• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN PENGGEMBALAAN NEHEMIA MELAYANI UNTUK GEREJA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN PENGGEMBALAAN NEHEMIA MELAYANI UNTUK GEREJA INDONESIA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Hidup Orang Kristen Dalam Firman Tuhan

Tema 17 Mei

Menjadi Terang

dari gelap

Bacaan Minggu

Yohanes 8~9

Ada sebuah pri bahasa di Korea : "lubang

tikuspun akan dicahayai matahari" Artinya, wa-laupun sedang hidup di tempat tidak baik dan gelap, bagi mereka ada pengharapan yang hidup berkembang. Namun, orang-orang yang lahir di tempat seperti lubang tikus, tidak ada cahaya, mereka tidak sadar bahwa berhidup kegelapan sambil berpikir bahwa dalam lubag adalah se-luruh dunia. Mereka tidak tahu cahaya dan tidak merindukan dunia bercahaya. Namun, juga ada orang-orang yang merindukan dunia bercahaya walaupun lahir dalam kegelapan. 2000 tahun yang lalu Kekaisaran Romawi menyembah kaisar sebagai dewa. Namun orang-orang Kriten me-nolak hal itu karena ini sebagai penyembahan berhala. Dan sebeb itu mereka dianiaya oleh orang-orang Roma. Akhirnya orang-orang Kris-ten bersembunyi di katakombe, kuburan di dalam tanah. Orang-orang Roma tidak mengejar lagi sebab mereka sudah tahu bahwa katakombe adalah tempat kematian dan dalam disana tidak ada pengaharapan apapun. Tetapi orang-orang Kristen di dalam katakombe berhidup dengan pengharapan tentang terang walaupun hidup dalam kegelapan. Sebaliknya, orang-orang Roma yang hidup di bawah sinar matahari itu berhidup dalam kegelapan dan dosa sambil saling mem-bunuh, cabul dan kekerasan. Namun mereka tidak menyadari bahwa hidup mereka dalam gelap. Orang-orang Kristen di Katakombe mereka telah mengenalkan pengharapan terang kepada anak-anak yang lahir di dalam kubur tanpa caha-ya. Terang yang mereka mengharapkan itu bukan terang matahari melainkan terang sejati, Yesus Kristus. Mereka yang menanti-nantikan terang sejati itu mengubah sejarah dan dunia.

PELATIHAN PENGGEMBALAAN NEHEMIA MELAYANI UNTUK GEREJA INDONESIA

2015

(2)

Ada beberapa orang yang hidup dalam kegelapan. Wanita yang tertangkap karena telah berzinah pun menyadari hidupnya dalam dosa. Namun, orang-orang yang menyeret wanita itu pun tidak tahu bahwa mereka juga hidup dalam kegelapan dosa-dosa mereka. Kata Yesus kepada mereka "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Orang-orang yang mendengar perkataan Yesus merasa pedih hatinya. Bila Yesus tidak datang untuk terang kehidupan bagi setiap orang maka kita tidak akan sadar bahwa kita hidup dalam kegelapan. Hanya terang Yesus yang mampu memindahkan hidup kita dari gelap ke terang. Dengan menerima Yesus kita dapat hidup di dunia yang terang bersama Bapa.

Beberapa organisme yang hidup di dalam gua dan kedalama laut yang gelap ini berbeda dari makhluk hidup yang biasa kita kenal. Sebagian besar Organisme di sana berwarna putih karena karena cahaya ini tidak sampai tempat tersebut dan fungsi mata hampir hilang Karena tanpa adanya cahaya kita tidak dapat melihat apapun. Mereka tidak memiliki pemahaman tentang "cahaya" dan mereka merasa tidak perlu terang. Alkitab mencatat jumlah mereka yang tinggal di dalam kegela-pan secara rohani. Kita bisa menyebut tentang mereka dengan kata "buta secara rohani."

