Akuntansi Unit Deposito dan Tabungan
A. Deposito
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan.
1.1 Deposito berjangka Pembukaan deposito
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai, dengan cek, bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati bank. Bank akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah diuangkan. Deposito akan dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam perjanjian. Contoh: 31 Mei 2015 Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang dengan nilai nominal Rp. 50.000.000, bunga 18% pada jangka waktu 3 bulan. Untuk itu Reni menyerahkan bilyet giro atas nama Reni Rp20.000.000, cek Bank Mitra Niaga Semarangyang ditarik oleh Sinta sebesar Rp10.000.000, transfer masuk dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung Rp10.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan transaksi ini adalah:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31 Mei 2015 Dr. Giro Reni 20.000.000
Dr. Giro Sinta 10.000.000
Dr. RAK. Cabang Bandung 10.000.000
Dr. kas 10.000.000
Cr. Deposito berjangka 50.000.000 Bunga deposito berjangka
Dengan merujuk soal diatas, dengan asumsi deposan mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15% dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara, maka pencatatan dan penghitungan bunganya adalah sebagai berikut:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bunga ke-1 30 Juni Dr. Biaya Bunga 750.000
Cr. Bunga DB harus dibayar 750.000
Penarikan Bunga 5 Juni Dr. Bunga DB harus dibayar 750.000
Cr. Hutang PPh 112.500
Cr. Kas/Giro 637.500
Pelimpahan Pajak 10 Juni Dr. Hutang PPh 112.500
Cr. Giro Kas Kantor Negara 112.500
Bunga ke-2 31 Juli Dr. Biaya Bunga 750.000
Cr. Bunga DB harus dibayar 750.000
Penarikan Bunga 5 Juli Dr. Bunga DB harus dibayar 750.000
Cr. Hutang PPh 112.500
Cr. Kas/Giro 637.500
Pelimpahan Pajak 10 Juli Dr. Hutang PPh 112.500
Cr. Giro Kas Kantor Negara 112.500
Bunga ke-3 31 Agst Dr. Biaya Bunga 750.000
Dan jatuh tempo Cr. Bunga DB harus dibayar 750.000
Perpanj. Deposito
Dr. Deposito Berjangka-Reni 50.000.000
Cr. Deposito Berjang tlh jth tempo 50.000.000
Penarikan bunga 5 Agst Dr. Bunga DB harus dibayar 750.000 Dan deposito Dr. DB berjangka tlh jth tempo 50.000.000
Cr. Hutang PPh 112.500
Cr. Kas/Giro 50.637.500
Pelimpahan pajak 10 Agst Dr. Hutang PPh 112.500
Cr. Giro Kas Kantor Negara 112.500 Pencatatan deposito jatuh tempo
membukukan dua kali. Bagaimana kalau bunga dan deposito pada saat jatuh tempo ditarik tepat pada tanggal jatuh tempo? Bila ini terjadi bank hanya membukukan sekali:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Penarikan bunga dan 31/08/1
Deposito yang telah jatu tempo dapat diperpanjang dengan dua cara yaitu:
a. Perpanjang otomatis dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito. Dengan demikian bank tidak perlu menghubungi deposan atau sebaliknya deposan tidak perlu menghubungi bank untuk memperpanjang deposito.
b. Perpanjangan biasa terjadi apabila ada kesepakatan antara bank dengan deposan dikemudian hari saat jatuh tempo.
