• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Pemerintah Kota Pagar Alam KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Pemerintah Kota Pagar Alam KATA PENGANTAR"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, Pemerintah Kota Pagar Alam telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah wujud pertanggungjawaban Pemerintah Kota Pagar Alam, yang berisi tentang informasi kinerja baik keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya dalam mencapai visi, misi dan tujuan serta dalam rangka perwujudan good governance dengan meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, sebagaimana yang diinstruksikan di dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP juga memuat aspek keuangan yang secara langsung terkait hubungan antara dana masyarakat yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diterima masyarakat dalam rangka mendorong terwujudnya Pemerintahan yang berorentasi kepada hasil (Result Oriented Government).

Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pagar Alam ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan, baik sebagai informasi, evaluasi maupun sebagai parameter untuk lebih memacu peningkatan kinerja Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam .

(3)

ii Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini belum sepenuhnya sempurna dan optimal, karena itu saran konstruktif untuk pelaksanaan tugas di tahun mendatang sangat diharapkan. Kita semua berharap bahwa kuantitas dan kualitas Kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam akan lebih baik dan meningkat di tahun mendatang. Amin.

Pagar Alam , 25 Maret 2015 WALIKOTA PAGAR ALAM

(4)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Pagar Alam merupakan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam atas penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Pertanggungjawaban ini tidak semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan kelemahan pelaksanaan pemerintahan daerah melainkan juga untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Penyusunan LAKIP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP Pemerintah Kota Pagar Alam Tahun 2014 disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukan dengan keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Pagar Alam yang telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari Inspektorat Kota Pagar Alam serta Inspektorat Provinsi Sumatera Selatan. 17 (tujuh belas) Sasaran Strategis sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 03 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam rata-rata telah mencapai 68.76% atau telah direalisasikan dengan kategori Cukup Berhasil.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 35 indikator kinerja utama, disimpulkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan kategori sangat berhasil 18 (Delapan Belas) atau 47.57%, kategori berhasil 2 (Dua) atau 4.42%, kategori cukup berhasil 5 (Lima) atau 8.92% dan kategori tidak berhasil 10 (Sepuluh) atau

(5)

iv 7.85%. beberapa indikator kinerja yang capaiannya belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya. Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam yang menjadi tujuan penyusunan LAKIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kota Pagar Alam.

(6)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... i

IKHTISAR EKSEKUTIF …………... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL……… vi

DAFTAR GAMBAR ………..… vii

DAFTAR LAMPIRAN ………..… viii

BAB I. PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar belakang ………... 1

B. Landasan Hukum ………. 2

C. Maksud dan Tujuan ………. 3

D. Profil Kota Pagar Alam ……… 4

E. Struktur Pemerintah Kota Pagar Alam ………. 13

F. Keragaman SDM Pemerintah Kota Pagar Alam ... 14

G. Sistematika Penyajian LAKIP ……….... 15

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 17

A. Instrumen Untuk Mendukung Pengeloaan Kinerja ... 17

B. Pengelolaan Kinerja .,……….……….. 17

C. Perencanaan Kinerja ……… ... 27

D. Indikator Kinerja Utama (IKU) ………. 28

E. Penetapan Kinerja …………... 28

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 ... 30

A. Pengukuran Kinerja………... 30

B. Capaian Pengukuran Kinerja Tahun 2014………. 32

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ... 35

E. Pencapaian Kinerja Lainnya ……... 64

F. Akuntabilitas Anggaran ……… 67

BAB IV PENUTUP………... 68

A. Kesimpulan ……… 68

B. Strategi Pemecahan Masalah ………. 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin per Kecamatan

Tahun 2014 ……… ... 6

Tabel 1.2 Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut Kematan (Hektar) Tahun 2014 ... …. 7

Tabel 1.3 Persentase Jiwa dan Keluarga Miskin Kota Pagar Alam Tahun 2014 ... 8

Tabel 1.4 Jumlah Kelurahan, Luas wilayah dan jumlah penduduk berdasarkan Kecamatan di Kota Pagar Alam ... 9

Tabel 1.5 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Kota Pagar Alam Tahun 2009 – 2013 ( Persen ) ... 10-12 Tabel 1.6 Rekapitulasi CPNS/PNS Dirinci Menurut Pendidikan Umum dan Jenis Kelamin Kota pagar Alam Tahun 2014 ... 14

Tabel 1.7 Rekapitulasi PNS Per Golongan di Kota pagar Alam Tahun 2013-2014 ... 15

Tabel 2.1 Hubungan Visi, Misi Tujuan dan sasaran pada Misi I ... 19

Tabel 2.2 Hubungan Visi, Misi Tujuan dan sasaran pada Misi II ... 21

Tabel 2.3 Hubungan Visi, Misi Tujuan dan sasaran pada Misi III ... 23

Tabel 2.4 Hubungan Visi, Misi Tujuan dan sasaran pada Misi IV ... 25

Tabel 2.5 Hubungan Visi, Misi Tujuan dan sasaran pada Misi V ... 25

Tabel 2.6 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 ... 27

Tabel 2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014 ... 29

Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal ... 31

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Sasaran Tahun 2014 ... 33

Tabel 3.3 Jenis Tenaga Kesehatan Kota Pagar Alam ... 36

Tabel 3.4 Jumlah Siswa PAUD (TK,KB, TPA, SPS, TAAM) dan Tenaga Pengajar (PNS dan Honorer) berdasarkan Kecamatan Tahun 2014 ... 37

Tabel 3.5 Jumlah Guru dan Murid Tahun Ajaran 2014-2015 Kota Pagar Alam berdasarkan jenjang pendidikan ... 39

Tabel 3.6 Nama Situs di Kota Pagar Alam beserta alamat ... 51

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kota Pagar Alam ... 5

Gambar 1.2 Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jenjang pendidikan ... 14

Gambar 2.1 Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jenjang pendidikan ... 26

Gambar 3.1 Walikota meninjau pelayanan Posyandu ... 35

Gambar 3.2 Kunjungan Walikota ke sekolah ... 35

Gambar 3.3 Panen Raya Kentang bersama petani di Kota Pagar Alam 45 Gambar 3.4 Stand Pameran makanan olahan binaan koperasi ... 48

Gambar 3.5 Arca megalithik di situs Tegur Wangi Kota Pagar Alam ... 50

(9)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 03 Tahun 2015

tentang Perubahan Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam.

Lampiran 2. Pernyataan Telah Direviu Inspektorat Kota Pagar Alam Lampiran 3. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Lampiran 4. Realisasi Anggaran Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2014 Lampiran 5. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan dari BPK

Tahun 2013-2014

(10)

1

A. LATAR BELAKANG

Implementasi Good governance secara optimal merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih berdayaguna, berhasilguna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan supremasi hukum yang adil dan merata guna peningkatan kinerja instansi Pemerintah Kota Pagar Alam dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen, serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali (controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang berwenang.

Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih berdayaguna, berhasil guna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan supremasi hukum yang adil dan merata guna peningkatan kinerja instansi Pemerintah Kota Pagar Alam dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen, serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.

