• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Table Fe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Table Fe"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu Hamil

Dalam Mengkonsumsi Table Fe

Rina Julianti

Program Studi S1 Kesehatan dan Kecantikan Universitas Pasir Pengaraian, Riau, Indonesia rrinajulianti86@gmail.com

ABSTRACT

Supplementation with iron tablets is a aseful way to treat anemia. In Indonesia, iron supplementation has long been routinely given routinely given to pregnant women at Puskesmas and posyandu, using tablet containing 60 mg/day can increase HB level by 1 g% per month. The achievement of Fe tablets in Kelurahan Tanjung Saba Pitameh was 77.2% and still far from the target. The purpose of this study was to determine the knowledge and family support for pregnant women in consuming iron tablets in the Tanjung Saba Pitameh Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Tahun 2019. The design of this research is qualitative with a descriptive type, conducted at Puskesmas Lubuk Begalung from on December to September 2019 with 37 informants who were determined by purposive sampling technigue. Data collection was carried out by observation, document study, interviews. Data is processed by reducing data and presented in narrative from and analyzed through content analysis by means of triangulation of sources, trigualation of methods and triangulation of time. The results showed that the level of knowlwdgw of pregnant women and family support for the consumption of Fe tablets was still low, even though health workers had often provided counseling to pregnant women about the benefits of Fe tablets so expect pregnant women to take tablets.

Keywords: Knowledge Level, family Support, Fe Tablets and Pregnant Women.

ABSTRACT

Supplementation with iron tablets is a aseful way to treat anemia. In Indonesia, iron supplementation has long been routinely given routinely given to pregnant women at Puskesmas and posyandu, using tablet containing 60 mg/day can increase HB level by 1 g% per month. The achievement of Fe tablets in Kelurahan Tanjung Saba Pitameh was 77.2% and still far from the target. The purpose of this study was to determine the knowledge and family support for pregnant women in consuming iron tablets in the Tanjung Saba Pitameh Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Tahun 2019. The design of this research is qualitative with a descriptive type, conducted at Puskesmas Lubuk Begalung from on December to September 2019 with 37 informants who were determined by purposive sampling technigue. Data collection was carried out by observation, document study, interviews. Data is processed by reducing data and presented in narrative from and analyzed through content analysis by means of triangulation of sources, trigualation of methods and triangulation of time. The results showed that the level of knowlwdgw of pregnant women and family support for the consumption of Fe tablets was still low, even though health workers had often provided counseling to pregnant women about the benefits of Fe tablets so expect pregnant women to take tablets.

Keywords: Knowledge Level, family Support, Fe Tablets and Pregnant Women.

1. PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis yang menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Kehamilan sebagai hal yang fisiologis akan dapat menjadi patologis jika kelainan-kelaianan yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian adalah anemia. Wanita hamil dengan

anemia meningkatkan resiko kematian ibu, angka prematuritas, Berat Badan lahir Rendah (BBLR) dan angka kematian bayi ( Rohana, 2008).

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar didunia terutama bagi Wanita Usia Subur (WUS). Menurut WHO tahun 2017 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam

(2)

kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang saling berinteraksi. (Kemenkes, 2018).

Di Indonesia program pencegahan anemia pada ibu hamil dengan memberikan suplemen zat besi sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Menurut data Kemenkes RI, 2018 cakupan pemberian tablet Fe di Indonesia sebesar (82%), cakupan tertinggi terdapat di Propinsi jambi sebesar (93,1%) dan cakupan terendah terdapat di Propinsi Papua (41,4%), sedangkan di Propinsi Sumatera Barat cakupan pemberian tablet sebesar (86,2%)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2018, cakupan pendistribusian tablet sebesar 93,65% yang tersebar di 22 Puskesmas di Kota Padang, sedangkan Puskesmas terendah dalam pendistribusian tablet Fe adalah Lubuk begalung yaitu 84,78% (Dinas Kesehatan Kota Padang, 2018).

Suplementasi tablet besi merupakan salah satu cara bermanfaat dalam mengatasi anemia. Di Indonesia, suplementasi besi sudah lama diberikan secara rutin pada Ibu hamil di Puskesmas dan Posyandu, menggunakan tablet yang mengandung 60 mg/hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr% per bulan. Sejauh ini hasil yang dicapai belum menggembirakan, terbukti dari prevalensi anemia pada Ibu hamil yang masih tinggi (Hidayah, 2012).

Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat. Disamping itu, perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada wanita yang anemis dan lebih sering berakibat fatal, sebab wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah. Dampak anemia pada kehamilan yaitu terjadinya kehamilan abortus, partus imatur/prematur, perdarahan, gangguan pada masa nifas dan gangguan pada janin (Nurhaedar, 2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Hidayah (2012) tentang Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe dengan

Kejadian Anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, ditemukan 49,1% Ibu tidak Patuh dalam Mengkonsumsi Tablet Fe. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2009) tentang Pengaruh Peran Petugas Kesehatan terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Kabupaten Aceh Besar,

ditemukan 94% Ibu tidak Patuh

Mengkonsumsi tablet Fe.

Penelitian lain yang dilakukan oleh

Ramawati (2008) tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten

Banyumas dengan menggunakan jenis

penelitian kualitatif. Hasil penelitian

ditemukan bahwa Kepatuhan Ibu Hamil di Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja

Kabupaten Banyumas terhadap anjuran

Tenaga Kesehatan untuk selalu mengkonsumsi tablet besi selama kehamilan sangat baik. Hal ini didukung oleh pengetahuan, sikap dan peran serta keluarga dalam meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet besi.

Survei awal yang peneliti lakukan, dengan mewawancarai 10 orang ibu hamil, didapatkan

8 orang (80%) tidak patuh dalam

mengkonsumsi tablet zat besi. Mereka mengatakan merasa mual meminum tablet zat besi dan tidak menyukai warna dari tablet tersebut. 6 (75%) dari 8 orang mengatakan tidak tahu tentang tablet zat besi seperti manfaat tablet zat besi dan efek samping dari mengkonsumsi tablet zat besi. 7 (87,5%) dari 8 orang mengatakan kurangnya dukungan yang diberikan keluarga seperti keluarga tidak ada menemani untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Sehingga keluarga tidak tahu apa saja obat yang harus dikonsumsi ibu selama hamil seperti tablet zat besi. Sedangkan 4 dari 8 orang mengatakan masih kurangnya peran petugas dalam memberitahu tentang tablet Fe

2. METODE PENELITIAN 2.1 Alat dan Bahan

(3)

Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian seperti

pengetahuan, dukungan keluarga, peran

petugas kesehatan. Penelitian ini

menggunakan metode studi kasus yaitu penelitian mengenai manusia (dapat suatu kelompok, organisasi maupun individu). Peristiwa, latar secara mendalam, tujuan penelitian ini mendapatkan gambaran yang mendalam tentang suatu kasus yang sedang diteliti. Pengumpulan data diperoleh dari

wawancara, observasi dan dokumentasi

(Sujarweni, 2014). Informan sangat penting

bagi penelitian, informan yang akan digunakan untuk memberikan informasi dalam penelitian adalah :

a. Ibu Hamil

Ibu hamil sangat berperan dalam penelitian ini, dimana dari ibu hamil peneliti mendapatkan informasi patuh dan tidak patuhnya ibu dalam

mengkonsumsi tablet Fe serta untuk

mendapatkan data sebanyak-banyaknya secara langsung dan nyata. Informan ibu hamil berjumlah 37 orang.

b. Bidan

Pemilihan bidan dalam penelitian ini untuk

mendapatkan data tentang pencapaian

konsumsi tablet Fe. Informan Bidan berjumlah 2 orang.

c. Pimpinan Puskesmas

Pimpinan puskesmas dalam informan

penelitian untuk mengetahui pendapat

pimpinan puskesmas dalam penelitian.

Informan pimpina puskesmas berjumlah 1 orang.

d. Suami, Orang Tua dan Mertua

Pemilihan informan suami, orang tua dan mertua untuk mengetahui bagaimana bentuk dukungan dan pendapat mereka pada ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Informan keluarga berjumlah 37 orang.

2.2 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam pengumpulan data

merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan serta mengumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab masalah

penelitian adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Dalam penelitian kualitatif data yang didapatkan haruslah jelas, mendalam, dan spesifik. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulkan data dengan teknik :

a. Studi Dokumen

Dalam penelitian ini studi dokumen dilakukan dengan cara meminta data yang lengkap jumlah cakupan pendistribusian tablet Fe di Dinas Kesehatan Kota Padang, meminta data jumlah cakupan pendistribusian tablet Fe di Puskesmas Lubuk Begalung Padang, meminta data profil Puskesmas Lubuk Begalung Padang, meminta data Monografi Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Padang.

b. Wawancara

Sebelum dilangsungkan wawancara

mendalam peneliti menjelaskan dan

memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas mengenai topic penelitian. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu kepala puskesmas, bidan puskesmas, ibu hamil serta keluarga yag berada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang.

c. Observasi

Pada penelitian ini peneliti mengobservasi ketersediaan obat tablet fe, melihat apakah keluarga antusias terhadap ibu hamil yang

mengkonsumsi obat tablet fe serta

mengobervasi sarana dan prasarana yang ada di wilayah Puskesmas Lubuk Begalung Padang.

