• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITI KARTIKA NINGSIH B / I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SITI KARTIKA NINGSIH B / I"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HEARNING PER SHARE (EPS), PRICE TO BOOK VALUE (PBV), DAN PRICE EARNING RATIO (PER)

TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI

MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA 2010-2013

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disususn Oleh : SITI KARTIKA NINGSIH

B300110081 / I000113028

TWINNING PROGRAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return Saham Pada Industri

Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia 2010-2013

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Earning Per Share, Price to Book Value, dan Price Earning Ratio terhadap Return Saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indosnesia pada periode 2010-2013. Pengaruh variabel Earning Per Share, Price to Book Value, dan Price Earning Ratio terhadap return saham perusahaan makanan dan minuman akan dianalisis dengan analisis regresi linear berganda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh-pengaruh positif EPS, PBV, dan PER terhadap Return saham industri makanan dan minuman baik secara simultan maupun parsial.

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa, return saham perusahaan makanan dan minuman, Earning Per Share, Price to Book Value, Price Earning Ratio. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Dari perhitugan yang dilakukan (EPS, PBV, PER) mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi Return Saham sebesar 0.969 atau 96,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dan setelah di uji menggunakan uji F diketahui bahwa EPS, PBV secara simultan berpengaruh terhadap return saham, sedangkan PER tidak berpengaruh terhadap return saham. Dan dalam uji t diketahui bahwa EPS, PBV, dan PER secara parsial mempunyai pengaruh terhadap return saham.

Kata Kunci : Perusahaan Makanan dan Minuman Periode 2010-2013, Harga Saham, Return Saham, Earning Per Share, Price to Book Value, Price Earning Ratio, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis.

(6)

2

Analysis of Effect of Earning Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), and Price Earnings Ratio (PER) Return on Shares In The Food and

Beverage Industry In Indonesia Stock Exchange 2010-1013

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of variable Earning Per Share, Price to Book Value and Price Earning Ratio of Equity Return on food and beverage industry in Indonesia Stock Exchange in 2010-2013. The effect of variable Earning Per Share, Price to Book Value and Price Earning Ratio of Stock Return food and beverage companies will be analyzed using multiple linear analisis regresi. The purpose of this study was to determine the positive effects EOS, PBV and PER on Stock Return the food and beverage industry either simultaneously or partial.

The data used are secondary data, Return Shares of food and drinks, Earning Per Share, Price to Book Value, Price Earning Ratio. Data obtained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). The method used is multiple linear regression analysis, the classic assumption test, and hypothesis testing. From the calculation (EPS, PBV, PER) has the ability to influence the Stock Return of 0969, or 96.6%, while the rest influenced by other variables not included in this study. And after the test using test F known that EPS, PBV simultaneously affect the stock return, while the PER does not affect the stock return. And the t-test is known that EPS, PBV and PER partially have an influence on Stock Return.

Keywords: Company Food and Beverage Period 2010-2013, Stock Price, Stock Return, Earning Per Share, Price to Book Value, Price Earning Ratio, multiple linear regression analysis, the classic assumption test, test hypotheses.

(7)

3 1. PENDAHULUAN

Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memilki fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin di perlukan oleh masyarakat sebagai media alternatif dan penghimpun dana (Suad Husnan, 1994:1). Sasaran utama baik perusahaan nasional maupun asing dalam menyerap dana dari masyarakat di pasar modal adalah meningkatkan produktivitas kerja melalui ekspansi usaha, memperbaiki struktur modal perusahaan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Pasar modal memungkinkan investor untuk mempunyai beberapa pilihan investasi yang sesuai dengan resiko mereka. Seandainya tidak ada pasar modal maka para investor mungkin hanya bisa berinvestasi pada aktiva riil, atau pada sektor perbankan.

Dalam aktivitasnya pasar modal mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimilikinya investor mengharapkan akan memperoleh imbalan, sedangkan dari sisi issuer adanya dana tersebut akan memudahkan mereka untuk melakuan investasi tanpa harus menunggu laba dari operasi perusahaan yang dimiliki. Fungsi keuangan, pasar modal menyediakan modal tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut.

Kebutuhan manusia akan makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi, oleh karena itu makanan dan minuman ini akan selalu dikonsumsi oleh setiap manusia sampai kapanpun. Hal ini berdampak pada terus meningkatnya kebutuhan akan barang konsumsi ini, dan akan berdampak kepada terus berproduksinya perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor industri makanan dan minuman, sehingga prospek yang bergerak pada industri ini akan terus meningkat.

Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan penelitian ini, penulis akan menganalisis faktor yang mempunyai return saham. Penelitian kali ini dimaksudkan mencoba meneliti dengan menggunakan data periode 2010 sampai 2013. Dan penulis menggunakan beberapa variabel yaitu Earning Per Share, Price to Book Value, dan Price Earning Ratio.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return Saham Pada Industri Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia 2010-2013”.

(8)

4 2. METODE

Alat analisis yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh dari keseluruhan variabel dengan menggunakan metode analisis linear berganda dan uji asumsi klasik.

a. Pengukuran Variabel a) Return Saham

Tingkat keuntungan (return) adalah rasio antara pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah data yang di investasikan. Tingkat keuntungan saham yang diterima oleh pemodal dinyatakan sebagai berikut :

Menghitung keuntungan yang di harapkan Ri = Pt – Pt-1

Pt-1

Dimana :

Ri = tingkat keuntungan saham i

Pt-1 = harga saham awal periode

Pt = harga saham akhir periode

Menghitung rata-rata return saham

Keuntungan saham dapat dicari dengan menghitung mean dari keuntungan saham setiap periode.

∑ Ri ) = ∑ Dimana :

n : banyaknya data observasi Ri : return saham i

b. Pengaruh return saham terhadap EPS, PBV, dan PER a) Analisis Regresi Linear Berganda

Digunakan untuk menjelaskan pengaruh dari keseluruhan variable bebas terhadap variable terikat, bila diantaranya terdapat pengaruh yang signifikan. Dalam penelitian digunakan metode regresi linear berganda dengan variable terikat yaitu return saham yang dapat dilihat dari harga saham penutupan tahun, sedangkan variabel bebas meliputi, Eraning Per Share, Price to Book Value. Model formulasinya adalah sebagai berikut :

Y = a + b1EPS + b2PBV + b3PER + e Dimana : Y = Return saham

a = Konstanta b1-b3 = Koefisien regresi variable

independent

EPS = Earning Per Share

PBV = Price to Book Value PER = Price Earning Ratio e = Error term

(9)

5 b) Uji Asumsi Klasik

Dimaksudkan untuk memenuhi beberapa unsur akurasi daya penduga parameter yang tidak biasa dan untuk melihat tingkat ketelitian yang mencerminkan tingkat efisiensi dan konsisten hasil analisis yang diperoleh, sehingga model regresi yang dihasilkan benar-benar dapat dipercaya untuk memprediksi. Uji asumsi klasik ini meliputi uji multikolinearitas, uji autokolerasi, uji heterokodestisitas.

Dimodifikasi dari Jurnal :

1) Permana Judul Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perbankan yang Terdaftar di BEI

2) Henny Judul Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Maknanan dan Minuman di BEI

3) Trapsilo Judul Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham dengan Studi Kasus Makanan dan Minuman di BEI.

(10)

6 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil data pengaruh return saham terhadap EPS, PBV, dan PER menggunakan uji t adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -15675.130 6353.309 -2.467 .016

EPS 16.748 .638 .779 26.241 .000 PBV 7434.206 864.061 .272 8.604 .000 PER -390.118 351.091 -.025 -1.111 .270 Sumber : Data Olahan SPPSS, 2016

Return Saham = -15675,130 + 16,748 EPS* + 7434,206 PBV* – 390,118 PER

* = signifikan pada tingkat () 0,01

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa Koefisien regresi Earning Per Share (EPS) sebesar 16,748 menyatakan setiap kenaikan variabel EPS setiap 1% maka akan menurunkan Return saham senilai 16,748, begitu pula sebaliknya, namun dengan asumsi variabel lain tetap. Koefisien regresi Price to Book Value (PBV) sebesar 7434,206 menyatakan setiap kenaikan variabel PBV sebesar 1% maka akan menaikkan Return Saham senilai 7434,206, begitu pula sebaliknya, namun dengan asumsi variabel lain tetap. Hal ini menunjukkan bahwa PER tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhad ap return saham atau karena t.sig (0,270) lebih besar dari 0,01 () maka secara signifikan PER tidak berpengaruh terhadap return saham pada tingkat  0,01 sampai dengan 0,10.

3.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa varibel EPS dan PBV berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada tingkat 0,01 dan variabel PER ≠ berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada tingkat 0,01 sampai dengan 10%.

Berdasarkan nilai koefisien EPS merupakan hasil yang akan diterima oleh para pemegang saham untuk lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. EPS cenderung naik maka kemungkinan keuntungan yang didapat oleh investor lebih besar dari pada kerugian yang

(11)

7

mungkin terjadi. Dengan demikian besarnya EPS dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan dimana EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham.