BAB I

PENDAHULUAN

(11)

2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Pagar Alam tahun 2014 disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertangungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organsisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Kinerja Instansi Pemerintah itu sendiri adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, Tujuan dan strateji instansi pemerintah yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

B. LANDASAN HUKUM

Pembentukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Pagar Alam ditetapkan Landasan Hukum :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Pagar Alam (lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4115) ;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244);

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cata reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Perangkat Daerah ; 6. Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan

(12)

3

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dan misi organsisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan kesatuan, yaitu Perencanaan Stratejik, Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja.

Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja pemerintah Kota Pagar Alam yang berhasil diperoleh. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada para stakeholder dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi pemerintah Kota Pagar Alam untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPRD dan Masyarakat). Kedua, Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap instansi pemerintah.

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Pemerintah Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP 2014 sebagai sarana pertanggung jawaban pemerintah Kota Pagar Alam atas capaian kinerja yang berhasil dicapai selama tahun 2014. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, tujuan dan sasaran stratejik telah dicapai selama tahun 2014.

(13)

4

Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP 2014 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen pemerintah Kota Pagar Alam sebagai upaya-upaya perbaikan kinerja di masa datang.

D. PROFIL KOTA PAGAR ALAM a. Sejarah Kota Pagar Alam

Kota Pagar Alam adalah salah satu Kota (Daerah Otonom) dalam Provinsi Sumatera Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2001 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4115. Kota Pagar Alam sebelum menjadi Daerah Otonom berstatus sebagai Kota Administratif Pagar Alam yang merupakan bagian dari Kabupaten Lahat.

b. Gambaran Umum Pemerintah Kota Pagar alam 1. Kondisi Geografis

Kota Pagar Alam terletak pada ketinggian 100 – 3159 Mdpl (dari permukaan laut) dari luas wliayah dataran tinggi di daerah ini berada di kaki Gunung Dempo (± 3159 M).

Secara geografis Kota Pagar Alam terletak pada posisi 4150 Lintang Selatan (LS) dan 103.150 Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah 63.366 Ha (633.66 Km²) dan terletak ± 298 Km dari Palembang (ibu Kota Provinsi) serta berjarak 60 Km di sebelah barat daya dari Kabupaten Lahat. Kota Pagar Alam berbatas dengan :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Fajar Bulan, Kabupaten Lahat.

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Sakti, Pumi Kabupaten Lahat

(14)

5

Gambar 1.1

Peta Wilayah Kota Pagar Alam

Iklim Kota Pagar Alam sangat mendukung untuk pengembangan usaha pertanian. Rata-rata curah hujan 2000 - 3000 mm dengan kelembaban udara berkisar 75 % - 89 %.

2. Luas Wilayah

Luas wilayah Kota Pagar Alam ± 63.366 Ha (± 633.66 Km²), terdiri dari :

 Tanah Sawah : Sawah Irigasi dan Sawah Tadah hujan

 Tanah Kering : Hutan lebat, Belukar dan Hutan Lindung

 Tanah Perkebunan : Tanah Perkebunan Negara dan Tanah Perkebunan Rakyat

Tanah Fasilitas Umum : Tanah untuk Lapangan Olah Raga ,

Taman Rekreasi, Jalur Hijau, Makam, Sarana Kesehatan dan Sarana Peribadatan.

(15)

6

c. Gambaran Umum Demografi 1. Jumlah Penduduk

Penduduk Kota Pagar Alam tahun 2014 berjumlah 157.259 jiwa dengan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin tahun 2014 terdiri dari laki-laki 80.655 jiwa ( 51.29 %) dan perempuan 76.604 jiwa (48.71 %).

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin per Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Pagar Alam Selatan 28.441 27.421 55.872

2 Pagar Alam Utara 24.401 23.433 47.834

3 Dempo Utara 12.403 11.590 23.993

4 Dempo Tengah 8.139 7.484 15.623

5 Dempo Selatan 7.271 6.666 13.937

Jumlah 80.655 76.604 157.259 Persentase 51.29 48.71

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pagar Alam

Kepadatan penduduk dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain kepadatan penduduk, geografis, kepadatan penduduk agraris, kepadatan penduduk kelompok umur, dan sebagainya. Kepadatan penduduk menunjukkan geografis menunjukkan penduduk pada suatu daerah setiap kilometer persegi. Selain itu, kepadatan penduduk geografis menunjukkan penyebaran penduduk dan tingkat kepadatan penduduk disuatu daerah. Penyebaran Penduduk Kota Pagar Alam tidak merata.

Ditinjau dari sudut persebarannya, Kecamatan Pagar Alam Selatan merupakan wilayah yang paling padat penduduknya, sedangkan yang paling jarang adalah Kecamatan Dempo Selatan.

Berbagai masalah kependudukan yang dihadapi dalam tahun 2014 adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dan distribusi penduduk yang secara geografis tidak merata serta dengan

(16)

7 aspek sosial budaya yang sangat beragam. Kondisi ini lebih sulit diatasi sehubungan dengan keterbatasan sarana dan prasarana di berbagai bidang.

Pemerintah Kota terus berupaya untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut dengan mengedepankan program-program peningkatan kualitas sumberdaya manusia terutama di bidang pendidikan (formal dan informal), kesehatan dan agama, baik melalui kegiatan pendidikan, pembinaan, penyuluhan masyarakat, dan penyediaan sarana dan prasarana kerja yang dibutuhkan.

Tabel 1.2

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut Kecamatan (Hektar) Tahun 2014 No Kecamatan Penggunaan Total Luas Lahan Sawah Pertanian Bukan Sawah Bukan Pertanian 1 2 3 4 5 6

1 Pagar Alam Selatan 750 3.409 2.150 6.309

2 Pagar Alam Utara 500 2.720 2.308 5.528

3 Dempo Utara 539 9.888 1.971 12.398

4 Dempo Tengah 526 6.682 8.014 15.222

5 Dempo Selatan 1125 6.632 16.151 23.908

Jumlah 3440 29.331 30.594 63.365 Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, BPS

2. Penduduk Miskin

Angka Kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan kosumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.

(17)

8

Tabel 1.3

Persentase Jiwa dan Keluarga Miskin Kota Pagar Alam Tahun 2014

No Kecamatan KK Total KK Gakin % Jiwa Total Jiwa Miskin Jiwa Miskin (%) 1 Pagar Alam Selatan 11913 1531 12.38 45389 6589 14.5

2 Pagar Alam Utara 10308 1334 12.94 38479 4209 5.7

3 Dempo Utara 5527 279 5.0 19773 1530 7.7

4 Dempo Tengah 3679 152 4.13 13618 524 3.8

5 Dempo Selatan 3659 168 4.59 13413 581 4.3

Jumlah 35086 3464 9.87 130672 13433 10.27 Sumber : Badan KBPKP dan BPS

Angka Kemiskinan Kota Pagar Alam pada tahun 2014 adalah 10.27 % sehingga persentase penduduk diatas garis kemiskinan sebesar 9.87 %. Angka ini lebih baik daripada Tahun 2013 dimana persentase jiwa miskin terhadap jumlah jiwa total sebesar .11.46 %.

Bentuk upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan adalah melalui program pemberdayaan masyarakat, penguatan kelembagaan, serta validasi data keluarga miskin kebijakan tersebut diarahkan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat, membangun prilaku, serta pengorganisasian masyarakat.

