Oleh :
Dr. Erman Syamsuddin
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Disampaikan pada kegiatan “Bimbingan Teknis Persiapan Akreditasi PKBM
dan Persiapan Penyaluran Bantuan Pembangunan SKB Tahun 2016”
Struktur Organisasi Dit. Bindiktara
2 Kepala Subdit Program dan Evaluasi Drs. Pahala Simanjuntak, MM Kepala Subdit Pend. Keaksaraan & Budaya Baca Dr. SamtoKepala Subdit Pend. Kesetaraan & Pend. Berkelanjutan Dr. Kastum, M.Pd Kepala Subdit Kelembagaan dan Kemitraan Dr. Cecep Suryana Kepala Seksi Program Khairullah, M.Si Kepala Seksi Pend. Keaksaraan Johan Winarni, SP., M.Pd Kepala Seksi Pend. Kesetaraan Drs. Bambang Windoko, M.Pd Kepala Seksi Kelembagaan Lismanto, S.Ap., M.Si
Kepala Seksi Evaluasi Yohana Rumanda, S.Pd Kepala Seksi Budaya Baca Mohamad Alipi, S.Pd Kepala Seksi Pend. Berkelanjutan Subi Sudarto, S.Sos., M.Si
Kepala Seksi Kemitraan
Drs. Y. Toto Argo Nugroho Kasubbag Tata Usaha
Thuarita Cahyawati, S.Sos Direktur
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan:
diarahkan untuk memberikan kepastian memperoleh layanan pendidikan nonformal
bagi masyarakat yang membutuhkannya (khususnya pemuda dan orang dewasa)
1. Pendidikan Keaksaraan:
• Pendidikan Keaksaraan Dasar
• Pendidikan Keaksaraan Lanjutan (KUM) • Pengembangan Pendidikan Multikeaksaraan
2. Pengembangan Budaya Baca:
• Perluasan Akses Bahan Bacaan Masyarakat
• Penyediaan Taman Bacaan Masyarakat di Ruang Publik • Pengembangan Gerakan Indonesia Membaca
3. Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, dan C):
• Pengembangan Kurikulum berbasis Vokasional • Pengembangan Sarana dan Prasarana Pembelajaran • Pengembangan Metodologi Pembelajaran
4. Pendidikan Berkelanjutan:
• Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan • Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal
• Pengembangan Gerakan Pemberdayaan Perempuan Marginal
5. Kerjasama dan Kemitraan:
• Pengembangan Kerjasama dengan berbagai Lembaga/
Organisasi Mitra Penyelenggara Program
• Pengembangan Kemitraan dengan Pemangku
Kepentingan
6. Penguatan Sistem Pendataan dan Informasi:
• Pengembangan Aplikasi Dapodik Keaksaraan dan Kesetaraan • Pengembangan Layanan Informasi berbasis Website
7. Penataan Kelembagaan:
• Penataan Kelembagaan PKBM dan Satuan PNF lainnya • Revitalisasi SKB sebagai Satuan PNF
• Pengembangan Satuan PNF Unggulan/Rujukan
DATA PENDUDUK INDONESIA
(Terkait Sasaran Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan)
• Data Penduduk:
237.641.326 org (BPS, 2014)
• Data Penduduk Miskin:
27.727.780 org
(TNP2K, 2014)
• Data Penduduk Tuna Aksara:
5,9 juta org (3,7%)
(PDSP, 2014)
• Data Anak usia sekolah tidak
sekolah: 4.406.858 org
(TNP2K, 2014)
• Data pengangguran:
Perbandingan Persentase Angka Tuna Aksara
terhadap Persentase Angka Kemiskinan
