• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD. Mandiri Cikande

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD. Mandiri Cikande"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR SIMBOL ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6

(2)

vi

2.1.1. Sistem ... 9

2.1.2. Informasi ... 10

2.1.3. Sistem Informasi ... 10

2.1.4. Pembelian ... 11

2.1.5. Penjualan ... 11

2.1.5.1. Penjualan Tunai ... 12

2.1.5.2. Penjualan Kredit ... 12

2.1.6. Bahan Bangunan ... 13

2.1.7. Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Bahan Bangunan ... 13

2.1.8. Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Bahan Bangunan ... 13

2.2. Perangkat Lunak Pendukung ... 14

2.2.1. Java ... 14

2.2.2. Netbeans ... 15

2.2.3. iReport ... 16

2.2.4. PhpMyAdmin ... 17

2.2.5. MySQL (My Structure Query Language) ... 18

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Objek Penelitian... 19

(3)

vii

3.1.4. Deskripsi Jabatan Perusahaan ... 20

3.2. Metode Penelitian ... 22

3.2.1. Desain Penelitian ... 23

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 23

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 24

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 24

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 25

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem... 25

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem... 26

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 29

3.2.4. Pengujian Software ... 33

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 35

3.3.1. Analisis Dokumen ... 36

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 37

3.3.2.1. Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 37

3.3.2.2. Skenario Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 38

3.3.2.3. Activity Diagram yang Sedang Berjalan ... 41

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

(4)

viii

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 47

4.1.3.1. Use Case Diagram yang Diusulkan ... 48

4.1.3.2. Scenario Use Case yang Diusulkan ... 49

4.1.3.2.1. Scenario Use Case Login ... 50

4.1.3.2.2. Scenario Use Case Kelola Data Master... 51

4.1.3.2.3. Scenario Use Case Pembelian ... 52

4.1.3.2.4. Scenario Use Case Penjualan ... 57

4.1.3.3. Activity Diagram yang Diusulkan ... 62

4.1.3.3.1. Activity Diagram Login ... 62

4.1.3.3.2. Activity Diagram Kelola Data Master ... 63

4.1.3.3.3. Activity Diagram Pembelian ... 64

4.1.3.3.4. Activity Diagram Penjualan ... 67

4.1.3.4. Sequence Diagram... 70

4.1.3.4.1. Sequence Diagram Login ... 71

4.1.3.4.2. SequenceDiagram Kelola Data Master ... 71

4.1.3.4.3. Sequence Diagram Pembelian ... 72

4.1.3.4.4. Sequence Diagram Penjualan ... 73

4.1.3.4.5. Sequence Diagram Laporan ... 75

4.1.3.5. Class Diagram ... 77

(5)

ix

4.2.1. Struktur Menu ... 80

4.2.2. Perancangan Input ... 81

4.2.2.1. FormLogin ... 82

4.2.2.2. Form Menu Utama ... 82

4.2.2.3. Form Data Master... 82

4.2.2.4. Form Transaksi ... 86

4.2.2.4.1. Form Transaksi Pembelian ... 86

4.2.2.4.2. Form Transaksi Penjualan ... 88

4.2.2.5. Form Laporan ... 90

4.2.3. Perancangan Output ... 92

4.2.3.1. Output Transaksi Pemesanan Pembelian... 92

4.2.3.2. Output Transaksi Penerimaan Barang ... 93

4.2.3.3. Output Transaksi Penjualan Barang ... 93

4.2.3.4. Output Transaksi Pemesanan Penjualan ... 94

4.2.3.5. Output Transaksi Pengeluaran Barang ... 94

4.2.3.6. Output Laporan Pembelian Barang ... 95

4.2.3.7. Output Laporan Penjualan Barang ... 95

4.2.3.8. Output Laporan Arus Barang ... 96

4.2.3.9. Output Laporan Stok Minimum Barang ... 96

(6)

x

4.4.1. Batasan Implementasi ... 99

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak (Software) ... 99

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras (Hardware)... 100

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 100

4.4.5. Implementasi Antar Muka... 111

4.4.5.1. Implementasi Antar Muka Bagian Administrasi ... 111

4.4.5.2. Implementasi Antar Muka Bagian Logistik ... 112

4.4.5.3. Implementasi Antar Muka Kasir ... 113

4.4.5.4. Implementasi Antar Muka Pemilik ... 114

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 115

4.4.7. Penggunaan Program ... 134

4.5 Pengujian ... 154

4.5.1. Rencana Pengujian ... 154

4.5.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 155

4.5.2.1. Pengujian Login... 155

4.5.2.2. Pengujian Data Input ... 156

4.5.2.3. Pengujian Proses ... 161

4.5.2.4. Pengujian Output ... 167

4.5.3. Kesimpulan Dan Hasil Pengujian ... 171

(7)

xi

(8)

xxiv Bandung.

Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Daulay , Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Josephus, Wilfridus Sabarija Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Koniyo, Andri dan Kusrini. 2007. Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic & SQL Server. Yogyakarta: Andi.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ke-3. Jakarta : Salemba Empat.

Pudjo, Widodo Prabowo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML (Unified Modeling Language). Bandung : Informatika.

Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

(9)
(10)

Tempat / Tanggal Lahir : Serang, 14 Mei 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Siliwangi No. 58/155 A RT. 05/10

E-mail : nlovemadrid@gmail.com

nlovemadrid@yahoo.com

Telepon : 083821244389

DATA AKADEMIK

No. Akademik Tahun Keterangan

1 MI Nurul Falah 1997 - 2003 Berijazah

2 SMPN 1 Jayanti Tangerang 2003- 2006 Berijazah

3 SMAN 1 Kota Serang 2006 - 2009 Berijazah

4 Universitas Komputer

Indonesia 2009 - 2012 Berijazah

5 Universitas Komputer

(11)

iii

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb.

“Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD Mandiri Cikande”.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) pada program studi Sistem Informasi fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Univesitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Prof. Dr.H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Se., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

(12)

iv

5. Ibu Wahyuni, S.Si., M.T., selaku dosen wali IS-KONV/S1/IV.

6. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi, khususnya Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak H. Pulung, selaku Pimpinan PD Mandiri Cikande yang telah mengizinkan penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini, seluruh staf dan karyawannya.

8. Kedua Orang Tua dan keluargaku yang tidak bosannya memberikan kasih sayang dan motivasi kepada penulis.

9. Semua rekan-rekan mahasiswa kelas konversi 2012-2013, yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini

10.Semua pihak yang telah banyak mendukung dan membantu secara langsung maupun tidak langsung sehingga terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasanya, hal ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangatlah penulis harapkan.

Akhir kata semoga Allah SWT yang maha pengasih dan penyanyang membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini. AminYa Rabbalalamin.

Bandung, 14 Agustus 2014

(13)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Semakin berkembangnya kemampuan komputer dalam mengolah data berdampak semakin banyaknya alternatif pemecahan masalah yang salah satunya dalam sistem informasi. Pada masa lampau apabila seseorang melakukan suatu kegiatan harus mengeluarkan banyak tenaga dan waktu sedangkan hasil kerja tidak selamanya sesuai dengan yang diharapkan, namun dengan berkembangnya teknologi sekarang ini, seseorang tidak harus banyak membuang tenaga dan waktu serta hasilnya sangat memuaskan. Dengan adanya komputer dan program aplikasi yang dapat mendukung proses pengolahan data, banyak mengubah keadaan sehingga dapat dilakukan penginputan data yang membuat pengaturan data lebih mudah, baik itu penyimpanan data, pembuatan laporan maupun pencarian data.

(14)

penjualan, sehingga kinerja pada PD Mandiri Cikande belum efektif dan efisien. Selain itu juga ada masalah - masalah lain yang sering muncul seperti hilangnya nota transaksi penjualan yang merupakan bukti-bukti dari transaksi - transaksi yang dilakukan serta belum adanya pencatatan mengenai arus barang (masuk – keluar) barang bahan bangunan.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada PD Mandiri Cikande dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu mengolah data informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan serta pembuatan laporannya guna meminimalisir kesalahan yang sering terjadi pada perusahaan tersebut. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem informasi dan sebuah database yang dapat menampung data dalam jumlah banyak sehingga apabila dilakukan pengaksesan terhadap suatu data akan lebih mudah untuk mendapatkannya dan juga memudahkan untuk melakukan perhitungan penjualan dalam jumlah banyak sehingga informasi yang diperoleh lebih baik dan dilakukan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah dalam pencatatan, penyimpanan data serta pembuatan laporan di PD Mandiri Cikande. Oleh karena itu penulis mengambil judul : “Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD

(15)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan dan menyimpulkan permasalahan-permasalahan yang ada sebagai berikut:

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah diantaranya:

1. Pengolahan data masih menggunakan dokumen sehingga proses pembelian dan penjualan bahan bangunan membutuhkan waktu yang lama sehingga menyebabkan ketidakefektifan dalam proses pengolahan data. Selain itu Belum adanya pembuatan laporan penjualan bahan bangunan.

