• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikhtisar Keuangan. Ikhtisar Saham. Daftar Isi. Pendahuluan. Sekilas Perseroan. Kronologi Kepemilikan Saham. Profil Komisaris. Sambutan Dewan Komisaris

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ikhtisar Keuangan. Ikhtisar Saham. Daftar Isi. Pendahuluan. Sekilas Perseroan. Kronologi Kepemilikan Saham. Profil Komisaris. Sambutan Dewan Komisaris"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014 Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Daftar Isi Pendahuluan Sekilas Perseroan

Kronologi Kepemilikan Saham Profil Komisaris

Sambutan Dewan Komisaris Profil Direksi

Laporan Direksi

Analisa dan Pembahasan Manajemen Visi dan Misi Perseroan

Nilai Perusahaan dan Strategi Usaha Sejarah Ringkas

Ikhtisar Penting 2014 Penghargaan 2014 Potensi Pasar Tata Kelola Perusahaan

2 4 6 8 10 14 20 24 28 32 34 40 41 42 43 44 46 48

6

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

10

34

(2)

7

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

Tinjauan Operasional Layanan Internet:

PT LinkNet - FastNet - DataComm PT Internux - Bolt! Super 4G Layanan Televisi Berlangganan

PT First Media Television - HomeCable PT Indonesia Media Televisi - BIG TV Produksi Konten

PT First Media Production - First Media Production PT First Media News - BeritaSatu News Channel PT Cinemaxx Global Pacific - Cinemaxx Infrastruktur Komunikasi

PT Prima Wira Utama Teleponi

PT MSH Niaga Telecom Indonesia Area Layanan

Sumber Daya Manusia Tanggung Jawab Sosial

Struktur Organisasi Anak Perusahaan

Informasi Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan Perseroan Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 Laporan Keuangan 62 62 64 66 68 70 72 74 76 78 79 80 82 84 86 88 93 95

7

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

62

66

(3)

8

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

B

idang teknologi, informasi & komunikasi (“TIK”) saat ini sedang

mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Berdasarkan data ICT Whitepaper tahun 2013, TIK sedang mengalami tren perkembangan yang pesat, salah satunya ditandai dengan adanya layanan dan teknologi baru seperti teknologi komputasi awan (cloud computing), smart city, big data, alamat protokol internet versi 6 (IPv6) dan adanya konvergensi media.

Dengan tren perkembangan yang pesat ini, dapat diperkirakan Indonesia akan turut serta mengalami transformasi dalam bidang TIK.

Transformasi TIK di dalam negeri disebut dapat menjadi pendorong akselerasi pertumbuhan Indonesia dalam berbagai bidang terutama sebagai pendorong akselerasi perekonomian yang berbasis kepada kualitas sumber daya manusia dan produktifitas ekonomi kreatif.

Transformasi TIK di dalam negeri ini sejalan dengan hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi Dunia mengenai Masyarakat Informasi (World Summit on the Information Society) tahun 2003 dan 2005 yang mengharapkan seluruh negara di dunia menindaklanjuti rencana aksi pembangunan dunia menuju masyarakat informasi yang menitikberatkan kepada kesejahteraan manusia (people-centered development) dengan mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi.

PENDAHULUAN

(4)

9

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

Rencana aksi tersebut mengharapkan agar pada tahun 2015, minimal separuh penduduk dunia harus sudah bisa mengakses informasi dengan menggunakan fasilitas TIK. Laporan Hurun 2014 yang dikeluarkan oleh The Hurun Research Institute - China menjelaskan bahwa industri yang berbasiskan teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) menjadi pemimpin dalam bisnis dunia. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Google. Melihat tren perkembangan TIK yang pesat tersebut, Perseroan menilai TIK sebagai suatu faktor penting dalam mendukung kegiatan bisnis yang dijalankannya. Dengan perkembangan TIK, Perseroan dapat melakukan konvergensi atas layanan internet, penyiaran dan telekomunikasi yang dimilikinya.

Dengan tetap fokus kepada konsep “TriplePlay” yaitu layanan terpadu yang terdiri atas layanan televisi berlangganan (HomeCable), layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi (FastNet) dan layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital (DataComm), Perseroan menilai perkembangan TIK dapat memberikan efisiensi dalam penyediaan layanan TriplePlay serta memberikan pondasi yang kuat bagi Perseroan dalam menyediakan layanan baru bagi pelanggannya.

Perkembangan TIK dan fokus Perseroan akan konsep TriplePlay telah berhasil membawa Perseroan menjadi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu yang pertama di Indonesia.

9

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

(5)

10

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

SEKILAS PERSEROAN

P

erseroan merupakan penyedia

layanan telekomunikasi dan

multimedia terpadu yang

pertama di Indonesia.

Perseroan merupakan pelopor

dalam layanan telekomunikasi

dan multimedia terpadu dengan

memperkenalkan konsep TriplePlay,

yakni penyediaan layanan televisi

berlangganan (“HomeCable”),

layanan internet pita lebar

berkecepatan tinggi (“FastNet”) dan

layanan komunikasi data melalui

jaringan telekomunikasi digital

(“DataComm”), seluruhnya dalam

satu jaringan telekomunikasi yang

handal milik Perseroan.

(6)

11

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

Sejarah Perseroan dimulai pada tahun 1994, dengan berdirinya PT Safira Ananda yang berkedudukan di Jakarta dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 6 Januari 1994 yang dibuat dihadapan Siti Safariyah S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari Bandoro Raden Ayu Mahyastoeti Notonagoro S.H., Notaris di Jakarta. Dalam perjalanan bisnisnya, PT Safira Ananda telah mengalami beberapa kali perubahan nama, dengan perubahan nama terakhir terjadi di tahun 2007, menjadi PT First Media Tbk.

Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik pada tahun 2000 dan melakukan pencatatan saham pertama kali di Bursa Efek Surabaya (yang kemudian dilebur bersama Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia).

Konsep Bisnis TriplePlay

Pada tahun 2007, Perseroan melakukan repositioning bisnis yang

radikal dengan menyediakan layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu yang pertama di Indonesia. Layanan terpadu tersebut dikenal dengan konsep TriplePlay, dimana Perseroan menyediakan layanan terpadu yang terdiri dari layanan televisi berlangganan (“HomeCable”), layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi (“FastNet”) dan layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital (“DataComm”). Layanan TriplePlay dari Perseroan diperkuat dengan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dua arah pada frekuensi 870 Mhz

yang dimiliki dan dioperasikan Perseroan. Teknologi digitalisasi tersebut memungkinkan kompresi data yang lebih besar sehingga meningkatkan

kapasitas kabel dalam melakukan transmisi data berkecepatan tinggi. Dengan teknologi tersebut, Perseroan dapat mentransmisikan lebih dari 100 saluran televisi dan layanan internet berkecepatan tinggi secara serentak.

Saat ini konsep bisnis TriplePlay disediakan oleh Perseroan melalui anak perusahaannya yaitu PT Link Net Tbk dan PT First Media Television.

Layanan Broadband Wireless Access

Pada tahun 2009, Perseroan mulai mengembangkan layanan nirkabel (wireless) setelah memperoleh izin untuk dapat menyelenggarakan

jaringan tetap lokal berbasis Packet-Switched menggunakan pita

frekuensi radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband) pada pita frekuensi radio 2360 MHz- 2375 MHz

untuk Zona 1 (Sumatera Bagian Utara) dan Zona 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Untuk penggunaan pita frekuensi radio 2,3 GHz, Perseroan telah memperoleh Izin Pita Frekuensi Radio untuk masing-masing daerah layanan Zona 4 dan Zona 1 dengan pita frekuensi Blok 13 (2360-2375 MHz). Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk menjadi yang terdepan dan mengantisipasi perkembangan teknologi yang pesat, Perseroan mulai mengembangkan jaringan wireless Perseroan dengan teknologi Long Term Evolution (LTE) pada tahun 2013.

