RANCANG BANGUN SISTEM PENCATATAN
PENJUALAN KARTU PERDANA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PERIODIK PADA PT.
PRIMA MULTI USAHA INDONESIA
Edi Wahyudin1*, Kaslani2, Susila3
1,2,3Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon, Indonesia
Email: 1penulis.satu@email.ac.id, 2penulis.kedua@email.ac.id, 3penulis.ketiga@email.ac.id
INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK
Histori artikel:
Naskah masuk, 23 September 2019 Direvisi, 23 September 2019 Diiterima, 23 September 2019
Abstract- The management of XL card sales at PT PMUI is less than optimal, and card sales still use manual notes, causing the report data to be poorly managed and in addition the process of selling cards becomes long. In addition, employees become overwhelmed in making card sales transactions, making buyers disappointed and have to wait long to use the desired item. This Job Training Report uses periodic methods. In the periodic method, if a purchase activity occurs, the journal debits the purchase account and conducts cash credit or trade payables. If the sales activity, the journal is to debit accounts receivable / cash accounts and conduct credit accounts on sales. To identify the ending inventory, it is necessary to do an inventory or stock taking at the end of the period. The results of this field work practice report can help sales conduct sales transactions to outlets. Then, the purpose of this report on field work practices is also expected to increase the number of consumers of PT Prima Multi Usaha Indonesia. Kata Kunci: Sistem Penjualan Periodik Php & MySQL Xampp
Abstrak- Pengelolaan penjualan kartu XL di PT Prima Multi Usaha Indonesia kurang optimal, dan penjualan kartu masih menggunakan nota manual sehingga menyebabkan data laporan tidak termanage dengan baik. Selain itu proses penjualan kartu menjadi lama dan pegawai menjadi kewalahan dalam melakukan transaksi penjualan kartu sehingga membuat pembeli kecewa dan harus menunggu lama untuk mendapatkan barang yang diinginkan Penelitian ini menggunakan metode periodik, yaitu jika terjadi transaksi pembelian maka jurnal melakukan debet terhadap rekenng pembelian serta melakukan kredit kas atau hutang dagang. Apabila terjadi transaksi penjualan maka jurnalnya adalah mendebet rekening piutang dagang/kas serta mengkredit rekening penjualan. Untuk mengidentifikasi persediaan akhir maka perlu dilakukan inventarisasi atau stock opname di akhir periode.Hasil dari penelitian ini, dapat membantu sales melakukan transaksi penjualan ke outlet-outlet dan dapat meningkatkan jumlah konsumen PT Prima Multi Usaha Indonesia.
Copyright © 2019 LPPM - STMIK IKMI Cirebon This is an open access article under the CC-BY license
▸ Baca selengkapnya: pt waserba 81 metode periodik
(2)Penulis Korespondensi:
Edi Wahyudin
Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon
Jl. Perjuangan No 10B Majasem, Cirebon, Indonesia Email: penulis.korespondensi@email.ac.id
1. Pendahuluan
Pasar telepon seluler di Indonesia berkembang dengan cepat. Hal ini ditandai dengan adanya jumlah pelanggan telepon seluler yang selalu meningkat. Peningkatan ini juga akan meningkatkan kesempatan kompetisi bisnis operator seluler. Saat ini di Indonesia ada 3 (tiga) operator besar yang menguasai pasar, yaitu Telkomsel (Produknya kartu HALO, Simpati, dan kartu AS), Exelcomindo (XL bebas, Jempol, dan Xplor), serta Indosat (Mentari, IM3, dan Matrix). Semakin banyak operator seluler akan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pelanggan untuk memilih operator mana yang sesuai dengan kebutuhanya dan memberikan kepuasaan sesuai dengan yang diharapkannya.
Berdasarkan penelitian terdahulu tentang “Analisis Loyalitas Merek Kartu Seluler XL Di Kota Padang “ yang di lakukan oleh Sepris Yolanda pada tahun 2011 dengan fokus masalah penjualan masih menggunakan pencatatan manual dengan berkeliling ke setiap outlet maka diharapkan bisa terkomputerisasi untuk memudahkan pegawai dalam menjual kartu XL ,(Yonaldi, 2011). Berdasrkan penelitian terdahulu yang berjudul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada CV. Kencana Arga Prambanan Klaten “ yang di lakukan oleh Padrin Danas tahun 2013 dengan fokus masalah masih ada kekurangan yaitu pemilik perusahaan masih bertindak sebagai bagian marketing yang membantu menerima order dari pembeli, sehingga otorisasi untuk bagian marketing tidak hanya di lakukan oleh satu orang saja dan dokumen belum berurutan dengan rapi, maka di harapkan untuk penggunaan dokumen dalam sistem penjualan tunai sebaiknya menggunakan nomor urut tercetak agar pemakaiannya dapat di kendalikan.