2. Tidak adanya media penyimpanan data atau database khususnya pada pembelian dan penjualan barang, sehingga menyulitkan dalam pencarian data.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dikemukakan permasalahan pada PD Mandiri Cikande adalah bagaimana membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande adalah sebagai berikut :

(16)

pengolahan data dan pembuatan laporan pembelian serta laporan penjualan bahan bangunan ?

2. Bagaimana membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande yang menyediakan media penyimpanan data atau database khususnya pada data pembelian dan penjualan barang, sehingga memudahkan dalam proses pencarian data ?

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande adalah merancang sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande yang menyediakan media penyimpanan data atau database sehingga membantu dalam proses penyimpanan data, pengolahan data, pembuatan laporan, serta meudhakan dalam proses pencarian data.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

(17)

2. Untuk membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande yang menyediakan media penyimpanan data atau database khususnya pada data pembelian dan penjualan barang, sehingga memudahkan dalam proses pencarian data.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dari penelitian yang dapat diperoleh pada PD Mandiri Cikande diantaranya adalah:

1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang sistem informasi pejualan bahan bangunan sebagai solusi dalam mengelola dan membuat laporan transaksi dengan lebih cepat , tepat, dan akurat serta memberi kemudahan dalam pengelolaan data-data barang perusahaan. 2. Bagi Masyarakat

Diharapkan berguna bagi masyarakat sebagai referensi perancangan system informasi yang efektif dalam menjalankan sebuah usaha.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi penulis

(18)

diperoleh yaitu JAVA (J2EE) dan MySQL dengan mengembangkan rancangan sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan dengan laporan transaksi pembelian dan penjualan sebagai karya nyata. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain jika ingin melanjutkan atau mengembangkan tema yang sama yaitu mengenai sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan berbasis client server.

1.5. Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dari pembuatan aplikasi yang penulis buat adalah sebagai berikut:

1. Tidak membahas proses retur barang baik retur pembelian maupun retur penjualan barang.

2. Hanya membahas transaksi penjualan secara tunai dan tidak membahas piutang.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

(19)
[image:19.595.113.547.141.325.2]

Tabel 1.1 : Tabel Waktu Penelitian

No. Keterangan

2014

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1. Mengidentifikasi

Kebtuhan Pemakai

2. Membuat Prototype 3. Menguji Prototype

4. Memperbaiki Prototype

5. Mengembangkan

Versi Produksi

1.7. Sistemastika Penulisan

Sistematika penulisan laporan dimaksudkan agar proses pembuatan dokumentasi laporan dapat dibuat secara terstruktur dan sistematis tidak menyimpang dari batasan-batasan masalah yang ada. Adapun sistematika penulisan skripsi mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD Mandiri Cikande terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

(20)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini dijelaskan secara lebih rinci dan terurut mengenai objek penelitian, metode penelitian, Metodologi Penelitian dan Struktur Pengembangan Sistem.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan sistem informasi pembelian dan penjualan yang diusulkan, perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, perancangan interface dan laporan, tampilan dan kode program aplikasi yang dibuat, komponen sistem yang dikonversi, jaringan komputer, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan sistem yang diusulkan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan yang diperoleh setelah merangcang sebuah sistem informasi, beserta saran yang diusulkan.

(21)

9

2.1. Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan

Untuk memahami pengertian sistem informasi dan penjualan penulis terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian masing-masing dari kata sebagai berikut:

2.1.1. Sistem

Sistem dalam suatu instansi bertujuan untuk mengendalikan aktivitas

instansi, adapun definisi ”sistem adalah kumpulan/group dari subsistem

/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu” (2009:18), selain itu definisi dari Jogiyanto ”suatu sistem

adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (2005:1)

(22)

2.1.2. Informasi

Informasi bagi suatu instansi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan,

definisi dari ”informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki

kegunaan dan manfaat” (2010:15), selain itu definisi dari ”informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (2005:8)

Berdasarkan paparan tentang informasi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memberikan arti/makna tertentu dan dapat memberikan manfaat.

2.1.3. Sistem Informasi

Definisi ”sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan

informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan” (2007: 9), selain itu

definisi dari ”sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik

maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berguna”. (2009: 55)

(23)

2.1.4. Pembelian

Pengertian pembelian menurut Mulyadi adalah: “pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali”. (2008 : 316)

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang mau pun jasa yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang.

