• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN INTEREN PERSEDIAAN PERALATAN LAB PADA PT. PANDU ANUGERAH ANALITIKA JAKARTA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN INTEREN PERSEDIAAN PERALATAN LAB PADA PT. PANDU ANUGERAH ANALITIKA JAKARTA TIMUR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

23

SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN INTEREN

PERSEDIAAN PERALATAN LAB PADA

PT. PANDU ANUGERAH ANALITIKA

JAKARTA TIMUR

Muhammad Yusup1, Syamsul Bakhri2

1 Sistem Informasi email: mmyusup@gmail.com 2 Manajemen Informatika email: syamsul.slb@bsi.ac.id Abstrak

Dalam suatu perusahaan sangat diperlukan informasi dan pengelolaan yang tepat dan akurat dalam aktivitas lembaga atau unit kerja tersebut. Dengan sistem informasi dan sistem operasional yang sesuai kebutuhan, maka aktivitas dalam lembaga atau unit kerja tersebut dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Sistem informasi tersebut sebagai pengolah data sehingga dapat menghasilkan keluaran atau output yang berguna bagi proses operasional lembaga atau unit kerja tersebut. PT.Pandu Anugerah Analitika merupakan salah satu perusahaan yang berkembang dalam bisnis distributor / keagenan peralatan Laboratorium,

Mercury Analyzer, General Lab, X-Ray, Microscope, ED X RF Portable dan Portable

Combustion Gas Analyzer. Pada PT.Pandu Anugerah Analitika sistem informasi pengendalian

interen persediaan peralatan lab yang sudah ada masih memiliki banyak kekurangan yang harus terus di kembangkan, guna untuk memaksimalkan hasil keuntungan yang di dapat untuk kemajuan perusahaan. Hal itu disadari oleh perusahaan, oleh kaena itu dibuatlah sistem informasi pengendalian interen berbasis web dengan Waterfall sebagai model pengembangan sistemnya.

Keywords: Pengendalian interen, persediaan peralatan lab, Waterfall 1. Pendahuluan

PT.Pandu Anugerah Analitika merupakan salah satu perusahaan yang berkembang dalam bisnis distributor / keagenan peralatan Laboratorium, Mercury Analyzer, General Lab, X-Ray, Microscope, ED X RF

Portable dan Portable Combustion Gas

Analyzer. Pada PT.Pandu Anugerah

Analitika sistem informasi persediaan barang yang sudah ada masih memiliki banyak kekurangan yang harus terus di kembangkan, guna untuk memaksimalkan hasil keuntungan yang di dapat untuk kemajuan perusahaan. Hal itu disadari oleh perusahaan, dari masih lambatnya penerimaan data, sering terjadinya ke tidak akuratan data, hilangnya data-data tentang persediaan barang dan selisih barang real dengan pencatatan data dikarnakan sistem informasi persediaan barang yang di

lakukan masih tercatat secara manual dan hanya mengunakan microsoft excel. Yang berdampak pada hilangnya berkas-berkas pencatatan data dan kurang cepatnya data yang di dapat dari informasi persediaan barang tersebut untuk sampai pada setiap divisi yang bersangkutan.

Pengaruh besar dari dampak informasi persediaan barang yang tidak akurat akan berakibat pada kerugian bagi sebuah perusahaan, selain itu kecepatan dan ketepatan informasi persediaan barang juga di perlukan untuk banyak divisi pada sebuah perusahaan guna memperlancar kinerja setiap divisi. Pada dasarnya setiap divisi yang bersangkutan di setiap perusahaan harus memiliki akses untuk informasi persediaan barang yang tepat,cepat dan akurat.

(2)

2. Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data

A. Observasi (Pengamatan)

Dalam pengumpulan data-data, penulis harus meninjau langsung pada lokasi yang bersangkutan yaitu PT. Pandu Anugerah Analitika yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Gede No.38A, Dukuh Kramat Jati Jakarta Timur 13550. Di dalam tinjauan tersebut penulis menghubungi Bapak Ruby Adityo Mulyadi selaku Sales Engineer

Manager, bapak Andi Kurniawan selaku

Technicians Support, ibu Rhisma Kartika

Admin Support, dan petugas gudang untuk

mendapat informasi yang jelas. B. Wawancara

Selain Observasi, penulis juga mengadakan wawancara pada personalia, petugas gudang dan staff penjualan dan pemasaran PT. Pandu Anugerah Analitika

C. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, sumber-sumber pustaka, artikel atau yang lainnya untuk informasi dengan membaca dan mempelajarinya

Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang digunakan adalah model air terjun

(waterfall). Model yang menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, design, pengodean, pengujian, dan tahapan pendukung (support) (Rosa dan salahudin, 2013:28), berikut adalah gambaran pengembangan sistem:

A. Analisa Kebutuhan Software

Analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan software apa saja yang diperlukan nanti, seperti software

Dreamweaver, xampp dan Mysql sebagai

media untuk pembuatan website.

