• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan 04/07/ :01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tujuan 04/07/ :01"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Si t

B

i D t

Si t

B

i D t

P

P

P

P

k t L

k t L

k

k

Sistem Basis Data :

(2)

Tujuan

ƒƒ Mahasiswa mampu memahami analisis dan desain

Mahasiswa mampu memahami analisis dan desain

model database

model database

model database

model database

ƒƒ Mahasiswa paham dan mengerti konsep desain

Mahasiswa paham dan mengerti konsep desain

database

database

database

database

ƒƒ Mahasiswa mengerti desain arsitektur database

Mahasiswa mengerti desain arsitektur database

h i

i d

f h

k

d

h i

i d

f h

k

d

ƒƒ Mahasiswa mengerti dan faham keuntungan dan

Mahasiswa mengerti dan faham keuntungan dan

kerugian masing

(3)

Analisis kebutuhan dilakukan dengan menggunakan

b b

l t (t

l )

beberapa alat (tools)

¾ DFD (Data Flow Diagram) : gambaran bagaimana data

berubah sejalan dengan alirannya dalam sistem dan

berubah sejalan dengan alirannya dalam sistem dan

menggambarkan fungsi-fungsi yang mengubah data-data tadi.

¾ ERD (Entity Relationship Diagram) : menggambarkan

relasi antara objek data.

¾ STD (State Transition Diagram),

™ menggambarkan bagaimana kerja sistem melalui kondisi

™ menggambarkan bagaimana kerja sistem melalui kondisi

(state) dan kejadian yang menyebabkan kondisi berubah.

™ menggambarkan aksi yang dilakukan karena kejadian

tertentu

.

(4)
(5)
(6)
(7)

Hasil yang diperoleh dari analisis kebutuhan: Hasil yang diperoleh dari analisis kebutuhan:

¾ model analisis yang kemudian menjadi bekal untuk melakukan desain.

¾ ti b i d i li i d l j di b k l d

¾ setiap bagian dari analisis model menjadi bekal pada proses desain pada piramida model desain.

(8)

¾ Data design

9 mengubah menjadi struktur data untuk g j mengimplementasikan software.

9 data design dibuat berdasarkan data dictionary dan ERD (Entity Relationship Design)

(Entity Relationship Design).

¾ Architectural design

9 mendefinisikan relasi antara elemen elemen struktural 9 mendefinisikan relasi antara elemen-elemen struktural 9 utama, pola desain yang digunakan untuk mencapai

kebutuhan yang ditentukan untuk sistem dan

batasan-b hi b i d i i k l

batasan yang mempengaruhi bagaimana desain arsitektural ini diterapkan.

(9)

¾ Interface design

menjelaskan bagaimana software berkomunikasi

menjelaskan bagaimana software berkomunikasi

dalam dirinya, dengan sistem yang bertukar

informasi dengannya, dan dengan manusia yang

g

y ,

g

y

g

menggunakannya.

¾ Component le el design

¾ Component-level design

menghasilkan deskripsi prosedur software.

(10)

1. Abstraction

¾ adalah gambaran dari fungsi suatu program

1. Abstraction

¾ adalah gambaran dari fungsi suatu program ¾ adalah gambaran dari fungsi suatu program ¾ gambaran ini bisa bertingkat-tingkat

¾ tingkat yang paling atas Æ gambaran suatu fungsi

d k b h l i

¾ adalah gambaran dari fungsi suatu program ¾ gambaran ini bisa bertingkat-tingkat

¾ tingkat yang paling atas Æ gambaran suatu fungsi

d k b h l i

program dengan menggunakan bahasa alami.

¾ tingkat terendah, menghasilkan abstraksi yang bersifat procedural / langkah

program dengan menggunakan bahasa alami.

¾ tingkat terendah, menghasilkan abstraksi yang bersifat procedural / langkah

p g

¾ peralihan dari tingkat ke tingkat, menggunakan procedural dan data abstraction

9 procedural abstraction : urutan instrasi yang

p g

¾ peralihan dari tingkat ke tingkat, menggunakan procedural dan data abstraction

9 procedural abstraction : urutan instrasi yang 9 procedural abstraction : urutan instrasi yang

mempunyai tujuan khusus

9 data abstraction adalah koleksi data yang digunakan d f i t b t

9 procedural abstraction : urutan instrasi yang mempunyai tujuan khusus

9 data abstraction adalah koleksi data yang digunakan d f i t b t

pada fungsi tersebut pada fungsi tersebut

(11)

2

2 R fi

R fi

t

t

2.

