• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Kajian Asuransi Syariah Stu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Kajian Asuransi Syariah Stu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Kajian Asuransi Syariah: Studi Literatur

Kuat Ismanto

IAIN Pekalongan

Jl. Kusumabangsa No. 9 Pekalongan Jawa Tengah Indonesia

Email: kuatismanto79@gmail.com

---

Abstrak

Asuransi syariah telah menjadi bagian materi kajian ekonomi pada

umumnya, dan ekonomi syariah pada khususnya. Hal demikian terjadi

seiring perkembangan ekonomi syariah di dunia secara kajian maupun

kelembagaan. Kajiannya semakin berkembang seiring perkembangan

asuransi syariah di dunia non-Muslim. Dengan menelusuri data, baik

berupa buku, jurnal, maupun laporan penelitian dilakukan, baik secara

manual maupun elektronik data diperoleh. Tulisan ini difokuskan pada

perkembangan kajian asuransi syariah. Kajian awal tentang asuransi

syariah diawali dari perbedaan para ulama tetang hukum asuransi. Kajian

berlanjut pada penemuan konsep asuransi syariah secara filosofis,

konseptual dan aspek praktis. Kajian selanjutnya terkait dengan

penerimaan asuransi syariah, baik di dunia Muslim maupun non Muslim.

Kata Kunci: asuransi syariah, perkembangan asuransi syariah

1. Pendahuluan

Asuransi syariah atau juga dikenal dengan istilah takaful telah menjadi disiplin

ilmu yang banyak dikaji, baik di seminar, konferensi, maupun lokakarya. Di kelas,

asuransi telah menjadi disiplin ilmu tersendiri dengan segala variasi penamaannya,

seperti Asuransi Islam, Asuransi Syariah, Manajemen Asuransi Syariah, dan

peristilahan lainnya.

Disisi lain, asuransi sebagai sebuah produk keuangan syariah juga telah

merambah di belahan dunia. Tidak hanya di negara Timur Tengah, tetapi juga di

Eropa dan Amerika, dimana Muslim bukan sebagai mayoritas. Pertumbuhan itu

ditandai dengan, tidak hanya perkembangan jumlah perusahaan, namun juga market share. Hal demikian, menandakan bahwa asuransi syariah semakin menjadi pilihan alternatif, untuk tidak dikatakan pilihan utama. Pesertanya pun, tidak hanya mereka

(2)

ditandai dengan diterimanya asuransi syariah di negara benua Eropa, Amerika

maupun Afrika.

Kajian tentang perkembangan asuransi syariah ini didasarkan pada kajia

literatur, baik berupa buku, artikel di jurnal, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi,

maupun berita di koran maupun majalah. Data diperoleh melalui penelusuran manual

maupun melalui elektronik. Penelusuran manual dilakukan di perpustakaan, adapun

penelusuran elektronik melalui mesin pencarian Google Scholar sebagai alat bantu.

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menemukan peta, corak dan karakter

kajian asuransi syariah. Disamping itu juga menelisik pendekatan kajian yang

digunakan. Kajian tidak hanya di Indonesia, tetapi juga internasional. Dengan kajian

ini diharapkan memberi wawasan bagi para akademisi dan paraktisi asuransi syariah

tentang perkembangan asuransi syariah.

2. Hasil Kajian

2.1. Kajian Literatur Buku

Kajian pertama tentang asuransi dilakukan oleh Ibnu Abidin, dalam kitabnya

Hasyiyyah Ibnu Abidin. Abu Zahrah melakukan kajiannya dalam karyanya at-Takaful al-Ijtima`i Fil Islam1. Ulama kontemporer, Mustafa Ahmad Zarqa, menuliskannya dalam buku yang berjudul Aqd at-Ta`min wa Mauqifus Syariah al-Islamiyah Minhu.2 Muhammad bin Ahmad ash-Shalih, Latif Abdul Mahmud al-Mahmud dan Yunus Rafiq al-Misri

dalam bukunya at-Takaful al-Ijtima`i Fii Asy-Syari`ah al-Islamiyyah wa Dauruhu fii Himaayah al-Maal al `Aam wal Khaash, dan al-Khathar wat-Ta`min, dan at-Ta`min al-Ijtima`i fi Dhanu`i asy-Syari`ah al-Islamiyah.3

Tulisan lainnya ditulis oleh Mhd. as-sayyid Ad-Dasuqi. (1967). At-ta'min

xwa-mauqif as-sart'a minhu.4 Muhammad Albahi. (1963). Nidzam at-Ta’min fi Huda Ahkam al

1 Abu Zahrah. 1964. at-Takaful al-Ijtima`i Fil Islam, (Kairo: Darul Qaumiyyah lil Tiba`ah wal

Nasyr).

2 Mustafa Ahmad Zarqa. 1962. Aqd at-Ta`min wa Mauqifus Syariah al-Islamiyah Minhu,

(Damaskus, tnp).

3 Muhammad bin Ahmad ash-Shalih, Latif Abdul Mahmud Mahmud dan Yunus Rafiq

al-Misri. 1407 H. at-Takaful al-Ijtima`i Fii Asy-Syari`ah al-Islamiyyah wa Dauruhu fii Himaayah al-Maal al `Aam wal Khaash, (Arab Saudi, Universitas Islam Imam Muhammad bin Sa`ud, 1407 H). al-Khathar wat-Ta`min, cet I, (Damaskus: Darul Qalam, 2002). at-Ta`min al-Ijtima`i fi Dhanu`i asy-Syari`ah al-Islamiyah,

(Beirut: Darun Nafais, 1994).

4 Mhd. as-sayyid Ad-Dasuqi. (1967). At-ta'min xwa-mauqif as-sart'a minhu. Dar at-tahrir

(3)

Islami wa Dharururah al-Mujtami’ al-Mu’asir.5 Selanjutnya karya Ma'shum Billah, Principles and Practices of Takaful and Insurance Compared,6 Muhammad bin Ahmad ash-Shalih, at-Takaful Ijtima'i fi asy-Syariah Islamiyyah wa Dauruhu fi Himayah Maal

al-'Aam wa al-Khas,7 Muhammad Syauqi al-Banjari, al-Islam wa at-Ta'min,8 Husin Hamid Hasan, Hukm asy-Syariah al-Islamiyyah fi al-‘Uqud at-Ta'min,9 Isa Abduh, at-Ta'min baina

al-Hilli wa at-Tahrim10, dan Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa 'Adilatuhu.11

Fadzli Yusof menulis buku berjudul Takaful: Sistem Insurans Islam.12 KH. Latif

Mukhtar, mantan Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), dalam buku Asuransi

Takaful Sebagai Alternatif Islami untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial: dalam Gerakan Kembali ke Islam.13 Tulisan ini menawarkan pilihan alternatif dalam berasuransi.

Kajian tentang asuransi syariah dapat merujuk pada beberapa buku berikut,

karya Mohd Maʼsum Billah, Mohammad Muslehuddin menuangkannya dalam buku

Insurance in Islam,14 selain itu buku yang berjudul Applied Takaful and Modern Insurance: Law and Practice.15 Buku karya Engku Rabiah Adawiah Engku Ali, Hassan Scott P. Odierno, and Azman Ismail, dengan judul Essential Guide to Takaful: (Islamic Insurance).16 Buku lainnya, karya Sohail Jaffer, Islamic Insurance: Trends, Opportunities and the Future of Takaful.17 Buku lainnya dari Ekonom Islam, Masudul Alam Choudhury and Mohammad Ziaul Hoque, dengan judul An Advanced Exposition of Islamic

5 Muhammad Albahi. (1963). Nidzam at-Ta’min fi Huda Ahkam al-Islami wa Dharururah

al-Mujtami’ al-Mu’asir. Kairo: Maktabah Wahbah.5

6 Ma'shum Billah. 2001. Principles and Practices of Takaful and Insurance Compared. Kuala Lumpur:

IIUM Press.