Analisis data dilakukan selama

pengumpulan data di lapangan dan setelah semua data terkumpul dengan teknik analisis model interaktif. Analisis interaktif di mana data yang diperoleh dari lapangan akan mengalami reduksi data. Hal ini dilakukan untuk menemukan fokus penelitian, yaitu : a. Reduksi Data

Proses ini berlangsung selama penelitia dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian.

Dimana dilakukan wawancara kepada

informan yang mengkonsumsi dan tidak mengkonsumsi obat tablet Fe, sehingga

(4)

pengetahuan dan dukunga ibu hamil dalam mengkonsumsi obat tablet Fe dan dicatat secara teliti dan rinci.

b. Penyajian Data

Bentuk penyajian ini berupa naratif, dimana informan tersebut bercerita mengenai pengalamannya tentang mengkonsumsi obat

tablet Fe. Tujuannya adalah untuk

memudahkan peneliti dalam menarik

kesimpulan. Pada tahap ini peneliti juga melakukan penyajian data secara sistematik, agar lebih mudah untuk dipahami interaksi antar bagian-bagiannya.

c. Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mengenai pengetahua dan dukungan suami pada ibu hamil dalam mengkonsumsi obat tablet fe mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena rumusan masalah pada penelitian ini masih dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara yang akan berkembang setelah peneliti berada di

lapangan. Langkah selanjutnya yaitu

melaporka hasil penelitian mengenai ibu hamil dalam mengkonsumsi obat tablet Fe dengan temuan baru, yang berada dari temuan yang sudah ada.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dan yang tidak mengkonsumsi Tablet Fe

Berdasarkan jumlah ibu hamil di Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang terdapat sebanyak 37 orang ibu hamil. Dari dokumen di dapatkan bahwa Sebanyak 11 orang ibu hamil yang mengkonsumsi Tablet fe dan sebanyak 26 orang Ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat Tablet fe. Berdasarkan jumlah di atas, sebanyak 26 orang ibu hamil, seharusnya patuh dalam mengkonsumsi obat Tablet fe karena Tablet fe sangat baik untuk tubuh ibu hamil dan merupakan satu-satunya Tablet penambah darah yang baik bagi ibu hamil agar ibu terhindar dari kemungkinan

penyakit dan gangguan selama kehamilan

seperti gangguan atau hambatan pada

pertumbuhan sel tubuh termasuk sel-sel otak, keguguran, lahir prematur, Bayi berat lahir rendah, perdarahan sebelum dan selama persalinan bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan janin.

Sementara itu manfaat Tablet fe bagi ibu hamil adalah untuk mencegah terjadinya Anemia Defisiensi Besi, mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan, dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi janin, sehingga diharapkan ibu hamil dapat terhindar dari anemia. Bidan ‘’N’’ mengungkapkan bahwa salah satu manfaat mengkonsumsi obat Tablet Fe adalah untuk mencegah terjadinya kekurangan darah yang dapat mengakibatkan perdarahan pada saat persalinan, walaupun sangat pentingnya mengkonsumsi obat Tablet Fe, ternyata tidak semua ibu hamil di Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Wilayah Kerja Lubuk Begalung yang mengkonsumsi obat Tablet Fe, seperti yang diungkapkan bahwa tablet Fe yang sangat besar, sehingga

agak sulit untuk ditelan, tablet ini

menimbulkan rasa mual dan menyebabkan BAB yang sulit.

Hal ini di perkuat dengan wawancara dengan Kader yang mengatakan memang tidak ada bidan berkunjung ke rumah-rumah ibu hamil untuk memberikan penyuluhan ataupun obat tablet Fe. Sebaiknya para Bidan juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil sebab masih banyak ibu hamil yang malas untuk memeriksakan kehamilanya dengan berbagai macam alasan seperti tidak ada kendaraan untuk periksa kehamilan, malas keluar rumah, memasak, mengurus anak dan lain-lain.