2.Refinement

Refinement

¾

¾ penjelasan detil dari abstractionpenjelasan detil dari abstraction ¾

¾ membantu designer untuk memperlihatkan detil dari lowest membantu designer untuk memperlihatkan detil dari lowest gg pp level

level dari abstractiondari abstraction ¾

¾ aabstraction bstraction dan refinement merupakan konsep yang dan refinement merupakan konsep yang saling saling melengkapi

melengkapigg pp

(12)

3.

3. Modularity

Modularity

¾

¾ membagi software menjadi modulmembagi software menjadi modul ¾

¾ membagi software menjadi modulmembagi software menjadi modul ¾

¾ ssoftware oftware dibagidibagi--bagi menjadi beberapa component yang bagi menjadi beberapa component yang disebut modul

disebut modul--modul.modul. ¾

¾ mmodulodul--modul disatukan / diintegrasikan kembali untuk modul disatukan / diintegrasikan kembali untuk memenuhi

memenuhi kebutuhan sistemkebutuhan sistem.. ¾

¾ jjikaika C(p1) > C(p2)C(p1) > C(p2) ÆÆ C adalah complexityC adalah complexity modulmodul, maka, maka ¾

¾ jjika ika C(p1) C(p2) C(p1) C(p2) ÆÆ C adalah complexity C adalah complexity modulmodul, maka , maka E(p1)

E(p1) > E(p2> E(p2) ) ÆÆ E adalah waktu yang diperlukan.E adalah waktu yang diperlukan. ¾

¾ semakin rumit semakin rumit sebuah sebuah modulmodul, , ÆÆ waktu waktu untuk untuk menyelesaikan modul tersebut

menyelesaikan modul tersebut makinmakin banyakbanyak menyelesaikan modul tersebut

menyelesaikan modul tersebut makin makin banyakbanyak.. ¾

¾ semakin banyak modul, semakin banyak modul, ÆÆ waktu / biaya waktu / biaya untuk untuk integrasikan modul

(13)

Gambar 6: Hubungan jumlah modul dan harga/biaya integrasi

(14)

4.

4. Software Architecture

Software Architecture

4.

4. Software Architecture

Software Architecture

¾

¾struktur software secara keseluruhanstruktur software secara keseluruhan ¾

¾struktur hirarki/berjenjang dari modulstruktur hirarki/berjenjang dari modul--modul program.modul program. ¾

¾mmodel menggambarkan struktur modulodel menggambarkan struktur modul--modul adalah:modul adalah: 9

9 framework model : identifikasi pola yang framework model : identifikasi pola yang berulang.berulang. 9

9 dynamicdynamic model : identifikasi bagaimana konfigurasimodel : identifikasi bagaimana konfigurasi 9

9 dynamic dynamic model : identifikasi bagaimana konfigurasi model : identifikasi bagaimana konfigurasi sistem berubah

sistem berubah karena kejadiankarena kejadian--kejadian kejadian tertentutertentu 9

9 process process model: fokus pada proses teknis yang harus pp model: fokus pada proses teknis yang harus pp pp yy gg dikerjakan sistem

dikerjakan sistem 9

9 functional functional model : menggambarkan hirarki sistem model : menggambarkan hirarki sistem b d k

b d k ff ii berdasarkan

(15)

5. Software procedure

¾

¾ ffokusokus pada detil proses pada tiap modulpada detil proses pada tiap modul ¾

¾ ffokus okus pada detil proses pada tiap modul.pada detil proses pada tiap modul. ¾

¾ pprosedur rosedur menjelaskan proses, menjelaskan proses, urutan urutan kejadiankejadian, proses , proses perulangan, penentuan keputusan/arah

perulangan, penentuan keputusan/arah.. ¾

¾ ddii b kb k dd kk FlFl Ch tCh t ¾

¾ ddigambarkan dengan igambarkan dengan menggunakan Flow Chart yang menggunakan Flow Chart yang bertingkat.

bertingkat.

6. Information hiding

¾ ide dari information hiding (menyembunyikan informasi) ¾ modul dirancang sedemikian rupa sehinga informasi

¾ modul dirancang sedemikian rupa sehinga informasi

(prosedur dan data) yang di dalamnya tidak dapat di akses oleh modul lain yang tidak memerlukannya.