6 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013
Jumlah Penduduk Tuna Aksara Usia 15-59 tahun per Provinsi, Tahun 2014
Persentase Penduduk Tuna Aksara Usia 15-59 tahun per Provinsi Tahun 2014
Daftar Provinsi dengan Persentase dan
Jumlah Buta Aksara Tertinggi
9
6
Provinsi Terpadat Buta Aksara
11
Provinsi dengan Capaian di atas 3.70%
Daftar Kabupaten Terpadat Tuna Aksara
Usia 15-59 Tahun, Tahun 2014
10
No Kabupaten / Kota Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan 1 Kab. Jember 57,986 109,132 167,118 2 Kab. Sumenep 41,677 85,731 127,408 3 Kab. Sampang 36,687 84,460 121,147 4 Kab. Lombok Tengah37,240 80,007 117,247 5 Kab. Deiyai 44,972 58,703 103,675 6 Kab. Indramayu 29,032 73,086 102,118 7 Kab. Lombok Barat 29,969 71,935 101,904 8 Kab. Bogor 28,703 70,142 98,845 9 Kab. Brebes 37,172 60,948 98,120 10 Kab. Bangkalan 23,940 56,311 80,251 11 Kab. Probolinggo 23,931 55,559 79,490 12 Kab. Malang 25,207 49,032 74,239 13 Kab. Cirebon 25,506 45,059 70,565 14 Kab. Pasuruan 22,821 44,016 66,837 15 Kab. Karawang 17,214 47,360 64,574 16 Kab. Puncak Jaya 29,340 35,175 64,515 17 Kab. Bojonegoro 23,106 40,350 63,456 18 Kab. Pamekasan 17,253 44,979 62,232 19 Kab. Mamberamo Tengah 26,676 34,579 61,255 20 Kab. Tuban 17,976 41,603 59,579 21 Kab. Lebak 15,759 43,034 58,793 22 Kab. Bekasi 14,899 43,325 58,224 23 Kab. Situbondo 21,429 35,232 56,661 24 Kab. Banyuwangi 13,999 41,313 55,312 25 Kab. Toraja Utara 19,593 34,794 54,387
Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59 tahun, Tahun 2014
Grafik Angka Putus Sekolah tingkat SD s.d SMA/K
selama 4 tahun terakhir
12 Sumber: Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015
ANGKA DO SD/SETARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER PROVINSI TAHUN 2014/2015
ANGKA DO SMP/ SETARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER PROVINSI TAHUN 2014/2015
ANGKA DO SMA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER PROVINSI TAHUN 2014/2015
ANGKA DO SMK BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER PROVINSI TAHUN 2014/2015
BANTUAN KEAKSARAAN UNTUK SUKU TERASING/KOMUNITAS
KHUSUS TAHUN 2016
NO. NAMA SUKU/KOMUNITAS
KHUSUS LOKASI/PROVINSI LEMBAGA PENYELENGGARA
JUMLAH SASARAN (Org)
1 Suku Anak Dalam Kab. Sarolangun, Prov. Jambi PKBM Kasuari
100
2 Suku Baduy Kab. Lebak Provinsi Banten PKBM/P2PAUDNI Jayagiri
100
3 Suku Samin Kab. Blora Provinsi Jawa Tengah P2PAUDNI Semarang
100
4 Suku Bayan Kab.Lombok Utara Prov. NTB BP PAUDNI Mataram
100
5 Suku Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Prodi PLS Univ. Palangkaraya
200
6 Suku Bajo Kab. Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara
Yayasan Madani
100
7 Suku Kajang Kab. Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan
PKBM Andirah
100
