• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 5 Teori Biaya Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pertemuan 5 Teori Biaya Produksi"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Kegiatan produksi dan biaya produksi

merupakan dua hal yang saling berkaitan satu

sama lain.

Jika ukuran kegiatan produksi adalah jumlah

output yang diproduksi, pada sisi lainnya,

biaya produksi diukur dengan nilai mata uang.

Adanya keterbatasan sumber daya yang

(3)

Pendahuluan

Untuk memahami mengenai teori biaya produksi, pembahasan ini diasumsikan bahwa:

1. Perusahaan berada pasar persaingan sempurna, yakni:

a) Jumlah output produksi perusahaan ditentukan oleh pasar dan berapapun unit ouput yang

diproduksi akan diserap oleh pasar, sehingga perusahaan tidak perlu memikirkan strategi penjualan.

b) Input produksi yang digunakan adalah tenaga kerja dan modal. Untuk waktu jangka pendek, hanya input tenaga kerja yang sifatnya variabel. 2. Faktor produksi yang digunakan untuk

(4)

Konsep Biaya Produksi

Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai

semua pengeluaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh input

produksi (faktor-faktor produksi) yang akan

digunakan untuk mendukung kegiatan

produksi untuk memproduksi produksi

produk yang akan ditawarkan ke pasar.

Pada dasarnya terdapat dua konsep biaya

(5)

Konsep Biaya Produksi

Biaya produksi implisit merupakan biaya

produksi yang tidak terlihat dalam laporan

keuangan, sedangkan biaya produksi

eksplisit merupakan biaya produksi yang

terlihat dalam laporan keuangan.

Contoh dari biaya produksi implisit adalah

biaya kesempatan, sedangkan contoh dari

biaya produksi eksplisit adalah biaya

(6)

Biaya Produksi Jangka Pendek

Terdapat tiga konsep untuk mempelajari biaya

produksi jangka pendek, yaitu:

1.Biaya total (

total cost

= TC)

Biaya total adalah jumlah total biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk

memperoleh input produksi. Biaya total

merupakan penjumlahan biaya tetap dan

biaya variabel perusahaan. Secara matematis,

rumus untuk menghitung biaya total adalah:

(7)

Biaya Produksi Jangka Pendek

Keterangan:

TC = biaya total

FC = biaya tetap, yaitu merupakan biaya produksi yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh dengan jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan.

VC = biaya variabel, yaitu merupakan biaya produksi yang jumlahnya berubah-ubah mengikuti

jumlah produk yang diproduksi oleh

perusahaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya variabel adalah:

(8)

Biaya Produksi Jangka Pendek

2.Biaya rata-rata (average cost = AC)

Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi satu unit produk. Biaya rata-rata merupakan penjumlahan biaya tetap rata-rata (average fixed cost=AFC) dan biaya variabel rata-rata (average variable cost=AVC). Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya rata-rata adalah:

(9)

Biaya Produksi Jangka Pendek

3.Biaya marjinal (marginal cost = MC)

Biaya marjinal merupakan tambahan biaya yang ditanggung oleh perusahaan karena perusahaan menambah kapasitas produksinya. Secara

matematis, rumus untuk menghitung biaya marjinal adalah:

Q

TC

MC

(10)

Biaya Produksi Jangka Pendek

Untuk waktu jangka pendek, perubahan biaya marjinalnya hanya disebabkan perubahan biaya variabelnya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Q

VC

MC

(11)

Contoh

Diketahui: TC = 0,15Q

2

35Q + 25.000

Hitung:

(12)

Pembahasan

Berdasarkan pada fungsi :

TC = 0,15Q

2

35Q + 25.000, dapat

diketahui biaya tetapnya sebesar 2.500 dan

biaya variabelnya sebesar 0,15Q

2

35Q.

Untuk menghitung biaya marginalnya dapat

diketahui dengan menurunkan persamaaan

TC = 0,15Q

2

35Q + 25.000, sehingga

(13)

Pembahasan

Q FC 0,15Q2 – 35Q TC AC 0,30Q 35

(14)

Biaya Produksi Jangka Panjang

Biaya-biaya produksi yang terkait dengan biaya produksi jangka panjang adalah:

1.Biaya total jangka panjang (LTC)

Biaya total jangka panjang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

memproduksi produknya dan sifatnya biayanya adalah variabel. Secara matematis, biaya total jangka panjang dapat dirumuskan sebagai

berikut:

(15)

Biaya Produksi Jangka Panjang

2.Biaya marjinal jangka panjang (LMC)

Biaya marjinal merupakan biaya yang timbul dikarenakan perusahaan menambah kapasitas produksinya. Secara matematis, biaya marjinal jangka panjang dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Q LTC LMC

(16)

Biaya Produksi Jangka Panjang

3.Biaya rata-rata jangka panjang (LAC)

Biaya rata-rata merupakan biaya total jangka panjang dibagi jumlah output yang diproduksi. Secara matematis, biaya rata-rata jangka panjang dapat dirumuskan sebagai berikut:

(17)

Analisis Pulang Pokok

Analisis pulang pokok (

break even point

)

merupakan analisis untuk menentukan tingkat

produksi yang dilakukan oleh perusahaan agar

semua biaya produksinya dapat tertutupi.