2.1.5. Penjualan

Definisi penjualan menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Suatu Pengantar, menyatakan:“Penjualan adalah penjualan barang

dagang oleh perusahaan, penjualan dapat dilakukan secara kredit dan tunai”.

(2009:164). Definisi lain mengenai penjualan menurut Kotler adalah : “penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”. (2006:457)

(24)

2.1.5.1. Penjualan Tunai

Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar mendefinisikan penjualan tunai adalah: “penjualan barang secara tunai dicatat sebagai debit pada akun kas dan kredit pada akun penjualan. Dalam praktik,

biasanya penjualan secara tunai ini dicatat dalam buku penerimaan kas.”

(2009:164). Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi

menyebutan bahwa: ”penjualan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik

secara kredit maupun secara tunai.” (2005:165)

2.1.5.2. Penjualan Kredit

Definisi penjualan secara kredit adalah “penjualan barang secara kredit

dicatat sebagai debit pada akun piutang dagang dan kredit pada akun penjualan.

Transaksi ini dicatat dalam buku penjualan.” (2009:164)

(25)

1.1.6. Bahan Bangunan

Menurut Aan Sugiarto (2005:1) bahan bangunan terdiri dari tiga bagian yaitu Bagian A : bahan bangunan non logam, Bagian B : bahan bangunan logam, besi dan baja dan bagian, Bagian C : spesifikasi bahan bangunan bukan besi dan baja. Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan, bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi, terbuat dari bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun serta produk buatan dan kurang sintetik.

2.1.7. Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Bahan Bangunan

Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan adalah sebuah sistem informasi yang memproses data maupun transaksi keuangan dari kegiatan usaha yang terdiri dari pembelian dan penjualan bahan bangunan yang mendapatkan keuntungan guna mencapai tujuan organisasi.

2.1.8. Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Bahan Bangunan

(26)

laporan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi tertentu. Dalam hal ini yang terjadi dari input,proses, hingga menjadi output yang diinginkan.

2.2. Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu memerlukan perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis.

2.2.1. Java

Java dikembangkan oleh Sun Microsystem. Java menurut definisi dari Sun adalah “nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer secara stand alone ataupun pada lingkungan jaringan”.

Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang membaca bytecode dalam file class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable

karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

(27)
[image:27.595.165.458.168.445.2]

Corportain sehingga pengembangan Java diteruskan oleh Oracle Corportain. (2011 : 85).

Gambar 2. 1 : Penerjemahan dan Pengeksekusian Program Java (Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 232)

2.2.2. Netbeans

Menurut Miftakhul Huda menjelaskan bahwa: “NetBeans merupakan sebuah alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debuger, dan Design yang

terintegrasi dalam satu aplikasi”. (2010:23)

NetBeans memiliki Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing

(28)

dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris.

Tidak hanya itu NetBeans juga dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, dan mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP,

JavaScript, Groovy, dan Ruby.

2.2.3. iReport

(29)

2.2.4. PhpMyAdmin

Setiap RDMBS (Relation Database Management System) seperti Oracle,

SQL Server, MySQL dan lain-lain, pasti memiliki tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pengoperasian database.

Oracle memiliki TOAD. SQL Server memiliki Enterprise Manager dan

SQL Query Analyzer. Sedangkan MySQL memiliki tool yang disebut Php MyAdmin.

Menurut Sugiri Haris Saputro dalam bukunya Pengelolaan Database

MySQL dengan PhpMyAdmin menjelaskan bahwa: “PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat menggunakan perintah query tanpa harus mengetikan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi

user dari privileges, export dan import database, manajemen database, manajemen tabel dan struktur tabel, dan sebagainya. PhMyAdmin sangat membantu karena user friendly, sehingga mudah untuk digunakan walalupun pengguna baru (newbie)”. (2008 :4).

(30)

digunakan di internet. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor seperti kecepatan, performasi dan tanpa biaya (gratis).

2.2.5. MySQL (My Structure Query Language)

MySQL merupakan database yang bersifat client server, dimana data diletakan di server yang bisa diakses melalui komputer client. Berbeda dengan

database desktop, dimana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.