7 Muhammad bin Ahmad ash-Shalih. 1407. At-Takaful al-Ijtima'i fi asy-Syariah al-Islamiyyah wa

Dauruhu fi Himayah al-Maal al-'Aam wa al-Khas. t.tp: Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud.

8 Muhammad Syauqi al-Banjari. 1984. Al-Islam wa at-Ta'min. Akadz: Riyadz Saudi Arabiyyah.

9 Husin Hamid Hasan. tt. Hukm asy-Syariah al-Islamiyyah fi al-Uqud at-Ta'min. Arab Saudi: Dar

al-I'tisham.

10 Isa Abduh. tt.. At-Ta'min Baina al-Hilli wa at-Tahri. ttp:Maktabah al-Iqtishad al-Islamiyyah.

11 Wahbah az-Zuhaili. 1409. al-Fiqih al-Islam wa 'Adilatuhu. Beirut: Dar al-Fikr.

12 Fadzli Yusof, Takaful: Sistem Insurans Islam, Malaysia: Tinggi Press. SDN BHD, 1976). 13 Latif Mukhtar. 1998. Asuransi Takaful Sebagai Alternatif Islami untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial:Dalam Gerakan Kembali Ke Islam. Bandung: Rosda.

14 Mohammad Muslehuddin. 1967. Insurance in Islam, London: Islamic Research Academy. 15 Mohd Maʼsum Billah. 2007. Applied Takaful and Modern Insurance: Law and Practice. Sweet &

Maxwell Asia.

16 Engku Rabiah Adawiah Engku Ali, Hassan Scott P. Odierno, and Azman Ismail. 2008. Essential Guide to Takaful: (Islamic Insurance) (CERT Pubs. Sdn. Bhd., 2008).

(4)

Economics and Finance,18 Buku lain yang bisa dibaca adalah karya Simon Archer, Rifaat Ahmed Abdel Karim, and Volker Nienhaus, Takaful Islamic Insurance: Concepts and Regulatory Issues.19

Buku asuransi syariah yang berbahasa Indonesia diantaranya karya Gemala

Dewi, dengan judul Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia.20 Buku ini membahas asuransi dan bank syariah dari perspektif hukum di Indonesia. Buku lain, karya Muhammad Amin Suma, yang berjudul Asuransi Syariah

dan Asuransi Konvensional: Sistem, Konsep, Aplikasi, dan Pemasaran.21 Fokus kajian buku ini pada pemaparan teori sampai prakteknya.

Buku lainnya karya Abdul Ghofur Anshori, dengan judul Asuransi Syariah di Indonesia: Regulasi dan Operasionalisasinya di dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia.22 Buku ini melihat kedudukan asuransi syariah dalam konteks peraturan dan

perundangan di Indonesia. Buku lain yang bisa dirujuk adalah karya Muhammad Sula

Syakir, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem Operasional.23 Buku lainnya, karya H. Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah.24 Buku yang membahas riba dan asuransi karya Murtadha Muthahhari, Pandangan Islam Tentang Asuransi dan Riba.25 Karnaen Perwaatmaja Wirdyaningsih, Gemala Dewi, and Yeni Salma Barlinti, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia.26 Buku lainnya karya Abdul Ghoni and Erny Arianty,

“Akuntansi Asuransi Syariah, Antara Teori dan Praktek,” Cet. I.27 Buku yang lainnya adalah karangan penulis sendiri, Kuat Ismanto, dengan judul Asuransi Syariah Tinjauan

18 Masudul Alam Choudhury and Mohammad Ziaul Hoque, An Advanced Exposition of Islamic Economics and Finance, vol. 25 (Edwin Mellen Pr, 2004).

19 Simon Archer, Rifaat Ahmed Abdel Karim, and Volker Nienhaus, Takaful Islamic Insurance: Concepts and Regulatory Issues, vol. 764 (John Wiley & Sons, 2011), http://books.google.com/books?hl= (5 Desember 2014).

20 Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia

(Jakarta: Kencana, 2004).

21 Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional: Sistem, Konsep, Aplikasi, dan Pemasaran (Kholam Pub., 2006).

22 Abdul Ghofur Anshori, Asuransi Syariah di Indonesia: Regulasi dan Operasionalisasinya di dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia (UII Press, 2008).

23 Muhammad Sula Syakir, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem Operasional

(Jakarta: Gema Insani Press, 2004).

24 Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah (Sinar Grafika, 2008).

25 Murtadha Muthahhari, Pandangan Islam Tentang Asuransi Dan Riba (Bandung: Pustaka

Hidayah, 1995).

26 Karnaen Perwaatmaja Wirdyaningsih, Gemala Dewi, and Yeni Salma Barlinti, “Bank dan Asuransi Islam di Indonesia,” Kencana: Jakarta, 2005.

(5)

Asas-Asas Hukum Islam.28 Buku ini merupakan hasil riset Tesis di Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pembahasan asuransi dilakukan

dengan pendekatan filsafat hukum Islam. Kajian dengan pendekatan filosofis

dilanjutkan oleh Kuat Ismanto (2016). Asuransi Perspektif Maqasid asy-Syariah.29

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buku lain, karya Karnaen Perwaatmadja dan Gemala Dewi, Bank dan Asuransi

Islam di Indonesia .30 Kajian asuransi disandingkan dengan kajian bank yang porsinya masih sedikit. Buku lainnya, Asas-asas Perbankan dan Lembaga-Lembaga (BMUI dan Takaful di Indonesia) karya Warkum Sumitro. Dalam buku ini dikemukakan perbedaan pandangan para ulama terhadap praktik perasuransian. Sebagian ulama beranggapan

bahwa asuransi mengandug unsur riba, maisir, gharar, dan eksploitasi. Kemudian asuransi konvensional yang ada dibandingkan dengan asuransi takaful (syariah), yaitu

satu bentuk asuransi yang berusaha menghilangkan unsur-unsur yang diharamkan

oleh syari'at Islam.31 Buku karya Muhaimin Iqbal Asuransi Umum Syariah Panduan Praktik kurang lebih juga memaparkan hal yang sama. Lebih lanjut, kajiannya memaparkan panduan komprehensif untuk semua orang yang ingin mengetahui dan

memahami tentang asuransi syariah sebagai lahan baru dalam industri asuransi dan

produk asuransi masa depan.32

Doktrin Ekonomi Islam karya Afzalurrahman yang diterjemahkan oleh Soeroyo dan Nastangin. Dalam buku tersebut dikupas tuntas secara mendalam perihal

asuransi dari sudut pandang Islam. Ia berpendapat bahwa praktik asuransi komersial

tidak diperbolehkan oleh Islam. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa asuransi jiwa

yang menjadikan jiwa sebagai objek asuransi, tidak sesuai dengan syariat Islam.

Disamping asuransi konvensional itu berdasar pada praktik asuransi di Eropa, ia juga

mengandung unsur-unsur yang diharamkan syara’.33

28 Kuat Ismanto, Asuransi Syariah Tinjauan Asas-Asas Hukum Islam (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009).

29 Kuat Ismanto. 2016. Asuransi Perspektif Maqasid asy-Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 30 Karnaen Perwaatmadja and Gemala Dewi, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia (Jakarta:

Prenada Media, 2005).

31 Warkum Sumitro. 1996. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait (BMUI dan Takaful di Indonesia). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

32 Muhaimin Iqbal. 2006. Asuransi Umum Syariah Panduan Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. 33 Afzalurrahman. 1996. Doktrin Ekoomi Islam, alih bahasa Suroyo dan M. Nastangin cet. 1.