Berdasarkan penelitian terdahulu tentang “ Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penjualan Dengan Layanan Tagihan Menggunakan Sms Gateway Pada Ud Hutama “ yang di lakukan oleh Indrawan tahun 2011 dengan fokus masalah masih menggunakan system manual dengan harapan yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi yang telah di buka yaitu : Aplikasi sistem penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama hanya berfokus pada
sistem penjualan sehingga untuk pengembangan lebih lanjut dapat di tambahkan sistem pembelian beserta laporan yang dibutuhkan.
Berdasarkan studi literatur dan penelitian terdahulu dapat di simpulkan bahwa sistem penjualan kartu memegang peranan penting. Sistem pengelolaan penjualan kartu harus dikelola secara optimal, agar tidak menghambat proses kerja penjualan kartu. Dengan adanya sistem penjualan kartu perdana dapat mempermudah akses untuk berkomunikasi.
2. Tinjauan Pustaka
Menurut Rochamawati, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Jas Berbasis Komputer pada Perusahaan Kecil” menyatakan bahwa : “Sistem adalah seperangkat bagian - bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian bagian - bagian yang saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan tertentu”.
Menurut Dyckmen Dukes dalam laporannya yang berjudul “Pengertian persediaan” menyatakan bahwa : “sistem periodik (periodic inventory system) adalah rincian persediaan barang yang di miliki tidak disesuaikan secara terus menerus dalam satu periode. Harga pokok penjualan barang ditentukan hanya pada akhir periode akuntansi (secara periodik). Pada saat itu, dilakukan perhitungan persediaan secara periodik untuk menentukan harga pokok barang yang tersedia (persediaan barang dagang).
Kesimpulan dari dua pernyataan di atas adalah bahwa sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan tujuan tertentu , sedangkan sistem periodic adalah untuk menentukan harga pokok penjualan diakhir periode.
3. Metode
Aliran proses yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah dengan menggunakan konsep waterfall yaitu dengan melalui lima tahap yang berkesinambungan
membentuk suatu siklus daur hidup. Pada gambar di bawah ini di tunjukkan konsep model waterfall.
Gambar 1. Metode Waterfall
1. Requitment Analysis (Analisis Kebutuhan)
Pada tahapan ini dilakukan teknik wawancara terhadap narasumber untuk mendapatkan informasi dalam permasalahan yang ada. Analisis kebutuhan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang ada dan diharapkan dapat diusulkannya perbaikan sistem informasi yang baru agar dapat membantu dalam proses pengelolaan gaji bulanan dan mempercepat dalam pencarian data.
2. Desain Sistem
Tahapan design yang dilakukan adalah merancang interfaceyaitu perancangan basis data, Perancangan interface dan perancanganarsitektur jaringan. Pada tahapan design ini maka akan terlihat gambaran ataurancangan sistem informasi yang akan di buat. Perancangan yang dilakukansesuai dengan teknik dan metode perancangan sistem yang digunakan denganmengindahkan pemahaman sistem sebelumnya dan kriteria-kriteria sistemyang akan dibangun. Perancangan ini menerapkan tools-tools yang sesuaidengan perangkat lunak yang akan dibangun yaitu menggunakanphp, macromedia dremweaver, photoshop, appserv, browser.
3. Implementation
Yaitu mengimplementasikan atau menerapkan rancangan atau desain dengan menuliskan kode program sesuai bahasa pemrograman yang dipilih. Tahap implementasi yang dilakukan adalahdimulai dengan pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, pemrograman dan pengetesan program.
4. Verification
Yaitu melakukan pengujian program aplikasi yang telah selesai dibuat dengan memperhatikan konsep logika untuk mengetahui kinerja aplikasi
apakah sesuai dengan kebutuhan sistem dan melakukan pencegahan terjadinya kesalahan seminimal mungkin.
5.
MaintenanceYaitu memungkinkan terjadinya perubahan data, lingkungan sistem dan kebutuhan penggunaan agar aplikasi tetap bisa dikembangkan sesuai perubahan yang terjadi. Maintenance atau pemeliharaan dilakukan agar sistem yang dirancang tetap terorganisir dengan baik. Pemeliharaan meliputi struktur file, data dalam database serta yang mendukung dalam system.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Tahap Comunication
Secara umum kegiatan Analysis ini menghasilkan sebuah rumusan terhadap metode yang sedang berjalan pada PT. Prima Multi Usaha Indonesia berikut adalah sistem yang sedang berjalan pada PT. Prima Multi Usaha Indonesia
Gambar 2. Flowmap Sistem yang sedang berjalan
a. Sales mengambil form pengambilan kartu perdana.
b. Sales mengambil kartu perdana. c. Sales mendapatkan nota.
d. Admin mendapatkan laporan perjualan kartu perdana (SP)
e. Data dicek dan di rekap lalu di tanda tangan oleh pimpinan.
4.2. Tahap Planning
Prosedur sistem baru merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia.
