• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian obat di Apotek Emulinda Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian obat di Apotek Emulinda Bandung"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Data Pribadi

Nama : Dani Setiadi

Tempat,Tanggal Lahir : Bandung, 20 Oktober 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Anak ke- : Tiga dari empat bersaudara

Alamat: Jl. Cigending RT/RW 07/08 Ujungberung Kec.

Ujungberung, Bandung.

Telpon : 085793266641

Pendidikan Formal 1995-1997 : TK Al-Furqon

1997-2003 : SDN Panggung Sari II

2003-2006 : SMP Karya Pembangunan 10

2006-2009 : SMAN 1 Cileunyi

(5)

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Dani Setiadi

1.05.09.392

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayangnya memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendakinya. Atas Kehendaknya jualah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT DI APOTEK EMULINDA BANDUNG” disusun untuk memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iv

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Bapak Wahyu Nurjaya S.Kom., M.T., Selaku dosen walikelas yang telah banyak memberikan pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis.

6. R.Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat selaku Ketua Panitia TA/Skripsi.

7. Novrini Hasti, S.Si, MT selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

8. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

9. Ibunda Eka Kartika dan Ayahanda Dadang Kusdani tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah,

ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka,

sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil”.

10. Adikku Maya Susilawati dan Kakaku Tenten Susanto dan Ani Srimulyani yang telah memberikan dukungan serta do’a kepada penulis.

(8)

v

12. Semua teman - temanyang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, teh Annisa, teman seperjuangan barudak COPZ Ucuf is the best, Somed, Goreng, Abinx, Jamkes, Iyo, Ibo, Ukul , Berry, Asep, Dean, Ali, Agung dan teman-teman MI-9 lainnya tetap berusaha dan terus semangat.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 13 Juni 2013

(9)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 7

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 8

1.5. Batasan Masalah ... 8

(10)

vii

2.1.1. Pengertian Sistem ... 11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11

2.1.3 Karakteristik system ... 14

2.2. Pengertian Informasi ... 15

2.2.1. Kualitas Informasi ... 16

2.2.2. Siklus Informasi ... 16

2.3.3. Nilai Informasi ... 17

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian Apotek ... 18

2.5. Pengertian Obat ... 19

2.6. Pengertian Penjualan ... 19

2.7. Pengertian Pembeliaan ... 20

2.8. Pengertian Persediaan ... 21

2.9. Arsitektur Aplikasi ... 21

2.9.1. Definisi Jaringan Komputer ... 21

2.9.2 .Topologi Jaringan ... 25

(11)

viii

a.Keunggulan NetBeans ... 31

b.Kelemahan NetBeans ... 31

2.10.2. iReport ... 32

2.10.3. XAMPP ... 32

2.10.4. MySQL ... 33

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 35

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 37

3.2. Metode Penelitian ... 39

3.2.1. Desain Penelitian ... 39

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 40

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder... 42

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

(12)

ix

1) Flow Map ... 46

2) Diagram Kontek ... 46

3) Data Flow Diagram ... 47

4) Kamus Data ... 47

5) Perancangan Basis Data ... 48

a. Normalisasi ... 48

b. Tabel Relasi ... 50

3.2.4. Pengujian Software ... 50

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51

4.1.1. Analisis Dokumen ... 51

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 54

4.1.2.1. Flow Map ... 56

4.1.2.2. Diagram kontek ... 58

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 59

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 61

4.2. Perancangan Sistem ... 63

(13)

x

4.2.3.1. Flow Map ... 66

4.2.3.2. Diagram kontek ... 69

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 69

a. DFD Level 1 Proses 1 ... 70

b. DFD Level 1 Proses 2 ... 72

4.2.3.4. Kamus Data ... 73

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 76

4.2.4.1. Normalisasi ... 76

4.2.4.2. Tabe Relasi ... 80

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 80

4.2.4.4. Struktur File ... 81

4.2.4.5. Kodifikasi ... 86

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 90

4.2.5.1. Struktur Menu ... 91

4.2.5.2. Perancangan Input ... 91

4.2.5.3. Perancangan Output ... 101

(14)

xi

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 105

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 106

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 107

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 108

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 112

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 114

5.1.7. Penggunaan Program ... 118

5.2. Pengujian... 128

5.2.1. Rencana Pengujian ... 129

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 130

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 134

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 135

6.2. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA

(15)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

Miftakhul dan Huda Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan Netbeans. PT.Alex Media Komputindo. Jakarta.