Dari gelap ke terang

Terang dan gelap dibagikan sejak mula-mula. Dalam Kitab Kejadian pasal 1, pada hari pertama, Allah mencip-takan langit dan bumi, Allah mencipmencip-takan “terang”, kemudian dipisahkan-Nya terang dan gelap. Namun gelap itu bukan karena TUHAN tidak memelihara dan tidak mengasihi melainkan supaya memberi istirahat kepada semua makhluk di alam semesta. Kata gelap, yang disebut konotasi negatif dalam Alkitab itu dipakai pada selanjut manusia menolak kasih karunia Allah, mengatakan kondisi manusia setelah jatuh dalam keja-hatan. Orang-orang yang tidak berhikmat, berhidup tidak menuruti ajaran Tuhan, hanya melakukan sesuai dengan pandangannya sendiri, mereka adalah orang-orang yang berhidup dalam kegelapan. Rasul Paulus dalam Efesus 5 berkata "Jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih” dan di Efesus 5.8 "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah

Message Minggu

Tema Minggu

Efesus 5.8

Menjadi tak terbatas dari terbatas

Manusia harus berubah dari yang jahat menjadi baik dan dari kebohongan menjadi kebenaran. Namun orang yang berbuat dosa itu tidak bisa mengubahkan hidupnya sendiri dengan daya sendirinya.

Akulah terang dunia.

Tuhan tahu itu bahwa kita yang berhidup dalam kegelapan itu sunggu perlu terang supaya mencaha-yai hidup dan dunia. Oleh karena itu, Ia, Yesus Kristus datang di antara kita. Wanita yang tertangkap dalam perzinahan itu adalah seorang wanita yang kehilangan semua cahaya dalam kegelapan. Na-mun, Yesus berkata kepada mereka yang tanbgkap wanita itu, "Barangsiapa di antara kamu tidak ber-dosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Setelah mendengar per-kataan Yesus, mereka kembali karena penyesalan diri mereka di tengah kegelapan. Mereka tidak menyadari diri yang mereka dalam kegelapan. Na-mun ketika berdiri di depan terang, mereka baru menyadari dan mengaku bahwa mereka hidup dalam kegelapan. Yesus menyatakan diri-Nya "terang dunia". Dan menyembuhkan orang buta yang sejak lahir supaya dia melihat dunia terang. Tetapi ada banyak orang Yahudi yang masih belum menyadari yang mereka dalam kegelapan walaupun sudah melihat semua peristiwa ini. Bahkan sekarang banyak orang menuju kegelapan yang tidak tahu siapa adalah terang sejati, kita harus memberitakan Kristus kepada mereka. Dan kiat harus berhidup

(3)

Catatan Minggu

3

Metode yang merenung Firman Tuhan dengan buku ini

1. Berdoa

Supaya mendengar suara Tuhan dan taat kepada bimbingan Tuhan 2. Membaca

Dulu membaca secara total kemudian baca lagi untuk memahami lebih dalam 3. Membuat simpul

dengan pertanyaan untuk ringkasan Tulis di halaman kosong

4. Menulis

tentang pengajaran Tuhan, Yesus, Roh Kudus, dunia dan manusia dari bacaan juga menulis perintah yang wajib bertin-dak atau dilarang dan janji dari Tuhan 5. Cek

poin praktek, lalu menulis tentang rencana bertindak dalam sehari lebih detail

6. Berdoa

dengan pengakuan rencana praktek

Rencana hidup secara Rohani

Minggu

17

Senin

18

Selasa

19

Rabu

20

Kamis

21

Jumat

22

Sabtu

23

(4)

17

Minggu

2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepa-da-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. 4 Mereka menempatkan per-empuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepa-da Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu un-tuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus mem-bungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.

7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan per-empuan itu yang tetap di tempatnya.

10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Yohanes 8.2~11

Barangsiapa di antara kamu

tidak berdosa

(5)

5

Praktek Ampuni kesalahan teman dan orang di sekitar kita dengan setulus hati

2~6 Di dalam Hukum Taurat

Yesus berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Lalu ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berzina. Dalam hukum Taurat, Musa memerintahkan untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian dengan batu. Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tuhan telah memberi hukum untuk orang Israel yang mengeluh kepada umat Allah yang membuat mata orang Israel terbuka. Namun sekarang tertutup mata karena hukum Taurat.

7~11 Yang tidak berdosa, Hendaklah melemparkan batu

Yesus tidak menuduh atau menegur mereka. Ia hanya berkata kepada mereka, "Siapa saja di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melempar-kan batu kepada perempuan itu." Meskipun menuruti hukum taurat, Yesus membuat mereka bahwa tidak akan melempar batu kepada perempuan itu. Sebagai manusia biasa, hati mereka merasa tidak tenteram saat mereka mendengar perkataan Yesus, sehingga per-gilah mereka seorang demi seorang. Firman-Nya pun dapat kita terapkan hari ini. Meskipun telah melakukan dosa, Tuhan telah mengampuni segala dosa kita. Saat Yesus berkata pada seorang wanita yang berzinah, "Aku pun tidak menghukum engkau”, itu maksudnya bukan ditujukan pada wanita yang berzinah saja, na-mun Yesus pun mengatakan hal yang sama kata bagi semua dosa kita. Dengan Anugerah ini kita bisa menuju kehidupan baru.

Tafsiran

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Siapa seorang perempuan yang mereka membawa kepada Yesus? Apa yang mereka tuntut? 2. Apa yang Yesus katakan pada sekelompok orang itu?

Apa yang dikatakan Yesus kepada perempuan yang ditangkap?

(6)

18

21 Maka Yesus berkata pula kepada orang ban-yak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bah-wa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu." 25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia." 27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepa-da mereka tentang Bapa.

28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. 29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." 30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. 12 Maka Yesus berkata pula kepada orang

banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; ba-rangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan ber-jalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." 13 Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar." 14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. 15 Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak mengha-kimi seorangpun, 16 dan jikalau Aku mengha-kimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. 17 Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; 18 Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."

19 Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manak-ah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, mau-pun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku." 20 Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.

Senin

Akulah terang dunia

(7)

7

12~20 Yang mengikut aku

akan memiliki terang kehidupan

Ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak dihadapan orang yang menangkap wanita yang berzi-nah itu, Yesus memperkenalkan dirinya sebagai “terang dunia”. Yesus berkata kepada mereka, "siapa saja yang mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kege-lapan, melainkan ia akan mempunyai terang ke-hidupan." Yesus menjadi terang bagi semua yang hidup gelap dalam dosa, seperti seorang wanita yang bersalah akibat melakukan perzinahan. Tapi orang-orang Yahudi tidak menerima Yesus karena Yesus memperkenalkan diri-Nya dan untuk bersaksi. Namun, Yesus tidak bersaksi sendirian. Yohanes Pembaptis sudah membuktikannya pada Yesus, bahkan Allah Bapa memberikan kesaksian untuk Anak-Nya.

21~30 Kamu tidak akan datang

Yesus berkata lagi kepada orang Yahudi, "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." Orang-orang Yahudi tidak mengerti maksud Yesus dan berpikir bahwa Yesus menentuk kehendak-Nya sendiri. Namun, Yesus telah menjelaskan letak perbedaannya. Yesus ber-kata kepada mereka, "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini." Namun seperti yang Yesus katakan pada Nikodemus, semua orang lahir kembali oleh air dan Roh itu akan menjadi orang yang berasal dari atas dan akan datang ke kerajaan Allah. Yesus menya-takan ajaran Allah dengan keberanian dalam TU-HAN, yang mengutus-Nya.

Tafsiran

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Hari berikutnya setelah mujizat lima roti dua ikan, sampai dimana orang banyak datang mencari Yesus? Menurut Yesus, Mengapa mereka berbuat demikian?

2. Apa yang dicari oleh orang banyak pada Yesus? Bagaimana Yesus berbicara kepada mereka?

Praktek Hiduplah sebagai terang dunia sambil dipimpin oleh Roh Kudus

(8)

19

Selasa

Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. 40 Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebena-ran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. 41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."

