• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENYIRAMAN DAN PENGANGINAN TERHADAP RESPON TERMOREGULASI DAN TINGKAT KONSUMSI PAKAN SAPI FRIES HOLLAND DARA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENYIRAMAN DAN PENGANGINAN TERHADAP RESPON TERMOREGULASI DAN TINGKAT KONSUMSI PAKAN SAPI FRIES HOLLAND DARA SKRIPSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENYIRAMAN DAN PENGANGINAN TERHADAP

RESPON TERMOREGULASI DAN TINGKAT KONSUMSI

PAKAN SAPI FRIES HOLLAND DARA

SKRIPSI

MUHAMMAD ISMAIL

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(2)

PENGARUH PENYIRAMAN DAN PENGANGINAN TERHADAP

RESPON TERMOREGULASI DAN TINGKAT KONSUMSI

PAKAN SAPI FRIES HOLLAND DARA

MUHAMMAD ISMAIL D14101048

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(3)

PENGARUH PENYIRAMAN DAN PENGANGINAN TERHADAP

RESPON TERMOREGULASI DAN TINGKAT KONSUMSI

PAKAN SAPI FRIES HOLLAND DARA

Oleh

MUHAMMAD ISMAIL D14101048

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 17 April 2006

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Bagus P. Purwanto, M.Agr. NIP. 131 471 379

Dr. Ir. Asep Sudarman, M.Rur.Sc. NIP. 131 849 398

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny R. Noor, M.Rur.Sc NIP. 131 624 188

(4)

RINGKASAN

MUHAMMAD ISMAIL. D14101048. 2006. Pengaruh Penyiraman dan Penganginan terhadap Respon Termoregulasi dan Tingkat Konsumsi Pakan Sapi Fries Holland Dara. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Bagus P. Purwanto, M.Agr. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Asep Sudarman, M.Rur.Sc.

Sapi perah yang dikembangkan di Indonesia pada umumnya adalah sapi perah bangsa Fries Holland (FH) dan peranakannya. Sapi FH termasuk bangsa yang paling rendah daya tahannya terhadap panas. Permasalahan muncul ketika sapi FH dibudi-dayakan di daerah beriklim tropis, sehingga memerlukan solusi yang efektif dan efisien, yaitu modifikasi kondisi iklim mikronya.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknik rekayasa iklim mikro kandang terhadap respon termoregulasi dan tingkat konsumsi pakan sapi FH dara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 7 Juli sampai dengan 25 Agustus 2005.

Empat ekor sapi dara akan diuji dengan menggunakan rancangan percobaan bujur sangkar latin pola 4 x 4. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan kontrol, penyiraman, penganginan, dan kombinasi penyiraman dengan penganginan. Peubah yang diamati, yaitu aspek fisiologis yang terdiri dari suhu rektal, laju respirasi, denyut jantung, dan konsumsi pakan. Data dianalisa dengan menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan menggunakan Uji Tukey.

Kondisi lingkungan berpotensi menyebabkan cekaman ringan hingga sedang terhadap sapi perah. Kondisi iklim mikro kandang memiliki rataan suhu udara sebesar 28,34 0C (22-33 0C), kelembaban udara sebesar 72,28% (54-92%), kecepatan angin sebesar 0,55 m/s (0,2-1,8 m/s), dan THI sebesar 78,33 (71-84).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kontrol (TA), penyiraman (TB),

penganginan (TC), dan kombinasi penyiraman dengan penganginan (TD) berpengaruh

nyata (p<0,05) terhadap suhu rektal (TA = 39,1 + 0,09, TB = 39,0 + 0,09, TC = 39,0 +

0,13, dan TD = 38,7 + 0,12 0C), laju respirasi (TA = 34 + 1,04, TB = 33 + 1,73, TC = 33 +

1,29, dan TD = 29 + 0,92 kali/menit), dan denyut jantung (TA = 86 + 0,57, TB = 83 + 1,50,

TC = 83 + 2,12, dan TD = 80 + 1,07 kali/menit) pada sore, dan pada malam hari hanya

laju respirasi yang menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan (TA = 32 + 1,30, TB =

31 + 2,16, TC = 32 + 3,11, dan TD = 29 + 1,03 kali/menit). Tingkat konsumsi pakan

harian dan pagi tidak dipengaruhi perlakuan, akan tetapi perlakuan dapat meningkatkan konsumsi pakan bahan kering sebesar 3,86 + 2,02%, protein kasar sebesar 4,17 + 1,64%, dan total digestible nutrient 3,83 + 2,05% pada pemberian sore hari

(5)

ABSTRACT

The Effect of Sprinkler and Aeration to Thermoregulatory Responses and Feed Consumption of Fries Holland Heifer

Ismail, M., B.P. Purwanto, and A. Sudarman

Dairy cow which is developed in Indonesia, generally derived from Fries Holland (FH) breed. FH is less suitable in tropical area because of its low heat tolerance. Modification of its micro-climate is needed as an effective and efficient solution to the problem above. The aim of this study was to evaluate the effect of micro-climate modification to FH heifer’s thermoregulatory responses and feed consumption. The study was conducted at Field Laboratory of Dairy Production Science Division, Department of Animal Production Technology, Bogor Agricultural University, from July 7th to August 25th 2005. Four heifers were subject to Latin Square Experimental Design of 4 x 4 patterns. The treatments were control, sprinkler, aeration and combination of sprinkler and aeration. The variables observed were physiology aspect consisted of rectal temperature, respiration rate, heart rate and feed consumption. Data was analyzed by Analysis of Variance followed by Tukey test. Barn micro-climate condition was potential made mild heat-stress until middle heat-stress for dairy cattle with its average value is 28,34 oC in temperature (22-33oC), 72,28% in humidity (54-92%), 0,55 m/s in wind speed (0.2-1.8 m/s) and 78,33 in THI (71-84). The results showed that control (TA),

sprinkler (TB), aeration (TC), and combination of sprinkler and aeration treatments (TD)

affected (p<0.05) rectal temperature (39,1 + 0,09, 39,0 + 0,09, 39,0 + 0,13, and 38,7 + 0,12 0C, respectively), respiration rate (34 + 1,04, 33 + 1,73, 33 + 1,29, and 29 + 0,92 times/minute, respectively), and heart rate (86 + 0,57, 83 + 1,50, 83 + 2,12, and 80 + 1,07 wave/minute, respectively) in the afternoon, but in the night only respiration rate was affected by treatments (32 + 1,30, 31 + 2,16, 32 + 3,11, and 29 + 1,03 times/minute, respectively). Daily and morning feed consumption was not affected by treatments, but the treatments could increasing feed consumption until 3,86 + 2,02% for dry matter, 4,17 + 1,64% for crude protein, and 3,83 + 2,05% for total digestible nutrient in the afternoon. Keywords : thermoregulation respon, heat stress, ration consumption rate

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 1983. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Harry Herman Kabul dan Ibu Siti Nurjanah.

Pendidikan penulis diselesaikan pada tahun 1995 di SDN Ciujung 3 Bandung. Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1998 di SLTPN 2 Bandung dan pendidikan menengah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 8 Bandung.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peter-nakan, Fakultas Peternakan melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2001. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan intra kampus, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (2001-2002), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan (2002-2004), Unit Kegiatan Mahasiswa Forum for Scientific Studies (2004-2005), dan Badan Eksekutif Mahasis-wa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (2005-sekarang).

Selain aktif di organisasi kemahasiswaan, penulis juga aktif sebagai asisten mata kuliah, diantaranya Asisten Mata Kuliah Dasar Ilmu Genetika Ternak dan Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan pada tahun 2003.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penyiraman dan Penganginan terhadap Respon Termoregulasi dan Tingkat Konsumsi Pakan Sapi Fries Holland Dara” dibawah bimbingan Dr. Ir. Bagus P. Purwanto, M.Agr. dan Dr. Ir. Asep Sudarman, M.Rur.Sc.

Skripsi ini terinspirasi dari sistem pendingin yang ada di Taman Hiburan Dunia Fantasi Jakarta, berupa kombinasi penyiraman dengan penganginan dan kon-disi Kabupaten Bogor pada bulan Mei hingga September merupakan musim ke-marau. Penulis berusaha menguji teknik pendinginan tersebut untuk diterapkan di kandang. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap me-kanisme termoregulasi dan tingkat konsumsi pakan dari sapi Fries Holland (FH) dara sebelum diaplikasikan di peternakan.

