• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor berbasis Java pada Hikmah Stationery Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor berbasis Java pada Hikmah Stationery Bandung"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Adhi Ahmad Sodikin NIM 10508002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(5)

iv

anugerah-Nya sehingga penulis masih diberikan kesehatan, kesempatan dan kemampuan untuk menjalani kegiatan perkuliahan pada jenjang sarjana di Universitas Komputer Indonesia. Tidak lupa penulis mengucapkan syukur atas kelancaran yang diberikan oleh Allah Swt. sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Penulis hanyalah manusia biasa yang hidup dalam lingkungan sosial dan tidak mungkin bagi penulis untuk hidup tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak yang senantiasa hadir dalam perjalanan hidup penulis. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang senantiasa hadir dalam suka maupun duka penulis, dan mereka yang senantiasa memberikan dukungan maupun kritikan sehingga menjadikan penulis menjadi lebih baik dari sebelumnya, diantaranya:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M. Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S. Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

(6)

v

6. Wahyu Nurjaya Wk, ST., M.Kom. selaku penguji I dan Yasmi Afrizal S.Kom., M.Kom. selaku penguji II.

7. Seluruh staff dosen dan sekretariat jurusan pada jurusan Sistem Informasi 8. Bapak Agus Zaenal selaku pemimpin Hikmah Stationery atas bantuannya

selama penyusunan skripsi ini.

9. Kedua orang tua penulis; H. Agus Rubini dan Hj. Lili Marlianti, atas segala pengorbanan yang telah mereka berikan, atas waktu yang selalu mereka sediakan, atas segala perhatian dan kasih sayang yang selalu mereka curahkan, sehingga penulis bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik, terpelajar dan menjalani kehidupan dengan layak sampai saat ini. 10. Nurul Qomari, atas segala dukungan dan kasih sayangnya dalam

membantu penulis menyelesaikan penelitian ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa/i SI-1 angkatan 2008 atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan kesabarannya selama ini.

12. Teman-teman seperjuangan Skripsi Sistem Informasi di semester ganjil 2012/2013.

(7)

vi

skripsi ini bisa bermanfaat, dan dapat dilanjutkan untuk penelitian selanjutnya.

Bandung, Januari 2013 Penulis

(8)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN ……… ii

SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKLSUSIF ………….. iii

KATA PENGANTAR ……….……….. iv

ABSTRAK ………...…………. vii

ABSTRACT……….………….…….. viii

DAFTAR ISI ……….……... ix

DAFTAR GAMBAR ……….……… xiv

DAFTAR TABEL ………. xviii

DAFTAR SIMBOL….………..………… xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ………..………… 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ………….……….. 3

1.2.1. Identifikasi Masalah………... 3

1.2.2. Rumusan Masalah………. 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………..……….. 5

1.3.1 Maksud Penelitian ……… 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ……….. 5

1.4. Kegunaan Penelitian………..……….. 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ……….………. 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ……….……… 6

1.5. Batasan Masalah………. 7

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian ………. 8

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ………….………..………. 10

(9)

x

2.2. Konsep Dasar Informasi ……… 15

2.2.1. Pengertian Informasi ……….……….. 16

2.2.2. Siklus Informasi ……….. 17

2.2.3. Kualitas Informasi ……… 17

2.2.4. Nilai Informasi………. 19

2.3. Sistem Informasi ……… 19

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ……… 19

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ……….. 20

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi ………. 22

2.3.4. Manfaat Sistem Informasi ……… 23

2.4. Pendekatan Berorientasi Objek ………. 23

2.4.1. Object Orinted Programming………. 25

2.4.2. UML (Unifed Modelling Language) ……….. 26

2.5. Pengembangan Sistem Prototype………. 26

2.6. Pengertian Penjualan ……….……….. 28

2.7. Pengertian Pembelian ………... 28

2.8. Arsitektur Jaringan………. 28

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 29

2.8.2. Jenis Jaringan Komputer………..………… 29

2.8.3. Topologi Jaringan ……… 30

2.8.4. Client Server………. 34

2.9. Perangkat Lunak Pendukung ………...………. 35

2.9.1. Java……… 35

2.9.2. NetBeans……… 37

2.9.3. MySQL……… 37

2.9.4. PhpMyAdmin ... 38

(10)