Sofana,Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Tata Sutarbi. 2005. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

http://farmasi-istn.blogspot.com/2007/11/ pengertian-tugas-dan-fungsi-apotek.html/11 Juni 2013

http://farmasi-istn.blogspot.com/2008/01/pengertian-obat.html/ 11 Juni 2013

http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.pdf/ 11 Juni 2013

http://aliafrijal.blogspot.com/2011/01/pembelian.html/ 11 Juni 2013

(16)

http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/ kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html/ 11 Juni 2013

http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/ 12 Juni 2013

http://onta-programing.blogspot.com/2008/11/ pada-artikel-sebelumnya-tentang.html 12 Juni 2013

http://inferno-consulting.blogspot.com/2008/03/ reporting-with-jasperreport-and-ireport.html 12 Juni 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP 12 Juni 2013

http://afandiaja.blogspot.com/2012/07/sejarah-mysql.html12 Juni 2013

(17)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Melihat perkembangan tekhnologi dan Sistem Informasi yang sangat pesat dalam beberapa tahun ini, baik di Negara yang sudah maju maupun Negara yang sudah berkembang, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki data yang harus diolah. Sistem lama yang dilakukan secara konvensional mulai ditinggalkan dan beralih ke sistem komputerisasi, yang dirasa lebih cepat dan akurat dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan.. Pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

(18)

Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat, apotek merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan, yang menyediakan obat bebas, obat resep maupun non resep yang diperlukan masyarakat dalam membantu mewujudkan tercapainya kesehatan. Kemudahan, kecepatan dan kepuasan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam usahanya memperoleh keuntungan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat

Apotek Emulinda bergerak dalam bidang kesehatan yang berlokasi di Jl. Grand Sharon Raya Utara No.43 Bandung, Jawa Barat. Dimana terjadi proses penjualan dan pembelian obat, Apotek Emulinda merupakan sebuah apotek yang sedang berkembang dalam membantu masyarakat dengan memberikan solusi dari berbagai macam penyakit-penyakit yang beredar di kehidupan sehari - hari.

Pada sistem yang sedang berjalan di Apotek Emulinda saat ini masih bersifat konvensioanal yaitu di dalam kegiatan pencatatan obat masuk dan keluar masih digunakannya pencatatan sederhana pada pembukuan sebagai media dokumentasi , sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam pencatatannya apabila obat yang dibeli banyak.

(19)

Di dalam transaksi penjualan dan pembelian masih menggunakan nota sehingga rawan hilang atau rusak. Padahal nota tersebut merupakan bukti dari setiap transaksi penjualan pembelian yang dilakukan, dan juga merupakan data yang diperlukan untuk proses pembuatan laporan penjualan, pembelian dan persediaan obat.

Selain itu dalam proses perhitungannya masih menggunakan alat elektronik kalkulator dimana prosesnya harus menjumlahkan satu persatu harga obat yang harus di bayarkan oleh konsumen. Hal ini yang menjadi salah satu kendala yang ada di Apotek Emulinda karena ada beberapa transaksi terjadi kekeliruan atau kesalahan di dalam proses perhitungan pembayaran oleh bagian kasir di saat apotek ramai di datangi Konsumen. Dengan adanya kekeliruan atau kesalahan di dalam proses perhitungan pembayaran maka menyebabkan terjadinya sehingga dapat menimbulkan peluang kesalahan dalam pencatatan dan pembuatan laporan data transasksi yang tidak sesuai dengan data obat yang keluar.

Pada saat akan membuat laporan penjualan, pembelian dan persediaan obat membutuhkan proses perhitungan yang banyak sehingga dibutuhkan ketelitian untuk menghindari kesalahan-kesalahan di dalam pembuatan laporan. dikarenakan banyaknya nota yang tersimpan juga proses perhitungan yang banyak.

(20)

menimbulkan peluang kesalahan dalam pencatatan, dan resiko human error yang dapat terjadi kapanpun.

