• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA KOMPREHENSIF PADA SISTEM KLASTER AGROINDUSTRI HASIL LAUT SRI GUNANI PARTIWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA KOMPREHENSIF PADA SISTEM KLASTER AGROINDUSTRI HASIL LAUT SRI GUNANI PARTIWI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MODEL

PENGUKURAN KINERJA KOMPREHENSIF

PADA SISTEM KLASTER AGROINDUSTRI

HASIL LAUT

SRI GUNANI PARTIWI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul ”Perancangan Model Pengukuran Kinerja pada Sistem Klaster Agroindustri Hasil Laut” adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Mei 2007

Sri Gunani Partiwi NIM F361030041

(3)

ABSTRAK

SRI GUNANI PARTIWI. Perancangan Model Pengukuran Kinerja Komprehensif pada Sistem Klaster Agroindustri Hasil Laut. Dibimbing oleh ERIYATNO, ANAS MIFTAH FAUZI, MACHFUD, KRISNANI SETYOWATI, PATDONO SUWIGNJO.

Peningkatan daya saing klaster agroindustri hasil laut ditentukan oleh bagaimana upaya peningkatan kinerja komprehensif dilakukan. Kinerja komprehensif dapat dikelola secara efektif dan efisien jika didukung adanya model pengukuran kinerja yang optimal. Model pengukuran kinerja dibangun berbasis sistem pakar, di mana elisitasi pendapat pakar dilakukan melalui brainstorming dan pengisian kuesioner pakar. Metode yang digunakan diantaranya adalah fuzzy, Proses Hirarki Analitik (PHA), dan Electre II. Pengembangan model pengukuran kinerja didasarkan pada beberapa model yaitu SMART-2 (Strategic Monitoring and Reporting Technique), Objective Matrix (OMAX), IPMS (Integrated Performance Measurement System) dan Balanced Scorecard.

Pengolahan hasil penilaian pakar untuk mendapatkan nilai bobot kriteria dan prioritas Indikator Kinerja Kunci (IKK) dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice 2000 dan Electre II. Penentuan IKK dalam model pengukuran kinerja komprehensif didasarkan pada kepentingannya terhadap aspek dan pelaku klaster agroindustri hasil laut. IKK terpilih merupakan tolok ukur kinerja komprehensif yang didisain dalam bangunan sistem penunjang keputusan (SPK) C-PROMEAS dengan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan database MySQL yang dapat memberikan informasi kinerja komprehensif dalam bentuk scoring board. Terdapat tiga sub model dalam bangunan SPK yaitu Data Based Management System (DBMS), Model Based Management System (MBMS) dan Knowledge Based Management System (KBMS) serta Dialog Management System (DMS).

Dari hasil elisitasi pendapat pakar dan setelah melalui pertimbangan logis maka diperoleh sejumlah 23 Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang merepresentasikan kinerja klaster komprehensif, dan untuk efisiensi operasional dilakukan ekstraksi jumlah menjadi 11 IKK yang terdistribusi pada kinerja sosial, kinerja lingkungan, kinerja ekonomi dan kinerja proses bisnis internal. Verifikasi model dilakukan melalui implementasi model pengukuran kinerja komprehensif klaster agroindustri hasil laut pada klaster industri teri nasi dan rumput laut di Jawa Timur. Hasil implementasi menunjukkan bahwa capaian kinerja komprehensif klaster agroindustri hasil laut pada industri teri nasi dan rumput laut secara numerik cukup baik (62.45% ; 58%) yang merupakan agregat dari kinerja sosial (67.4% ; 46.2%), kinerja lingkungan (25% ; 25%), kinerja ekonomi (76.7% ; 82%) dan kinerja proses bisnis internal (66% ; 57.9%). Namun demikian berdasaran aturan tambahan yang ditentukan maka secara kategori nilai capaian kinerja kedua klaster termasuk dalam kategori kurang dikarenakan ada salah satu kinerja parsial yang memiliki nilai 25% yaitu pada aspek lingkungan.

Model dialog yang dibangun dalam SPK memberikan fasilitas bagi pengguna sesuai otoritasnya untuk berkomunikasi dengan beberapa alternatif perubahan. Perubahan bisa dilakukan dari sisi prioritas maupun beberapa skenario analisis what-if yang didisain untuk tujuan tertentu diantaranya untuk mengetahui penilaian finansial atas kebijakan tertentu dan juga dampaknya terhadap kinerja komprehensif klaster, sehingga model pengukuran kinerja dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien.

(4)

ABSTRACT

SRI GUNANI PARTIWI. The Design of a Comprehensive Performance Measurement Model of Marine Agroindustry Clusters. Under supervision of ERIYATNO, ANAS MIFTAH FAUZI, MACHFUD, KRISNANI SETYOWATI, PATDONO SUWIGNJO.

The competitiveness of marine agroindustry clusters depends on how the comprehensive performance improvement programs are conducted. Comprehensive performance could be managed effectively and efficiently if it was supported by an optimal performance measurement model. This study was focused on the development of a comprehehsive performance measurement model of marine agroindustry clusters. The performance measurement model was developed based on the expert system method. Fuzzy and Analytical Hierarchy Process (AHP) were used to evaluate criteria of industrial cluster performance and Electre II was used to determine weight of Performance Indicators. The model was formulated formulated with respect to SMART-2 (Strategic Monitoring and Reporting Technique), Objective Matrix (OMAX), IPMS (Integrated Performance Measurement System) and Balanced Scorecard.

Expert choice 2000 and Electre II softwares ware used to process the expert judgment in order to obtain the weight of the criteria and the priority of the key performance indicators (KPI’s). In the comprehensive performance measurement model, the key performance indicator was determined based on its importance to some aspects and actors of marine agroindustry. The selected KPI act as a comprehensive performance standard which is designed on Decision Support System (DSS) structure, C-PROMEAS, to give information on the comprehensive performance in the form of scoring board. The sub models consist of the Data Based Management System (DBMS), Model Based Management System (MBMS) and Knowledge Based Management System (KBMS), and Dialog Management System (DMS).

Expert elicitation and judgment analysis provides 23 key performance indicators, which represent a comprehensive cluster performance. These number are reduced in order to operationalise the measures. Eleven key performance indicators are drawn. These indicators are used to measure social, envrionment, economics and internal business process performance.

The model was verified by implementing the comprehensive performance measurement model in marine industry, especially in East Java baby anchovy and sea weed industries . The results was presented by a scoring board indicates that numerically the performance of these clusters were fair. The baby anchovy and sea weeds agroindustrial clusters can only reach the social, environment, economics and internal business process for the both clusters perform 67.4%, 46.2% ; 25%, 25% ; 76.7%, 82% and 66%, 57.9% respectively towards the targetted performances. However, based on the rules that it isn’t allowed for any single value of aspect peformance was equal or less than 25%, the comprehensive performance achievement was stated in poor category.

Through dialog boxes in this DSS, users can operate easily. Either a priority or a scenario can be tested. This system provides a what-if analysis for policy makers to obtain the predictive implications of a policy. The prediction includes the comprehensive performance of a cluster and its financial situation. Expectedly, using this system, the performance measurement system can be implemented effectively and efficiently.

(5)

Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007

Hak Cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, microfilm dan sebagainya

(6)

PERANCANGAN MODEL

PENGUKURAN KINERJA KOMPREHENSIF

PADA SISTEM KLASTER AGROINDUSTRI

HASIL LAUT

SRI GUNANI PARTIWI

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Doktor pada

Program Studi Teknologi Industri Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

Penguji pada Ujian Tertutup : Prof. Dr. Ir. Djumali Mangunwidjaja, DEA

Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Dr. Ir. Victor P.H. Nikijuluw, M.Sc. 2. Dr. Ir. Dedi Mulyadi, M.Si.

(8)

Judul Disertasi : Perancangan Model Pengukuran Kinerja Komprehensif Pada Sistem Klaster Agroindustri Hasil Laut

Nama : Sri Gunani Partiwi

NIM : F361030041

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE Ketua

Dr. Ir. Anas M. Fauzi, M.Eng

Anggota Dr. Ir. Machfud, MS Anggota

Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng Anggota

Dr. Ir. Krisnani Setyowati Anggota

Diketahui

a.n. Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Teknologi Industri Pertanian

Dr. Ir. Ani Suryani, DEA

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.