42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. 43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat me-nangkap firman-Ku. 44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. 45 Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepa-damu, kamu tidak percaya kepada-Ku. 46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, men-gapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? 47 Ba-rangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan fir-man Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengar-kannya, karena kamu tidak berasal dari Allah." 31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi

yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan me-merdekakan kamu."

33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"

34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. 35 Dan ham-ba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. 36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." 37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman -Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. 38 Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."

39 Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham."

Jalan yang menujuh murid-Nya

(9)

9

31~38 Yang tidak tahu sendirinya hamba dosa

Orang-orang Yahudi tidak mengakui yang mereka sendirinya adalah hamba dosa. Setelah kembali dari pembuangan Babel, mereka terus hidup sebagai umat hukum taurat dan hal ini telah menjadi kebanggaan sebagai "orang bebas dalam Allah" Kemudian, secara historis, politis melalui dominasi orang-orang Yunani, dan sedang di bawah kekuasaan Romawi. Namun mereka setujuh bahwa mereka menjadi hamba yang terpaksa. Aspek ini seperti ini juga terungkap dalam rangka untuk membebaskan mereka dari perbudakan situasi. Pengakuan pertama yang mereka perlukan adalah "Saya sekarang seorang budak." kemudian, TUHAN bisa mengatakan "Biarkan mereka bebas!" Orang-orang Yahudi sedang menghilangkan kesem-patan keselamatannya untuk mempertahankan agama, kebanggaan etnis mereka sendiri.

39~47 Bukti yang berasal dari Allah

Pengakuan mereka "Bapa kami ialah Abraham. Bapa kami satu, yaitu Allah." Itu kebanggaan yang tinggal satu dan identitas bagi bangsa Yahudi. Namun orang-orang Yahudi tidak ingin mendengarkan ajaran lain supaya menjaga kebanggaan mereka. Hal ini, sama pada zaman para nabi di perjanjian lama. Walaupun mereka berkata "Bapa kami ialah Abraham yang meninggalkan segalanya karena perintah TUHAN" mereka hanya memperhatikan suara manusia yang cocok dengan keinginan mereka. Yesus berkata "Siapa saja yang berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah" sebaliknya sebab mereka tidak mendengarkann-ya, karena mereka tidak berasal dari Allah.

Tafsiran

Praktek Sampaikan pada 3 orang lebih bahwa kebebasan sejati hanya melalui Kristus

Catatan

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Mengapa orang-orang Yahudi menentang terhadap perkataan Yesus "kebenaran itu akan memerdekakan kamu" ?

2. Mengapa mereka yang mengakui bahwa Bapa mereka adalah Abraham (ay. 39) sebagai lain Allah (ay. 41) itu menolak ajaran Yesus ?

(10)

20

Rabu

54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-diri-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, 55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"

58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." 59 Lalu mereka mengam-bil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah. 48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus:

"Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"

49 Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku. 50 Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang men-carinya dan Dia juga yang menghakimi. 51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ba-rangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau keras-ukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau ber-kata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. 53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"

Yesus yang lebih besar

dari pada Abraham

(11)

11

48~55 Yesus dimuliakan

Orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus "Kamu kerasukan setan?" Sebab dalam ayat 44, Yesus berkata "Iblislah yang menjadi bapamu", dan berka-ta kepada orang Yahudi "kamu berusaha untuk membunuh Aku." (ay. 37) Yesus berbicara fakta, jadi orang-orang Yahudi sangat menentang kata-kata ini dengan keras. Karena mereka ingin bersembunyi niat untuk membunuh-Nya. Sebab itu orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus “Engkau kerasukan setan.” Tetapi meskipun mereka menen-tang kepad-Nya, Yesus berkata "Siapa saja yang menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." dan "Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, Dia adalah Allah kami."