8 Suku Dani Lanny Jaya, Prov. Papua Yayasan Haddasah
100
9 Suku Talang Mamak Kab. Indragiri Hulu, Provinsi Riau Disdik Indragiri Hulu
100
,0 2000,0 4000,0 6000,0 8000,0 10000,0 12000,0
PKBM
TBM
Rumpin
SKB
BPKB
11500,0
3187,0
516
409
26
Potensi Lembaga Bindiktara
Tahun 2015
Potensi Kelembagaan:
15.638 lbg
No Provinsi Jumlah PKBM Ber-NILEM Ber-NPSN Terakre-ditasi 1 Aceh 323 181 149 -2 Sumatera Utara 427 427 395 -3 Sumatera Barat 293 232 216 5 4 Riau 221 157 139 1 5 Jambi 183 139 117 1 6 Sumatera Selatan 328 207 202 -7 Bengkulu 535 307 292 -8 Lampung 274 247 189 1 9 Kep. Bangka Belitung 68 68 55 -10 Kepulauan Riau 139 139 131 -11 DKI Jakarta 300 300 268 8 12 Jawa Barat 1711 1711 1575 4 13 Jawa Tengah 950 950 779 23 14 DI Yogyakarta 340 340 297 1 15 Jawa Timur 1320 1320 1171 1 16 Banten 293 273 244 5 17 Bali 91 91 79 1 18 Nusa Tenggara Barat 431 394 361 -19 Nusa Tenggara Timur 134 134 88 -20 Kalimantan Barat 297 164 116 -21 Kalimantan Tengah 143 105 88 -22 Kalimantan Selatan 185 185 163 1 23 Kalimantan Timur 183 183 158 3 24 Kalimantan Utara 63 63 56 -25 Sulawesi Utara 126 126 79 -26 Sulawesi Tengah 149 86 83 -27 Sulawesi Selatan 657 479 432 -28 Sulawesi Tenggara 324 192 151 -29 Gorontalo 117 76 72 -30 Sulawesi Barat 370 161 142 -31 Maluku 61 51 43 -32 Maluku Utara 140 56 53 -33 P a p u a 263 263 193 -34 Papua Barat 60 34 34 -35 Luar Negeri 1 1 -11,500 9,841 8,611 55 Total
Data SKB Seluruh Indonesia
NO UPT PUSAT PROVINSI
Jumlah UPTD Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah UPTD SKB Kab/Kota
Jumlah Total UPTD Provinsi dan UPTD
Kab/Kota 1 BP-PAUDNI Reg. I MEDAN Aceh 1 23 18 19 Sumatera Utara 0 33 20 20 Sumatera Barat 1 19 20 21 Riau 1 12 8 9 Jambi 1 11 9 10 Sumatera Selatan 1 15 9 10 Kepulauan Riau 0 7 3 3 Jumlah 5 120 87 92 2 PP-PAUDNI Reg. I BANDUNG Bengkulu 1 10 10 11
Kepulauan Bangka Belitung 0 7 5 5
DKI Jakarta 1 6 0 1
Jawa Barat 0 26 25 25
Banten 1 8 6 7
Jumlah
3 57 46 493 PP-PAUDNI Reg. II
SEMARANG Jawa Tengah 0 35 41 41
Lampung 1 14 8 9
D.I Yogyakarta 1 5 5 6
Jumlah
2 54 54 564 BP-PAUDNI Reg. II
SURABAYA Jawa Timur
0 38 18 18
Nusa Tenggara Timur 1 21 22 23
Data SKB Seluruh Indonesia
NO UPT PUSAT PROVINSI
Jumlah UPTD Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah UPTD SKB Kab/Kota
Jumlah Total UPTD Provinsi dan UPTD
Kab/Kota 5 BP-PAUDNI Reg. III
MAKASSAR Sulawesi Utara 1 15 22 23 Sulawesi Tengah 1 11 12 13 Sulawesi Selatan 1 24 24 25 Sulawesi Tenggara 1 12 16 17 Gorontalo 1 6 10 11 Sulawesi Barat 1 5 5 6
Jumlah
6 73 89 95 6 BP-PAUDNI Reg. IV BANJAR BARU Kalimantan Barat 1 14 9 10 Kalimantan Tengah 1 14 6 7 Kalimantan Selatan 1 13 13 13 Kalimantan Timur 1 14 13 14Jumlah
4 55 41 44 7 BP-PAUDNI Reg. V MATARAM Bali 1 9 8 9Nusa Tenggara Barat 1 10 10 11
Jumlah