(6)

Murtadha Muthahari dalam bukunya Pandangan Islam terhadap Asuransi dan Riba menekankan pembahasannya pada aspek akad asuransi. Yang mana akad asuransi adalah suatu akad yang berdiri sendiri. Dalam pengertian akad asuransi ini

tidak termasuk dalam akad add-dhaman, yang berupa akad pertanggungan dengan penekanan utang piutang. Karenanya dengan beberapa alasan ia membolehkan

asuransi.34 Kebolehan ini juga dikemukakan oleh Khairil Anwar dalam Asuransi, Halal

dan Maslahat, asal dalam praktiknya dapat menghindarkan seseorang dari transaksi yang bersifat gharar (ketidakpastian) mengandung riba, dan bersifat maisir (judi) yang jelas-jelas dilarang Islam.35

Muhammad Muslehuddin juga mengemukakan pendapatnya tentang asuransi

dalam bukunya Menggugat Asuransi Modern yang merupakan Disertasinya. Ia

mengemukakan studi tentang asuransi dalam perspektif hukum Islam. Berbagai

gagasan dasar tentang asuransi dan prinsip-prinsip hukum Islam yang fundamental

dikaji secara kritis. Sengketa pendapat para ulama Islam seputar subjek ini-yang

diwakili dua pihak utama, modernis dan ortodoks-juga diliput secara detail, lengkap

dengan argumentasinya masing-masing.36

Asuransi di dalam Islam karya M. Nejatullah ash-Shiddiqie menjelaskan tentang risiko, hakikat asuransi serta hal-hal buruk yang berkaitan dengan asuransi. Selain itu

juga dibahas asuransi dalam sistem kapitalis, sosialis, dan juga Islam, serta rancangan

asuransi yang diusulkan untuk masa mendatang.37 Kajian asuransi dalam perspektif

hukum Islam dilakukan oleh Zainuddin Ali Hukum Asuransi Syariah. Buku ini secara

detail membahas perbedaan pendapat para ulama terkait hukum asuransi.38

M. Syakir Sula, dalam tulisannya Asuransi Syariah; Konsep dan Sistem Operasional,

menguraikan beberapa hal sebagai berikut; sistem operasional asuransi jiwa (life

insurance) dalam mengeliminaasi aspek judi dan riba dalam sistem asuransi. Sistem operasional asuransi umum (general insurance) dalam mengeliminir riba dan kontrak

34 Murtadha Muthahari. 1995. Pandangan Islam terhadap Asuransi dan Riba (terjemah oleh Irwan

Kurniawan). Bandung: Pustaka Hidayah.

35 Khairil Anwar. 2007. Asuransi, Halal, dan Maslahat. Solo: Tiga Serangkai.

36 Muhammad Muslehuddin. 1999. Menggugat Asuransi Modern. Penerjemah Burhan

Wirasubrata. Jakarta: Penerbit Lentera.

37 M. Nejatullah ash-Shiddiqie. 1987. Asuransi di dalam Islam, alih bahasa Ta’lim Musafir.

Bandung: Penerbit Pustaka.

(7)

bathil. Selain itu, dipaparkan juga perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional. Konsep dan implementasi mudharabah dan akad tijarah pada asuransi syariah. Sistem investasi pada asuransi syariah, serta sistem akuntansi yang diterapkan

di asuransi syariah.39

M. Hasan Ali dalam karyanya Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam; Suatu Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis, menguraikan tentang asuransi syariah secara lengkap dari berbagai aspek. Dengan menfokuskan bahasannya pada konsep

dasar hukum Islam dan hubungannya dengan realita kekinian; asuransi dalam

perspektif ekonomi konvensional, sejarah, konsep, dan praktiknya; landasan,

pendapat ulama, dan akad yang membentuk asuransi syariah; serta landasan

operasional, pangsa pasar produk asuransi syariah di Indonesia.40 Karya lain dari perspektif hukum positif di Indonesia dilakukan oleh Abdul Ghafur Anshari Asuransi

Syariah di Indonesia: Regulasi dan Operasionalisasinya di dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia.41 Di buku ini juga dibahas bagaimana penyelesaian sengketanya.

Pembahasan tentang asuransi dari perspektif peraturan dan perundangan di

Indonesia dilakukan oleh Gemala Dewi dalam Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia. Dalam kaitannya pengaturan asuransi syariah dalam KUH Perdata, KUH Dagang, serta UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha

Perasuransian. Menurut Gemala Dewi bahwa pengaturan asuransi syariah melalui

peraturan yang selama ini ada, terlalu dipaksakan. Sebab asuransi konvensional dan

asuransi syariah berbeda secara karakteristik. Oleh sebab itu, perlu disusun

Undang-undang tersendiri yang secara khusus mengatur asuransi syariah.42

3. Kajian Artikel pada Jurnal Ilmiah

Kajian tentang asuransi syariah juga dapat merujuk pada jurnal-jurnal yang

diterbitkan secara internasional. Beberapa karya yang berbentuk jurnal ilmiah,

Mohammed Masum Billah “Comment on Shaikh Al-Azhar’s Fatwa against Life

39 M. Syakir Sula. 2004. Asuransi Syariah; Konsep dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insani

Press.

40 AM. Hasan Ali. 2004. Asuransi dalam Prspektif Hukum Islam; Suatu Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis. Jakarta: Prenada Media.

41Abdul Ghafur Anshari. 2007. Asuransi Syariah di Indonesia: Regulasi dan Operasionalisasinya di dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.

(8)

Insurance”.43 Tulisan ini, penulis memberi pendapat dan tanggapan atas fatwa Syeikh al-Azhar Mesir tentang hukum asuransi jiwa yang dikaitkan dengan Islam. Masih dari

Mohammed Masum Billah “A Model of Life Insurance in the Contemporary Islamic

Economy”.44 Tulisan ini mengulas konsep asuransi jiwa dalam sistem ekonomi Islam kontemporer. “Islamic Insurance: Its Origins and Development”.45 Di dalam tulisan ini dipaparkan mengenai asal usul asuransi syariah beserta perkembangannya.

Karya lain yang dapat dirujuk untuk melihat perbandingan asuransi syariah

dan konvensional adalah karya Muhammad Anwar and Muhammad Hussain, dengan

judul “Comparative Study of Insurance and ‘Takafol’ (Islamic Insurance) [with Comments].”46 Karya lain lainnya adalah Ramin Cooper Maysami and John Joseph Williams,

“Evidence on the Relationship between Takaful Insurance and Fundamental Perception of Islamic Principles”.47 Tujuan tulisan ini membuktikan secara empiris tentang persepsi

masyarakat Muslim tentang asuransi syariah.

Karya lainnya, tulisan Samir Mankabady, “Insurance and Islamic Law: The Islamic

Insurance Company”.48 Karya ini membahas asuransi dan perusahaan asuransi dari perspektif hukum Islam. Karya lain yang membahas asal-usul asuransi dalam Islam,

perbedaan pendapat para ulama, kemudian kemungkinannya dipraktekkan di negara

modern seperti di Rusia adalah karya Renat I. Bekkin, “Islamic Insurance: National

Features and Legal Regulation”.49

Kajian riset yang bisa disajikan adalah karya Mohamad Abdul Hamid, Jamil

Osman, and B. A. Nordin, “Determinants of Corporate Demand for Islamic Insurance in

43 Mohammed Masum Billah/ 1996. “Comment on Shaikh Al-Azhar’s Fatwa against Life Insurance,” New Horizon 58 (1996): 3–6.

44 Mohd Masum Billah. 1997. “A Model of Life Insurance in the Contemporary Islamic Economy,” Arab Law Quarterly 12, No. 3: 287–306.

