• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Studia

Akuntansi dan Bisnis

ISSN: 2337-6112

Vol. 5No.1

PENGARUH

RETURN ON EQUITY

(ROE) DAN

EARNING PER SHARE

(EPS)

TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR

PROPERTY

DAN

REAL ESTATE

YANG TERDAFTAR DI BEI

Rina Dwi Utami* Ikrima**

* STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung ** STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung

Article Info

Abstract

Keywords:

Return On Equity (DER), Earning Per Share (EPS) and Stock Prices

Corresponding Author:

rinadwiutami.rina@gmail.com ikrima123@gmail.com

This study aims to prove whether Return On Equity (ROE)

and Earning Per Share (EPS) affect Stock Prices in the Property

and Real Estate Sector companies in the Indonesia Stock

Exchange for the 2010-2016 period. This research method uses a

quantitative method The population in this study is the Property

and Real Estate Sector companies in the Indonesia Stock

Exchange for the 2010-2016 period totaling 47 companies. The

sampling technique used in this study was purposive sampling.

The sample chosen was 9 companies.

The results of the partial hypothesis testing study explain that

ROE has a positive effect on the price of shares in the Property

and Real Estate Sector in the Indonesia Stock Exchange for the

2010-2016 period. Because Return On Equity (ROE) has a

regression coefficient of -0.375. While the value of t count> t

table (3.494> 1.99962) and the significance level is smaller than

the predetermined level of significance that is (0.001 <0.05). And

EPS has a positive effect on the price of shares in the Property

and Real Estate Sector in the Indonesia Stock Exchange for the

2010-2016 period.

Because Earning Per Share (EPS) has a regression

coefficient of 0.508. While t count> t table (4.101> 1.999962) and

the significance level is smaller than the predetermined level of

significance that is 0,000 <0.05. While the results of simultaneous

hypothesis testing of ROE and EPS affect the price of shares of

the Property and Real Estate Sector in the Indonesia Stock

Exchange Period 2010-2016 because the calculated F value is

125,819 with a probability value (Sig) = 0,000. While the value of

F count> from F table (125.81.9> 4.00) and a smaller

significance value of 0.05 (0,000 <0,05)

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah

Return

On Equity

(ROE) dan

Earning Per Share

(EPS) berpengaruh

terhadap Harga Saham pada perusahaan Sektor

Property

dan

Real

Estate

di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016. Metode

penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Populasi pada

penelitian ini adalah perusahaan Sektor

Property

dan

Real Estate

di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016 berjumlah 47

perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah

purposive sampling

. Sampel yang dipilih

sebanyak 9 perusahaan.

(2)

©2017 JSAB. All rights reserved.

Hasil

penelitian

pengujian

hipotesis

secara

parsial

menjelaskan ROE berpengaruh positif terhadap harga saham

perusahaan Sektor

Property

dan

Real Estate

di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2016. Karena

Return On Equity

(ROE)

memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,375. Sementara nilai t

hitung > t tabel (3,494 > 1,99962) dan tingkat signifikansi lebih

kecil daripada tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yaitu

(0,001 < 0,05). Dan EPS berpengaruh positif terhadap harga

saham perusahaan Sektor

Property

dan

Real Estate

di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2016.

Karena

Earning Per Share

(EPS) memiliki nilai koefisien

regresi sebesar 0,508. Sementara t hitung > t tabel (4,101 >

1,999962) dan tingkat signifikansi lebih kecil daripada tingkat

signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,000 < 0,05. Sedangkan

hasil pengujian hipotesis secara simultan ROE dan EPS

berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Sektor

Property

dan

Real Estate

di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016

karena nilai F hitung sebesar 125.819 dengan nilai probabilitas

(Sig) = 0,000. Sementara nilai F hitung > dari F table (125.81.9 >

4,00) dan nilai signifikansi lebih kecil 0,05 ( 0,000 < 0,05)

Pendahuluan

Perekonomian berkaitan earat dengan pasar modal karena pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar. Pasar modal dapat juga diartkan sebagai sebuah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai aturan yang ditetapkan. Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah bermacam-macam surat berharga yang diantaranya seperti saham, obligasi dan sekuritas efek. Yang paling popular diperjualbelikan adalah saham. Menurut Irham fahmi (2012 : 85), saham adalah salah satu sumber dana yang diperoleh perusahaan yang berasal dari pemilik modal dengan konsekuensi perusahaan harus membayarkan dividen.

Saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan. Pemain saham atau investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar dapat mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pengelolaan perusahaan. Dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal. Harga saham suatu pasar mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan di mata masyarakat juga baik dan begitu juga sebaliknya.

Menurut Ratih dkk, (2013 : 5) Harga Saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain. Perubahan tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran, apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga cenderung naik. Sebaliknya jika terjadi kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun. Saham dapat didefinisikan

(3)

sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Salah satu rasio yang umumnya digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan

perusahaan adalah Return On Equity (ROE).

Menurut Hutami (2012 : 111). “ROE merupakan suatu alat analisis untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemilik saham atas modal yang telah mereka investasikan.” Semakin tinggi ROE berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.

Menurut Sujati dan Sparta (2013 : 78), Earnings Per Share (EPS) menunjukkan kemampuan suatu

perusahaan dalam menghasilkan laba untuk setiap lembar sahamnya atau merupakan suatu gambaran mengenai sejumlah rupiah yang akan didapat oleh investor dari setiap jumlah saham yang dimilikinya. EPS dapat mencerminkan pendapatan yang akan diterima di masa yang akan datang.

Kajian Pustaka Harga Saham

Menurut Sanjaya, dkk (2015 :1-2), Harga Saham ialah nilai indeks prestasi perusahaan, yaitu bagaimana manajemen telah berhasil mengelola perusahaan dengan baik atas nama pemegang saham. Untuk melakukan usaha perusahaan membutuhkan sumber dana yang besar sehingga salah satu alternatif untuk mendapatkan dana tersebut adalah menjual surat berupa saham, obligasi, maupun sekuritas lainnya.

Return On Equity (ROE)

Menurut Hanafi dan Halim, (2016 : 82) Return On Equity (ROE) Rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham tertentu.

Earning Per Share (EPS)

Menurut Fahmi (2012 : 97). “Earning Per Share (EPS) atau pendapatan lembar per saham adalah

bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki”.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui

pengaruh diantara Return On Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) terhadap harga saham

yang selanjutnya dilakukan analisis pada lima tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2010-2016.

Populasi dan sampel

Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk

(4)

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun sampel perusahaan sektor Property dan

Real Estate yang digunakan 9 perusahaan dari 47 perusaahn yang termasuk kategori perusahaan

Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2016.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data dan pendukung berupa penelitian terdahulu, laporan yang dipublikasikan serta pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku teks untuk mendapat gambaran dari masalah yang akan diteliti. Kemudian, pengumpulan data sekunder yaitu mengumpulkan data laporan

keuangan yang dipublikasikan, bersumber dari internet dengan website www.idx.co.id.

Teknik Analisa Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas, uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test untuk setiap

variabel. Kriteria pengujian data dikatakan normal jika nilai signifikansi ≥ 0,05 dan data dikatakan tidak normal jika nilai signifikansi < 0,05 atau 5%.

b. Uji Multikolineritas, uji multikolineritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF < dan tolerance > 0.1 maka dinyatakan tidak

terjadi multikolineritas.

c. Uji Heteroskedastisitas, penelitian ini dilakukan dengan metode grafik (melihat pola titik

pada grafik regresi).

d. Uji Autokorelasi, cara untuk menguji autokorelasi yaitu uji Durbi Watson (D-W) dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2

2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan +2

3. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2

2. Analisis Regresi Berganda

Persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = a + b1(X1) + b2(X2) + e

3. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (uji t)

Dalam penelitian ini, uji statistik t dihitung dengan cara membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel jika nilai Thitung ≥ Ttabel maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen dan nilai signifikansinya 0,05 atau 5%.