xi

3.1.4. Deskripsi Tugas Hikmah Stationery……….……… 42

3.2. Metode Penelitian……… 43

3.2.1. Desain Penelitian……….. 43

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data……….. 44

3.2.2.1. Sumber Data Primer……… 44

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder……… 45

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ………. 46

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ………... 47

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem …...……… 47

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ………. 49

1) Use Case Diagram ………. 50

2) Skenario Use Case ……….……… 51

3) Activity Diagram ……… 51

4) Sequence Diagram ………. 51

5) Class Diagram ……… 51

6) Component Diagram ………..……… 52

7) DeploymentDiagram ……….…… 52

3.2.4. Pengujian Software……….……. 52

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan………..………… 54

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Berjalan …..……… 55

4.1.1.1. Diagram Use Case yang Sedang Berjalan ………. 55

4.1.1.2. Skenario Use Case………. 56

4.1.1.3. Activity Diagram yang Sedang Berjalan……… 59

4.1.2. Evaluasi Sitem yang Sedang Berjalan ……… 64

4.2. Perancangan Sistem ………... 67

(11)

xii

4.2.3.2. Skenario Use Case yang Diusulkan ……… 69

4.2.3.3. Activity Diagram yang Diusulkan ………... 76

4.2.3.4. Sequence Diagram yang Diusulkan………. 85

4.2.3.5. Class Diagram yang Diusulkan……… 90

4.2.3.6. Deployment Diagram yang Diusulkan………. 91

4.2.3.7. Component Diagram yang diusulkan ………. 91

4.2.4. Perancangan Antar Muka ………... 92

4.2.4.1. Perancangan Input……….. 92

4.2.4.2. Perancangan Output……… 97

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 100

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ………. 101

5.1.1. Batasan Implementasi ………. 101

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ……….. 102

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………...……… 102

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ……… 103

5.1.5.Implementasi Antar muka ……… 111

5.1.5.1. Implementasi Halaman Login……… 111

5.1.5.2. Implementasi Halaman Kasir ……… 111

5.1.5.3. Implementasi Halaman Logistik ……… 112

5.1.5.4. Implementasi Halaman Owner……… 113

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………. 113

5.1.7. Penggunaan Program ……….. 115

5.2 Pengujian……… 124

5.2.1. Rencana Pengujian……….. 125

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian………..………… 126

(12)

xiii

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian………. 136

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan ………... 137

6.2. Saran ……….. 138

(13)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta.

IwanSofana. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Kotler, Philip. 2006. Princple of Marketing (12th ed.). Printice Hall Inc. New Jersey.

MiftakhulHuda. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySql, dan NetBean.

Elex Media Komputindo. Jakarta.

Mulyadi. 2008. Sistem Akutansi. Salemba Empat. Jakarta

Narimawati, Umi Prof.Dr.Hj, Anggadini, Sri Dewi SE.,M.Si., dan Ismawati, Linna SE.,M.Si.,. 2011.Penulisan Karya Ilmiah Panduan Awal Menyususn Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi Unikom. Genesis. Bekasi.

Rosa A.S – M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula. Bandung.

SugiriHarisSaputro. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin. Graha Ilmu. Yogyakarta.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada zaman dewasa ini peranan teknologi informasi sangatlah dibutuhkan, terutama untuk menunjang kegiatan bisnis. Dengan adanya teknologi informasi ini berdampak pada berbagai macam hal dalam kegiatan seperti memberikan suatu efektivitas dan efisiensi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tidak hanya itu teknologi informasi sendiri sangat memungkinkan kita untuk memberikan suatu aliran informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Tentu ini akan sangat membantu kegiatan perancanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan terutama yang berkaitan dengan pengembangan bisnis perusahaan. Untuk menyajikan informasi itu semua, maka dibutuhkanlah sebuah proses secara komputerisasi yang mampu mengolah seluruh kegiatan perusahaan yang sering dikenal dengan sebutan sistem informasi.

