Jurnal Studia
Akuntansi dan Bisnis
ISSN: 2337-6112
Vol. 5No.1
PENGARUH
RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN
EARNING PER SHARE
(EPS)
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR
PROPERTY
DAN
REAL ESTATE
YANG TERDAFTAR DI BEI
Rina Dwi Utami* Ikrima**
* STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung ** STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung
Article Info
Abstract
Keywords:
Return On Equity (DER), Earning Per Share (EPS) and Stock Prices
Corresponding Author:
rinadwiutami.rina@gmail.com ikrima123@gmail.com
This study aims to prove whether Return On Equity (ROE)
and Earning Per Share (EPS) affect Stock Prices in the Property
and Real Estate Sector companies in the Indonesia Stock
Exchange for the 2010-2016 period. This research method uses a
quantitative method The population in this study is the Property
and Real Estate Sector companies in the Indonesia Stock
Exchange for the 2010-2016 period totaling 47 companies. The
sampling technique used in this study was purposive sampling.
The sample chosen was 9 companies.
The results of the partial hypothesis testing study explain that
ROE has a positive effect on the price of shares in the Property
and Real Estate Sector in the Indonesia Stock Exchange for the
2010-2016 period. Because Return On Equity (ROE) has a
regression coefficient of -0.375. While the value of t count> t
table (3.494> 1.99962) and the significance level is smaller than
the predetermined level of significance that is (0.001 <0.05). And
EPS has a positive effect on the price of shares in the Property
and Real Estate Sector in the Indonesia Stock Exchange for the
2010-2016 period.
Because Earning Per Share (EPS) has a regression
coefficient of 0.508. While t count> t table (4.101> 1.999962) and
the significance level is smaller than the predetermined level of
significance that is 0,000 <0.05. While the results of simultaneous
hypothesis testing of ROE and EPS affect the price of shares of
the Property and Real Estate Sector in the Indonesia Stock
Exchange Period 2010-2016 because the calculated F value is
125,819 with a probability value (Sig) = 0,000. While the value of
F count> from F table (125.81.9> 4.00) and a smaller
significance value of 0.05 (0,000 <0,05)
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah
Return
On Equity
(ROE) dan
Earning Per Share
(EPS) berpengaruh
terhadap Harga Saham pada perusahaan Sektor
Property
dan
Real
Estate
di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016. Metode
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Populasi pada
penelitian ini adalah perusahaan Sektor
Property
dan
Real Estate
di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016 berjumlah 47
perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
purposive sampling
. Sampel yang dipilih
sebanyak 9 perusahaan.
©2017 JSAB. All rights reserved.
Hasil
penelitian
pengujian
hipotesis
secara
parsial
menjelaskan ROE berpengaruh positif terhadap harga saham
perusahaan Sektor
Property
dan
Real Estate
di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2016. Karena
Return On Equity
(ROE)
memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,375. Sementara nilai t
hitung > t tabel (3,494 > 1,99962) dan tingkat signifikansi lebih
kecil daripada tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yaitu
(0,001 < 0,05). Dan EPS berpengaruh positif terhadap harga
saham perusahaan Sektor
Property
dan
Real Estate
di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2016.
Karena
Earning Per Share
(EPS) memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 0,508. Sementara t hitung > t tabel (4,101 >
1,999962) dan tingkat signifikansi lebih kecil daripada tingkat
signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,000 < 0,05. Sedangkan
hasil pengujian hipotesis secara simultan ROE dan EPS
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Sektor
Property
dan
Real Estate
di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016
karena nilai F hitung sebesar 125.819 dengan nilai probabilitas
(Sig) = 0,000. Sementara nilai F hitung > dari F table (125.81.9 >
4,00) dan nilai signifikansi lebih kecil 0,05 ( 0,000 < 0,05)
Pendahuluan
Perekonomian berkaitan earat dengan pasar modal karena pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar. Pasar modal dapat juga diartkan sebagai sebuah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai aturan yang ditetapkan. Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah bermacam-macam surat berharga yang diantaranya seperti saham, obligasi dan sekuritas efek. Yang paling popular diperjualbelikan adalah saham. Menurut Irham fahmi (2012 : 85), saham adalah salah satu sumber dana yang diperoleh perusahaan yang berasal dari pemilik modal dengan konsekuensi perusahaan harus membayarkan dividen.
Saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan. Pemain saham atau investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar dapat mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pengelolaan perusahaan. Dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal. Harga saham suatu pasar mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan di mata masyarakat juga baik dan begitu juga sebaliknya.
Menurut Ratih dkk, (2013 : 5) Harga Saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain. Perubahan tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran, apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga cenderung naik. Sebaliknya jika terjadi kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun. Saham dapat didefinisikan
sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Salah satu rasio yang umumnya digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan
perusahaan adalah Return On Equity (ROE).