Menurut Sugiri Haris Saputro dalam bukunya Pengelolaan Database

MySQL dengan PhpMyAdmin menjelaskan bahwa: “MySQL merupakan

database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Structure Query Language). SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script

program dengan database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, maka dapat dibuat table yang akan diisi data, memanipulasi data seperti menambah, menghapus dan meng-update data, serta membuat suatu perhitungan berdasarkan data yang ditemukan”. (2008:1)

(31)

19 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan penulis disini, adalah pada PD Mandiri Cikande. Berikut uraian mengenai PD Mandiri Cikande.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PD Mandiri Cikande yang beralamatkan Jl. Raya Serang KM 01 Cikande RT/RW. 001/001, No. 10, Kec. Cikande Kab. Serang – Banten 42186, adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang pembelian dan penjualan bahan bangunan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2000. Perusahaan ini memiliki toko cabang yang bernama PD Mandiri 2. Dari awal berdirinya perusahaan ini tidak memiliki karyawan, semua aktivitas bisnis dikerjakan oleh pemilik, tetapi sekarang telah memiliki 4 orang karyawan. Setiap karyawan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

PD Mandiri Cikande sudah memiliki banyak pelanggan mulai dari para pedagang dimana para pelanggan tersebut belanja untuk dijual kembali. Namun ada juga pelanggan yang membeli untuk keperluan pribadi.

(32)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Misi : Kami berkecimpung dalam bisnis matrial atau penyedia bahan bangunan serta jasa yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan kualitas bahan bangunan.

Visi : Perusahaan bisnis yang berkualitas dalam usaha bahan bangunan guna mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya yang berorientasi pada omset penjualan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan pembagian kerja (job description) yang jelas. Struktur organisasi yang baik harus menggambarkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada dalam perusahaan, yang mana dalam hal ini merupakan salah satu syarat terciptanya suatu pengendalian internal yang memadai. Adapun struktur organisasi pada PD Mandiri Cikande adalah sebagai berikut:

Pemilik

Kasir Bagian Gudang Pengantar

[image:32.595.151.474.580.709.2]

Barang / Sopir

(33)

3.1.4. Deskripsi Jabatan Perusahaan

Untuk melengkapi struktur organisasi suatu perusahaan, diperlukan uraian tugas yang akan menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab dari masingmasing fungsi dalam perusahaan. Uraian tugas pada PD Mandiri Cikande adalah sebagai berikut:

A. Pemilik

1. Berwenang dalam memimpin kegiatan perusahaan 2. Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan 3. Mengontrol dan mengkoordinir perusahaan

4. Menetapkan peraturan dalam perusahaan

5. Mengawasi kinerja karyawan dan memberikan arahan kepada setiap pegawai

6. Menindak dengan tegas segala bentuk kesalahan dan kecurangan dari setiap bagian kepegawaian

7. Menerima dan mengecek laporan-laporan kegiatan usaha 8. Melakukan pemesanan barang

9. Mengontrol masuk – keluar uang di perusahaan

B. Kasir

1. Melayani pelanggan

(34)

C. Bagian Gudang

1. Melakukan transaksi dengan pelanggan 2. Melakukan penerimaan barang dari supplier

3. Memberikan pelayanan kepada pelanggan 4. Membuat laporan penjualan per hari

5. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan

D. Pengantar Barang/Sopir

Bertanggung jawab dalam pengiriman barang barang kepada pelanggan

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah motode deskriptif dan metode survei definisi metode penelitian deskriptif menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Motode Penelitian menyatakan bahwa:

“Metode Deskriptif yaitu suatu metode dalam menelit status kelompok manusia,

suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang”. (2005:54)

Pengertian metode survei menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Motode Penelitian menyatakan bahwa:

(35)

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut M. Nazir dalam bukunya Motode Penelitian mengatakan bahwa:

“desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian”. (2005:84)

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian merupakan seluruh proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian yang di mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.

Dalam penelitian ini, penulis menetapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencangkup proses-proses berikut ini :

a) Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian b) Pemilihan kerangka konsepsual

c) Memformulasikan masalah penelitian dan membuat hipotesis d) Membangun penyelidikan atau percobaan

e) Memilih serta member definisi terhadap pengukuran variabel-variabel f) Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan

g) Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data

h) Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosesing data i) Menganalisa data dan pemilihan prosedur statistik

j) Pelaporan hasil penelitian

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

(36)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian

menjelaskan bahwa:

Jenis Data Primer adalah peneliti harus menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung (partisipant atau

nonparticipant), menggunakan informan, menggunakan questionair, schedule

atau interview guide dan sebagainya. (2002:20)

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah :

1. Observasi, yaitu mengumpulkan bahan laporan yang terdapat didalam laporan dengan cara melakukan peninjauan langsung ke lokasi objek penelitian. penulis secara langsung menganalisis sistem yang dilakukan di PD Mandiri Cikande.