45 Mohammad Masum Billah. 1998. “Islamic Insurance: Its Origins and Development,” Arab Law Quarterly 13, No. 4: 386–422.

46 Muhammad Anwar and Muhammad Hussain. 1994. “Comparative Study of Insurance and‘ Takafol’ (Islamic Insurance) [with Comments],” The Pakistan Development Review: 1315–30.

47 Ramin Cooper Maysami and John Joseph Williams, “Evidence on the Relationship

between Takaful Insurance and Fundamental Perception of Islamic Principles,” Applied Financial Economics Letters 2, no. 4 (2006): 229–32.

48 Samir Mankabady, “Insurance and Islamic Law: The Islamic Insurance Company,” Arab Law Quarterly, 1989, 199–205.

(9)

Malaysia”.50 Penelitian ini menelisik faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan asuransi syariah di Malaysia. Kajian penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif, dengan statistik sebagai alat analisanya. Pembahasan tentang

perkembangan asuransi syariah di Malaysia dilakukan oleh Haemala Thanasegaran,

dalam “Growth of Islamic Insurance (Takaful) in Malaysia: A Model For The Region”.51 Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan, antara asuransi syariah dengan asuransi

konvensional, dalam rangka mewujudkan Malaysia sebagai pusat kajian ekonomi

Islam.

Kajian asuransi dari perspektif Islam juga telah dibahas beberapa jurnal,

diantaranya tulisan Renat I. Bekkin “Islamic Insurance: National Features and Legal

Regulation.” Tulisan ini membahas sejarah asuransi dalam Islam. Perbedaan pendapat para ulama tentang hukum asuransi juga dibahas. Praktek kesesuaian asuransi syariah

di beberapa negara juga diulas, seperti di Rusia.52 Mohd. Mashum Billah dalam

Islamic Insurance: Its Origins and Development,” menguraikan tentang sejarah asuransi dalam Islam, mudharabah sebagai dasar asuransi syariah, dan juga mendasarkan pembahasannya dalam al-Qur’an.53

Tulisan Samir Markabady “Insurance and Islamic Law: The Iislamic Modern

Company”, membahas asuransi dari perspektif hukum Islam. Berdirinya perusahaan asuransi Islam adalah sebagai akibat booming minyak di dunia Arab. Konsep

perusahaan asuransi dalam kerangka hukum Islam juga dibahas.54 Muhammad Anwar

dan Muhammad Husain dalam “Comparative Study of Insurance and Takafol (Islamic Insurace), menggambarkan poin-poin pertautan antara asuransi dengan takaful (asuransi syariah) serta membuat rekomendasi perkembangan konsep takaful.55

50Mohamad Abdul Hamid, Jamil Osman, And B. A. Nordin, “Determinants Of Corporate Demand For Islamic Insurance In Malaysia,” International Journal Of Economics And Management 3, No. 2 (2009): 278–96.

51Haemala Thanasegaran, “Growth of Islamic Insurance (Takaful) in Malaysia: A Model For The Region,” Sing. J. Legal Stud., 2008, 143.

52Bekkin, Renat I. 2007. “Islamic Insurance: National Features and Legal Regulation.” Arab Law Quarterly, Vol. 21, No. 2 (2007), pp. 109-134.

53 Mohd. Mashum Billah. 1998. Islamic Insurance: Its Origins and Development. Arab Law Quarterly,

Vol. 13, No. 4 (1998), pp. 386-422.

54 Markabady, Samir. 1989. Insurance and Islamic Law: The Iislamic Modern Company Arab Law Quarterly, Vol. 4, No. 3 (Aug., 1989), pp. 199-205.

(10)

Asmak Ab Rahman dan Wan Marhaini Wan Ahmad “The Concept of "Waqf" and its Application in an Islamic Insurance Product: The Malaysian Experience”, membahas aplikasi konsep waqf dalam produk asuransi syariah (takaful).56

Mohd Ma'sum Billah (1999) “Quantum of Damages in Takaful (Islamic Insurance): A Reappraisal of the Possibility of Adopting the Doctrines of Al-Diyah and Al-Daman”.57 Dalam tulisan ini membahas konsep diyat dan dhaman, dikaitkan dengan industri asuransi kontemporer. Dua konsep ini juga diupayakan sebagai prinsip dasar asuransi

konvensional. Ahmed A. Al-Ghadyan dalam “Insurance: The Islamic Perspective and Its Development in Saudi Arabia”, menjelaskan sejarah asuransi, yang pernah berkembang di Eropa. Menurutnya, asuransi tidak bertentangan dengan syariah secara

keseluruhan. Sementara pihak lain, tidak sesuai dengan syariah.

Bahasan pertama tentang asuransi syariah di dalam negeri dilakukan oleh

Ahmad Azhar Basyir, dalam bentuk jurnal dengan judul “Takaful Sebagai Alternatif

Asuransi Islam,”.58 Tulisan ini mengulas secara filosofi asuransi syariah serta kerangka konseptualnya. Upaya awal ini telah mampu membedakan asuransi syariah dan

konvensional.

Kajian perkembangan prospek asuransi, tidak terkecuali asuransi syariah

dilakukan oleh Sigit Setiawan “Prospek dan Daya Saing Sektor Perasuransian

Indonesia di Tengah Tantangan Integrasi Jasa Keuangan ASEAN,”59. Potensi pasar perasuransian Indonesia sangat besar dan termasuk pasar perasuransian yang paling

prospektif di Asia Tenggara. Dengan jumlah populasinya yang terbesar, Indonesia

menjadi pasar paling menarik di antara negara-negara ASEAN lainnya.

II Tenth Annual General Meeting of the Pakistan Society Development Economists Islamabad, April 2-5, 1994 (Winter 1994), pp. 1315-1330.

56 Asmak Ab Rahman dan Wan Marhaini Wan Ahmad The Concept of "Waqf" and its

Application in an Islamic Insurance Product: The Malaysian Experience”. Arab Law Quarterly, Vol. 25, No. 2 (2011), pp. 203-219.

57 Mohd Ma'sum Billah. 1999. Quantum of Damages in Takaful (Islamic Insurance): A Reappraisal

of the Possibility of Adopting the Doctrines of Al-Diyah and Al-Daman”. Arab Law Quarterly, Vol. 14, No. 4 (1999), pp. 339-360.

58 Ahmad Azhar Basyir, “Takaful Sebagai Alternatif Asuransi Islam,” Jurnal Ulumul Qur’an,

No. 2 (n.d.).

59 Sigit Setiawan, “Prospek dan Daya Saing Sektor Perasuransian Indonesia Di Tengah

Tantangan Integrasi Jasa Keuangan ASEAN,” accessed January 6, 2015,

(11)

Prospek dan hambatan pengembangan asuransi dibahas oleh Abbas Arfan60

dengan judul “Prospek dan Hambatan Bisnis Asuransi Umum Perspektif Hukum

Islam”. Masyarakat Indonesia masih belum memanfaatkan keberadaan perusahan asuransi sebagai sarana melindungi diri, keluarga dan harta benda dari

kejadian-kejadian tak terduga yang datang menimpa. Masyarakat kita masih sangat awam

dengan asuransi dan belum banyak mengenal jenis-jenis produk asuransi yang

tersedia. Di samping itu, pemahaman mayoritas umat Islam Indonesia tentang hukum

asuransi dalam pandangan Hukum Islam (Fiqh) masih belum utuh.

Kajian politik ekonomi Islam dilakukan oleh Liky Faizal,61 “Politik Ekonomi

Islam dalam Pembangunan Ekonomi Nasional di Indonesia”. Kajian ini membahas

asuransi syariah yang disandingkan dengan lembaga keuangan syariah lainnya

pespektif hukum positif. Uraiannya memaparkan Dikeluarkannya PP Nomor 39

Tahun 2008 Asuransi syariah tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 73 Tahun

1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Peraturan ini telah mendukung

keberadaan asuransi syariah dalam sistem tata hukum Indonesia.