Dengan hal tersebut diatas maka untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut, maka perlu dirancang sebuah sistem informasi dan aplikasi database

yang dapat menampung data dalam jumlah banyak sehingga apabila dilakukan perngaksesan terhadap suatu data melalui proses aplikasi yang dibangun akan lebih memudahkan pengguna untuk memperoleh suatu informasi yang lebih cepat tepat dan akurat dalam proses pembuatan informasi yang didapat dari pengolahan data-data yang ada pada database yang telah di buat dan untuk mengurangi resiko

human error.

(21)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Di dalam membangun suatu sistem informasi perlu diperhatikan terlebih dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari data-data yang akan dikumpulkan.

Pada proses pengidentifkasian masalah dengan apa yang telah diuraikan di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada diantaranya : 1. Di dalam pelayanan penjualan dan pembelian obat di Apotek Emulinda masih

kurang baik dikarenakan konsumen harus menunggu dalam waktu yang cukup lama ketika akan membeli sebuah obat, karena pegawai harus melihat dulu pada daftar obat.

2. Di dalam Proses pengolahan dan pencatatan stok obat yang keluar dan masuk di Apotek Emulinda sering terjadi kekeliruan atau kesalahan karena masih digunakannya pencatatan secara konvensional yaitu dengan daftar obat. 3. Di dalam Proses pembuatan laporan penjualan, pembelian dan persediaan

obat di Apotek Emulinda masih kurang terperinci, kurang cepat dan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan banyaknya nota yang tersimpan juga proses perhitungan yang banyak, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan di dalam pembuatan laporan.

(22)

5. Dalam pencarian data obat masih dilakukan dengan cara mencari satu persatu obat yang tersedia di catatan daftar obat, bukan pencarian secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian data stok obat.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditemukan beberapa rumusan masalah, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan pada Apotek Emulinda.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada Apotek Emulinda.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada Apotek Emulinda.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada Apotek Emulinda.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi terkomputerisasi yang guna mempermudah pengolahan data dan dapat memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang terjadi pada Apotek Emulinda khususnya untuk sistem informasi penjualan dan pembelian obat.

(23)

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan di Apotek Emulinda.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan di Apotek Emulinda.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan di Apotek Emulinda.

4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan di Apotek Emulinda.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan diantaranya : 1. Meningkatkan pelayanan penjualan dan pembelian obat di Apotek Emulinda

untuk dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen.

2. Dapat mengembangkan sistem pengolahan data penjualan dan pembelian obat menjadi lebih baik, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja organisasi. 3. Mempercepat di dalam proses pembuatan laporan penjualan pembelian dan

persediaan obat di Apotek Emulinda dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

(24)

5. Mempercepat pencarian data persediaan obat dengan melakukan pencariaan secara terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer. 1.4.2. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah :

1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan

Dapat memberikan suatu karya peneliti baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi, Khususnya pengembanagan system informasi penjualan dan pembeliaan obat.

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di masa perkuliahan dan penerapan secara teori lapangan.

3. Bagi Peneliti Lain

Menjadi bahan masukan atau bahan acuan terhadap pengembangan dan sumber informasi ataupun referensi sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.

1.5. Batasan Masalah

(25)

1. Pembangunan sistem informasi ini mencakup pengolahan data input obat, data supplier, data penjualan, Purchase Order dan data pembelian, yang digunakan merupakan jenis transaksi penjualan dan pembelian obat hanya sebatas pada pembayaran tunai dan proses transaksi hanya dilakukan di kawasan Bandung.

2. Laporan yang dibuat meliputi laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan persediaan obat.

3. Di dalam sistem ini tidak membahas obat yang racikan walaupun itu obat dari resep dokter.

4. Sistem ini tidak menyediakan sistem retur penjualan dan pembelian obat yang telah kadaluarsa dan rusak, karena di dalam nota penjualan maupun pembelian tertulis barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.

5. Tidak membahas laporan keuangan perusahaan ( laba dan rugi ).

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian berlokasi di Apotek Emulinda Jl. Grand Sharon Raya Utara No.43/297 Bandung, Jawa Barat.

