• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH: CYNTHIA WIRAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH: CYNTHIA WIRAWAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PEMBERIAN BANTUAN HUKUM CUMA-CUMA (PRO BONO PUBLICO) DALAM PERKARA PIDANA DI KOTA MEDAN

DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM (STUDI DI LEMBAGA BANTUAN

HUKUM MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

CYNTHIA WIRAWAN NIM: 100200074

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

IMPLEMENTASI PEMBERIAN BANTUAN HUKUM CUMA-CUMA (PRO BONO PUBLICO) DALAM PERKARA PIDANA DI KOTA MEDAN

DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM (STUDI DI LEMBAGA BANTUAN

HUKUM MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

CYNTHIA WIRAWAN 100200074

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

Disetujui oleh,

Ketua Departemen Hukum Pidana

NIP. 195703261986011001 Dr. M. Hamdan, SH, MH

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum

NIP. 195102061980021001 NIP. 196012221986031003 Edi Yunara, SH, M.Hum

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya selama proses penulisan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

Penulisan skripsi yang berjudul Implementasi Pemberian Bantuan Hukum Cuma-Cuma (Pro Bono Publico) dalam Perkara Pidana di Kota Medan Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan) ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai keberadaan bantuan hukum cuma-cuma di Indonesia, pengaturan mengenai bantuan hukum cuma-cuma dalam peraturan yang pernah dan masih berlaku di Indonesia, dan bagaimanakah implementasinya dalam perkara pidana di Kota Medan ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum. Selain itu, penulisan skripsi ini juga ditujukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan sehingga penulis berharap agar semua pihak dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik dan lebih sempurna lagi ke depannya.

Secara khusus, penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua penulis, Eddi Toni, yang telah membesarkan, mendidik, dan mendukung penulis sehingga penulis dapat memperoleh pendidikan formal

(4)

sampai pada tingkat Strata Satu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada saudari tercinta penulis, Natalia, Catherine, dan Myra Wirawan yang selalu mendukung dan menyemangati penulis dalam penulisan skripsi ini. Tidak lupa juga dengan keluarga besar penulis, terutama keluarga besar Bapak Nulis Sembiring, S.H., keluarga besar Ama di Jakarta, dan keluarga Bapak Barus, yang terus menjaga penulis sejak penulis lahir sampai detik ini dan terus menyumbangkan waktu dan sumber dayanya dalam mendukung penulis selama penulisan skripsi ini. Demikian pula penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Glenn Tumewu yang terkasih yang telah mendukung dan mendorong penulis untuk berjuang dalam setiap keadaan di setiap waktu hingga titik dimana penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga dengan berbekal pendidikan yang penulis tempuh selama ini dapat membahagiakan dan membanggakan mereka.

Tak lupa juga penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc. (CTM), Sp.A(K).

2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

4. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.Hum, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

(5)

5. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

6. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum Pidana dan Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah membantu memberikan bimbingan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebaikan hati dan kesabaran beliau dalam mendengarkan kesulitan penulis dan memberikan masukan bagi penyusunan skripsi ini. 7. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana

dan Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah membantu penulis selama proses penulisan skripsi ini sekaligus membantu penulis selama perkuliahan.

8. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum, selaku Dosen Penasihat Akademik dan Dosen Pembimbing I penulis. Di tengah kesibukan Beliau, Beliau masih dapat meluangkan waktu untuk mengkaji perkembangan hasil studi penulis hingga selesai. Demikian pula, Beliau telah mendukung dan membimbing penulis selama penulisan skripsi ini sampai selesai. Untuk itu, penulis dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala bantuan dan dukungan yang telah Beliau berikan kepada penulis selama ini.

9. Bapak Edi Yunara, S.H, M.Hum, selaku Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dan Dosen Pembimbing II penulis. Dalam kesempatan ini, penulis secara khusus mengucapkan terima

(6)

kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang telah Beliau bagikan pada saat perkuliahan dan sewaktu memberikan bimbingan bagi penulisan substansi skripsi ini. Bagi penulis, Beliau merupakan figur yang teladan, tekun, dan objektif dalam mendidik mahasiswa. Penulisan skripsi ini tidaklah mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, kritik, dan saran dari Beliau. 10. Prof. Tan Kamello, S.H., M.S., selaku Dosen Pembimbing Klinis Hukum

Perdata atas segala bimbingan Beliau selama klinis hukum perdata.

11. Bapak Abul Khair, S.H., M.Hum, selaku Dosen Departemen Hukum Pidana dan Dosen Pembimbing Klinis Hukum Pidana atas segala bimbingan dan kebaikan hati Beliau selama perkuliahan dan klinis.

12. Bachtiar Hamzah, S.H., selaku Dosen Pembimbing Klinis Hukum Tata Usaha Negara atas segala ilmu dan bimbingan Beliau selama klinis.

