diharapkan dapat menjadi inspirasi dan titik tolak untuk melakukan penelitian

lanjutan dalam rangka menyempurnakan penelitian ini dan menambah khazanah

ilmu pengetahuan terutama Pendidikan Kewarganegaraan.

5. Kepada seluruh kader partai agar dapat mengikuti pelaksanaan pendidikan politik

yang diselenggarakan oleh partainya masing-masing berdasarkan tahapan-tahapan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam merancang bangunan Rumah Sakit Pendidikan Kota Bekasi yang akan dirancang haruslah memperhatikan konsisi fisik di area tersebut, agar mendapatkan analisa –

Padahal pelaksanaan kegiatan tambang permukaan telah diatur dalam Kepmen Pertambangan dan Energi No : 1211.K/008/M.PE/1995 tentang : Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan

mencatat pengeluaran kas baik membayar utan kpd pemasok,bayar gaji, pembelian barang dagangan secara kredit dan bayar lain’’, retur penjualan tunai.

Selain sebagai sumber makanan trofik level di atasnya, Ordo Lepidoptera ini juga dapat menjadi hama pada saat dewasa, sehingga produktivitas sekunder Ordo

Dan juga, anda mungkin tidak dapat memutar gambar yang direkam pada peralatan lain dengan menggunakan camcorder anda. Perekaman dan pemutaran • Hindari penanganan

Kemudian, penelitian dari Departemen Kesehatan Tennesse tentang penggunaan tembakau pada orang dewasa menemukan hasil bahwa laki-laki yang merokok atau mengkonsumsi

Penelitian bioaktivitas peptaibol menunjukkan bahwa beberapa peptaibol memiliki bioaktivitas lain yang sangat penting pada aktivitas antibiotiL Contoh dari jenis peptaibol ini

Musik gamelan sekaten pada masyarakat lingkungan Keraton sekalipun dapat dianggap bukan musik yang estetis bila ukuran yang dipakai adalah standar musik barat di mana