Contoh kalau deposito atas nama Reni diperpanjang saat jatuh tempo (31 Agustus 2015), maka bank akan mencatat:
Dr. Deposito Berjangka (lama) 50.000.000
Cr. Deposito berjangka (baru) 50.000.000
Penarikan deposito berjangka sebelum jatuh tempo
Bank umum akan mengenakan penalty tertentu terhadap deposan bila penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo. Penalty deposito dicatat sebagai pendapatan lain-lain bank. Kebijakan mengenal penalty setiap bank berbeda-beda. Namun secara umum adalah:
a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak. b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak. c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito. Contoh:
Intan Nawangsasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang nominal Rp10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18% pa. deposito yang dibuka tanggal 31 Mei 2015, kemudian ditarik kembali oleh Intan Nawangsasi pada tanggal 30 Juni 2015. Perhitungan dan pencatatan jurnalnya bila:
No Keterangan Jumlah
2 Pajak Bunga =15% x Rp150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty =20% x Rp150.000 30.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 97.500 Jurnalnya adalah:
Penalty dihitung 20% dari bunga setelah pajak. (pajak 15%)
No Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12) 150.000
2 Pajak Bunga =15% x Rp150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty =20% x Rp125.500 25.500
5 Bunga deposito yang dibayar bank 102.000 Jurnalnya adalah sebagai berikut:
1 Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12) 150.000
2 Pajak Bunga =15% x Rp150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty =1% x Rp10.000.000 100.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 27.500 Perpindahan deposito berjangka antarkantor cabang
Perpindahan deposito berjangka antar kantor cabang menimbulkan hubungan rekening antarkantor. Di samping itu harus ada alokasi beban bunga yang sudah berjalan. Alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorate berdasarkan lamanya pengendapan deposito di suatu cabang.
Contoh:
tanggal 5 juni 2015 deposito tersebut dipindahkan ke bank Mitra Niaga Cabang Solo. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank Mitra Niaga adalah:
Lama Pengendapan Deposito Alokasi Beban Bunga Cabang
1 sampai dengan 7 hari 25%
8 sampai dengan 15 hari 50%
16 sampai dengan 22 hari 75%
22 sampai dengan akhir bulan 100%
Bagaimana alokasi beban bunga dan pencatatan pada jurnal perpindahan deposito?
Kantor Cabang Perhitungan Hasil atau
Jumlah Bank Mitra Niaga Semarang Bunga=Rp10.000.000 x 18% x (1/2) x 25% 37.500
Pajak= 15% x 112.500 5.625
Bunga setelah pajak pada bulan Juni 2015 31.875
Bank Mitra Niaga Solo Bunga= 10.000.000 x 18% x (1/2) x 25% 112.500
Pajak= 15% x 112.500 16.875
Bunga Setelah pajak bulan Juni 2015 95.625 Jurnal untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bank Mitra Niaga 31/5/201
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bank Mitra Niaga 5/6/2015 Dr. RAK. Cab. Semarang 10.031.875
Solo Cr. Deposito berjangka 10.000.000
Cr. Bunga DB Harus dibayar 31.875
30/6/201 5
Dr. Biaya Bunga 112.500
Dr. Bunga DB harus dibayar 31.875
Cr. Hutang PPh 16.875
1.2 Setifikat Deposito
Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka waktu simpanan dana pihak ketiga/ masyarakat dan terikat oleh jangka waktu. Perbedaannya adalah sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan deposito berjangkaditerbitkan atas tunjuk (nama). Nilai tunai sertifikat deposito dapat ditentukan dengan rumus:
Nilai tunai sertifikat deposito ¿ P x360 360+(i x t) Keterangan::
P = nilai nominal sertifikat deposito i= tingkat suku bunga sertifikat deposito t= jangka waktu (dalam hari)
Contoh:
Tanggal 1 Mei 2015 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10 lembar @Rp10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. jangka waktu 3 bulan dengan suku bunga 20%pa. pajak bunga 15%.
N
o Keterangan Jumlah
1 Nominal sertifikat deposito 100.000.000
2 Nilai tunai= (Rp100.000.000x360)/(360+(0,20x90) 95.238.095
3 Bunga dibayar dimuka (diskonto) 4.761.905
4 Pajak bunga = 15% x Rp4.761.905 714.286
5 Bunga bersih yang dibayar oleh bank 4.047.619
berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui junlah yang harus dibayarkan ke bank oleh deposan untuk membuka sertifikat deposito tersebut, yaitu : Rp100.000.000 – Rp4.047.619=Rp95.952.381. jurnal transaksi ini adalah:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit(Rp)
Penerbitan sertikat 1/5/2015 Dr. Kas 95.952.381
Deposito Dr. Biaya bunga dibayar dimuka 4.761.905
Cr. Hutang PPh 714.286
Cr. Sertifikat deposito 100.000.000
Amortisasi Bunga 1/6/2015 Dr. biaya bunga 1.587.302
Amortisasi Bunga 1/7/2015 Dr. biaya bunga 1.587.302
Cr. biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302
Amortisasi bunga 1/8/2015 Dr. Biaya Bunga 1.587.302
Dan penarikan Dr. sertifikat deposito 100.000.00
0
Sertifikat deposito Cr. Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302
Cr. kas/giro Diana 100.000.000
B. Tabungan
Tabungan adalah suatu simpanan yang berupa uang dari pihak ke tiga (perorangan) atau suatu badan usaha pada Bank, yang dimana penarikan uangnya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media tertentu, tapi tidak dapat menggunakan biyet giro, cek ataupun alat-alat lainnya yang sama.
