• Tidak ada hasil yang ditemukan

A NALISISK ONDISIS ATUANP ENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A NALISISK ONDISIS ATUANP ENDIDIKAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

0

DAFTAR ISI

A. LATAR BELAKANG 78

B. TUJUAN 78

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78

D. UNSUR YANG TERLIBAT 79

E. REFERENSI 79

F. PENGERTIAN DAN KONSEP 80

G. URAIAN PROSEDUR KERJA 82

LAMPIRAN 1:ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN 84

LAMPIRAN 2:CONTOH RAMBU-RAMBU PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 85

LAMPIRAN 3:CONTOH INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA 85

(2)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

78 A. Latar Belakang

Kurikul um Tingkat Sat uan Pendidikan (KTSP) adal ah kurikul um operasional yang disusun ol eh dan dil aksanakan di masing-masing sat uan pendidikan, yang berf ungsi sebagai pedoman penyel enggaraan kegiat an pembel aj aran unt uk mencapai t uj uan pendidikan t ert ent u. Tuj uan t ert ent u ini mel iput i t uj uan pendidikan nasional sert a kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan pot ensi daerah, sat uan pendidikan dan pesert a didik.

KTSP t idak dapat dipisahkan dari upaya pencapaian St andar Nasional Pendidikan (SNP), penyesuaian dengan kondisi sat uan pendidikan, masyarakat dan l ingkungan. Sehubungan dengan hal t ersebut penyusunan KTSP seharusnya diawal i dengan anal isis kont eks yang mel iput i anal isis SNP, anal isis kondisi sat uan pendidikan, dan anal isis kondisi masyarakat dan l ingkungan sekit ar sekol ah. Ol eh sebab it u, KTSP harus disusun sesuai dengan kebut uhan, karakt erist ik dan potensi sat uan pendidikan (internal) sert a lingkungan di daerah setempat . Hasil analisis kondisi sat uan pendidikan akan dimanfaat kan oleh satuan pendidikan untuk menyusun KTSP dan rencana kerj a sekolah.

Dal am Lampiran Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 dinyat akan bahwa sal ah sat u prinsip pengembangan KTSP adal ah ” Berpusat pada pot ensi, perkembangan, kebut uhan, dan kepent ingan pesert a didik dan l ingkungannya” . Di samping it u dal am panduan penyusunan KTSP yang dit erbit kan ol eh Badan St andar Nasional Pendidikan (BSNP) j uga di nyat akan bahwa ” Kurikul um harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, t uj uan, kondisi, dan ciri khas sat uan pendidikan.

Berkait an dengan hal dimaksud, sebel um menyusun KTSP set iap sekol ah harus t erl ebih dahulu mel akukan anal isis kondisi dan pot ensi sat uan pendidikan yang mel iput i pesert a didik, pendidik dan t enaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program.

Pel aksanaan kegiat an bimt ek KTSP di SMA pada Tahun 2009 menunj ukkan bahwa bel um semua warga sekol ah memahami cara mel akukan anal isis kont eks dan memahami pent ingnya mel akukan anal isis kont eks. Anal isis yang t el ah dil akukan ol eh sekol ah bel um t erpahami ket erkait annya dengan penyusunan KTSP dan rencana kerj a sekolah. Hasil supervisi ket erlaksanaan KTSP ditemukan bahwa banyak sekol ah yang bel um memahami bahwa anal isis kont eks yang mencakup anal isis sat uan pendidikan, anal isis l ingkungan dan anal isis 8 (del apan) SNP merupakan sal ah sat u prosedur kerj a yang harus dil akukan ol eh sekol ah dal am rangka penyusunan KTSP. Disamping it u bel um ada naskah panduan yang dapat dij adikan acuan bagi sekol ah unt uk mel akukan anal isis sat uan pendidikan secara benar dan hasil yang opt imal .

Berkait an dengan permasal ahan/ kendal a dan masukan t ersebut di at as, Direkt orat Pembinaan Sekol ah Menenah At as (SMA) menyusun dan menerbit kan “ Pet unj uk Teknis Anal isis Kondisi Sat uan Pendidikan di SMA” unt uk membant u sekol ah agar dapat mel akukan anal isis sat uan pendidikan, sebagai bahan/ dokumen l aporan anal isis konst eks unt uk dimanf aat kan dal am penyusunan KTSP dan rencana kerj a sekol ah.