(26)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

N

o Kegiatan

Tahun 2013

Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi Kebutuhan Sistem

2 Membuat

Prototipe

3 Menguji

Prototipe

4 Memperbaiki

Prototipe

5 Mengembangkan

Versi Produksi

6 Penyelesaian

(27)

11 2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Tata Sutarbi (2012:2) Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristic, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika. Konsep atau bidang kajian ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin ilmu, yaitu prilaku, fisika, biologi, dan teknik.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) Terdapat dua kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :

1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem, diantaranya Jery FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem, diantaranya :

(28)

b. Robert G. Murdick mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-sistem-subsistem-sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran tersebut dapat tercapai.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya.Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

(29)

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi,

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilitistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem computer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

(30)

2.1.3. Karakteristik system

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dan sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

(31)

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasarn maka sistem tidak aka nada.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.2. Pengertian Informasi

(32)

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:35) kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines),

dan relevan (relevance).

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang dengan yang lainberbeda.

2.2.2. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:11) untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

(33)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi/ Al-Bahra Bin Ladjamudin-Edisi

Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2013)

2.3.3. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:31) Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012:42) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manjerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar dengan laporan-laporan tertentu.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

(34)

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. b. Blok Model (model block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang disimpan di basis data.

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas.

d. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. e. Blok Basis Data (database block)

Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4. Pengertian Apotek

Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.Dikutip dari [Sumber:

(35)

Apotek adalah salah satu tempat pelayanan kesehatan, yang menyediakan obat bebas, obat resep maupun non resep yang diperlukan masyarakat dalam membantu mewujudkan tercapainya kesehatan. Kemudahan, kecepatan dan kepuasan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam usahanya memperoleh keuntungan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat.

2.5. Pengertian Obat

Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbal dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat. Obat harus sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan. Dikutip dari [Sumber: http://farmasi-istn.blogspot.com/2008/01/pengertian-obat.html]

2.6. Pengertian Penjualan

(36)

pertukaran informasi dan kepentingan. Menrut Marwan (1991) Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan Laba. Dikutip dari [sumber: http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.pdf 25 Juni 2011].

2.7. Pengertian Pembeliaan

Pembelian merupakan kegiatan utama untuk menjamin kelancaran transaksi penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan.Dengan adanya pembelian, perusahan dapat scara mudah menyediakan sumber daya yang diperlukan organisasi secara efisien dan efektif. Adapun pengertian pembelian menurut para ahli yaitu sebagai berikut :

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s

transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai

arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang.

(37)

2.8. Pengertian Persediaan

Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang/jasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya.Adapun definisi persediaan barang dagang menurut para ahli adalah :

Menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan

dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal”

Menurut Bambang Rianto (1995) menyatakan bahwa untuk tujuan perencanaan besarnya persediaan kita hanya memperhatikan yang variabelnya saja dari biaya-biaya persediaan tersebut yang secara langsung akan terpengaruh oleh rencana tersebut.

[Sumber : http://dansite.wordpress.com/2009/03/31/pengertian-persediaan-inventory/]

2.9. Arsitektur Aplikasi

2.9.1. Definisi Jaringan Komputer

(38)

ataupun media tanpa kabel. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung denganjaringan disebut node.

Jaringan komputer dibagi menjadi beberapa klasifikasi antara lain : a. Berdasarkan area atau skala

Berdasarkan area atau skala, jaringan komputer terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), adalah jaringan local yang dibuat pada area tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan local disebut juga dengan jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berbeda, dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.

3. Wide Area Network (WAN)

(39)

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutupi kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan computer dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu

Internet Protocol (IP). b. Berdasarkan media penghantar

Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Wire Network

Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer berbahan dasar tembaga, yang biasanya digunakan pada jaringan LAN. Ada juga jenis kabel lain yang digunakan dengan bahan fiber atau serat optik yang biasanya digunakan WAN dan MAN dengan gabungan tembaga.

2. Wireless network

Wireless network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infra red.

c. Berdasarkan fungsinya

(40)

1. Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer yang lain.

Server melayani komputer lain yang disebut dengan client. Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu computer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak server database yang menyimpan data.

Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client

komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan.Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, email, file, atau lainnya.Client server banyak digunakan pada internet, namun jaringan LAN atau jaringan lain dapat mengimplementasikan client server

tergantung pada kebutuhannya 2. Peer to Peer

(41)

menjaga sekuriti pada jaringan peer to peer manakala pengguna komputer sudah banyak.

