• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI SISTEM KONTROL PENGENDALIAN MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIMULASI SISTEM KONTROL PENGENDALIAN MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

14 SIMULASI SISTEM KONTROL PENGENDALIAN MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Nurdin

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh – Medan Km. 280, Buketrata – Lhokseumawe 24301

E-mail: [email protected] Abstract

Automatic sorting machine which is capable for sorting the mangosteen fruit based on quality inspection on the outside and the inside of Mangosteen fruit is needed to increase the number and quality of Mangosteen Indonesia exports, because nowadays it is only 15% of the total product is which able to export and this is still doing in manual systems, far from the standards of the destination countries demand. ”Development of Mangosteen Automatic Sorting Machine Based on the Examination Technique Non-destructive and Artificial Neural Network” is an ongoing research. This further research is done on the design and manufacture of automatic sorting machine control program for the Mangosteen fruit by using a programing language Microsoft Visual Basic 6.0 as an automated sorting machinery control system for the Mangosteen fruit which is controlled by ON/OFF using the computer. The interface used in this control is the PCL-812PG with base addresses used was 300-30F hex. The control program simulation results showed that the movement frequency of each Mangosteen on the process sorting is starting from ultrasonic unit up to quality tub are; quality super 54.23 seconds, quality one 68.30 seconds, and non-quality 92.09 seconds.

Key words : Sorting machine, quality, microsoft visual basic 6.0, control system.

PENDAHULUAN

Manggis merupakan tanaman asli Indonesia dengan sentra produksi Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Bali, NTT, NTB, Maluku, dan Papua. Permintaan pasar dunia untuk buah manggis cukup besar. Nilai ekspor masih 15% dari total produksi buah manggis Indonesia. Kecilnya nilai ekspor disebabkan sering terjadinya penolakan buah manggis Indonesia karena mutu yang tidak terjamin [1]. Penyortiran buah manggis Indonesia masih dilakukan secara manual dan visual, faktor kelelahan dan keragaman visual manusia menyebabkan hasil evaluasi sering tidak seragam.

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perancangan dan pembuatan mesin sortasi otomatis berbasis teknik pemeriksaan secara nondestruktif dan Jaringan Saraf Tiruan (JST) yang mampu melakukan penyortiran mutu buah manggis berdasarkan pemeriksaan mutu bagian luar dan bagian dalam dari buah manggis. Teknologi yang dapat digunakan untuk menentukan mutu luar dari buah manggis adalah teknik pengolahan citra (image processing).

Teknologi gelombang ultrasonik digunakan untuk pemutuan bagian dalam seperti; mendeteksi getah kuning (gummosis), daging buah berwarna bening dan mengeras (transluscent), serta kebusukan (decay) [2].

Sistem kontrol yang dipakai pada mesin sortasi manggis otomatis ini adalah sistem kontrol lup tertutup (closed-loop control system). Komputer dengan bahasa pemrograman berperan sebagai kontroler, relay dan solenoid berperan sebagai aktuator. Sensor image processing, sensor ultrasonik, strain gauge, sensor cahaya berperan sebagai instrumen ukur. Model atau algoritma yang dipakai adalah kontrol ON/OFF yang dikendalikan oleh program komputer. Input sensor dan sinyal output pada aktuator dinyatakan hanya dalam dua keadaan yaitu

ON/OFF (logika 1 dan 0) [3].

Penelitian ini bertujuan membuat program komputer yang digunakan untuk pengendalian mesin sortasi manggis dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6,0. Program ini digunakan untuk menggerakkan konveyor rantai pembawa buah manggis (ON/OFF motor AC), untuk menggerakkan tranduser ultrasonik (ON/OFF motor stepper), untuk menumpahkan manggis ke bak penampung

(2)

15 mutu (ON/OFF solenoid mutu super dan

solenoid mutu satu).

METODE

Pembuatan Program Komputer

Pada penelitian ini bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic 6.0 digunakan sebagai

pengendali utama mesin sortasi manggis otomatis. Bahasa pemrograman Microsoft Visual

Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman

komputer yang berjalan pada sistem operasi

Windows, yang terdiri dari sekumpulan

perintah/intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu [4].

Interface yang digunakan adalah 812PG, dipasang pada satu slot komputer. PCL-812PG dilengkapi dengan unit Analogue to Digital Converter (ADC), unit Digital to Analogue Converter (DAC), dan unit digital input-output[5] . Interface berfungsi sebagai

penterjemah antara komputer dengan mesin sortasi manggis otomatis.