56~59 Abraham bersukacita bahwa akan melihat hari-Ku

Yesus berkata,"Abraham bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya." Ia telah ada pada sebelum lahir Abraham. Sebab Yesus mencipta dunia bersama TUHAN sebagai Firman. Tetapi orang-orang Yahudi tidak bisa memahami dan menerima ajaran-ajaran ini. Abraham yang taat kepada Allah telah menyadari bahwa Yesus adalah Firman. Tapi zaman itu orang-orang Yahudi tidak bisa menyadarinya. Karena mereka tidak memper-hatikan TUHAN dan agama mereka hanya berada untuk identitas etnis mereka.

Tafsiran

Praktek Tinggalkan tradisi, silsilah dan kebanggaan lain dan temukan anugerah Kristus

Catatan

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Apa yang Yesus katakan pada orang-orang Yahudi bahwa Yesus kerasukan setan? 2. Apa yang Yesus katakan tentang Abraham?

(12)

21

Kamis

6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi 7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Silo-am." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

8 Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?" 9 Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu." 10 Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?" 11 Jawabnya: "Orang yang dise-but Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat." 12 Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu."

1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. 2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. 4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. 5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

Karena pekerjaan Allah harus

dinyatakan di dalam dia

(13)

13

1~5 Masih siang, karena Yesus di dalam dunia

Orang-orang biasa berpikir bahwa kekurangan dan hal yang buruk dalam diri seseorang itu akibat telah berbuat dosa. Tiga teman yang ikut menderita ter-hadap penderitaan Ayub itu juga berkata kepada Ayub "bertobatlah! dan akuilah dosa mu!" Murid-murid Yesus juga tidak berbeda dari pada orang biasa. Pada saat mereka melihat seorang yang buta sejak lahirnya, murid-muridnya bertanya pada Ye-sus, "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Namun jawab Yesus demikian "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena peker-jaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." Kadang-kadang kita mempertanyakan pada Tuhan, mengapa kita begitu lemah, tidak punya apa-apa, dan hal-hal membuat kita khawatir dan bencia. Tapi Yesus tahu bahwa di bawah kekurangan kita adalah untuk menunjukkan kemuliaan Allah. Setelah seorang buta membuka mata melalui Yesus, terang dunia, kini mata kita terbuka terhadap pekerejaan-pekerejaan Allah, semua hal ini bukan karena dosa kita, melainkan untuk mengenalkan anugerah Allah.

6~12 Basuhlah dan Lihatlah

Kadang-kadang Yesus menyembuhkan penyakit hanya mengucapkan kata-kata, Dan kadangnya melalui menyentuh bagian yang sakit atau memulihkan lainnya. Hari ini kepentingan bagi kita ketahui dari dari ayat 7 ini, Yesus menyuruh orang buta tersebut untuk membasuh dirinya, lalu orang itu kembali dengan matanya sudah melek. Dalam Injil Yohanes, kebersamaan mujizat-mujizatnya adalah yang mereka menaati perintah-Nya.

Tafsiran

Praktek Mematuhi Firman Tuhan tanpa menuntut alasannya pada Tuhan

Catatan

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Apa yang Yesus katakan saat murid-muridnya melihat seorang yang buta sejak lahir? 2. Apa yang orang buta itu katakan ketika matanya melek terbuka?

(14)

22

Jumat

18 Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya 19 dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"

20 Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta, 21 tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."

22 Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan. 23 Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."

13 Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi. 14 Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat. 15 Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi mel-ek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

16 Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah perten-tangan di antara mereka.

17 Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawab-nya: "Ia adalah seorang nabi."

Orang yang pernah buta,

orang buta yang sedang tanya

(15)

15

13~17 Orang-orang Farisi tidak menerima tanda-Nya

Sekali lagi, karena penyembuhan ini dilakukan pada hari Sabat, terjadi sengketa diantara orang-orang Yahudi. Menurut peraturan orang Yahudi, melarang pengobatan pada hari Sabat kecuali darurat ke-hidupan. Dan walaupun mengobati hanya diizinkan untuk mempertahankan supaya tidak mati. Pela-yanan Yesus dimaksudkan untuk memberitahukan makna yang terkandung dalam hari Sabat. Akhirnya menimbulkan pertentangan di antara mereka karena Yesus. Maka kata sebagian orang-orang Farisi : "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Namun Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Mujizat, seorang buta telah dapat melihat, hal ini nyata. Namun orang-orang Farisi tidak menerima dan tidak percaya sebab mata rohani mereka tertutub.

