• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT ASIA PACIFIC INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT ASIA PACIFIC INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………... 1 - 2 ……….Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian ……….. 3

Consolidated Statement of Profit or Loss and ….………..Other Comprehensive Income__

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………. 4 ..…….Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ……….. 5 ...…………Consolidated Statement of Cash Flows

(3)
(4)
(5)
(6)

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 17.551 2c,4,30,31 6.300 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2r,5,29,30,31 Trade receivables

Pihak berelasi 81.916 39 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance for

penyisihan penurunan nilai sebesar impairment loss of

Rp 1.051 tahun 2017 dan Rp 869 tahun 2016 149.190 108.700 Rp 1,051 in 2017 and Rp 869 in 2016

Piutang lain-lain 2r,6,30,31 Other receivables

Pihak berelasi 2.519 - Related party

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance for

penyisihan penurunan nilai sebesar impairment loss of

Rp 907 tahun 2017 dan Rp 905 tahun 2016 4.649 7.795 Rp 907 in 2017 and Rp 905 in 2016

Persediaan 493.209 2e,7 208.553 Inventories

Uang muka 5.598 2.621 Advances

Beban dibayar dimuka 1.859 163 Prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka 7.937 2t,8 26.138 Prepaid taxes

Total Aset Lancar 764.428 360.309 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain pihak berelasi - jangka panjang 53.015 2r,6,29,30,31 36.877 Long-term other receivables related party

Aset pajak tangguhan - bersih 252.555 2t,28 229.167 Deferred tax assets - net

Investasi saham 11.609 2h,9,30,31 17.761 Investment in shares of stock

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan dan kerugian depreciation and impairment losses of

penurunan nilai sebesar Rp 3.060.818 tahun 2017 Rp 3,060,818 in 2017

dan Rp 2.892.392 tahun 2016 2.369.969 2g,10 968.943 and Rp 2,892,392 in 2016

Uang jaminan 7.161 30,31 6.700 Guarantee deposits

Total Aset Tidak Lancar 2.694.309 1.259.448 Total Non-current Assets

TOTAL ASET 3.458.737 1.619.757 TOTAL ASSETS

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

(7)

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 2r,11,29,30,31 Trade payables

Pihak berelasi 335.382 - Related party

Pihak ketiga 152.581 306.947 Third parties

Utang lain-lain - jangka pendek 2d,12,29,30,31 Other payables - short-term

Pihak berelasi 63.860 - Related party

Pihak ketiga 34.326 47.078 Third parties

Utang pajak 69 2t,13 243 Taxes payable

Beban akrual 108.908 16,30,31 143.573 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 426.512 2d,14 42.520 Advances from customers

Utang bank dan lembaga keuangan Short-term bank loans and

lainnya jangka pendek 211.507 2d,16,30,31 250.306 other financial institution loan

Bagian liabilitas jangka panjang

jatuh tempo dalam satu tahun 2d,17,30,31 Current maturities of long-term liabilities

Utang bank 270.960 64.262 Bank loans

Lembaga keuangan lainnya 39.402 - Other financial institution

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.643.507 854.929 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain - jangka panjang Long-term other payables

Pihak berelasi 3.713 2r,12,29,30,31 8.156 Related parties

Pihak ketiga 32.617 2d,12 32.617 Third parties

Liabilitas imbalan pasca kerja 62.342 2n,27 64.198 Post-employment benefits liability

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - net of

bagian jatuh tempo dalam satu tahun 2d,16,30,31 current maturities

Utang bank 1.150.267 1.541.625 Bank loans

Lembaga keuangan lainnya 41.886 - Other financial institution

Liabilitas diestimasi 175.320 2k,18 43.205 Estimated liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.466.145 1.689.801 Total Noncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITAS 3.109.652 2.544.730 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS NETO (DEFISIENSI MODAL) NET EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

Ekuitas neto (defisiensi modal) yang dapat Net equity (capital deficiency) attributable

diatribusikan kepada pemilik entitas induk to owners of the Company

Modal saham - saham seri A nilai nominal Capital stock - Rp 1,000 (full amount) par value

Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dan seri B nilai per share for series A shares and Rp 250

nominal Rp 250 (nilai penuh) per saham (full amount) par value per share for series B shares

Modal dasar - 5.040.000.000 saham Authorized - 5,040,000,000 shares

terdiri dari 1.040.000.000 saham seri A dan consisting of 1,040,000,000 series A shares and

4.000.000.000 saham seri B 4,000,000,000 series B shares

Modal ditempatkan dan disetor - 1.466.666.577 saham Issued and paid-up capital - 1,466,666,577 shares

terdiri dari 534.666.577 saham seri A dan consisting of 534,666,577 series A shares and

932.000.000 saham seri B 767.667 19 767.667 932,000,000 series B shares

Tambahan modal disetor 16.094 20 16.094 Additional paid-in capital

Komponen ekuitas lainnya 313.480 21 326.637 Other equity components

Akumulasi kerugian atas perhitungan Accumulated losses on

kembali imbalan pasca kerja (5.292) (8.126) remeasurement of post-employment benefits

Surplus revaluasi 676.643 10 - Revaluation surplus

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Ditentukan penggunaannya 2.000 2.000 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya (1.726.055) (1.591.305) Unappropriated

Ekuitas neto (defisiensi modal) yang dapat Net equity (capital deficiency) attributable diatribusikan kepada pemilik entitas induk 44.537 (487.033) to owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 304.548 22 (437.940) Non-controlling interest

EKUITAS NETO (DEFISIENSI MODAL) 349.085 (924.973) NET EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS NETO TOTAL LIABILITIES AND NET EQUITY

(DEFISIENSI MODAL) 3.458.737 1.619.757 (CAPITAL DEFICIENCY)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

(8)

PENJUALAN BERSIH 1.640.409 2p,23,29 1.296.753 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (1.666.387) 2p,24 (1.346.218) COST OF GOODS SOLD

RUGI KOTOR (25.978) (49.465) GROSS LOSS

BEBAN USAHA 2p,25 OPERATING EXPENSES

Penjualan (42.030) (37.332) Selling

Umum dan administrasi (64.531) (60.331) General and administrative

Total Beban Usaha (106.561) (97.663) Total Operating Expenses

RUGI USAHA (132.539) (147.128) OPERATING LOSS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Keuntungan (rugi) kurs mata uang asing - neto 1.441 (21.823) Gain (loss) on foreign exchange - net

Penjualan barang sisa 1.444 1.535 Sales of scrap materials

Beban bunga dan keuangan (106.626) 2p,26 (152.172) Finance costs

Lain-lain - neto (67.369) 2g,10 (78.300) Others - net

Beban Lain-lain - neto (171.110) (250.760) Other Expenses - net

Ekuitas laba (rugi) neto perusahaan asosiasi (6.160) 9 79 Share in net profit (loss) of associates

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (309.809) (397.809) LOSS BEFORE INCOME TAX

MANFAAT PAJAK TANGGUHAN - NETO 23.324 28 41.318 DEFERRED TAX BENEFIT - NET

RUGI NETO (286.485) (356.491) NET LOSS

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit or loss

Kerugian perhitungan kembali liabilitas Loss on remeasurement of

imbalan kerja 8.333 27 (12.197) post-employment benefits liability

Efek pajak tangguhan (2.083) 28 3.049 Deferred tax effect

Surplus revaluasi 1.492.338 10 - Revaluation surplus

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Item that may be reclassified to profit or loss Keuntungan (kerugian) dari penjabaran

laporan keuangan (8.344) 8.592 Gain (loss) on translation of financial statements

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN - NETO 1.490.244 (556) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) - NET

TOTAL PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN 1.203.759 (357.047) FOR THE YEAR

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN NET LOSS FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (134.750) (161.031) Owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali (151.735) (195.460) Non-controlling interest

TOTAL (286.485) (356.491) Total

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 535.887 (161.282) Owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 667.872 22 (195.765) Non-controlling interest

TOTAL 1.203.759 (357.047) Total

RUGI PER SAHAM (92) (110) LOSS PER SHARE

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

(9)

kerugian penghitungan kembali

imbalan pasca kerja/

Modal Tambahan Komponen Accumulated losses Surplus Ekuitas neto Kepentingan Ekuitas neto

ditempatkan modal disetor/ ekuitas lainnya/ on remeasurement revaluasi/ Ditentukan Belum ditentukan (defisiensi modal)/ non-pengendali/ (defisiensi modal)/ Catatan/ dan disetor/ Additional Other equity of post-employment Revaluation penggunaannya/ penggunaannya/ Net equity (capital Non-controlling Net equity

Notes Capital stock paid-in capital components benefits surplus Appropriated Unappropriated deficiency) interests (capital deficiency)

Saldo per 1 Januari 2016 767.667 16.094 322.757 (3.995) - 2.000 (1.430.274) (325.751) (242.175) (567.926) Balances as of January 1, 2016

Rugi neto tahun berjalan - - - (161.031) (161.031) (195.460) (356.491) Net loss for the year

Laba (rugi) komprehensif lainnya - neto - - 3.880 (4.131) - - - (251) (305) (556) Other comprehensive income (loss) - net

Saldo per 31 Desember 2016 767.667 16.094 326.637 (8.126) - 2.000 (1.591.305) (487.033) (437.940) (924.973) Balance as of December 31, 2016

Issuance of capital stock to

Penambahan modal entitas anak 22 - - - 70.299 70.299 non-controlling interest in subsusidiary

Perubahan pada kepemilikan Changes of ownership

di entitas anak - - (4.317) - - - - (4.317) 4.317 - in subsudiary

Rugi neto tahun berjalan - - - (134.750) (134.750) (151.735) (286.485) Net loss for the year

Laba (rugi) komprehensif lainnya - neto - - (8.840) 2.834 676.643 - - 670.637 819.607 1.490.244 Other comprehensive income (loss) - net

Saldo per 31 Desember 2017 767.667 16.094 313.480 (5.292) 676.643 2.000 (1.726.055) 44.537 304.548 349.085 Balance as of December 31, 2017

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. these consolidated financial statements. Saldo laba (defisit)/

(10)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.986.730 1.317.048 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok (1.510.448) (1.023.161) Cash paid to suppliers

Pembayaran kepada karyawan (199.055) (106.283) Cash paid to employees

Pembayaran beban usaha (27.056) (91.120) Cash paid for operating expenses

Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 250.171 96.484 Cash generated form (used in) operations

Pembayaran bunga (122.158) (141.379) Interest paid

Pembayaran pajak penghasilan (10.628) (7.697) Income tax paid

Penerimaan restitusi pajak 19.347 8 30.531 Tax restitution received

Penerimaan (pembayaran) lain-lain - neto (13.930) (4.456) Other receipts (payments) - net

Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)

Aktivitas Operasi 122.802 (26.517) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (46.135) (83) Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 116 10 - Proceeds from sale of fixed assets

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (46.019) (83) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Proceeds from issuance of capital stock to

Penambahan modal dari kepentingan non-pengendali 70.299 22 - non-controlling interest in subsidiary

Pembayaran utang bank jangka pendek dan Payments of short-term bank loans and

lembaga keuangan lainnya - neto (62.175) (662.183) other financial institutions - net Proceeds from long-term

Penambahan utang bank jangka panjang - neto 28.743 637.747 bank loans - net

Penerimaan dari (pembayaran kepada)

pihak berelasi - neto (102.466) 52.208 Proceeds from (payments to) related party - net

Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)

Aktivitas Pendanaan (65.599) 27.772 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN NET INCREASE IN CASH

SETARA KAS 11.184 1.172 ON HAND AND IN BANKS

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 67 (168) Effect of changes in foreign exchange rates CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6.300 5.296 THE BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 17.551 4 6.300 THE END OF YEAR

