• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK NEGERI 6 KOTA TANGERANG 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMK NEGERI 6 KOTA TANGERANG 2021"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 6 KOTA TANGERANG

2021

PANDUAN PELAKSANAAN MASA PENGENALAN

LINGKUNGAN SEKOLAH

(MPLS)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga staff Kesiswaan dapat menyelesaikan panduan pelaksanaan MPLS Tahun Pelajaran 2021/2022 . Dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi dukungan serta bantuannya sehingga panduan ini bisa selesai. Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang membantu dalam penyusunan hingga terselesaikannya panduan ini.

Kami menyadari bahwa panduan ini masih perlu pembenahan dan perbaikan di masa depannya. Oleh karena itu, saran, masukan yang sifatnya membangun sangat diharapkan dari para pengguna panduan ini. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam panduan ini, maka akan dilakukan perbaikan atau penyempurnaan lebih lanjut demi semakin baik dan sempurnanya panduan ini.

Tangerang, 10 Juli 2021 Kepala SMKN 6 Tangerang

Ariasari Anggraeni, S.T., M.T.

(3)

Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Peserta Didik baru menyatakan bahwa pengenalan lingkungan sekolah dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan Permendikbud No. 18 Tahun 2016, penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, mulai dari paradigma, kurikulum, pelaksanaan pembelajaran termasuk penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang kini dikenal dengan nama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik wajib dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan aman .

Sesuai dengan Permendikbud No.18 Tahun 2016, bahwa penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah wajib melakukan kegiatan yang bermanfaat, mendidik, kreatif dan menyenangkan. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan pertama masuk sekolah yang dilakukan oleh peserta didik baru untuk pengenalan kompetensi keahlian , sarana dan prasarana sekolah, cara belajar yang efektif, konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal budaya sekolah. Artinya, peserta didik baru tidak hanya dikenalkan dari sisi fisik sekolah barunya tetapi juga pengenalan sekolah yang bersifat non fisik.Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilarang mengarah pada perploncoan.

(4)

TUJUAN

Tujuan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta Didik Baru, antara lain: 1. Mengenali potensi diri peserta didik baru;

2. Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; 3. Membantu peserta didik mengenal organisasi dan mengenal peraturan yang ada di

Smk Negeri 6 Kota Tangerang

4. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara elajar efektif sebagai peserta didik baru; 5. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya; 6. Menumbuhkan perilaku positif, antara lain: kejujuran, kemandirian, sikap saling

menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memilki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

(5)

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

SMK Negeri 6 Tangerang adalah satu-satu nya sekolah menengah kejuruan yang memiliki bidang keahlian penerbangan yang ada di Kota Tangerang. SMK Negeri 6 Tangerang berdiri mulai tahun 2008, tepatnya di Jl. AMD Manunggal No. 10, Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari. Dengan lokasi strategis, yaitu tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta, dan dengan luas tanah sekitar 1,5ha. SMK Negeri 6 Tangerang memiliki fasilitas gedung milik sendiri yang dilengkapi dengan hanggar mini dan apron dengan pesawat mock up trainer Boeing 737-300 dan pesawat Cessna. Selain itu SMK Negeri 6 Tangerang juga memiliki 15 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang BP/BK, 1 Ruang Tata Usaha, 10 Kamar Mandi, Kantin / Koperasi, Lapangan yang luas. Mushalla,

General Workshop dengan peralatan yang sangat lengkap, Lab Electronic Avionic

terlengkap. Selain itu SMKN menjadi rujukan seluruh sekolah penerbangan se Indonesia dalam kelengkapan dan sistem pendidikan yang diakui oleh Forum SMK Penerbangan Indonesia.