2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada pihak yang terkait mengenai data-data dan informasi yang dibutuhkan. Penulis melakukan wawancara langsung pada bagian penjualan, bagian gudang dan pengantar barang/sopir di PD Mandiri Cikande.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(37)

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi dengan melakukan pengumpulan data melalui dokumen-dokumen hasil dokumen-dokumentasi kegiatan pembelian dan penjualan tunai berupa nota pembelian dan penjualan tunai pada PD Mandiri Cikande.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem karena sebelum memulai pembuatan coding

hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(38)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan berbasis java pada PD Mandiri Cikande ini yaitu metode prototype. Metode prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan karena dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem sehingga apabila terjadi kesalahan dapat langsung dievaluasi.

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak sepahaman

user mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan

user kepada pengembang perangkat lunak.

Metode prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan user terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototype agar user

lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototype

biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototype ini dievaluasi oleh user sampai dispesifikasi yang sesuai dengan keinginan user. Dengan demikian penulis dapat mempelajari kebutuhan

(39)
[image:39.595.244.379.110.421.2]

Gambar 3. 3 : Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype

(Sumber : Abdul Kadir, 2003:416)

Berikut ini adalah tahapan–tahapan yang harus dilaksanakan apabila menggunakan metode Prototype:

a) Pengumpulan Kebutuhan

(40)

b) Membangun Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input

dan format output).

c) Evaluasi Protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

d) Mengkodekan Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

e) Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,

Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain. f) Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan

g) Menggunakan Sistem

(41)

Keunggulan prototype adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan user

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user 3. User berperan aktif dalam pengembangan sistem

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena user mengetahui apa yang diharapkannya.

Kelemahan prototype adalah :

1. User kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama. 2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga

menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototype lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem (blueprint system). 3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak

mencerminkan teknik perancangan yang baik.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

(42)

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented. Adapun metode desain yang ada pada langkah perancangan ini akan digambarkan sebagai berikut:

A. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan permodelan untuk melakukan (behavior) terhadap sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

(43)

digambarkan dengan stick man. Actor dalam use case diagram digambarkan dalam simbol berikut:

Gambar 3. 4 : Simbol Actor Dalam Use Case Diagram (Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati, 2011:17)

2. Use Case, adalah gambaran dari fungsionalitas suatu sistem dimana penggambaran tersebut diambil dari sudut pandang pengguna sistem (user), sehingga pembuatan use case lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Berikut simbol dari use case dalam use case diagram :

Gambar 3. 5 :Simbol Use Case Dalam Use Case Diagram

(Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati, 2011:22)

3. Relasi, menggambarkan aliran data atau informasi. Relasi juga digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case. Relasi digambarkan sebagai bentuk garis antara dua simbol dalam use case diagram. Relasi-relasi yang sering terjadi pada use case diagram bisa antara actor dengan use case atau antara use case.

(44)

B. Skenario Use Case

Mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor.

C. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

D. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek atau message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

E. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem informasi. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

(45)

F. Component Diagram

Component Diagram atau diagram komponen adalah diagram yang menunjukan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka.

G. Deployment Diagram

Deployment Diagram merupakan suatu tampilan atau pandangan kinerja dari sebuah sistem yang baru dengan perancangan data yang diambil dari beberapa objek.

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian perangkat lunak adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara yaitu: A. White Box Testing

(46)

B. Black Box Testing

Menurut (2002 : 525) Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Selain itu, pengujian Black Box juga merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk pengujian perangkat lunak (software) pada penelitian ini yang akan digunakan adalah menggunakan pengujian black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari tehnik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white box.

Pengujian black box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :

1. Difokuskan pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak (software). 2. Dilakukan tidak pada tahap awal pengujian

(47)

c. Akses ke basis data external d. Kinerja

e. Inisialisasi dan terminasi program.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisis sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat.

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan identifikasi masalah dari perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.

(48)

Dikarenakan seluruh kegiatan transaksi seperti pembelian dan penjualan bahan bangunan masih dicatat secara manual sehingga proses transaksi sering terjadi kekeliruan dan prosesnya cukup lama karena masih menggandalkan kalkulator sebagai alat hitung dan penulisan jumlah transaksi pada sebuah buku.