¾ modul yang efektif : modul yang berdiri sendiri dan berkomunikasi dengan modul lain

(16)

¾ Desain arsitektur adalah aktifitas desain yang pertama dalam pembangunan software

¾ Suatu sistem (besar / tidak) Î dibangun dari sub-sub sistem ( ) g yang lebih kecil.

¾ Sub-sub sistem ini memiliki fungsi sendiri-sendiri.

¾ Proses merancang untuk menentukan sub sub sistem dan ¾ Proses merancang untuk menentukan sub-sub sistem dan

membangun kerangka kerja untuk kendali dan komunikasi antar sub sistem disebut design arsitekturaldesign arsitektural.

¾ P i i h ilk i k f

¾ Proses merancang ini menghasilkan: arsitektur software atau arsitektur sistem.

(17)
(18)

D

i

it kt

b ik

3 k

t

it

D

i

it kt

b ik

3 k

t

it

Desain arsitektur memberikan 3 keuntungan yaitu

Desain arsitektur memberikan 3 keuntungan yaitu::

1.

1. arsitektur

arsitektur software menjadi media komunikasi dan

software menjadi media komunikasi dan

1.

1. arsitektur

arsitektur software menjadi media komunikasi dan

software menjadi media komunikasi dan

diskusi karena

diskusi karena mudah dipahami

mudah dipahami

2.

2. memberi

memberi kemudahan dalam melakukan analisis

kemudahan dalam melakukan analisis

2.

2. memberi

memberi kemudahan dalam melakukan analisis

kemudahan dalam melakukan analisis

terhadap software

terhadap software yang

yang akan

akan dibangun

dibangun

3.

3. arsitektur

arsitektur--nya

nya bisa digunakan lagi untuk sistem

bisa digunakan lagi untuk sistem

3

3 a s te tu

a s te tu

ya

ya b sa d gu a a

b sa d gu a a

ag u tu s ste

ag u tu s ste

selanjutnya (reusable)

(19)

Aktifitas-aktifitas dalam merancang sistem adalah

sebagai berikut

sebagai berikut

1. menyusun sistem (system structuring) : sistem

disusun menjadi beberapa subsistem utama

disusun menjadi beberapa subsistem utama,

dimana subsistem adalah unit bagian software yang

berdiri sendiri.

2. membuat model kendali (Control modelling) :

berkaitan dengan hubungan antara bagian dalam

sistem.

3. membuat

pembagian

sistem

menjadi

modul-modul

(modular decomposition)

(20)

Sistem Basis Data :

Sistem Basis Data : PerancanganPerancangan Perangkat LunakPerangkat Lunak

Bagian II

Bagian II

(21)

¾

¾

St kt

St kt

i t

i t

b k

b k

b

b

b i t

b i t

¾

¾

Struktur sistem menggambarkan sub

Struktur sistem menggambarkan sub--sub sistem

sub sistem

dan interaksi antara

dan interaksi antara sub

sub--sub sistem

sub sistem..

Did

i

Did

i d

d

k

k

di

di

di

di

¾

¾

Didesain

Didesain dengan menggunakan diagram

dengan menggunakan diagram--diagram

diagram

untuk

untuk menggambarkan

menggambarkan sub

sub sistem dan

sistem dan

interaksinya agar mudah dipahami

interaksinya agar mudah dipahami

interaksinya agar mudah dipahami

interaksinya agar mudah dipahami..

¾

¾

Beberapa model dari struktur sistem

Beberapa model dari struktur sistem menjelaskan

menjelaskan

bagaimana

bagaimana sub

sub sistem berbagi

sistem berbagi data

data bagaimana

bagaimana

bagaimana

bagaimana sub

sub sistem berbagi

sistem berbagi data

data, bagaimana

, bagaimana

sub sistem terdistribusi dan bagaimana sub

sub sistem terdistribusi dan bagaimana sub--sub

sub

sistem saling berinteraksi

sistem saling berinteraksi

sistem saling berinteraksi

sistem saling berinteraksi

(22)

Interaksi sub-sub sistem adalah:

Interaksi sub-sub sistem adalah:

Repository Model

Repository Model Æ

p

p

y

y

Æ model ini data disimpan secara

model ini data disimpan secara

p

p

terpusat

terpusat.

. Ada dua cara terpusat pada

Ada dua cara terpusat pada model ini:

model ini:

1

1 D t b

D t b

t

t

t d

t d

d

d

t di k

t di k

l h

l h

1.

1. Database

Database terpusat dan dapat diakses oleh semua

terpusat dan dapat diakses oleh semua

sub sistem dalam

sub sistem dalam sistem tersebut

sistem tersebut.