Produk tabungan pada prinsipnya mengikuti ketentuan BI yang pada SK Dir. BI No. 22/63 Kep. Dir. Tanggal 01-12-1989 bahwa syarat-syarat penyelenggaraan tabungan adalah sebagai berikut:
1. Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam bentuk rupiah.
2. Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan ditetapkan oleh bank masing-masing. 3. Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan cek, bilyet giro serta surat perintah bayar
lainnya yang sejenis.
4. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan untuk keperluan tersebut misalnya Automatic Teller Machine(ATM).
5. Bank penyelenggara tabungan diperkenankan untuk menetapkan sendiri cara pelayanan, sistem adiministrasi, setoran, frekuensi pengambilan, tabungan pasif, tingkat suku bunga, cara perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian hadiah, nama tabungan.
6. Bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15% final untuk penduduk dan 20% untuk bukan penduduk (Kep. Menteri Keu. No. 1308/KMK.04/1989).
1.1 Pencatatan Transaksi Tabungan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan. Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa menggunakan uang tunai, warkat, transfer masuk dan sebagainya yang disetujui bank. Setoran menggunakan warkat atau surat berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan kalau warkat tersebut sudah efektif, yang artinya dapat diuangkan pada saat itu.
Pada tanggal 1 Mei 2015 Rangga membuka tabungan Prima pada Bank Duta Prima Semarang dengan setoran berupa uang tunai Rp1.000.000, wesel yang telah jatuh tempo dan telah diendos oleh Bank Maxi Cabang Cilacap sebesar Rp5.000.000, cek BNI Semarang Rp.10.000.000. Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil pada tanggal 1 Mei 2015. Biaya Inkaso Rp50.000, Biaya meterai untuk surat kuasa Rp10.000. Maka jurnal pada tanggal 1 Mei 2015 adalah:
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Terima warkat inkaso Dr. RAR Warkat Inkaso Diterima 5.000.000
Inkaso berhasil . Cr. RAR warkat Inkaso diterima 5.000.000
Catat ke tabungan Dr. RAK. cabang cilacap 5.000.000
Dr. giro BI 10.000.000
Dr. Kas 1.000.000
Cr. Pendapatan Inkaso 50.000
Cr. Bea materai 10.000
Cr. Tab. Prima-Mas Rangga 15.940.000
Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung membuka tabungan, namun bis dilakukan di kantor cabang yang lain. Bila hal ini terjadi maka akan dicatat pada rekening antar kantor (RAK).
Contoh:
Rangga setor tunai untuk tabungan pada tanggal 5 Mei 2015 sebesar Rp 10.000.000 dari cabang Cirebon. Pencatatannya adalah:
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Cabang Semarang Dr. RAK. cabang Cirebon 10.000.000
Cr. tabungan prima 10.000.000
Cabang Cirebon Dr. kas 10.000.000
Cr. RAK cabang Semarang 10.000.000
1.2 Penarikan Tabungan
Machine(ATM). Penarikan di cabang lain akan dicatat pada Rekening Perhitungan Antar Kantor (RAK).
Contoh:
10 Juni 2015 Rangga melakukan penarikan tabungan di Cabang Semarang sebesar Rp10.000.000
25 Juni 2015 Rangga mencairkan tabungan di Cabang Surabaya Rp15.000.000 Pencatatan transaksi di cabang Semarang maupun cabang Jakarta sebagai berikut: Cabang semarang 10/5/2015 Dr. tabungan prima 10.000.000
Cr. kas 10.000.00
0 25/5/2015 Dr. tabungan prima 15.000.000
Cr. RAK. Cab. 15.000.00
0
Cabang surabaya 25/5/2015 Dr. RAK. cab, Semarang 15.000.000
Cr. kas 15.000.00
0 daftar mutasi tabungan prima a/n Rangga
Tgl Keterangan Debit Kredit Saldo
1/5/2015 Setor pembukaan 15.940.00
0 15.940.000
5/5/2015 Setor dari cab. Cirebon 10.000.00
0 25.940.000
10/5/15 Penarikan tunai 10.000.000 15.940.00
0 25/5/201
5 Penarikan tunai dari cabsurabaya 15.000.000 940.000 1.3 Bunga Tabungan dan Perhitungannya
Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke rekening tabungan. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan. Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan pada saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah.
1. Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga berubah-ubah. Bila pendekatan ini yang digunakan, lamanya waktu mengendap dihitungan sejak perubahan sampai terjadi perubahan bunga.Contoh perhitungan waktu: tanggal 3 Juli 2007 sampai 7 Juli 2013, maka lama dana mengendap 7-3 = 4 hari. Hari pada tanggal 3 Juli 2013 diperhitungkan, sedangkan tanggal 7 Juli 2013 tidak diperhitungkan.
Perhitungan suku bunga pada Bank Omega Semarang berdasarkan floating. Tingkat suku bunga tabungan pada bulan Juli adalah sebagai berikut :
Tanggal Tingkat Suku
Bila diminta untuk menentukan bunga yang diperoleh Aditya pada bulan Juli 2007, maka perhitungan bunganya adalah:
Waktu dana mengendap Hari Bunga Saldo Suku bunga Jumlah bunga
3/7 sampai 7/7 2013 4 4 9.494.00 3% 3.164,67
7/7 sampai 10/7 2013 3 14.494.000 3% 3.623,5
10/7 sampai 12/7 2013 2 14.494.000 4% 3.220,89
12/7 sampai 20/7 2013 8 11.994.000 3% 7.996
20/7 sampai 22/7 2013 2 11.994.000 3% 1.999
22/7 sampai 25/7 2013 3 6.994.000 3% 1.748,5
25/7 sampai 31/7 2013 6 6.994.000 5% 5.828,33
Jumlah 27.580,89
Keterangan: Perhitungan 4/360 x 9.494.000 x 3% = 3.164,67 Pencatatan bunga dan PPh sebesar 15% sebagai berikut:
Keterangan Rekening Debit(Rp) Kredit (Rp) 2. Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga tetap. Dengan mengunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap 4%, maka dapat ditentukan bunga sebagai berikut:
Tanggal Hari Bunga Saldo Suku Bunga Jumlah Bunga
3/7 sampai 7/7 2013 4 9.494.000 4% 4.219,56
12/7 sampai 22/7 2013 10 11.994.000 4% 13.326,67
22/7 sampai 31/7 2013 9 6.994.000 4% 6.994
Jumlah 32.592,45
3. Perhitungan suku bunga tabungan berdasarkan saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan dengan suku bunga berjenjang.
Saldo Terendah Dalam Bulan Itu (Rp) Suku Bunga (%)
0 sampai 10.000.000 2%
10.000.000 sampai 20.000.000 3%
20.000.000 sampai 50.000.000 4%
Lebih dari 50.000.000 5%
Perhitungan bunganya adalah: (31/360) x 6.994.000 x 2% = 12.045,22 1.4Hadiah untuk Penabung
Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan ini dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya diperhitungkan proporsional dengan kemampuan suatu cabang dalam menghimpun dana melalui tabungan. Kemampuan ini tercermin dari posisi saldo tabungan di neraca cabang. Semakin besar suatu cabang menghimpun dana tabungan, maka semakin besar porsi biaya hadiahnya. Sebaliknya semakin kecil saldo tabungan di neraca cabang maka semakin kecil kontribusi untuk menanggung biaya hadiah.
Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang dihimpun dari seluruh cabang (termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan untuk sosial melalui pemerintah dan pajak undian. Pajak undian ini adalah pajak yang ditanggung bank. Bila pajak ditanggung pemenang, maka pajak tidak diperhitungkan bank. Nilai hadiah undian sebelum sumbangan sosial berkisar antara 0,1% hingga 0,5% dari posisi saldo tabungan bank yang bersangkutan. Sumbangan sosial sekitar 10% dan pajak undian sekitar 25%.
