• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENELITIAN HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DESEMBER 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENELITIAN HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DESEMBER 2020"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENELITIAN

HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DESEMBER 2020

(2)

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh,

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho-Nya maka Panduan Pelaksanaan Penelitian Hibah Ingerasi Tridharna (HIT) ini dapat disusun dan diterbitkan. Penyusunan Buku Panduan ini dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan Penelitian HIT dapat berjalan dengan baik dan menjadi dasar acuan bagi semua pihak terkait dalam rangka mengantisipasi Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar serta memperkuat rekognisi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sesuai dengan visi Fakultas Hukum yaitu: Pada tahun 2029 menjadi pusat unggulan dalam pengembangan hukum berbasis nilai-nilai keislaman yang memberi arah pada perubahan, maka pada program Hibah Integrasi Tridharma ini, Fakultas Hukum mengambil tema besar : Integrasi Hukum dan Islam

Kajian terhadap Inegrasi antara hukum dan Islam, dapat dilakukan di ranah dogamtik hukum (untuk Prodi S1 –Sarjana Hukum), di ranah teori hukum dan politik hukum (untuk Prodi S2 – Magister Ilmu Hukum) dan ranah filosofis (untuk Prodi S3 – Doktor Ilmu Hukum). Dengan demikian tema ini dapat diikuti oleh seluruh dosen di prodi S1, S2 dan S3 dan dengan melibatkan mahasiswa, baik sebagai anggota tim penelitia, maupun menjadikan tema penelitian dosen sebagai obyek penelitian skripsi, tesis atau disertasi mahasiswa.

Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mempersilahkan kepada khalayak untuk berkenan memberikan saran dan masukan untuk perbaikan ke depannya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca semua. Semoga panduan ini dapat memberikan manfaat.

Wassalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Surakarta, Desember 2020 Wakil Dekan I Fakultas Hukum

(3)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI ……… ii

A. LATAR BELAKANG ……… 1

B. PENEKANAN KESESUAIAN ROADMAP UNIVERSITAS, FAKULTAS DAN PRODI DALAM PENELITIAN. ………. 5

C. KETENTUAN UMUM HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA ……….. 6

D. KETENTUAN KHUSUS HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA ……….. 7

E. LUARAN PENELITIAN ……… 7

F. PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN KEGIATAN (PROPOSAL PENELITIAN) ……….. 8

G. MEKANISME SELEKSI ……….. 9

H. MONITORING ………. 9

I. EVALUASI ………. 10

J. TATA CARA PENGAJUAN USULAN ……….. 10

(4)

A. LATAR BELAKANG

Paradigma rasional --- dengan pendukung utama para ilmuan dan filosof dari madzhab filsafat hukum positivistik (madzhab filsafat hukum formal atau analytical jurisprudance)1 ---, tampil sebagai kekuatan hegemonik dalam berbagai dokumen

yang berupaya mendeskripsikan perkembangan hukum dan pemikiran hukum di Indonesia.

Hegemoni dari paradigma rasional ternyata tidak seluruhnya memberikan hasil yang baik dalam kehidupan berhukum2 di Indonesia, berbagai kritik acapkali

mencuat kepermukaan, yang kemudian diikuti dengan berbagai ide “baru” sebagai alternatif perbaikannya. Hal ini antara lain terlihat dari pendapat Satjipto Rahardjo yang menyarankan agar ilmuwan hukum memiliki kemampuan untuk melakukan

theory building yang khas Indonesia,3serta tipe penegakan hukum yang progresif.

Mochtar Kusumaatmadja, yang menawarkan teori hukum pembangunan sebagai alternatifnya,4 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, melalui tiga penelitian yaitu

Dialektika Hukum: Karakteristik dan Orientasi Pemikiran Hukum Berbasis Nilai Budaya Hukum Indonesia (tahun 2008)5; Pemikiran Hukum Berbasis Nilai Budaya

Hukum: Sebuah Tambatan Filosofis Tentang Fundasi dan Sifat Keilmuan Ilmu

1 Paradigma rasional yang didukung oleh madzhab filsafat hukum positivistik dengan tokoh utamanya Hans Kelsen, John Austin, H.L.A. Hart, Lon Fuller, dan Ronald Dworkin ini merupakan salah satu dari tiga paradigma dalam ilmu hukum, yaitu paradigma moral (the ideal law); dan paradigma saintisme (the scientific law/ empirical laws). Paradigma rasional (paradigma kontrak sosial), yang mengkonsepkan hukum sebagai produk perjanjian antara manusia-manusia yang rasional, mendasarkan pada asumi bahwa kehidupan bermasyarakat ditentukan olehrasionalitas. Lihat Soetandyo Wignjosoebroto, 2011, Memperbincangkan ‘Hukum’ Dari Perspektif Filsafat: Paradigma Hukum dan Pergeserannya dalam Sejarah, makalah dalam Semiloka dengan Tajuk "Forum Penyegaran Gagasan Filsafat Hukum Indonesia di Fakultas Hukum Universitas Katholik Parahyangan, diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UNPAR bekerjasanma dengan Epistema Institute-HuMa, tanggal 8-9 Maret 2011 di Bandung, Hal. 10 dan 12.

