• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA

KARYA DJENAR MAESA AYU

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

AFRI NOKI

NPM 10080400

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA

KARYA DJENAR MAESA AYU

Oleh

Afri Noki

1

, Zulfitriyani ², Emil Septia ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh cerita yang diangkat oleh Djenar Maesa Ayu dalam novel Nayla menarik untuk diteliti tentang struktur kepribadian Nayla karena mengandung sebab akibat dari aspek kehidupan yang dialami oleh siapapun. Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu menceritakan tentang berbagai macam struktur kepribadian dari aspek id, ego, dan superego. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Nayla dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dengan rumusan masalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Nayla dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu berdasarkan aspek id, ego, superego.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat analisis isi (content analysis). Data dalam penelitian ini adalah teks kalimat dan kutipan dialog tentang struktur kepribadian tokoh Nayla, dan sumber data penelitian ini adalah novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dengan fokus penelitian adalah struktur kepribadian dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu berdasarkan aspek id, ego, dan superego yang terdapat dalam novel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian struktur kepribadian tokoh Nayla dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu adalah membaca dan memahami, menandai kalimat dan kutipan dalam novel berdasarkan struktur kepribadian tokoh Nayla, mengiventarisasi data dalam novel, mengidentifikasikan data yang terdapat dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kepribadian Nayla dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu berkaitan dengan tiga aspek, yaitu aspek id, aspek ego, dan aspek superego. Aspek id yang terdapat dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu yaitu berupa keinginan Nayla untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan caranya sendiri. Aspek ego yang terdapat dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu yaitu berbentuk tindakan Nayla yang terkesan selalu melakukan tindakan secara spontan dan tidak terlalu menghiraukan orang-orang yang disekitarnya. Aspek superego yang terdapat dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu yaitu berupa pertimbangan baik dan buruk tindakan yang akan dilakukan Nayla atau penyeimbang antara keinginan yang cukup aneh dengan tindakannya yang selalu terkesan spontan.

Kata kunci: Struktur Kepribadian, tokoh dan Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu.

(5)

PERSONALITY STRUCTURE FIGURE NAYLA IN THE NOVEL NAYLA

MASTERPIECE DJENAR MAESA AYU

By

Afri Noki

1

, Zulfitriyani ², Emil Septia ³

1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia

STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research was motivated by the story raised by Djenar Maesa Ayu Nayla novel interesting to study about Nayla personality structure for containing the causal aspects of life experienced by anyone. Novel Maesa Ayu Nayla Djenar work tells about the various aspects of the personality structure of id, ego, and superego. This study aimed to describe the structure of the personality in the novel Nayla Nayla Maesa Ayu Djenar work with the formulation of the problem how the structure of the personality in the novel Nayla Nayla Maesa Ayu Djenar works based aspects of the id, ego, superego.

The research is a qualitative study using descriptive methods of content analysis (content analysis). The data in this study is the text of the sentence and quotes a dialogue about the structure of personalities Nayla, and the data source of this research is the novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu with a research focus is the personality structure in the novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu based aspects of the id, ego, and superego contained in the novel. Data collection techniques in research structures personalities Nayla in the novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu is to read and understand, mark the phrase and citations in the novel is based on the structure of personalities Nayla, mengiventarisasi data in novel, identifies the data contained in the novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu.

The results showed that the structure of personality in the novel Nayla Nayla Djenar Maesa Ayu's work relates to three aspects, namely the id, ego aspects, and aspects of the superego. Aspects id contained in the novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu Nayla is a desire to live everyday life in its own way. Ego aspects contained in the novel Nayla masterpiece that is shaped Djenar Maesa Ayu Nayla actions that seem always act spontaneously and is shrugging off the people around him. Superego aspects contained in the novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu consideration is in the form of good and bad actions to be taken Nayla or balancing between the need is quite strange with his actions were always impressed spontaneous.

Keywords: Structure of Personality, character and novel Nayla masterpiece Djenar Maesa Ayu.

(6)

