RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGGAJIAN KARYAWAN BERDASARKAN HARI
KERJA
Kaslani1*,Mohamat Setiawan2, Adrian Tifani Soemirat3
1,2,3Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon, Indonesia
Email: 1m_setiawan_ikmi5000@gmail.com, 2edi_w_ikmi5000@gmail.com, 3apriesta_ikmi5000@gmail.com
INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK
Histori artikel:
Naskah masuk, September 2019 Direvisi, September 2019 Diiterima, September 2019
Abstract- Salaries are an important element for companies. The existence of a system that is able to calculate salaries quickly and accurate results is indispensable. The absence of standard rules in the application of system development can cause its own problems. Like at PT. Genta Mas Sejahtera whose payroll data management is still simple. Employee data every month is still recorded on paper sheets, and for submission of salary report evidence is still conventional. The problem that arises is searching for data takes a long time, as well as difficulties in the process of making monthly employee salary reports. This study aims to build a proposal in the form of payroll information systems. Data collection methods use documentation and interviews. While the data analysis method used is a qualitative descriptive method, which is an analysis that is not only based on statistical calculations in the form of numbers, but with a systematic and comparing the theory and facts that occur within the company regarding the employee payroll system. The selection of descriptive qualitative methods aims to analyze the data obtained in depth and comprehensively, and present a detailed view of the topic. The expected result of this research is to show whether the employee payroll system is running well. While the benefits are speed and timeliness in making monthly payroll reports
Kata Kunci: Sistem Akuntansi Pajak Properti Basis Web Php & Mysql Waterfall Xampp Dreamweafer
Abstrak- Gaji merupakan unsur yang penting bagi perusahaan.
Adanya sistem yang mampu melakukan perhitungan gaji secara cepat kemudian hasil yang akurat menjadi hal yang sangat diperlukan. Tidak adanya standar aturan dalam penerapan pengembangan sistem dapat menimbulkan masalah tersendiri. Seperti pada PT. Genta Mas Sejahtera yang pengelolaan data penggajiannya masih bersifat sederhana. Data karyawan tiap bulan masih dicatat pada lembaran kertas, dan untuk penyerahan bukti laporan gaji masih bersifat konvensional. Masalah yang timbul adalah pencarian data membutuhkan waktu yang lama, serta kesulitan dalam proses pembuatan laporan gaji bulanan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah usulan berupa sistem informasi penggajian. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi
dan wawancara (interview). Sedangkan metode analisis data yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang tidak hanya didasarkan pada perhitungan statistika yang berbentuk angka, tetapi dengan yang sistematis serta membandingkan antara teori dan fakta yang terjadi dalam perusahaan mengenai sistem penggajian karyawan. Pemilihan metode deskriptif kualitatif bertujuan menganalisis data yang diperoleh secara mendalam dan menyeluruh, serta memberikan sebuah pandangan yang mendetail tentang topik tersebut. Hasil yang diharapkan melalui penelitian ini
adalah menunjukan apakah sistem penggajian karyawan sudah berjalan dengan baik. Sedangkan manfaatnya adalah kecepatan dan ketepatan waktu dalam pembuatan laporan penggajian perbulan.
Copyright © 2019 LPPM - STMIK IKMI Cirebon This is an open access article under the CC-BY license
Penulis Korespondensi: Mohamat Setiawan
Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon
Jl. Perjuangan No 10B Majasem, Cirebon, Indonesia Email: penulis.korespondensi@email.ac.id
1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat menyebabkan penggunaan komputer semakin luas, pada zaman sekarang ini sudah banyak perusahaan yang berkembang pesat, hal ini dipengaruhi banyak faktor salah satunya adalah penggunaan komputer
sebagai penunjang aktivitas bisnis. Sebuah
perusahaan seperti distributor tentunya ingin memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan. Hal ini membutuhkan dukungan dari sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Salah satu hal yang penting dalam hal peningkatan kinerja karyawan adalah gaji.