b. Uji Simultan (uji F)

Dalam penelitian ini, uji statistik F dihitung dengan cara membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak dan menerima Ha dan nilai signifikansinya 0,05 atau 5%

(5)

c. Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini koefisien determinasi R2 dihitung dengan menggunakan AdjustedR2.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham

Hasil analisis statistik untuk variabel Return On Equity (ROE) diketahui bahwa koefisien

regresi bernilai positif sebesar 0,375. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas dapat dilihat

bahwa variabel Return On Equity (ROE) memiliki nilai koefisien regresi berganda positif sebesar

0,375. Artinya apabila terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1 % akan menaikan harga saham sebesar 37,5% . Hasil uji t untuk variabel Return On Equity (ROE) diperoleh nilai signifikansi sebesar 3.494 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah

ditetapkan (0,001 < 0,050), maka dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan Sektor Property dan Real Estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

yang dilakukan Ratih, dkk (2013), dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Return On Equity

(ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini menunjukkan bahwa

dengan nilai tambah ekonomis Return On Equity (ROE) sangat relevan, dikarenakan Return On

Equity (ROE) dapat mengukur prestasi manajemen berdasarkan nilai tambah yang diciPT.akan

selama periode tertentu. Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 yang

menyatakan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap Harga Saham terbukti,

sehingga hipotesis 1 dapat diterima.

Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham

Hasil analisis statistik untuk variabel Earning Per Share (EPS) diketahui bahwa koefisien

regresi berganda bernilai 0,508. Hasil uji t untuk variabel Earning Per Share (EPS) diperoleh nilai

signifikansi sebesar 4.101 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang

telah ditetapkan (0,000 < 0,050), maka dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan Sektor Property dan

Real state yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan Ratih, dkk (2013), yang menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini menunjukkan bahwa dengan

nilai tambah pasar Earning Per Share (EPS) sangat relevan untuk digunakan sebagai acuan

investor dalam menilai kinerja perusahaan dalam menciPT.akan nilai pasar, dikarenakan Earning

Per Share (EPS) dapat mengukur prestasi perusahaan berdasarkan nilai tambah pasar yang

diciPT.akan perusahaan selama periode tertentu. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa

Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap Harga

(6)

Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama (simultan) terhadap Harga Saham

Berdasarkan uji simultan di atas, hasil menunjukkan bahwa singnifikansi F hitung sebesar 125.819 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan nilai signifikansi yang jauh lebih

kecil dari 0,050, maka dapat dikatakan bahwa Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share

(EPS) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Harga Saham. Pada kolom Adjusted R2

menunjukkan nilai sebesar 0,801, Adjusted R2 disebut juga koefisien determinasi. Nilai koefisien

determinasi sebesar 0,801 atau 80,1 % menunjukkan bahwa Return On Equity (ROE) dan Earning

Per Share (EPS) mampu menjelaskan variabel Harga Saham sebesar 80,1%, sedangkan sisanya

sebesar 19,9% dijelaskan oleh variabel lain selain variabel diluar variabel penelitian.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per

Sahare (EPS) terhadap Harga Saham pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 - 2016, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Return On Equity (ROE) memiliki nilai koefisien regresi berganda positif sebesar 0,375.

Artinya apabila terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1 % akan menurunkan harga saham

sebesar 37,5% . Hasil uji t untuk variabel Return On Equity (ROE) diperoleh nilai signifikansi

sebesar 3.494 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah

ditetapkan (0,001 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham

2. Earning Per Share (EPS) memiliki koefisien regresi yang bertanda positif 0,508, artinya apabila

terjadi perubahan variabel EPS sebesar 1 % akan menaikkan harga saham sebesar 50,9 %. Hasil

uji t untuk variabel Earning Per Share (EPS) diperoleh nilai signifikansi sebesar 4.101 dengan

tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah ditetapkan (0,000 < 0,05),

maka dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Harga Saham.