Pada penelitian ini, empat ekor sapi FH dara diberi empat perlakuan yang berbeda selama empat puluh hari dari bulan Juli hingga bulan Agustus 2005. Respon yang dihasilkan dari pemberian perlakuan diindikasikan empat hal, yaitu suhu rektal, laju respirasi, denyut jantung, dan tingkat konsumsi pakan. Pemberian perlakuan tersebut diharapkan terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan terhadap peubah pengamatan.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini masih banyak kekurangan, namun penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat sebagai referensi penelitian sejenis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan secara moral, material, dan spiritual. Kritikan dan masukan sangat penulis nantikan sebagai penambah wawasan keilmuan dari isi karya ini.

Dramaga, April 2006

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 1 Tujuan ... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3

Lingkungan Hidup Sapi FH ... 3

Termoregulasi ... 5 Suhu Rektal ... 9 Laju Respirasi ... 10 Denyut Jantung ... 11 Konsumsi Pakan ... 12 METODE ... 14

Lokasi dan Waktu ... 14

Materi ... 14 Rancangan ... 15 Perlakuan ... 15 Model ... 16 Peubah ... 16 Analisis Data ... 16 Prosedur ... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN... 21

Keadaan Umum Penelitian ... 21

Kondisi Iklim Mikro Lokasi Penelitian ... 21

Pemberian Perlakuan dan Pengukuran Peubah Fisiologis ... 24

(9)

Suhu Rektal ... 25

Laju Respirasi ... 28

Denyut Jantung ... 32

Pengaruh Perlakuan terhadap Tingkat Konsumsi Pakan ... 35

Kebutuhan Nutrisi Sapi Perah Penelitian ... 35

Perbandingan Pengaruh Perlakuan terhadap Tingkat Konsumsi Pakan ... 35

Analisa Kecukupan Nutrisi ... 37

KESIMPULAN DAN SARAN... 44

Kesimpulan ... 44

Saran ... 44

UCAPAN TERIMA KASIH ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 50

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Tabel Modifikasi Wierama untuk Identifikasi Cekaman Panas berdasarkan

Temperature-Humidity Index (THI) ... 4

2. Pemberian Hijaun dan Konsentrat pada Sapi Dara ... 13

3. Kandungan Nutrisi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dan Konsentrat ... ... 14

4. Urutan Perlakuan Penelitian ... 15

5. Kebutuhan Sapi Dara akan BK, PK, dan TDN berdasarkan Bobot Hidup ... . 19

6. Data Rataan Iklim Mikro Lingkungan Kandang ... ... 21

7. Pengaruh Perlakuan terhadap Suhu Rektal ... 26

8. Pengaruh Perlakuan terhadap Laju Respirasi ... 29

9. Pengaruh Perlakuan terhadap Denyut Jantung ... ... 33

10. Kebutuhan Nutrisi Sapi Penelitian akan BK, PK, dan TDN ... 35

11. Perbandingan Pengaruh Perlakuan terhadap Tingkat Konsumsi Pakan ... 37

12. Analisa Kecukupan Nutrisi Bahan Kering ... 39

13. Analisa Kecukupan Nutrisi Protein Kasar ... 41

Referensi

Dokumen terkait

Maka Ketetapan Waktu Iddah dari Ulama Sumatera Utara Terhadap Haid yang Direkayasa, mengikuti oleh ketua MUI SUMUT dengan alasan memiliki kesinambungan dengan

Penulisan tugas akhir berjudul “Analisis Penerapan Aktivitas Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pada Siklus Pendapatan Jasa (Studi Praktik Kerja pada

Ayo, ikuti pelajaran ini, insya Allah kalian akan mengetahui dan dapat mempraktikkan cara membersihkan diri dan bersuci yang baik dan benar.. Ahmad selalu melakukan wu«u , karena

Berdaparkan hasil wawancara dengan Bpk. Barokah, S.Ag selaku guru agama pada hari Selasa tanggaI 18 Juli 2006 pada jam 08.30 dan observasi serta diperkuat dengan doktunentasi

Teori Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dari Halliday &amp; Matthiessen (2004) digunakan untuk menganalisis makna interpersonal pada teks bahasa (verbal) dan teori

Dengan mengembangkan beton geopolimer dan menggunakan bahan sampingan seperti fly ash dan lainnya, secara tidak langsung kita telah mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat

I Made Giri Gunadi (1993) dalam artikel yang berjudul “Variasi Ragam Hias Pada Lapik Beberapa Arca di Desa Pejeng Kabupaten Gianyar”, memberi penjelasan bahwa peninggalan patung

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan pada variabel kinerja pegawai bahwa responden pegawai di