3. Wilayah Administrasi Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 8 Tahun 2003, Wilayah Administrasi Pemerintahan di Kota Pagar Alam terdiri dari 5 Kecamatan dan 35 Kelurahan. Adapun rincian jumlah kelurahan per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut :

(18)

9

Tabel 1.4

Jumlah Kelurahan, Luas wilayah dan jumlah penduduk berdasarkan Kecamatan di Kota Pagar Alam

No Kecamatan Jumlah Kelurahan

Luas Wilayah (Ha) Jumlah Penduduk

1 Pagar Alam Selatan 8 123.98 55.872

2 Pagar Alam Utara 10 63.17 47.834

3 Dempo Utara 7 123.98 23.993

4 Dempo Tengah 5 217.95 15.623

5 Dempo Selatan 5 173.09 13.937

Jumlah 35 702.17 157.259

Sumber : Pagar Alam Dalam Angka 2014 (BPS)

d. Sarana Perekonomian

Sarana Perekonomian adalah fasilitas yang digunakan oleh pelaku ekonomi untuk menjalankan proses ekonomi.

Perekonomian yang akan dijelaskan dalam Buku Lakip ini adalah sarana dan lembaga yang menunjang terbentuknya kegiatan pasar.

Sarana perekonomian yang terdapat di Kota Pagar Alam terdiri dari Pasar, Kalangan, Koperasi dan warung. Koperasi secara garis besar terbagi atas 2 (dua) yaitu Koperasi Unit Desa dan Koperasi Non Koperasi Unit Desa. Jumlah sarana perekonomian di Kota Pagar Alam tahun 2014 mengalami peningkatan terutama pada sarana Pasar dan Kalangan, jumlah pasar 7 (tujuh) buah menyebar di 5 (lima) Kecamatan penyebarannya hampir merata disetiap Kecamatan. Penyebaran Koperasi Non KUD merata di 4 (empat) Kecamatan yaitu Kecamatan Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara, Dempo Selatan dan Dempo Tengah.

e. Kondisi Ekonomi Daerah

Perkembangan kesejahteraan penduduk salah satunya dapat diukur melalui perkembangan tingkat pendapatan. Secara umum tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam mengalami

(19)

10 peningkatan hal ini ditunjukkan dengan semakin tingginya pengeluaran perkapita rumah tangga. Secara umum, ekonomi Kota Pagar Alam pada tahun 2013 Turun sebesar 0,23 persen dari tahun 2012 sebesar 6,33 persen, sektor yang mengalami penurunan dan peningkatan sebagai berikut :

a. Yang mengalami Penurunan 1. Listrik Gas dan Air bersih 2. Konstruksi

3. Perdagangan, Hotel dan Resturan 4. Pengangkutan dan Komunikasi

5. Keuangan, realetate dan Jasa Perusahaan b. Yang mengalami Peningkatan

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Peggalian 3. Industri Pengelolahan

Perkembangan Produk Domestik Regional Atas dasar Harga Berlaku ( ADHB ) dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 ( ADHK ) terlihat mengalami perkembangan yang cukup baik hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 1.5

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000

Menurut Lapangan Usaha Kota Pagar Alam Tahun 2009 – 2013 ( Persen ) LAPANGAN USAHA 2009 2010r) 2011*) 2012**) 2013***)

1. PERTANIAN 37,02 36,59 35,87 35,15 34,39

a. Tanaman Bahan Makanan 6,96 6,96 6,94 6,94 6,60 b. Tanaman Perkebunan 24,36 23,97 23,29 22,83 22,39 c. Peternakan dan

Hasil-hasilnya 0,84 0,86 0,89 0,89 0,89

d. Kehutanan (1,74) (1,64) 1,55 (1,46) 1,38

e. Perikanan 3,12 3,16 3,21 3,18 3,14

2. PERTAMBANGAN &

PENGGALIAN 1,51 1,45 1,43 1,43 1,40

a. Minyak dan Gas Bumi - - - - -

(20)

11

c. Penggalian 1,51 1,45 1,43 1,42 1,40

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,08 1,06 1,07 1,06 1,06 a. Industri Migas - - - - -

1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - -

2. Gas Alam Cair - - - - -

b. Industri Bukan Migas 0,78 2,83 5,93 5,54 6,23

1. Makanan, Minuman dan

Tembakau 0,64 0,65 0,67 0,69 0,70

2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas

kaki - - - - -

3. Brg. Kayu & Hasil Hutan

lainnya 0,37 (0,34) (0,32) (0,31) 0,29

4. Kertas dan Barang

Cetakan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

5. Pupuk, Kimia & Brg. dari

Karet - - - - -

6. Semen & Brg. Galian

bukan logam 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angk. Mesin &

Peralatannya 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03

9. Barang lainnya - - - - -

4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,17 0,17 0,17 0,18 0,18

a. Listrik 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14

b. Gas Kota - - - - -

c. Air Bersih 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03

5. BANGUNAN 12,69 13,05 13,38 14,07 14,54 6. PERDAG. HOTEL &

RESTORAN 20,92 20,64 20,44 20,22 20,33

a. Perdagangan Besar &

Eceran 17,54 17,07 16,70 16,40 16,36 b. Hotel 0,38 0,40 0,42 0,43 0,44 c. Restoran 2,99 3,17 3,32 3,39 3,53 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,31 5,46 5,58 5,76 5,85 a. Pengangkutan 3,95 3,96 3,97 4,07 4,10

1. Angkutan Jalan Rel - - - - -

2. Angkutan Jalan Raya 3,72 3,73 3,74 3,84 ,3,87

3. Angkutan Laut - - - - -

4. Angk. Sungai, Danau &

Penyebr. - - - - -

5. Angkutan Udara - - - - -

6. Jasa Penunjang Angkutan 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22

(21)

12 1. Pos dan Telekomunikasi 1,34 1,48 1,59 1,66 ,73

2. Jasa Penunjang

Komunikasi 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

8. KEU. REAL ESTAT, & JASA

PERUSAHAAN 6,62 6,78 6,94 7,02 7,09

a. Bank 0,64 0,64 0,62 0,64 0,66

b. Lembaga Keuangan Bukan

Bank 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04

c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - -

d. Sewa bangunan 5,68 5,82 5,99 6,05 6,11

e. Jasa Perusahaan 0,26 0,28 0,28 0,29 0,29

9. JASA-JASA 9,61 5,78 7,48 6,29 6,04

a. Pemerintahan Umum 6,35 6,30 6,42 6,46 6,47 1. Adm. Pemerintah &

Pertahanan 6,35 6,30 6,42 6,46 6,47

2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - -

b. Swasta 8,33 8,50 8,69 8,67 8,69

1. Jasa Sosial

Kemasyarakatan 3,98 4,03 4,06 4,05 4,10

2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 3. Jasa Perorangan &

Rumahtangga 4,29 4,41 4,56 4,55 4,53

PDRB 4,17 4,95 5,32 6,33 6,10 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Keterangan : r ) Angka revisi * ) Angka sementara ** ) Angka sangat

sementara

*** ) Angka sangat - sangat sementara

(22)

13

E. STRUKTUR PEMERINTAHAN KOTA PAGAR ALAM

= = = = = = : garis mitra kerja --- : garis komando - - - : garis koordinasi

Walikota Wakil Walikota

Sekretaris Daerah Staf Ahli

Assisten

Dinas Daerah :