2 19 18 20 8 BP-PAUDNI Reg. VI PAPUA Maluku 1 11 6 7 Maluku Utara 1 9 8 9 Papua Barat 0 11 7 7 Papua 1 29 13 14Jumlah
3 60 34 37Total Keseluruhan
26
497
409
434
No Surat Tgl
1 Aceh Kab. Aceh Timur Perbub No 39 Tahun 2015 16 Nopember 2015
2 Aceh Kota Lhokseumawe Peraturan Walikota Nomor
42 Tahun 2015
21 Desember 2015
3 Aceh Kab Aceh Utara Perbub No 46 Tahun 2015 30 Desember 2015
4 Aceh Kab Pidie Perbub No 9 Tahun 2016 6 Januari 2016
5 Sumatera Utara Kab. Mandailing Natal 420/184/SKB/2015 29 Juli 2015
6 Sumatera Utara Kab. Sibolga 420/1326/2015 26 Agustus 2015
7 Sumatera Utara Kab. Padang Sidimpuan - 16 Desember 2015
8 Sumatera Utara Kab Deli Serdang Perbub No 110 Tahun 2016 22 Januari 2016
9 Sumatera Barat Kab. Pasaman 427/085/SKB-PAS/2015 2-Sep-15
10 Sumatera Barat Kab. Pasaman Barat
421.9/852/PNFI-DINDIK/2015
31 Agustus 2015
11 Sumatera Barat Kab. Padang Pariaman Perbub
No.011/3585/KEP/BPP-2015
15 Desember 2015
No Propinsi Kab/Kota Nomor & Tgl SK
No Surat Tgl
12 Sumatera Barat Kab Agam 558/I08.21.3/SKB/MS/2015 22 Oktober 2015
13 Jawa Tengah Kab. Pekalongan 421.102/2186/2012 13 Agustus 2015
14 Jawa Tengah Kab. Wonosobo 421/002/2015 23 Juli 2015
15 Jawa Tengah Kab. Batang Perbub No 420/1732 25 Agustus 2015
16 Jawa Tengah Kab. Kendal 420/134 25 Januari 2016
17 Jawa Barat Kab. Karawang 061.1/4148/Org 31 Agustus 2015
18 DIY Kab. Gunungkidul 420/2674 14 Juli 2015
19 DIY Kab. Bantul 061/00376/ORG 29 Januari 2016
20 Kalimantan Selatan Kab.Tanah Laut 065/249/ORG 21-Sep-15
21 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Peraturan Walikota No
Tahun 2015
8 Januari 2016
22 Sulawesi Selatan Kab. Pangkajene -
-23 Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng Perbub No 35 Tahun 2015 12 Agustus 2015
24 Sulawesi Selatan Kab. Bone SK No. 98 Tahun 2016
25 Sulawesi Tengah Kab. Donggala/SKB
Mapande
Perbub No 63 tahun 2015 10 November 2015
26 Sulawesi Tengah Kab. Donggala/SKB Saka
Pande
Perbub No 64 tahun 2015 10 November 2015
27 Sulawesi Tengah Kab. Donggala - 1-Sep-15
28 Sulawesi Tengah Kab. Banggai Kepulauan Perbub No 34 Tahun 2015 29-Sep-15
No Propinsi Kab/Kota Nomor & Tgl SK
No Surat Tgl
29 Sulawesi Tengah Kab. Banggai Perbub No 38 Tahun 2015 21-Sep-15
30 Sulawesi Barat Kab. Mamasa 421.9/KPTS-180/IX/2015 1-Sep-15
31 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Perbub No
18845/1159/XI/2015
19-Nov-15
32 Sulawesi Barat Kab. Polman Perbub No 39 tahun 2015 24-Nov-15
33 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow
Selatan
Perbub No 115 Tahun 2015 20 Oktober 2015
34 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Perbub No 68 Tahun 2015 1 Desember 2015
35 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara - 3-Sep-15
36 Sulawesi Tenggara Kota Kendari 045.2/058/SKB/2015 16 Nopember 2015
37 Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Perbub