Dari uraian di atas, ternyata sebenarnya akses untuk mendapatkan obat tablet Fe sangatlah mudah dan terjangkau, mulai dari Puskesmas, Bidan Praktek Swasta, Posyandu dan membeli secara mandiri. namun masih banyak ibu hamil yang tidak mengkonsumsi obat tablet Fe dengan berbagai macam alasan seperti yang telah diungkapkan di atas. Padahal

(5)

obat tablet Fe sangat baik untuk di konsumsi oleh ibu hamil untuk menambah darah ibu agar terhindar dari kekurangan darah.

B. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Mengkonsumsi Tablet Fe

1) Sebagai obat penambah darah

Dari penelitian ini, tidak seorang pun ibu

hamil yang mengetahui pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe secara rinci, jelas dan mendalam. 18 orang ibu hamil yang mempunyai pengetahuan rendah tentang tablet Fe. Dan hanya 8 orang ibu hamil yang mempunyai pengetahuan sedang tentang Tablet fe . seperti yang diungkapkan oleh ibu hamil ‘’A’’ yang mengatakan bahwa :‘’Obat yag merah itu kan ? untuk menambah darah itu aja yang saya tahu’’ . Tablet Fe adalah mineral yang di perlukan oleh semua sistem biologi di dalam tubuh. Besi merupakan bagian penting dari hemoglobin yang merupakan protein pembawa oksigen dalam darah. Tubuh biasanya mendapatkan besi melalui diet dan daur ulang berisi sel darah merah yang sudah tua, tanpa besi darah tidak dapat membawa oksigen secara efektif, oksigen di perlukan untuk setiap sel dalam tubuh supaya berfungsi dengan normal.

2) Untuk Menjaga Kesehatan agar Tidak Sakit

Pada beberapa orang, pemberian obat Tablet zat besi dapat menimbulkan gejala seperti mual, nyeri di daerah lambung, kadang terjadi diare dan sulit buang air besar, pusing

dan bau logam. Selain itu, setelah

mengkonsumsi tablet Fe kotoran (tinja) akan menjadi hitam. Seperti yang di ungkapkan oleh ibu hamil ‘’M’’ yang mengatakan bahwa :‘’Iya ada, jadi mual saya’’.

Ibu hamil ‘’S’’ juga

mengatakan bahwa efek samping yang ia

rasakan selain mual, BAB nya juga

menjadi keras namun ia menyadari dapat

menambah kesehatan agar tidak sakit.

Hal ini tidak membahayakan tablet besi yang diminum dalam keadaan perut terisi akan mengurangi akibat efek samping yang ditimbulkan tetapi hal ini dapat menurunkan tingkat penyerapan. Seperti yang telah

dijelaskan di atas bahwa salah satu obat yang diperlukan ibu hamil adalah tablet Fe karena tablet Fe mengandung ferri Karbonat sebagai Konstituen pokok bagi tubuh. Oleh karena itu sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menambah darah dan menambah daya tahan tubuh ibu agar selalu fit dalam menjalani proses kehamilan.

3) Hanya Mengetahui Bentuk Obat tanpa

Mengetahahui Apa Manfaatnya

Tablet Fe tersebut di Puskesmas Lubuk Begalung disediakan oleh Pemerintah Dinas Kota Padang yang khusus di berikan untuk ibu hamil namun belum semua ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe. Sementara di temukan pula belum semua ibu hamil yang mengetahui apa itu tablet Fe secara rinci, jelas dan mendalam. Seperti yang di ungkapkan ibu hamil ‘’L’’ sebagai berikut :‘’ Saya hanya tahu obatnya warna merah itu di suruh minum sama bidan, tapi saya gak tahu apa manfaatnya secara rinci. Hal tersebut juga disampaikan ibu hamil ‘’B’’ yang juga mengatakan hal yang sama bahwa ia sudah lupa dengan isi penyuluhan yang telah di berikan oleh bidan. Padahal Tenaga Kesehatan sudah sering melakukan penyuluhan baik secara bersama-sama atau secara individu namun ibu hamil sendiri yang tidak

mengingatnya.