Penentuan alamat dasar, time delay,

register mode control, register multiplexer control, dan software A/D trigger sesuai dengan

data ADC dan DAC yang ada pada mesin sortasi manggis. Unit ADC dipergunakan untuk membaca sensor strain gauge, jalur digital input untuk membaca sensor posisi objek dan jalur digital output untuk mengendalikan rangkaian saklar elektronik. Untuk menghubungkan

interface PCL-812PG dengan komputer digunakan bahasa pemrograman. Pada penelitian ini program inisialisasi, baca dan tulis interface

PCL-812PG di buat dalam Microsoft Visual Basic 6.0. Gambar 1 adalah diagram alir untuk

program pengendalian mesin sortasi manggis otomatis dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Pengujian Program Komputer

Pengujian dengan simulasi dilakukan terhadap program komputer Microsoft Visual

Basic 6.0 yang dibuat. Tujuan pengujian untuk

mengetahui keberhasilan program Microsoft

Visual Basic 6.0 sebagai program pengendali

sistem sortasi.

Pengujian dilakukan dengan cara menjalankan Auto Program pada gambar tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0 yang dibuat. Setiap buah manggis yang memasuki unit ultrasonik dilakukan proses pemutuan dengan cara meng-klik tombol input sensor cahaya pada gambar tampilan, hasil

pemutuan manggis tersebut akan tampil pada layar image processing ultrasonic pada gambar tampilan program. Perhitungan waktu pemutuan dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Selanjutnya dilakukan perhitungan waktu bergerak dari unit ultrasonik ke bak mutu sesuai dengan hasil katagori pemutuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini interface PCL-812PG berfungsi sebagai penterjemah antara mesin sortasi manggis dengan komputer sebagai pengontrol. Data analog dari mesin sortasi manggis diterjemahkan kedalam data digital oleh

interface PCL-812PG dan dikirim ke komputer.

Bahasa pemrograman yang digunakan oleh

interface PCL-812PG sebagai menterjemahkan

bahasa mesin dengan bahasa komputer adalah bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.

Listing program inisialisasi, baca dan tulis interface PCL-812PG dalam Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut:

Declare Sub vbOut Lib "WIN95IO.DLL" (ByVal nPort As Integer, ByVal nData As Integer) Declare Sub vbOutw Lib "WIN95IO.DLL" (ByVal nPort As Integer, ByVal nData As Integer)

Declare Function vbInp Lib "WIN95IO.DLL" (ByVal nPort As Integer) As Integer

Declare Function vbInpw Lib

"WIN95IO.DLL" (ByVal nPort As Integer) As Integer

Private Sub Command1_Click() Dim g Dim adlow Dim adhigh 'ADR& = &H300 'Text1.Text = "" Text2.Text = "Mulai" vbOut &H300 + 11, &H1 vbOut &H300 + 10, &H1 vbOut &H300 + 12, &H0 Do

adhigh = vbInp(&H300 + 5)

Loop While (adhigh And &H10) < > &H0 adlow = vbInp(&H300 + 4)

adhigh = vbInp(&H300 + 5)

g = ((adhigh * 256) + adlow) And &HFFF Text1.Text = g

(3)

16 Gambar 1 Diagram alir sistem kontrol mesin sortasi otomatis

Gambar 2 adalah gambar tampilan dari program Microsoft Visual Basic 6.0 yang dibuat. Tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0 yang dibuat link dengan script program, sehingga jika ada perubahan data yang ingin dilakukan

dapat langsung di input-kan pada tampilan program. Program yang dibuat bisa dijalankan secara automatic dan secara manual. Tujuan dibuat secara manual adalah untuk pengecekan keberhasilan setiap bagian sistem kontrol yang dibuat.