.

Contoh

Contoh : sistem informasi perpustakaan : sistem informasi perpustakaan UPNV Jatim.p pp p UPNV Jatim.

2.

2. Setiap

Setiap sub sistem menyimpan database sendiri dan

sub sistem menyimpan database sendiri dan

bisa bertukar

bisa bertukar data dengan

data dengan sub sistem lain melalui

sub sistem lain melalui

bisa bertukar

bisa bertukar data dengan

data dengan sub sistem lain melalui

sub sistem lain melalui

pengiriman pesan (message

pengiriman pesan (message).

).

Contoh: Sistem Informasi Akademik UPNV Jatim Contoh: Sistem Informasi Akademik UPNV Jatim

..

(23)
(24)
(25)

Keuntungan Repository Model

Keuntungan Repository Model

¾

¾ efisien untuk share jumlah data yang besar Tidak perluefisien untuk share jumlah data yang besar Tidak perlu

¾

¾ efisien untuk share jumlah data yang besar. Tidak perlu efisien untuk share jumlah data yang besar. Tidak perlu kirim data secara langsung dari satu sub sistem ke sub kirim data secara langsung dari satu sub sistem ke sub sistem yang lain

sistem yang lain

¾

¾ ssubub--sistem tidak perlu memikirkan bagaimana data sistem tidak perlu memikirkan bagaimana data digunakan oleh sub sistem lain.

digunakan oleh sub sistem lain.

¾

¾ manajeman data seperti backup keamanan remanajeman data seperti backup keamanan re--index danindex dan

¾

¾ manajeman data seperti backup, keamanan, remanajeman data seperti backup, keamanan, re--index, dan index, dan kontrol

kontrol akses dilakukan secara terpusat. Itu merupakan akses dilakukan secara terpusat. Itu merupakan tanggung jawab manager repository

(26)

Kerugian Repository Model

¾

¾ ssub

ub--system

system harus mengikuti model yang sudah

harus mengikuti model yang sudah

ditetapkan. Jadi jika ada

ditetapkan. Jadi jika ada sub sistem baru, maka yang

sub sistem baru, maka yang

b

h

ik

b

h

ik

d

d

d l

d l

d

d

baru harus menyesuaikan

baru harus menyesuaikan dengan model

dengan model yang ada.

yang ada.

¾

¾ e

evolusi

volusi data sulit dan mahal karena volume informasi

data sulit dan mahal karena volume informasi

b

dih

ilk

b

dih

ilk

d

d

d l t t

d l t t

t

t

yang

yang besar dihasilkan

besar dihasilkan dengan model tertentu.

dengan model tertentu.

mengubahnya

mengubahnya ke model

ke model yang lain

yang lain pun tidak mudah

pun tidak mudah

¾

¾ ssulit

ulit untuk distribusi layanan secara efisien karena

untuk distribusi layanan secara efisien karena

¾

¾ ssulit

ulit untuk distribusi layanan secara efisien, karena

untuk distribusi layanan secara efisien, karena

yang

(27)

¾ model ini terdiri dari server yang berdiri sendiri dan menyediakan layanan untuk client-client.y y

¾ client (sub-sistem) yang menggunakan layanan server dan

tersedia network yang mengijinkan client untuk akses layanan dari server komponen utama pada model ini :

dari server. komponen utama pada model ini :

1. ada stand-alone server yang menyediakan layanan ke sub-sub sistem

2 d b i di b j li il/

2. ada sub sistem yang disebut juga client yang memanggil/ mengakses layanan di server-server

3. ada jaringan memungkinkan sub-sub sistem mengakses j g g g layanan-layanan pada server.

¾ untuk mengakses server, sub sistem/client harus mengetahui alamat/nama server yang diakses dan layanan yang diberikan alamat/nama server yang diakses dan layanan yang diberikan

(28)
(29)

Arsitektur client server memiliki struktur yang terdiri

dari 3 lapisan yang harus ada yaitu:

dari 3 lapisan yang harus ada yaitu:

1. business logic/application

2. data management

3. presentation layer

(30)

¾Keuntungan

¾Keuntungan

¾ Distribusi data secara langsung melalui jaringan ¾ Penggunaan sistem jaringan secara efektif