4) Agar Tidak Lemas dan Pusing

Selain obat Tablet fe, Masih banyak cara untuk menambah kadar hb seseorang terutama ibu hamil yaitu melalui asupan nutrisi makanan. Peneliti melanjutkan pertanyaan kepada bidan ‘’N’’ yaitu tentang apakah ada selain obat, makanan yang dapat menambah kadar hb di jelaskan kepada ibu hamil. Bidan ‘’N’’ mengataan tidak ada, beliau hanya memberitahukan tentang obat saja padahal selain obat Tablet fe masih banyak cara untuk menambah darah ibu hamil yaitu melalui makanan seperti daging merah, telur, jenis sayuran dan sereal atau biji-bijian yang utuh. Saat di wawancarai pada ibu hamil ‘’P’’ mengatakan bahwa dengan makanan dapat menghindari supaya tidak lemas dan pusing . Ibu hamil ‘’N’’ mengatakan sebagai berikut

(6)

‘’Saya gak tau apa aja makanan yang dapat menambah darah” Walaupun ibu hamil tidak mendapatkan pengetahuan tentang makanan yang dapat menambah kadar HB dari Bidan atau Tenaga Kesehatan lainnya, namun seharusnya di zaman bertekhnologi canggih ini serta akses Internet yang mudah untuk digapai, Seharusnya ibu hamil mencari tahu tentang apa itu Tablet fe, manfaat, efek samping dan segala sesuatu tentang obat penambah darah. Namun kenyataannya ibu hamil hanya menerima obat dari Tenaga Kesehatan yang ia tahu hanya di suruh minum tanpa meminta dan memperoleh informasi secara lengkap, rinci dan mendalam dari bidan.

Dari pernyataan di atas, ternyata masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang obat tablet Fe secara rinci, jelas dan mendalam dan

kurangnya keingintahuan ibu untuk

memperoleh informasi tentang obat tablet Fe dari bidan atau media sosial seperti TV, artikel, koran dan lain-lain

C. Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Mengkonsumsi Tablet Fe

1) Mendukung untuk Mengkonsumsi Obat Tablet Fe

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Dengan adanya peran serta keluarga dalam mendukung

dan memotivasi ibu hamil dalam

mngkonsumsi tablet Fe akan membawa ibu hamil mau untuk mengkonsumsi tablet Fe, sebab ibu hamil saat kehamilan mengalami perubahan mood yang berubah sehingga dibutuhkan peran serta keluarga terutama suami dapat membantu ibu hamil mau mengkonsumsi tablet fe.

Dukungan suami dari ibu hamil ‘’A’’ mengatakan bahwa ia selalu mensupport isterinya dalam mengkonsumsi tablet Fe, namun demikian dukungannya tak sesuai dengan selalu bisa menemani isterinya untuk

memeriksakan kehamilan seperti yang

diungkapkan suami sebagai berikut :‘’Saya

bekerja sampai malam kadang pulang jam 8 atau 9 malam, jadi gak sempat menemani isteri untuk periksa kehamilan’’. Hal tersebut diperkuat oleh bidan ‘’N’’ yang mengatakan bahwa tak banyak ibu hamil datang ditemani suami atau keluarganya. Kebanyakan ia datang sendiri. saat di wawancarai ibu hamil ‘’A’’ mengatakan sebagai berikut‘’Nungguin suami pulang kelamaan, keburu tutup puskesmasnya jadi saya pergi saja sendiri’’.

2) Turut Menghantarkan Ibu Hamil Periksa Kehamilan dan Ikut Mendampingi Ibu Hamil saat Mual.

Namun dalam memberikan support dan

dukungan, keluarga terutama suami

mendukung sepenuh hati ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe. Terlihat disaat ibu hamil mengalami mual dan muntah akibat efek obat tersebut, keluarga tetap mendampingi ibu hamil dan selalu memberikan support agar mualnya dapat berkurang. Seperti yang dijelaskan oleh suami ‘’F’’ sebagai berikut :‘’Kalau isteri saya mual saya tetap mendampingi isteri selalu agar mualnya dapat

berkurang’’. Mengingatkan untuk

Mengonsumsi Setiap Hari, meskipun keluarga jarang dan bahkan tidak mengantarkan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilan, namun keluarga terutama suami selalu memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe. Namun hal tersebut tak sesuai dengan peran keluarga terutama suami dalam mengingatkan ibu hamil untuk minum obat sesuai jadwal yang telah dianjurkan, padahal ibu hamil sangat butuh perhatian baik dalam mengingatkan jadwal mengkonsumsinya.