No.188.45/454/2015
1 Desember 2015
38 Sulawesi Tenggara Kota Bau-Bau Perbub No 39 tahun 2015 22 Desember 2015
39 NTT Kab. Manggarai Timur BU.010/380/VII/2015 30 Juli 2015
40 NTT Kab. Sumba Tengah B4.1298/53.17/VIII/2015 13 Agustus 2015
41 NTT Kab. Sabu Raijua Perbub No.39 Tahun 2015 1 Desember 2015
42 Maluku Utara Kota Ternate Peraturan Walikota No 23
Tahun 2015
23-Nov-15
43 Gorontalo Kota Gorontalo Peraturan Walikota No 026
Tahun 2015
5 Januari 2015
44 Gorontalo Kab Pohuwato Perbub No 511/03/XII/2015 18 Desember 2015
No Propinsi Kab/Kota Nomor & Tgl SK
26
PERAN ORGANISASI MITRA
1. Forum PKBM
2. Forum SKB
3. Forum TBM
4. Asosiasi Pondok Pesantren
5. Paguyuban Rumpin
6. Forum Tutor Keaksaraan
7. Forum Tutor Kesetaraan
8. Oase KK
9. PSW/G
10. Dewan Masjid Indonesia
11. Majelis Taklim
12. Dewan Gereja/PGI
13. Aisyiyah
14. Muslimat NU
15. Fatayat NU
16. Pokja PUG
17. Prodi PLS
18. Ikatan Sarjana PLS
19. PKK
20. Asahpena
21. HIPKI
22. HISPPI
23. KOWANI
24. GOW
Sebagai inisiator dan
penggerak program
ORGANISASI MITRA
Pendidikan
Keaksaraan
Pedidikan
Kesetaraan
Budaya
Baca
Pendidikan
Berkelanjutan
1. FK-PKBM
2. Forum SKB
3. Forum TBM
4. Paguyuban Rumah Pintar
5. Forum Tutor Keaksaraan
6. Forum Tutor Kesetaraan
7. Ikatan Penilik Indonesia
8. Ikatan Pamong Belajar
9. Pusat Studi Wanita & Gender
10. Program Studi PLS
11. PKK
12. Aisyiyah
13. Muslimat NU
14. Fatayat NU
ORGANISASI MITRA
Pendidikan
Keaksaraan
Pedidikan
Kesetaraan
Budaya
Baca
Pendidikan
Berkelanjutan
15. Lembaga Alkitab Indonesia
16. KOWANI
17. Wanita Islam Indonesia
18. GOW
19. HIPPKI
20. HISPPI
21. Ikatan Sarjana PLS
22. Sekolah Rumah
23. Ikatan Pesantren Indonesia
24. Dewan Masjid
PETA DUKUNGAN ORGANISASI
Keterangan:
Pembagian Kelompok Diskusi
Akses Program
ISU-ISU Temu Koordinasi Organisasi Mitra
1. TBM harus hadir di perbatasan dengan negara lain dan
TBM di luar negeri. Buku-buku patriotisme harus lebih
banyak didistribusikan;
2. Adanya perbedaan data keaksaraan antara BPS dengan
data pada dinas pendidikan maupun forum;
3. Tantangan MEA;
4. Ijin operasional yang masih sulit di beberapa daerah,
khususnya untuk Rumah Pintar;
5. Penyelenggaraan Paket C Kejuruan (Vokasi)
6. Sinkronisasi pendataan lembaga dan peserta didik perlu
dilakukan oleh Direktorat, PDSP, BSNP, Pusjian melalui
DAPODIK;
7. Peraturan Menteri untuk penyelenggaraan pendidikan
kesetaraan;
ISU-ISU ……
8. Keterampilan peserta didik belum diakui, baru sebatas
hasil UN, perlu serifikat kompetensi;
9. Perlunya revitalisasi kelembagaan sebagai penyelenggara
pendidikan berkelanjutan;
10. Belum sinergi kemitraan antar satuan pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan;
11. Kecenderungan penyelenggaraan pendidikan masyarakat
bersifat insidental dan temporer.