(15)

media yang mendukung kegiatan kerjanya berupa perangkat elektronik yang disebut komputer.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang diterapkan suatu perusahaan dan meningkatnya aktifitas perusahaan, keberadaan perangkat komputer sangat dibutuhkan sebagai alat pengolahan data yang paling diminati. Diantaranya adalah Hikmah Stationery, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian alat tulis kantor.

(16)

Dengan melihat penjelasan latar belakang diatas, maka penulis merasa dibutuhkan adanya sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan, pengendalian, sampai pengelolaan data penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang ada pada Hikmah Stationery. Maka dalam hal ini penulis mengusulkan judul penelitian yang diambil untuk skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Alat Tulis Kantor Berbasis Java Pada Hikmah Stationery Bandung”. Dengan harapan dapat membantu dan memecahkan permasalahan dalam hal penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang dilakukan oleh Hikmah Stationery, sehingga data yang didapatkan lebih cepat dan akurat.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada Hikmah Stationery Bandung diantaranya sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Belum berjalan dengan baiknya proses operasional perusahaan berupa penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang ada di Hikmah Stationery. Dikarenakan didalam seluruh kegiatan transaksi seperti penjualan dan pembelian alat tulis kantor masih dicatat secara manual atau tulis tangan, sehingga proses transaksi sering terjadi kekeliruan

(17)

dimana tidak ada keterangan terperinci pada buku stock tersebut, sehingga terjadi kesalahan dalam mencatat data barang dan keterlambatan dalam persediaan alat tulis kantor yang menyebabkan Hikmah Stationery kehabisan stok alat tulis kantor, hal tersebut terjadi karena tidak adanya data persediaan stok alat tulis kantor yang hampir habis atau sudah habis. 3. Seringkali owner merasa kebingungan dalam arsip laporan yang

diakibatkan ketidaksesuaian data seperti pada transaksi penjualan dan pembelian alat tulis kantor, selain itu pada Hikmah Stationery juga sering terjadi kehilangan arsip laporan karena penyimpanannya masih berbentuk arsip

1.2.2. Rumusan Masalah

Melihat pemaparan identifikasi masalah yang ada maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang sedang berjalan di Hikmah Stationery ?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang akan dibangun di Hikmah Stationery ?

3. Bagaimana pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor di Hikmah Stationery ?

(18)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dari kegiatan penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor, yang mana dengan adanya rancangan sistem yang dibangun nantinya akan membantu dan mempermudah perusahaan dalam pengolahan data dalam waktu yang relative lebih singkat.

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor, guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data terutama pada bagian penjualan dan pembelian alat tulis kantor

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor

yang sedang berjalan di Hikmah Stationery.

2. Merancang sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang akan dibangun di Hikmah Stationery.

3. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor di Hikmah Stationery

(19)

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan memberikan alternative solusi bagi pihak Hikmah Stationery dalam penanganan pengolahan data transaksi seperti penjualan dan pembelian alat tulis kantor, serta penyediaan laporan-laporan seperti laporan keuangan, laporan penjualan alat tulis kantor, laporan pembelian alat tulis kantor, laporan persediaan alat tulis kantor, dan laporan retur barang. Selain itu keakuratan, ketepatan waktu, dan kerelevanan data yang dibutuhkan oleh pihak Hikmah Stationery dapat diperoleh.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu pengetahuan (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek), sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu pengetahuan yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

b. Bagi Peneliti Lain

(20)

c. Bagi Penulis

Penulis dapat menambah pengetahuan tentang proses mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang terjadi pada Hikmah Stationery dan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat bagi kedepannya dan mengetahui dunia kerja dibidang ini.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan yang ada agar dalam penjelasannya akan lebih terfokus dan terarah sesuai dengan yang diinginkan. Adapun batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut :

1. Proses yang dibahas dalam sistem informasi ini hanya mengenai proses transaksi penjualan dan pembelian alat tulis kantor, pengolahan persediaan alat tulis kantor, retur barang, serta laporan-laporan yang terkait dengan perusahaan seperti laporan keuangan, laporan penjualan alat tulis kantor, laporan pembelian alat tulis kantor, laporan persediaan alat tulis kantor, dan laporan retur barang.