Model kajian dengan pendekatan statistik dilakukan oleh Septin Nur

Wulandari “Pengaruh Besaran Premi, Resiko, Klaim dan Akad Pada Asuransi

Terhadap Minat Calon Nasabah Asuransi Syariah”.62 Dalam penelitian ini, asuransi syariah dikaji sebagai penelitian lapangan. Disamping itu, dikaji dengan pendekatan

kuantitatif dengan tujuan mengeahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat calon

nasabah. Kajian riset lain bisa melihat hasil penelitian Dian Astria “Analisis Faktor

-Faktor Yang Memengaruhi Laba PT Asuransi Takaful Keluarga.63 Penelitian ini menelisik faktor-faktor yang mampu meningkatkan laba perusahaan, termasuk

kesehatan dari perusahaan asuransi syariah itu sendiri. Model yang hampir serupa

dilakukan Riza AS Putra, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah

dalam Pemilihan Asuransi Syariah (Studi Pada Nasabah PT. Asuransi Takaful

60Abbas Arfan, “Prospek dan Hambatan Bisnis Asuransi Umum Perspektif Hukum Islam,” De Jure 1, No. 1 (2009), http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/syariah/article/view/327.

61 Liky Faizal, “Politik Ekonomi Islam dalam Pembangunan Ekonomi Nasional di Indonesia,” Jurnal Asas 5, No. 2 (2014): 117.

62Septin Nur Wulandari, “Pengaruh Besaran Premi, Resiko, Klaim dan Akad Pada Asuransi Terhadap Minat Calon Nasabah Asuransi Syariah” (UIN Sunan Kalijaga, 2013), Http://Digilib.Uin-Suka.Ac.Id/11104/.

(12)

Keluarga Malang).64 Penelitian ini membahas faktor-faktor yang dipertimbangkan

dalam memilih asuransi syariah. Serupa dalam penelitian ini, Fahmirrianda

Ramadhan, “Analisis Pengaruh Kelompok Referensi, Religiusitas dan Motivasi

Nasabah dalam Pengambilan Keputusan Berasuransi Syariah (Studi Kasus Pada PT.

Asuransi Takaful Keluarga RO Utamy Agency Yogyakarta)”, menambahkan faktor religiusitas atas pilihan masyarakat terhadap asuransi syariah.65

Kajian tentang produk, dilakukan oleh Nur Dwi Oktaviani Damayanti

dengan judul “Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif Office

Takaful Keluarga Cisalak Jawa Barat.66 Kajian lain menfokuskan pada strategi bisnis

yang yang ditempuh oleh perusahaan asuransi syariah, seperti dilakukan oleh Sofia

Indra “Aplikasi Strategi Bisnis Jasa Asuransi Syariah dalam Menghadapi Persaingan

Bebas (Studi PT. Asuransi Takaful Keluarga)”.67 Model lain dari penelitian tentang asuransi syariah bisa dilihat pada Ari Risqi Hidayat, “Kontribusi Agen Debet

Terhadap Pendapatan Premi di AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang

Bandarlampung.” 68

Kajian tentang etika bisnis Islam dalam persaingan bisnis asransi dilakukan

oleh Fuad Thohari, “Etika Bisnis Islam dalam Persaingan Usaha Pada PT. Asuransi

Syariah Mubarakah.69 Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (library research), sekaligus penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa etika bisnis Islam memberi arahan bagi para pelaku untuk

64 Riza AS Putra, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pemilihan

Asuransi Syariah (Studi Pada Nasabah PT. Asuransi Takaful Keluarga Malang),” 2011, http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/27707.

65 Fahmirrianda Ramadhan And Others, “Analisis Pengaruh Kelompok Referensi,

Religiusitas Dan Motivasi Nasabah Dalam Pengambilan Keputusan Berasuransi Syariah (Studi Kasus Pada Pt. Asuransi Takaful Keluarga Ro Utamy Agency Yogyakarta)” (UIN SUNAN KALIJAGA, 2013), http://digilib.uin-suka.ac.id/10925/. (6 Desember 2014).

66 Nur Dwi Okataviani Damayanti, “Analisis WTP Pada Asuransi Syariah Fulnadi Di

Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak,” 2014,

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69226. (6 Desember 2014).

67Sofia Indra, “Aplikasi Strategi Bisnis Jasa Asuransi Syariah Dalam Menghadapi Persaingan

Bebas (studi PT. Asuransi Takaful Keluarga,” 2011,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/4743. (6 Desember 2014).

68 Agung Eko Supriyono, “Pengaruh Risk Based Capital Terhadap Profitabilitas Pada

Perusahaan Asuransi Syariah: Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful Umum Dan PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-2010” (Universitas Pendidikan Indonesia, 2013), http://repository.upi.edu/2861/. (6 Desember 2014).

(13)

memegang teguh aturan syariat. Hambatan yang dihadapi dalam penerapannya lebih

ke internal, karena terkait perilaku. Namun demikian, penerapan penerapan etika ini

akan memberi dampak positif, baik bagi lembaga maupun individu.

Berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia/Insan (SDM/I),

dilakukan oleh Achmad Mujiharto, “Peranan Islamic Insurance Society (IIS) Dengan

Program Sertifikasi Keahlian Dalam Pengembangan SDM Asuransi Syariah.70

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan wawancara sebagai instrumen

pengumpul data. Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, Ketua Umum Islamic

Insurance Society sebagai sumber utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islamic

Insurance Society memiliki peran pengembangan kulitas SDM. Peningkatan ini melalui uji sertifikasi dalam rangka standarisasi.

Peranan agen dalam bisnis asuransi syaria dilakukan oleh Fuad Ibnu Madya,

“Peranan Agen dalam Pengembangan Bisnis Asuransi Syari’ah: Studi Kasus PT. Takaful Keluarga,”71 Penelitian lapangan ini menuai hasil bahwa agen berperan mengembangkan, memperluas, serta mengedukasi ke masyarakat luas. Sarannya, ada

baiknya perusahaan meningkatkan kemampuannya melalui seminar, pelatiham,

sertifikasi, dan lain-lain.

Berkaitan dengan premi yang dikaitkan dengan pengelolaan asuransi dikaji

oleh Sugeng Soedibjo dan Rachma Fitriati, “Penetapan Target Premi Asuransi Jiwa

Syariah Untuk Mencapai Titik Impas dengan Pendekatan Model Profit Testing,”.72 Kajian tentang pengelolaan dana asuransi syariah dilakukan oleh Ayu Hartini,

“Pengaruh Rate Mudharabah dan Hasil Investasi Terhadap Pendapatan Premi pada PT. Asuransi Bringin Life Syariah,”73. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif, dengan regresi linier berganda sebagai alat analisa. Dari hasil penelitian

diperoleh, rate mudharabah berpengaruh terhadap pendapatan premi, namun tidak

70 Achmad Mujiharto, “Peranan Islamic Insurance Society Dengan Program Sertifikasi

Keahlian Dalam Pengembangan SDM Asuransi Syariah,” 2009,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/19467.

71Fuad Ibnu Madya, “Peranan Agen Dalam Pengembangan Bisnis Asuransi Syari’ah: Studi Kasus PT. Takaful Keluarga,” 2008, http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/8301.

72 Sugeng Soedibjo dan Rachma Fitriati, “Penetapan Target Premi Asuransi Jiwa Syariah Untuk Mencapai Titik Impas Dengan Pendekatan Model Profit Testing,” Bisnis & Birokrasi Journal 16, no. 2 (2011), http://journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/view/605/590.