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

(11)

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information PT Asia Pacific Investama Tbk (d/h PT Apac Citra

Centertex Tbk) (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan akta No. 105 tanggal 10 Februari 1987, diperbaharui dengan akta No. 561 tanggal 30 April 1987 yang keduanya dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, akta No. 320 tanggal 25 Juni 1987 yang dibuat di hadapan notaris pengganti Lieyono, SH., dan akta No. 250 tanggal 19 Oktober 1987 dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. C2-7337.HT.01.01.TH-87

tanggal 17 Nopember 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76, Tambahan No. 2034 tanggal 22 September 1989.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 6 tanggal 10 Agustus tahun 2017 dibuat dihadapan Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta, mengenai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan Terbuka sesuai dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan

atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan Terbuka serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0170617 tanggal 12 September 2017.

PT Asia Pacific Investama Tbk (formely PT Apac

Citra Centertex Tbk) (the ‘‘Company’’) was

established in the Republic of Indonesia based on notarial deed No. 105 dated February 10, 1987 amended by deed No. 561 dated April 30, 1987, both made before of Misahardi Wilamarta, S.H.,

a public notary in Jakarta, deed No. 320

dated June 25, 1987 made before a substitute notary of Lieyono, SH., and deed No. 250 dated October 19, 1987 before of Misahardi

Wilamarta, SH., a public notary in Jakarta. The

deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7337.HT.01.01.TH-87 dated November 17, 1987 and was published

in the State Gazette of the Republic of

Indonesia No. 76, Supplement No. 2034 dated September 22, 1989.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 6 dated August 10, 2017 made before Edi Priyono, S.H., a public notary in Jakarta, concerning the Financial Services Authority of Indonesia’s Rule No. 32/POJK.04/2014 in relation to Planning and Holding General Meetings of Shareholders of Public Limited Companies in

accordance with Financial Services Authority

of Indonesia’s Rule No. 10/POJK.04/2017

concerning the Amendment to the Financial

Services Authority of Indonesia’s Rule

No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Holding General Meetings of Shareholders of Public

Limited Companies and Financial Services

Authority of Indonesia’s Rule No. 33/POJK.04/ 2014 regarding The Board of Directors and The Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. The deed of amendment has been notified to the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia based

on letter No. AHU- AH.01.03-0170617 dated September 12, 2017.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri tekstil dan pakaian jadi. Perusahaan melalui entitas anaknya mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987. Perusahaan berdomisili di Indonesia dengan kantor yang terdaftar di Puri Indah Financial Tower, Lantai 7, Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8, Jakarta Barat.

Perusahaan dan entitas anak tergabung dalam kelompok usaha yang sama dan selanjutnya disebut “Grup”.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in garments and textile industry. The Company through its consolidated subsidiary started its commercial operations in 1987.

The Company is incorporated and domiciled in Indonesia. Its registered office is located at Puri

Indah Financial Tower, 7th Floor, Jl. Puri Lingkar

Dalam Blok T8, Jakarta Barat.

The Company and its subsidiary operate under the same industry and collectively referred herein as the “Group”.

Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 26 April 2018.

These consolidated financial statements were authorized for issuance by the Board of Directors on April 26, 2018.

(12)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 11 Juli 2017 yang didokumentasikan dalam akta berita acara rapat umum pemegang saham luar biasa No. 7 tanggal 11 Juli 2017 dan akta pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa No. 12, tanggal 25 Juli 2017, keduanya dibuat di hadapan Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta. Susunan

anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan dan komite audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, based on the resolution in the General Meeting of Shareholders held on July 11, 2017 as documented in deed No. 7 dated July 11, 2017 and resolutions in the extraordinary

general meeting of shareholders dated

July 25 2017, both made in before of Edi Priyono, S.H., notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and audit committee was as follows:

2017

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Presiden Komisaris Tony Pesik President Commissioner

Komisaris Stephen K. Sulistyo Vice President Commissioner

Komisaris Benny Soetrisno Commissioner

Komisaris independen Sintong Pandjaitan Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:

Presiden Direktur Ewijaya President Director

Direktur Johnny Pesik Directors

Cynthia Handyoko Carel Christanto Machmud

Komite Audit: Audit Committee:

Ketua Sintong Pandjaitan Chairman

Anggota Rakiyo Wibowo Member

Pada saat terbitnya laporan keuangan ini, perusahaan telah mengalami perubahan susunan Komisaris dan Direksi (Catatan 35).

Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 14 Juni 2016 yang didokumentasikan dalam akta notaris No. 14 dari Edi Priyono, S.H, notaris di Jakarta. Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan dan komite audit adalah sebagai berikut:

As of the issuance of this report, the composition of Board of Commissioners, Board Directors and audit committee has changed (Note 35).

As of December 31, 2016, based on the resolution in the General Meeting of Shareholders held on June 14, 2016 as documented in notarial deed No. 14 of Edi Priyono, S.H, notary in Jakarta, the composition of Board of Commissioners, Board Directors and audit committee was as follows:

2016

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Presiden Komisaris Stefanus Rijanto Kotjo President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Soeryadi Vice President Commissioner

Komisaris Djoko Leksono Sugiarto Commissioner

Komisaris independen Sintong Pandjaitan Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:

Presiden Direktur Benny Soetrisno President Director

Direktur Anas Bahfen Directors

Ade Prima Syarif

Direktur Independen Ian Santoso Perdanakusuma Independent Director

Komite Audit: Audit Committee:

Ketua Sintong Panjaitan Chairman

Anggota Rakiyo Wibowo Members

(13)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Personel manajemen kunci Grup anak terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.

The key management personnel of the the Group

consists of Board of Commissioners and

Directors. Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) adalah

6.158 karyawan tahun 2017 dan 5.982 karyawan tahun 2016.

The Group had a total number of 6,158 and 5,982 employees (unaudited) as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

b. Penawaran umum efek Perusahaan b. Public offering of the Company’s shares Pada tanggal 14 September 1989, Perusahaan

mendapat ijin dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan penawaran umum

atas 2.500.000 saham Perusahaan kepada

masyarakat. Pada tanggal 2 Juli 1990,

Perusahaan mencatatkan saham pendiri

(company listing) sebanyak 6.000.000 saham

pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

On September 14, 1989, the Company obtained the approval from the Chairman of the Capital

Market and Financial Institutions Supervisory

Agency or Bapepam-LK on behalf of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia to offer

2,500,000 shares to the public through

the capital market in Indonesia. On July 2, 1990, the Company registered the founders’ shares (company listing) totaling 6,000,000 shares in Indonesia Stock Exchange (IDX).

Pada tanggal 15 Agustus 1990, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Bapepam dan LK

No. S-1197/PM/1990 perihal efektifnya

pernyataan pendaftaran penawaran umum

terbatas kepada para pemegang saham sebanyak

8.500.000 saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada BEI pada tanggal

23 Agustus 1990.

On August 15, 1990, the Company obtained Decision Letter No. S-1197/PM/1990 from the

Chairman of Bapepam-LK regarding the

notification of effectivity of share registration for the Company’s rights issue to the stockholders totaling 8,500,000 shares. These shares were listed in the IDX on August 23, 1990.

Pada tanggal 25 Juni 1996, Perusahaan

memperoleh surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-1034/PM/1996 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran emisi saham

dalam rangka penawaran umum terbatas II

Perusahaan kepada para pemegang saham

sejumlah 408.000.000 saham disertai dengan waran lekat sebanyak 76.500.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada BEI pada tanggal 26 Juli 1996. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan pelaksanaan sebesar Rp 1.000 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 16 Januari 1997 sampai dengan tanggal 14 Juli 2001.