Warga belajar: - Usia 15-59 th - Tidak dapat baca tulis hitung Belajar keaksaraan dasar: - Belajar baca tulis hitung - Pendekatan isi pembelajaran (fungsional) disesuaikan dengan kondisi, masalah dan kebutuhan warga Evaluasi: Kemampuan baca tulis hitung SUKMA (sertifik at) Usaha Mandiri Peran dalam masyarak at
GRAND DESAIN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN
(MENUJU PENDIDIKAN KESETARAAN)
Mengikuti ketentuan yang diatur dalam Permendikbud No. 86 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar
Akan menerbitkan Permendikbud ttg Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C) Setara Paket A kelas 1-3
Paket A setara
Kls. 4
Paket B
Paket C
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Multi Keaksaraan Placement testPermendikbud No. 86/2014 dan No. 42/2005, dapat diunduh di: www.ditdikmas.kemdikbud.go.id
Mengikuti ketentuan yang diatur dalam Permendikbud No. 42 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Lanjutan
Program Terobosan Tahun 2016
• Gerakan Indonesia Membaca
(GIM)
• Gerakan Pendidikan
Pemberdayaan Perempuan
Marginal (GP3M)
• Dapodik Diktara
• Digitalisasi Diktara
• Akreditasi PKBM
• Satuan Pendidikan (Revitalisasi)
SKB
2
“Gerakan Indonesia Membaca”
Buta Aksara 15-59 Tahun Nasional (Tahun 2013)
3,70%
Penduduk Usia 15-59 Tahun
81.168.403
orangyang masih buta aksarasebanyak
5.984.075
orangMeningkatkan Minat Baca Masyarakat (6 Provinsi dan 25 Kabupaten Terpadat)
“Donasi Buku” (sesuai inisiatif daerah)
Melibatkan Komunitas Membaca (TBM, Forum TBM 13 Ormit Bindiktara & Ormas Perempuan)
Tahun 2016 Seluruh Provinsi dan 25 Kabupaten Terpadat
2
“Rintisan Kampung Literasi”
Data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan
indeks minat baca di Indonesia baru mencapai
0,001
.
Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya satu
warga yang tertarik untuk membaca.
)
masih buta aksarasebanyak
5.984.075
orangPeningkatan yang siginifkan dalam penrurunan jumlah masyarakat tuna aksara harus dibarengi dengan kegiatan melestarikan keberaksarawan
Membangun budaya literasi masyarakat guna
meningkatkan aktivitas mereka menggunakan bahan ajar dan bacaan dalam penghidupannya, merupakan hal penting dalam KAMPUNG LITRASI
Penuntasan tuna aksara masyarakat merupakan tanggung jawab semua yang diwujudkan dalam gerakan bersama seluruh ekosistem pendidikan
Tahun 2016 dirintis 31 lokasi KAMPUNG LITERASI pada Lokasi Gerakan Indonesia Membaca (GIM)
Mengapa Kampung Literasi?
31 Lokasi Kampung Literasi 2016
Program Pendidikan Keaksaraan yang telah dilakukan perlu terus diperkuat dengan berbagai terobosan program, termasuk Kampung Literasi
1. Aceh Utara 2. Samosir 3. Kota Padang 4. Bangka 5. Kota Bengkulu 6. Bandar Lampung 7. Kota Jambi 8. Pekan Baru 9. Palembang 10. Lebak 11. Ciamis 12. Banyumas 13. Gunung Kidul 14. Pamekasan 15. Karangasem 16. Lombok Barat 17. Nunukan 18. Singkawang 19. Palangkaraya 20. Banjarbaru 21. Kota Samarinda 22. Kupang 23. Gorontalo 24. Manado 25. Polewali Mandar 26. Kota Kendari 27. Gowa 28. Ambon 29. Ternate 30. Lanny Jaya 31. Manokwari
35
“Gerakan Pendidikan Pemberdayaan
Perempuan Marjinal (GP3M)”
Data Calon Penerima
PIP Kesetaraan
Paket A, B dan C
29.581
Sasaran
Penerima PIP
253.611
orang4,4
Jt
Anak Usia Sekolah
Tidak Sekolah
36
RINTISAN DESA VOKASI
Masyarakat
Miskin
28 juta
.orang
Desa memiliki banyak potensi dan kearifan lokal yang dapat dimaksimalkan
Desa penyumbang tenaga kerja Indonesia, sebagian besar Tenaga kerja Wanita
Mengapa Desa Vokasi?