PENDAHULUAN

Karya sastra merupakan sebuah karya imajinatif yang dilandasi kesadaran dari segi kreativitas sebagai karya seni. Fenomena kehidupan yang kompleks tersebut misalnya peristiwa suka, duka, dan berbagai peristiwa hidup lainnya. Konteks kehadirannya dalam karya sastra merupakan hasil ciptaan manusia yang ditujukan untuk refleksi dan perenungan kehidupan. Karya sastra tersebut mencerminkan kreativitas pengarang yang menggunakan manusia dan segala macam segi kehidupannya sebagai objek kajiannya. Satu diantara genre karya sastra adalah adalah prosa yaitu yang berbentuk novel. Menurut Tarigan (2011: 167) Novel berasal dari kata latin novellus yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti “baru”. Dikatakan baru karena novel dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lain seperti puisi, drama, dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul kemudian. Sebuah novel dapat dijadikan acuan untuk mempelajari kehidupan manusia yang sesungguhnya. Novel sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia karena pengarang menceritakan permasalahan kehidupan yang dialami beserta sifat dan sikap (karakter) manusia yang digambarkan melalui tokoh-tokohnya. Brughman dan Welsh (dalam Minderop, 2011:6), menyatakan kepribadian adalah suatu konstruksi hipotesis yang kompleks. Kepribadian menjadi konstruksi yang kompleks karena dikembangkan melalui observasi tingkah laku. Kepribadian dikembangkan melalui observasi tingkah laku yang terdiri dari kualitas nalar atau id, ego dan superego. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Nayla dalam novel Zayla karya Djenar Maesa Ayu.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Ratna (2010:53), mengatakan metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan, tapi tidak semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis karena dalam penelitian ini mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Nayla dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu

.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan penelitian terkait dengan permasalahan kepribadian tokoh utama adalah sebagai berikut.kajian teori yang terdapat pada bab II, maka teori yang digunakan dalam menganalisis kepribadian tokoh utama adalah teori id, ego, dan superego yang dikemukakan oleh Sigmund Freud

.

1. Aspek Id

Unsur id Nayla terjadi tidak terlepas dari pengaruh ibu kandungnya. Ibunya memberikan pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan hidup Nayla, apapun yang ingin dilakukan Nayla tidak terlepas dari pengaruh tindakan ibunya terhadap Nayla, kemudian muncullah hasrat dan keinginan Nayla untuk menjalani kehidupan dengan caranya sendri karena Nayla merasa kalau hidupnya tidak sama dengan hidup teman-temannya yang merasakan kasih sayang dari keluarganya sendiri, kemudian timbullah keinginan Nayla atau hasratnya untuk melihat ibu seperti ibu-ibu yang lain, yang memberikan kasih sayang yang besar terhadap anaknya bukan seperti ibunya yang selalu memberi rasa sakit terhadap Nayla karena hal-hal yang dianggap kesalahannya. Nayla memiliki unsur id yang sangat mendasar karena Nayla ingin hidupnya berjalan sesuai dengan keinginannya. Hal ini terjadi berawal dari tindakan ibunya yang sangat keras terhadap Nayla, ibunya tidak segan-segan menghukum Nayla dengan cara yang tidak wajar yaitu dengan menusuki vagina Nayla dengan peniti karena Nayla dianggap malas untuk membuang urinnya kekamar mandi, Nayla juga heran ia tidak merasa malas akan tetapi ia heran kenapa ia tidak terbangun dari tidurnya padahal urinnya telah memenuhi kantong kemihnya.

Aspek id Nayla terjadi karena dasar dari tindakan ibunya tersebut yang memunculkan hasrat untuk merasa nyaman terhadap kehidupannya yaitu menjalani hidup dengan bimbingan dan kasih sayang dari seorang ibu, seperti anak-anak yang lain merasakan hangatnya belaian kasih sayang seorang ibu. Kemudian timbullah keinginan-keinginan Nayla untuk menjalani hidup

(7)

sewajarnya dan mencari arti kehidupan, ia mencari kenyamanan dari orang-orang yang ia rasa bisa membuatnya bahagia, tidak peduli walaupun ia terjebak dalam dunia yang tidak wajar.

2. Aspek Ego

Unsur ego Nayla terjadi karena Nayla yang pada masa kecilnya dituntut ibunya supaya kuat dalam menjali kehidupan dengan cara yang sangat tidak wajar. Kemudian Nayla melakukan hal-hal yang terkesan spontan dalam melakukan tindakan, Nayla yang sering sekali terlihat mengambil tindakan yang yang begitu spontan dan terkesan tidak wajar. Tindakan Nayla yang menggambarkan bahwa ia mengambil keputusan yang terkesan spontan terlihat dari ia beberapa kali mengambil tindakan yang membahayakan nyawa Ben, yaitu Nayla yang terkesan brutal saat ia merasa kalau Ben tidak seharusnya mengatainya pelacur dan mengungkit masa lalunya yang cukup kelam.

3. Aspek Superego

Unsur superego Nayla terjadi karena pertimbangan dari keinginan Nayla dalam menjalani kehidupannya dengan tindakan Nayla yang spontan dan terkesan tidak wajar, lalu disinilah unsur superego Nayla bekerja. Ia mempertimbangkan baik buruk keinginan dan tindakannya tersebut. Aspek superego Nayla terlihat saat ia selalu mempertimbangkan untuk mengambil hikmah dari perbuatan ibunya yang membuat Nayla cukup trauma dengan masa silamnya. Nayla berpikir kalau tindakan ibunya tersebut untuk membuat Nayla menjadi wanita yang tangguh terhadap keadaan atau hal-hal apapun.