1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata 4. Dinas PU

5. Dinas Kehutanan dan Perekebunan

6. Dinas

Perindustrian,Perdagan gan,Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar 7. Dinas Tanaman

pangan dan Holtikultura

8. Dinas Perternakan dan Perikanan

9. Dinas PPKA 10. Dinas

Perhubungan,Komunik asi dan Informasi 11. Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil 12. Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja

13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Lembaga Teknis Daerah :

1. Bappeda 2. Inspektorat Kota 3. BKD 4. Badan KBPKP 5. Badan KP5K 6. Badan Kesbangpol 7. BPBD 8. BPLH 9. BPMK 10. BPAD

11. Badan SaPolPP dan Linmas 12. Kanpora 13. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 14. Kantor Pengelolaan Pelayanan Barang/Jasa Pemerintah

15. Rumah Sakit Umum Besemah Daerah

Kecamatan :

1. Pagar Alam Selatan 2. Pagar Alam Utara 3. Dempo Utara 4. Dempo Tengah 5. Dempo Utara

(23)

14

F. KERAGAMAN SDM PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM Gambar 1. 1

Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Kota Pagar Alam memiliki SDM dengan latar belakang pendidikan yang beragam, Pada tahun 2014 jumlah PNS sebanyak 3.967orang terdiri dari 1.782 orang Laki-Laki dan 2.185 orang Perempuan, dengan latar belakang pendidikan didominasi S.1 yaitu sebanyak 2.391 orang atau 60% dikuti oleh yang berpendididikan berpendidikan SMA sebanyak 666 orang atau 17%, Selanjutnya Pendidikan S,2 Sebanyak 192 Orang atau 5% sisanya 307 Orang atau 8% dari Pendidikan D.IV, D.III, D. II, SMP dan SD.

9; 0% 35; 1% 666; 17% 62; 2% 175; 4% 411; 10% 26; 1% 2391; 60% 192; 5% SD SMP SMU D.I D.II D.III D.IV S.1 S.2

(24)

15

Tabel 1.7

Rekapitulasi PNS Per Golongan di Kota pagar Alam Tahun 2013-2014 Golongan Tahun 2013 2014 I 31 30 II 766 793 III 2428 2546 IV 614 589 Jumlah 3839 3958

Sumber : BKD Kota Pagar Alam

Sedangkan berdasarkan Golongan di Kota Pagar Alam pada Tahun 2013 didominasi oleh Golongan III sebanyak 2428 orang, begitu juga di tahun 2014 masih didominasi oleh Golongan III sebanyak 2546 orang. Sedangkan yang terendah ada pada Golongan I.

G. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP

Sistematika penyajian LAKIP Pemerintah Kota Pagar Alam sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, Profil Kota Pagar Alam, gambaran umum Pemerintah Kota Pagar Alam, sarana perekonomian, struktur Pemerintah Kota Pagar Alam, Keragaman SDM Pemerintah Kota Pagar Alam, serta Sistematika Penyajian Lakip.

BAB II Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Memuat Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja, Perencanaan Kinerja, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja.

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Berisi penjelasan singkat tentang Capaian IKU tahun 2014, juga evaluasi analisis capaian IKU 2014 yang diuraikan per sasaran. Selain itu berisikan capaian kinerja lainnya dan Kinerja Keuangan Daerah.

(25)

16

BAB IV PENUTUP

Berisi ringkasan dan kesimpulan terkait pencapaian kinerja dan pemanfaatan untuk umpan balik dalam Perencanaan Pembangunan Daerah.

Lampiran :

- Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 03 Tahun 2015

tentang Perubahan Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam.

- Pernyataan Telah Direviu Inspektorat Kota Pagar Alam - Penetapan Kinerja Tahun 2014

- Realisasi Anggaran Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2014 - Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan dari BPK

Tahun 2013-2014

- Daftar Penghargaan Pemerintah Kota Pagar Alam Tahun 2012-2014

(26)

17

A. INSTRUMEN UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KINERJA

Pemantapan manajemen pembangunan berbasis kinerja menjadi salah satu perhatian bagi Pemerintah Kota Pagar Alam. Beberapa inovasi yang sudah dikembangkan untuk peningkatan kinerja baik pada fase perencanaan maupun pengendalian pembangunan antara lain : SIMDA Keuangan, Aplikasi ini membantu pengelolaan keuangan daerah dari yang dioperasikan oleh masing-masing SKPD sehingga dapat diketahui progres penyerapan anggaran daerah.

B. PENGELOLAAN KINERJA 1. Visi dan Misi

Tahun 2014 adalah tahun kedua dari pencapaian visi dan misi pasangan dr. Ida Fitriati Basjuni, M.Kes dan Novirzah Djazuli, SE. Visi berkaitan dengan pandangan kedepan menyangkut kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Perumusan Visi pembangunan dilakukan dengan memperhatikan segenap potensi daerah serta diawali dari motivasi untuk menyerap aspirasi masyarakatnya.

Visi Kota Pagar Alam ditetapkan berdasarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat, maka diformulasikan Visi Kota Pagar Alam Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat,Cerdas, Berahlaq Mulia, dan Didukung Oleh Ekonomi Kerakyatan Yang Tangguh Dalam Lingkungan Yang Alami” yang lebih dikenal yaitu

“SECERAH ALAM”.

Penjelasan visi yaitu terwujudnya keseimbangan masyarakat Kota Pagar Alam dalam membangun individu, keluarga, dan komponen masyarakatnya dengan derajat kesehatan yang tinggi, kecerdasan gemilang, berakhlaq mulia dalam peri kehidupan dan penghidupan, serta melestarikan 17

BAB II

(27)

18 alam, dalam semangat dan kecerahan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang mantap, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1. Sehat, terwujudnya derajat kesehatan sumber daya manusia Kota Pagar Alam yang berkelanjutan, melalui partisipasi pembangunan di segala bidang yang ditopang oleh Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) untuk peningkatan produktivitas yang tinggi dan stabil, serta tercapainya kesejahteraan keluarga yang paripurna;

2. Cerdas, terwujudnya kecerdasan masyarakat Kota Pagar Alam yang terbangun berdasarkan 3 (tiga) pilar pendidikan melalui perluasan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan relevansi, dan daya saing pendidikan, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik;

3. Akhlaq Mulia, terpeliharanya akhlaq mulia masyarakat Kota Pagar Alam dengan selalu menjaga keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat dalam pencapaian kesejahteraannya, melalui penguatan di bidang budaya, keagamaan, hukum, peningkatan mutu pengelola pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih; 4. Ekonomi kerakyatan, berkembangnya ekonomi kerakyatan yang tangguh

berbasis agribisnis dan pariwisata dengan pengembangan nilai tambah dan peningkatan daya saing produk melalui ekstensifikasi dan intensifikasi serta keanekaragaman komoditas yang ditopang pengolahan dan pemasaran hasil yang kompetitif;

5. Lingkungan alami, terkelola dan terlindunginya lingkungan Kota Pagar Alam dengan selalu mempertahankan kelestarian alam di berbagai kehidupan pertanian, perkebunan, dan kehutanan, serta pemanfaatan sumber energi secara terbatas dan seimbang dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dalam upaya Kota Pagar Alam sebagai payung alami Sumatera Selatan.