¾ hardware jadi murah ¾ hardware jadi murah

¾ Mudah untuk tambahkan server baru atau up-grade server yang sudah ada

¾Kekurangan

¾Tidak ada data model jadi organisasi data macam-macam ¾Tidak ada data model, jadi organisasi data macam macam,

sehingga integrasi data sulit ¾Redundant management

¾Tidak ada pusat register nama dan service sehingga kalau ¾Tidak ada pusat register nama dan service, sehingga kalau

tidak tahu nama server dan service-nya sulit ditemukan

¾Manajemen data dilakukan pada tiap server, tidak terpusat karena masing-masing server memiliki karakteristiknya

(31)

Client

Client--server server arsitektur arsitektur memiliki tiga lapisan distribusi yaitu:memiliki tiga lapisan distribusi yaitu:

http://www.thinmanager.com/news/archive_03/3_1_TC_Markets_6.shtml http://www.thinmanager.com/news/archive_03/3_1_TC_Markets_6.shtml

1.

1. Two

Two--tier

tier architecture

architecture terdiri dari:

terdiri dari:

a Thin Client model

a. Thin-Client model

Menempatkan business

Menempatkan business logic / application logic / application process dan process dan data management

data management pada server pada server dan presentation pada dan presentation pada client Ser er mengerjakan pekerjaan

client Ser er mengerjakan pekerjaan beratberat aitait client. Server mengerjakan pekerjaan

client. Server mengerjakan pekerjaan berat berat yaitu yaitu

menjalankan application process dan data management menjalankan application process dan data management Contoh : website

Contoh : website

b.

b. Fat Client model

Fat Client model

Menempatkan business

Menempatkan business logic / application logic / application process dan process dan presentation pada

presentation pada client dan client dan server hanya mengurusi data server hanya mengurusi data management.

management. Contoh

Contoh : suatu : suatu aplikasi dibangun aplikasi dibangun dengan VFP dan dengan VFP dan mengakses

mengakses database. database. Semua Semua application application process process dan dan presentation di client yang menggunakan VFP

(32)
(33)

Secara bagan konsep

Secara bagan konsep Two

Two tier

tier architecture:

architecture:

Secara bagan konsep

(34)

2.

2. ThreeThree--tiertier

Memisahkan

Memisahkan secara logic, presentation yang ada di client secara logic, presentation yang ada di client g , pg , p yy gg dengan

dengan application process application process yang berada terpisah secara yang berada terpisah secara logic dengan data management.

logic dengan data management. C h I

C h I BB kiki Contoh: Internet

(35)

Distributed object arsitektur

Distributed object arsitektur

jj

¾

¾ komponen komponen terpenting terpenting adalah objek yang adalah objek yang menyediakan menyediakan antarmuka

antarmuka untuk untuk layanan layanan guna dipanggil oleh objek lain.guna dipanggil oleh objek lain. ¾

¾ MasingMasing--masing objek masing objek dapat dipanggil oleh objek lain dalam dapat dipanggil oleh objek lain dalam sistem tersebut.

sistem tersebut. ¾

¾ tiap objek dapat berperan menjaditiap objek dapat berperan menjadi client danclient dan serverserver ¾

¾ tiap objek dapat berperan menjadi tiap objek dapat berperan menjadi client dan client dan server server bergantung pada operasi yang dilakukan.

bergantung pada operasi yang dilakukan. ¾

¾ Jika objek Jika objek memberikan memberikan layanan pada objek lain, layanan pada objek lain, ÆÆ objek objek berperan

berperan sebagai server, dan objek yang menggunakan sebagai server, dan objek yang menggunakan layanan

(36)

¾

¾ M d l i i jM d l i i j didi b t db t d ll dd d ld l ¾

¾ Model ini juga disebut dengan layered model. Model ini juga disebut dengan layered model. ¾

¾ Pada Pada model ini sistem terdiri model ini sistem terdiri dari serangkaian dari serangkaian lapisan (layer) lapisan (layer) yang masing

yang masing--masing menyediakan masing menyediakan layananlayanan--layanan khususlayanan khusus. . ¾

¾ S tiS ti ll ii (l(l )) kk tt b tb t tt hihi ¾

¾ Setiap Setiap lapisan (layer) merupakan satu abstract machine yang lapisan (layer) merupakan satu abstract machine yang layanannya digunakan

layanannya digunakan pada abstract machine pada tingkat pada abstract machine pada tingkat berikutnya

(37)
(38)

Sub-sub sistem perlu kendali agar bisa

Sub sub sistem perlu kendali agar bisa

bekerja sebagai suatu sistem.