Y Y

T T

Pengambilan data image processing ( i – 2 ) Motor OFF (konveyor berhenti)

Baca program pemutuan JST ( i ) mutu super dan mutu satu

Mulai

Letakkan manggis di mangkuk

x = 0 V (logika 0)

Baca sensor posisi objek (x) lokasi di unit ultasonik Motor ON ( konveyor berjalan)

Solenoid mutu super dan mutu satu OF

Motor stepper ON ( i )

Pengambilan data gelombang ultrasonik ( i )

Gerakan tranduser mundur ( i )

y = 0.3 V (logika 1)

Baca strain gauge y ( i ) Gerakan maju tranduser ( i )

Motor stepper OFF ( i )

Motor stepper ON ( i )

Motor stepper OFF ( i )

T IF Mutu super ( i + 2 ) Selesai Nyalakan Selenoid mutu satu Nyalakan solenoid mutu super Sudah semua dipisah berdasarkan mutu IF Mutu satu ( i + 3 ) T T Y Y Y

(4)

17

Port output yang dipakai sebanyak tujuh

buah port (pada bagian input/output status), empat port tingkat rendah (Leas Significant Bit) digunakan untuk motor stepper, port kelima untuk motor AC, port keenam untuk solenoid mutu super, dan port ketujuh untuk solenoid mutu satu. Port address (out) dan port address (input) digunakan untuk pengesetan alamat dasar pada interface PCL-812-PG. Scanning interval digunakan untuk pengesetan lama waktu pengambilan data citra dan pengambilan data gelombang ultrasonik, sedangkan after scanning

interval digunakan untuk pengesetan lama waktu

pemutuan.

Jumlah mangkuk yang ada di atas konveyor rantai berjumlah 10 buah sesuai dengan mesin sortasi manggis yang telah dibuat, mangkuk kedua berada pada unit image

processing, mangkuk keempat berada pada unit

ultrasonik, mangkuk kedelapan berada pada mulut bak penampung mutu super, dan mangkuk kesembilan berada pada mulut bak penampung mutu satu. Pada unit ultrasonik terdapat sensor

LED infrared dan infrared fotodioda (input

sensor cahaya) dan sensor strain gauge (input tranduser) Hasil pemutuan setiap mangkuk juga dapat dilihat pada tampilan program Microsoft

Visual Basic 6.0.

Gambar 2 Tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0

Hasil Pengujian Program Komputer

Pengujian program Microsoft Visual Basic

6.0 dengan simulasi. Pengujian dilakukan dengan

cara menjalankan Auto Program pada Gambar 2. Setiap buah manggis yang memasuki unit ultrasonik dilakukan proses pemutuan dengan cara meng-klik tombol input sensor cahaya pada Gambar 2, hasil pemutuan manggis tersebut akan tampil pada layar image processing ultrasonic pada Gambar 2. Perhitungan waktu pemutuan dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Selanjutnya dilakukan perhitungan waktu bergerak dari unit ultrasonik ke bak mutu sesuai dengan hasil katagori pemutuan.

Tabel 1 adalah data hasil pengujian program Microsoft Visual Basic 6.0 dengan simulasi. Untuk manggis pertama pada mangkuk pertama dan manggis kedua pada mangkuk kedua tidak ada data karena sesuai dengan diagram alir Gambar 1 pengambilan data pemutuan (data image processing dan data gelombang ultrasonik) baru dimulai pada manggis ketiga pada mangkuk ketiga.

Tabel 1 memperlihatkan katagori hasil pemutuan untuk manggis pertama sampai kesepuluh, dan pemisahan mutu pada bak mutu sesuai dengan katagori mutu tersebut. Waktu pemutuan untuk scanning dan after scanning

(5)

18 pada Gambar 2 adalah 10 detik. Pada saat

pengujian dengan simulasi penghitungan waktu ini menggunakan stopwatch. Hasilnya sedikit

bervariasi, hal ini disebabkan karena ketidaktelitian dalam menggunakan stopwatch.

Table 1 Data pengujian program dengan simulasi Mangkuk manggis ke-1 Pendeteksian mutu Pemisahan mutu pada bak mutu Waktu pemutuan (detik)

Waktu bergerak dari unit ultrasonik sampai

ke bak mutu (detik)

1 - - - -

2 - - - -

3 mutu satu mutu satu 9.65 68.30

4 mutu satu mutu satu 9.53 68.30

5 non mutu non mutu 10 92.07

6 mutu super mutu super 9.55 54.23

7 mutu super mutu super 10 54.23

8 mutu satu mutu satu 10.11 68.30

9 mutu satu mutu satu 9.42 68.30

10 non mutu non mutu 10 92.07

Lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit ultrasonik sampai ke

bak mutu sesuai katagori mutu adalah sebagai berikut:

Waktu setiap manggis bergerak setelah penyensoran di unit ultrasonik sampai pada bak mutu adalah; mutu super 15.15 detik, mutu satu 19.11 detik, dan non mutu 23.46 detik.. Hasil simulasi program pengendalian sistem sortasi dapat disimpulkan bahwa lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit ultrasonik sampai ke bak mutu adalah; mutu super 54.23 detik, mutu satu 68.30 detik, dan non mutu 92.07 detik.