B. Tuj uan

Tuj uan penyusunan pet unj uk t eknis ini adal ah:

1. Sebagai acuan bagi sel uruh guru dal am mel akukan anal isis kondisi sat uan pendidikan dan hubungannya dengan st andar nasional l ainnya unt uk pengembangan KTSP;

2. Unt uk meningkat kan pemahaman guru t erhadap pemanf aat an hasil anal isis unt uk penyusunan rencana kerj a sekol ah.

C. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang l ingkup j uknis anal isis kondisi sat uan pendidikan ini mencakup kegiat an: 1. Penugasan TPK unt uk mel akukan anal isis;

(3)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

79

3. Penyusunan perangkat anal isis (rambu-rambu dan inst rumen pengumpul an dan pengol ahan dat a);

4. Pengumpul an dan pengol ahan dat a dan inf ormasi sert a penyusunan draf hasil anal isis; 5. Pembahasan, penyempurnaan, dan f inal isasi hasil anal isis;

6. Penandat anganan dokumen hasil anal isis; 7. Penggandaan dan pendist ribusian hasil anal isis.

D. Unsur yang Terlibat

1. Kepal a SMA,

2. Tim Pengembang Kurikul um (TPK) sekol ah, 3. Guru/ Dewan Guru,

4. Komit e Sekol ah.

E. Referensi

1. Undang-Undang (UU) Republ ik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional , Pasal 1, 45, 46, 50, 51, 52;

2. Perat uran Pemerint ah Republ ik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan, Pasal 1, 29, 35, 42, 43, 49, 50, 51, 52, 54;

3. Perat uran Pemerint ah Republ ik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 t ent ang Pembagian Wewenang ant ara Pemerint ah, Pemerint ahan Daerah Propinsi, dan Pemerint ahan Daerah Kabupat en/ Kot a. Lampiran A;

4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 t ent ang St andar Isi;

5. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 t ent ang St andar Kepal a Sekol ah/ Madrasah. Lampiran Bagian B 2 but ir 2. 2 dan 2. 10;

6. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 t ent ang St andar Kual if ikasi Akademik dan Kompet ensi Guru, Bagian A but ir 1.d dan Bagian B but ir 3;

7. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 t ent ang St andar Tenaga Administ rasi

Sekol ah/ Madrasah, Lampiran Bagian A dan B;

8. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 t ent ang St andar Tenaga Perpust akaan

Sekol ah/ Madrasah, l ampiran Bagian A dan B;

9. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 t ent ang St andar Tenaga Laborat orium

Sekol ah/ Madrasah, Lampiran Bagian A dan B;

10. Permendiknas No. 27 Tahun 2008 t ent ang St andar Kual if ikasi Akademik dan Kompet ensi Konsel or, l ampiran Bagian B dan C;

11. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 t ent ang St andar Biaya Operasi Nonpersonal ia SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ MA, SMK, SDLB, SMPLB dan SMALB;

(4)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

80 F. Pengertian dan Konsep

1. Sat uan Pendidikan adal ah kelompok l ayanan pendidikan yang menyel enggarakan pendidikan pada j al ur f ormal, nonf ormal , dan inf ormal pada set iap j enj ang dan j enis pendidikan. (UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 but ir 10)

2. Kurikul um Tingkat Sat uan Pendidikan (KTSP) adal ah kurikul um operasional yang disusun ol eh dan dil aksanakan di masing-masing sat uan pendidikan. KTSP dikembangkan sesuai dengan pot ensi, karakt erist ik, kebut uhan sat uan pendidikan dan daerah/ l ingkungan set empat (Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, Gl osariun but ir 6)

3. Dal am penyusunan KTSP perl u t erl ebih dahul u dilakukan anal isis kont eks yang mencakup: a. Menganal isis 8 (del apan) SNP sebagai acuan dal am penyusunan KTSP (St andar Isi, St andar Kompet ensi Lul usan, St andar Proses, St andar Penil aian, St andar Pengel ol aan, St andar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, St andar Sarana Prasarana dan St andar Pembiayaan);

b. Menganal isis kondisi yang ada di sat uan pendidikan yang mel iput i pesert a didik, pendidik dan t enaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program; c. Menganal isis pel uang dan t ant angan yang ada di masyarakat dan l ingkungan sekit ar

misal nya komit e sekol ah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi prof esi, dunia indust ri dan dunia kerj a, sumber daya al am dan sosial budaya.