Kemudian aspek superego Nayla bekerja saat ia menjalin hubungan dengan Juli dan Ben. Ia merasa kalau ia membutuhkan orang yang bisa membuatnya nyaman dan merasa bahagia, lalu aspek superego Nayla juga muncul saat ayahnya yang sudah sangat lama tidak berjumpa dengannya, hanya beberapa bulan saat Nayla bersama ayahnya tersebut ayahnya malah meninggal, saat itu Nayla berpikir dan mempertimbangkan kalau tuhan punya cara lain untuk ayahnya dan juga Nayla.

.

KESIMPULAN

Struktur kepribadian Nayla dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu ditinjau dari aspek Id, Ego, dan Superego. Aspek id yang dimiliki oleh Nayla membuatnya sering merasa sedih karena depresi dengan masa silamnya yang begitu kelam dalam waktu yang cukup lama. Hal inilah yang membuat Nayla menjadi seorang perempuan yang bukan mencari jati diri, tetapi mencari arti kehidupan bukan kesucian dalam dirinya tanpa peduli terhadap tubuhnya. Hal ini dilakukan oleh Nayla untuk memenuhi aspek id yang dimiliki olehnya.

Aspek ego yang dimiliki oleh Nayla mendesak Nayla untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak semestinya hanya untuk mencari arti kehidupan dan kenyamanan. Ini dilakukan oleh Nayla karena didorong oleh rasa sakit hati dan kekecewaan yang dirasakan karena ulah hal yang kecil, cuma gara-gara sering ngompol dalam celana sehingga Nalylapun kecewa dan berbuat semaunya yang tidak sesuai dengan keinginan hatinya. Nayla melakukan hal yang negatif tersebut karena kecewa dengan kebiasan dan perilaku Ibunya yang menusuknya dengan peniti dan tidak ada rasa nyaman terhadap laki-laki. Nayla lebih nyaman dekat dengan seorang perempuan dari pada laki-laki dan iapun terlalu pasrah terhadap kehidupannya karena faktor usia yang juga masih muda sehingga ia tidak mengendalikan dirinya. Dengan melakukan perbuatan-perbuata negatif tersebut, aspek ego yang dimiliki oleh Nayla dapat terlaksanakan

Struktur kepribadian Nayla berupa id dan aspek ego, menyebabkan aspek superego Nayla yang berupa petimbangan terhadap keinginan dan perbuatan-parbuatan yang Nayla lakukan. Pada akhirnya Nayla menjadi orang yang spontan dan tidak penakut terhadap apa yang ingin ia katakana, lakukan dan sebagainya yang kemudian ditemani oleh seseorang yang ia rasakan nyaman dan asik bersamanya untuk bercerita dan berbagi sampai pada penulisan kisahnya sendiri. penyelasan muncul. Adapun struktur kepribadian tokoh Nayla yang paling dominan ditemukan melalui kutipan-kutipan dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu adalah aspek Superego.

(8)

SARAN

Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dalam bidang pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya tentang struktur kepribadian tokoh utama dalam novel. Sedangkan secara praktis saran yang ingin disampaikan peneliti yaitu. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Bagi pembaca dan guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan ilmu pengetahuan dan bahan dalam mengajar terutama dalam bidang sastra. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

KEPUSTAKAAN

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS.

Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik PenelitianSastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu implikasi dari perubahan undang-undang tersebut adalah pada status Bank Indonesia dalam bidang perpajakan yaitu kedudukan Bank Indonesia sebagai Wajib Pajak Badan,

(4) Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi disusun dan dikembangkan oleh perguruan tinggi dan ditetapkan dalam peraturan pemimpin perguruan

Sumpah Pocong merupakan institusi resolusi konflik yang telah mendapatkan public trust dari masyarakat Pendhalungan kerana menggunakan nilai-nilai agama yang menjadi dasar

Untuk identifikasi masalah 2 dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Alokasi Pengeluaran dan Tingkat Konsumsi Pangan Keluarga (Studi Kasus: Kelurahan Tanah Sareal, Bogor).. Institut

Jawaban menurut pendapat saya aya akan tetap berusaha juklak sesuai dengan waktu yang diberikan akan tetapi di lapangan banyak hal atau factor yang mempengaruhi dalam

Nilai gizi makanan juga didapatkan dengan adanya variasi tanaman atau ternak yang dipelihara oleh keluarga sehingga meningkatkan daya beli keluarga terhadap makanan

Gambar diatas merupakan grafik kecepatan angular roda dan kendaraan pada lock braking hasil dari simulasi MATLAB, grafik diatas menunjukkan kecepatan angular roda