Pada kasus yang terjadi di PT. Genta Mas Sejahtera, sistem penggajian masih menggunakan manual dengan dicatat pada selembar kertas. Berdasarkan wawancara dari bagian kasir PT. Genta Mas Sejahtera untuk mengolah data gaji karyawan masih dilakukan secara konvensional yaitu berdasarkan pada daftar hadir karyawan yang tercantum pada kertas absensi ditambah upah lembur dan gaji pokok dikurangi asuransi dan potongan absen, maka nantinya kertas absensi ini akan dijadikan pedoman dalam perhitungan gaji yang diterima karyawan. “Aplikasi Penggajian adalah proses pencatatan dan mengolah data gaji karyawan pada sebuah sistem, hasil dari proses tersebut lalu dijadikan acuan sebagai dasar jumlah gaji yang diterima oleh karyawan atas kewajiban yang mereka lakukan .”
Penelitian dengan judul “Sistem Informasi Penggajian (Studi Kasus yang dilakukan di CV. Blumbang Sejati Pacitan)” pelaksanaan penelitian ini dapat membawa manfaat hasil berupa sebuah program aplikasi untuk mengolah data gaji karyawan di CV. Blumbang Sejati.
Penelitian juga dilakukan oleh mahasiswa Managemen Informatika; STMIK Bina Insani
Bekasi mengambil judul “Sistem Informasi
Penggajian Karyawan Berbasis Desktop”
menyimpulkan bahwa dengan mengembangkan sistem informasi penggajian yang berbasis desktop dapat mempermudah untuk proses pengolahan data yang efisien dan akurat demi mencegah adanya keterlambatan dan ketidakcocokan data.
2. Tinjauan Pustaka
Pengertian dari sistem informasi sendiri menurut beberapa penulis adalah,“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”. Selanjutnya berpendapat bahwa: “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”. Dari kedua uraian di atas menyatakan bahwa sistem informasi mempunyai elemen-elemen yang mempunyai suatu tujuan tertentu. Selain itu sistem informasi juga mempunyai karakteristik. menjelaskan tentang karakteristik dari sistem adalah: a) Komponen Sistem (Components)
adalah komponen-komponen yang saling
berinterkasi dan bekerja sama menghasilkan satu kesatuan menjadi bagian dari sebuah sistem atau bisa juga berbentuk subsistem b) Batasan Sistem (Boundary) Daerah yang menjadi pembatas antara beberapa sistem atau sistem dengan lingkungan luarnya disebut ruang lingkup sistem. Batasan sistem ini menjadikan sistem sebagai sebuah keutuhan yang tidak bisa dipisahkan. c.Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah semua bentuk yang berada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang bisa mempengaruhi operasi sistem tersebut. d.Penghubung Sistem (Interface) adalah sebuah media yang menjembatani sistem dengan subsistem yang lain. e.Masukan Sistem(input)
Kegiatan memasukan sesuatu kedalam sistem seperti data, informasi, pemeliharaan(maintenance input) berupa data fisik(hard copy) dan non fisik(soft copy). f.Keluaran Sistem(Output) yaitu sesuatu yang dihasilkan dari proses masukan sistem(input) . Seperti contoh sistem penggajian, maka akan menghasilkan sebuah informasi penggajian, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lain. g.Pengolah Sistem (Process) melakukan kegiatan eksekusi pada program/sistem dari masukan menjadi keluaran. h.Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang dapat dihubungkan pada ruang lingkup yang lebih luas dan bersifat pasti.
3. Metode
Penelitian “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berdasarkan Hari Kerja (PT. Genta Mas Sejahtera) ini mengadopsi metode pengembangan sistem waterfall dengan tahapan sebagai berikut :
Gambar 1. Metode Waterfall
1. Analisis Sistem
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang meliputi mendefinisikan sasaran dan batasan sistem, lalu mendefinisikan masalah yang dihadapi, penyebab masalah, study kelayakan, analisis kebutuhan sistem (kebutuhan hardware, kebutuhan software dan pengguna atau brainware).
Tujuan utama dilakukannya analisis sistem adalah untuk menentukan hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis mencakup study kelayakan dan analisis sistem
2. Desain Sistem
Desain sistem adalah merancang kebutuhan sistem yang ditentukan selama tahap analisis sistem yang nantinya akan dibuat dan diciptakan secara nyata.