(Panduan KTSP yang dit erbit kan BSNP Bagian IV. A)

4. Anal isis kondisi sat uan pendidikan adal ah proses pengkaj ian komponen-komponen sumber daya di l ingkungan sekol ah unt uk memperol eh dat a dan inf ormasi ant ara l ain t ent ang: kondisi ideal (sesuai dengan t unt ut an SNP), kondisi riil (kekuat an dan kel emahan), kesenj angan (t ant angan nyat a yang dihadapi oleh sekol ah) dan rencana t indak l anj ut (upaya yang harus dil akukan ol eh sekol ah berdasarkan skal a priorit as); sebagai acuan bagi sekol ah dal am proses pengembangan KTSP.

5. Komponen–komponen sumber daya dimaksud, mel iput i pesert a didik, pendidik dan t enaga kependidikan, sarana prasarana, biaya pendidikan, dan program-program sekol ah.

6. Pengert ian kekuat an sat uan pendidikan adal ah kondisi komponen-komponen sumber daya sat uan pendidikan yang posit if / baik dan t erkendal i.

7. Pengert ian kel emahan sat uan pendidikan adal ah kondisi komponen-komponen sumber daya sat uan pendidikan yang negat if / kurang baik dan t idak t erkendal i.

8. Pengert ian kesenj angan sat uan pendidikan adalah t ant angan nyat a yang dihadapi ol eh Kegiat an dan Anggaran Sekol ah – RKAS).

(5)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

81

11. Pesert a didik adal ah anggot a masyarakat yang berusaha mengembangkan pot ensi diri mel al ui proses pembel aj aran yang t ersedia pada j al ur, j enj ang, dan j enis pendidikan t ert ent u (UU No. 20 Tahun 2003, Bab I pasal 1 but ir 4);

12. Sarana adal ah perl engkapan yang diperl ukan unt uk menyel enggarakan pembel aj aran yang dapat dipindah-pindah (Glosarium Lampiran Permendiknas Nomor 24 t ahun 2007, but ir 1);

13. Prasarana adal ah f asil it as dasar yang diperl ukan unt uk menj al ankan f ungsi sat uan pendidikan. (Gl osarium Lampiran Permendiknas No. 24 t ahun 2007, but ir 2)

14. Pendanaan/ pembiayaan pendidikan adal ah penyediaan sumber daya keuangan yang diperl ukan unt uk penyel enggaraan dan pengelol aan pendidikan. t erdiri at as biaya sat uan pendidikan, biaya penyel enggaraan dan/ at au pengel ol aan pendidikan, dan biaya pribadi pesert a didik (PP No. 48 Tahun 2008, Pasal 1 but ir 4)

15. Pembiayaan pendidikan t erdiri at as biaya invest asi, biaya operasi, dan biaya personal (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 62 ayat 1)

16. Biaya invest asi sat uan pendidikan mel iput i biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerj a t et ap. (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 62 ayat 2)

17. Biaya personal sebagaimana mel iput i biaya pendidikan yang harus dikel uarkan ol eh pesert a didik unt uk bisa mengikut i proses pembel aj aran secara t erat ur dan berkel anj ut an (PP No. 19 t ahun 2005 pasal 62 ayat 3).

18. Biaya operasi sat uan pendidikan mel iput i:

a. gaj i pendidik dan t enaga kependidikan sert a segal a t unj angan yang mel ekat pada gaj i;

b. bahan at au peral at an pendidikan habis pakai;

c. biaya operasi pendidikan t ak l angsung berupa daya, air, j asa t el ekomunikasi, pemel iharaan sarana dan prasarana, uang l embur, t ransport asi, konsumsi, paj ak, asuransi, dan l ain sebagainya.

(PP No. 19 t ahun 2005 pasal 62 ayat 4).