Berdasarkan hasil tersebut semakin tinggi nilai PBV maka return saham juga akan semakin tinggi, karena pasar menilai dengan baik mengenai prospek perusahaan tersebut untuk terus menghasilkan laba. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor karena dengan menanamkan modal pada perusahaan tersebut investor berharap akan memperoleh return yang diharapkan.

4. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisisi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial EPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

return saham atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,01 () maka secara signifikan EPS berpengaruh terhadap Return Saham.

2. Secara parsial PBV mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,01 () maka secara signifikan PBV berpengaruh terhadap return saham.

3. Secara parsial PER tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham atau karena t.sig (0,270) lebih besar dari 0,01 () maka secara signifikan PER tidak berpengaruh terhadap return saham.

4. Secara simultan variabel EPS, PBV dan PER berpengaruh terhadap Return Saham. Dari hasil regresi diperoleh adjusted R-square sebesar 9.68%, artinya return saham dipengaruhi oleh variabel independen tersebut sebesar 9.68%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

4.2 SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran untuk peneliti selanjutnya yaitu:

1. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan menguji ulang kembali variabel-variabel dalam penelitian ini. Karena dalam setiap penelitian hasil yang di dapat bisa berbeda meskipun menggunakan variabel yang sama.

2. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya menambah perusahaan yang diteliti yaitu tidak hanya perusahaan bidang industri makanan dan minuman melainkan semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan mencari variabel-variabel baru yang dimungkinkan mempunyai pengaruh terhadap return saham dan investor benar-benar memperhatikan variabel itu.

(12)

8

4. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya, agar dapat memperbesar jumlah observasi penelitian dengan memperpanjang tahun yang diambil sampelnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Halim. 2003. Analisis Investas. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Arifin, A. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.

Aziz, Abdul, Mohamad. 2005. Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Makanana dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNNES, Semarang.

Darmadji, Tjiptono. 2001. Pasar Modal Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar. 1991. Ekonometrika Dasar. Terjemahan oleh Sumorno Zain. Jakarta: Erlangga.

Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Indonesia: Erlangga.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi ke-enam. Jakarta: Erlangga.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id http://www.duniainvestasi.com http://www.id.wikipedia.org http://www.idx.co.id http://www.pusatdata.kontan.co.id http://www.sahamok.com

Indonesia Capital Market Directory (ICMD). 2010. Jakarta.

Indonesia Capital Market Directory (ICMD). 2011. Jakarta.

Indonesia Capital Market Directory (ICMD). 2012. Jakarta.

Indonesia Capital Market Directory (ICMD). 2013. Jakarta.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

(13)

9

Permana, Fajar Galih. 2010. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2008. Jurnal Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Trapsilo, Harys. 2009. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Price to Book Value, dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Sah am Pada Industri Maknanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia 2003-2007. Jurnal Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Insomesia Yogyakarta.

Soemitra, Andi. 2014. Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Jakarta : Prenadamedia Group.

Tandelilin, Enduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Tarmizi, Erwandi. 2013. Harta Haram Muammalat Kontemporer. Bogor: PT. BERKAT Mulia Insani.

Yuliana, Indah. 2010. Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang: UIN Maliki Press.

Referensi

Dokumen terkait

emakai sarung tangan, masker, dan jas yang tersedia setiap melakukan tindakan keperawatan. R: sudah dilakukan perawat jaga

Bojonggede, dan Cimanggis), Kota Bogor (Bogor Timur, Bogor Utara, dan Tanah Sereal) dan Kota Depok (Kecamatan Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Beji). Di wilayah hilir Sungai

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Nata de Pina untuk melatihkan keterampilan proses sains

Developing & Improving Reading Comprehension Skills Overview of Reading Comprehension & Specific Actions to Help Students Develop Comprehension. Retrieved May

Hal ini juga sejalan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28/DSN-MUI/III/ 2002 yang memperbolehkan transaksi jual beli mata uang dengan ketentuan antara lain:

Penelitian ini menggunakan indikator pembentukan PDRB untuk melihat efektivitas pengeluaran pembangunan pada sektor pertanian antara pengeluaran pemerintah pusat melalui

Persentase Mutu Pola Pendidikan Karakter Pluralisme dari Keenam SMA Se-Kota Ende Dewasa ini terjadi perubahan karakter siswa SMA di ten- gah masyarakat, sehingga nilai-nilai

Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2011 sampai 2013 mengalami peningkatan yang menunjukkan trend kinerja keuangan yang baik, sedangkanpada tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan