• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates

Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen

Program Studi Keahlian : Administrasi

Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Mata Pelajaran : Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Kelas/Semester : X AP 1_X AP 2/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (satu pertemuan) Pertemuan ke- : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Kompetensi Dasar : 1 Identifikasi Proses Komunikasi di Tempat Kerja Indikator : 1.1 Dasar-Dasar Komunikasi

1.2 Lambang Komunikasi 1.3 Bentuk Komunikasi

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, maka diharapkan: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dan unsur komunikasi

2. Siswa mampu menjelaskan berbagai lambang yang ada dalam komunikasi 3. Siswa mampu menjelaskan berbagai bentuk komunikasi

Nilai karakter yang dikembangkan:  Kedisiplinan

 Rasa ingin tahu  Tanggung jawab  Keaktifan  Ketekunan

II. Materi Pembelajaran 1. Dasar-dasar komunikasi 2. Lambang komunikasi 3. Bentuk komunikasi

(2)

III. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning Metode : Ceramah, Tanya Jawab

IV. Alat/ Media/ Sumber Belajar Alat: 1. Whiteboard 2. Board Marker 3. Penghapus Media: 1. Modul

2. Slide Power Point 3. Video

Sumber Belajar:

1. Modul Dasar-Dasar, Lambang, dan Bentuk Komunikasi

V. Kegiatan Pembelajaran Tahap Pemberlajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Guru Siswa

Awal 1. Membuka pelajaran dengan memberi salam. 2. Meminta kepada salah

satu siswa untuk memimpin doa.

3. Mempresensi kehadiran siswa.

4. Melakukan pengkodisian kelas dan menyampaikan topik serta tujuan

pembejaran.

5. Meminta siswa untuk meringkas materi yang

1. Siswa menjawab salam. 2. Siswa yang ditunjuk

memimpin doa. 3. Memberikan informasi

kehadiran.

4. Menyiapkan alat tulis dan memperhatikan penjelasan guru.

(3)

disampaikan.

Inti Eksplorasi:

1. Guru betanya kepada siswa mengenai sejauh mana pemahaman mereka tentang komunikasi.

Elaborasi:

1. Guru menjelaskan dasar-dasar komunikasi, lambang komunikasi, dan bentuk komunikasi.

Konfirmasi:

1. Melakukan penguatan dengan memberikan beberapa soal melalui post teslisan kepada siswa.

1. Siswa mengungkapkan sejauh mana pemahaman mereka mengenai komunikasi.

1. Memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru. 2. Mencatat poin-poin

penting dari penjelasan yang disampaikan oleh guru.

3. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas.

1. Siswa menjawab soal post tes secara lisan.

65 menit

Akhir 1. Menyimpulkan bersama siswa dan menegaskan kembali materi yang telah disampaikan.

2. Menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan

1. Menyimpulkan bersama dan memperhatikan penegasan kembali materi yang telah disampaikan. 2. Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan yang.

10 menit

(4)

selanjutnya.

3. Memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar.

4. Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.

disampaikan oleh guru. 3. Berdoa bersama dan

(5)

VI. Penilaian

1. Penilaian Sikap

a. Jenis/teknik penilaian : Pengamatan

b. Bentuk instrumen dan instrumen : Lembar Pengamatan

No. Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1 Rasa Ingin Tahu 2 Kedisiplinan 3 Tanggung Jawab 4 Keaktifan 5 Ketekunan c. Pedoman Penilaian Skala Penilaian : 1 s/d 4 Keterangan :

4 = Sangat Baik 3 = Baik

2 = Cukup Baik 1 = Kurang Baik

Nilai Maksimal : 4 Nilai Minimal : 1

Menyetujui,

Dwi Artati, S.Pd.

NIP. 19750317 200801 2 005

Kulon Progo, 2 Agustus 2016 Mahasiswa,

Nur Savita Putri NIM. 13802241048

(6)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kompetensi Dasar:

1. Memiliki motivasi internal yang menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran

2. Menunjukkan perilaku dan sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, aktif, dan tekun dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah

Indikator:

1. Peserta didik menunjukkan rasa keingin tahuannya dengan bertanya kepada teman atau guru serta banyak mencari dan membaca buku – buku pendukung materi

2. Peserta didik menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menjawab tugas post tes 3. Peserta didik mengikuti arahan dan prosedur pembelajaran dengan tertib

4. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan santun Pedoman Penilaian:

Skala Penilaian: 1 s/d 4 Skor Minimal : 5

Keterangan: Skor Maksimal : 20

1= Kurang Baik Prediksi sikap peserta didik:

2= Cukup Baik 5 – 40 : perlu perhatian khusus

3= Baik 41 – 70 : Perlu bimbingan

4= Sangat Baik 71 – 100 : Terpuji

Jumlah Skor

Nilai = X 10

(7)

Lampiran 1

MATERI AJAR

Standar Kompetensi :Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi

Kompetensi Dasar :1 Identifikasi Proses Komunikasi Di Tempat Kerja

Indikator :1.1Dasar-Dasar Komunikasi 1.2 Lambang Komunikasi 1.3 Bentuk-Bentuk Komunikasi Kelas/Semester : X AP 1-X AP 2/1

Pertemuan ke- : 1 (Satu)

KOMUNIKASI A. Dasar Dasar Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Yunani commune (percakapan atau pergaulan) dan communion (bersama). Menurut KBBI istilah komunikasi mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.

Berikut beberapa defenisi komunikasi yang dikemukakan orang dan para ahli untuk memberikan batasan arti komunikasi. Pada dasarnya defenisi komunikasi harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan permasalahan yang di defenisikan.

1) Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia (ensiklopedia bebas), komunikasi adalah penyampaian informasi (pesan, ide, dan gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi diantara keduanya.

2) Defenisi komunikasi menurut beberapa ahli antara lain :

 Hovland, anis, dan Kelley (Forsdale, 1981), “communication is the process by which an individual transmits stimully (usually verbal) to modify the behavior of the individuals”, arti komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.

 Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is the process by which a system is established, maintened, altered by means of shared signals that operate according to rules”, arti komunikasi adalah suatu proses

(8)

memberikan sinyal menurut aturan tertentu sehingga dengan cara ini system dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.

 Menurut Brent D. Ruben (1988), komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi, serta dalam masyarakat menciptakan dan mengirimkan maupun menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Pengertian organisasi tersebut tidak hanya bersifat fakta tapi juga fiksi, humor, atau bujukan. Berdasarkan defenisi tersebut terlihat bahwa tujuan komunikasi adalah memengaruhi tingkah laku orang lain.

 Menurut William J. Seller (1988), Komunikasi adalah proses yang mana symbol verbal dan nonverbal dikirimkan dan diterima serta diberi arti.

2. Unsur-Unsur Komunikasi

Dr. Harold D Lasswell mengenal 5 butir unsur atau elemen komunikasi yang dapat dirumuskan sebagai siapa mengemukakan apa, melalui media apa, kepada siapa melaksanakan hubungan dan bagaimana pengaruh atau effect komunikasi tersebut. Selanjutnya telah pula dikemukakakn bahwa maslaah gannguan serta pemilihan sarana media dalam proses komunikasi merupakan unsur yang mempengaruhi proses tersebut.

Ketujuh unsur tersebut dapat digambarkan dengan pola rantai komunikasi seperti gambar berikut :

1. Pesan (message)

2. Pengirim pesan (komunikator) 3. Penerima pesan (komunikan) 4. Media komunikasi

5. Respond/effect/pengaruh

Keterkaitan unsur tersebut-unsur tersebutd dapat dilukiskan dengan contoh interaksi aktivitas komunikasi dalam proses belajar mengajar antara guru dengan siswa. Dalam aktivitas belajar antara guru dan siswa ketujuh unsur komunikasi memegang pengaruh menentukan untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil interaksi tersebut. Keterpaduan dan keterkaitan antara unsur komunikasi itu akan membawa pengaruh kepada kualitas keberhasilan penguasaan tiap pokok bahasan khususnya dan mata pelajaran secara keseluruhan dan akhirnya pengajaran pada umumnya.

(9)

Bahan pelajaran (Dalil Pitagoras misalnya) sebagai pesan yang akan disampaikan oleh guru yang bertindak sebagai komunikator bertujuan agar “dalil pitagoras” yang menjadi bahan pengajaran dapat dimiliki, diketahui serta dipahami. Guru melakukan interaksi dalam proses belajar mengajar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Artinya melakukan tindakan penyampaian dalil pitagoras tersebut dalam proses mengajar.

Tentu saja dalam penyampaian pesan tersebut guru memilih metode teknik atau cara mengajar, serta alat bantu, alat peraga, atau lambing lain dengan maksud agar siswa yang bertindak sebagai penerima pesan (komunikan) dapat memahami dengan sebaik-baiknya dalil pitagoras dan kemudian mampu menerapkan dalam pemecahan soal-soal yang mengandung permasalahan yang pemecahannya perlu mempergunakan dalil pitagoras.

Guru yang bertindak sebagai salah satu pelaku komunikasi sangat mengharapkan seluruh siswa mengetahui dan memahami isi pesan yang diajarkan. Apabila siswa dapat menangkap dan memahami seluurhnya atau sebagian besar isis pesan tentang dalil pitagoras, hasil penangkapan sama atau tidak jauh beda dengan yang dikemukakan oleh guru, maka hasil proses komunikasi pada saat itu berhasil. Sebaliknya kalau hanya sebagian kecil saja yang mengetahui dan memahami isi pesan guru “berupa dalil pitagoras”, maka ini merupakan pratanda terjadi ketidakberhasilan proses komunikasi.

Dalam proses belajar mengajar seperti dilukiskan diatas, kualitas keberhasilan perubahan sikap siswa berupa isi pesan guru berupa dalil pitagoras akan dimiliki siswa dengan baik; namun keberhasilannya banyak dipengaruhi oleh isi pesan, teknik motede penyampaian, tepat atau tidaknya memilih sarana dan alat bantu keaktifan siswa, perhatian dan minat siswa serta reaksi penangkapan siswa terhadap pesan yang disampaikan oleh guru. Dengan kata lain, banyak faktor yang menghalangi dalam setiap unsur komunikasi dan disebut gangguan atau barrier harus diperhitungkan.

Uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa unsur-unsur komunikasi terdiri dari 7 unsur dan memiliki istilah masing-masing sebagai berikut ini :

1. Komunikator

Komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan. Pelaku atau komunikator dapat terdiri dari perseorangan atau kelompok. Contoh, ketika anda sedang menonton berita di TV, maka yang menjadi komunikator adalah presenter TV tersebut. Contoh lain adalah, ketika anda sedang mengikuti seminar di sebuah forum, maka yang berbicara di depan (keynote) merupakan bagian komunikator.

(10)

2. Komunikan

Komunikan adalah pelaku yang menerima pesan. Ia bertindak sebagai komunikan dapat sebagai individu, kelompok dan juga orang atau bukan orang. Sebagai contoh, ketika anda sedang mendengarkan teman anda bercerita atau sedang curhat, maka yang menjadi komunikan disana adalah anda sendiri, karena anda yang menerima pesan tersebut.

3. Pesan (Message)

Message atau pesan merupakan inti dari sebuah proses komunikasi. Pesan merupakan informasi yang disampaikan kepada komunikan sehingga tercipta sebuah saling pengertian antara komunikator dengan komunikan.

4. Feedback (Umpan Balik/Tanggapan/Respon)

Feedbackadalah out put yang dihasilkan berupa tanggapan atau repon berupa hasil pengaruh pesan (massage yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan).Antara komunikator dan komunikan dalam jalinan komunikasi, komunikator menghendaki memperoleh feedback (umpan balik) positif. Akan tetapi, reaksi yang timbul dari komunikan ketika menerima pesan dari komunikator dapat berkualitas positif, negative, atau netral, bahkan tak jarang tanpa reaksi sama sekali atau reaksi nol.

Jenis-jenis tanggapan, respon atau feedback menurut Halph Weenterdiri dari empat jenis sebagai berikut :

a) Zero Feedback

Feedback yang diterima oleh komunikator dari komunikan, oleh komunikator tidak dapat dimengerti tentang apa yang dimaksud oleh komunikan.

b) Positive Feedback

Pesan yang dikembalikan oleh komunikan kepada komunikator dapat dimengerti dan mencapai persetujuan, komunikan bersedia berpartisipasi memenuhi ajakan seperti yang termuat dalam pesan yang diterimanya.

c) Negative Feedback

Pesan yang dikembalikan kembali oleh komunikan kepada komunikator tidaklah mendukung atau menentang, yang terjadi kritikan atau kemarahan.

d) Neutral Feedback

Feedback yang tidak memihak, artinya pesan yang dikembalikan oleh komunikan kepada komunikator tidaklah relevan atau tidak ada hubungannya dengan masalah yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

(11)

5. Media Komunikasi

Pemilihan lambing-lambang dan sarana serta media komunikasi memerlukan suatu kepandaian dari komunikator. Media komunikasi dapat berwujud media tertulis atau media lisan, manual atau elektrik atau elektronik dll.Media dan sarana komunikasi dapat dijumpai dilingkungan kantor untuk melaksanakan komunikasi dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yakni media, sarana yang dipergunakan di dalam organisasi kantor atau media, sarana yang dipergunakan untuk komunikasi keluar organisasi.

Media dan sarana yang sering dipergunakan dalam organisasi kantor dapat disebutkan antara lain:

a) Serikat buruh perusahaan yang diakui oleh pimpinan perusahaan.

b) Rapat antara pengurus serikat buruh dan pimpinan perusahaan mengenai persoalan perusahaan dan kesejahteraan buruh.

c) Sport

d) Darmawisata e) Perpusatakaan f) Kantin

g) Majalah perusahaan.

Alat-alat dan media tersebut diatas sering dipergunakan dalam kantor untuk menambah keakraban anggota masyarakat kantor, sehingga akan dapat mengikatkan diri untuk pekerjaan dan merasa merupakan satu keluarga besar.Selain media dan sarana yang dilakukan di dalam kantor untuk melakukan komunikasi keluar diperlukan media seperti :

a) Pers b) Radio c) Film d) Televise e) Televise pameran f) Piringg hitam g) Film strips h) Cartoon.

Dalam wujudnya media dan sarana komunikasi dapat berwujud media cetak, seperti sirkuler, pamphlet, dan lain-lain. media auditif seperti tape recorder, piringan hitam, dll. Media visual, seperti papan reklame, carton dll. Selain media cetak, auditif dan visual terdapat juga kombinasi dari ketiganya seperti film, televisi dan lain-lain.

(12)

B. Lambang Komunikasi

1. Pengertian Lambang Komunikasi

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, lambang adalah sesuatu seperti tanda (lukisan, perkataan, lencana dan sebagainya) yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu.

Menurut Ensiklopedia Indonesia lambang adalah suatu tanda atas dasar kesepakatan atau persetujuan bersama (meliputi juga semboyan dan kata-kata sandi) serta berbagai tanda umumnya.

Lambang-lambang bahasa, baik lisan maupun tulisan disebut lambang verbal. Sedangkan lambang-lambang lainnya yang bukan bahasa disebut lambang non verbal.Lambang Komunikasi adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu. Lambang merupakan tanda-tanda yang dipakai untuk menyampaikan pesan di dalam komunikasi.

2. Fungsi Lambang-lambang dalam Proses Komunikasi a. Lambang adalah alat untuk mempergaruhi komunikan

b. Lambang adalah alat untuk menjadikan seseorang menjadi paham akan pesan yang disampaikan.

c. Lambang adalah alat untuk menjadikan pengertian terhadap pesan-pesan yang disampaikan .

d. Lambang adalah alat untuk penghubung komunikator dengan komunikan. e. Lambang adalah alat untuk mencapai suatu tujuan komunikasi.

3. Jenis-Jenis Lambang Komunikasi a. Lambang Gerak

Lambang gerak adalah lambang yang menggunakan gerakan anggota badan, misalnya muka merah itu tandanya malu atau marah, menggelengkan kepala itu tandanya tidak setuju, mengangkat telunjuk tangan yang didekatkan dengan mulut tandanya jangan ribut dan sebagainya.

b. Lambang Suara

Lambang Suara adalah lambang yang menggunakan pendengaran (telinga) misalnya mendengarkan radio, Mendegarkan musik, berteriak, menangis dan sebagainya.

c. Lambang Warna

Lambang warna adalah lambang yang menggunakan warna-warna, misalnya lampu merah di dalam lalu lintas adalah merupakan tanda berhenti bagi semua kendaraan, dan warna hijau tandanya semua kendaraan boleh berjalan.

(13)

d. Lambang Gambar

Lambang gambar adalah lambang yang menggunakan gambar-gambar, misalnya iklan disurat kabar atau ditelevisi menggunakan gambar yang menarik , gambar lalu lintas menggunakan gambar-gambar yang mempunyai arti tertentu.

e. Lambang Bahasa

Lambang bahasa adalah lambang yang menggunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang dilisankan, diucapkan atau dibunyikan, contohnya terdengar nada lagu, irama. Sendangkan lambang tertulis adalah lambang yang ditulis.

f. Lambang Angka

Lambang angka adalah lambang yang menggunakan angka angka, misalnya alat-alat menghitung , mistar, meteran, kode-kode telepon dan sebagainya.

Lambang dalam komunikasi selalu memegang peranan yang sangat penting, sehingga manusia berkat kemampuan akalnya, pengetahuannya mampu menciptakan lambang-lambang yang dipergunakan dalam berkomunikasi.

Franklin Fearing, memberi ciri lambang komunikasi menjadi tiga karakteristik, yaitu: a) Lambang dibuat oleh manusia

b) Lambang mempunyai nilai komunikasi, hanya apabila sebelum kegiatan komunikasi diadakan, komunikator dan komunikan telah “mengerti” arti lambang yang dipakai. c) Lambang dipergunakan dengan maksud untuk mengadakan suatu situasi baru, di

anggap (diharapkan) bahwa komunikator maupun komunikan akan mempunyai kepentingan bersama.

Kesimpulan dari Franklin Frearing adalah memberikan penegasan, bahwa penggunaan lambang akan efektif apabila pihak pelaku komunikasi mempergunakan lambang-lambang yang saling dipahami satu sama lainnya. Lambang-lambang itu hanya merupakan alat-alat untuk mencapai tujuan tertentu didalam berkomunikasi.

C. Bentuk-Bentuk Komunikasi

Ada beberapa bentuk komunikasi diantaranya:

(14)

Komunikasi intrapersonal sering disebut juga komunikasi intrapribadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi yang terjadi dalam diri individu ini juga berfungsi sebagai:

a. Untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.

b. Komunikasi ini akan menjadikan seseorang agar tetap sadar akan kejadian disekitarnya.

2. Komunikasi Interpersonal

Komikasi Interpersonal ialan komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam percakapan. Komunikasi ini juga dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi antara lain dengan melalui: pesawat telfon, atau radio. Komunikasi ini bisa disebut efektif apabila komunikasi dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Dibawah ini Efektivitas antarpribadi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

- Efektifitas Perspektif Humaris, cirri-ciri efektifitas ini ialah:

a. Keterbukaan (openness) b. Empati (empathy)

c. Dukungan (supportiveness) d. Rasa positif (positiveness) e. Kesetaraan (equality)

- Efektifitas Perspektif Pragmatis, ciri-cirinya ialah:

a. Bersikap yakin b. Kebersamaan

c. Manajemen interaksi d. Orientasi pada orang lain.

3. Komunikasi kelompok

Menurut (Michael Burgoon, 1978) komunikasi kelompok ialah: interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan berbagi informasi, pemecahan maasalah yang

(15)

mana anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota lain secara tepat. Sedangkan menurut (Goldberg, 1975) komunikasi kelompok ialah suatu bidang studi, penelitian dan penerapan yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga pada perilaku komunikasi individu untuk memiliki susunan rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

Media komunikasi kelompok ini ialah seperti Seminar dengan tujuan membicarakan suatu masalah dengan menampilkan pembicara kemudian meminta pendapat.

4. Komunikasi Massa

Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana suatu organisasi memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas, atau suatu proses komunikasi dimana pesan dari media dicari digunakan dan dikonsumsi oleh audiens. Oleh karena itu, komunikasi massa mempunyai karekteristik utama yaitu MEDIA MASSA sebagai alat penyebaran pesannya.

Fungsi komunikasi Massa itu sendiri ialah:

- Sebagai Informasi : kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.

Contoh :

Pemberian informasi tentang penggunaan garam iodium dalam makanan yang merupakan salah satu upaya pencegahan gondok endemic.

- Sebagai Sosialisai: menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif .

- Motivasi - Bahan diskusi

- Pendidikan - Kemajuan budaya

(16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP KTSP)

MERENCANAKAN DAN MENGELOLA PERTEMUAN/RAPAT

Disusun Oleh: Nama : Nur Savita Putri

NIM : 13802241048

Pendidikan Administrasi Perkantoran 2013 B

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

Referensi

Dokumen terkait

umum tentang kewajiban majikan dan buruh atau pengusaha angkutan dengan Mengenai Pengertian perjanjian pengangkutan di dalam buku II. KUHDagang tidak diberikan

Maka penulis melakukan penelitian untuk mengetahui dan membahas bagaimana peraturan hukum tentang mobil pribadi plat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum dalam UU Nomor

Suaka Margasatwa Lamandau (Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten.. Bengkayang), Taman Nasional Gunung Palung (Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten.. Ketapang), Taman

Selanjutnya untuk memberikan gambaran arah dan sasaran yang jelas serta sebagaimana pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Yogyakarta diselaraskan dengan arah

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan baik secara langsung maupun berangsur-angsur.. 

Although only multibeam echo sounder system is used in this study, both single beam or multi beam echo sounder systems use SONAR (SOund Navigation And Ranging) for the depth

Titik Pengujian Berdasarkan Pengaruh Cuaca pada Pengiriman SMS Lokasi dari Hanphone Client ke Handphone Server ………...…

For this particular use case, we will leverage a simple CloudFormation template that will essentially set up an Amazon Elasticsearch domain to filter and visualize the