KESIMPULAN

Sistem kontrol mesin sortasi otomatis untuk buah manggis telah dibuat dan dikendalikan secara ON/OFF memakai komputer dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual

Basic 6.0. Interface yang digunakan dalam

pengendalian ini adalah PCL-812PG dengan alamat dasar yang digunakan adalah 300-30F hex.Hasil simulasi program pengendalian sistem sortasi didapatkan bahwa lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit

+

Lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit ultrasonik

sampai ke bak mutu

Untuk Mutu Super (detik)

Waktu total penyensoran mangkuk keempat sampai

mangkuk ketujuh (detik)

Waktu setiap manggis bergerak setelah penyensoran di unit

ultrasonik sampai

bak mutu super

====

+

Lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit ultrasonik

sampai ke bak mutu

Untuk Mutu Satu (detik)

Waktu total penyensoran mangkuk keempat sampai

mangkuk kedelapan (detik)

Waktu setiap manggis bergerak setelah penyensoran di unit

ultrasonik sampai

bak mutu satu

====

+

Lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit ultrasonk

sampai ke bak mutu

Untuk Non Mutu (detik)

Waktu total penyensoran mangkuk keempat sampai

mangkuk kesepuluh (detik)

Waktu setiap manggis bergerak setelah penyensoran di unit

ultrasonik sampai

bak non mutu

(6)

19 ultrasonik sampai ke bak mutu adalah; mutu

super 54.23 detik, mutu satu 68.30 detik, dan non mutu 92.07 detik. Lama pergerakan setiap manggis saat pemutuan dimulai dari unit ultrasonik sampai ke bak mutu masih berupa nilai ideal, hal ini disebabkan karena pengujian program dilakukan dengan simulasi. Untuk mendapatkan nilai yang tepat sebaiknya dilakukan pengujian langsung pada mesin sortasi otomatis.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan Hortikultura subdin Tanaman Buah, 2004.

Laporan Tahunan. Departemen Pertanian,

Jakarta.

[2] Suroso dkk, 2005. Pengembangan Mesin

Sortasi Manggis Otomatis Berbasis Teknik Pemeriksaan secara Nondestruktif dan Jaringan Saraf Tiruan. Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

[3] Nurdin, 2007. Rancang Bangun Sistem

Kontrol Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah Manggis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

[4] Yuswanto, 2003. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic 6.0. Prestasi Pustaka

Publisher. Surabaya.

[5] Advantech, 1996. PCL-812PG Enhanced

Gambar

Gambar  2  adalah  gambar  tampilan  dari  program Microsoft Visual Basic 6.0 yang dibuat
Gambar 2   Tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0
Table 1 Data pengujian program dengan simulasi

Referensi

Dokumen terkait

Keunikan dari media ini adalah 2 pengguna yang berbeda yaitu pengguna guru dan pengguna murid yang bisa saling berhubungan melalui tugas yang akan dibuat guru, dimana

Pada Gambar 2 terlihat bahwa variasi pengayaan yang digunakan pada 11% hingga 20% untuk ketiga jenis bahan bakar campuran yaitu uranium plutonium nitrida

S=per&#34;ti keduc jeni* ik*n kqn*umsi yang lein yaitu ik*n mc* dan ikan. paie Br*duksi ilcce bowsljuga terdiri dari suhsisleff

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969, penyertaan modal Negara dalam rangka pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) perlu

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul: “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP terhadap Prestasi

Upaya-upaya yang Ditempuh dalam Mengatasi Pergeseran Nilai dan Menyatukan Masyarakat Ternate, sehingga tidak Mengakibatkan Terjadinya Disintegrasi Bangsa

Javas Tripta Gemala dicatat langsung oleh admin finance pada buku kas-bank, buku back up dan bila merupakan pembayaran piutang akan dicatat di kartu piutang dan bagian

Hal ini dapat dilihat dari prosentasi peran serta masyarakat Kota Lama yang pernah menerima sosialisasi perencanaan kota Semarang yang sehat melalui pengelolaan