Desa berpotensi terdapat banyak masyarakat yang tuna aksara, sebagian besarnya perempuan
Ciri vokasi yang dikembangkan:
Banyak diusahakan oleh masyarakat desa tersebut
Memanfaatkan potensi (sumber daya) desa yang tersedia
Bernilai ekonomi Memungkinkan untuk dikembang kan dan dikelola lebih profesional
Dibutuhkan oleh masyarakat luas
20 lokasi desa vokasi
1. Kab. Jepara 2. Kab. Agam (Sumbar) 3. Kota Bengkulu 4. Ka. Pamekasan 5. Kab.Rote (NTT) 6. Kota Ambon 7. Kab. Kema (Sulut) 8. Kab. Indramayu 9. Kab. Malang 10.Kab. Lombok Barat 11.Kab. Kupang 12.Kab. Nunukan 13.Kota Singkawang 14.Kab. Deli Serdang 15.Kab. Aceh Utara 16.Kab. Karangasem 17.Kab. Lebak 18.Kab. Gorontalo 19.Kab. Bogor 20.Kab. Banyumas
Tahun 2016 dirintis 31 lokasi DESA VOKASI pada Lokasi GP3M
Layanan pendidikan, pengembangan potensi dan Keterampilan, pemberdayaan masy, rintisan usaha komunitas bagian penting dari DESA VOKASI
Pengangguran di
Indonesia
Sebagian masyarakat miskin Indonesia tinggal di perdesaan dan bekerja pada sektor informal
31 Lokasi Pencanangan GIM & Kampung Literasi
20 Lokasi Pencanangan GP3M & Desa Vokasi
37
Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI tahun 2015 NAD (Kab. Aceh Utara) SUMUT(Kab. Deli Serdang) SUMATERA BARAT (Agam) BENGKULU (Kota Bengkulu) BALI (Karangasem) NTB (Kab. Lombok Barat) NTT (Kab. Rote) BANTEN(Lebak) JABAR (Kab.
Indramayu) TENGAH JAWA (Jepara) JATIM (Kab. Malang) JAWA TIMUR (Pamekasan) KALBAR (Kota Singkawang) SULAWESI UTARA (Manado) GORONTALO(Kab. Gorontalo) MALUIKU (Ambon) KALTARA( Kab. Nunukan)
Pejuang /Penggiat Perempuan
Daerah dengan Buruh Migran/Tenaga Kerja Perempuan dan rentan Trafficking
NTT (Kab. Kupang)
Daerah dengan Angka DO Tertinggi
JABAR (Kab. Bogor) JATENG (Kab. Banyumas) Aceh Utara Samosir Kota Padang Bangka Kota Bengkulu Bandar Lampung Kota Jambi Pekan Baru Palembang
Lebak Ciamis Banyumas Gunung Kidul
Pamekasan Karangasem Lombok Barat Nunukan Singkawang Palangkaraya Banjarbaru Kota Samarinda Kupang Gorontalo Manado Polewali Mandar Kota Kendari Gowa Ambon Ternate Lanny Jaya Manokwari
Daftar Lokasi GIM & GP3M Serta Kampung Literasi & Desa Vokasi No Kabupaten/Kota GIM & Kampung Literasi GP3M & Desa Vokasi
1 Aceh Utara V V 2 Samosir V 3 Kota Padang V 4 Bangka V 5 Kota Bengkulu V V 6 Bandar Lampung V 7 Kota Jambi V 8 Pekanbaru V 9 Palembang V 10 Lebak V V 11 Ciamis V 12 Banyumas V V 13 Gunung Kidul V 14 Pamekasan V V 15 Karangasem V V 16 Lombok Barat V V 17 Nunukan V V 18 Singkawang V V 19 Palangkaraya V 20 Banjarbaru V 21 Kota Samarinda V 22 Kupang V V 23 Gorontalo V V 24 Manado V 25 Polewali Mandar V 26 Kota Kendari V 27 Gowa V 28 Ambon V V 29 Ternate V 30 Lanny Jaya V 31 Manokwari V 32 Jepara V 33 Agam V 35 Rote V 36 Kema V 37 Indramayu V 38 Malang V 39 Deli Serdang V 40 Kab.Bogor V
Setiap satuan PNF sebagai
penyelenggara program harus:
• Memiliki izin pendirian
• Memiliki nomor induk
lembaga
• Jelas komponen standar
satuan pendidikannya dan
memenuhi standar nasional
pendidikan
• Siap diakreditasi oleh BAN PNF
• Siap menyelenggarakan ujian
nasional dan/atau Uji
Kompetensi
Kebijakan Revitalisasi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
• Alihfungsi kelembagaan SKB menjadi
satuan pendidikan nonformal
• Penyelenggara program PAUD dan
Dikmas
• Pengembangan sarana dan prasarana
pembelajaran
