INDONESIA DI DALAM
ARUS GLOBALISASI
GLOBALISASI ADALAH PROSES DIMANA
KENDALA-KENDALA DAN BATASAN GEOGRAFIS TERHADAP BERBAGAI
PENYELENGGARAAN EKONOMI, POLITIK,
SOSIAL DAN BUDAYA SEDANG BERKURANG DAN MASYARAKAT MENYADARI HAL
TERSEBUT SERTA BERTINDAK SESUAI DENGAN PERUBAHAN INI
1. KEBEBASAN BARANG, MODAL DAN INVESTASI
YG TIDAK MENGENAL BATAS-BATAS NEGARA.
2. PEMOTONGAN ANGGARAN NEGARA UTK
PENGELUARAN PUBLIK TENTANG PELAYANAN SOSIAL.
3. DEREGULASI TERHADAP
PERATURAN-PERATURAN YG DIRASAKAN MENGHAMBAT INVESTASI.
4. PRIVATISASI TERHADAP KEKAYAAN ALAM
DAN ENERGI.
1. KAPITALISME DAN PARA KAPITALIS DAPAT
MENGGUNAKAN KEKUASAAN MEREKA UNTUK MELEWATI DAN MELANGKAHI
SUMBER-SUMBER KEKUASAAAN YG LAZIM SEPERTI INSTITUSI POLITIK, MILITER DLL.
2. KAPITALISME MENCAKUP 2 PROSES YG
CENDERUNG MENINGKATKAN TINGKAT INKLUSI SOSIAL; YAITU PENINGKATAN
SKALA PRODUKSI DAN SKALA KONSUMSI.
3. KAPITALISME DAN MODERNISASI
MEMBERIKAN PROSEPEK UNTUK
MEMBEBASKAN DIRI DARI KENDALA-KENDALA TRADISI.
4. PROSES MODERNISASI BERLANGSUNG
MUAI DARI KONTEKS LOKAL DAN
5. PRAKTEK-PRATEK TRANSNASIONAL SEMAKIN MENINGKAT YG TERUTAMA BERFOKUS PADA PERTUKARAN-PERTUKARAN EKONOMI NAMUN JUGA MELIBATKAN PERTUKARAN-PERTUKARAN IDE-IDE, SELERA, DAN GAYA HIDUP LAINNYA.
6. KOMUNIKASI ELEKTRONIK DAN TRANSPORTASI CEPAT ADALAH SARANA-SARANA TEKNOLOGI BAGI PRAKTEK-PRAKTEK TRANSNASIONAL. CIRI INSTAN MEMUNGKINKAN ADANYA ARAH
TIDAK ADA BATAS DI DALAM KEHIDUPAN
BISNIS.
TIDAK TAMPAK SECARA NYATA.
BERHUBUNGAN MELALUI DUNIA MAYA
DIUKUR MELALUI MULTIPLES
1. KOMUNIKASI
2. MODAL
3. KORPORASI
4. KONSUMEN
PENGORGANISASIAN DUNIA BISNIS
BERDASARKAN PRINSIP EFISIENSI,
KALKULABILITAS, DAPAT DIPREDIKSI DAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI BUKAN MANUSIA.
MENINGKATNYA MIGRASI INTERNASIONAL
TENAGA KERJA
MENINGKATNYA FUNDAMENTALISME AGAMA
GUNA MELAWAN FUNDAMENTALISME PASAR.
MENINGKATNYA PUSAT PERBELANJAAN
MODERN YG MENGGANTIKAN PASAR TRADISIONAL.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GERAKAN ANTI GLOBALISASI :
1. CARA PENYELENGGARAAN GLOBALISASI SECARA
EKONOMIS TIDAK MERATA.
2. IDEOLOGI DI BALIK BERBAGAI KEBIJAKAN GLOBALISASI.
3. PENENTANGAN TERHADAP PROSES GLOBALISASI BAIK
SECARA LOKAL, NASIONAL MAUPUN GLOBAL
TERUTAMA DILAKUKAN OLEH MASY. SIPIL YG MERASA SANGAT DIRUGIKAN OLEH PROSES GLOBALISASI.
4. PROSES GLOBALISASI JUSTRU KERAP DIDUKUNG OLEH
HUBUNGAN YG KOLUTIF ANTARA PIHAK NEGARA DENGAN PIHAK PASAR.
GLOBALISASI BERLANGSUNG DI INDONESIA
SEKARANG INI DI DALAM KONTEKS :
PROSES NATION-STATE YG BELUM SELESAI
INTEGRASI SOSIAL DAN NASIONAL YG
SEMAKIN TERANCAM KARENA PRINSIP-PRINSIP GLOBALISASI
PROSES GLOBALISASI DAPAT DILIHAT DARI 2 SISI YG BERBEDA JIKA
DITINJAU DI DALAM KONTEKS INTEGRASI SOSIAL :
1. PADA SATU SISI LAIN FAKTOR-FAKTOR PENGGERAK UTAMA GLOBALISASI
(KOMUNIKASI, MODAL, KORPORASI DAN KONSUMEN), PROSES INI DAPAT MENINGKATKAN INTEGRASI SOSIAL FUNGSIONAL, NORMATIF DAN
KOERSIF.
2. PADA SISI LAIN FAKTOR-FAKTOR YG SAMA DAPAT PADA SAAT YG
BERSAMAAN MEMICU SEMAKIN MENURUN INTEGRASI SOSIAL FUNGSIONAL, NORMATIF DAN KOERSIF. BAHKAN DAPAT KE ARAH DISINTEGRASI.
3. POTENSI GLOBALISASI JUGA SEMAKIN BERPOTENSI UNTUK
MENIMBULKAN DISINTEGRASI NAIONAL DI DALAM ARTI KEBERADAAN NATION-STATE DAPAT DIRASAKAN MENJADI TERANCAM AKIBAT ADANYA PROSES TSB.
4. HUBUNGAN ANTARA GLOBALISASI DENGAN INTEGRASI NASIONAL DAPAT
BERSIFAT MENDUA, MEMPERLEMAH SEKALIGUS MEMPERKUAT INTEGRASI NASIONAL.
FUNDAMENTALISME AGAMA SEBAGAI
RESPON TERHADAP FUNDAMENTALISME PASAR SEHINGGA SESAMA AKTOR
FUNDAMENTALIS SALING BERSAING PADA ARENA GLOBAL.
KRISIS FINANCIAL GLOBAL BERDAMPAK
MENINGKATNYA HARGA, MELEMAHKAN DAYA BELI MASY.