Menurut Hutami (2012 : 111). “ROE merupakan suatu alat analisis untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemilik saham atas modal yang telah mereka investasikan.” Semakin tinggi ROE berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.
Menurut Sujati dan Sparta (2013 : 78), Earnings Per Share (EPS) menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba untuk setiap lembar sahamnya atau merupakan suatu gambaran mengenai sejumlah rupiah yang akan didapat oleh investor dari setiap jumlah saham yang dimilikinya. EPS dapat mencerminkan pendapatan yang akan diterima di masa yang akan datang.
Kajian Pustaka Harga Saham
Menurut Sanjaya, dkk (2015 :1-2), Harga Saham ialah nilai indeks prestasi perusahaan, yaitu bagaimana manajemen telah berhasil mengelola perusahaan dengan baik atas nama pemegang saham. Untuk melakukan usaha perusahaan membutuhkan sumber dana yang besar sehingga salah satu alternatif untuk mendapatkan dana tersebut adalah menjual surat berupa saham, obligasi, maupun sekuritas lainnya.
Return On Equity (ROE)
Menurut Hanafi dan Halim, (2016 : 82) Return On Equity (ROE) Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham tertentu.
Earning Per Share (EPS)
Menurut Fahmi (2012 : 97). “Earning Per Share (EPS) atau pendapatan lembar per saham adalah
bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki”.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui
pengaruh diantara Return On Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) terhadap harga saham
yang selanjutnya dilakukan analisis pada lima tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2010-2016.
Populasi dan sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun sampel perusahaan sektor Property dan
Real Estate yang digunakan 9 perusahaan dari 47 perusaahn yang termasuk kategori perusahaan
Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2016.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data dan pendukung berupa penelitian terdahulu, laporan yang dipublikasikan serta pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku teks untuk mendapat gambaran dari masalah yang akan diteliti. Kemudian, pengumpulan data sekunder yaitu mengumpulkan data laporan
keuangan yang dipublikasikan, bersumber dari internet dengan website www.idx.co.id.
Teknik Analisa Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas, uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test untuk setiap
variabel. Kriteria pengujian data dikatakan normal jika nilai signifikansi ≥ 0,05 dan data dikatakan tidak normal jika nilai signifikansi < 0,05 atau 5%.
b. Uji Multikolineritas, uji multikolineritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF < dan tolerance > 0.1 maka dinyatakan tidak
terjadi multikolineritas.
c. Uji Heteroskedastisitas, penelitian ini dilakukan dengan metode grafik (melihat pola titik
pada grafik regresi).
d. Uji Autokorelasi, cara untuk menguji autokorelasi yaitu uji Durbi Watson (D-W) dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2
2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan +2
3. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2
2. Analisis Regresi Berganda
Persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = a + b1(X1) + b2(X2) + e
3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (uji t)
Dalam penelitian ini, uji statistik t dihitung dengan cara membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel jika nilai Thitung ≥ Ttabel maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen dan nilai signifikansinya 0,05 atau 5%.
b. Uji Simultan (uji F)
Dalam penelitian ini, uji statistik F dihitung dengan cara membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak dan menerima Ha dan nilai signifikansinya 0,05 atau 5%
c. Koefisien Determinasi
Dalam penelitian ini koefisien determinasi R2 dihitung dengan menggunakan AdjustedR2.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Return On Equity (ROE) diketahui bahwa koefisien
regresi bernilai positif sebesar 0,375. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas dapat dilihat
bahwa variabel Return On Equity (ROE) memiliki nilai koefisien regresi berganda positif sebesar
0,375. Artinya apabila terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1 % akan menaikan harga saham sebesar 37,5% . Hasil uji t untuk variabel Return On Equity (ROE) diperoleh nilai signifikansi sebesar 3.494 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah
ditetapkan (0,001 < 0,050), maka dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan Sektor Property dan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan Ratih, dkk (2013), dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Return On Equity
(ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan nilai tambah ekonomis Return On Equity (ROE) sangat relevan, dikarenakan Return On
Equity (ROE) dapat mengukur prestasi manajemen berdasarkan nilai tambah yang diciPT.akan
selama periode tertentu. Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 yang
menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap Harga Saham terbukti,
sehingga hipotesis 1 dapat diterima.
Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Earning Per Share (EPS) diketahui bahwa koefisien
regresi berganda bernilai 0,508. Hasil uji t untuk variabel Earning Per Share (EPS) diperoleh nilai
signifikansi sebesar 4.101 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang
telah ditetapkan (0,000 < 0,050), maka dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan Sektor Property dan
Real state yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Ratih, dkk (2013), yang menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
nilai tambah pasar Earning Per Share (EPS) sangat relevan untuk digunakan sebagai acuan
investor dalam menilai kinerja perusahaan dalam menciPT.akan nilai pasar, dikarenakan Earning
Per Share (EPS) dapat mengukur prestasi perusahaan berdasarkan nilai tambah pasar yang
diciPT.akan perusahaan selama periode tertentu. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap Harga
Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama (simultan) terhadap Harga Saham
Berdasarkan uji simultan di atas, hasil menunjukkan bahwa singnifikansi F hitung sebesar 125.819 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan nilai signifikansi yang jauh lebih
kecil dari 0,050, maka dapat dikatakan bahwa Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share
(EPS) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Harga Saham. Pada kolom Adjusted R2
menunjukkan nilai sebesar 0,801, Adjusted R2 disebut juga koefisien determinasi. Nilai koefisien
determinasi sebesar 0,801 atau 80,1 % menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) dan Earning
Per Share (EPS) mampu menjelaskan variabel Harga Saham sebesar 80,1%, sedangkan sisanya
sebesar 19,9% dijelaskan oleh variabel lain selain variabel diluar variabel penelitian.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per
Sahare (EPS) terhadap Harga Saham pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 - 2016, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Return On Equity (ROE) memiliki nilai koefisien regresi berganda positif sebesar 0,375.
Artinya apabila terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1 % akan menurunkan harga saham
sebesar 37,5% . Hasil uji t untuk variabel Return On Equity (ROE) diperoleh nilai signifikansi
sebesar 3.494 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah
ditetapkan (0,001 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham
2. Earning Per Share (EPS) memiliki koefisien regresi yang bertanda positif 0,508, artinya apabila
terjadi perubahan variabel EPS sebesar 1 % akan menaikkan harga saham sebesar 50,9 %. Hasil
uji t untuk variabel Earning Per Share (EPS) diperoleh nilai signifikansi sebesar 4.101 dengan
tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah ditetapkan (0,000 < 0,05),
maka dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Harga Saham.
3. Return On Rquity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama (simultan)
terhadap Harga Saham. Berdasarkan uji simultan di atas, hasil menunjukkan bahwa singnifikansi F hitung sebesar 125.819 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan
nilai signifikansi yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Return On Rquity
(ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Harga Saham.
Daftar Pustaka
Abdullah, Hilmi d.k.k. Pengaruh EPS, DER, PER, ROA dan ROE Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Tambang Yang Terdaftar di BEI Untuk Periode 2011-2013. Jurnal Ekonomi
Fahmi, Irham. (2012). Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss 21 . Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Hutami, Recyana Putri. Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity Dan Net Profit Margin
Terhadap Harga Saham Perusahaaan Industri Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Nominal, 2012. 106-111.
Ikhwan, Nuzul. Analisis ROA Dan ROE Terhadap Profitabilitas Bank Di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi, 2016, 217.
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.
Kurnianto, Ajeng Dewi. Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, Dan CR Terhadap Harga Saham
Dengan Per Sebagai Variabel Moderating. Skripsi, 2013. 5-7.
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana.
Nurfadillah, Mursidah. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio Dan Return On
Equity Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk. Jurnal Manajemen Dan
Akuntansi, 2011. 49.
Octavianty, Ellyn dan Fridayana Aprilia. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Book Value Per
Share (BVS), Return On Equity (ROE), Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap
Harga Saham Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Akuntansi, 2014.14.
Patriawan, Dwiatma. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), Dan
Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham. Skripsi, 2011.7-72.
Priyatno, Dwi. (2014). SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Ratih, Dorothea d.k.k Pengaruh EPS, PER, DER, ROE, Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012.
Jurnal Of Social And Politic, 2013
Rosy, Meita. Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added
(MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Lq45di Bursa Efek Indonesia
(Bei) Periode 2007-2008. Jurnal, 2008.6
Sari, Gesti Novrilia. Pengaruh Rasio Utang, Laba Ditahan, Return On Equity (ROE), Dan Inflasi
Terhadap Earnings Per Share (EPS) Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2008-2010). Skripsi, 2013. 14-50.
Sujati, Lisya dan Sparta. Analisis Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio
(PER), Return On Equity (ROE) Dan Return On Assets (ROA) Terhadap Harga Saham .
Sanjaya, Tomi d.k.k. Pengaruh Return,On Equity (ROE), Debt,Ratio (DR), Debt To Equity Ratio
(DER), Earning,Per Share (EPS) Terhadap,Harga Saham. Jurnal Administrasi Bisnis,
2015. 2-5.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.
Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan perusahaan. jakarta: PT. RajaGrafindo.
Udoki, Karni. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Rokok Yang
Terdaftar Di Bei Tahun 2001-2010. Skripsi, 2013. 2-5.
Umar, Husein. (2011) Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis Edisi Kedua Jakarta : Rajawali Pers
www.idx.co.id www.sahamok.com