18~23 Bagaimana ia sekarang dapat melihat

Tetapi orang-orang Farisi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi. Sebab mereka memanggil orang tuanya dan bertanya kepada mereka bahwa bagaimanakah ia sekarang dapat melihat ? Mereka orang faris tidak dapat menerima jawabannya sampai orang farisi terus bertanya untuk mendapatkan jawaban yang mereka inginkan. Sementara orang tua itu takut karena orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan. Mereka tidak bisa menjelaskan dengan jujur. Terkadang kita tidak bisa berkata kebenaran dengan jujur karena kekuasaan, otoritas tradisi atau agama. Namun, dalam kasus tersebut, tradisi dan otoritas mereka sudah rusak. Yesus ingin mengu-bah dan menyadari mereka dari fakta ini.

Tafsiran

Praktek Mintalah terbuka mata rohani kita sekalipun kita tidak mengerti firman

Catatan

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Apa yang menjadi konflik orang-orang Farisi saat orang buta itu terbuka matanya? 2. Pertanyaan tentang apa yang orang-orang Yahudi lakukan terhadap orang tua buta? Apa yang dijawab oleh orang buta itu?

(16)

23

Sabtu

24 Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa." 25 Jawab-nya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."

26 Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?" 27 Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"

28 Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa. 29 Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang." 30 Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku. 31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. 32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. 33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."

34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.

35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?" 36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."

37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" 38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya. 39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya ba-rangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

40 Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?" 41 Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."

Allah mendengarkan orang yang saleh

dan yang melakukan kehendak-Nya

(17)

17

24~34 Aneh juga

Namanya, orang yang terbuka matanya itu tidak dicatat di manapun. Namun kesaksiannya tersebut sangat jelas. "Dia adalah nabi atau orang yang datang dari Allah." Sebab hal ini tidak dapat mereka lakukan sebagai sesuatu yang jahat. Tapi orang-orang Yahudi tegas menolak untuk percaya bahwa mungkin tidak memiliki kuasa Allah karena dil-akukan hal-hal ini pada hari Sabat. Orang yang terbuka mata itu berkata "Aneh juga.." karena pikiran mereka. TUHAN juga merasa aneh kerena kita, manusia biasa tidak percaya dan tidak meneri-ma-Nya walaupun berhidup dalam anugerah-Nya. Jika tidak dapat melihat karena matanya tertutup, hal ini tidak aneh. Namun walaupun melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga, beberapa orang tidak mau menerima dan tidak percaya. Hal demikian itu lebih aneh. Dan mereka adalah orang buta secara rohani.

35~41 Yang percaya,

yang tidak percaya walaupun melihat

Yesus bertemu lagi dengan orang buta yang matan-ya sudah melek, Ia mengungkapkan bahwa Allah yang mengutus-Nya. Pada saat itu Yesus berkata ""Aku datang ke dalam dunia supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan yang dapat melihat, menjadi buta." Dan Yesus berkata itu ada-lah penghakiman. Ajaran Yesus yang mengandung paradoks bahwa mereka yang lemah dan berdosa menerima kasih karunia Allah. Namun bagi mereka yang tidak mengakui dosa dan membanggakan diri tidak ada pilihan selain menghakimi dirinya sendiri. Untuk percaya dan menerima Yesus, kita harus mengakui kelemahan dan kebutaan kita.

Tafsiran

Praktek Hiduplah berdasarkan ajaran Kristus daripada hidup menurut tradisi nenek moyang

Catatan

Pertanyaan untuk Ringkasan

1. Mengapa orang yang matanya buka itu mengatakan aneh kepada orang-orang Yahudi ? 2. Apa yang Yesus katakan di depan orang yang pernah buta ?