19. Program sekol ah adal ah pokok-pokok rencana pengembangan sekol ah berdasarkan upaya pemenuhan SNP dengan mengacu pada t uj uan, misi, dan visi sekol ah

20. Ruang l ingkup dat a dan informasi kondisi sat uan pendidikan t erdiri at as:

a. Pesert a didik. Dat a dan inf ormasi pesert a didik mencakup dat a ant ara l ain t ent ang dat a kesiswaan, l at ar bel akang sosial ekonomi, rat a-rat a int ake siswa, rat a-rat a pencapaian hasil bel aj ar (UN & US), kecenderungan bakat dan minat , prest asi yang dicapai dal am berbagai akt if it as (akademik da non akademik).

b. Pendidik. Dat a dan inf ormasi pendidik mencakup dat a t ent ang ket ercukupan j uml ah, kual if ikasi pendidik dan kompet ensi pendidik

c. Tenaga kependidikan. Dat a dan inf ormasi t enaga kependidikan mencakup dat a t ent ang ket ercukupan j uml ah, kual if ikasi t enaga kependidikan dan ket erampil an t enaga kependidikan

d. Sarana dan prasarana. Dat a dan informasi sarana prasarana mencakup dat a t ent ang ket ersediaan sarana prasarana pendukung proses pembel aj aran

e. Pembiayaan pendidikan. Dat a dan inf ormasi pembiyaaan mencakup dat a t ent ang j enis, sumber dan program pembiayaan

(6)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

82

21. Cont oh rambu-rambu dan inst rumen yang dil engkapi dal am j uknis ini sebagai acuan bagi sekol ah unt uk menyiapkan rambu-rambu dan inst rumen pengumpul an dat a, sekol ah dapat mengembangkan inst rumen sesuai dengan kebut uhan.

22. Guru adal ah pendidik prof esional dengan t ugas ut ama mendidik, mengaj ar, unt uk menunj ang penyel enggaraan pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003 Bab I, pasal 1 but ir 5) - pada SMP/ MTs at au bent uk l ain yang sederaj at dan SMA/ MA, at au bent uk l ain yang

a. Dasar pel aksanaan anal isis kondisi sat uan pendidikan

b. Tuj uan yang ingin dicapai dal am pel aksanaan anal isis kondisi sat uan pendidikan c. Manf aat anal isis kondisi sat uan pendidikan

d. Hasil yang diharapkan dari anal isis kondisi sat uan pendidikan

e. Unsur-unsur yang t erl ibat dan uraian t ugasnya dal am pel aksanaan anal isis kondisi sat uan pendidikan

3. TPK sekol ah menyusun rencana kegiat an anal isis kondisi sat uan pendidikan sekurang-kurangnya berisi uraian kegiat an, sasaran/ hasil, pel aksana, dan j adwal pel aksanaan. Uraian kegiat an pel aksanaan anal isis kondisi sat uan pendidikan, mel iput i:

a. Penyusunan perangkat pendukung anal isis (Rambu-rambu dan Inst rumen

pengumpul an dan pengol ahan dat a);

b. Pengumpul an dat a kondisi sat uan pendidikan; c. Pengol ahan dat a kondisi sat uan pendidikan; d. Penyusunan draf hasil anal isis;

(7)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

83

g. Penggandaan dan pendist ribusian hasil anal isis.

4. TPK sekol ah menyusun rambu-rambu dan inst rumen pengumpul an dan pengol ahan dat a

5. TPK membagi t ugas unt uk mel akukan ident if ikasi t erhadap kondisi sat uan pendidikan yang mel iput i komponen pesert a didik, pendidik dan t enaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan sekol ah dan program sekol ah;

6. TPK sekol ah mel aksanakan pengumpul an, pengol ahan dan anal isis dat a dan inf ormasi berkait an dengan kondisi ideal , kondisi riil , kesenj angan dan rencana t indak l anj ut dari set iap komponen sat uan pendidikan, dengan ruang l ingkup dat a sebagaimana t ercant um pada bagian pengert ian dan konsep but ir F 20.

7. Kepal a SMA bersama dewan guru, komit e sekol ah dan TPK sekol ah, mel akukan reviu dan revisi draf hasil anal isis;

8. TPK sekol ah memf inal kan hasil anal isis;

9. Kepal a SMA menandat angani hasil anal isis;

(8)

© 2010-Direkt orat Pembinaan SM A

84 Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerj a Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

INPUT

PROSES

OUTPUT

KEPALA SMA TPK SEKOLAH/ GURU KOMITE SEKOLAH

Melakukan reviu dan revisi draf hasil analisis kondisi satuan pendidikan

(9)

85 Lampiran 2 : Contoh Rambu-Rambu Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Rambu-rambu Pengumpulan dan Pengolahan Data

Secara garis besar rambu-rambu dal am anal isis kondisi sat uan pendidikan dapat dikelompok dal am dua akt if it as yang mel iput i :

1. Proses Pengumpulan Data

TPK sekol ah mengumpul kan dat a t ent ang sat uan pendidikan yang mel iput i pesert a didik, pendidik dan t enaga kependidikan, sarana prasarana, pembiayaan dan program sekol ah dengan menggunakan inst rumen yang t el ah dikembangkan. Pengumpul an dat a dapat dil akukan dengan menggunakan met ode srt udi dokument asi, pengisian kuesioner, observasi dan wawancara (sesuai dengan j enis dat a yang dibut uhkan).