2. Proses pembayaran transaksi hanya dilakukan dengan pembayaran tunai atau cash, tidak menerima debet atau sejenisnya.

(21)

4. Harga untuk penjualan alat tulis kantor telah ditentukan sebesar 15% dari harga pembelian kepada supplier, 15% disini bisa untuk penjualan barang secara eceran maupun dus, pak, atau pembelian besar lainnya

5. Harga pembelian barang kepada supplier sudah termasuk harga potongan yang diberikan di awal pada saat menjadi mitra

6. Proses kondisi pembelian barang kepada supplier yang ditentukan kedalam sistem adalah tidak boleh ada 2 nama barang yang sama, meskipun berbeda supplier.

7. Pada proses retur barang dikenakan durasi waktu 2x24 jam, dan apabila proses retur barang melebihi validasi waktu yang di tentukan, sistem akan memberikan tanda bewarna merah pada detail retur barang yang berada pada menu retur barang. Sedangkan barang yang diretur masih bisa masuk kedalam sistem meskipun pengembalian dari supplier lewat dari durasi waktu yang di tentukan.

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

(22)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Waktu Kegiatan

Tahun 2012

September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Kebutuhan

a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka d. Analisis Dokumen 2 Membangun Prototyping

a. Mempelajari Data b. Merancang Interface

3 Evaluasi Prototyping

a. Uji Desain Oleh User

4 Coding / Mengkodekan Sistem a. Menetapkan coding

b. Menerapkan aplikasi 5 Menguji Sistem

a. Uji coba aplikasi b. Uji coba design

6 Evaluasi Sistem

(23)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian yang di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem, terlebih dahulu harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut McLeod, yang dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) : “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama”.

Menurut Robert G. Murdick, dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) :

“Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama”.

Sedangkan menurut Gerald J, yang dikutip dari Al Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) :

“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

(24)

melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari subsistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik sistem dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini memugkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

(25)

bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran sistem.

6. Keluaran Sistem

(26)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Analisis Dan Desain Sistem Informasi (2005 : 6), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang , diantaranya adalah:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

(27)

antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)

dan sistem tak tentu (probabilistic system.)

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu (probabilistic system.)

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

2.1.4 Elemen Sistem

Menurut (McLeod, 2004) yang dikutip dari Yakub (2012 : 3) :

“Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama”.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu; tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

(28)

b. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.

c. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

e. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini digunakan unyuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

(29)

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku Pengenalan Sistem Informasi (Abdul Kadir 2003 : 31) :

“Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”. Menurut Gordon . B . Davis mendefinisikan informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.(sumber Al Bahra Bin Ladjamudin 2005:8).

Sedangkan menurut Raymond McLeod di kutip dari Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:8), mendefinsikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang sangat berarti bagi penerimanya.

Sumber informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

(30)

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi adalah sebagi berikut :

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 : 11

Gambar 2.1 Siklus Informasi 2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal sebagai berikut:

a. Relevan(relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

(31)

Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu,hari ini,dan masa depan sebagai bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat(accuracy)

Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan(Completeness), seluruh pesan telah benar atau sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan user(Security).

c. Tepat Waktu(timeliness)

Berbagai proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis(economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien(efficiency)

(32)

f. Dapat dipercaya(reability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut (Jogiyanto, 1999) yang dikutip dari Yakub (2012 : 9) :

“Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya”.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benefit.

2.3Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu menyediakan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan pada suatu perusahaan. Sistem informasi yang dibutuhkan adalah sistem yang memperlancar proses kegiatan yang sedang berjalan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

(33)

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut (O’Brian, 2005) yang dikutip dari Yakub (2012 : 17), menyatakan bahwa :

“Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Sedangkan menurut (Gelinas, Oram, dan Wiggins 1990) dikutip dari Abdul Kadir (2003 : 11), menyatakan bahwa :

“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

(34)

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 : 15

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

Sedangkan dalam buku Yakub (2012 : 20) yang berjudul Pengantar Sistem Informasi, komponen sistem informasi tersebut dikenal dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block).

a. Blok masukan (input block), input blok memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

(35)

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunankan untuk

menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Sumber : Yakub, 2012 : 20

Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi 2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

(36)

1. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4. Metodologi Berorientasi Objek

(37)

objek yang berisi data dan informasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. (sumber Rosa A.S-M.Shalahuddin 2011:82).

Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable).

2. Kecepatan Pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

(38)

4. Adanya konsistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

2.4.1 Object Oriented Programming (OOP)

Ide dasar pada pemrograman berorientasi objek adalah mengkombinasikan data dan prosedur-prosedur untuk mengkases data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama objek (object).

(OOP) atau pemrograman berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan coba di atasi dengan bantuan komputer. OOP tidak seperti pendahulunya (pemrograman struktur), mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu.

(39)

elemen-elemen data tersebut. Dengan demikian, suatu objek yang didefinisikan sebagai instan sebuah kelas akan memiliki elemen-elemen data dan prosedur-prosedur untuk mengakses elemen data yang didefinisikan dalam kelas. (sumber Abdul Kadir 2003 : 234)

2.4.2 UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

2.5 Pengembangan Sistem Prototype

(40)

waktu untuk menghasilkan spesifikasi yang sangat rinci sebelum pemakai dapat mengevaluasi sistem. Abdul Kadir (2003 :416)

Selain itu Prototype jugadapat digunakan untuk menyambungkan ketidak sepahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 29)

Identifikasi Kebutuhan

Pemakai

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi Produksi

[image:40.595.237.431.277.660.2]

Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 416

(41)

2.6 Pengertian Penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler (2006 : 457) Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan.

Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan

2.7 Pengertian Pembelian

Pengertian pembelian menurut Mulyadi (2008 : 316) Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.

Jadi konsep pembelian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang.

2.8 Arsitektur Jaringan

(42)

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan inter koneksi sejumlah komputer autonomos. Dalam bahasa populer dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lainnya seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa kabel atau media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer yang lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras. Iwan Sofana (2008 : 3).

2.8.2 Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan skala atau area. Ada 4 jenis yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau satu ruangan. Terkadang jaringan lokal disebut juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer

secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama. 2. MAN (Metropolitan Area Network)

(43)

kota, bahkan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.

3. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network cakupannya lebih luas dari MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama yang digunakan dengan LAN dan MAN.

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan computer dapat dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu Internet Protocol (IP).

2.8.3 Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana mengubungkan computer(node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti : server, workstation. Hub/switch, dan pengabelannya (media transmisi data).

(44)

diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalam tubuh. Topologi jaringan terdiri dari :

1. Topologi Bus

Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies. Sebutan terakhir diberikan karena dalam topologi bus digunakan perangkat jaringan atau network interface card (NIC) bernama

ethernet. Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dengan penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena kabel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas data maka apabila kabel backbone rusak atau terputus maka akan menyebabkan jaringan mati total.

Sumber : Iwan Sofana, 2008 : 11

Gambar 2.5 Topologi Bus

2. Topologi Ring

(45)

kabel backbone yang membentuk cincin. Setiap kali komputer terhubung dengan kabel backbone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan computer pertama.

Sumber : Iwan Sofana, 2008 : 21

Gambar 2.6 Topologi Ring

3. Topologi Star

Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub

yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan rumah, sekolah, pertokoan, laboratorium, dan kantor yang menggunakan topologi ini. Topologi star tampaknya yang paling populer diantara semua topologi yang ada.

(46)

Sumber : Iwan Sofana, 2008 : 33

Gambar 2.7 Topologi Star

4. Topologi Tree (Pohon)

Topologi tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid. Topologi tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN dengan LAN lain. Hubungan antar LAN dilakukan via hub. Masing-masing hub dapat dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon (tree). Topologi tree dapat mengatasi kekurangan topologi bus yang disebabkan persoalan

broadcast traffic, dan kekurangan topologi star yang disebabkan oleh keterbatasan kapasitas port hub.