2.9.2 Topologi Jaringan

Menurut Iwan Sofana (2008:7) Topologi adalah suatu aturan bagaimana menghubungkan computer satu sama yang lain secara fisik dan secara pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti :server, workstation, hub/switch, dan pengabelan ( media transmisi data ). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan, yaitu : 1. Topologi Bus atau Linier

Topologi ini semua simpul (umumnya computer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus.Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Dengan menggunakan T-konektor (dengan terminator 500 hm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.2 Topologi Bus

(42)

Dalam topologi bus ini memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu :

a. Kekurangan : Menggunakan kabel tunggal, tidak memerlukan peranti tambahan, lebih hemat.

b. Kelebihan : Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah dengan kabel utama, pembuatannya rumit.

2. Topologi Ring

Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu komputer ke komputer berikutnya.

Gambar 2.3 Topologi Ring

( Sumber : http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html )

(43)

a. Kelebihan : Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, biaya untuk membangun topologi ini lebih murah, mudah untuk membangunnya, semua komputer yang terkoneksi statusnya sama.

b. Kelemahan : Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan, sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.

3. Topologi Star

Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Tiap terminal melakukan "broadcast" ke seluruh terminal yang terhubung ke konsentrator (hub/switch sentral) yang berfungsi sebagai penguat multi-port ("multi-port repeater").

Gambar 2.4 Topologi Star

(44)

Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:

a. Kelebihan : Proses pemasangan & penyambungan, Tingkat keamanan termasuk tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan & pengurangan station lebih mudah, sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki, proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak mengganggu sistem rangkaian

b. Kelemahan : Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier, biaya yang lebih tinggi dari topologi bus, jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu

2.9.3. Manfaat Jaringan Komputer 1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

(45)

melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Menerapkan jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bias memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan

password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

(46)

2.10. Perangkat Lunak Pendukung 2.10.1. Netbeans IDE 7.1

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.

(47)

Java Netbeans mempunyai keunggulan dan kelemahan, yaitu : a. Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug Inyang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.

5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan

Apache Tomcat 6.0.16 b. Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup popular.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

(48)

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

(Sumber :http://onta-programing.blogspot.com/2008/11/pada-artikel-sebelumnya-tentang.html)

2.10.2. iReport

iReport adalah merupakan perangkat lunak bantu untuk perancangan laporan secara visual yang nantinya dapat di kompilasi dengan menggunakan JasperReport sehingga menjadi file *.jasper atau *.jrxml yang dapat langsung dipanggil oleh program Java. JasperReport itu sendiri merupakan library di lingkungan Java untuk pemroses laporan. Dengan library ini, kita dapat menampilkan laporan dalam bentuk print preview, melakukan export ke beberapa format dokumen lain (antara lain PDF, HTML, text, Excel), menampilkan gambar, grafik maupun tabel. Berikut beberapa library lain yang digunakan juga dalam JasperReport : beanutils.jar, collections.jar, commons-digester.jar, commons-logging.jar, itext-1.02b.jar, jfreechart-0.9.21.jar.

(Sumber : http://inferno-consulting.blogspot.com/2008/03/reporting-with-jasperreport-and-ireport.html)

2.10.3. XAMPP

(49)

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General PublicLicense dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)

2.10.4. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.

Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakanturunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan.

(50)

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain. 2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

(51)

35 3.1. Objek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Apotek Emulinda yang beralamat di Jl. Grand Sharon Raya Utara No.43/297 Bandung, Jawa Barat.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Apotek Emulinda merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan obat-obatan dan pelayanan masyarakat khususnya dalam pelayanan kesehatan. Apotek ini berdiri yang tepatnya pada 15 Januari 2013 yang beralamat di Jl. Grand Sharon Raya Utara No.43/297 Bandung, Jawa Barat. Apotek ini hanya mempunyai 3 orang karyawan.

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

(52)

Sedangkan misi Apotek Emulinda yaitu :

1. Memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi sehingga pelanggan merasa dihargai dan puas terhadap pelayanan kami. 2. Memberikan pengobatan yang tepat konseling untuk memastikan pasien

sepenuhnya memahami penggunaan obat yang tepat untuk manfaat maksimal. 3. Kami memiliki kemauan tinggi untuk terus belajar, mengembangkan diri dan

terus berusaha untuk mencari cara yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas produk kami.