3.3.1. Analisis Dokumen

Dalam pelaksanaan kegiatan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande mengeluarkan beberapa dokumen berupa transaksi pembelian dan penjualan sebagai bukti dari pelaksanaan kegiatan penjualan dan pembelian bahan bangunan yang telah dilakukan. Dokumen yang dimaksud adalah:

A. Faktur Pembelian

Nama Dokumen : Faktur Pembelian Sumber : Administrasi Rangkap : 1 (Satu)

Keterangan : Digunakan sebagai catatan dan bukti pembelian bahan bangunan

(49)

B. Nota Penjualan

Nama Dokumen : Nota Penjualan

Sumber : Administrasi

Rangkap : 2 (Dua)

Keterangan : Digunakan sebagai catatan dan bukti ransaksi penjualan bahan bangunan yang terjual

Elemen Data : Tanggal, No_Nota, Nama, Banyaknya, Nama_Barang, Harga_Satuan, Jumlah, Jumlah_Total

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PD Mandiri Cikande diantaranya dalam proses pembelian dan penjualan bahan bangunan. Analisis terhadap prosedur yang sedang berjalan hendaknya perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya perancangan terhadap sistem yang akan diusulkan. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan user sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas dan dapat dilakukannya pengembangan sistem.

3.3.2.1. Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

(50)

Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi -fungsi itu. Dibawah ini merupakan model Use Case Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD Mandiri Cikande yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

System Pembelian

Penjualan

Pengiriman Barang Penerimaan Barang

Pemilik Supplier

Logistik

Pelanggan

Kasir

[image:50.595.142.478.268.463.2]

Sopir

Gambar 3. 7 : Use Case Diagram yang Sedang Berjalan

3.3.2.2. Skenario Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

(51)

A. Nama Use Case : Pembelian Aktor : Bagian Logistik, Pemilik

[image:51.595.105.525.259.430.2]

Tujuan : Menulis dan melakukan pembelian bahan bangunan yang memiliki stok minimum kepada supplier

Tabel 3. 1 : Skenario Use Case Pembelian Bahan Bangunan yang Sedang Berjalan

Bagian Logistik Supplier

1. Menulis dan melakukan pembelian barang yang memiliki stok minimum.

2. Menerima nota pembelian bahan bangunan dan memproses permintaan pembelian.

B. Nama Use Case : Penerimaan Barang Aktor : Supplier, Bagian Logistik

[image:51.595.108.523.618.742.2]

Tujuan : Memberikan alat tulis kantor yang telah dipesan oleh bagian logistik beserta nota pembelian barang dari supplier

Tabel 3. 2 :Skenario Use Case Penerimaan Bahan Bangunan yang Sedang Berjalan

Supplier Bagian Logistik

1. Memberikan bahan bangunan yang telah dipesan.

(52)

C. Nama Use Case : Penjualan Bahan

Aktor : Pelanggan, Bagian Logistik, Kasir,

[image:52.595.116.558.250.721.2]

Tujuan : Bagian Logistik melakukan perhitungan total penjualan bahan bangunan.

Tabel 3. 3 : Skenario Use Case Penjualan Bahan Bangunan yang Sedang Berjalan

Bagian Logistik Pelanggan Kasir Sopir

1.Melakukan permintaan

pembelian bahan bangunan.

2. Mencatat data barang yang dibeli

pelanggan.

3.Menghitung total pembayarn barang yang dibeli oleh pelanggan.

4. Membayar total tagihan.

5.Menyimpan data penjualan ke dalam arsip.

(53)

D. Nama Use Case : Pengiriman Barang Aktor : Kasir, Sopir, Pelanggan

[image:53.595.108.517.251.452.2]

Tujuan : Menerima nota penjualan dari Kasir, kemudian mengantarkan barang yang telah di beli ke tempat pelanggan

Tabel 3. 4 : Skenario Use Case Menerima Laporan yang Sedang Berjalan

Kasir Bagian Logistik Pelanggan

1. Menyerahkan nota penjualan.

2. Mengantarkan barang yang telah dibeli oleh pelanggan.

3. Menerima barang yang telah di beli..

3.3.2.3. Activity Diagram yang Sedang Berjalan

Dibawah ini merupakan Activity Diagram Sistem Informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

A. Activity Diagram Transaksi Pembelian Bahan Bangunan Yang Sedang Berjalan

(54)

ActAD_Berjalan_Pembelian_Barang

Bagian Logistik Supplier

Menulis dan melakukan pembelian bahan bangunan

yang memiliki stok minimum

Menerima nota pembelian bahan bangunan dan memproses

[image:54.595.163.462.113.325.2]

permintaan pembelian

Gambar 3. 8 : Activity Diagram Transaksi Pembelian Barang yang Berjalan

B. Activity Diagram Penerimaan Bahan Bangunan Yang Sedang Berjalan

Supplier memberikan bahan bangunan yang telah dipesan oleh bagian logistik serta memberikan nota pembelian

ActAD_Berjalan_Penerimaan_Barang

Supplier Bagian Logistik

Memberikan bahan bangunan yang telah

dipesan

Menerima barang yang dipesan beserta nota pembelian barang

dari supplier

[image:54.595.173.450.462.655.2]
(55)

C. Activity Diagram Transaksi Penjualan Bahan Bangunan yang Berjalan

Pelanggan melakukan permintaan barang dan bagian logistik melakukan pecatatan data penjualan, serta kasir melakukan perhitungan total penjualan bahan bangunan.

ActAD_Berjalan_Penjualan_Barang

Bagian Logistik Pelanggan Kasir

Melakukan permintaan pembelian bahan

bangunan

Mencatat data barang yang dibeli pelanggan

Menghitung total pembayarn barang

yang dibeli oleh pelanggan

Membayar total tagihan

Menyimpan data penjualan ke dalam

arsip

[image:55.595.114.510.222.575.2]

Mengantarkan barang pelanggan

Gambar 3. 10 : Activity Diagram Transaksi Penjualan Barang yang Berjalan

D. Activity Diagram Pengiriman Barang Yang Sedang Berjalan

(56)

ActAD_Berjalan_Pengiriman_Barang

Kasir Bagian Logistik Pelanggan

Memberikan nota penjualan

Mengantarkan barang yang telah dibeli oleh

pelanggan

[image:56.595.114.510.112.416.2]

Menerima barang yang telah di beli.

Gambar 3. 11 : Activity Diagram Pengiriman Barang yang Berjalan

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi yang sedang berjalan pada PD Mandiri Cikande maka penulis mengevaluasi sistem sebagai berikut:

Tabel 3. 5 : Tabel Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No. Masalah Aktor Solusi

1. Pengolahan data masih menggunakan dokumen sehingga proses pembelian dan penjualan bahan

Kasir dan Bagian Logistik

[image:56.595.108.537.600.744.2]
(57)

No. Masalah Aktor Solusi bangunan membutuhkan

waktu yang lama sehingga menyebabkan

ketidakefektifan dalam proses pengolahan data. Selain itu Belum adanya pembuatan laporan penjualan bahan bangunan.

proses pengolahan data dan pembuatan laporan pembelian serta laporan penjualan bahan bangunan.

2. Tidak adanya media penyimpanan data atau

database khususnya pada pembelian dan penjualan

barang, sehingga

menyulitkan dalam pencarian data.

Bagian Logistik

Membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande yang menyediakan media penyimpanan data atau database

(58)

172 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan perancangan yang telah dibuat mengenai sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande dapat membantu dalam proses pengolahan data dan pembuatan laporan pembelian serta laporan penjualan bahan bangunan.

2. Sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande yang menyediakan media penyimpanan data atau database

khususnya pada data pembelian dan penjualan barang, dapat memudahkan dalam proses pencarian data.

5.2. Saran

Untuk meningkatkan kinerja dari Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian dan Penjualan Bahan Bangunan Pada PD Mandiri Cikande serta memberikan kemudahan kepada pihak PD Mandiri Cikande, penulis mencoba memberikan saran, Adapun beberapa saran yang diusulkan sebagai berikut:

1. Adanya pengembangan sistem yang menangani proses retur barang baik retur pembelian maupun retur penjualan.

(59)
(60)

Gambar

Tabel 1.1 : Tabel Waktu Penelitian
Gambar 2. 1 : Penerjemahan dan Pengeksekusian Program Java
Gambar 3. 2 : Struktur Organisasi
Gambar 3. 3 : Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis web Pada Tomcats Denim, sehingga data transaksi informasi pembelian dan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aiatem informasi administrasi pembelian dan penjualan pada Fanatik Bikers Shop Bandung, guna membantu pengelolaan administrasi

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Penjualan dan Pembelian pada Toko Grosir Sunny Gemilang, yang handal dan mudah digunakan

Maksud dari penelitian untuk membuat sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Tamiya, yang mengelola dari transaksi pembelian, retur barang, penjualan

1.. proses transaksi penjualan dan pembelian barang. Adapun penulis memilih Toko Bangunan Pancar Logam Garut yang bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem penjualan dan pembelian pada Toko Hp Budi Cell, supaya memudahkan perusahaan dalam

Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah menganalisa sistem informasi penjualan spare parts kendaraan bermotor yang diterapkan oleh bengkel

GEMBONG JAYA ABSTRAK Oleh : Steven Sutrisno Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan serta dapat merancang aplikasi