2 Istilah “cara berhukum” sering dipakai oleh Satjipto Rahardjo dalam berbagai tulisannya untuk menggambarkan bagaimana penegak hukum memaknai hukum dan menjalankannya dalam prosespenegakan hukum baik yang dilakukan oleh Penyidik, Penuntut Umum maupun Hakim.

3 Satjipto Rahardjo, 1983, Beberapa Catatan Mengenai Pengembangan Konsep dan Kerangka Teoretik Hukum”, dalam “Masalah-Masalah Hukum, Majalah Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, No.6 - 1983, hal.22.

4 Pendapat dari Mochtar Kusumaatmadja yang kemudian dikenal dengan madzhab hukum UNPAD ini, berintikan ajaran: (1) Menegaskan keterkaitan antara hukum dengan politik sebagaimana tercermin dalam ungkapan Mochtar Kusumaatmadja yang terkenal “Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan dan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman”; (2) Hukum sebagai alat untuk merekayasa masyarakat; (3) pembinaan hukum. Pemikian Mochtar ini kemudian menjadi dasar pembangunan hukum di Indonesia, ketika beliau menjadi Menteri Hukum di masa Orde Baru (Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II, 28 Maret 1973-29 Maret 1978) dan kemudian diakomodasi dalam GBHN 1973 dan GBHN 1983 serta Pelita II. Lihat lebih lanjut referensi dalam footnote nomor 17.

5 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2008, Dialektika Hukum: Karakteristik dan Orientasi Pemikiran Hukum Berbasis Nilai Budaya Hukum Indonesia, Laporan Penelitian Hibah Kompetensi dari DP2M Dirjen Dikti.

(5)

Hukum di Indonesia (tahun 2009)6dan; Pemikiran Hukum: Sebuah Konstruksi

Epistemologi dalam Pemikiran Berbasis Nilai Budaya Hukum Indonesia (tahun 2010)7, berupaya memberi landasan bangunan filsofis dari pemikiran hukum

berbasis nilai budaya hukum Indonesia, dengan merujuk pada konsep revitalisasi, yang berorientasi pada cita hukum Pancasila, serta mendasarkan pada paradigma: ketuhanan YME, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial, kekeluargaan, harmoni, dan musyawarah.

Shidarta yang memunculkan sebuah model penalaran hukum dengan mendasarkan pada konsep ilmu hukum Indonesia, yang dibangun dengan cara memadukan antara pemikiran madzhab hukum sejarah (volksgeist), yang ter-saneer

oleh Cita hukum Indonesia, dengan kebiasan-kebiasaan yang terus berkembang serta pada logika formal konstruktivisme kritis dan hermeneutik.8 Anton F. Susanto,

yang mengusulkan dipergunakan ilmu hukum nonsistematik, sebagai fondasi filsafat dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia.9 Yudi Kristiana yang menyarankan

dilakukannya rekonstruksi kejaksaan berdasarkan spirit pembebasan terhadap: pertama, tipe, cara berpikir, asas dan teori yang selama ini dipakai birokrasi kejaksaan; dan kedua, pembebasan terhadap kultur penegakan hukum yang selama ini berkuasa dan dirasa menghambat penanganan perkara. Untuk menjamin keberlangsungannya, maka mau tidak mau kejaksaan harus direkonstruksi terhadap tiga komponen secara sekaligus yaitu kelembagaan kultur dan substansi hukum.10Widodo Dwi Putro, yang menyebutkan perlu dilakukan upaya-upaya

regresif dalam ilmu dan praktik hukum.11

6 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2009, Pemikiran Hukum Berbasis Nilai Budaya Hukum: Sebuah Tambatan Filosofis Tentang Fundasi dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum di Indonesia, Laporan Penelitian Hibah Kompetensi dari DP2M Dirjen Dikti.

7 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2010, Pemikiran Hukum: Sebuah Konstruksi Epistemologi dalam Pemikiran Berbasis Nilai Budaya Hukum Indonesia, Laporan Penelitian Hibah Kompetensi dari DP2M Dirjen Dikti.

8 Shidarta. 2004. Karakteristik Penalaran Hukum Dalam Konteks Keindonesiaan. Bandung; CV Utomo

9 Anthon F. Susanto. 2010. Ilmu Hukum Non Sistematik: Fondasi Filsafat Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.

10 Yudi Kristiana. 2007. Rekonstruksi Birokrasi Kejaksaan dengan Pendekatan Hukum Progresif dengan subjudul Studi tentang

Penyelidikan. Penyidikan. dan Penuntutan Tindak Pidana. Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. tidak dipublikasikan.