4. Kami akan menanggapi berbagai kebutuhan semua konsumen dan pasien secara profesional dan jasa secara terus menerus.

5. Kami senantisa memupuk rasa kepedulian terhadap customer, supllier dan mitra kerja kami.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(53)

Bagan organisasi adalah suatu gambaran dari struktur organisasi yang menunjukkan satuan-satuan organisasi. Berikut ini bagan struktur organisasi dari Apotek Emulinda.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber : Pihak Apotek Emulinda)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Apotek Emulinda, berikut tugas masing-masing bagian Apotek.

1. Pimpinan (Apoteker)

Pimpinan sekaligus apoteker yang berperan sebagai penyandangdana/modal apotek dan yang memberikan perlindungan baik secara hokum maupun secara tekni dan Seseorang yang mempunyai izin pendirian apotek. tugas pokok dari seorang pemilik (apoteker) yaitu :

a. Penanggung jawab segala hal yang berhubungan dengan obat-obatan dan segala kegiatan apotek.

(54)

c. Mengawasi jalannya operasional apotek.

d. Mengevaluasi apotek berdasarkan dari laporan yang diterimanya dalam kurun waktu tertentu.

2. Asisten Apoteker

Asisten apoteker merupakan penanggung jawab yang berhubungan dengan obat. Asisten apoteker ini harus merupakan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Asisten apoteker mempunyai beberapa tugas pokok diantaranya yaitu:

a. Mengenal produk atau barang yang akan dijual secara baik.

b. Melayani konsumen dengan menerima permintaan obat dari konsumen c. Menarik obat-obatan yang diperlukan konsumen

d. Melakukan pemberitahuan kepada bagian gudang bahwa obat yang ada di apotek telah habis.

3. Kasir

Kasir berinteraksi secara langsung dengan konsumen dalam hal transaksi penjualan dan pembelian untuk supplier, Tugas Pokoknya :

a. Menerima barang yang sudah disediakan oleh asisten apoteker b. Membuat nota penjualan

c. Memberikan barang dan nota penjualan kepada konsumen d. Membuat laporan penjualan barang

4. Bagian Gudang

(55)

a. Mencatat data stok barang yang tersedia

b. Melakukan pemesanan barang yang sudah minim di dalam persediaan barang/obat.

c. Melakukan negosiasi harga ke supplier dan mencari harga yang sesuai atau kompetitif, sehingga dapat menaikan keuntungan dari penjualan barang.

d. Membuat laporan persediaan dan pembelian dari supplier

3.2. Metode Penelitian

Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin dicapai, dengan mengolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam pengolahan data penjualan barang pada Apotek Emulinda.

3.2.1. Desain Penelitian

(56)

dibuat suatu kesimpulan yang dapat memperbaiki permasalahan yang ada dan dibuat suatu laporan penelitian ini.

Penelitian metode deskriptif mempunyai langkah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas. 3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data.

7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.

8. Membuat laporan penelitian.

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

(57)

1. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses penjualan pada perusahaan, dengan menganalisis sistem informasi yang berjalan pada perusahaan tersebut. Adapun penulis melakukan penelitian pada bagian penjualan dan bagian ruang obat-obatan untuk mengetahui tentang aktivitas penjualan, pembelian barang kepada supplier serta untuk mengetahui prosedur yang sedang berjalan pada Apotek Emulinda dalam proses pengolahan data persediaan obat pada Apotek tersebut.

2. Wawancara

Melakukan interview dengan bagian penjualan, sesuai dengan bagian yang diteliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap, untuk menyusun sistem yang baru agar sesuai dengan kebutuhan sistem organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi pertanyaan adalah seputar alur dan prosedur persediaan obat di apotek tersebut, sehingga dengan hasil wawancara antara pengguna dan pengembang dapat memperbaiki sistem yang ada.