Program keahlian yang ada di SMK Negeri 6 Tangerang adalah Airframe and Powerplant (AP), dan Electronic Avionic (EA). Program Airframe and Powerplant adalah program keahlian teknik penerbangan dalam bidang rangka dan mesin pesawat. Sedangkan Program Electronic Avionic adalah program keahlian teknik penerbangan dalam bidang elektronika pesawat udara. Dengan moto “Jujur, Tertib, dan Disiplin” SMK Negeri 6 Tangerang mampu meraih citra yang baik dari berbagai kalangan masyarakat sebagai sekolah dengan kedisiplinan yang tinggi. Selain itu, siswa SMK Negeri 6 Tangerang wajib memotong rambutnya dengan gaya khas “Taruna Penerbangan” demikian juga yang memakai kerudung/jilbab tetap berukuran rambut pendek sewajarnya bagi Taruna Putri. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat, dari jam 6.30 himgga 16.00. dan kegiatan ekstrakulikuler di setiap hari setelah jam belajar. Sabtu libur.

Tiap hari senin dilakukan Upacara kenaikan bendera dengan Upacara Besar, sedangkan apel kelengkapan dilakukan setiap pagi dan sore untuk memeriksa jumlah personil, kesiapan belajar, pemeriksaan pakaian dan intruksi atau pengumuman dari Osis atau Resimen dan Guru.

Kegiatan On The Job Training/Praktek Kerja Industri dilakukan selama 3 bulan di beberapa Industri Penerbangan di seluruh Indonesia, dimana hasil OJT dilaporkan melalui sidang kelulusan sebagai yudicium angka raport.

(6)

Setiap siswa wajib mengikuti Survival Training selama 3 hari yang dilakukan 1 kali saja dalam masa menjadi siswa taruna SMKN 6 Tangerang.

Siswa dan orang tua wajib membuat pernyataan kesanggupan melakukan kedisiplinan dengan aturan tertulis maupun tidak tertulis dan menerima konsekuensi sangsi.

Kegiatan ekstrakulikuler wajib terdiri dari : 1. Pramuka

2. Drumband

Kegiatan ekstra kurikuler Khas : 1. Paskibra

2. Sanda Wushu

3. Aero Modeling

4. PMR

Kegiatan Ekstra Kurikuler Umum : 1. Futsal

2. Keputrian 3. Rokhis

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK Negeri 6 Tangerang di dukung oleh guru- guru mata pelajaran yang berkompeten, serta guru-guru pelajaran produktif yang berasal dari para ahli dari dunia Industri penerbangan. Adapun beberapa mata pelajaran produktif yang dipelajari oleh siswa- siswi SMK Negeri 6 Tangerang, diantaranya :

1. Basic Aircraft and Technical Knowledge 2. Simulation Digital

3. Electrical Fundamental 4. Technical Drawing 5. Aircraft Structure 6. Aircraft System 7. Gas Turbine Engine 8. Piston Engine

(7)

9. Electrical Instrument System 10. Aircraft Instrument System

(8)

VISI :

Berkarakter, Berdaya Saing, dan Berwawasan Lingkungan.

MISI :

1. Menciptakan lulusan yang memeliki karakter Religius, Nasionalis, Kemandirian, Berprestasi, dan Integritas.

2. Menciptakan lulusan yang terampil dalam bidang teknologi pesawat udara dan siap berdaya saing dalam dunia kerja.

(9)

TATA TERTIB MPLS ONLINE TAHUN AJARAN 2021/2022

1. Peserta wajib memakai seragam sekolah asal untuk mengikuti MPLS Online SMK Negeri 6 Kota Tangerang.

2. Peserta MPLS, wajib mengisi formulir absensi di Link yang diberikan, sebagai bukti kehadiran dalam kegiatan.

3. Link absensi akan dibagikan 15 menit sebelum kegiatan dimulai.

4. Ukuran rambut peserta MPLS Putra wajib 0 cm (Botak di kerok). Tidak di perkenankan Bagi Peserta MPLS memiliki Jenggot dan kumis. Peserta MPLS Putri (Muslim) menggunakan Jilbab/Kerudung saat kegiatan berlangsung. Peserta MPLS Putri (Non- Muslim) ukuran rambut Dua Jari diatas telinga

5. Peserta MPLS, wajib menyalakan Kamera (On Cam) dan mematikan Mic saat kegiatan berlangsung. Mic dinyalakan saat sesi tanya jawab berlangsung.