13. Ibu Dr. Marlina, S.H., M.Hum, selaku Dosen Departemen Hukum Pidana atas segala ilmu yang telah diberikan sehingga menambah pengetahuan penulis, terutama mengenai Penitentiere Recht.

14. Ibu Rafiqoh Lubis, S.H., M.Hum, selaku Dosen Departemen Hukum Pidana atas segala ilmu dan bimbingan yang diberikan selama perkuliahan serta keramahan hatinya terhadap penulis dan rekan-rekan mahasiswa lainnya. 15. Seluruh Dosen Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara (USU) atas segala ilmu yang telah menambah pemahaman penulis mengenai hukum pidana.

(7)

16. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) atas segala ilmu yang telah diberikan sejak awal perkuliahan hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

17. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU). 18. Bapak Sukanto Tanoto, atas kemurahan hatinya melalui Tanoto Foundation

telah membantu menyokong penulis secara materi sehingga penulis tidak putus kuliah dan dapat melanjutkan pendidikan penulis sampai akhir.

19. Bapak Amril, S.H., M.Hum selaku Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan; Bapak Ismail Lubis, S.H. selaku Advokat dan Staf Lembaga Bantuan Hukum Medan; dan Ibu Reni Lorensa selaku Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum Medan, atas keramahan dan pengetahuan yang telah dibagikan dengan murah hati kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

20. Reszki Ananias Nadeak, Diana Wijaya, dan Dessy Saida yang merupakan teman stambuk 2010 dan sekaligus sahabat terdekat penulis yang telah memberikan banyak dukungan, bantuan, dan motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dalam suka maupun duka. Penulis akan selalu mengingat kebaikan hati mereka.

21. Teman-teman stambuk 2010, yang merupakan teman-teman akrab dan teman satu klinis penulis, yaitu Anggie Yosephine Sinaga, Ekpi Yossara Simbolon, Nurul Dwi Oktari, Dini Wahyuni Harahap, Rivera Wijaya, Sofian Siregar,

(8)

Frisdar Rio Marbun, Paul Brena Tarigan, dan Rory Eka Putra. Terima kasih atas segala pelajaran dan pertemanan yang tetap dijaga bersama.

22. Teman-teman organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yaitu Bang Jesaya Syahkata, Bang Anggie, Bang Jeffri, Kak Inggri, Bang Chrispo, Bang Sastro, Ruth Sonya, Scott, Riswan, dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melewati masa-masa yang sulit dalam hidup penulis.

23. Adik-adik junior Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah akrab dan dekat dengan penulis serta membantu memberikan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, seperti Yuniarta, Stella, Samuel, Jaka, Natalia, Tulus, dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

24. Segenap Advokat dan Staf Kantor Chow & Associates Law Firm, yaitu Bapak Gindra Tardy, Bapak Remadiun Siahaan, Ibu Tuti, Pak Razak, Pak Efendi, Pak Robin, Kak Jane, Kak Ivory, Mbak Nini, Pak Ishu, dan Pak Hilali, atas ilmu, pengalaman, kesabaran, serta kebaikan hati dalam membimbing penulis selama mengikuti magang. Penulis merasakan kehangatan dan kekeluargaan selama bersama mereka.

25. Teman-teman Lifegroup. Terima kasih atas pertemanan yang menyenangkan.

Salam Hormat,

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... vii

ABSTRAK... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... B. Perumusan Masalah... C. Tujuan Penelitian... D. Manfaat Penelitian... E. Keaslian Penulisan... F. Tinjauan Pustaka... 1. Bantuan Hukum... 2. Bantuan Hukum Cuma-Cuma (Pro Bono Publico/Prodeo)... 3. Bantuan Hukum Struktural... 4. Penerima dan Pemberi Bantuan Hukum... 5. Perkara Pidana... G. Metode Penelitian... 1. Jenis Penelitian... 2. Sumber Data... 3. Teknik Pengumpulan Data... 4. Analisa Data... H. Sistematika Penulisan... 1 9 10 10 11 13 13 15 16 17 20 21 21 21 22 23 24 BAB II KEBERADAAN BANTUAN HUKUM DI INDONESIA... 26

A. Sejarah Bantuan Hukum di Indonesia... B. Konsep Bantuan Hukum dan Perkembangannya... C. Ruang Lingkup dan Jenis-Jenis Bantuan Hukum... D. Fungsi dan Tujuan Bantuan Hukum... E. Pemberi Bantuan Hukum... 1. Advokat atau Pengacara... 2. Pokrol (Pengacara Praktek)... 3. Fakultas Hukum... 4. Lembaga Bantuan Hukum... 5. Organisasi Advokat... F. Pendanaan dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum...

26 39 49 55 61 61 66 70 75 80 83

(10)

BAB III PENGATURAN MENGENAI BANTUAN HUKUM DALAM BEBERAPA PERATURAN YANG PERNAH DAN MASIH BERLAKU DI INDONESIA... 90 A. Peraturan yang Berlaku Pada Zaman Hindia Belanda...