Sumber : Iwan Sofana, 2008 : 53

(47)

5. Topologi Mesh

Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point to point atau satu-satu ke setia komputer. Setiap komputer terhubung ke komputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial, twisted pair, bahkan serat optik. Topologi mesh sangat jarang diimplementasikan. Selain sangat rumit juga sangat boros. Apabila jaringan komputer semakin banyak maka isntalasi kabel jaringan akan semakin rumit juga.

Sumber : Iwan Sofana, 2008 : 54

Gambar 2.9 Topologi Mesh

2.8.4 Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server

melayani komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain. Client server banyak sekali dipakai pada

(48)

DBMS server

Sumber : Iwan Sofana, 2008 : 6

Gambar 2.10 Sistem Client Server

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu memerlukan perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis.

2.9.1 Java

Java dikembangkan oleh Sun Microsystem. Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer secara standalone ataupun pada lingkungan jaringan.

(49)

Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable

karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Java merupakan bahasa objek murni karena semua kode programnya dibungkus dalam kelas. Saat ini Sun Microsystem sudah diakuisisi Oracle Corportain sehingga pengembangan Java diteruskan oleh Oracle Corportain. (sumber Rosa A.S-M.Shalahuddin 2011 : 85).

Program dalam bahasa java

Kompiler Java

Bytecode

Intepreter Java untuk Windows Intepreter Java

untuk Mac

Intepreter Java untuk Linux

[image:49.595.136.490.313.655.2]

Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 232

(50)

2.9.2 NetBeans

Menurut Miftakhul Huda (2010 : 23) :

“NetBeans merupakan sebuah alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debuger, dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi”

NetBeans memiliki Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan

Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris.

Tidak hanya itu NetBeans juga dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, dan mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti

PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

2.9.3 MySQL(My Structured Query Languange)

MySQL merupakan database yang bersifat client server, dimana data diletakan di server yang bisa diakses melalui komputer client. Berbeda dengan database desktop, dimana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan. (sumber Sugiri Haris Saputro 2008 :1)

(51)

memanipulasi data seperti menambah, menghapus dan meng-update data, serta membuat suatu perhitungan berdasarkan data yang ditemukan.

MySQL didesain agar dapat berjalan 100 akses secara berkesinambungan.

MySQL dibuat untuk berjalan dengan cepat, sehingga harus membuang beberapa kemampuan, misalnya partitiontable seperti saat menggunakan database oracle.

2.9.4 PhpMyAdmin

Setiap RDMBS (Relation Database Management System) seperti Oracle,

SQL Server, MySQL dan lain-lain, pasti memiliki tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pengoperasiandatabase.

Oracle memiliki TOAD. SQL Server memiliki Enterprise Manager dan

SQL Query Analyzer. Sedangkan MySQL memiliki tool yang disebut Php MyAdmin.

PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat menggunakan perintah query tanpa harus mengetikan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi user dari privileges, export dan import database, manajemen database, manajemen table dan struktur table, dan sebagainya. PhMyAdmin sangat membantu karena user friendly, sehingga mudah untuk digunakan walalupun pengguna baru (newbie). (sumber Sugiri Haris Saputro 2008 :4).

(52)

manipulasi dengan mudah tanpa harus direpotkan dengan menghafalkan perintah-perintah MySQL jika menggunakan database MySQL berbasis DOS.

Selain memakai MySQL untuk menjalankannya, PhpMyAdmin

memerlukan web server yang sering digunakan berpasangan dengan Php yaitu

(53)

40

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Hikmah Stationery yang beralamat di Jl. Kapten Abdul Hamid No. 9 Bandung. Hikmah Stationery ini bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian alat tulis kantor.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Hikmah Stationery merupakan toko yang berpusat di Bandung, yang dimana Hikmah Stationery ini menjual berbagai macam alat tulis kantor dan aksesoriesnya. Hikmah Stationery berdiri sejak bulan Mei 1998. Awalnya didirikan Hikmah Stationery karena pemilik memiliki pengalaman yang cukup untuk mendirikan suatu usaha yang cukup diminati dan dicari oleh masyarakat banyak. Setelah pemilik melihat peluang bisnis yang ada dan modal yang cukup maka pemilik perusahaan yaitu Bapak Agus Zaenal memutuskan untuk membuka toko yang menjual alat-alat tulis kantor dan aksesoriesnya.