6. Peserta MPLS wajib mengikuti kegiatan MPLS via Online sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang telah di tentukan.

(10)

SUSUNAN ACARA MPLS KELAS X AP NO. TANGGAL KELAS PUKUL JENIS KEGIATAN 1 12 Juli 2021 X AP 08.00 –

09.00

1. Pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya

2. Sambutan dari Kepala Sekolah dan di lanjutkan dengan penyampaian profile

sekolah

3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar oleh wakasek kurikulum

2 13 Juli 2021 X AP 08.00 – 09.00

1. Pengenalan lingkungan serta penyampaian sarana dan prasarana oleh wakasek sarana prasarana

2. Penyampaian prestasi yang di raih SMKN 6 Tangerang oleh wakasek humas

3 14 Juli 2021 X AP 08.00 – 09.00

1. Penjelasan tata tertib sekolah oleh wakasek kesiswaan

2. Pengenalan organisasi yang ada di SMKN 6 Tangerang oleh organisasi sekolah

(11)

SUSUNAN ACARA MPLS KELAS X EA NO. TANGGAL KELAS PUKUL JENIS KEGIATAN 1 12 Juli 2021 X EA 10.00-

11.00

1. Pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya

2. Sambutan dari Kepala Sekolah dan di lanjutkan dengan penyampaian profile

sekolah

3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar oleh wakasek kurikulum

2 13 Juli 2021 X EA 10.00- 11.00

1. Pengenalan lingkungan serta penyampaian sarana dan prasarana oleh wakasek sarana prasarana

2. Penyampaian prestasi yang di raih SMKN 6 Tangerang oleh wakasek humas

3 14 Juli 2021 X EA 10.00- 11.00

1. Penjelasan tata tertib sekolah oleh wakasek kesiswaan

2. Pengenalan organisasi yang ada di SMKN 6 Tangerang oleh organisasi sekolah

(12)

Demikian penyusunan panduan pelaksanaan MPLS di tengah pandemi Covid-19. Buku panduan ini disusun sebagai acuan/pedoman dalam penyelenggaraan masa pengenalan orientasi peserta didik secara daring dan luring di tengah Pandemi Covid-19. Pada akhirnya, dengan menerapkan MPLS kombinasi daring dan luring di tengah Pandemi kita semua tetap berharap peserta didik baru dapat mengenal lingkungan SMK Negeri 6 Kota Tangerang dengan baik dan terjalin kemitraan antara peserta didik, sekolah dan orang tua dalam hal menggali kebaikan dan potensi diri dengan maksimal dari rumah dan dari sekolah .

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ini diharapkan dapat mendorong orang tua dan masyarakat untuk lebih terlibat dalam pendidikan yang baik bagi anak. Dengan harapan anak atau peserta didik akan tetap produktif, bahagia, semangat belajar di tengah pandemi. Semoga panduan ini dapat digunakan dan dapat bermanfaat bagi seluruh calon peserta didik, orang tua dan warga SMK Negeri 6 Kota Tangerang.

Referensi

Dokumen terkait

mengatakan bah'a moti%asi menggali keari*an lokal sebagai isu sentral se$ara umum adalah untuk men$ari dan akhirnya, ika dikehendaki, menetapkan identitas bangsa, yang mungkin

Dalam film ini perempuan digambarkan dari sisi yang berbeda, bahwa perempuan adalah sosok yang kuat, juga dapat ikut berperang, dan bahkan mampu

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran Saudara untuk pelelangan pekerjaan tersebut di atas, bersama ini Pokja Bappeda I mengundang Saudara untuk hadir pada :. Wajib membawa dokumen

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan,

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana analisis fundamental dan teknikal dalam

[r]

Dampak dari kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan ini diharapkan adalah:(a)Melahirkan wirausaha baru di bidang pengelasan dengan modal yang relatif kecil; (b)Dapat

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana tersaji pada Tabel 2., maka diperoleh hasil penelitian bahwa secara simultan maupun parsial, implementasi kebijakan Keluarga