Untuk mencapai segala apa yang dicita-citakan sebagaimana terkandung dalam visi diatas, maka rumusan misi Kota Pagar Alam 2013- 2018 yaitu :

(28)

19 1. Mengembangkan kualitas SDM melalui kesehatan yang adil merata, pendidikan yang terjangkau dan bermutu, menuju akhlaq mulia yang dilandasi iman dan taqwa;

2. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dalam pelayanan publik menuju masyarakat aman, damai dan demokratis;

3. Memperkuat ekonomi kerakyatan dengan basis sumber daya alam, agrobisnis dan kelestarian lingkungan hidup;

4. Mengembangkan kepariwisataan Kota Pagar Alam berbasis wisata alam, wisata budaya yang bercirikan nilai dan kearifan lokal;

5. Mengembangkan infrastruktur dalam rangka layanan dasar dan daya saing daerah.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan Sasaran masing-masing misi dapat diuraikan sebagai berikut :

Misi Pertama : Mengembangkan Kualitas SDM Melalui Kesehatan yang Adil Merata, Pendidikan Yang Terjangkau dan Bermutu, Menuju Akhlaq Mulia Yang Dilandasi Iman dan Taqwa.

Tabel 2.1

Hubungan Visi, Misi Tujuan dan sasaran pada Misi Mengembangkan kualitas SDM melalui kesehatan yang adil merata, pendidikan yang terjangkau dan

bermutu,menuju akhlaq mulia yang dilandasi iman dan taqwa.

No. Misi Tujuan Sasaran

1 2 3 4

1 Mengembangkan kualitas

SDM melalui kesehatan yang adil merata, pendidikan yang terjangkau dan bermutu, menuju akhlaq mulia yang dilandasi iman dan taqwa.

1.1 Meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat 1.1.1 Meningkatnya cakupan ketersediaan obat dan makanan 1.1.2 Meningkatnya cakupan layanan kesehatan masyarakat 1.1.3 Meningkatnya Persentase Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya

(29)

20 1.2 Meningkatkan Layanan Rumah Sakit, Puskesmas dan Jajarannya Sebagai BLU 1.2.1 Meningkatnya Prosentase Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang memenuhi standar kesehatan 1.3 Meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan masyarakat 1.3.1 Meningkatnya pengelolaan Pendidikan Dasar sesuai ketentuan 1.3.2 Meningkatnya Pengelolaan Pendidikan menengah sesuai ketentuan 1.3.3 Meningkatnya

pengelolaan Pendidikan Non formal sesuai dengan ketentuan

1.3.4 Meningkatnya cakupan Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini

1.3.5 Meningkatnya Angka partisipasi sekolah

1.3.6 Meningkatnya Persentase pengelolaan Mutu Pendidik dan tenaga kependidikan 1.4 Meningkatkan pengelolaan perpustakaan Meningkatkan pengelolaan perpustakaan 1.4.1 Meningkatnya Cakupan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kearsipan

1.4.2 Meningkatnya Cakupan Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan 1.5 Meningkatkan Kualitas rumah memenuhi syarat kesehatan 1.5.1 Meningkatnya Persentase Pengembangan Lingkungan Sehat 1.6 Meningkatkan ketersediaan fasilitas olah raga dan rekreasi

1.6.1 Meningkatnya Persentase ketersediaan fasilitas olah raga dan rekreasi 1.7 Meningkatkan layanan Keluarga Berencana 1.7.1 Meningkatnya cakupan layanan Keluarga Berencana 1.8 Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1.8.1 Meningkatnya cakupan layanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 20

(30)

21

Misi Kedua : Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih Dalam Kerangka Pelayanan Publik.

Tabel 2.2

Hubungan Visi, Misi Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih Dalam Pelayanan Publik menuju masyarakat , Aman, Damai dan

Demokratis

No. Misi Tujuan Sasaran

1 2 3 4

2 Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Dalam Pelayanan Publik menuju masyarakat , Aman, Damai dan Demokratis

2.1 Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah menuju good governance

2.1.1 Meningkatnya Prosentase peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2.1.1 Meningkatnya Cakupan pengelolaan keuangan dan aset daerah

2.2 Meningkatkan ketersdiaan dokumen Perencanaan Tata Ruang

2.2.1 Meningkatnya Persentase Perencanaan Tata Ruang

2.3 Meningkatkan ketersediaan

data/informasi 2.3.1 Meningkatnya Cakupan ketersediaan Data/Informasi 2.4 Meningkatkan ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan 2.4.1 Meningkatnya ketersediaan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah 2.5 Meningkatkan kinerja pemerintah daerah 2.5.1 Meningkatnya Prosentase cakupan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2.5.2 Meningkatnya Prosentase Pelayanan Kedinasan KDH/Wakil KDH 2.6 Meningkatkan Ketersediaan Dokumen Hasil Penataan,Penguasaan,Pemilikan Pemanfaatan Tanah 2.6.1 Meningkatnya Prosentase ketersediaan dokumen hasil Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 2.7 Meningkatkan akuntablitas

pengelolaan keuangan dan asset daerah

2.7.1 Meningkatnya Persentase

Pengembangan

(31)

22 Daerah

2.8 Meningkatkan cakupan pengawasan dan pembinaan bidang pertambangan

2.8.1 Meningkatnya Cakupan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan 2.9 Meningkatkan layanan sosial 2.9.1 Meningkatnya

Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial 2.10 Meningkatkan Penataan

Administrasi Kependudukan 2.10.1 Meningkatnya cakupan Penataan Administrasi

Kependudukan 2.11 Meningkatkan layanan

Ketenagakerjaan 2.11.1 Meningkatnya layanan ketenagakerjaan 2.12 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelurahan 2.12.1 Meningkatnya Cakupan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 2.13 Meningkatkan kinerja penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah 2.13.1 Meningkatnya cakupan penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah 2.14 Meningkatkan keamanan

dan ketetiban Kota Pagar Alam 2.14.1 Meningkatnya Cakupan Keamanan dan kenyamanan Lingkungan 2.15 Meningkatkan pelaksanaan

azas demokratisasi dalam kehidupan politik 2.15.1 Meningkatnya Cakupan layanan pelaksanaan azas demokratisasi dalam kehidupan politik 2.16 Meningkatkan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 2.16.1 Meningkatnya Persentase Pengembangan Wawasan Kebangsaan 2.17 Meningkatkan kualitas

Lembaga Perwakilan Rakyat 2.17.1 Meningkatnya Cakupan Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

(32)

23

Misi Ketiga : Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Dengan Basis Sumber Daya Alam, Agrobisnis, dan Kelestarian Lingkungan Hidup, Menjaga Keberlanjutan dan Kelestarian Sumberdaya Alam Untuk Menopang Pembangunan yang Berkelanjutan.

Tabel 2.3

Hubungan Visi, Misi Memperkuat ekonomi kerakyatan dengan basis sumber daya alam, agrobisnis dan kelestarian lingkungan hidup serta menjaga

keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya alam untuk menopang pembangunan yang berkelanjutan.