3. Return On Rquity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama (simultan)

terhadap Harga Saham. Berdasarkan uji simultan di atas, hasil menunjukkan bahwa singnifikansi F hitung sebesar 125.819 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan

nilai signifikansi yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Return On Rquity

(ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Harga Saham.

Daftar Pustaka

Abdullah, Hilmi d.k.k. Pengaruh EPS, DER, PER, ROA dan ROE Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Tambang Yang Terdaftar di BEI Untuk Periode 2011-2013. Jurnal Ekonomi

(7)

Fahmi, Irham. (2012). Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss 21 . Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

Hutami, Recyana Putri. Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity Dan Net Profit Margin

Terhadap Harga Saham Perusahaaan Industri Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Nominal, 2012. 106-111.

Ikhwan, Nuzul. Analisis ROA Dan ROE Terhadap Profitabilitas Bank Di Bursa Efek Indonesia.

Skripsi, 2016, 217.

Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.

Kurnianto, Ajeng Dewi. Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, Dan CR Terhadap Harga Saham

Dengan Per Sebagai Variabel Moderating. Skripsi, 2013. 5-7.

Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.

Jakarta: Kencana.

Nurfadillah, Mursidah. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio Dan Return On

Equity Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk. Jurnal Manajemen Dan

Akuntansi, 2011. 49.

Octavianty, Ellyn dan Fridayana Aprilia. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Book Value Per

Share (BVS), Return On Equity (ROE), Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap

Harga Saham Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan

Akuntansi, 2014.14.

Patriawan, Dwiatma. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), Dan

Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham. Skripsi, 2011.7-72.

Priyatno, Dwi. (2014). SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Ratih, Dorothea d.k.k Pengaruh EPS, PER, DER, ROE, Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012.

Jurnal Of Social And Politic, 2013

Rosy, Meita. Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added

(MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Lq45di Bursa Efek Indonesia

(Bei) Periode 2007-2008. Jurnal, 2008.6

Sari, Gesti Novrilia. Pengaruh Rasio Utang, Laba Ditahan, Return On Equity (ROE), Dan Inflasi

Terhadap Earnings Per Share (EPS) Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2008-2010). Skripsi, 2013. 14-50.

Sujati, Lisya dan Sparta. Analisis Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio

(PER), Return On Equity (ROE) Dan Return On Assets (ROA) Terhadap Harga Saham .

(8)

Sanjaya, Tomi d.k.k. Pengaruh Return,On Equity (ROE), Debt,Ratio (DR), Debt To Equity Ratio

(DER), Earning,Per Share (EPS) Terhadap,Harga Saham. Jurnal Administrasi Bisnis,

2015. 2-5.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.

Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan perusahaan. jakarta: PT. RajaGrafindo.

Udoki, Karni. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Rokok Yang

Terdaftar Di Bei Tahun 2001-2010. Skripsi, 2013. 2-5.

Umar, Husein. (2011) Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis Edisi Kedua Jakarta : Rajawali Pers

www.idx.co.id www.sahamok.com

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian terdahulu (Sukrawa, 2015) sudah dilakukan validasi model RDP berlubang WO4 dan menunjukkan hasil yang serupa dengan WO3 yaitu model dengan

Hal ini diharapkan akan membantu dalam mengajak para penikmat rupa melihat karya ekspresi klimaks sebagai suatu karya yang estetik dan artistik, mengajak

Jika data hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan, untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis

Hasil survei yang dilakukan di Desa Kaleosan, Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara mengindikasikan bahwa masih ada peluang untuk meningkatkan produktivitas

d) Jama mudzakar salim, yaitu isim yang menunjukan lebih dari dua untuk jenis laki-laki dengan cara menambahkan wau,nun, ya, dan nun di ujung kata dengan tidak merubah

Tidak berpengaruhnya perlakuan yang diberikan terhadap karkas yang dihasilkan diduga karena senyawa benzopiren yang terkandung dalam asap cair belum

Sesuai dengan masalah yang diajukan, hasil kajian terhadap penerapan pendekatan komunikatif yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran berpidato bahasa Bali pada