(58)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam data sekunder, data tersebut berupa data yang sudah diolah lebih lanjut oleh pengumpul data tersebut, seperti sumber-sumber referensi, baik dari buku sumber ataupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari pihak terkait pada saat penelitian dilakukan, seperti purchase order, nota penjualan, nota pembelian,

laporan penjualan dan laporan pembelian.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang dibuat sebelum melakukan pada metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi sistem informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(59)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem Prototype. Prototipe adalah metode pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model Sistem Informasi yang harus dikembangkan, yang merupakan mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipersentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk diberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :

Gambar 3.2 Metode prototype

(60)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan. d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara

keseluruhan.

e. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. 2. Kekurangan

a. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

b. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.

c. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

(61)

Berikut adalah tahapan-tahapan penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, antara lain : 1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa

merancang system yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis mengnalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan fielf recerch (metode penelitian)/ observasi, dan interview (wawancara) dan dengancara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

2. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype system tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba system yang telah dirancang untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat, penulis akan mementukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, serta setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan,penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian prototype kembali.

(62)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu dalam menganalisis dan melakukan perancangan terhadap system yang akan dibangun ini adalah flowmap, diagram kontek, data flow diagram, kamus data, normalisasi dan table relasi.

1. Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam peng- operasian.

Flowmap juga dapat diartikan sebagai bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya,tujuan digunakan dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya

2. Diagram Kontek

(63)

sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).Dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada store dalam diagram konteks

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD) merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara manual.

4. Kamus Data

(64)

digunakan untuk merancang input, laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

5. Perancangan Basis Data

Basis data adalah kumpulan atau koleksi dari data-data yang disimpan pada alat penyimpanan tertentu dengan struktur penyimpanan yang khas dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System).

Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memani-pulasi, dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien.

a. Normalisasi

(65)

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Tabel dalam keadaan 2NF apabila table sudah dalam keadaan 1NF dan semua atribut yang bukan kunci, bergantung pada semua kunci dalam table. Dengan kata lain, 2NF bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan parsial.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Tabel dalam keadaan 3NF apabila table dalam keadaan 2NF dan dalam table tersebut tidak ada ketergantungan transitif. Artinya sebuah field dapat menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain. Setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.

5. Bentuk Normalisasi Boyce-Codd (BNCF)

(66)

b. Tabel Relasi

Tabel adalah himpunan elemen-elemen data yang diorganisasi-kan menggunakan model kolom vertikal dan baris horizontal. Tabel juga merupakan ekuivalensi dari sebuah entitas dalam Entity Relationship Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan data store yang terdapat pada DFD.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut IEEE (1990) pengujian software adalah Proses sistem operasi atau komponen menurut kondisi tertentu, pengamatan atau pencatatan hasil dan mengevaluasi beberapa aspek sistem atau komponen. Pengujian ini bertujuan untuk Identifikasi dan menemukan beberapa kesalahan yang mungkin ada dalam perangkat lunak yang diuji.

Metode pengujiaan yang digunakan dalam pengujiaan perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing. Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software.

(67)

51 4.1. Analisisi Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks

(context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan ini akan menguraikan secara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi penjualan dan pembelian obat pada Apotek Emulinda Bandung ini, diantaranya :

1. Nama Dokumen : Data Permintaan Obat

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi data permintaan obat

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Konsumen - Kasir

(68)

2. Nama Dokumen : Daftar Obat

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi Persediaan Obat

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Bagian Gudang - Kasir

Atribut : Nama_Obat, Tanggal, Jumlah, Jenis, Harga_Jual, Harga_Beli, Stok_Obat

3. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi bukti transaksi Penjualan

Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Kasir - Konsumen

Atribut : No_Nota, Tanggal, Nama_Obat, Jumlah_Obat, Harga_Satuan, Total_Harga

4. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi laporan hasil Penjualan

Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Kasir - Pimpinan

(69)

5. Nama Dokumen : Purchase Order

Fungsi : Merupakan dokumen yang berfungsi untuk mencatat/mengetahuibarang yangakan di beli Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Gudang - Supplier

Atribut : No_Order, Tgl_Order, Nama_Supplier, Nama_Obat, Jumlah

6. Nama Dokumen : Nota Pembelian

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi bukti transaksi Pembelian

Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Supplier - Gudang

Atribut : No_Faktur, Tanggal, Nama_Obat, Jumlah_Obat, Harga_Satuan,Total_Harga

7. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi laporan hasil Pembelian

Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Gudang - Pimpinan

(70)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.