73Ayu Hartini, “Pengaruh Rate Mudharabah dan Hasil Investasi Terhadap Pendapatan Premi

Pada PT. Asuransi Bringin Life Syariah,” 2010,

(14)

signifikan atau keberadaannya lemah, sedangkan hasil investasi berpengaruh terhadap

pendapatan premi dan signifikan atau keberadaannya kuat.

Persoalan prinsip operasional dan sengketa asuransi syariah dibahas oleh

Rahmat Julianta Tarigan, “Prinsip Operasional Asuransi Syariah di Indonesia Ditinjau

Secara Hukum Islam”.74 Secara khusus, Faturrahman Djamil membahas sengketa asuransi syariah melalui jalur non litigasi dengan judul “Penyelesaian Sengketa

Asuransi Syariah Menurut Perspektif Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas)

dan Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI),75 Kajian serupa dilakukan oleh Dedy Nursyamsi, dengan judul “Peranan Badan Arbitase Syariah Nasional (basyarnas)

dalam Penyelesaian Sengketa di Bidang Asuransi Syariah.76

Adapun kajian praktek penyelesaian sengketa asuransi syariah di lapangan

dilakukan oleh Illy Yanti and Habriyanto Habriyanto, “Penyelesaian Sengketa

Ekonomi Syariah: Studi Kasus Sengketa Ekonomi Syariah di Lembaga Keuangan

Syariah Kota Jambi,77 Kajian penyelesain klaim asuransi syariah tinjaun hukum

dilakukan oleh David Fajar Holily, “Tinjauan Yuridis Pembayaran Klaim Tabungan

Haji Mitra Mabrur Pada PT. Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember.78

4. Diskusi

Asuransi telah menjadi kajian akademik yang dinamis, tidak terkecuali

asuransi syariah. Paparan diatas menunjukkan pada perkembangan bahasan asuransi

syariah. Corak awal kajian asuransi masih terkait persoalan halal-haram kemudian

berkembang secara beragam. Ragam awal kajian tentang konsep asuransi syariah.

Selanjutnya asuransi dikaji dari sisi pengelolaan dana, SDM, pemasaran, etika bisnis,

politik ekonomi Islam, serta penyelesaian sengketa. Berbagai model kajian telah

74 Rahmat Julianta Tarigan, “Prinsip Operasional Asuransi Syariah di Indonesia Ditinjau Secara Hukum Islam” (Fakultas Hukum, 2014), http://digilib.unila.ac.id/2813/.

75 Faturrahman Djamil and others, “Penyelesaian Sengketa Asuransi Syariah Menurut

Perspektif Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) Dan Badan Mediasi Asuransi Indonesia

(BMAI),” 2009, http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/7276.

76 Dedy Nursyamsi, “Peranan Badan Arbitase Syariah Nasional (basyarnas) Dalam

Penyelesaian Sengketa di Bidang Asuransi Syariah,” 2006,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/12499.

77 Illy Yanti and Habriyanto Habriyanto, “Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah: Studi Kasus Sengketa Ekonomi Syariah Di Lembaga Keuangan Syariah Kota Jambi,” Media Akademika 27, no. 3 (2012), http://www.iainjambi.ac.id/e-journal/index.php/mediaakademika/article/view/155.

78 David Fajar Holily, “Tinjauan Yuridis Pembayaran Klaim Tabungan Haji Mitra Mabrur

Pada Pt Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember,” 2013,

(15)

diembangkan, baik yang bersifat kepustakaan (library research), maupun studi lapangan

(field research).

Dari pemaparan diatas, dapat diambil beberapa hal yang penting. Pertama, tampaknya pembahasan asuransi syariah mulai meninggalkan pembahasan tentang

perbedaan pendapat para ulama tentang asuransi, meskipun disana-sini masih

disinggung. Kajian telah beranjak menuju konsep asuransi syariah yang dianggap ideal

dan halal menurut Islam. Upaya dialogis antara hal-hal yang dilarang dalam asuransi

konvensional, telah dieliminir sedemikian rupa sehingga memenuhi ketentuan syariah

(syariah compliance).

Kedua, pada fase kedua ini, kajian asuransi syariah ada pada konsep yang bisa dioperasionalkan. Filosofi asuransi syariah ditekankan sebagai pembeda utama

asuransi syariah dan konvensional. Dari filosofi alat pemindah resiko pada asuransi

diubah menjadi usaha tolong-menolong dan saling membantu. Model

pengembangannya mengikuti madzhab maenstream, dimana konsep asuransi

dibersihkan dari unsur riba, judi (maysir), ketidakpastian (gharar), dan lain-lainnya.

Ketiga, pada fase ini asuransi syariah dibahas dalam kerangka penelitian lapangan. Tema bahasan itu berupa kelembagaan, manajemen, profitabilitas,

preferensi masyarakat, dan sebagainya. Fase ketiga ini setidaknya telah

menyemarakkan kajian asuransi syariah yang inovatif karena tidak hanya berkutat

pada persoalan konsep, tapi telah keluar dari diskusi yang debatable.

Keempat, ada kajian asuransi syariah yang lebih luas, yaitu sebagai pendukung asuransi syariah. Penyelesaian sengketa menjadi perosalan yang menarik. Mekanisme

penyelesaiannya melalui dua jalur penting, litigasi dan non litigasi. Disamping itu juga

kesiapan hakim Pengadilan Agama terkait sengketa ekonomi syariah.

5. Kesimpulan

Uraian diatas menyampaikan pada kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kajian tentang asuransi syariah (takaful) diawali dari perbedaan para ulama tentang hukum

asuransi yang dilanjutkan dengan kajian sejarah yang digunakan untuk melegitimasi

asuransi dalam Islam. Kedua, pada tahun 1990-an kajian sudah mengarah pada perosoalan perkembangan kelembagaan dan penerimaan asuransi syariah, baik

dinegara Muslim maun non-Muslim. Kajian dilakukan, dalam pendekatan kualitatif

(16)

Referensi

Abduh. Isa, tt. At-Ta'min Baina al-Hilli wa at-Tahri. ttp: Maktabah Iqtishad al-Islamiyyah.

Ad-Dasuqi, Mhd. as-sayyid (1967). At-ta'min xwa-mauqif as-sart'a minhu. Dar at-tahrir lil-tab'wan-nasr.

Afzalurrahman. 1996. Doktrin Ekoomi Islam, alih bahasa Suroyo dan M. Nastangin cet. 1. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf.

Albahi, Muhammad. (1963). Nidzam at-Ta’min fi Huda Ahkam al-Islami wa Dharururah al-Mujtami’ al-Mu’asir. Kairo: Maktabah Wahbah.

al-Banjari, Muhammad Syauqi. 1984. Al-Islam wa at-Ta'min. Akadz: Riyadz Saudi Arabiyyah.

Ali, Engku Rabiah Adawiah Engku, Hassan Scott P. Odierno, and Azman Ismail. 2008. Essential Guide to Takaful: (Islamic Insurance) (CERT Pubs. Sdn. Bhd.

Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Asuransi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

AM. Hasan Ali. 2004. Asuransi dalam Prspektif Hukum Islam; Suatu Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis. Jakarta: Prenada Media.

Anshari, Abdul Ghafur. 2007. Asuransi Syariah di Indonesia: Regulasi dan Operasionalisasinya di dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.