Untuk memperkuat pengembangan jaringan wireless miliknya,

Perseroan di tahun 2014 telah mengakuisisi PT Mitra Mandiri Mantap yang merupakan pemegang saham utama dari PT Internux, penyedia jaringan

wireless dengan merek dagang Bolt!Super4G.

(7)

12

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

konten-konten siaran in-house yang telah dikembangkan sebelumnya

oleh Perseroan.

Konten siaran yang dikembangkan Perseroan tidak hanya dapat dinikmati melalui televisi, tetapi juga dengan layanan Over The Top

(OTT) berbasis content-streaming melalui komputer, notebook, tablet,

dan smartphone, dengan aplikasi TV Anywhere milik Perseroan

yaitu First Media GO. Sebagai nilai tambah untuk mendukung bisnis medianya, di tahun 2014, Perseroan melalui anak perusahaan telah mengakuisisi PT Cinemaxx Global Pasifik, perusahaan penyelenggara bioskop di Indonesia.

Dalam rangka memperkuat linis bisnis telekomunikasinya, Perseroan melalui anak perusahaannya, telah

mengakuisisi

PT MSH Niaga Telecom Indonesia (“MSH Niaga”), perusahaan penyedia layanan

nilai tambah kartu panggil (calling card).

Perseroan melihat bahwa telekomunikasi melalui telepon

sudah merupakan salah satu kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat

modern, terutama bagi para

pelaku usaha (korporasi). Melalui MSH Niaga, Perseroan dapat memberikan solusi telekomunikasi bagi pelaku usaha yang membutuhkan layanan teleponi dengan biaya yang lebih efisien, terutama untuk penyediaan layanan pelanggan dan mendukung kegiatan operasional antar cabang yang terpisah di berbagai wilayah.

Guna melengkapi layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu yang disediakan Perseroan, tahun 2014 Perseroan melalui anak perusahaannya mengakuisisi PT Prima Wira Utama (“PWU”), pengelola infrastruktur pasif multimedia.

Perluasan jaringan, pengembangan teknologi dan konten merupakan upaya pengembangan usaha terus menerus dari Perseroan untuk mencapai visi dan misi Perseroan sebagai penyelenggara jasa Megamedia terpadu terkemuka di Indonesia.

Dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dilakukan, Perseroan berupaya mewujudkan konvergensi teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT), yang diyakini dapat memberikan pengalaman baru bagi para pengguna layanan Perseroan dalam menikmati layanan telekomunikasi dan multimedia berkualitas tinggi dan menciptakan efisiensi dalam penyelenggaraan layanan oleh Perseroan yang dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

Pengembangan Usaha Menuju Konvergensi Teknologi, Media dan Telekomunikasi

Perluasan jaringan kabel milik Perseroan melalui anak perusahaannya PT Link Net Tbk, hingga akhir tahun 2014, telah mencapai sekitar 1,4 juta home-passed di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung dan Surabaya.

Perluasan jaringan kabel tersebut juga diperuntukkan sebagai backbone

dari Base Transceiver Station (BTS) Perseroan yang dibangun untuk

menyediakan layanan Broadband Wireless Access di Zona 1 dan

Zona 4. Saat ini Perseroan, baik sendiri maupun melalui anak perusahaannya, telah memiliki sekitar 2600

BTS di Zona 4 (Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan saat ini sedang dalam proses roll-out

pembangunan BTS di Zona 1 (Sumatera Bagian Utara). Selain memperluas jaringan telekomunikasinya, Perseroan juga senantiasa melakukan

upgrade atas jaringan

kabel berbasis HFC miliknya, antara lain dengan mengubah sistem konfigurasi menjadi DOCSIS 3.0 untuk dapat menghantarkan bandwidth internet sampai dengan

100 Mbps.

Mencermati persaingan dalam bisnis telekomunikasi yang semakin ketat, Perseroan melihat bahwa perluasan jaringan dan pengembangan teknologi saja belum cukup. Seiring dengan pengembangan jaringan

backbone dan konfigurasinya, Perseroan juga mengembangkan konten

dalam penyediaan layanan Perseroan.

Konten menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan usaha Perseroan yang memberikan nilai tambah dan daya pembeda dalam layanan Perseroan, terutama dalam rangka mewujudkan misi Perseroan sebagai penyedia layanan Megamedia. Perseroan aktif mengembangkan berbagai konten siaran in-house pada tahun 2014, yaitu

BeritaSatu SPORTS dan BeritaSatu ENGLISH melalui anak perusahaan PT First Media News (“FMN”), serta Foodie, Kairos, dan Karaoke melalui anak perusahaan PT First Media Production (“FMP”), melengkapi

(8)

13

(9)

14

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

Pada tanggal 22 Agustus 2013, pemegang saham Perseroan telah melakukan konversi Waran Seri II menjadi saham. Konversi Waran Seri II tersebut menyebabkan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tangggal 22 Agustus 2013, yang dibuat oleh Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah 1.742.167.907 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 871.083.953.500. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-35144 tanggal 26 Agustus 2013, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

55,10% = AcrossAsia Ltd 33,76% = PT Reksa Puspita Karya

11,14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.742.167.907 871.083.963.500 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,10

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 194.023.927 97.011.963.500 11,14

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan di atas 5% (lima persen) yang dikeluarkan oleh PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan per tanggal

31 Desember 2012, susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut : 55,10% = AcrossAsia Ltd

33,76% = PT Reksa Puspita Karya

11,14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,10

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.752.998 96.876.499.000 11,14

2014

2013

2012

55,10% 11,14% AcrossAsia Ltd PT Reksa Puspita Karya Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

33,76%

PEMEGANG SAHAM PT FIRST MEDIA Tbk

Di tahun 2014, Perseroan tidak mengalami perubahan kepemilikan saham. Kepemilikan saham masih sama dengan tahun 2013.

(10)

15

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

Pada tanggal 5 Oktober 2011, pemegang saham Perseroan yang berasal dari masyarakat telah melaksanakan Waran Seri II dan dana pelaksanaan Waran Seri II tersebut telah diterima penuh oleh Perseroan. Atas pelaksanaan Waran Seri II tersebut peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 2011 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah 1.741.896.978 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 870.948.489.000 dengan susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.752.998 96.876.499.000 11,12

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 16 tanggal 3 Juni 2011, yang dibuat oleh

Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-36144.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Juli 2011, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp 3.483.793.800.000 terbagi menjadi 6.967.587.600 saham dan meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri II, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

55.10% = AcrossAsia Ltd 33.76% = PT Reksa Puspita Karya

11.14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 6.967.587.600 3.483.793.800.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.896.978 870.948.489.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.500 55,10

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,76

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.752.998 96.876.499.000 11,14

Pada tangal 18 Maret 2010, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp 1.650.000.000.000 yang terbagi menjadi 3.300.000.000 saham, sebagaimana disetujui berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 4 Maret 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 4 Maret 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 4 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-13941. AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 18 Maret 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

55.11% = AcrossAsia Ltd 33.77% = PT Reksa Puspita Karya

11.12% = Pemegang Saham dengan Kepemilikan di bawah 5%

2011

(11)

16

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014 Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 3.300.000.000 1.650.000.000.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.895.400 870.947.700.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.751.420 96.875.710.000 11,12

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 19 April 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 21 tanggal 19 April 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 20 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT II) dan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah 912.421.400 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 456.210.700.000 sebagai hasil pelaksanaan PUT II. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

No. AHU-AH.01.10-21071 tanggal 18 Agustus 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 3.300.000.000 1.650.000.000.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.741.895.400 870.947.700.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 959.976.602 479.988.301.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 588.167.378 294.083.689.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 193.751.420 96.875.710.000 11,12

Pada tanggal 26 Juni 2008 dan tanggal 30 Juni 2008, PT Reksa Puspita Karya melakukan pelaksanaan Waran Seri I masing-masing sejumlah 13.000.000 lembar waran dan

500.000 lembar waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.000 per lembar waran. Dana pelaksanaan Waran Seri I tersebut telah diterima oleh Perseroan pada tanggal 27 Juni 2008 dan 1 Juli 2008 masing-masing sebesar Rp 13.000.000.000 dan

Rp 500.000.000. Dengan demikian, setelah pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut, modal ditempatkan dan modal disetor dalam Perseroan mengalami peningkatan menjadi sejumlah 829.474.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 414.737.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut kemudian disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termuat dalam Akta Risalah Rapat No. 4 tanggal 13 Nopember 2009, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan selanjutnya dinyatakan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5 tanggal 13 Nopember 2009 yang dibuat dihadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00269 tanggal 6 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000833.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: 55.11% = AcrossAsia Ltd

33.77% = PT Reksa Puspita Karya

11.12% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

2010

LANJUTAN

2008

(12)

17

ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA Tbk 2014

2008

LANJUTAN

2007

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 1.497.200.000 748.600.000.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 829.474.000 414.737.000.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 457.131.718 228.565.858.000 55,11

PT Reksa Puspita Karya 280.079.704 140.039.852.000 33,77

Pemegang saham dengan kepemilikan ≤ 5% 92.262.580 46.131.290.000 11,12

Tahun 2007 (setelah PUT I) sebagai hasil dari PUT I yang diputuskan berdasarkan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 2006 sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 85, tanggal 29 Desember 2006, yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 8 tanggal 5 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah 441.674.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 220.837.000.000 sebagai hasil pelaksanaan PUT I. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. W7-HT.01.04-6246 tanggal 3 Mei 2007, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

56,02% = AcrossAsia Ltd 32,67% = PT Reksa Puspita Karya

11,31% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5%

Keterangan

Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal %

Modal Dasar 1.497.200.000 748.600.000.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 815.974.000 407.987.000.000 100 Pemegang saham dengan kepemilikan ≥ 5%

Across Asia Ltd 457.131.716 228.565.858.000 56,02

PT Reksa Puspita Karya 266.579.704 133.289.852.000 32,67

Referensi

Dokumen terkait

Kuadran II terdiri atas permintaan akhir, yaitu barang dan jasa yang dibeli oleh masyarakat untuk dikonsumsi (habis terpakai) dan untuk investasi. Termasuk permintaan akhir

Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa peubah penjelas yang memiliki kontribusi paling besar adalah peubah rasa keju (X5) dengan kontribusi sebesar 18.49%, sedangkan

Lingkungan Hidup Daerah juga dikatakan sudah sesuai dengan prosedur, yaitu dengan cara meminta izin pada RT dan RW setempat, setelah itu pihak Badan Lingkungan

pemerintah untuk melaku- kan larangan ekspor komoditas bijih nikel, dipastikan tidak merugikan dan meng- hambat iklim investasi yang selama ini.. Direktur Jenderal

Dapat disimpulkan dari wawancara mendalam yang dilakukan penulis dengan beberapa pemohon di BPPT Kabupaten Grobogan bahwa perhatian yang diberikan pegawai pada

Seperti halnya dalam menafsirkan dialog antara masyarakat lemah dengan Zulkarnain yang sudah dijelaskan sebelumnya, dialog antara kamu Hawariyyin (pengikut Nabi Isa) dengan Nabi

seperti pada masyarakat di dalam organisasi PSHT yang menganggap bahwa, perempuan yang menekuni dunia olahraga bela diri PSHT adalah perempuan yang cenderung berbeda

Berdasarkan hasil pengujian dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu metode klasifikasi naïve bayes dengan perbaikan missing value