3. Implementasi Sistem
Tahap ini membahas mengenai cara membuat
program serta menerjemahkan hasil proses
perancangan menjadi sebuah bentuk program aplikasi. Software yang digunakan adalah:
4. Pengoprasian dan Pemeliharaan
Pada tahap ini pengoperasian dan
pemeliharaan harus selalu dicek selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tahap operasi dan pemeliharaan ini meliputi : memahami berbagai kendala dan kelemahan yang ada pada sistem yang digunakan dengan tujuan melakukan analisis ke
arah pengembangan sistem, dan membuat
pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan
sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksanaan sistem komputer.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan
Penggunaan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Genta Mas Sejahtera yang ada sekarang ini belum memenuhi kriteria yang sudah dilakukan pada perusahaan-perusahaan lain yang sudah berkembang, hal ini dikarenakan sistem yang ada masih menggunakan arsip, sehingga dalam pengelolaan data nya masih memakan waktu yang cukup lama yang mengakibatkan penyajian laporan penggajiannya pun menjadi terlambat.
Adapun Penjelasan dari setiap alur proses pada flowmap dibawah ini yaitu:
a. Karyawan memberikan data karyawan ke bagian admin.
b. Bagian admin membuat data
karyawan dan absen untuk kemudian diberikan kepada kasir.
c. Di bagian kasir, data karyawan dicatat
kedalam buku data karyawan.
d. Lalu kasir membuat daftar karyawan
yang data didalamnya berdasarkan dokumen data karyawan dan absensi yang sudah dicatat.
e. Kemudian daftar karyawan tersebut
dibuat rekap data karyawan sebanyak 2 rangkap
f. Satu rangkap daftar karyawan
diarsipkan oleh kasir dan satu rangkap lagi dijadikan data untuk proses pembuatan slip gaji.
g. Bagian kasir membuat slip gaji
sebanyak 2 rangkap.
h. Kemudian 2 rangkap slip gaji tersebut
diserahkan kepada manager untuk disahkan.
i. Setelah slip gaji disahkan, lalu 2
rangkap slip gaji karyawan diserahkan kembali ke bagian kasir.
j. Satu rangkap slip gaji diberikan
kepada karyawan sebagai bukti gaji dan satu rangkap lagi diarsip setelah dijadikan bahan untuk membuat laporan gaji.
k. Laporan gaji karyawan lalu diarsipkan
di bagian kasir.
4.2. Tahap Planning
Perancangan prosedur dari Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada PT. Genta Mas Sejahtera akan dituangkan dalam bentuk Flowmap, Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram).
Adapun Penjelasan dari setiap alur proses pada flowmap dibawah ini yaitu:
Gambar 2. Flowmap yang diusulkan
a. Karyawan memberikan data karyawan ke
bagian admin.
b. Bagian admin membuat data karyawan dan
absen untuk kemudian diberikan kepada kasir, yang akan di input dan dimasukan ke dalam database.
c. Setelah diproses, database mencetak slip gaji
karyawan sebanyak 2 rangkap, lalu oleh kasir diberikan kepada manager.
d. Manager melakukan proses penandatanganan
slip gaji karyawan sebanyak 2 rangkap.
e. Setelah ditandatangani, manager menyerahkan
2 rangkap slip gaji kepada bagian kasir, untuk diberikan kepada karyawan sebagai bukti gaji.
f. Slip gaji yang sudah ditandatangani di input
ke dalam database dan dicetak laporan gajinya
g. Laporan gaji tersebut dibuat 2 rangkap, satu
untuk diserahkan kepada manager dan diarsip oleh manager yang lainnya untuk di arsip di bagian kasir.