(18)

Bahan PA

Yohanes 9.1~34 (Rabu~Jumat)

Barangsiapa

percaya kepada-Ku

Sharing hidup ┃tentang hidup seminggu ini dengan pengalaman PR Praktek

Feed Back ┃Cek dengan halaman 19

Ice Breakers ┃“Yang tidak percaya meski melihat”

Pernahkah Anda mengalami sesuatu yang mengejutkan saat Anda melihatnya langsung namun tidak dapat mempercayainya? Atau ada orang yang menyampaikannya secara langsung? 1. Cobalah saling berbagi pengalaman

2. Hal apa yang Anda tidak dapat percayai? (Sharing)

Shaering Fieman Tuhan┃Yohans 9.1~34

1. Menurut Yesus, mengapa dia menjadi orang buta sejak lahir ? (1~6) 2. Bagaimana Yesus membuat yang orang buta dapat melihat ? (7~12) 3. Mengapa orang-orang Yahudi tidak menerima mujizat itu ? Berapa kali hal ini diteliti oleh mereka? (13~34)

4. Apa yang dijawab oleh orang buta terhadap orang Yahudi itu? (15,17,25,27,30~33)

Bacaan lebih luas ┃Ulangan 28:15,29, Matius 15:1~14, Roma 2:17~29, 5. Siapa sesunggunya orang buta di mata Allah?

Apa yang menjadi fokus dasar kehidupan mereka?

6. Apakah kita seperti mereka orang yang tidak mengerti akan firman Allah ?

Bila ingin hidup dalam terang, pindah dari kegelapan, apa yang harus kita bertindak selama seminggu ini?

(19)

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Jumlah Renungan

/ 7

Doa sendiri

/ 7

Baca Alkitab

/

Penginjilan

/

Jam Tidur

/

Pengembangan Diri

/

PR Praktek

/ 7

Feed Back

/ 7

Anugerah Tuhan Minggu ini Kelebihan Dalam seminggu Kekulangan Dalam seminggu Tujuan minggu Besok

Ada 7 cek point di bawah. 1/7 adalah yang melakukan sehari satu kali minimum. Penginjilan itu mengambil keputusan diri, berapa orang sela-ma seminggu. Jam tidur, perkembangan diri juga mengambil keputusan sehari berapa jam kemudian minta mengecek sehari-hari. Tulislah di dalam kosongan tentang anugerah Tuhan sepanjang minggu ini, kelebi-han, kekurangan dan tujuan minggu depannya.

(20)

Renungan Kehendak Tuhan』ini bertujuan melakukan perubahan hidup me-lalui praktek sehari-hari. Kita akan memberitakan kehendak Tuhan bagi dunia ini sehingga menjadi semakin baik. Renungan ini dicetak dengan berbahasa Indonesia. Bisa download dari Facebook. Mohon dukungan doa dan persembahan untuk pelayanan. Terimakasih.

Editor I Pdt Yusuf Kang Cetakan I 17 Mei 2015 / 15-21

Referensi

Dokumen terkait

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat..

Hal ini berarti bahwa bantuan rumah tangga miskin di Kabupaten Jombang dipengaruhi oleh variabel laten SDM dan variabel laten kesehatan.Oleh karena itu pada modifikasi

Pada penderita yang tidak menginginkan anak keadaan ini diatur dengan penambahan estrogen dosis 0,625-1,25 mg/hari atau kontrasepsi oral selama 10 hari, dari hari ke 5 sampai hari

Kerusakan ekologi atau kedaruratan dengan Kerusakan ekologi atau kedaruratan dengan skala besar yang mengakibatkan kematian, skala besar yang mengakibatkan kematian, cedera

Menerangkan bahwa nama-nama tersebut di bawah ini adalah benar sebagai siswa SMK Negeri 1 Sawan dan yang bersangkutan sebagai penerima dana PIP tahun 2017 Tahap

[r]

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penyelenggaraan pemerintahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan

dapat mengirimkan pesan rahasia dengan hanya menggunakan informasi yang umum (kunci publik), tetapi pesan tersebut hanya mungkin didekrip dengan menggunakan kunci rahasia,