Anwar, Khairil. 2007. Asuransi, Halal, dan Maslahat. Solo: Tiga Serangkai.

ash-Shalih, Muhammad bin Ahmad, Latif Abdul Mahmud al-Mahmud dan Yunus Rafiq al-Misri. 1407 H. at-Takaful al-Ijtima`i Fii Asy-Syari`ah al-Islamiyyah wa Dauruhu fii Himaayah al-Maal al `Aam wal Khaash, (Arab Saudi, Universitas Islam Imam Muhammad bin Sa`ud).

ash-Shiddiqie, M. Nejatullah. 1987. Asuransi di dalam Islam, alih bahasa Ta’lim Musafir. Bandung: Penerbit Pustaka.

Ashur, M. A. T. I. (2006). Ibn Ashur: Treatise on Maqasid al-Shariah. IIIT.

As-Sayid, Muhammad Zaki. (1998). Nadhariah at-Ta’min fi al-Fiqh al-Islamy. Beirut: Dar al-Manar.

az-Zuhaili, Wahbah. 1409. al-Fiqih al-Islam wa 'Adilatuhu. Beirut: Dar al-Fikr.

Billah, Ma'shum. 2001. Principles and Practices of Takaful and Insurance Compared. Kuala Lumpur: IIUM Press.

Billah, Mohd Maʼsum. 2007. Applied Takaful and Modern Insurance: Law and Practice. Sweet & Maxwell Asia.

(17)

Ghoni, Abdul and Erny Arianty. 2007. “Akuntansi Asuransi Syariah, Antara Teori

Dan Praktek,” Cet. I. Jakarta: INSCO Consulting.

Hasan. Husin Hamid. tt. Hukm asy-Syariah al-Islamiyyah fi al-Uqud at-Ta'min. Arab Saudi: Dar al-I'tisham.

Iqbal, Muhaimin. 2006. Asuransi Umum Syariah Panduan Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

Ismanto, Kuat. 2009. Asuransi Syariah: Tinjauan Asas-asas Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismanto, Kuat. 2016. Asuransi Perspektif Maqasid asy-Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jaffer, Sohail. 2007. Islamic Insurance: Trends, Opportunities and the Future of Takaful (Linnius).

Mukhtar, Latif. 1998. Asuransi Takaful Sebagai Alternatif Islami untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial: Dalam Gerakan Kembali Ke Islam. Bandung: Rosda. Muslehuddin, Mohammad. 1967. Insurance in Islam, London: Islamic Research

Academy.

Muslehuddin, Muhammad. 1999. Menggugat Asuransi Modern. Penerjemah Burhan

Wirasubrata. Jakarta: Penerbit Lentera.

Muthahari, Murtadha. 1995. Pandangan Islam terhadap Asuransi dan Riba (terjemah oleh Irwan Kurniawan). Bandung: Pustaka Hidayah.

Sula, M. Syakir. 2004. Asuransi Syariah; Konsep dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insani Press.

Suma, Muhammad Amin. 2006. Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional: Sistem, Konsep, Aplikasi, Dan Pemasaran. Jakarta: Kholam Pub.

Sumitro, Warkum. 1996. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait (BMUI dan Takaful di Indonesia). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wirdyaningsih, Karnaen Perwaatmaja, Gemala Dewi, and Yeni Salma Barlinti. 2005. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Yusof, Fadzli. 1976. Takaful: Sistem Insurans Islam, Malaysia: Tinggi Press. SDN BHD.

Zahrah, Abu. 1964. at-Takaful al-Ijtima`i Fil Islam. Kairo: Darul Qaumiyyah lil Tiba`ah wal Nasyr.

Zarqa, Mustafa Ahmad. 1962. Aqd at-Ta`min wa Mauqifus Syariah al-Islamiyah Minhu, (Damaskus, tnp).

Zuhdi, Masjfuk. Masail Fiqhiyah. Cet. 7. 1994. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Jurnal

(18)

Basyir, Ahmad Azhar. 1996. “Takaful Sebagai Alternatif Asuransi Islam”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 2. Vol. VII.

Mohd Ma'sum Billah. 1999. “Quantum of Damages in Takaful (Islamic Insurance): A Reappraisal of the Possibility of Adopting the Doctrines of Diyah and Al-Daman”. Arab Law Quarterly, Vol. 14, No. 4 (1999), pp. 339-360.

Mohd. Mashum Billah. 1998. Islamic Insurance: Its Origins and Development. Arab Law Quarterly, Vol. 13, No. 4 (1998), pp. 386-422.

Muhammad Anwar dan Muhammad Husain. 1994. dalam “Comparative Study of Insurance and Takafol (Islamic Insurace), The Pakistan Development Review, Vol. 33, No. 4, Papers and Proceedings PART II Tenth Annual General Meeting of the Pakistan Society Development Economists Islamabad, April 2-5, 1994 (Winter 1994), pp. 1315-1330.

Renat I. Bekkin. 2007. “Islamic Insurance: National Features and Legal Regulation.”

Arab Law Quarterly, Vol. 21, No. 2 (2007), pp. 109-134.

Samir Markabady. 1989. Insurance and Islamic Law: The Islamic Modern Company Arab Law Quarterly, Vol. 4, No. 3 (Aug., 1989), pp. 199-205.

Ali, Engku Rabiah Adawiah Engku, Hassan Scott P. Odierno, and Azman Ismail. Essential Guide to Takaful: (Islamic Insurance). CERT Pubs. Sdn. Bhd., 2008.

Anwar, Muhammad, and Muhammad Hussain. “Comparative Study of Insurance and ‘Takafol’ (Islamic Insurance)[with Comments].” The Pakistan Development Review, 1994, 1315–30.

Archer, Simon, Rifaat Ahmed Abdel Karim, and Volker Nienhaus. Takaful Islamic Insurance: Concepts and Regulatory Issues. Vol. 764. John Wiley & Sons, 2011. http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=NWsPgSbyHjMC&oi=f nd&pg=PT9&dq=islamic+insurance&ots=rLlzvRSrse&sig=sMrK5dQw mpR3l1PiRK2jjzaUXaU.

Arfan, Abbas. “Prospek dan Hambatan Bisnis Asuransi Umum Perspektif Hukum

Islam.” DE JURE 1, no. 1 (2009).

http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/syariah/article/view/327.

Astria, Dian. “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Laba PT Asuransi Takaful

Keluarga,” 2009. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11597. Basyir, Ahmad Azhar. “Takaful Sebagai Alternatif Asuransi Islam.” Jurnal Ulumul

Qur’an, no. 2 (n.d.).

Bekkin, Renat I. “Islamic Insurance: National Features and Legal Regulation.” Arab Law Quarterly 21, no. 1 (2007): 3–34.

Billah, Mohammad Masum. “Islamic Insurance: Its Origins and Development.” Arab Law Quarterly 13, no. 4 (1998): 386–422.

Billah, Mohammed Masum. “Comment on Shaikh Al-Azhar’s Fatwa against Life

(19)

Billah, Mohd Masum. “A Model of Life Insurance in the Contemporary Islamic Economy.” Arab Law Quarterly 12, no. 3 (1997): 287–306.

Billah, Mohd Maʼsum. Applied Takaful and Modern Insurance: Law and Practice. Sweet & Maxwell Asia, 2007.

Choudhury, Masudul Alam, and Mohammad Ziaul Hoque. An Advanced Exposition of

Islamic Economics and Finance. Vol. 25. Edwin Mellen Pr, 2004.

Damayanti, Nur Dwi Okataviani. “Analisis WTP Pada Asuransi Syariah Fulnadi Di

Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak,” 2014.

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69226.

Dedy Nursyamsi, S. H., M. Him, and others. “Peranan Badan Arbitase Syariah

Nasional (basyarnas) Dalam Penyelesaian Sengketa Di Bidang Asuransi

Syariah,” 2006.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/12499.

Jamil, Faturrahman, and others. “Penyelesaian Sengketa Asuransi Syariah Menurut Perspektif Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) Dan Badan

Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI),” 2009.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/7276.