Prosedur Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Emulinda Bandung adalah seperti berikut :

1. Konsumen datang mengunjungi apotek untuk membeli obat resep atau non resep kemudian konsumen itu akan menyebutkan nama obat atau memberikan data permintaan obat kepada Asisten Apotek.

2. Kemudian Asisten Apotek memeriksa ke dalam daftar obat, apabila obat yang diminta tidak tersedia, maka data permintaan obat tesebut akan dikembalikan lagi kepada konsumen.

3. Apabila obat yang diminta tersedia,asisten apotek segera meyediakan obat sesuai dengan data permintaan obat dari konsumen, laludata permintaan obat dan obat yang tersedia tersebut diberikan kepada bagian kasir,

4. Setelah itu data permintaan obat tersebut akan dicatat oleh kasir pada nota penjualan sesuai dengan data permintaan obat dari konsumen.

5. Kemudian kasir akan memberikan obat dengannota penjualan kepada konsumen sebagai bukti transaksi penjualan obat.

(71)

7. Lalu arsip dari nota penjualan tersebut akan dibuat laporan penjualan dan direkap yang satu untuk diarsipkan dan satu lagi diserahkan pada pimpinan. Prosedur Sistem Informasi Pembelian Obat Pada Apotek Emulinda Bandung adalah sebagai berikut :

1. Asisten Apotek mengecek daftar obat, Jika pesediaan obat telah habis maka asisten apoteker akan memberitahukan kepada bagian Gudang agar segera membuat daftar Purchase Order atau daftar pemesanan obat.

2. Kemudian Purchase Order dibuat dan diberikan kepada pimpinan untuk di verifikasi.

3. Purchase Order yang telah diverifikasi kemudian di rekap, yang satu diarsipkan pada bagian gudang dan yang satunya diberikan kepada supplier oleh bagianGudang.

4. Bagian Gudang menerima faktur pembelian dari supplier, kemudian bagian gudang mengecek kesesuaian purchase order yang telah arsipkan tersebut dengan nota pembelian, jika obat sesuai dengan yang dipesan maka bagian gudang akan menandatangani nota pembelian. Apabila obat tidak sesuai dengan yang dipesan,nota pembelian tersebut di serahkan kembali kepada supplier dan pesanan obat tersebut tetap akan di beli tetapi pembayaran di sesuaikan dengan jumlah barang yang datang.

(72)

6. Setelah pendataan obat, bagian gudang membuat laporan pembelian obat dari catatan daftar obat yang kemudian laporan pembelian tersebut di arsipkan satu dan satu diserahkan kepada pimpinan.

4.1.2.1. Flowmap

Flowmap sistem yang sedang berjalan pada Apotek Emulinda Bandung adalah sebagai berikut:

(73)

Keterangan :

1 : Daftar Obat 2 : Nota Penjualan 3 : Laporan Penjualan

(74)

Keterangan : 1 : Daftar Obat 2 : Purchase Order 3 : Nota Pembelian 4 : Laporan Pembelian NPB : Nota Pembelian 4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah model yang menggambarkan hubungan dengan lingkungan luar.Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram kontek penjualan dan pembelian obat yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

(75)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

(76)

Gambar

Gambar 2.4 Topologi Star
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi Penjualan Obat yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap Sistem Informasi Pembelian Obat yang sedang berjalan
Tabel 4.3 Struktur File supplier
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan barang pada toko Gempita Technologies guna mempercepat proses Pengolahan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aiatem informasi administrasi pembelian dan penjualan pada Fanatik Bikers Shop Bandung, guna membantu pengelolaan administrasi

Skripsi yang berjudul “ Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Obat pada Apotek Fita Farma Sumedang ” disusun guna memenuhi syarat kelulusan skripsi pada

Berdasarkan latarbelakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maksud dari penulis adalah untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian makanan pada rumah makan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat Sistem Informasi penjualan pada Pegashoes Store agar dapat mempermudah para konsumen yang akan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan pada Apotek Cibatu adalah tidak setiap transaksi penjualan tercatat kedalam nota penjualan, Pengecekan data stok

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi pembelian dan penjualan bahan bangunan pada PD Mandiri Cikande adalah merancang sistem informasi pembelian

Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat sebelumnya karena penginputan data masuk dan data