2. Responden dan sumber data

(sesuai dengan j enis dat a yang t ersedia di set iap sat uan pendidikan)

3. Proses Pengolahan Data

Pengol ahan dat a dal am menganal isis kondisi sat uan pendidikan berdasarkan inst rumen yang digunakan dal am pengumpul an dat a yang mel iput i :

1. Nama Dokumen

2. Nama sat uan pendidikan 3. Tahun Pel aj aran

4. Al amat l engkap 5. Komponen Anal isis

a. No. Urut

b. Komponen, mel iput i pesert a didik, pendidik dan t enaga kependidikan, sarana prasarana, pembiayaan,dan program sekol ah

c. Kondisi ideal adal ah kondisi yangdiharapkan ol eh sat uan pendidikan mendukung dan menunj ang.

d. Kondisi riil adal ah kondisi nyat a yang t erj adi dal am sat uan pendidikan

e. Kesenj angan adal ah sit uasi at au keadaan ket idaksesuaian ant ara kondisi ideal dengan kondisi riIl

f . Rencana t indak l anj ut merupakan upaya yang harus dil akukan ol eh sat uan pendidikan unt uk mengurangi kesenj angan yang t erj adi.

4. Hasil Analisis

(10)

85 Lampiran 3 : Contoh Instrumen Pengumpulan Data

A. Peserta Didik

1. Dat a t ent ang l at ar bel akang ekonomi, prest asi akademik, bakat dan minat , sert a kepribadian dapat diperol eh dari rangkuman dat a t iap kel as. Dat a t ersebut dapat dikumpul kan dengan inst rumen berikut :

FORMAT DATA KESISWAAN

Sekolah : . . . Kelas /Program : . . . Tahun pelajaran : . . .

No NIS Nama L/P Kls Skala Penilaian Ket.

Prestasi Akademik Bakat Ekonomi Orang Tua Kepribadian

2. Dat a t ent ang int ake siswa, pencapaian hasil bel aj ar, dan penyebaran siswa dapat dapat dikumpul kan dengan inst rumen-inst rumen berikut :

a. Data Jumlah Siswa

No Pogram

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 Umum

2 IPA

3 IPS

4 Bahasa

Jumlah

(11)

86

Nilai UAN tertinggi pendaftar Nilai UAN terendah pendaftar : ...

c. 1. Rencana dan Pendaftar per Jenis Kelamin 2. Siswa baru Tkt. I yang diterima menurut Sekolah Asal dan Jenis Kelamin

Rencana Pendaftar SMP MTs Paket A/B Jumlah

Penerimaan L P L+P L P L P L P L P

d. Siswa menurut Tingkat dan Agama

Tingkat Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghuchu Jumlah

I `

II

III

Jumlah

3. Juml ah Siswa Yang Dit erima Di Perguruan Tinggi Negeri dan Swast a

Tahun Pel aj aran

PTN

PTS Juml ah

UMPTN/ SPMB PMDK

- -

4. Prest asi Ekst rakurikul er

No Tahun

Pel aj aran

Bidang

(12)

85

B. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru dan Kebutuhan Guru menurut Mata Pelajaran yang Diajarkan

No. Mata Pelajaran Yang ada Kebutuhan Ket

GT GTT

1 PPKn

2 Pendidikan Agama

a. Islam

b. Protestan

c. Katolik

d. Hindu

e. Budha

3 Bhs dan Sastra INA

4 Bahasa Inggris

5 Sejarah Nasional dan Umum

6 Pendidikan Jasmani

7 Matematika

IPA

8 a. Fisika

b. Biologi

c. Kimia

9 IPS

a. Ekonomi

b. Sosiologi

c. Geografi

d. Sejarah Budaya

e. Tata Negara

f. Antropologi

10 Pendidikan Seni

11 Bahasa Asing Lain

12 Bimbingan dan Penyuluhan

13 Muatan Lokal

(13)