On June 25, 1996, the Company obtained Decision Letter No. S-1034/PM/1996 from the

Chairman of Bapepam-LK regarding the

notification of effectivity of share registration for the Company’s rights issue II to the stockholders totaling 408,000,000 shares, with detachable warrants of 76,500,000 warrants which were given as free incentive. These shares were listed in IDX on July 26, 1996. The warrants provided rights to the holders to purchase common shares of the Company at par value of Rp 1,000 per share. The holders can exercise the right to purchase from January 16, 1997 to July 14, 2001.

Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh saham

Perusahaan sejumlah 1.466.666.577 saham

terdiri 534.666.577 saham seri A dan 932.000.000 saham seri B telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2017 and 2016, the

Company’s 1,466,666,577 shares, consisting of

534,666,577 Series A shares and 932,000,000

Series B shares, are listed in the Indonesia Stock Exchange.

(14)

c. Struktur Grup c. The Group structure Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

Perusahaan memiliki entitas anak adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has subsidiary as follows:

Tahun Operasi Komersial/

Start of

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial

Domicile Nature of Business 2017 2016 Operation 2017 2016

Entitas anak/Subsidiary:

PT Apac Inti Corpora (AIC) Jakarta Penenunan dan pemintalan/ 45,34% 45,16% 1995 3.690.699 1.732.610

Weaving and spinning

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership(%)

Persentase Total Aset

(sebelum eliminasi)/

(before elimination) Total Assets

AIC mendapatkan status badan hukum pada

tanggal 24 Juli 1995 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta No. 1 tanggal 1 Juli 1995 dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuharjo Pharmanto, S.H., notaris di Serang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8905.HT.01.01. TH-95 tanggal 24 Juli 1995 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1995, Tambahan No. 7571. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir yang telah disesuaikan

dengan UU No 40/2007 tentang Perseroan

Terbatas dimuat dalam akta No. 24 tanggal 27 September 2017 dibuat di hadapan Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. AHU-0020750.AH.01.02 tanggal 10 Oktober 2017.

AIC has been established as its legal entity on July 24, 1995 under the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970, based on Notarial Deed No. 1 dated July 1, 1995 made before Popie Savitri Martosuharjo Pharmanto, S.H., a public notary in Serang. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-8905.HT.01.01.TH-95 dated July 24, 1995, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 Supplement No. 7571 dated September 12, 1995. The Company’s Articles of Association have been

amended several times in order to be in

compliance with the Law No. 40 of the Republic of Indonesia year 2007 concering Limited Liability Companies, the most recent being based on notarial deed No. 24 dated September 27, 2017 of Edi Priyono, S.H., a public notary in Jakarta. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in

its Decision Letter No. AHU-0020750.AH.01.02

dated October 10, 2017. Perusahaan tetap mengkonsolidasikan laporan

keuangan AIC meskipun kepemilikan di bawah

50% karena pengendalian atas AIC tetap

dilakukan oleh Perusahaan, seperti penetapan kebijakan-kebijakan operasional AIC dan lain-lain.

Perusahaan induk langsung adalah PT World

Harvest Textile dan perusahaan pemegang

saham terakhir adalah PT Indah Jaya Investama.

Although the Company’s ownership in AIC is below 50%, AIC’s results of operations are included in the consolidated financial statements as the Company has control over AIC, such as determining the operational policies of AIC and others.

The immediate holding company is PT World

Harvest Textile and the ultimate shareholder

(15)

PENTING POLICIES

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards

(“SAK”), which comprise the Statement of

Financial Accounting Standards (“PSAK”) and

Interpretations of Statement of Financial

Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and

the Regulations and Financial Statements

Presentation and Disclosure Guidelines issued by the Financial Services Authority (“OJK”).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait

atas laporan keuangan, beberapa standar

akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2017.

Efektif 1 Januari 2017, Grup menerapkan

Amandemen PSAK 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. Amandemen ini, diantara lain, memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

Penerapan Amandemen PSAK 1 (2015) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies adopted in the

preparation of the consolidated financial

statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, except for the adoption of several amended

SAK. As disclosed further in the relevant

succeeding Notes, several amended and

published accounting standards were adopted effective January 1, 2017.