Dua pendekatan model kendali dan variannya

yang umum adalah :

y

g

1. Centralised control

Satu sub-system bertanggung jawab untuk

mengatur eksekusi sub-system lain melalui:

g

y

(39)

The

The callcall--return model return model : Top: Top--down subroutine modeldown subroutine model. Control . Control mulai

mulai dari paling dari paling atas dari hirarki subroutine dan mengalir pp gg atas dari hirarki subroutine dan mengalir gg ke

(40)

The manager model :

¾ Satu komponen sistem jadi manager dan mengendalikan start-stop dan koordinasi proses sistem.

¾ Satu proses adalah satu sub-sistem yang bisa dieksekusi secara paralel dengan sub-sistem lain

(41)

2. Event-based control a. broadcast model :

¾Event di broadcast ke semua sub-system

¾Sub-system register ke specific event, saat ini terjadi control

¾ditransfer ke sub-system yang handle event tersebut ¾Sub-system tentukan event yang dibutuhkan

(42)

i t t

i t t d id i d ld l interrupt

interrupt--driven driven modelsmodels

¾

¾Digunakan Digunakan secara khusus pada realsecara khusus pada real--time system yangtime system yang

¾

¾mendeteksi interupsi luarmendeteksi interupsi luar

¾

¾MemberikanMemberikan respon yang cepat pada suatu kejadianrespon yang cepat pada suatu kejadian

¾

¾Memberikan Memberikan respon yang cepat pada suatu kejadianrespon yang cepat pada suatu kejadian

¾

¾Membutuhkan Membutuhkan pemrograman yang rumit dan testing yang sulit.pemrograman yang rumit dan testing yang sulit.

¾

(43)

Membagi

Membagi subsub--sistem menjadi beberapa modul. Ada 2 model sistem menjadi beberapa modul. Ada 2 model dalam

dalam desain desain arsitektur arsitektur jenis inijenis ini:: 1

1

Object

Object--oriented

oriented Models

Models

1

1. .

Object

Object oriented

oriented Models

Models

¾Sistem dibagi-bagi menjadi objek-objek yang saling berkomunikasi

¾B k it d l t di i d i t ib t t ib t d

¾Berkaitan dengan class yang terdiri dari atribut-atribut dan operasi-operasinya.

¾Perubahan pada object tidak mempengaruhi object lain

¾Cenderung mudah dipahami karena mewakili keadaan objek yang sebenarnya di dunia nyata

¾Penggunaan layanan/service objek lain harus mengacu pada ¾Penggunaan layanan/service objek lain harus mengacu pada

(44)

Secara bagan model ini digambarkan sebagai berikut:

Secara bagan model ini digambarkan sebagai berikut:

(45)
(46)

2.

2.

Data Flow

Data Flow models

models

¾ Sistem dibagi bagi menjadi fungsi fungsi yang menerima input ¾ Sistem dibagi-bagi menjadi fungsi-fungsi yang menerima input

dan mengubahnya menjadi output. Model ini juga disebut pendekatan pipeline

¾ Aliran data mengalir dari satu proses ke proses lain secara ¾ Aliran data mengalir dari satu proses ke proses lain secara

sekuensial dan setiap proses merupakan transformasi data.

¾ Proses ada yang dilakukan secara sekuensial, tadi ada juga yang paralel

Gambar

Gambar 1: Data Flow Diagram
Gambar 4: hubungan antara model analisis dan model desain
Gambar 5: hasil refinement fungsi sebuah pintu
Gambar 6: Hubungan jumlah modul dan harga/biaya integrasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

memori banding dari Terdakwa serta kontra memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum, berpendapat bahwa tidak terdapat hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan dalam memori

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SEM (Stuctural Equation Modeling) dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan hal-hal

[r]

Interaksi sosial merupakan bagian dari perkembangan sosial, dimana anak usia 3 sampai 6 tahun memiliki ciri-ciri di antaranya,mampu untuk bereaksi terhadap orang lain, menikmati

Analisis SWOT atau analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman merupakan cara sistematik dalam mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal yang

Secara spasial, kecenderungan penurunan curah hujan tahunan selama periode 1980 – 2009 yang paling kuat terjadi di daerah tengah dari DA Way Sekampung dengan nilai Z sebesar

Persepsi pasien tentang mutu makanan di Rumah Sakit Al Arif didapatkan dari jawaban pasien setelah dilakukan wawancara. Persepsi pasien tentang mutu makanan dapat dilihat pada

Support terdekat ada di sekitar area 92.55, break konsisten ke bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menguji area 92.00 namun koreksi bearish saat ini