• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1103565 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1103565 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terdapat begitu banyak negara, suku, serta ras manusia di seluruh

penjuru dunia dan setiap negara tentu memiliki keunikan masing masing yang

berbeda dari negara dan budaya bangsa lainnya. Begitu halnya dengan Jerman dan

Indonesia yang notabene bukan negara serumpun, kebudayaan dan kebiasaan

hidup masyarakat dari kedua negara tersebut tentu sangat berbeda. Adapun salah

satu cara untuk bisa mengenal budaya dari suatu bangsa adalah dengan

mempelajari bahasanya karena bahasa merupakan bagian dari kebudayaan.

Dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, pembelajar

diharapkan dapat menggunakan bahasa tersebut secara praktis dalam kehidupan

sehari – hari. Oleh karena itu, pengenalan kebiasaan hidup bangsa Jerman perlu

dimasukkan ke dalam materi pembelajaran. Hal ini telah disadari dan dilakukan

oleh para penulis buku pelajaran bahasa Jerman yang dibuktikan dengan adanya

tema-tema seputar kehidupan sehari-hari di dalam buku pelajaran.

Tema – tema tersebut dapat dikenali melalui teks-teks otentik yang dimuat

dalam buku pelajaran. Salah satu tema yang banyak ditemukan dalam

buku-buku pelajaran bahasa Jerman untuk penutur asing adalah tema “Essen und Trinken“ ‘Makan dan Minum’. Pada tema tersebut umumnya dibahas berbagai kebiasaan makan orang Jerman, seperti jenis makanan, cara berbelanja, hingga

waktu makan bagi orang Jerman. Terdapat berbagai jenis teks yang digunakan

terkait dengan tema “Essen und Trinken“ seperti teks dialog, teks narasi, dan teks prosedur.

Salah satu bagian dari jenis teks prosedur yang digunakan sebagai materi

pelajaran pada tema “Essen und Trinken adalah teks resep masakan. Teks resep

masakan menarik untuk dipelajari karena kalimat yang digunakan dalam teks

tersebut berbeda dengan kalimat dalam jenis teks yang lainnya. Melalui teks

(2)

teks resep masakan biasanya terkandung informasi tentang daftar alat dan bahan

yang diperlukan, petunjuk memasak, dan saran penyajian.

Informasi mengenai petunjuk memasak merupakan bagian yang paling

utama dalam suatu teks resep karena pada bagian tersebut terkandung instruksi

atau arahan mengenai proses pembuatan suatu makanan. Mengingat teks resep

bersifat instruktif, maka bahasa yang digunakan pun tentu harus efektif sehingga

mudah dibaca dan dipahami pembaca.

Dalam buku ajar Studio D A1 (hlm.169) terdapat sebuah teks resep

masakan pada tema „Essen und Trinken“ ‘Makan dan Minum‘. Berikut ini adalah

contoh kalimat dari teks tersebut:

‘Bawang dan Tomat - tomat dipotong dadu‘

Kedua contoh instruksi memasak yang dipaparkan di atas diungkapkan

dalam bentuk Infinitivkonstruktion. Namun hal yang sedikit berbeda nampak pada

teks resep masakan dalam buku Studio D A2 (hlm. 199). Dalam teks resep

tersebut ditemukan instruksi memasak dengan pola kalimat Passiv, seperti

berikut:

“Die Schokolade | wird | mit | der Sahne | vorsichtig | erhitzt“ ‚Coklat | akan | dengan | krim | hati –hati | dipanaskan‘

‘Coklat dipanaskan bersamaan dengan krim secara hati-hati‘.

Sementara itu, pada teks resep masakan berbahasa Indonesia dalam laman

website online ditemukan kalimat dengan bentuk imperatif dan pasif, seperti

contoh berikut ini:

“Panaskan wajan dan minyak“

(Sumber: Resep Onion Rings, www.resepmasakanku.com , 2014)

“3 batang daun bawang diiris halus“

(3)

Kalimat yang digunakan pada contoh tersebut, baik dalam bahasa Jerman

maupun bahasa Indonesia, terkesan singkat, jelas, dan mudah dimengerti. Hal

tersebut menjadi ciri khas dari teks resep masakan. Karakteristik tersebut lah yang

menjadikan kalimat pada teks resep masakan begitu unik dan menarik untuk

dikaji.

Dari uraian singkat di atas terlihat adanya keunikan bahasa dalam teks

resep masakan, baik teks berbahasa Jerman maupun berbahasa Indonesia.

Berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis resep masakan

dalam kedua bahasa tersebut dan akan disusun dalam bentuk skripsi dengan judul:

ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT BAHASA JERMAN DAN BAHASA

INDONESIA DALAM TEKS RESEP MASAKAN

B. Identifikasi Masalah

Merujuk pada latar belakang, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Unsur kebudayaan apa saja yang tercermin dalam teks resep masakan?

2. Jenis kalimat apa saja yang digunakan dalam teks resep masakan berbahasa

Jerman?

3. Jenis kalimat apa yang paling banyak digunakan dalam teks resep masakan

berbahasa Jerman?

4. Jenis kalimat apa saja yang digunakan dalam teks resep masakan berbahasa

Indonesia?

5. Jenis kalimat apa yang paling banyak digunakan dalam teks resep masakan

berbahasa Indonesia?

6. Adakah persamaan dan perbedaan teks resep masakan dalam bahasa Jerman

dan Indonesia ditinjau dari jenis kalimatnya?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan spesifik pembahasannya serta

karena adanya keterbatasan waktu dan biaya untuk melakukan penelitian dan juga

(4)

pada struktur kalimat bahasa Jerman dan bahasa Indonesia dalam teks resep

masakan. Adapun masalah tersebut dipilih karena belum ada penelitian tentang

analisis kalimat pada teks resep masakan dari kedua bahasa tersebut, khususnya di

Departemen Pendidikan Bahasa Jerman.

D. Rumusan Masalah

Masalah-masalah dalam penelitian tersebut dirumuskan sebagai berikut:

1. Jenis kalimat apa yang paling banyak digunakan dalam teks resep masakan

berbahasa Jerman?

2. Jenis kalimat apa yang paling banyak digunakan dalam teks resep masakan

berbahasa Indonesia?

3. Apakah perbedaan teks resep masakan dalam bahasa Jerman dan bahasa

ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan?

4. Apakah persamaan teks resep masakan dalam bahasa Jerman dan bahasa

ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan yang baik dan dapat

memberikan kontribusi bagi dunia keilmuan. Begitu halnya dengan penelitian ini.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan jenis kalimat yang paling banyak digunakan dalam teks

resep masakan berbahasa Jerman;

2. Mendeskripsikan jenis kalimat yang paling banyak digunakan dalam teks

resep masakan bahasa Indonesia;

3. Mendeskripsikan perbedaan teks resep masakan dalam bahasa Jerman dan

bahasa ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan;

4. Mendeskripsikan persamaan teks resep masakan dalam bahasa Jerman dan

(5)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti.

Untuk mendapatkan pengalaman dalam melakukan suatu penelitian dan bisa

menambah wawasan bahasa Jerman peneliti, khususnya yang berkaitan

dengan teks resep masakan.

2. Pembelajar bahasa Jerman.

Untuk digunakan sebagai informasi dan referensi dalam mempelajari bahasa

Jerman, khususnya mengenai teks resep masakan.

3. Departemen Pendidikan bahasa Jerman

Untuk menambah khasanah topik kajian dan penelitian bahasa Jerman.

4. Pembaca umum yang tertarik terhadap bahasa Jerman, khususnya yang

Referensi

Dokumen terkait

Data dalam penelitian diperoleh dengan cara menyimak tuturan film Indonesia bergenre horor, kemudian mencatat tuturan-tuturan yang berpotensi sebagai tuturan

rumusan masalah dalam penelitian in i adalah “ apakah ada hubungan signifikan antara kualitas layanan dengan loyalitas pelanggan Lion

 Pada garis 10 cantumkan total jumlah Pajak Pendapatan Upah yang anda bayarkan pada DNRD selama tahun 2015.  Pada garis 20 cantumkan total jumlah Pajak Pendapatan Upah yang

Berdasarkan definisi loyalitas pelanggan di atas, maka definisi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi loyalitas pelanggan menurut Griffin

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic transfer of above VAT to the TL Petroleum Fund bank account... Please provide list of

permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut. 1) Berlandaskan inferensi pragmatik, terdapat sejumlah tuturan film horor di. Indonesia yang

Dengan ketentuan membawa semua berkas / dokumen asli atau salinan yang telah dilegalisir. oleh pejabat yang berwenang sebagaimana yang telah dicantumkan dalam

24 Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik dalam matematika dan tak terduga sebelumnya.. 25 Setelah mempelajari matematika beberapa