(6)

Munculnya kritik terhadap paradigma rasional dalam ilmu hukum ini, tidak dapat dilepaskan dari adanya kritik terhadap paradigma Galilean12yang didukung

oleh para ilmuan dan filosof dari madzhab positivisme dalam ilmu sosial.

Positivisme (dalam ilmu sosial) memang menjadi lokomotif penggerak sejarah pemikiran barat modern. Setelah ambruknya tatanan dunia dan nilai-nilai masyarakat abad pertengahan, Barat modern sebagai sebuah peradaban bergerak dengan logikanya sendiri, membentuk alur yang berkorelasi dengan dimensi-dimensi sekulerisme, liberalisme, dan pluralisme. Hal ini terutama dilakukan dengan cara memfokuskan perkembangan ilmunya pada eksplorasi dan pengembangan aspek epistemologi yang memadukan aliran empirisme - Francis Bacon (metoda eksperimental-induktif) dan aliran Rasionalisme - Renĕ Descrates (metoda hipotetiko-deduktif).

Dengan berlandaskan pada ilmu pengetahuan sebagai substansi dan inti gerakannya, peradaban barat berupaya meretas rahasia alam semesta, dan kemudian menampilkan dirinya sebagai sebuah peradaban yang tidak hanya mendominasi akan tetapi juga menghegemoni, hampir seluruh tatanan hidup masyarakat di dunia. Imperialisme epsitemologi, demikianlah Ziauddin Sardar13

menyebutkan munculnya epistemologi peradaban barat yang tampil sebagai kekuatan tunggal, dan kemudian tidak saja mereduksi aliran pemikiran lain, akan tetapi telah menggeser peran filsafat dan agama dalam perkembangan ilmu pengetahuan.14

Hal ini lah yang kemudian menimbulkan respon dari beberapa kalangan,15

yang memandang perlu untuk melakukan rekonstruksi epistemologi,16 antara lain

12 Soetandyo Wignjosoebroto, Tentang Konsep, Teori Dan ParadigmaIlmu Pengetahuan Sosial, Handout Mataajaran “Teori-Teori Sosial Tentang Hukum”, pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Lampung, tidak diterbitkan, tanpa tahun, Hal. 8. Bandingkan dengan Reza A.A. Wattimena, yang menyatakan, bahwa ada dua paradigma yang melandasi perkembangn filsafat, yaitu paradigma Aristoteles dan paradigma Newtonian. Paradigma newtonian kemudian digantikan oleh teori quantum dan teori relativitas. Lihat lebih lanjut; Reza A.A. Wattimena, 2009, Filsafat dan Sains: Sebuah Pengantar, Jakarta : PT Grasindo, hal. 118.

13 Ziauddin Sardar, 1987, Masa Depan Islam, Bandung: Pustaka Salman, hal. 86

14 Hal ini mendasarkan pada pemahaman bahwa manusia, baru dapat menjadi rasional dan dewasa, apabila segala mitos, agama dan filsafat abstrak metafisik, diganti oleh ilmu pengetahuan. Lihat lebih lanjut Franz Magnis Suseno, 2005, Pijar-Pijar Filsafat : Dari Gotholoco ke Filsafat Perempuan , dari Adam Müller ke Postmodernisme, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, hal. 12

15 Adnin Armas, 2007, Krisis Epistemologi dan Islamisasi Ilmu, Ponorogo: ISID Gontor: Center for Islamic and Occidental Studis, 2007, Hal.18; Syed Muhammad Naquib Al-Attas, 2010, Islam and Secularism, diterjemahkan oleh Khalif Muammar (dkk), Islam dan Sekularisme, Bandung : Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan (PIMPIN) bekerjasama dengan Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Universitas Kebangsaan Malaysia, hal. 169-176; Wan Mohd Nor Wan Daud, 2008,“Dewesternization and Islamization : Their Epistemic Framework and Final Purpose”. Makalah yang dipresentasikan dalam seminar dengan tema Islamisasi Ilmu-ilmu Kontemporer” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Institut Pemikiran Yogyakarta (IPI Jogja) pada tanggal 13 Desember 2008.

(7)

dilakukan dengan memikirkan dan merumuskan relasi antara ilmu dan agama secara lebih berhati-hati17, disertai dengan upaya mereduksi keyakinan saintisme yang

selama ini mendominasi.

Berdasarkan paparan dan argumen-argumen di atas, maka tema penelitian yang diajukan oleh fakultas hukum, berupaya untuk menawarkan sebuah alternatif baru dalam hukum dan ilmu hukum, yaitu integrasi antara hukum dan (agama) Islam. Kajian ini diharapkan dapat menjadi sebuah alternatif dalam proses pembangunan hukum dan ilmu hukum yang saat ini sangan didominasi oleh paradigma rasional, yang didukung oleh pemikir dan filosof dari madzhab filsafat hukum.