(9)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya maka disertasi ini dapat terselesaikan. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian di Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyadari bahwa Penyelesaian tulisan ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang tulus kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE, sebagai ketua komisi pembimbing yang telah memberikan curahan waktu, bimbingan dan arahan dengan penuh dedikasi serta atas dorongan moral sehingga penulis bisa menyelesaikan disertasi ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih yang tulus juga penulis ucapkan kepada yang terhormat Bapak Dr. Ir. Anas M. Fauzi, M.Eng, Bapak Dr. Ir. Machfud, MS, Ibu Dr.Ir. Krisnani Setyowati dan Bapak Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng, selaku anggota komisi pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta keikhlasannya dalam berbagi ilmu pengetahuan dan memberikan dorongan semangat sehingga dapat terselesaikannya disertasi ini. Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Irawadi Jamaran, selaku Koordinator Program Studi S3 TIP atas dorongan semangat, arahan dan kemudahan yang diberikan selama studi dan kepada Ibu Dr. Ir. Ani Suryani DEA sebagai sekretaris program atas semua fasilitasinya serta kepada segenap Civitas Jurusan TIP IPB yang telah memberikan suasana kondusif selama penulis melaksanakan studi S3.

Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Syamsul Ma’arif, MEng, Dirjen Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktur Investasi, Direktur Pengolahan Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktur Industri Logam dan Direktur Industri Mesin dan Peralatan Pabrik Departemen Perindustrian, atas segala masukan serta kesediaannya dalam berbagi pengetahuan dan kepakaran dalam hal kebijakan klaster industri sehingga memperkuat hasil disertasi ini. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Hanafi Wirabrata dan tim peneliti di lingkungan Departemen Perindustrian atas kesediaan waktu untuk mendiskusikan hasil sementara penelitian ini. Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada

(10)

para praktisi Industri dan kolega akademisi yang telah bersedia untuk menjadi responden pakar pada penelitian ini.

Rasa terimakasih yang mendalam penulis sampaikan kepada Ibunda, kakak dan adik di keluarga besar Soemadi Tjiptoyuwono (Alm), keluarga besar Soedomo (Alm) yang senantiasa memberikan doa dan semangat. Penghargaan khusus penulis sampaikan kepada suami tercinta Ir. Sudiartono MM, anak-anak Andri, Indra, Dimas dan Indri, atas pengertian, pengorbanan dan doa yang tidak pernah berhenti diberikan selama proses studi dari awal hingga saat ini.

Terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan kolega staf pengajar di Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya serta mahasiswa S3 TIP atas kebersamaan dan semangat yang diberikan selama masa studi. Penulis juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian disertasi ini. Akhir kata, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Bogor, Mei 2007 Sri Gunani Partiwi

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara dalam menurunkan harga saham sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat adalah stock split atau pemecahan saham mejadi beberapa lembar saham sehingga harga

Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian dari kualitas pelayanan, berikut merupakan pengertian kualitas pelayanan menurut bebrapa ahli, Menurut

Kandungan artemisinin pada tanaman Artemisia annua paling tinggi terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 89% dari total artemisinin yang terkadung pada tanaman yang

Aksesibilitas untuk tingkat SMA Negeri yang ada di Kota Solok tidak baik karena dari 4 SMA Negeri yang ada di Kota Solok Cuma 1 sekolah yang memiliki akses yang baik yaitu SMA N 1

Upaya  memperbaiki  kerangka  normatif  UU  No.  26  Tahun  2000  yang  kurang  lengkap,  berbeda  dan  tidak  memenuhi  standar  hukum  internasional,  menjadi 

Variabel pertama penelitian ini psychological well being dan variabel kedua adalah kepuasan kerja. Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah individu yang

19 Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan

Di Indonesia, Blattidae lebih dikenal dengan nama kecoa atau lipas (cockroach) yang menjadi serangga pengganggu di rumah sakit. Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting