BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Kabupaten Ngawi secara administratif kewilayahan terbagi ke dalam
19 kecamatan, terdiri dari 213 Desa dan 4 kelurahan. Jumlah penduduk pada
tahun 2008 adalah 889.224 jiwa, terdiri dari 437.808 penduduk laki-laki dan
451.416 penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin/sex ratio sebesar
96,985 artinya bahwa setiap 100 penduduk wanita terdapat sekitar 96
penduduk laki-laki. (Ngawi Dalam Angka 2009).
Sebagian besar wilayah Kabupaten Ngawi memiliki topografi datar
sampai landai, hanya sebagian kecil di lereng Gunung Lawu yang memiliki
topografi berbukit-bukit dan curam. Wilayah kemiringan 0 – 15 % 118.791 Ha
(91,67 %), kemiringan 15 – 40 % : 4.307 Ha (3,32 %), kemiringan di atas 40
% : 6.500 Ha ( 5,01 %). Luas wilayah keseluruhan 1.298,58 km2, di mana
sekitar 39 persen atau sekitar 504,8 km2 berupa lahan sawah. Sektor pertanian
masih merupakan andalan bagi Kabupaten Ngawi. yang menyerap sekitar 76
% dari total tenaga kerja yang ada dan Sub-sektor tanaman pangan merupakan
penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Khususnya
produksi padi, pada tahun 2000 Kabupaten Ngawi menempati urutan keempat
se Jawa Timur dibawah Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Lamongan.
Namun demikian pada tahun 2002 produksi padi Kabupaten Ngawi
mengalami penurunan yang cukup drstis, dari 5.922.850,00 ton pada tahun
2001 menjadi 5.499.470,00 ton pada tahun 2002 atau turun sekitar 7,14
persen, tapi pada tahun 2008 produksi pertanian mengalami kenaikan dari
638.655 ton pada tahun 2007 menjadi 673.869 ton di tahun 2008. Populasi
ternak besar di Kabupaten Ngawi adalah kambing 61.769 ekor, sapi 48.489
ekor, domba 38.788 ekor, kerbau 4.447 ekor dan kuda 170 ekor.
atas 25,80 %. Sektor industri yang merupakan salah satu indikator pergeseran
perekonomian hanya menyumbang 6,40 %
B. Visi Misi
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi menetapkan
Visi yaitu:
Visi :
“Mewujudkan Pelayanan Publik yang Berpihak kepada Masyarakat Miskin
dengan Meningkatkan Kinerja Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat untuk
Mengentaskan Kemiskinan”
Misi:
Misi yang dijalankan untuk mencapai visi tersebut di atas adalah:
1. Meningkatkan kinerja Pemerintah dalam pelayanan publik, khususnya
terhadap masyarakat miskin;
2. Menyusun suatu tatanan gerakan penanggulangan kemiskinan di
kabupaten Ngawi secara partisipatif, gotong royong, bertanggung jawab
dan berkelanjutan;
3. Meningkatkan sinergitas dan agregasi terhadap kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan di kabupaten Ngawi;
4. Meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia;
5. Memperkuat kemandirian masyarakat menuju masyarakat sejahtera;
6. Meningkatkan peran swasta dalam penanggulangan kemiskinan;
7. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan;
C. Sebaran Kemiskinan
Jumlah Kepala Keluarga (KK) tahapan keluarga sejahtera di
Kabupaten Ngawi berdasarkan data dari Ngawi dalam Angka 2009, Keluarga
Pra sejahtera dengan alasan Ekonomi di kabupaten Ngawi tahun 2008 sebesar
145.613 KK dari 267.881 Kepala Keluarga. Selengkapnya sebagaimana
Tabel 1.1
Jumlah Keluarga menurut tahapan Keluarga Sejahtera
[image:3.612.151.523.116.432.2]Sumber Kab. Ngawi dalam Angka 2009
Tabel 1.2
Kenaikan dan penurunan Jumlah tahapan Keluarga Sejahtera Dalam Empat tahun terakhir
No Tahun Jumlah
KK Alasan Ekonomi Alasan Non Ekonomi Total KK Miskin Naik / Turun
1 2005 258 377 74 641 93 370 168 011
2 2006 259 472 157 862 - 157 862
3 2007 265 232 159 300 - 159 300
4 2008 267 881 145 613 - 145 613
Sumber Kab. Ngawi dalam Angka 2009 setelah diolah
Pada tabel 1.2 diatas menggambarkan terjadi Penurunan jumlah KK
Pra sejah tera alasan ekonomi pada tahapan keluarga sejahtera di Kabupaten
Ngawi dari tahun ke tahun, namun demikian jumlah angka KK Pra Sejahtaera
tahun 2008 masih sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan kurang adanya
keterpaduan, dan tindak lanjut serta belum adanya data yang valid dalam
pelaksanaan Program Penanganan Penanggulangan Kemiskinan.