Bandingkan dengan Adnin Armas, 2007,Dewesternisasi dan Islamisasi Ilmu Pengetahuan, ,makalah disampaikan dalam diskusi sabtuan INSISTS pada tanggal 19 Mei 2007; Mehdi Golshani, 2003, Science and the Sacred: Sacred Science vs. Secular Science, makalah International Conference on Religion and Science in the Post-Colonial World, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2-5 Januari, Hal. 8.

Giancarlo Bosetti, 2009, Pemikiran untuk Mencari Titik Temu , dalam Giancarlo Bosetti (ed.), Iman Melawan Nalar: Perdebatan Joseph Ratzinger Melawan Jürgen Habermas, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, Hal. 37-59; José Casanova, 2006, Secularization Revisited: A Reply to Talal Asad, dalam David Scott dan Charles Hirschkind (eds.), Powers of the Secular Modern: Talal Asad and His Interlocutors, Stanford, California: Stanford University Press, Page 12; Hamid Fahmy Zarkasyi, 2010, Ikhtiar Membangun kembali Peradaban Islam yang bermartabat, dalam Laode M. Kamaluddin (Ed.), On Civilization : Menyalakan Kembali Lentera Peradaban Islam yang Sempat Padam, Semarang : Unissula-Press bekerjasama dengan Penerbit Republikata, hal. 47-48; Jürgen Habermas, 2009, Hal-hal yang Diakui oleh Filsuf Non-Religius Tentang Tuhan (lagi dari Rawls), dalam Giancarlo Bosetti (ed.), Iman Melawan Nalar: Perdebatan Joseph Ratzinger Melawan Jürgen Habermas, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, Hal. 37-59; Joseph Ratzinger, 2009, Nalar dan Iman: Pertukaran Timbal Balik untuk Mambangun Suatu Etika Umum, dalam Giancarlo Bosetti (ed.), Iman Melawan Nalar: Perdebatan Joseph Ratzinger Melawan Jürgen Habermas, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, Hal. 60-77. Bandingkan dengan tulisan Ignas Kleden,2010,Masyarakat Post-Sekular:Relasi Akal Dan Iman SertaTuntutan Penyesuaian Baru, teks pidato Studium Generale Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 16 Agustus 2010 dan Trisno S. Sutanto, 2010, Menyelamatkan Sekularisasi, Menyelamatkan Agama: Catatan tentang Masyarakat Post-Secular, makalah yang disampaikan dalam diskusi bulanan Komunitas Salihara Jakarta, Desember 2010.

16 Adi Setia, 2007,Tiga Makna Sains Islam : Menuju Pengoperasionalan Islamisasi Sains, Jurnal Pemikiran dan peradaban Islam, Vol. III. No. 4, 2007, Jakarta: INSISTS dan Penerbit Khairul Bayan, hal. 48.

17 José Casanova, 2006, Secularization Revisited: A Reply to Talal Asad, dalam David Scott dan Charles Hirschkind (eds.), Powers of

(8)

B. PENEKANAN KESESUAIAN ROADMAP UNIVERSITAS, FAKULTAS DAN PRODI DALAM PENELITIAN.

ROADMAP PENELITIAN FAKULTAS HUKUM

Isu strategis Univeristas Isu Strategis

Fakutas Hukum Isu Strategis Prodi S1, S2 dan S3 Pemikiran Konsep Alternatif Solusi

1. Masalah Implementasi Ilmu Pengetahuan,

Teknologi dan Seni Syariah

2. Berkurangnya ketertiban umum, keamanan,

penegakan hukum dan hak asasi manusia serta

harmoni sosial masyarakat

Integrasi Hukum dengan

Islam 1. Integrasi Hukum di bidang Industri dengan Islam

a. kajian dari normatif untuk S1;

b. kajian dari perpektif teori hukum untuk S2 c. Hukum Transendental

(Hukum Profetik)

Terdapat kelemahan dari madzhab filsafat hukum postivistik, yang menghege-moni pembelajaran, pembentukan dan penegakan hukum di Indonesia 1. Melakukan perbandingan hukum kajian hukum positif dan hukum islam

2. Menempatkan Islam sebagai kritik terhadap hukum positif dalam ranah normatif dan empiris

3. Menawarkan konsep islam dalam politik hukum dan penegakan hukum 4. Melakukan kritik terhadap madzhab filsafat hukum positivistik 5. menawarkan konsep aspek ontologi, episemologi dam aksiologi sebagai hasil integrasi antara Hukum dan Islam

(9)