No. Tujuan Sasaran

1 2 3 4

3 Memperkuat ekonomi kerakyatan dengan basis sumber daya alam, agrobisnis, dan kelestarian lingkungan hidup serta menjaga keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya alam untuk menopang pembangunan yang berkelanjutan. 3.1 Meningkatkan pertumbuhan penanaman modal di Kota Pagar Alam

3.1.1 Meningkatnya Investasi daerah 3.2 Meningkatkan pengelolaaan pertanian 3.2.1 Meningkatnya Produktivitas pertanian 3.2.2 Meningkatnya cakupan Produksi Hasil Perkebunan 3.3 Meningkatkan pengelolaan peternakan 3.3.1 Meningkatnya Prosentase Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 3.4 Meningkatkan pengelolaan perikanan 3.4.1 Meningkatnya cakupan pengolahan dan pemasaran Produksi perikanan 3.5 Meningkatkan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkabunan Tepat Guna 3.5.1 Meningkatnya

Prosentase petani mendapat bimbingan dan penyuluhan pertanian 3.6 Meningkatkan pengelolaan dan Pelestarian Hutan 3.6.1 Meningkatnya Persentase Rehabilitasi Hutan dan Lahan 3.7 Meningkakan

pengelolaan lingkungan hidup

3.7.1 Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 3.8 Meningkakan pengelolaan persampahan 3.8.1 Terlaksananya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3.9 Meningkatnya Cakupan Pengembangan Industri kecil dan Menengah

3.9.1 Meningkatnya Cakupan Pengembangan Industri

(33)

24 3.10 Meningkatnya pengelolaan Perdagangan dan Peningkatan Efisiensi perdagangan dalam negeri 3.10.1 Meningkatnya pengelolaan Perdagangan 3.11 Meningkatkan pengelolaan Koperasi dan UKM 3.11.1 Meningkatnya Persentase Pengembangan Kewirausahaan Dan

Keunggulan Kompetitif UKM 3.12 Meningkatkan

pengelolaan dan pelestarian hutan

3.12 Meningkatnya cakupan Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan 3.13 Mitigasi emisi GRK dari sektor kehutanan 3.13.1 Menurunkan jumlah hotspot, 3.13.2 Restorasi HPA, 3.13.3 Luas Lahan Kritis dalam kawasan hutan yang berhasil direhabilitasi 3.13.4 Sistem Perencanaan yang lebih sistematik 3.13.5 Mengurangi emisi GRK dari budidaya padi sawah dan holtikultura 3.13.6 Mengelola jerami padi tanpa bakar

3.14 Mitigasi emisi GRK dari sektor pertanian dan ternak

13.14.1 Minimalisasi emisi GRK asal ternak.

3.15 Pemberdayaan

dan sadar lingkungan 13.15.1 Penyuluhan dan edukasi publik tentang perubahan iklim

(34)

25

Misi Keempat : Mengembangkan Kepariwisataan Kota Pagar Alam Berbasis Wisata Alam, Wisata Budaya, Beserta Atraksinya Yang Bercirikan Nilai dan Kearifan Lokal.

Tabel 2.4

Hubungan Visi, Misi Mengembangkan Kepariwisataan Kota Pagar Alam Berbasis Wisata Alam, Wisata Budaya, Beserta Atraksinya Yang Bercirikan

Nilai Dan Kearifan Lokal.

No. Misi Tujuan Sasaran

1 2 3 4

4 Mengembangkan

kepariwisataan Kota Pagar Alam berbasis wisata alam, wisata budaya, beserta atraksinya yang bercirikan nilai dan kearifan lokal

4.1 Mewujudkan Pengembangan Kepariwisataan Berbasis Wisata Alam dan Budaya Beserta Atraksinya yang bercirikan kearifan Lokal 4.1.1 Meningkatnya Persentase Pengelolaan Kekayaan Budaya 4.1.2 Meningkatnya Persentase Pengembangan Nilai Budaya 4.2 Meningkatkan Pengelolaan Pariwisata 4.2.1 Meningkatnya Persentase layanan Pariwisata

Misi Kelima : Mengembangkan Infrastruktur Dalam Rangka Layanan Dasar dan Daya Saing Daerah

Tabel 2.5

Hubungan Visi, Misi Mengembangkan infrastruktur dalam rangka layanan dasar dan daya saing daerah.

No. Misi Tujuan Sasaran

1 2 3 4

5 Mengembangkan infrastruktur dalam rangka layanan dasar dan daya saing daerah

5.1 Menyiapkan Infrastruktur daerah yang memadai

5.1.1 Menyiapkan Infrastruktur daerah yang memadai

5.1.2 Meningkatnya

Prosentase pengembangan dan pengelolaan Rumah 5.2 Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan 5.2.1 Meningkatnya layanan Perhubungan 5.3 Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana komuniasi dan informatika 5.3.1 Meningkatnya Pelayanan Komunikasi, dan Informasi

(35)

26

Gambar 2.1

Program Prioritas beserta korelasinya terhadap Misi Kota Pagar Alam Tahun 2013-2018

Pagar Alam Sehat

Pagar Alam Cerdas

Ekonomi Kerakyatan Penguatan tata kelola Pemerintahan yang bedas kolusi, korupsi dan nepotisme

Penanggulangan kemiskinandengan

pendekatan partisipatif dan berkelanjutan

Penyiapan Sarana dan Prasarana

Lingkungan Hidup, Pengelolaan Bencana dan Perubahan Iklim

Berbudaya Alami

MISI 1

Mengembangkan kualitas SDM melalui kesehatan yang adil merata, pendidikan yang terjangkau dan bermutu, menuju akhlaq mulia yang dilandasi iman dan taqwa

MISI 2

Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dalam pelayanan publik menuju masyarakat aman, damai dan demokratis

MISI 3

Memperkuat ekonomi kerakyatan dengan basis sumber daya alam, agrobisnis dan kelestarian lingkungan hidup

MISI 4

Mengembangkan kepariwisataan Kota Pagar Alam berbasis wisata alam, wisata budaya yang bercirikan nilai dan kearifan lokal

MISI 5

Mengembangkan infrastruktur dalam rangka layanan dasar dan daya saing daerah

(36)

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Pemerintah Kota Pagar Alam

C. PERENCANAAN KINERJA

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik Tahun 2013-2018, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan menjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Rencana Kinerja 2014 ini merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Kota Pagar Alam sepenuhnya dapat dirujukkan pada Rencana Kinerja 2014 ini.

Tabel 2.6

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014

1 1.1.2 Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup 71.55

Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan

76.60% Cakupan Kunjungan Bayi 95.50% 2 1.3.3 Meningkatnya pengelolaan pendidikan non

formal Angka Melek Huruf 96.29%

3 1.3.5 Meningkatnya partisipasi sekolah

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD 106.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP 106.59 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK 80.05

Angka Partisipasi Murni (APM) SD 86.56 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP 77.00 Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/SMK 60.82

4 2.1.2 Meningkatnya Cakupan Pengelolaan dan Aset

Daerah Opini Pemeriksaan BPK WTP

5

2.5.1 Meningkatnya persentase Cakupan system pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDH

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 75% Nilai Akuntabilitas Kinerja

Pemerintahan B (≥ 60)

Nilai Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)

4

6 2.10.1 Meningkatnya cakupan penataan administrasi kependudukan

Persentase kepemilikan KTP 70.30% Kepemilikan akta kelahiran per 1000

penduduk

400

7 2.11.1 Meningkatnya layanan ketenagakerjaan Angka partisipasi angkatan kerja 64.11% Pencari kerja yang ditempatkan 17.6% 8 3.1.1 Meningkatnya Investasi Daerah Lama proses perizinan 4 Hari

(37)

28

Jumlah perda yang mendukung iklim

usaha 6 perda

9 3.2.1 Meningkatnya Produktivitas Pertanian Ketersediaan pangan Utama 118.99 ton

10 3.6.1 Meningkatnya persentase Rehabilitas hutan dan Lahan

Rehabilitas Hutan dan Lahan

1.10% Kerusakan Kawasan Hutan

10.85% 11 3.11.1Meningkatnya persentase pengembangan

kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Persentase koperasi aktif 30.5%

Jumlah UKM 52%

12 3.12.1 Cakupan perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan

Persentase perlindungan dan konservasi

sumberdaya hutan 70%

13 4.1.1 Meningkatnya persentase pengelolaan kekayaan budaya

Jumlah benda, situs dan kawasan yang

dilestarikan 10

14 4.2.1 Meningkatnya persentase layanan pariwisata

Kunjungan wisata 206.600

Kontribusi sektor pariwisata terhadap

PDRB 5.2

15 5.1.1 Menyiapkan infrastruktur daerah yang memadai

Proporsi panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik 70%

Rasio jaringan Irigasi (m/ha) 67%

16 5.2.1 Meningkatnya layanan perhubungan

Jumlah arus penumpang angkutan

umum 3075

Rasio Izin Trayek 85%

17 5.3.1 Meningkatnya pelayanan komunikasi dan informasi

Jumlah jaringan komunikasi 5 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 6

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama yang selanjutnya disebut IKU adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Pemerintah Daerah dan SKPD. IKU yang digunakan berdasarkan Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 03 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam (terlampir).

E. PENETAPAN KINERJA

Penetapan Kinerja adalah Perjanjian antara 2 (Dua) belah Pihak antara kepala SKPD/ Bagian dengan Walikota Pagar Alam dalam mewujudkan target kinerja dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Ditetapkan pada bulan Februari 2014.

(38)

29

Tabel 2.7

Penetapan Kinerja Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014

1 1.1.2 Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup 71.55

Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan

76.60% Cakupan Kunjungan Bayi 95.50% 2 1.3.3 Meningkatnya pengelolaan pendidikan non

formal Angka Melek Huruf 96.29%

3 1.3.5 Meningkatnya partisipasi sekolah

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD 106.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP 106.59 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK 80.05

Angka Partisipasi Murni (APM) SD 86.56 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP 77.00 Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/SMK 60.82

4 2.1.2 Meningkatnya Cakupan Pengelolaan dan

Aset Daerah Opini Pemeriksaan BPK WTP

5

2.5.1 Meningkatnya persentase Cakupan system pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDH

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 75% Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan B (≥ 60) Nilai Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (EKPPD)

4

6 2.10.1 Meningkatnya cakupan penataan administrasi kependudukan

Persentase kepemilikan KTP 70.30% Kepemilikan akta kelahiran per 1000

penduduk

400

7 2.11.1 Meningkatnya layanan ketenagakerjaan Angka partisipasi angkatan kerja 64.11% Pencari kerja yang ditempatkan 17.6% 8 3.1.1 Meningkatnya Investasi Daerah

Lama proses perizinan 4 Hari

Jumlah perda yang mendukung iklim

usaha 6 perda

9 3.2.1 Meningkatnya Produktivitas Pertanian Ketersediaan pangan Utama 118.99 ton 10 3.6.1 Meningkatnya persentase Rehabilitas hutan

dan Lahan

Rehabilitas Hutan dan Lahan 1.10% Kerusakan Kawasan Hutan 10.85% 11 3.11.1Meningkatnya persentase pengembangan

kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Persentase koperasi aktif 30.5%

Jumlah UKM 52%

12 3.12.1 Cakupan perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan

Persentase perlindungan dan konservasi

sumberdaya hutan 70%

13 4.1.1 Meningkatnya persentase pengelolaan kekayaan budaya

Jumlah benda, situs dan kawasan yang

dilestarikan 10

14 4.2.1 Meningkatnya persentase layanan pariwisata

Kunjungan wisata 206.600

Kontribusi sektor pariwisata terhadap

PDRB 5.2

15 5.1.1 Menyiapkan infrastruktur daerah yang memadai

Proporsi panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik 70%

Rasio jaringan Irigasi (m/ha) 67%

16 5.2.1 Meningkatnya layanan perhubungan

Jumlah arus penumpang angkutan umum 3075

Rasio Izin Trayek 85%

17 5.3.1 Meningkatnya pelayanan komunikasi dan informasi

Jumlah jaringan komunikasi 5 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 6

Jumlah Anggaran Tahun 2014 Rp. 902.092.250.708,00

(39)

30

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas kinerja akan memberikan gambaran penilaian tingkat capaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran dari program prioritas yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2013-2018 maupun RKPD Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Pemerintah Kota Pagar Alam selaku pengemban amanah masyarakat Kota Pagar Alam melaksanakan salah satu kewajiban melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah baik perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif.

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai degan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Kerangka pengukuran kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam diukur dengan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

(40)

31 Instansi Pemerintah. Capaian Indikator Kinerja diperoleh dengan cara membandingkan target dengan Realisasi Indikator kinerja Sasaran melalui media Formulir Pengukuran Kinerja pada Indikator Kinerja Utama (IKU), Pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :

1) apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus :

2) apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus capaian kinerja, maka digunakan rumus :

[ atau

Penilaian capaian kinerja untuk setiap Indikator Kinerja sasaran menggunakan interprestasi penilaiaan dengan pengukuran skala ordinal yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

>85 Sangat Berhasil 70<x≤85 Berhasil

55<x≤70 Cukup Berhasil <55 Tidak Berhasil

Capaian Indikator Kinerja = Realisasi

Rencana × 100%

Capaian Indikator Kinerja = Rencana –( Realisasi −Rencana )Rencana × 100%

Capaian Indikator Kinerja = (2xRencana ) – Realisasi

(41)

32 Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-rata data kelompok” penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut : Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

Nilai Mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut : Sangat Berhasil : 92,5

Berhasil : 77,5 Cukup Berhasil : 62,5 Tidak Berhasil : 27,5

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat berhasil, berhasil, cukup

berhasil dan tidak berhasil.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis capaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan.

B. CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014

Pemerintah Kota Pagar Alam telah dapat melaksanakan tugas mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Pagar Alam, tujuan dan sasaran telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kota Pagar Alam Tahun 2013-2018 sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kota Pagar Alam Tahun 2013-2018 dan juga telah

Jumlah Indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori Capaian sasaran =

(42)

33 ditetapkan dalam Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 03 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Pagar Alam.

Capaian Indikator Kinerja Utama Kota Pagar Alam Tahun 2014 sebagai berikut :

Tabel 3.2

Target dan Realisasi Sasaran Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Tahun 2013

2014 Target

Akhir RPJMD Target Realisasi Nilai

Capaian kategori 1 1.1.2 Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup 70.61 71.55 70.70* 98.81% Sangat

Berhasil 71.75 Cakupan Persalinan oleh

Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan

75.34% 76.60% 92% 120.10% Sangat

Berhasil 81.00% Cakupan Kunjungan Bayi

94.50% 95.50% 89.72% 93.95% Sangat Berhasil 98.00% 2 1.3.3 Meningkatnya pengelolaan pendidikan non formal

Angka Melek Huruf 98.62% 96.29% 98.63* 102.43% Sangat

Berhasil 96.50%

3 1.3.5 Meningkatnya partisipasi sekolah

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD 106 106.5 111 104.23%

Sangat

Berhasil 107 Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMP 106.45 106.59 106.45 99.87%

Sangat

Berhasil 107.70 Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMA/SMK 79.05 80.05 92.13 115.09%

Sangat

Berhasil 82.15 Angka Partisipasi Murni

(APM) SD 85.49 86.56 98 113.27%

Sangat

Berhasil 86.56 Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP 76.77 77.00 77.32 100.41%

Sangat

Berhasil 80.50 Angka Partisipasi Murni

(APM) SMA/SMK 55.06 60.82 89 146.33% Sangat Berhasil 63.82 4 2.1.2 Meningkatnya Cakupan

Pengelolaan dan Aset Daerah

Opini Pemeriksaan BPK WDP WTP WDP* 0% Tidak

Berhasil WTP 5 2.5.1 Meningkatnya persentase Cakupan system pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDH Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 0% 75% 46.88% 62.5% Cukup Berhasil 100% Nilai Akuntabilitas Kinerja

Pemerintahan C – (37.21) B (≥ 60) C – (40.19) 66.98% Cukup Berhasil A Nilai Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) 2.3599 4 2.3599* 58.99% Cukup Berhasil 4 6 2.10.1 Meningkatnya cakupan penataan administrasi kependudukan Persentase kepemilikan KTP 50.05% 70.30% 71.47% 101.66% Sangat Berhasil 100 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 313 400 340 85% Berhasil 590 7 2.11.1 Meningkatnya layanan ketenagakerjaan Angka partisipasi

angkatan kerja 62.11% 64.11% 47.94% 74.78% Berhasil 68.11% Pencari kerja yang

ditempatkan 15% 17.6% 5.60% 31.82%

Tidak

(43)

34

8 3.1.1 Meningkatnya Investasi Daerah

Lama proses perizinan 6 Hari 4 Hari 4 Hari 100% Sangat

Berhasil 4 Hari Jumlah perda yang

mendukung iklim usaha 6 Perda 6 perda 0 Perda 0%

Tidak Berhasil 6 perda 9 3.2.1 Meningkatnya Produktivitas Pertanian Ketersediaan pangan Utama 33.474 118.99 ton 39.58 ton 33.26% Tidak Berhasil 118.99 ton 10 3.6.1 Meningkatnya persentase

Rehabilitas hutan dan Lahan

Rehabilitas Hutan dan

Lahan 1.17% 1.10% 1.56% 141..42% Sangat Berhasil 98.5% Kerusakan Kawasan Hutan 10.96% 10.85% 11.27% 96.13% Sangat Berhasil 5.5% 11 3.11.1Meningkatnya persentase pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Persentase koperasi aktif 20% 30.5% 33.33% 109.28% Sangat

Berhasil 40.2

Jumlah UKM 52 52 545 >100% Sangat

Berhasil 52 12 3.12.1 Cakupan perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan Persentase perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan 65% 70% 30% 42.86% Tidak Berhasil 90% 13 4.1.1 Meningkatnya persentase pengelolaan kekayaan budaya

Jumlah benda, situs dan kawasan yang dilestarikan 4 10 4 40% Tidak Berhasil 10 14 4.2.1 Meningkatnya persentase layanan pariwisata

Kunjungan wisata 239.659 206.600 214.733 103.94% Sangat

Berhasil 307.000 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 3.25 5.2 3.25* 62.5% Cukup Berhasil 5.2 15 5.1.1 Menyiapkan infrastruktur daerah yang memadai

Proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik 8% 70% 8% 11.43%

Tidak

Berhasil 72% Rasio jaringan Irigasi

(m/ha) 65% 67% 18.45% 27.54%

Tidak

Berhasil 72%

16 5.2.1 Meningkatnya layanan perhubungan

Jumlah arus penumpang

angkutan umum 3050 3075 35.573 > 100%

Sangat

Berhasil 3155

Rasio Izin Trayek 0% 85% 0% 0% Tidak

berhasil 85% 17 5.3.1 Meningkatnya pelayanan komunikasi dan informasi Jumlah jaringan komunikasi 2 5 3 60% Cukup Berhasil 5 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 6 6 3 50% Tidak Berhasil 6

Keterangan = * (data BPS Kota Pagar Alam tahun 2013 / n-1)

Berdasarkan tabel diatas hasil pengukuran terhadap 35 (tiga puluh lima) indikator kinerja utama, kategori sangat berhasil 18 (delapan belas) indikator (47.57%), kategori berhasil 2 (dua) indikator (4.42%), Kategori cukup berhasil 5 (lima) indikator (8.92%) dan kategori tidak berhasil 10 (sepuluh) indikator (7.85%)

(44)

35

C. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

1. Sasaran Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan Masyarakat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 2014 Target Akhir RPJMD Target Realisasi Nilai

Capaian kategori 1.1.2 Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan Masyarakat Angka Harapan Hidup 70.61 71.55 70.70 98.81% Sangat Berhasil 71.75 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan 75.34% 76.60% 92% 120.10% Sangat Berhasil 81.00% Cakupan Kunjungan Bayi 94.50% 95.50% 89.72% 93.95% Sangat Berhasil 98.00%

Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil) = (3x92.5)/3 = 92.5

Total Capaian Sasaran untuk strategis = 92.5

Pada Sasaran Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan Masyarakat terdiri dari 3 (Tiga) Indikator Kinerja Utama berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92.5 dengan kategori Sangat Berhasil

Sasaran ini merupakan tujuan pertama dari misi 1 “ Mengembangkan kualitas SDM melalui kesehatan yang adil merata, pendidikan yang terjangkau dan bermutu, menuju akhlaq mulia yang dilandasi iman dan taqwa” dan merupakan Prioritas I yaitu Pagar Alam Sehat.

Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan dengan realisasi sebesar 92 % yaitu jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kota Pagar Alam sebanyak 2960 orang dari jumlah seluruh sasaran ibu bersalin 2962 orang. Realisasi sudah melampaui target tahun 2014 sebesar 76.60% dan dibandingkan tahun sebelumnya meningkat sebesar 16.66%.

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan. Hasil

Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform

Salah satu sasaran pengabdian di Desa Baran Melintang yang mempunyai areal sekitar 40 Km persegi, dan posisinya terjauh dari pusat ibu kota kecamatan ( Tanjung Samak). Sumber

Tumuan dlaam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakan terdapat pengaruh dari latihan drill horizontal swing terhadap hasil lempar cakram mahasiswa pendidikan

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Gangguan perilaku tidur REM terjadi pada saat fase tidur REM dan sebagian besar (60%) bersifat idiopatik, sisanya kemungkinan disebabkan oleh gangguan sistem

Gedung kantor Pengadilan Negeri Gianyar berdiri diatas tanah seluas 1.812 m² luas tanah untuk bangunan 621 m² berlantai 2, terletak disebelah utara Kantor Pemerintahan

Tahap ini menggunakan langkah-langkah yang telah disusun dalam ISO/IEC 27000 tentang tata cara pelaksanaan audit, mulai dari identifikasi aset yang berkaitan

Bagian sebelumnya memperlihatkan daftar aktivitas perusahaan dan biaya yang terkait serta aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan, untuk itu,