Contoh:
Bank Express Utama berkantor pusat di Surabaya mempunyai cabang di Gresik, Malang, Kediri, Jember. Pada tahun 2013 akan mengadakan undian berhadiah untuk Tabungan Prima Utama. Undian akan dilaksanakan dua kali dalam setahun. Posisi saldo Prima Utama per 31 Desember 2012 sebesar Rp12.750.000.000. Nilai hadiah sebelum sumbangan ditentukan 0,4% dari posisi saldo tabungan tersebut. Sumbangan sosial melalui pemerintah 10% dari nilai hadiah, pajak undian 25% ditanggung bank. Perhitungan hadiah adalah:
Nilai hadiah sebelum sumbangan sosial = 12.750.000.000 x 0,4%
51.000.00 0
Sumbangan sosial = 10% x 51.000.000 5.100.000
Pajak undian 25% x 5.100.000 12.750.00
0
Jumlah 68.850.00
0
Kantor
Cabang Posisi Saldo (Rp) Porsi1) Beban / semester
2)
(Rp) Beban / bulan
3)
(Rp) Surabaya 4.250.000.000 0,33333
4 22.950.000 3.825.000
Gresik 3.700.000.000 0,29019
6 19.980.000 3.330.000
Malang 2.100.000.000 0,16470 6
11.340.000 1.890.000
Kediri 1.250.000.000 0,09803 9
6.750.000 1.125.000 Jember 1.450.000.000 0,113725 7.830.000 1.305.000 Jumlah 12.750.000.000 1,00000
2)68.850.000 x 0,333334 = 22.950.000 3)22.950.000 : 6 = 3.825.000
Pencatatan biaya promosi berupa hadiah sebagai berikut:
Keterangan Rekening Debit
(Rp) Kredit (Rp) Di kantor pusat Dr. Biaya Promosi Dibayar Dimuka 22.950.000
Surabaya Dr. RAK Cabang Gresik 19.980.000
Untuk
pembelian Dr. RAK Cabang Malang 11.340.000
Hadiah Dr. RAK Cabang Kediri 6.750.000
Dr. RAK Cabang Jember 7.830.000
Cr. Kas 68.850.000
Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dibayar Dimuka 19.980.000
Gresik Cr. Kantor Pusat Surabaya 19.980.000
Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dimuka 11.340.000
Malang Cr. RAK Kantor Pusat Surabaya 11.340.000
Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dimuka 6.750.000
Kediri Cr. RAK Kantor Pusat Surabaya 6.750.000
Di Cabang Dr.Biaya Promosi Dimuka 7.830.000
Pencatatan Biaya Promosi yang dibayar dimuka :
Keterangan Rekening Debit
(Rp)
Kredit (Rp) Di Kantor Pusat Dr. Biaya Promosi 3.825.000
Surabaya Cr. Biaya Promosi Dimuka 3.825.000
Di Cabang Gresik Dr. Biaya Promosi 3.330.000
Cr. Biaya Promosi Dimuka 3.330.000
Di Cabang Dr. Biaya Promosi 1.890.000
Malang Cr. Biaya Promosi Dimuka 1.890.000
Di Cabang Kediri Dr. Biaya Promosi 1.125.000
Cr. Biaya Promosi Dimuka 1.125.000
Di Cabang
Jember Dr. Biaya Promosi 1.305.000
Cr. Biaya Promosi Dimuka 1.305.000
Bila dalam undian terdapat penabung yang memenangkan hadiah, maka cabang akan mendebet rekening antar kantor (RAK) kantor pusat dan mengkredit rekening tabungan nasabah yang bersangkutan. Pencatatan seperti ini dilakukan karena pada saat pembagian hadiah, asumsinya dana promosi telah di pool di kantor pusat sebagaimana ditunjukkan dalam jurnal di atas sehingga pada saat pembagian ke nasabah, kantor cabang meminta ke kantor pusat.
Contoh:
Indra Prasetya nasabah Tabungan Prima Utama Cabang Gresik memenangkan hadiah utama sebesar Rp25.000.000. Pencatatannya pada saat pelimpahan ke rekening nasabah:
Keterangan Rekening Debit
(Rp)
Kredit (Rp) Jurnal di Cabang
Gresik Dr. RAK Kantor Pusat 25.000.000
Cr. Tabungan Indra Prasetya 25.000.000
Jurnal Di Kantor Pusat Dr. Biaya Promosi 25.000.000
DAFTAR PUSTAKA