Dari penelitian ini, keluarga sudah berperan penting dalam mendukung ibu hamil mengkonsumsi obat Tablet fe, namun dukungan tersebut tak sesuai dengan keluarga

turut mengantarkan ibu hamil dalam

memeriksakan kehamilan, padahal dengan keluarga terutama suami mau menghantarkan ibu hamil untuk periksa kehamilan, keluarga dan para suami juga dapat mendengarkan

penjelasan bidan tentang pentingnya

mengkonsumsi obat tablet Fe secara langsung sehingga dapat lebih memotivasi ibu hamil

(7)

untuk mengkonsumsi obat tablet Fe, jadi tidak hanya tenaga kesehatan saja yang memotivasi ibu hamil karena dari penelitian ini ternyata bayak suami tidak ikut mengantarkan isterinya periksa kehamilan dengan berbagai alasan seperti yang telah diungkapkan di atas. Dengan suami turut menghantarkan ibu hamil periksa kehamilan akan membantu isteri untuk mengingatkan jadwal mengkonsumsinya.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kepada pihak Puskesmas di harapkan agar mengadakan kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil dan terus memberikan penyuluhan secara langsung kepada ibu hamil dan dapat dilakukan dengan membagikan Leaflet agar ibu hamil lebih mengerti dan paham.

DAFTAR PUSTAKA

Budianrni., Widya. (2012) Hubungan

Pengetahuan, Sikap, Motivasi Dengan Kepatuhan konsumsi Tablet Besi Folat Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Artikel

Ilmiah Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro

Budiman, Riyanto. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Dinas Kesehatan Kota Padang, (2018). Cakupan Tablet Fe di Kota Padang

Hidayah, Wiwit. (2012). Hubungan

Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto

Jordan, Sue. (2004). Farmakologi Kebidanan. Jakarta: EGC

Kautshar, Namchar. (2013). Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengomsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas Bara-Baraya. Jurnal Penelitian Kesehatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin Makassar Kemenkes RI, (2018). Profil Data Kesehatan

Indonesia. Jakarta: Depkes RI

Mitayani. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta: Trans Info Media

Naibaho, Sri, Agnes. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Wilayah kerja Puskesmas Parsoburan Kec. Habinsaran Kabupaten Toba Samosir. Skripsi Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera

Utara

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nurhaedar, (2012). Peranan Gizi Pada Anemia

Ibu Hamil. Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar

Pidayati, Harsum. (2009). Hubungan Perilaku Ibu Hamil dan Motivasi Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Mamas Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara.

Skripsi Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera

Utara

Proverawati, Atikah. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medik

Puskesmas Lubuk Begalung, (2018). Cakupan Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang

Ramawati, Dian. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaraja Tengah Kecamatan

Sokaraja Kabupaten Banyumas.

Jurnal Keperawatan Fakultas

Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Suryani, Lilis. (2009). Pengaruh Peran Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Kabupaten Aceh Besar. Tesis Prodi S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

(8)

Sutanto, Tatut. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media

Tarwoto & Wasnidar, (2007). Buku Saku Anemia pada Ibu Hamil Kosep dan Penatalaksanaan. Jakarta: Trans Info Media

Wawan & Dewi. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

(3) Kesulitan guru mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran dikarenakan kurangnya keterampilan guru dalam membuat RPP dan silabus berkarakter karena

Keskimääräiset kokonaiskustannukset matkaa, lupaa sekä metsästyspäivää kohden – pienriistan metsästäjät (lyhytaikainen lupa) ...22..

Program aplikasi memang disusun dengan maksud agar dapat menyediakan semua informasi yang berhubungan dengan data-data yang akan dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi khususnya

Rama Sungging (Bentara Budaya). Rahwana terlahir berupa darah yang menjadi sepuluh gumpal darah. Sepuluh gumpal darah tumbuh menjadi sepuluh wajah yang dimilikinya,

Tujuan penulisan ini adalah untuk melaporkan tiga pasien yang menderita ulkus kaki diabetik dan mengalami penyembuhan yang memuaskan melalui penggunaan NPWT, dimana

Faktor Penghambat pelayanan administrasi akademik mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Dalam usaha penyelenggaraan

dilakukan pengujian daya antibakteri ekstrak etanol daun Afrika ( Vernonia amygdalina ) terhadap bakteri Fusobacterium nucleatum sehingga dapat digunakan sebagai

Proses pemindangan yang umum dilakukan ole h anggota poklasar “Rukun Mina Barokah” adalah diawali dengan sortasi dan preparasi bahan baku, dilanjutkan perebusan yang