• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI E-COMMERCE PENJUALAN HASIL PERTANIAN TANAMAN SAYURAN BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS DI BALITSA LEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI E-COMMERCE PENJUALAN HASIL PERTANIAN TANAMAN SAYURAN BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS DI BALITSA LEMBANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

APLIKASI E-COMMERCE PENJUALAN HASIL PERTANIAN

TANAMAN SAYURAN BERBASIS WEBSITE

STUDI KASUS DI BALITSA LEMBANG

Uro Albdulrohim

1

, Herna Gunawan

2

, Trianna Herlambang

3

123STMIK BANDUNG

Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika dan Komputer Bandung

1 uro.abdulrohim@gmail.com, 2hgunawan@gmail.com, 3triannaaherlambang@gmail.com

ABSTRAK

Aplikasi E-commerce penjualan hasil pertanian merupakan suatu sistem yang dirancang untuk masyarakat khususnya petani untuk memasarkan komoditas hasil pertaniannya. Dan juga memudahkan pengepul dalam mencari komoditas hasil pertanian yang dibutuhkan. Sistem ini mengusung sistem koperasi dalam hal transaksi pembayaran dan pengelolaan data pertanian. Metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall terhadap permasalahan yang timbul dalam proses pengolahan sistem informasi.

Pada laporan ini dirancang sebuah aplikasi e-commerce yang terdapat 3 bagian penting yaitu admin untuk mengelola data, petani yang memasarkan garapannya dan pengepul (costumer) yang meminati garapan petani. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemprogramman Code Igniter, dan phpmyadmin untuk mendukung kinerja dalam penyampaian informasi untuk mendukung kinerja Web tersebut .

Kata Kunci : Code Igniter, Phpmyadmin, Aplikasi e-commerce, Pertanian, Tanaman Sayuran

ABSTRACT

Applications E-commerce sales of agricultural products is a system designed for the public, especially farmers to market their agricultural commodities. And also facilitate the mediator in the search for an agricultural commodity needed, Software development methodology using waterfall method to the problems that arise in the processing of the information system.

In this report designed an e-commerce application that there are three important parts of the admin to manage data, farmers who market garapannya and collectors (customer) who are interested in arable farmers. This application using CodeIgniter programming language, and phpmyadmin to support performance in the delivery of information to support the performance of the Web.

Keywords: Code Igniter, PhpMyAdmin, e-commerce applications, Agriculture, Vegetable Crops

1.

PENDAHULUAN

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi dan termasuk

dalam jalur cincin api dunia, sehingga menyebabkan Indonesia memiliki lahan yang sangat subur untuk pertanian.

Bahkan Indonesia yang dikenal sebagai negara besar di bidang pertanian tidak lantas

(2)

2 diikuti oleh kesejahteraan para petaninya

sendiri, bahkan petani Indonesia bisa dikategorikan kurang mampu, hal ini merujuk pada data yang di himpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015. Hal ini berbanding tebalik dengan para pedagang atau pemasok pertanian yang memiliki tingkat kesejahteraan sangat tinggi.

Sempitnya pemasaran menjadi problem yang sangat disayangkan saat ini, dimana para petani sayuran hanya menjual kepada pedagang yang ada di sekitar lokasinya saja walaupun dengan harga yang lebih murah, barulah oleh para pedagang di jual kepada pedagang lain di luar lokasi tersebut dengan harga yang lebih tinggi, hal ini sering kita temui di Indonesia dengan sebutan praktek calo atau broker.

Hal lain yang jadi masalah dalam penjualan pertanian sayuran adalah, menumpuknya stok hasil panen sayuran tertentu dan langkanya stok hasil panen sayuran yang lain, menyebabkan harga hasil panen sayuran dengan stok yang melimpah akan sangat anjlok, sebaliknya harga hasil panen sayuran dengan stok yang langka akan sangat melambung tinggi. Dengan dibuatnya aplikasi ini diharapkan petani sayuran dapat memperluas pemasaran hasil pertanian dan juga petani sayuran dapat menjual hasil pertaniannya dengan harga terbaik, sehingga berdampak pada kesejahteraan petani itu sendiri, juga adanya data jenis tanaman sayuran yang di tanam oleh petani-petani lain dapat menjadi patokan dalam hal penanaman jenis tanaman sayuran yang akan ditanam oleh petani, sehingga dapat berpengaruh terhadap pasokan hasil panen di lapangan menjadi lebih stabil,

2. LANDASAN TEORI

2.1.

Aplikasi

Pada pengertian umumnya aplikasi adalah alat terapan yang di fungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi adalah suatu perangkat computer yang siap dipakai oleh user, sementara perangkat lunak aplikasi (software

application) adalah suatu subkelas perangkat

lunak komputeryang memanfaatkan

kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan oleh pengguna.

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas antara lain :

1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja

4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat linak pendidikan

6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk

2.2.

E-Commerce

E-Commerce/Electronic Commerce

(Perdagangan Elektronik) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-commerce merupakan bagian dari e-busniness dimana cakupan e-business lebih

luas tidak hanya seputar perniagaan saja tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain.

Berikut adalah model-model E-commerce yang ada di Indonesia

1. Iklan baris

Merupakan salahsatu betuk e-commerce yang sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi iklan yang ada di koran-koran kedalam dunia online.

2. Retail

Merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual beli dilakukan melalui sistem yang telah di terapkan oleh situs retail yang bersangkutan.

3. Marketplace

Bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall

online, namun yang berjualan bukan

(3)

anggota-3 anggota yang mendaftar untuk berjualan di

website marketplace yang bersangkutan.

2.3.

Pertanian

Pertanian adalah suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri atau sumber energi serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, hortikultura, peternakan, dan perikanan,

Pertanian dalam pengertian luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk hewan, tanaman, dan mikroba) untuk kepentingan manusia. Sementara dalam arti sempit pertanian diartikan sebagai kegiatan pembudidayaan tanaman.

Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subyek usaha tertentu, seperti :

1. Kehutanan adalah usaha teni dengan

subyek tumbuhan

2. Peternakan menggunakan subjek hewan

darat kering atau serangga

3. Perikanan memiliki subjek hewan

perairan

2.4.

Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Sebuah halaman web adalah sebuah dokumen, biasanya ditulis dalam teks biasa diselingi dengan instruksi format Hypertext Markup Language (HTML, XHTML). Sebuah halaman web dapat memasukkan unsur-unsur dari situs-situs lain dengan jangkar markup yang sesuai. Halaman Web yang diakses dan diangkut dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yang mungkin bisa

menggunakan enkripsi (Secure HTTP, HTTPS) untuk menyediakan keamanan dan privasi bagi pengguna isi halaman web (Nilasari, 2014).

2.5.

Tanaman Sayuran

Tanaman sayuran termasuk ke dalam jenis pertanian hortikultura. Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya memiliki kadar air yang tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut juga sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.

“sayur”, sebagai kata dasar dari sayuran merupakan komponen pendamping nasi (atau makanan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak kental. “sayuran” adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan(termasuk jamur) yang dapatdi sayur, istilah “sayuran” tidak diberikan batasan secara ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetative dari tumbuhan, umumnya daun tetapi dapat pula batang yang masih muda atau bonggol umbi

Secara umum tanaman sayuran dibagi menjadi 2, yaitu tanaman yang di tanam secara musiman dan tahunan. Sayuran tahunan merupakan sayuran yang bisa ditanam sepanjang tahun dan tidak terikat dengan jenis musim dan lingkungan, contohnya petai, jengkol, dan jenis sayuran lain. Sementara sayuran musiman adalah jenis tanaman yang hanya bisa ditanam pada musim tertentu dan tidak bisa ditanam selain musim tersebut, contohnya wortel, kangkung, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain.

3. Analisis Sistem

3.1. Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan sistem.

3.1.1. Proses Pemasaran Produk Berjalan

Dalam penjualan hasil komoditas pertanian sayur petani tidak menggunakan sistem pemasaran apapun, petani biasanya hanya menawarkan kepada pengepul atau

(4)

4

broker yang biasa membeli hasil panen petani.

Hal ini justru yang menjadi ladang bagi para

broker untuk mengambil keuntungan dari

hasil penujualan petani melalui tangannya. Pemasaran yang sempit juga berarti tidak banyaknya pilihan yang didapatkan oleh Petani dalam menentukan harga jual terhadap produknya, sehingga sulit untuk Petani dalam mendapatkan hasil yang lebih dari hasil produksi pertaniannya

3.1.2. Proses Transaksi Produk Berjalan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penyususn terhadap beberapa Petani, dapat digambarkan proses transaksi produk pertanian yang terjadi sekarang adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Proses Transaksi Berjalan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa transaksi yang terjadi masih terdapat beberapa kendala. Kendala-kendala yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Dalam transaksi penjualan tidak ada jaminan tentang pembayaran terhadap hasil panen petani, sehingga pembayaran bisa hanya berupa janji atau hanya ucapan untuk membayarnya setelah hasil panen habis terjual.

2. Banyak kasus petani dibayar tidak secara penuh sesuai janji pada awal atau bahkan ada petani yang tidak dibayar sama sekali, meskipun hasil panennya telah habis di ambil oleh pengepul.

Kendala yang saat ini di alami oleh petani adalah mereka yang tidak dapat bebas memasarkan hasil pertaniannya, bahkan tidak jarang komoditas-komoditas tertentu yang anjlok harganya di pasaran tidak di panen sama sekali dan di biarkan busuk yang membuat petani merugi. Untuk itu peluang untuk membuat sebuah sistem yang membuat pemasaran petani lebih luas maupun jaminan uang hasil pertanian agar memudahkan dan ikut serta menjamin kesejahteraan petani.

Dari kendala-kendala diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk membantu petani dalam memasarkan hasil pertaniannya dan menjamin pembayaran sampai ke tangan petani sebaiknya dibuatkan sebuah sistem aplikasi yakni sistem aplikasi pemasaran

online (e-commerce). Aplikasi ini memliki

keluaran berupa produk-produk komoditas hasil tani, tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi petani untuk memasarkan hasil pertaniannya maupun pembeli dalam mencari kebutuhan komoditas yang dibutuhkan.

3.2. Analisis Pemasaran Oleh Sistem

Pemasaran yang dilakukan oleh sistem dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Waktu Menuju Panen

Adapun pemasaran yang dilakukan oleh sistem mengacu pada sisa waktu menuju panen dimana sistem akan lebih menitikberatkan pemasaran terhadap tanaman yang memiliki waktu yang lebih sedikit menuju masa panen, untuk meminimalisir hasil panen yang tidak terjual karena busuk atau terlewat masa panen.

2. Penjaminan Pembayaran

Sistem hanya akan mengeksekusi sebuah transaksi apabila pembayaran telah penuh dibayarkan kepada bagian keuangan, baik berupa tunai maupun berupa transaksi nontunai, hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran pembayaran kepada petani.

4. Perancangan Sistem

4.1. Perancangan Sistem Prosedural 4.1.1.Pemasaran Produk Melalui Aplikasi

(5)

5 Setelah dilakukan analisis yang terdapat

pada website, maka proses pemasaran produk pertanian yang dilakukan oleh Petani maupun oleh admin hingga produk tampil pada halaman pemasaran di website dapat dijelaskan di bawah ini:

a. Petani mendaftar sebagai anggota koperasi dan disetujui admin

b. Petani mengakses website maupun login ke website e-commerce

c. Petani dapat memasarkan tanamannya dari mulai masa tanam, ataupun dapat dipasarkan oleh admin.

d. Produk Petani akan tampil pada halaman website berdasarkan masa panen.

4.1.2. Proses Transaksi Melalui Sistem

Setelah dilakukan analisis pada website maka untuk proses transaksi yang terjadi antara Customer dan Petani serta admin dapat digambarkan dibawah ini:

Gambar 4.1 Proses Transaksi Sistem

Dari proses yang telah disebutkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa proses Transaksi yang dilakukan petani melalui sistem koperasi ini dapat menjamin uang hasil penjualan produk pertanian sampaikepada tangan petani sesuai dengan harga jual yang di inginkan petani.

Sementara para Customer nantinya tidak dapat memanen hasil pertanian petani jika belum dapat membayar secara penuh dari harga yang di berikan, artinya tidak ada sistem hutang yang dapat dilakukan oleh Customer hal ini untuk menjaga adanya pembayaran

yang meleset atau tidak sesuai dengan perjanjian semula.

4.2. Use Case Diagram

Berikut ini adalah Use Case dari Aplikasi E-Commerce Penjualan Hasil Pertanian

Gambar 4.2 Use Case Diagram

Keterangan:

Pada Website e-commerce ini admin merupakan actor utama dimana admin dapat melakukan kegiatan-kegiatan pengelolaan data diantaranya data anggota, data garapan, datakeuangan, data jenis sayur, dan juga mengubah status garapan dari aktif menjadi terjual, petani juga sebagai penjual memiliki akses untuk menginput garapan dan mengelola data petani sendiri, dimana nantinya data garapan dapat dilihat oleh

Customer yang mengakses website tersebut.

4.3. Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan. Class diagram menunjukan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ini class diagram dari Aplikasi E-Commerce Penjualan Hasil Pertanian :

(6)

6

Gambar 4.3 Class Diagram

5. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan. Tahap ini merupakan tahap perancangan sistem agar sistem dapat dioperasikan secara optimal sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan dalam implementasi sistem adalah memindahkan logika program dan algoritma kedalam bahasa pemrograman untuk menguji sistem. Proses implementasi dilakukan sebagai hasil akhir dari Perancangan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

5.1 Penggunaan Aplikasi a. Tampilan Home

Gambar 5 Tampilan home

b. Tampilan Form Pendaftaran Customer

Gambar 5.1 Tampilan form pendaftaran customer

c. Tampilan Form Login Admin

Gambar 5.2 Tampilan Form Login Admin

d. Tampilan Halaman Data Anggota

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Data Anggota

(7)

7

e. Tampilan Halaman Data Garapan

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Garapan

f. Tampilan Data Hasil Panen

Gambar 5.4 Tampilan Data Hasil Panen

6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a) Aplikasi e-commerce memudahkan petani

dalam menjual komoditas hasil pertaniannya .

b) Aplikasi e-commerce dapat memperluas pemasaran komoditas pertanian yang di garap oleh anggota

c) Sistem koperasi yang digunakan dapat menjamin pembayaran yang yang dilakukan Customer sampai kepada tangan petani.

d) Aplikasi e-commerce dapat memberikan pilihan harga jual terbaik kepada petani untuk harga penjualan garapannya

e) Data panen anggota dapat dilihat melalui aplikasi memudahkan koperasi dalam melihat perkembangan hasil panen petani f) Data tanam dapat dijadikan bahan acuan

untuk petani dalam menentukan tanaman yang akan ditanam petani

g) Sistem keuangan koperasi nantinya dapat digunakakan untuk penyuluhan-penyuluhan terhadap perkembangan bidang pertanian kepada petani

h) Update yang dilakukan oleh petani memudahkan Customer dalam memantau perkembangan tanaman petani tanpa harus melakukan survei ke lapangan.

6.2 Saran Pengembangan

Berikut saran pengembangan sistem yang akan datang :

a) Perlunya pengembangan aplikasi ini agar dapat di kembangkan sampai kepada

security atau kemanan website, sehingga

keamanan website lebih terjamin.

b) Perlunya pengembangan tampilan website agar dibuat lebih menarik dan rapi sesuai dengan kebutuhan.

c) Perlunya pemeliharaan (maintenance) pada website, seperti penambahan data jenis tanaman baru, foto jenis tanaman

baru maupun penambahkan

perkembangan harga tanaman dipasaran. d) Perlunya dibuatkan sistem penawaran

secara online, baik itu negosiasi online maupun sistem lelang online yang nantinya dapat memudahkan koperasi maupun petani dalam hal penjualan.

7. DAFTAR PUSTAKA

1. Nilasari, Senja. 2014. Jago Membuat Website Gratis & Cepat. Jakarta: Dunia Komputer.

2. Pengertian Sistem Informasi. 2009.http://pengertiansisteminformasi.b logspot.co.id/

3. Pertama,Rizki. Pengertian Dari Sistem. 2013.https://rizkipertama76.wordpress. com/2013/01/11/pengertian-dari-sistem/ . 20:05 5 November 2016 4. Prameswary, Eka Nindya. Urgensi

Maintainability Dalam Pembangunan Sistem

(8)

8 Informasi Di Perusahaan.

http://eka51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/a uthor/eka51/ 21:00 20 Oktober 2016 5. Saputra, Agus. 2013. Proyek Membuat

Website Periklanan dengan PHP. Cirebon: SinarKreatif.

6. Sidik, Bertha. 2012. Framework Code Igniter. Bandung: Informatika

7. Siregar, Hesty. Pengertian Data. http://www.academia.edu/4517858/

Pengertian_Data/ 19:05 5 Oktober 2016

8. Yuliyanti, Kartini. Jquery. 2015.

http://dokumen.tips/documents/jquery-

55849c8f24d7a.html/ 19:00 12

Gambar

Gambar 3.1 Proses Transaksi Berjalan  Dari  penjelasan  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  transaksi  yang  terjadi  masih  terdapat  beberapa  kendala
Gambar 4.1 Proses Transaksi Sistem  Dari  proses  yang  telah  disebutkan  diatas maka dapat disimpulkan bahwa proses  Transaksi  yang  dilakukan  petani  melalui  sistem koperasi ini dapat menjamin uang hasil  penjualan  produk  pertanian  sampaikepada  t
Gambar 5.1 Tampilan form pendaftaran  customer

Referensi

Dokumen terkait

Paprika juga memiliki kandungan vitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan mata karena dapat menghalangi paparan sinar ultraviolet yang akan mengenai lensa

Mengurangi biaya pelatihan per setiap pegawai ( RCO-07) implementasi aplikasi ini dapat menekan biaya pelatihan yang sering dikeluarkan oleh pihak kantor

Skripsi yang berjudul “Prinsip-Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Di Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujung Pangkah

Kesimpulan ini diperkuat oleh sabda yang serupa dengan yang terdapat dalam 1 Tes 4:13-18: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak

Manfaat dari penelitian ini adalah keluaran analisis yang berupa peta pola spasial distribusi penderita TB paru triwulan I-IV tahun 2014, peta model interaksi

(OR>1) dengan taraf kepercayaan (CI) 95% (2,156-21,163), yang artinya bahwa responden yang mengkonsumsi sumber asam urat tinggi mempunyai risiko terkena batu ginjal sebesar

(1) Harapan terhadap terhadap layanan di PGPAUD UNJ adalah kualitas SDM yang menunjang (dosen dan karyawan) sehingga mampu memberikan layanan pendidikan dan administrasi yang