C. KETENTUAN UMUM HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

Kegiatan penelitian Hibah Integrasi Tridharma (HIT) diarahkan dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, karena di dalam program ini disyaratkan harus: (1) bersifat kolaboratif dengan melibatkan dosen lain dan mahasiswa (baik sebagai anggota peneliti maupun dalam rangka penyelesaian tugas akhir: skripsi, tesis atau disertasi); (2) kegiatan penelitian harus di integrasikan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan pembelajaran; (3) diharapkan dapat ditindaklnajuti untuk meraih dana hibah penelitian dari Kementristek Dikti (Simlitabmas), baik: (1) Penelitian Kompetetif Nasional, yang meliputi: (a) Skema Penelitian Dasar; (b) Skema Penelitian Terapan; (c) Skema Penelitian Pengembangan; (d) Skema Penelitian Dosen Pemula; (e) Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi; (f) Skema Penelitian Pascasarjana; (g) Penelitian Disertasi Doktor; (h) Penelitian Pendidikan Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul; (i) Penelitian Pasca Doktor. (2) Penelitian Desentralisasi, yang meliputi: (a) Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi; (b) Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi, dan; (c) Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi.

Tema-tema penelitian yang diajukan dalam program HIT ini, adalah tema-tema yang sesuai dengan (menunjang capaian) Visi, misi Fakultas Hukum dan Prodi Sarjana Hukum atau Prodi Magister Ilmu Hukum, atau Prodi Doktor Ilmu Hukum, serta sesuai dengan roadmap penelitian Fakultas, prodi dan masing-masing dosen. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 6 — 12 bulan dengan dana:

a. Maksimal Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)/ penelitian (sesuai hasil review), dengan luaran wajib sebagaimana yang ditentukan dalam point F di bawah. b. Maksimal Rp. 60.000.000,- / penelitian (sesuai hasil review), luaran wajib

sebagaimana yang ditentukan dalam point F di bawah.

(10)

D. KETENTUAN KHUSUS HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

Persyarataan yang harus dipenuhi agar dapat mengajukan program HIT, adalah sebagai berikut:

1. Ketua tim pengusul merupakan dosen tetap Fakultas Hukum dan memiliki

NIDN;

2. Ketua tim adalah dosen/peneliti yang kompeten di bidangnya;

3. Ketua tim pengusul memiliki roadmap penelitian yang sinkron dengan

roadmap penelitian Prodi dan Fakultas;

4. Harus melibatkan: (a) minimal 2 dosen tetap sebagai anggota, dan; (b) minimal 6 mahasiswa sebagai anggota (baik sebagai anggota dalam penlitian yang dilakukan, atau dalam rangka penyelsaian tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi);

E. LUARAN PENELITIAN

Luaran (output) yang dituntut dari penelitian ini, yang harus dapat ditunjukan kemajuannya dengan bukti-bukti yang sah dengan menunjukkan adanya kemajuan dan/atau adanya indikasi bahwa hasil kegiatannya akan memperoleh:

1. Bagi peneliti yang mengusulkan biaya Maksimal Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)/ penelitian (sesuai hasil review), luaran wajibnya

adalah:

a. Publikasi scopus minimal Q-3 sebagai first author;

b. Produk integrasi dalam bentuk materi pembelajaran (Buku ajar / buktu

teks ber-ISBN, yang diterbitkan oleh penerbit dan beredar secara nasional dan dipergunakan sebagai bahan ajar);

c. Pengabdian kepada Masyarakat sebagai hasil penelitian,

d. Skema matching program dengan peneliti dari PT/ lembaga penelitian

LN (skema saling menambahkan pendanaan penelitian yang sejenis dengan peneliti dari LN) atau proposal penelitian ke Kemenristek/ Kemendikbud;

(11)

2. Bagi penelitia yang mengusulan biaya Maksimal Rp. 60.000.000,- /penelitian (sesuai hasil review), dengan luaran wajib,

a. selain sebagaimana yang ditetapkan pada point a di atas, ditambah; b. harus menghasikan satu produk unggulan per fakultas yang dapat

diarahkan pada proses hilirisasi sebagai branding masing-masing fakultas dan universitas, dengan luaran wajib:

(1) 2 Paten/ paten sederhana, dan; (2) Produk yang akan dihilirisasi.

3. Akan menjadi lebih baik apabila hasil kegiatan tersebut memperoleh

penghargaan atau pengakuan dari peers sebagai narasumber di bidangnya

dan dapat membangun jejaring kerja sama antar peneliti dan antar lembaga, baik lembaga nasional maupun internasional.

F. PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN KEGIATAN (PROPOSAL PENELITIAN)

Penelitian yang dilakukan ini, pada tahun anggaran berikutnya diharapkan dapat diajukan untuk meraih dana hibah penelitian dari Kementristek Dikti (Simlitabmas), baik: (1) Penelitian Kompetetif Nasional, yang meliputi: (a) Skema Penelitian Dasar; (b) Skema Penelitian Terapan; (c) Skema Penelitian Pengembangan; (d) Skema Penelitian Dosen Pemula; (e) Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi; (f) Skema Penelitian Pascasarjana; (g) Penelitian Disertasi Doktor; (h) Penelitian Pendidikan Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul; (i) Penelitian Pasca Doktor. (2) Penelitian Desentralisasi,

yang meliputi: (a) Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi; (b) Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi, dan; (c) Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka usulan kegiatan lengkap disusun dengan mengikuti panduan penyusunan proposal sesuai dengan masing-masing skim penelitian yang terdapat dalam panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat edisi terbaru, yang dibuat oleh Direktorat Riset dan

(12)

Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional

G. MEKANISME SELEKSI

Mekanisme seleksi dilakukan tim yang dibentuk oleh Dekan Fakultas Hukum, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Ketua tim pengusul mengajukan proposal ke Wakil Dekan I Fakuktas

Hukum, minimal 2 minggu sebelum batas akhir pengajuan Program HIT ke Universitas, pada setiap semester.

2. Tim Reviewer akan melakukan penilaian keyakan pengusul (sesuai dengan point E, di atas), kelayakan substansi proposal yang diajukan, serta luaran dari kegiatan penelitian.

3. Jika berdasarkan hasil review terdapat hal-hal yang harus diperbaiki, maka Ketua tim pengusul melakukan perbaikan sebelum batas akhir pengajuan Program HIT ke Universitas

4. Proposal yang telah disetujui dan lengkap secara adminitrasi:

a. di masukan dalam program RP-UUPS

b. di uploud laman https://isrecod.ums.ac.id/

H. MONITORING

1. Pelaksanaan kegiatan akan dipantau oleh Tim Pemantau yang ditunjuk oleh Dekan Fakultas Hukum Univeristas Muhammadiyah Surakarta.

2. Monitoring akan dilakukan berdasarkan laporan kemajuan yang dikirim oleh Tim Peneliti pada setiap semester (pada petengahan waktu penelitian dan menjelang akhir kegiataan penelitian).

3. Monitoring dilakukan terhadap : (a) progress kegiatan penelitian yang dilakukan; (b) progres pemenuhan luaran yang telah ditetapkan.

(13)

I. EVALUASI

Evaluasi didasarkan atas kriteria: konsistensi dibidangnya (roadmap dan tujuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), luaran yang dicapai, mutu kegiatan (kemutakhiran, inovasi, metode), kelayakan kegiatan (biaya, sumber daya peralatan, sumber daya manusia).

J. TATA CARA PENGAJUAN USULAN

Usulan kegiatan yang akan didanai dari Hibah Integrasi Tridharma dikirim melalui e-mail Fakultas Hukum (hukum@ums.ac.id) cc e-mail Wakil Dekan I Fakultas Hukum, dan harus sudah diterima selambat-lambatnya 2 minggu sebelum batas akhir pengajuan Program HIT ke Universitas, pada setiap semester.

(14)
(15)

Lampiran 1. FORMAT COVER

HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

JUDUL PENELITIAN:

Nama Ketua Tim Angkatan Pengusul

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(16)

Lampiran 2. Lembar Pengesahan

HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

1. Judul Kegiatan : ………

2. Nama Ketua Tim Pengusul : ………

3. Jurusan : ……… Fakultas : ……… Perguruan Tinggi : ……… 4. Alamat : ……… No. Telepon/Faks : ……… E-mail : ……… No. Telepon : ……… 5. Lamanya Kegiatan : ... 6. Nama dan alamat lengkap peers

- dari dalam negeri : ... ... - dari luar negeri : ………

...

Mengetahui, …………, ……… 2021

Dekan Fakukltas Hukum Ketua Tim Pelaksana,

(...) ( ...) NIK/NIP ... NIK/NIP ...

(17)

LAMPIRAN 3. BIODATA PENGUSUL HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

I. IDENTITAS DIRI

1.1. Nama Lengkap (dengan gelar) L/P

1.2. Jabatan Fungsional

1.3. NIP/NIK/No. identitas lainnya 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. Nomor Telepon/Fax 1.7. Nomor HP 1.8. Alamat Kantor 1.9. Nomor Telepon/Fax 1.10. Alamat e-mail

1.11. Lulusan yg telah dihasilkan S1= orang ; S2= orang; S3= orang;

1.12 Mata Kuliah yg diampu 1. 2. 3. 4 5. II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program: S1 S2 S3 2.2. Nama PT 2.3. Bidang Ilmu 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi 2.7. Nama Pembim- bing/ Promotor

III. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

Urutkan judul penelitian yang pernah dilakukan(sebagai ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari penelitian yang paling diunggulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan:

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

Sumber Pendanaan: PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID atau sumber lainnya, sebutkan.

(18)

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

Urutkan judul pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan(sebagai ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari yang paling diunggulkan menurut saudara sampai pengabdian kepada masyarakat yang tidak diunggulkan:

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

Sumber Pendanaan: Penerapan IPTEKS, Vucer, Vucer Multi Tahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya, sebutkan.

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

Urutkan judul artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari artikel yang paling diunggulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan:

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor

Nama Jurnal

VI. PENGALAMAN PENULISAN BUKU

Urutkan judul buku yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari buku yang paling diunggulkan menurut saudara sampai buku yang tidak diunggulkan:

No. Tahun Judul Buku Jumlah

Halaman

(19)

VII. PENGALAMAN PEROLEHAN HKI

Urutkan judul HKI yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir:

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor Pendaftaran/

Sertifikat

VIII. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA

Urutkan judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang pernah dbuat/ditemukan selama 5 tahun terakhir:

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah diterapkan

Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah integrasi tridahrma.

..., 2021 Pengusul,

(___________________________)

Meterai Rp 6000,-

(20)

LAMPIRAN 4. FORM PERNYATAAN KOLABORTIF

FORMULIR PERNYATAAN KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Dosen Pengusul : NIK : Alamat : Telp. / HP : Prodi, Fakultas :

menyatakan mengadakan penelitian/pengabdian* kolaboratif dengan mahasiswa tersebut di bawah dengan judul penelitian: ………

Nama Mahasiswa Mitra

Kolaboratif :

NIM :

RIT Pelaksanaan

Penelitian/Pengabdian* :

Surakarta, ...

Mahasiswa I, Mahasiswa II, Dosen Pengusul

(………) (...) (...)

(21)

LAMPIRAN 5. FORM REVIEW PROPOSAL

LEMBAR PENILAIAN PROPOSAL HIBAH INTEGRASI TRiDHARMA

Nama Ketua Tim

: ...

Judul Penelitian

: ……….………..

Program Studi/ Fakulas

: ………..………

No. Kriteria Indikator penilaian

Bobot

(%)

Nilai Bobot

x Nilai

1. Perumusan

Masalah a.b.Ketajaman Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

15

2. Luaran yang

dijanjikan Pentingnya penelitian yang direncanakan

35

3. Landasan teori dan Tinjauan Pustaka

a. Relevansi teori yang digunakan

b. Studi pustaka/ kemajuan

yang telah dicapai dan studi

pendahuluan

15

4. Metode Penelitian Desain metode pene-litian relevan dengan: bidang ilmu, teori yang digunakan, rumusan masalah dan tujuan penelitian

20

5. Kelayakan: Jadwal, Personalia dan Biaya a.Biodata b.Rincian anggaran

15

T O T A L

100

Keterangan

a.

Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 =

Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 Sangat baik);

b.

Proposal yang diterima minimal Passing grade = 500 tanpa skor 1.

c.

Rekomendasi: Diterima/Ditolak

d.

Alasan Penolakan: a, b, c, d, e. (sebutkan...)

e.

Saran Perbaikan: ...

Surakarta,...

Penilai,

(22)

ALASAN PENOLAKAN

No. Kriteria Indikator penilaian Alasan Penolakan

1. Perumusan

Masalah a. Ketajaman Perumusan Masalah

b. Tujuan Penelitian

a. Perumusan masalah lemah,

kurang mengarah,

b. tujuan penelitian tidak jelas

2. Luaran yang

dijanjikan Pentingnya penelitian yang direncanakan Luaran (output) penelitian kurang bermanfaat bagi

pengembangan ipteks, pembangunan, dan

pengembangan institusi atau tidak berorientasi pada produk 3. Landasan teori dan

Tinjauan Pustaka

a. Relevansi teori yang

digunakan

b. Studi pustaka/ kemajuan

yang telah dicapai dan studi pendahuluan

a. Teori yang digunakan tidak

relevan

b. Bahan kepustakaan kurang

menunjang penelitian, pustaka tidak relevan, kurang mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah 4. Metode Penelitian Desain metode penelitian relevan

dengan: bidang ilmu, teori yang digunakan, rumusan masalah dan tujuan penelitian

metode penelitian tidak relevan dengan: bidang ilmu, teori yang digunakan, rumusan masalah dan tujuan penelitian

5. Kelayakan: Jadwal, Personalia dan Biaya

a. Biodata

b. Rincian anggaran Kelayakan pelaksanaan penelitian (personalia, jadwal,

perkiraan biaya) kurang memadai.

Lain-lain

(lingkari, bila ada)

1.

Format tidak sesuai dengan yang ditentukan

2.

Belum mempunyai

track record

penelitian

3.

Masalah sudah banyak diteliti atau kurang jelas

4.

Permasalahan kurang relevan dengan bidang studi peneliti

5.

Sumber daya pendukung kurang menunjang

(23)

LAMPIRAN 6. FORM REVIEW MONITORING

LEMBAR PENILAIAN MONITORING HIBAH INTEGRASI TRiDHARMA

Nama Ketua Tim

: ...

Judul Penelitian

: ……….………..

Program Studi/ Fakulas

: ………..………

No.

Kriteria

Bobot

(%)

Nilai Bobot

x Nilai

1. Tingkat luaran dengan tujuan dan sasaran

penelitian dengan program HIT

35

2. Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan

target yang direncanakan *)

45

3. Tingkat kelayakan pencapaian tujuan dan sasaran

penelitian, ditinjau dari berbagai segi penunjang

(kualifikasi para peneliti, alokasi waktu, jadwal

pelaksanaan, biaya, kepustakaan, dan sarana

lainnya)*)

20

Keterangan

* Dinilai dari laporan

a.

Setiap kriteria diberi Skor: 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 =

Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik);

b.

Passing grade

= 500 tanpa skor 1

c.

Hasil pemeriksaan

log book

: Sangat baik/baik/kurang baik/buruk

d.

Hasil Pemeriksaan progress luaran penelitian : Sangat baik/baik/kurang

baik/buruk

e.

Rekomendasi: Diterima/Ditolak

f.

Saran Perbaikan: ...

Surakarta,...

Penilai,

(__________________________)

(24)

LAMPIRAN 6. EVALUASI USULAN KEGIATAN

LEMBAR EVALUASI HIBAH INTEGRASI TRIDHARMA

Nama Ketua Tim

: ...

Judul Penelitian

: ……….………..

Program Studi/ Fakulas

: ………..………

No.

Kriteria

Bobot

(lingkari

Nilai

yg sesuai)

Bobot x

Nilai

1. Kompetensi Pengusul

30

2.

Konsistensi pada bidang kegiatan

(

roadmap

dan tujuan)

25

3. Luaran yang dicapai

20

4.

Mutu kegiatan yang diusulkan:

kemutakhiran, inovasi, dan metode

pelaksanaan

20

5.

Catatan/Rekomendasi dari pakar yang

relevan dengan bidang pengusul

5

JUMLAH (bobot x nilai)

100

Keterangan

* Dinilai dari laporan

a.

Setiap kriteria diberi Skor: 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3

= Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik);

b.

Passing grade

= 500 tanpa skor 1

c.

Rekomendasi: Diterima/Ditolak

d.

Saran Perbaikan: ...

Jakarta,...

Penilai,

(25)

LAMPIRAN 7. Check List Usulan

No. K R I T E R I A HASIL EVALUASI

1

Administrasi

a) Format usulan tidak sesuai dengan panduan

b) Ketua Tim merangkap pada penelitian lain yang didanai Dikti dan DRN

c) Keterlambatan penyerahan usulan d) Dua nama peers di bidangnya

a) b) c) d)

2

Konsistensi pada bidang kegiatan

a) Roadmap kegiatan belum ada atau tidak diuraikan dengan jelas

b) Tujuan yang ditargetkan tidak memajukan ipteks

a) b)

3

Perkiraan ketercapain target berdasarkan luaran yang pernah dicapai

(a) HKI

(b) Publikasi di jurnal bereputasi internasional (c) Publikasi di jurnal nasional terakreditasi (d) Pengbadian kepada masyarakat (e) Buku ajar

(f) Kerja sama a) b) c) d) e) f) 4

Mutu kegiatan yang diusulkan

a) Kemutakhiran kegiatan kurang terlihat baik dari ulasan kegiatan maupun dukungan kepustakaan

b) Inovasi kegiatan kurang terlihat

a) b)

Referensi

Dokumen terkait

Adanya kunjungan dari para pengacara dengan ditambahnya bukti-bukti yang ada maka pemerintah Indonesia melakukan upaya dalam menanggapi persoalan praktik Jugun

Penelitian Dasar, Hibah Penelitian Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa, Dan Hibah Penelitian Peneliti Muda Bantuan Dana RKAT Fakultas Kedokteran Gigi Unair Tahun

( gak porno tah? wong gak nyebut sing jorok-jorok kok) Begitu entuk limang menit, timun dicabut. Ternyata timun telah berubah dadi acar. Wehhhh...keplok-e langsung wae ndadi.

Pertemuan 2 adalah siswa tertib dan siap menerima pelajaran, siswa mendengarkan penjelasan materi pendahuluan, siswa lebih fokus memperhatikan pelajaran, siswa membentuk

Tahap-tahap proses pembuatan sarangan pada mesin combine, yaitu membuat desain sarangan, membuat sarangan sesuai ukuran pada tempat jatuhnya gabah yang dibuat dan

Tujuan umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat hibah fakultas ini adalah menumbuhkan kreativitas dosen dalam mengembangkan model-model pengabdian yang inovatif

Hasil studi memperlihatkan bahwa unisex sportwear yang telah dibuat dengan kain patch anti-radiasi dan dicelup dengan pewarna alam berhasil mengurangi radiasi gelombang

Penerapan model dinamis vector autoregressive (VAR(p)) model telah banyak digunakan pada data time series analisis terutama untuk peramalan dalam bidang ekonomi,