(54)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Hikmah stationery :

1. Mengelola perusahaan sesuai dengan bisnis yang sehat dengan didukung oleh teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang profesional 2. Ingin menjadi salah satu perusahaan yang maju dibidang penjualan dan

pembelian alat tulis kantor. Misi Hikmah Stationery adalah :

1. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan, serta memberikan nilai tambah yang optional bagi karyawan

2. Memberikan produk yang bermutu tinggi, dengan tetap memberikan harga yang bersaing kepada konsumen

3. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan Hikmah Stationery dan deviden yang memuaskan

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

(55)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Hikmah Stationery 3.1.4 Deskripsi tugas Hikmah Stationery

Adapun penjabaran tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah :

1. Pimpinan :

a. Memimpin para pegawai untuk melaksanakan tugasnya. b. Mengontrol kinerja karyawan.

c. Memeriksa laporan penjualan dan pembelian alat tulis kantor. d. Membuat keputusan untuk meningkatkan kinerja.

e. Mengoptimalkan profit perusahaan. 2. Kasir

a. Melayani pelanggan yang datang.

b. Memberikan informasi produk ke pelanggan.

c. Membuat laporan penjualan alat tulis kantor secara harian (daily report)

3. Logistik

(56)

3.2 Metode Penelitian

Menurut Umi Narimawati Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu (Sumber Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si.,2010 : 29)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Menurut Moh. Nazir yang di kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”

Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada saat meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, serta memberikan gambaran jika penelitian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan.

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor berbasis java pada Hikmah Stationery ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono yang di kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak

(57)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh Hikmah Stationery. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode data primer dan data

sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Menurut Sugiyono data Primer adalah sebagai berikut :

“Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data”. (Sumber Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37)

Alasan menggunakan data Primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari pimpinan Hikmah Stationery sebagai objek yang akan diteliti. Adapun Metode pengumpulan data primer yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

(58)

Hikmah Stationery adalah sistem aplikasi yang akan dibangun berbasis

desktop dan akan membantu pada bagian penjualan dan pembelian alat tulis kantor.

b. Wawancara atau Interview

Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung dengan pemilik Hikmah Stationery sendiri, yaitu Bapak Agus Zaenal. Adapun hasil wawancara langsung yang telah dilakukan oleh Penulis adalah wawancara mengenai sistem informasi yang akan dirancang, perancangan program dan informasi gambaran umum mengenai sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang akan diusulkan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder menurut Sugiyono adalah : “Sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Alasan penulis menggunakan data sekunder karena penulis juga mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai data-data terkait mengenai penjualan dan pembelian alat tulis kantor. (Sumber Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37).

(59)

a. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang didapat langsung dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor yang ada pada Hikmah Stationery.

b. Internet

Pencarian informasi dan referensi tambahan yang medukung kegiatan penelitian perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor melalui kegiatan browsing.

c. Studi Literatur

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian untuk perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor bebrbasis java yang ada pada Hikmah Stationery.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem karena sebelum memulai pembuatan coding

(60)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor berbasis java pada hikmah stationery ini adalah adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented). Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau pendekatan dalam melihat permasalahan dari suatu sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek ini akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor berbasis java pada Hikmah Stationery ini yaitu metode prototype. Metode prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan karena dengan metode

prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem sehingga apabila terjadi kesalahan dapat langsung dievaluasi.

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak sepahaman

User mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan

User kepada pengembang perangkat lunak.

Metode prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan User terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototype agar User

lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototype

(61)

menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototype ini dievaluasi oleh user sampai dispesifikasi yang sesuai dengan keinginan user.

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Membuat

Prototype

Menguji

Prototype

Memperbaiki

Prototype

Mengembangkan Versi Produksi

[image:61.595.235.396.194.562.2]

Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 416

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Keunggulan prototype adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan user

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user

(62)

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena user mengetahui apa yang diharapkannya.

Kelemahan prototype adalah :

1. User kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.

2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototype lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem (blueprint system).

3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan oleh penulis adalah UML (Unified Modeling Language). UML (Unified Modeling Language) merupakan salah satu standard bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis, dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

(63)

perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma

object oriented. Adapun metode desain yang ada pada langkah perancangan ini akan digambarkan sebagai berikut :

1. Use case Diagram

Use case diagrammerupakan permodelan untuk melakukan (behavior) terhadap sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat atau diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

(64)

2. Skenario Use Case

Mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor.

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek atau message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

5. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem informasi. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

(65)

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

6. Component Diagram

Component Diagram atau diagram komponen adalah diagram yang menunjukan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka.

7. Deployment Diagram

Deployment Diagram merupakan suatu tampilan atau pandangan kinerja dari sebuah sistem yang baru dengan perancangan data yang diambil dari beberapa objek.

3.2.4 Pengujian Software

Metode pengujian perangkat lunak adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Untuk pengujian perangkat lunak (software) pada penelitian ini yang akan digunakan adalah menggunakan pengujian black box.

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box

sebaiknya dilakukan sebagai berikut :

1. Difokuskan pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak (software). 2. Dilakukan tidak pada tahap awal pengujian

(66)

b. Antar muka

c. Akses ke basis data external

d. Kinerja

(67)

54

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisis sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat.

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan identifikasi masalah dari perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.

(68)

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Hikmah Stationery diantaranya dalam proses penjualan dan pembelian alat tulis kantor. Analisis terhadap prosedur yang sedang berjalan hendaknya perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya perancangan terhadap sistem yang akan diusulkan. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan User sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas dan dapat dilakukannya pengembangan sistem.

4.1.1.1 Diagram Use Case yang Sedang Berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

(69)
[image:69.595.118.507.111.426.2]

Gambar 4.1 Use Case DiagramPenjualan dan Pembelian Alat Tulis Kantor yang Sedang Berjalan di Hikmah Stationery

4.1.1.2 Skenario Use Case

Skenario Use Case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor. Adapun tahapan-tahapan skenario use case pada Hikmah Stationery yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Use case : Melakukan penjualan alat tulis kantor Aktor : Kasir, Konsumen

(70)

Tabel 4.1 Skenario Use Case Penjualan Alat Tulis Kantor yang Sedang Berjalan

Kasir Konsumen

1. Melakukan permintaan pembelian alat tulis kantor

2. Menghitung total pembayaran barang yang dibeli konsumen

3. Membayar total tagihan 4. Menyimpan data

penjualan kedalam arsip

2. Nama Use case : Melakukan pembelian alat tulis kantor Aktor : Logistik, Supplier

[image:70.595.155.466.165.453.2]

Tujuan : Menulis dan melakukan pembelian alat tulis kantor yang telah dan hampir habis kepada supplier

Tabel 4.2 Skenario Use Case Pembelian Alat Tul

Gambar

Gambar 2.4 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 2.11 Penerjemahan dan Pengeksekusian Program Java
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan dan Pembelian Alat Tulis Kantor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis web Pada Tomcats Denim, sehingga data transaksi informasi pembelian dan

Maksud dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu untuk merancang dan membuat sistem informasi penjualan berbasis web untuk mempermudah pengolahan data transaksi dalam

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat Sistem Informasi penjualan pada Pegashoes Store agar dapat mempermudah para konsumen yang akan

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk merancang sebuah sistem informasi yang akan membantu persoalan dalam penjualan produk kulit... 16 1.2

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah sistem informasi pengolahan data transaksi penjualan jasa perbaikan, penjualan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi administrasi pembelian dan penjualan pada Distro Double Stuff Bandung, guna membantu pengelolaan

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah dari penelitian yaitu “Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi

Permasalahan pada sistem yang ada sekarang adalah bagaimana merancang suatu aplikasi penjualan yang berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan pada CV. SURYA IKABA PALEMBANG.