Faizal, Liky. “Politik Ekonomi Islam dalam Pembangunan Ekonomi Nasional di Indonesia.” Jurnal Asas 5, no. 2 (2014): 117.

Ghoni, Abdul, and Erny Arianty. “Akuntansi Asuransi Syariah, Antara Teori dan

Praktek.” Cet. I. Jakarta: INSCO Consulting, 2007.

Hamid, Mohamad Abdul, Jamil Osman, and B. A. Nordin. “Determinants of

Corporate Demand for Islamic Insurance in Malaysia.” International Journal of Economics and Management 3, no. 2 (2009): 278–96.

Hartini, Ayu. “Pengaruh Rate Mudharabah Dan Hasil Investasi Terhadap Pendapatan Premi Pada Pt. Asuransi Bringin Kife Syariah,” 2010.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/19427.

Holily, David Fajar. “Tinjauan Yuridis Pembayaran Klaim Tabungan Haji Mitra

Mabrur pada PT Asuransi Bumiputera 1912 SYARIAH Cabang Jember,”

2013. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4563.

Indra, Sofia. “Aplikasi Strategi Bisnis Jasa Asuransi Syariah Dalam Menghadapi

Persaingan Bebas (studi PT. Asuransi Takaful Keluarga,” 2011.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/4743.

Jaffer, Sohail. Islamic Insurance: Trends, Opportunities and the Future of Takaful. Linnius, 2007.

Madya, Fuad Ibnu. “Peranan Agen Dalam Pengembangan Bisnis Asuransi Syari’ah:

Studi Kasus PT. Takaful Keluarga,” 2008.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/8301.

Mankabady, Samir. “Insurance and Islamic Law: The Islamic Insurance Company.”

(20)

Maysami, Ramin Cooper, and John Joseph Williams. “Evidence on the Relationship

between Takaful Insurance and Fundamental Perception of Islamic

Principles.” Applied Financial Economics Letters 2, no. 4 (2006): 229–32.

Mujiharto, Achmad. “Peranan Islamic Insurance Society Dengan Program Sertifikasi

Keahlian Dalam Pengembangan SDM Asuransi Syariah,” 2009.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/19467.

Muthahhari, Murtadha. Pandangan Islam Tentang Asuransi Dan Riba. Bandung: Pustaka Hidayah, 1995.

Perwaatmadja, Karnaen, and Gemala Dewi. Bank Dan Asuransi Islam Di Indonesia. Jakarta: Prenada Media, 2005.

Putra, Riza AS. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah dalam Pemilihan Asuransi Syariah (Studi Pada Nasabah PT. Asuransi Takaful

Keluarga Malang),” 2011.

http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/27707.

Ramadhan, Fahmirrianda, and others. “Analisis Pengaruh Kelompok Referensi, Religiusitas dan Motivasi Nasabah Dalam Pengambilan Keputusan Berasuransi Syariah (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga RO

Utamy Agency Yogyakarta).” UIN Sunan Kalijaga, 2013.

http://digilib.uin-suka.ac.id/10925/.

Setiawan, Sigit. “Prospek Dan Daya Saing Sektor Perasuransian Indonesia Di Tengah Tantangan Integrasi Jasa Keuangan ASEAN.” Accessed January 6, 2015. http://202.137.230.52/2010/adoku/2013%5Ckajian%5Cpkrb%5CProspe k_Sektor_Perasuransian_Indonesia_Dalam_AEC_2015.pdf.

Soedibjo, Sugeng, and Rachma Fitriati. “Penetapan Target Premi Asuransi Jiwa

Syariah Untuk Mencapai Titik Impas Dengan Pendekatan Model Profit

Testing.” Bisnis & Birokrasi Journal 16, no. 2 (2011).

http://journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/view/605/590.

Supriyono, Agung Eko. “Pengaruh Risk Based Capital Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Asuransi Syariah: Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful

Umum Dan PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-2010.”

Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. http://repository.upi.edu/2861/.

Syakir, Muhammad Sula. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep Dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insani Press, 2004.

Tarigan, Rahmat Julianta, and others. “Prinsip Operasional Asuransi Syariah di

Indonesia Ditinjau Secara Hukum Islam.” Fakultas Hukum, 2014.

http://digilib.unila.ac.id/2813/.

Thanasegaran, Haemala. “Growth of Islamic Insurance (Takaful) in Malaysia: A

Model For The Region.” Sing. J. Legal Stud., 2008, 143.

Thohari, Fuad, and others. “Etika Bisnis Islam dalam Persaingan Usaha Pada Pt.

Asuransi Syariah Mubarakah,” 2011.

(21)

Wirdyaningsih, Karnaen Perwaatmaja, Gemala Dewi, and Yeni Salma Barlinti. “Bank

Dan Asuransi Islam Di Indonesia.” Kencana: Jakarta, 2005.

Wulandari, Septin Nur, and others. “Pengaruh Besaran Premi, Resiko, Klaim dan Akad Pada Asuransi Terhadap Minat Calon Nasabah Asuransi Syariah.” UIN Sunan Kalijaga, 2013. http://digilib.uin-suka.ac.id/11104/.

Yanti, Illy, and Habriyanto Habriyanto. “Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah:

Studi Kasus Sengketa Ekonomi Syariah Di Lembaga Keuangan Syariah

Kota Jambi.” Media Akademika 27, No. 3 (2012).

http://www.iainjambi.ac.id/e-journal/index.php/mediaakademika/article/view/155.

Al-Ghadyan, A. A. (1999). Insurance: The Islamic Perspective and Its Development in Saudi Arabia. Arab Law Quarterly, 14(4), 332-338.

Ali, K. M. M. (1989). Principles and Practices of Insurance under Islamic Framework. Insurance Journal, 29-38.

As-Sayid, Muhammad Zaki. (1998). Nadhariah at-Ta’min fi al-Fiqh al-Islamy. Beirut: Dar al-Manar.

Hasanah, U. (2011). Insurance and Islamic Law. Indonesian J. Int'l L., 9, 124.

Klingmuller, E. (1969). The concept and development of Insurance in Islamic Countries. Islamic culture, 43, 27-37.

Kwon, W. J. (2007). Islamic principle and Takaful insurance: re-evaluation.Journal of Insurance Regulation, 26(1), 53.

Referensi

Dokumen terkait

penyimpanan bahan makanan pada RSUD Ungaran sudah sesuai dengan aturan

dihasilkannya, Rashid Talu mencerekakan kehidupan masyarakat Pulau Pinang, khususnya Melayu Tanjung dalam tempoh dua dekad selepas Pulau Pinang berpindah tangan kepada urus tadbir

Pero no solo de comida se trata, algunas partes de los animales eran aprovechadas para otros usos como por ejemplo, el cuero para confeccionar ropa, abrigo o algún tipo de bolsa

• Layanan pengendalian penyakit TB • Layanan pencegahan dan pengendalian penyakit ISP 9 • Penyusunan rencana program • Pelaksanaan pemantauan dan informasi •

87 Ida Indrawati, Tanya Jawab Pengantar Manajemen dan Organisasi (Bandung: Armico, 1988), hlm.. adalah dari operator SiMBA sendiri. Ketika mereka melakukan pemasukkan data

Berdasarkan Tabel 4.3 pada nilai histogram citra gelap terlihat tingkat kegelapan yang sangat dominan sehingga setelah dilakukan pencarian rata- rata pada nilai histogram maka

Berdasarkan wawancara diatas terdapat perbedaan antara teks dan pelaku kebudayaan itu sendiri, namun terdapat satu titik temu dimana dalam pendahuluan sudah dijelaskan tentang

Pendekatan inquiry merupakan pendekatan mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah, pendekatan ini menempatkan lebiih banyak belajar sendiri,