Adapun prosedur Rancan sistem baru yang akan berjalan adalah :
Gambar 2. Flowmap yang diusulkan
1. Sales menyetorkan data penjualan kepada admin
2. Admin memproses sistem login
3. Admin mengimputkan data penjualan ke sistem jika di terima maka input lalu simpan data penjualan ke database
4. Setelah data penjualan masuk ke database maka laporan diserahkan kepada pimpinan 5. Pimpinan mendapatkan lapotan penjualan
dari sistem penjualan yang dilaporkan oleh admin
4.3. Tahap Modelling
Merupakan tahapan pembuatan model sistem yang akan diusulkan berikut diagram konteks yang akan diusulkan untuk pembuatan sistem pencatatan penjualan kartu perdana pada PT. Prima Multi Usaha Indonesia
Gambar 3. Diagram Konteks
4.4. Tahap Construction
Tahap ini melalui pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
Pengujian yang dilakukan yaitu dengan cara pengujian alpha menggunakan metode black box. Pengujian alpha menggunkan metode black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Tabel 1. Pengujian Menggunakan Blackbox Deskripsi Prosedur Pengujian Masukan Keluaran yang Diharapkan Hasil yang Didapatkan Kesimpula n Pengujian Form Login CheckUsern ame, Password salah Input sembarang Username, Password Tampilan Form peringatanUser name, Passwordsalah Tampilan Form peringatanUser name, Password salah Diterima Pengujian Form Login Check username tidak diisi tidak ada Input pada username Tampilan Form peringatan username harus diisi Tampilan Form peringatan usernameharus diisi Diterima Pengujian Form Login Check Password tidak diisi tidak ada input pada Password Tampilan Form peringatan Password belum diisi Tampilan Form peringatan Password belum diisi Diterima Pengujian Form Login Check usernameda n Password benar Input usernameda n Password sebenarnya Tampilan Form Menu Utama Tampilan Form Menu Utama Diterima 4.5. Tahap Deployment
Tahapan ini merupakan implemantasi dari sistem yang diusulkan berikut beberapa tampilan yang ada pada web sistem informasi akuntansi PT. Prima Multi Usaha Indonesia:
Gambar 4. Tampilan Login Web
Gambar 6. Hasil halaman data sales
Gambar 7. Hasil halaman data barang
Gambar 8. Hasil halaman data transaksi
5. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat dibuat kesimpulan pada tugas akhir ini :
1. Mengetahui Sistem Pencatatan Penjualan Kartu Perdana Di PT. Prima Multi Usaha Indonesia Mengunakan Metode Periodik. Bahwa, pengelolaan penjualan kartu XL di PT. Prima Multi Usaha Indonesia kurang optimal, dan penjualan kartu masih menggunakan nota manual sehingga menyebabkan data laporan tidak ter-manage
dengan baik.
2. Merancang Sistem Pencatatan Penjualan Kartu Di PT.Prima Multi Usaha Indonesia Menggunakan Metode Periodik. Bahwa, data atau dokumen yang digunakan dalam mendukung perancangan sistem ini belum sesuai dengan hasil yang diharapkan.
3. Menerapkan Sistem Pencatatan Penjualan Kartu Di PT.Prima Multi Usaha Indonesia Menggunakan Metode Periodik. Bahwa, semua data-data dapat dicari dengan mudah oleh sistem,sehingga dapat dengan cepat dan
efektif dalam proses pencarian data dan pembuatan laporan.
Daftar Pustaka
[1] Ahmad Heru, M. (2015). Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Berbasis Web Di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, 2(2), 1–9.
[2] Andi, J. (2015). Pembangunan Aplikasih Child Tracker Berbasis ASSISTED – GLOBAL POSITIONING SYSTEM ( A-GPS ) Dengan Platfrom Android, 1(1), 1–8.
Retrieved from
elib.unikom.ac.id/download.php?id=300375 [3] I Dewa, A. R. T., Harijanto, S., & Hendrik, M.
(2017). Evaluation Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Pada PT . Manado Sejati Perkasa, 5(2), 1163–1170. [4] Mara, D., & Qadhli, J. A. (2017). Sistem
Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web Dengan Menggunakan Freamwork Codeigniter ( Studi Kasus : Rumah Sakit Yukum Medical Center ), 11(2), 30–37. [5] Marjito, & Gina, T. (2016). Aplikasi
Penjualan Online Berbasis Android ( Studi Kasus : Di Toko Hoax Merch ), 10(1), 40–49. [6] Oscar, A. A., & Yesi, M. (2018). Rancang
Bangun dan Analisa Pengendali CCTV Berbasis Arduino Menggunakan Smartphone Android, 14(1), 39–50.
[7] Windia, Elis, H. S. ., & Renny, S. S. . (2017). Aplikasi Berbasis Web Untuk Penawaran Dan Penerimaan Jasa Komisi Premi Asuransi (Study Kasus : Proteksi Pradana), 3(3), 1316– 1324.
[8] Yuri, R. (2015). Reformasi Sistem Akuntansi Cash Basis Menuju Sistem Akuntansi Accrual Basis, III(1), 348–354.
[9] Zulfiandri, M., Sarip Hidayatuloh, M., & Mochammad Anas, S. (2014). Rancang bangun aplikasi poliklinik gigi (studi kasus : poliklinik gigi kejaksaan agung ri),