B. Desain

Desain dilakukan dengan tujuan untuk memberikan tampilan web seperti

background, logo, penggunaan warna yang

sesuai danmen desain gambar agar hasil menjadi menarik dan user friendly.

C. Code Generation

Code Generation dilakukan dengan tujuan

menghasilkan sebuah formula yang sesuai dengan sistem yang telah berjalan sehingga

compatible dengan sistem yang telah ada.

D. Testing

Testing dilakukan dengan menggunakan

black box testing, diman attesting

inibertujuan untuk memastikan bahwasanya segala macam content yang terdapat di

dalam program ini berjalan sesuai sistem yang dikehendaki.

E. Support

Untuk mensupport program berbasis web

maka diperlukan hardware seperti PC beroperasikan OS Windows 8.164-bit dengan spesifikasi hardisk 500 Gb, Intel(R)

Core(TM) i3-2310M 2.10GHz dan software

yang digunakan xampp dan Mysql dengan tujuan untuk mengoptimalkan segala aspek pendukung yang nantinya akan membantu memaksimalkan kinerja dari program tersebut

3. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa tentang kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, maka dapat di identifikasikan serta di implementasikan melalui rancangan sistem, serta rancangan layar.

Rancangan Pengendalian Barang Halaman

Marketing.

cetak data order

Buka home

Lakukan Order

Lihat Data Order

page

form order

Lihat Data Barang

<<extend>> <<include>>

Lihat Data Kategori

Ganti password

<<include>>

detail barang

<<include>>

marketing

Gambar 1. Usecase Diagram

Pengendalian Barang Halaman

Marketing

Rancangan Pengendalian Barang Halaman

Staff Gudang

Tampil home

Tambah stok Barang

lihat data barang

page

lihat data kategoti

Ganti Password <<include>>

lihat detail barang

<<include>>

Staff gudang

Gambar 2. Usecase Diagram Pengendalian Barang Halaman Staff Gudang Rancangan Pengendalian Barang HalamanManage

(3)

Tampil home

Lihat Laporan

page

Lihat data order Lihat data barang masuk Lihat data barang keluar

<<include>> <<include>> <<include>>

Lihat data order acc <<include>>

Tampil data order

setujui order

<<include>>

Ganti Password <<include>>

Lihat Data barang Lihat Data kategori Manager

Gambar 3.Usecase Diagram Pengendalian Barang Halaman Manage

Rancangan Aktivity diagram tambah data pengguna

Tambah data pengguna

admin sistem sistem database

pilih menu form request

pilih form tambah pengguna

request isi form tambah

pengguna simpan request Tampil data pengguna batal Data pengguna tersimpan simpan ke database

Data belum ada Data ada

Data sudah ada

Cek databes

Gambar 4. Aktivity Diagram Tambah data Pengguna

Aktivity diagram tambah data barang

Tambah data Barang

Kepala Divisi Gudang sistem database

pilih menu form request

pilih form tambah data Barang

request isi form tambah data

Barang

simpan request

Tampil data Barang

batal

Data Barang tersimpan

simpan ke database

Data belum ada Data ada

Data sudah ada

Cek databes

Gambar 5. Aktivity Diagram Tambah data Pengguna

Rancangan Activity Diagram User Cetak Laporan Data Performansi Layanan

Transaksi Order Barang

marketing sistem database

pilih menu transaksi

order request data barang

tampil data barang pilih barang

order barang

request

isi data pelanggan

reques data order tersimpan

simpan data order

Data order Tersimpan

Gambar 6. Acticity Diagram Cetak Laporan Data Performansi Layanan

(4)

barang M memiliki 1 kategori Pengguna order mendapatkan 1 1 1 Dapat melakukan 1 memiliki M Order_item M nama username password foto pemesan alamat email telpon status id Kd_order Kd_barang jumlah Detai_barang Tgl_produksi gambar1 Kd_barang Nm_barang jumlah Tgl_datang gambar2 Kd_kategori Nm_kategori nm_divisi akses tlp tanggal username Kd_order satuan

Gambar 8. Entity Relationship Diagram

Rancangan Layar

1. Tampilan Halaman Utama

Gambar 9.Halaman Utama 2. Tampilan Halaman Profil Prusahaan

Gambar 10. Halaman Profil Perusahaan

3. Tampilan Halaman Login

Gambar 10. Halaman Login

4. Tampilan Halaman Utama Staff Gudang

Gambar 11. Halaman Utama Staff Gudang

5. Tampilan Halaman Utama Marketing

Gambar 12. Halaman Utama

Marketing

6. TampilanHalaman Utama Manager

Gambar 13. Halaman Utama

Manager

(5)

Gambar 14. Form Order Barang 8. Tampilan Form Validasi Order

Gambar 15. Form Validasi Order

9. Tampilan Tampil Data Order Barang

Gambar 16. Tampil Data Order Barang

10. Tampilan Halaman Setujui order Barang

Gambar 17. Setujui Order Barang 11. Tampilan Laporan Order Barang

Gambar18. Laporan Order Barang 12. Lampiran

Merupakan Output yang dihasilkan dari sistem informasi yang telah dibuat sebagai acuan dalam proses pengorderan barang yang berupa surat jalan (delivery order).