86

Kepala Sekolah dan Guru menurut Status Kepegawaian, Jabatan, Golongan dan Jenis Kelamin

Status Kepega

waian Jabatan

Kepala Sekolah dan Guru Tetap Guru Tidak Tetap Jumlah

Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Subjml. Yayasan Subjml. PNS BPNS Gr Bantu Kepala Sekolah

PNS Tetap Kontrak Dan Guru

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L+P

Tetap

Kepala Sekolah

Guru PNS

Guru PNS Depag

Guru Tetap Yayasan

Tidak Tetap

Guru Bantu Pusat

Guru Bantu Daerah

Guru Tidak Tetap

Jumlah

Tenaga Administrasi menurut Status Kepegawaian, Golongan dan Jenis Kelamin

Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Jumlah 14)

Gol I Gol II Gol III Gol IV Yayasan PNS Non PNS PT+PTT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

Jumlah Tenaga Administrasi menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin

Kepala

Bendahara Petugas Laboran Petugas Juru Juru Pesuruh/ Jumlah

TU Instalasi Perpustakaan Bengkel Ketik Pejaga Sek.

L P L P L P L P L P L P L P L P L P

(14)

87

C. Sarana dan Prasarana

Menggunakan instrumen pada analisis standar sarana prasarana

D. Pembiayaan

No Komponen dan Indikator Pilihan Ket

Ya Tidak

A. Jenis pembiayaan

1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk biaya investasi termasuk biaya pengembangan keunggulan lokal: a) Sarana prasarana

b) Peserta Didik c) Pendidik

d) Tenaga Kependidikan

2 Sekolah mengalokasikan biaya operasi meliputi : a. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai

b. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pajak, dsb

3 Sekolah bersama komite sekolah merancang dan menetapkan biaya personal

B. Sumber pembiayaan

1 Sekolah menggali sumber-sumber pembiayaan pendidikan dari orang tua peserta didik/masyarakat, pemerintah dan donatur lainnya untuk

memenuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan secara mandiri a) Sumber dana dari Orang Tua /Masyarakat

b) Sumber dana dari Pemerintah c) Sumber dana dari Donatur Lain C. Program pembiayaan

(15)

88 Lampiran 4 : Contoh Format Hasil Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

HASIL ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

NO

KOMPONEN

KONDISI IDEAL

KONDISI RIIL

KESENJANGAN

RENCANA TINDAK LANJUT

1 Peserta Didik

2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3 Sarana Prasarana

4 Pembiayaan

Referensi

Dokumen terkait

penel it ian t ersebut dalam j uml ah yang signif ikan menunj ukkan bahwa pencarian inf ormasi yang t idak berkait an dengan pendidikan at au pekerj aan secara l angsung

Diberit ahukan bahwa set el ah diadakan penel it ian ol eh Kel ompok Kerj a (Pokj a) Pengadaan Konsumsi Jamaah Haj i Embarkasi Haj i Ant ara Provinsi Jambi, menurut ket ent uan-ket

Berisi ant ara l ain uraian yang menj el askan secara ringkas t uj uan disusunnya pr oposal t ekni s i ni dan manf aat yang di har apkan dal am mencapai t uj uan dan sasar an

(2) Penet apan kel as air sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) diaj ukan berdasarkan pada hasil pengkaj ian yang dil akukan ol eh Pemerint ah, Pemerint ah

di bidang administ rasi dan keuangan, pimpinan perguruan t inggi yang disel enggarakan ol eh Pemerint ah bert anggung j awab kepada Ment eri, Ment eri l ain at au pimpinan l embaga

(2) Ket ent uan lebih l anj ut mengenai penyediaan dan pemanf aat an energi ol eh Pemerint ah dan/ at au Pemerint ah daerah sesuai dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud

Izin Ekspor adal ah izi n khusus yang dikel uar kan ol eh Ment er i Perdagangan set el ah memperol eh Keput usan Ment eri Kesehat an unt uk mengekspor obat -obat

Diberit ahukan bahwa set el ah diadakan penel it ian ol eh Kel ompok Kerj a (Pokj a) Lel ang Pembangunan Gedung Bal ai Nikah dan Manasik Haj i KUA Kecamat an Pamenang menurut ket