LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Dini Endang K. (1506388)
Pendidikan Bahasa Jepang / FPBS
Landasan didefinisikan oleh salah seorang ahli sebagai berikut: “Foundation … that on which an idea or belief rest; an underlying principle s as the foundations of religious‟ belief; the basis or starting point…”. Yang berarti landasan adalah suatu gagasan atau kepercayaan yang menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari. Hal ini dikemukakan oleh Hornby c.s dalam “The Advance Learner’s Dictionary of Current English” (Redja Mudyahardjo, 2001:8). Dengan pendapat tersebut, dapat diartikan landasan pengembangan kurikulum sebagai suatu gagasan, asumsi atau perinsip yang menjadi sandaraan atau titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum merupakan hal penting dalam pendidikan, karena kurikulum menjadi rencana pembelajaran. Kurikulum juga diartikan sebagai rangkan pengalaman belajar para siswa. Kegiatan-kegiatan kurikulum tidak hanya terbatas dalam pembelajaran siswa di dalam kelas, melainkan kegiatan di luar kelas juga. Hal tersebut sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan kurikulum berlandaskan kepada faktor-faktor sebagai berikut:
1. Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan dalam merumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan.
2. Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.
3. Perkembangan peserta didik, yang menunjuk pada karekteristik perkembangan peserta didik.
4. Keadaan lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi (interpersonal), lingkungan kebudayaan termasuk iptek (kultural), dan lingkungan hidup (bioekologi), serta lingkungan alam (geoekologis).
6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sesuai dengan sistem nilai dan kemanusiawian serta budaya bangsa.
Daftar Pustaka:
Sutikno, M. Sobry. (2009). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Prospect.
HakkıÖztürk, İbrahim, (2011). “Curriculum Reformand TeacherAutonomy In Turkey: The Case Of The History Teaching”, International Journal of Instruction. 5 (1).