Keluarga Pra Sejahtera
No Kecamatan Jumlah KK Alasan
Ekonomi
Alasan Non
Ekonomi Total
1. Ngawi 23 .901 9 839 - 9839
2. Geneng 16 670 5 231 - 5 231
3. Widodaren 20 010 14 492 - 14 492
4. Jogorogo 12 466 7 241 - 7 241
5. Karangjati 15 985 13 502 - 13 502
6. Kedunggalar 21 110 13 675 - 13 675
7. Kendal 15 175 8 113 - 8 113
8. Kwadungan 8 813 3 508 - 3 508
9. Mantingan 11 982 6 342 - 6 342
10. Karang Anyar 9 110 7 215 - 7 215
11. Ngrambe 12 687 7 177 - 7 177
12. Padas 11 302 9 446 - 9 446
13. Paron 28 208 1 443 - 1 443
14. Sine 12 595 6 354 - 6 354
15. Pangkur 10 358 8 398 - 8 398
16. Bringin 9 891 8 451 - 8 451
17. Pitu 8 787 5 848 - 5 848
18. Kasreman 7 712 6 599 - 6 599
19. Gerih 11 119 2 739 - 2 739
Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Ngawi berdasarkan data
BPS hasil PPLS08, yang sudah diverifikasi tahun 2009 terbagi dalam tiga
kategori : Sangat Miskin sejumlah 16.409 KK, Miskin sejumlah 33.209 KK,
dan Hampir Miskin 40.500 KK jumlah total 90.118 KK . selengkapnya
[image:4.612.152.525.166.531.2]sebagaimana tercantum dalam tabel 1.3 dibawah ini :
Tabel 1.3
JUMLAH RUMAH TANGGA PPLS08 MENURUT KLASIFIKASI KEADAAN: 30 OKTOBER 2009
PROVINSI: [ 35 ] JAWA TIMUR
KABUPATEN/KOTA : [21] NGAWI
RUMAH TANGGA
KECAMATAN SANGAT
MISKIN
MISKIN HAMPIR
MISKIN
JUMLAH
[ 010 ] SINE 581 1,488 2,022 4,091
[ 020 ] NGRAMBE 911 1,971 1,664 4,546
[ 030 ] JOGOROGO 269 895 2,553 3,717
[ 040 ] KENDAL 873 1,846 2,429 5,148
[ 050 ] GENENG 763 1,520 1,399 3,682
[ 051 ] GERIH 531 1,575 1,927 4,033
[ 060 ] KWADUNGAN 397 1,079 1,496 2,972
[ 070 ] PANGKUR 144 594 2,213 2,951
[ 080 ] KARANGJATI 286 814 2,722 3,822
[ 090 ] BRINGIN 755 1,883 3,078 5,716
[ 100 ] PADAS 418 1,472 3,033 4,923
[ 101 ] KASREMAN 1,203 1,520 641 3,364
[ 110 ] NGAWI 1,410 2,023 1,905 5,338
[ 120 ] PARON 2,462 4,605 3,639 10,706
[ 130 ] KEDUNGGALAR 1,344 2,863 1,681 5,888
[ 140 ] PITU 806 993 477 2,276
[ 150 ] WIDODAREN 2,312 3,681 2,745 8,738
[ 160 ] MANTINGAN 525 1,318 2,139 3,982
[ 170 ] KARANGANYAR 419 1,069 2,737 4,225
JUMLAH KAB. NGAWI 16,409 33,209 40,500 90,118
Sumber data : Data PPLS08 tahun 2008
Data Kemiskinan yang dipakai sebagai acuan Pemerintah,
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penanganan
Kemiskinan menggunakan Data kemiskinan dari BPS hasil PPLS’08 yang
sudah diklasifikasikan sampai By Name By Addres, dimana jumlah penduduk
miskin Kabupaten Ngawi masih terdapat 90.118 KK Miskin, yang dirinci
selengkapnya sebagaimana pada tabel 1.3 diatas dan data ini merupakan Titik
D. Program / Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan
Berbagai Program/Kegiatan yang telah bergulir untuk Penanganan
kemiskinan antara lain:
1. Gardu taskin (Gerakan Terpadu pengentasan kemiskinan )/PPKM (Program
Percepatan Keberdayaan Masyarakat) sumber dana dari Pemerintah
Provinsi.
2. GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) sumber dana dari Pemerintah
Kabupaten.
3. Pengembangan Ekonomi Rakyat (PER) sumber dana dari Pemerintah
Kabupaten.
4. Kredit Ketahanan Pangan Energi (KKPE) kredit bunga lunak
pengembangan Ternak Sapi , sumber dana dari Pemerintah Pusat
5. Pengembangan ternak kambing, sumber dana dari Pemerintah Kabupaten.
6. Program Pembinaan Peternak Petani dan Nelayan Kecil (P4K) sumber dana
dari Pemerintah pusat
7. Program Ketahanan Pangan, sumber dana dari pemerintah Pusat ,
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
8. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), sumber dana dari Pemerintah
Pusat.
9. Bantuan Beras untuk orang miskin (Raskin), sumber dana dari Pemerintah
pusat.
10.Jaminan Kesehatan Masyarakat Daeah (Jamkesmasda) , sumber dana
Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten.
11.Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), sumber dana Pemerintah
Kabupaten.
12.Bantuan dana modal usaha untuk perempuan (Kopwan), sumber dana
Pemerintah Daerah Propinsi
13.Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD, MI, SMP, MTsN , sumber dana
dari Pemerintah Pusat
14.Bedah Rumah Layak huni, suber dana dari Pemerintah Propinsi dan
17.Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), sumber dana
Pemerintah Pusat.
18.Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Sumber dana
Pemerintah Pusat dan Propinsi.
19.Prakarsa Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD) sumber dana
dari Bank Dunia.
20. PISP, Sumber dana Pemerintah Pusat
21.Program Jides, Jitut dan JUT , sumber dana Pemerintah Pusat dan Propinsi.
Program/kegiatan tersebut di atas belum termasuk bantuan sektoral yang
langsung dikelola oleh Satker, lembaga-lembaga swasta, dan masyarakat yang
belum dapat terkoordinasikan dengan baik.
E. Posisi Srtategis SPKD dalam Penanggulangan Kemiskinan
1. Strategi Penangulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Dokumen Perencanaan Daerah (RPJPD dan
RPJMD) Kabupaten Ngawi,
2. Dokumen SPKD ini merupakan acuan dalam penyusunan program untuk
pengurangan kemiskinan di Kabupaten Ngawi.
3. SPKD dijabarkan dalam bentuk kegiatan oleh Satker terkat dalam Rencana
Kerja (Renja) SKPD.
F. Tujuan SPKD
1. Memberikan gambaran realistis terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat
miskin di Kabupaten Ngawi.
2. Memberikan alternatif langkah-langkah strategis untuk mengurangi
kemiskinan di Kabupaten Ngawi.
3. Memberikan Acuan untuk melakukan program-program pengurangan
G. Lingkup Strategi Penanggulangan Kemiskinan
1. Lingkup Strategi
a. SPKD ini, merupakan strategi yang disepakati oleh semua Stakeholders
(termasuk Satker terkait) untuk pengurangan kemiskinan di Kabupaten
Ngawi.
b. SPKD yang disusun berlaku untuk jangka waktu Lima tahun dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2015.
c. Pengelola kegiatan dalam SPKD ini adalah Badan/Dinas/Kantor/Bagian
Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.
2. Lingkup Wilayah
SPKD dikelola oleh Badan/Dinas/Kantor/Bagian dilingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Ngawi, dan mencakup seluruh wilayah di Kabupaten