Untuk melakukan analisis pulang pokok,

terdapat beberapa asumsi yang harus

diperhatikan, antara lain:

1.Biaya produksi perusahaan dapat

dikelompokkan pada biaya tetap dan biaya

variabel.

2.Perubahan biaya variabel total seiring dengan

perubahan penjualan produk perusahaan,

(18)

Analisis Pulang Pokok

3.Biaya tetap tidak mengalami perubahan,

walaupun terjadi perubahan penjualan produk perusahaan.

4.Harga jual produk adalah tetap pada saat dianalisis.

(19)

Analisis Pulang Pokok

Secara matematis, analisis pulang pokok dapat dirumuskan sebagai berikut:

(20)

Contoh

Diketahui:

1. Harga produk sebesar Rp.500.000

2. Biaya tetap sebesar Rp.20.000.000

3. Biaya variabel sebesar Rp.300.000

Hitung:

(21)
(22)

Analisis Pulang Pokok

Analisis pulang pokok di atas dapat digunakan untuk keadaan yang berubah secara linear. Analisis pulang pokok berikut ini akan dibahas mengenai analisis pulang pokok untuk keadaan yang berubah secara tidak linear. Secara matematis, analisis pulang pokok tidak linear dapat dirumuskan sebagai berikut:

TR = TC

Keterangan:

(23)

Contoh

Diketahui:

1. P = -5Q + 500

2. TC = Q

2

+ 22Q + 4.000

Hitung:

1. Jumlah produk yang mencapai titik pulang

pokok

(24)

Pembahasan

TR = P x Q

= (-5Q + 500) x Q

= -5Q

2

+ 500Q

TC = Q

2

+ 22Q + 4.000

TC = TR

Q

2

+ 22Q + 4.000 = -5Q

2

+ 500Q

Q

2

+ 22Q + 4.000 + 5Q

2

- 500Q = 0

(25)
(26)

Pembahasan

Untuk Q1 = 70 unit TR = -5Q2 + 500Q

= -5 (70)2 + 500 (70)

= 10.500 P = -5Q + 500

(27)

Pembahasan

Untuk Q2 = 10 unit TR = -5Q2 + 500Q

= -5 (10)2 + 500 (10)

= 4.500

P = -5Q + 500 = -5 (10) + 500 = -50 + 500

(28)

Pembahasan

Jadi BEP tercapai pada saat:

 BEP1  Q1 = 70 unit dan P1 = 150

(29)

Pembahasan

Pendapatan maksimal tercapai pada: Q = -b/2a, sehingga:

(30)

Pembahasan

TR = -5Q2 + 500Q

= -5 (50)2 + 500 (50) = -12.500 + 25.000 = 12.500

Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat

(31)

Pembahasan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam waktu kurun waktu yang sama, setiap musim hujan tiba, beberapa bagian wilayah Sodoarjo terjadi banjir dengan genangan yang semakin luas dan dalam3. Jika Anda

(2) Tarif Layanan Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 untuk mahasiswa sebelum angkatan tahun 201 4 / 201 5 ditetapkan dengan Keputusan Rektor Badan Layanan

Seperti yang terjadi di wilayah RT 05 RW 06 Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, panitia yang telah ditunjuk oleh Ketua RW 06 telah diberikan

Dengan metode desain faktorial dapat diketahui faktor yang dominan mempengaruhi sifat fisik gel sunscreen dan interaksi antara dua faktor yang diteliti.Area komposisi sorbitol

Para penebang itu kemudian berlarian ketakutan. Mereka berlari sampai ke luar hutan dengan wajah pucat. Para satwa kegirangan melihat para manusia itu lari. Mereka lalu

Dengan membaca teks yang memuat ukuran berat benda, siswa dapat menyebutkan ukuran berat benda yang satu lebih berat daripada benda yang lain dengan benar.. Dengan membaca teks

(2) Perencanaan penyelenggaraan Imunisasi Program oleh Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga harus memperhatikan usulan perencanaan Pemerintah

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 212 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT (1,058). TOTAL LABA