Gambar 19. Delivery Order 4. Simpulan

Dari hasil pembahasan pada sistem informasi pengendalian interen persediaan peralatan lab pada PT. Pandu Anugrah Analitika Jakarta sebagai berikut:

1. Pencatatan yang dilakukan masih bersifat manual, sehingga sering terjadinya ke tidak akuratan data, hilangnya data-data tentang persediaan barang dan selisih barang real dengan pencatatan data.

(6)

2. Hanya menggunakan microsoft

excelsebagai program penghitungan

dan pencatatan persediaan

3. Disetiap divisi belum menggunakan sisitem yang baik untuk mendapatkan informasi tentang kecepatan dan ketepatan informasi persediaan barang yang tepat,cepat dan akurat.

4. Sisitem pencatatan manual berdampak pada hilangnya berkas-berkas pencatatan data dan kurang cepatnya data yang di dapat dari informasi persediaan barang tersebut untuk sampai pada setiap divisi yang bersangkutan.

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan membantu manajemen perusahaan pada PT. Pandu Anugrah Analitika Jakarta, antara lain:

1. Perlunya perbaikan pada sistem untuk pencatatan pengawasan persediaan. 2. Perlunya penambahan program

pencatatan dan penghitungan yang lebih baik lagi.

1. setiap divisi yang bersangkutan di setiap perusahaan harus memiliki akses untuk informasi pengendalian barang yang tepat,cepat dan akurat. Supaya informasi persediaan barang tersebut sampai pada setiap divisi yang bersangkutan, sehingga memperlancar kinerja disetiap divisi.

Referensi

Assauri, Sofyan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Cahyana NurHeri, Bambang Yuwono, Anjar Yudo Asmoro, (2013). Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis web Di PT. Putera Agung Setia.Indonesian Journal on

Networking and Security (IJNS), ISSN:

1979-2328. diambildari

:http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/se

mnasif/article/view/1106/2016

Heryanto Agus,Hilmi Fuad, Dani Dananggi. (2014). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web Studi Kasusdi PT. Infinetworks Global Jakarta. Jakarta ISSN : 2088 – 1762 Vol. 4 No. 2 / September 2014 diambidari:http://journal.stmikglobal.a c.id/index.php/sisfotek8/article/view/1 8/2016

Ginting, Rosnani. (2007). Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto. (2010). Analisis & Desain. Yogyakarta Andi Offset

Rosa A.s dan M. Salahudin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Penerbit Informatika.

Sukmana, Fendra, Sukadi. (2014). Sistem Informasi Pengolahan Data Barang Dan Service Komputer Pada Toko Sinar Terang Komputer Pacitan, Pacitan IJNS -Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No

4 – Oktober 2014 – ijns.org.

diambildari:http://ijns.org/journal/index.p hp/ijns/article/view/396/2016

Gambar

Gambar 5. Aktivity Diagram Tambah data  Pengguna
Gambar 14. Form Order Barang  8.  Tampilan Form Validasi Order

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 7. Hasil Deformasi Arah Sumbu-y Analisa Nonlinear Geometri Dari hasil deformasi sumbu y diatas dapat dilihat perbedaan nilai dari analisa tegangan dengan metode

Pada tahap ini hasil yang didapatkan dari observasi dikumpulkan dan serta dievaluasi. Dari hasil yang didapatkan, peneliti merefleksikan diri dengan melihat data observasi apakah

BMT Asy-Syifa Weleri Kendal diharapkan lebih meningkatkan kuantitas kerjanya, pengetahuannya, dan perencanaan kerjanya, secara terus menerus terhadap anggota

Peserta didik melakukan penyelidikan / percobaan melalui lembar kerja mandiri siswa (LKMS) tentang getaran pada bandul (LK.1) dan telaah bahan bacaan / pustaka

Kedisiplinan itu perlu diajarkan kepada siswa dengan alasan, sebagai berikut: (1) kedisiplinan perlu diajarkan serta dipelajari dan dihayati oleh siswa agar siswa mampu

Telah dilakukan uji aktivitas antipiretik dan antiinflamasi senyawa asam O- (4-metoksibenzoil) salisilat pada tikus putih jantan galur wistar.. Asam O-(4- metoksibenzoil) salisilat

Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menggunakan sifat pertukaran pada penjumlahan untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.. Metode : Tanya jawab,

SCRABBLE GAME ON THEIR COMPETENCE IN ARRANGING ENGLISH VOCABULARY AT THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON .” This thesis is presented to t he English