1. Reglement op de Rechtelijke Organisatie en het Belied der Justitie (R.O.) Stb. 1847 No. 23... 2. Herziene Inlandsch Reglement (HIR) Stb. 1941 No. 44... 3. Regeling van de Bijstand en de Vertegenwordiging van Partijen in

de Burgerlijke Zaken voor Landraden Stb. 1927 No. 496... B. Peraturan yang Berlaku Setelah Kemerdekaan…... 1. Peraturan Menteri Kehakiman RI Nomor 1 Tahun 1965 tanggal 28

Mei 1965... 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 Tentang

Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (Dicabut Dengan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman)... 3. Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)... 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat jo

Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Cuma-Cuma... 5. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum

jo Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum... 90 90 95 98 99 99 101 106 111 114

BAB IV IMPLEMENTASI PEMBERIAN BANTUAN HUKUM

CUMA-CUMA (PRO BONO PUBLICO) DALAM PERKARA PIDANA DI KOTA MEDAN DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM (STUDI DI LEMBAGA BANTUAN HUKUM MEDAN)... 125 BAB V PENUTUP ... 143 A. Kesimpulan... B. Saran... 143 146 DAFTAR PUSTAKA... 148

(11)

IMPLEMENTASI PEMBERIAN BANTUAN HUKUM CUMA-CUMA (PRO BONO PUBLICO) DALAM PERKARA PIDANA DI KOTA MEDAN

DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM (STUDI DI LEMBAGA BANTUAN

HUKUM MEDAN) ABSTRAK Cynthia Wirawan* Syafruddin Kalo**

Edi Yunara***

Sebagai negara hukum, Indonesia menjamin penghargaan terhadap hak untuk memperoleh keadilan dan persamaan di muka hukum. Namun, dalam prakteknya, akses untuk memperoleh keadilan dan persamaan di muka hukum belum merata bagi semua golongan, khususnya bagi rakyat miskin atau tidak mampu. Seringkali, sewaktu berhadapan dengan hukum, hak-hak bagi tersangka/terdakwa tidak mampu tidak terpenuhi dengan baik, terutama hak untuk memperoleh bantuan hukum secara cuma-cuma (pro bono publico).

Berdasarkan hal tersebut, batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimanakah keberadaan bantuan hukum di Indonesia, bagaimanakah pengaturan mengenai bantuan hukum dalam beberapa peraturan yang pernah dan masih berlaku di Indonesia, dan bagaimanakah implementasi pemberian bantuan hukum cuma-cuma (pro bono publico) dalam perkara pidana di Kota Medan ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum berdasarkan studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penulis menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif, yaitu penelitian yang didasarkan dengan studi kepustakaan, dan metode penelitian empiris, yaitu penelitian yang mendasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada dalam masyarakat dengan teknik wawancara.

Keberadaan bantuan hukum di Indonesia sebenarnya sudah sejak lama ada sejak zaman penjajahan Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, bantuan hukum mulai mendapatkan kepastian dengan lahirnya berbagai peraturan dan lembaga pemberi bantuan hukum. Meskipun demikian, beberapa peraturan yang pernah dan masih berlaku mengenai bantuan hukum tidak mengatur secara khusus prosedur bantuan hukum sampai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum yang mengatur secara khusus mengenai bantuan hukum. Namun demikian, implementasinya di Kota Medan masih sangat kurang dan perlu ditingkatkan lagi agar pelaksanaan bantuan hukum cuma-cuma dapat terwujud dengan lebih baik.

* Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU Medan ** Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU Medan *** Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU Medan Kata Kunci: Bantuan Hukum, Bantuan Hukum Cuma-Cuma, Pro Bono Publico.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal percobaan dan pembantuan untuk melakukan tindak pidana terorisme adalah suatu hal yang sudah masuk dalam ranah tindak pidana dengan maksud dan tujuan yang sudah ada

2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. 3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Hasil dari pembahasan penelitian ini adalah Pelaksanaan Hak-Hak Konsumen Di Perumahan Sonnyka Graha Permai Pekanbaru Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Jadi berdasarkan pendapat tersebut di atas pengertian dari tindak pidana yang dimaksud adalah bahwa perbuatan pidana atau tindak pidana senantiasa merupakan suatu

Berakhirnya perjanjian tidak diatur tersendiri dalam undang-undang, tetapi dapat disimpulkan dari beberapa ketentuan dalam undang-undang.. Dengan pihak sendiri dapat

dari pengertian tindak pidana tidak ada kesatuan pendapat di antara para sarjana. Sebagai gambaran umum pengertian kejahatan atau tindak pidana yang dikemukakan oleh Djoko

Puji syukur ke hadapan Tuhan yang Maha Esa bahwa pada akhirnya skripsi yang berjudul “Perlindungan Terhadap Investor dari Penerapan Ketentuan Pidana pada Perbuatan Wanprestasi

Kemudian dalam bagian (ii), Perkara (a) itu disebut „Perkara yang tersebut dalam Perenggan (1) tidak termasuk undang-undang diri orang-orang Islam berhubung