Effective January 1, 2017, the Group adopted Amendments to PSAK 1 (2015), “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

The amendment, among others, provides

clarification regarding the application of materiality requirements, the flexibility of the systematical order of the notes for financial statements, and identification of significant accounting policies. The adoption of Amendments to PSAK 1 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk

laporan arus kas konsolidasian, disusun

berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The consolidated statement of cash flow is

prepared based on the direct method by

classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the

Indonesian Rupiah, which is the Group’s

(16)

PENTING (lanjutan)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

POLICIES (continued)

a. Basis of consolidated financial statements

preparation and measurement (continued)

Seluruh angka dalam laporan keuangan

konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise specified.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area

yang kompleks atau memerlukan tingkat

pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan

terhadap laporan keuangan konsolidasian

diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial

statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the

process of applying the Group’s accounting

policies. The areas involving a higher degree of

judgment or complexity, or areas where

assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.

The consolidated financial statements incorporate

the consolidated financial statements of the

Company and entity in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control. Laporan keuangan entitas anak disusun dengan

periode pelaporan yang sama dengan

Perusahaan.

The financial statements of the subsidiary are prepared for the same reporting period as the Parent Company.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan

memperoleh pengendalian, sampai dengan

tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

The subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.

Transaksi antar perusahaan, saldo dan

keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk

memastikan konsistensi dengan kebijakan

akuntasi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances and

unrealized gains on transactions between group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(17)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Secara spesifik, Grup mengendalikan investee

jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has:

a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevaninvestee). b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel

dari keterlibatannya denganinvestee.

c. Kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

a. Power over the investee (i.e., existing rights

that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee).

b. Exposure, or rights, to variable returns from its

involvement with the investee.

c. The ability to use its power over the investee

to affect its returns.

Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai

apakah memiliki kekuasaan atas investee

tersebut:

When the Group has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, incuding:

a. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain.

b. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain.

c. Hak suara dan hak suara potensial Grup.

a. The contractual arrangement with the other

vote holders of the investee.

b. Rights arising from other contractual

arrangements.

c. The Group’s voting rights and potential voting

rights.

Grup menilai kembali apakah investor

mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika

Grup memiliki pengendalian atas anak

perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas

penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance.

(18)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Transaksi dengan kepentingan nonpengendali

yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset

neto entitas anak dicatat pada ekuitas.

Keuntungan atau kerugian pelepasan

kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai

transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan

pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiapgoodwill) dan liabilitas Entitas anak; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP;

a. derecognizes the assets (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary;

b. derecognizes the carrying amount of any NCI;

c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

d. mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan

g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui

sebelumnya dalam penghasilan

komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

c. derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any;

d. recognizes the fair value of the consideration

received;

e. recognizes the fair value of any investment

retained;

f. recognizes any surplus or deficit in profit or

loss; and

g. reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak

langsung, pada Perusahaan, yang

masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated

statement of financial position, respectively,

separately from the corresponding portion

attributable to the owner of the parent entity.

c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, deposito

on call, investas jangka pendek lainnya yang jatuh

tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks, and other short-term highly liquid

investments with original maturities of three

(19)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

Klasifikasi Classification

i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55

(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan

dan sesuai, mengevaluasi kembali

pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of

PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available-for-sale (AFS) financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where

allowed and appropriate, re-evaluates the

designation of such assets at each financial year end.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, dan aset tidak lancar lainnya, yang dimiliki oleh Grup diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan

investasi dalam bentuk sahan dan

diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual.

The Group’s financial assets consist of cash

and equivalents, trade receivables, other

receivables, and guarantee deposits, classified as loans and receivables and investment in shares of stock clasified as AFS.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkup

PSAK 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivative yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of

PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or

loss, (ii) financial liabilities measured at

amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang bank jangka pendek dan lembaga keuangan lainnya, utang bank dan lembaga keuangan lainnya jangka panjang dan utang kepada pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilities consist of trade payables, accrued expenses, other payables, short-term bank and other financial institutions loans loans, long-term bank and other financial institution and due to related parties classified as financial liabilities measured at amortized cost.

(20)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement

i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the

market place (regular way trades) are

recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

a. Pinjaman yang diberikan dan piutang a. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui sebagai

laba rugi pada saat pinjaman yang

diberikan dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are

derecognized or impaired, as well as

through the amortization process.

b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. AFS financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah

aset keuangan non-derivatif yang

ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori lainnya.

AFS financial assets include equity and debt securities, which are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three other categories.

Aset keuangan tersedia untuk dijual yang dimiliki ole Grup diakui pada biaya perolehan dikurangi nilai penurunan. Pendapatan dividen diakui pada saat pembagian dividen diumumkan.

The Group’s available AFS financial assets

are carried at cost less impairment.

Dividend income is recognized when the dividends are declared.

(21)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities

measured at amortized cost, inclusive of

directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material,

maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance costs” in profit or loss. Gains and losses are recognized in profit

or loss when the financial liabilities are

derecognized as well as through the

amortization process.

Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk

menyelesaikan dengan menggunakan dasar

neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s

length market transactions); penggunaan nilai

wajar terkini instrumen lain yang secara

substansial sama; analisa arus kas yang

didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

(22)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued) Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen

keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode suku bunga efektif

dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak

dapat ditagih. Perhitungan tersebut

mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan

biaya yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Setiap akhir periode pelaporan, Grup

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa aset keuangan atau kelompok aset

keuangan mengalami penurunan nilai. Aset

keuangan atau kelompok aset keuangan

diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak

peminjam atau kelompok pihak peminjam

mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan di mana data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada terukur penurunan arus kas estimasi masa mendatang, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or

other financial reorganization and where

observable data indicate that there is a

measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

i. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

i. Financial assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for

financial assets that are individually

significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

(23)

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

i. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

i. Financial assets carried at amortized cost

(continued) Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut

signifikan atau tidak, maka Grup

memasukkan aset tersebut ke dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki

karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective

evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses

them for impairment. Assets that are

individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an

impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged

to the allowance account, the amounts

charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat

aset tidak melebihi biaya perolehan

diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan

menyesuaikan akun cadangan. Jumlah

pemulihan aset keuangan diakui pada

laporan laba rugi.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada

periode berjalan dikreditkan dengan

menyesuaikan pada akun cadangan

penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

If, in a subsequent period, the amount of the

impairment loss decreases and the

impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.

Gambar

Tabel di bawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dalam laporan

Referensi

Dokumen terkait

Responden terdiri dari peternak domba yang mempunyai pola usaha pembibitan (Desa Bunihayu) clan peternak domba yang mempunyai pola usaha penggemukan (Desa Cibeusi), pengurus

 pelayanan yang terbaik terhadap anak, dan guru serta orang tua, kami berharap agar anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya Dalam rencana kegiatan anak- anak

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XA di SMA PGRI MaospatiMagetan dengan jumlah 32 siswa pada semester gasal tahun pelajaran 2012/2013.Tindakan yang dilakukan adalah

Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara modifikasi ovitrap tempurung kelapa dengan modifikasi ovitrap standar terhadap jumlah telur

Catania and Raymond (2013) dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja, dimana semakin

Setelah dihasilkan RS3 tapioka dan produk pempek RS3 tapioka, tahap selanjutnya adalah analisis karakteristik tapioka dan RS3 tapioka meliputi analisis proksimat (AOAC, 2006) dan

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) tersedianya model hipotetik pembelajaran berbasis proyek pendidikan kewirausahaan yang layak digunakan di di SMK; dan (2) model

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Williams dan Wahler (2010) yang mengatakan bahwa tipe pola asuh authoritarian memang memiliki