4.3. Tahap Modelling
Merupakan tahapan pembuatan model sistem yang akan diusulkan berikut diagram konteks yang akan diusulkan untuk rancang bangun sistem informasi penggajian karyawan berdasarkan hari kerja:
Gambar 3. Diagram Konteks
4.4. Tahap Construction
Tahap ini melalui pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian yang dilakukan yaitu dengan cara pengujian alpha menggunakan metode black box. Pengujian alpha menggunkan metode black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi
input yang sepenuhnya semua persyaratan
Tabel 1. Pengujian Menggunakan Blackbox Deskripsi Prosedur Pengujian Masukan Keluaran yang Diharapkan Hasil yang Didapatkan Kesimpula n Pengujian Form Login CheckUsern ame, Password salah Input sembarang Username, Password Tampilan Form peringatanUser name, Passwordsalah Tampilan Form peringatanUser name, Password salah Diterima Pengujian Form Login Check username tidak diisi tidak ada Input pada username Tampilan Form peringatan username harus diisi Tampilan Form peringatan usernameharus diisi Diterima Pengujian Form Login Check Password tidak diisi tidak ada input pada Password Tampilan Form peringatan Password belum diisi Tampilan Form peringatan Password belum diisi Diterima Pengujian Form Login Check usernameda n Password benar Input usernameda n Password sebenarnya Tampilan Form Menu Utama Tampilan Form Menu Utama Diterima 4.5. Tahap Deployment
Tahapan ini merupakan implemantasi dari sistem yang diusulkan berikut beberapa tampilan yang ada pada Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Genta Mas:
Gambar 4. Tampilan Login
Gambar 5. Tampilan Home
Gambar 6. Tampilan Data Master Karyawan
Gambar 7.Tambah data master karyawan
Gambar 8. Data Transaksi
Gambar 9. Hasil Transaksi
5. Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari rancang bangun sistem informasi penggajian karyawan berdasarkan hari kerja ini sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data tentang gaji karyawan
lebih baik dilakukan dengan sistem
komputerisasi daripada masih menggunakan manual dikarenakan lebih cepat dalam proses pembuatan laporannya selain itu juga data yang tersimpan lebih mudah untuk dilakukan pencarian.
2. Merancang sistem informasi khususnya
tentang penggajian karyawan dilakukan
dengan tahapan pembuatan database
selanjutnya merancang diagram konteks kemudian DFD level 1 dilanjutkan dengan
flowchart tidak lupa dilakukan normalisasi pada database kemudian pembuatan desain
database, desain ERD dan desain interface.
3. Membangun sistem informasi khususnya
tentang penggajian karyawan dinilai bisa dengan mudah diperlajari dan digunakan,
dengan tampilan yang menarik dan
menghasilkan informasi yang valid sehingga mempermudah dalam pembuatan laporannya.
Daftar Pustaka
[1] S. Prabumulih And A. Josi, “Perancangan
Aplikasi Penggajian Pada Perguruan Tinggi
(Studi Kasus Sekolah Tinggi Xyz),” J. Nas.
Inform. Dan Teknol. Jar., Vol. 2, No. 50, Pp. 68–72, 2017.
[2] D. Jayanti And S. Iriani, “Sistem Informasi
Penggajian Pada Cv . Blumbang Sejati
Pacitan,” Sist. Inf. Penggajian, Vol. 6, No. 3,
Pp. 36–43, 2014.
[3] I. Wignyowiyoto And S. Rofiah, “Sistem
Informasi Penggajian Karyawan Berbasis
Desktop,” Bina Insa. Ict J., Vol. 4, No. 2,
Pp. 179–188, 2017.
[4] I. Yulistiawan And N. Aeni, “Rancang
Bangun Sistem Informasi Penggajian
Karyawan (Studi Kasus : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah),” Vol. 4, No. 2, Pp. 1–8, 2011.
[5] S. G. Prabumulih, “Rancang Bangun
Aplikasi Penjualan Dan Pembelian Barang Pada Koperasi Kartika Samara Grawira Prabumulih,” Pp. 13–23, 2013.
[6] Arista Mahaseptiviana; A. B. Tjandrarini ;
Pantjawati Sudarmaningtyas, “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Air Minum Pada Cv. Air Putih,” Vol. 3, No. 2, 2014.
[7] Ermatita, “Analisis Dan Perancangan
Sisitem Informasi Perpustakaan,” Vol. 8, No. 1, Pp. 966–977, 2016.
[8] L. M. Ch. Katiandagho., S.L. Mandey.,
“Pengaruh Disiplin Kerja Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Pln (Persero) Wilayah Suluttenggo Area Manado,” Vol. 2, No. 3, Pp. 1592– 1602, 2014.
[9] M. S. Hartoko And S. E. Mm, “Rekrutmen
Calon Karyawan Tetap (Studi Kasus Politeknik Lp3i Jakarta Kampus Pasar Minggu),” Vol. 4, No. 2, Pp. 122–127, 2016.
[10] M. I. K. Raka Febrian, Reni Nuraeni, S.Sos.,
M.Si, Agus Aprianti, S.I.Kom., “Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Hotel Horison Ultima Bandung Bagian Room Division),” Vol. 3, No. 2, Pp. 2447–2457, 2016.