• Penyiapan SKB sebagai “examination
centre” pendidikan kesetaraan dan Uji
Kompetensi pendidikan keterampilan;
• Akreditasi program dan lembaga
sebagai pengakuan kualitas
pembelajaran
• Masuk dalam Dapodik (data pokok
Pendidikan - NPSN)
• Warga belajar pendidikan kesetaraan
memperoleh NISN
• Menjadi satuan pendidikan nonformal
POSTUR ANGGARAN
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN TAHUN 2016
No Satuan Kerja / Unit Kerja
Belanja Bantuan Sosial (ma. 57)
Belanja Barang Lainnya diserahkan Masy/Pemda
(ma. 52) Pegawai/BaBelanja
rang/Modal Jumlah
Sasaran Jumlah Sasaran Jumlah
DITBIN DIKTARA 18 paket 1.800.000
35 komunitas 51 desa 416.170 orang 662 lembaga 604.146.800 111.323.200 717.270.000
1. Subdit Program dan
Evaluasi 18 paket 1.800.000 35 komunitas 51 desa 9.565.000 (44,83%) 13.985.461 25.350.461 (3,53%) 2. Subdit Keaksaraan
dan Budaya Baca - -
172.850 orang 31 paket 108.197.000 (77,22%) 31.920.804 140.117.804 (19,54%) 3. Subdit Kesetaraan
dan Diklanjut - - 249.300 orang
373.934.800
(93,78%) 24.792.750
398.727.550
(55,59%) 4. Subdit
Kelemba-gaan dan Kemitraan - - 662 lembaga
112.450.000
(85,43%) 19.182.652
131.632.652 (18,35%) 5. Subag Tata Usaha - - - - 21.441.533 21.441.533 (2,99%)
(dalam ribuan rupiah)
JENIS BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN TAHUN 2016
No Jenis Bantuan Program Volume Unit Cost Jumlah (Rp)
1. BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar (daerah terpadat
tuna aksara) 64.500 org 450.000 29.025.000.000
2. BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Papua dan 3 T 30.000 org 750.000 22.500.000.000
3. BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Komunitas Adat
Terpencil (KAT) 1.000 org 2.500.000 2.500.000.000
4. BOP Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) 77.370 org 600.000 46.422.000.000
5. BOP Pendidikan Kesetaraan Paket A 12.640 org 970.000 12.260.800.000
6. BOP Pendidikan Kesetaraan Paket B 123.160 org 1.400.000 172.424.000.000
7. BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C 92.500 org 1.700.000 157.250.000.000
8. BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C Vokasional 11.000 org 2.000.000 22.000.000.000
9. Bantuan Penyelenggaraan PKH Perempuan Marjinal 10.000 org 1.000.000 10.000.000.000 10. Bantuan Pencanangan Gerakan Pendidikan
Pemberdayaan Perempuan Marginal (GPPM) 20 pkt 130.000.000 2.600.000.000
11. Bantuan Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca
No Jenis Bantuan Program Volume Unit Cost Jumlah (Rp) 12. Bantuan Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Organisasi Mitra 51 lbg 50.000.000 2.550.000.000
13. Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF (PKBM
dan Rumpin) 470 lbg 85.000.000 39.950.000.000
14. Bantuan Sarana TBM 155 lbg 50.000.000 7.550.000.000
15. Bantuan TBM di SKB 40 lbg 50.000.000 2.000.000.000
16. Bantuan Sarana bagi SKB 100 lbg 100.000.000 10.000.000.000
17. Bantuan Pembangunan (Revitalisasi) SKB 20 lbg 2.175.000.000 43.500.000.000
18. Bantuan Pendampingan Komunitas Rumah Belajar
(homeschooling) 35 kom 35.000.000 1.225.000.000
19. Bantuan Pemberdayaan Desa Vokasi 20 desa 200.000.000 4.000.000.000
20. Bantuan Pemberdayaan Kampung Literasi 31 desa 140.000.000 4.340.000.000
21. Bantuan Tanggap Darurat Bencana 18 paket 100.000.000 1.800.000.000
Jumlah 605.946.800.000