• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

Oleh

NAZARUDDIN 117032102/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

(2)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI

KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

T E S I S

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat

pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Oleh

NAZARUDDIN 117032102/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

Nama Mahasiswa : Nazaruddin

Nomor Induk Mahasiswa : 117032102

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Ir. Etti Sudaryati, M.K.M., Ph.D) Ketua

(Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si) Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 28 Agustsus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Ir. Etti Sudaryati, M.K.M., Ph.D Anggota : 1. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si

(5)

PERNYATAAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI

KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

T E S I S

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, September 2013

(6)

ABSTRAK

Masalah gizi di Kecamatan Trienggadeng dapat disebabkan oleh praktek Kadarzi belum baik, yang dikarenakan pengetahuan tentang kadarzi, sikap dan keterampilan serta kemauan untuk bertindak memperbaiki gizi keluarga masih rendah. Sebagian keluarga menganggap asupan makanannya selama ini cukup memadai karena tidak ada dampak buruk yang mereka rasakan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga dan pemberdayaan masyarakat dengan praktek keluarga sadar gizi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga yang tinggal di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, yaitu sebanyak 6.703 keluarga, dan dijadikan sampel sebanyak 172 keluarga. Data karakteristik keluarga (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, dan besar keluarga), pengetahuan tentang kadarzi, sikap, dan pemberdayaan masyarakat serta praktek kadarzi dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan uji chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (p-value=0,037), pendapatan (p-value=0,026), pengetahuan (p-value=0,037), sikap (p-value=0,033), dan pemberdayaan (p-value=0,036) memiliki hubungan secara signifikan dengan praktek Keluarga Sadar Gizi. Sementara umur (p-value =0,238), pekerjaan (p-value=0.365), besar keluarga (p-value=0,730) tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan praktek Keluarga Sadar Gizi.

Bagi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya agar meningkatkan kerja samanya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan praktek Keluarga Sadar Gizi. Bagi Lembaga Swadaya Masyarakat di Kecamatan Trienggadeng agar lebih mengembangkan berbagai program dan gagasan untuk berperan dalam mengupayakan kesehatan masyarakat seperti: pelatihan kader posyandu, peningkatan ekonomi kader dan masyarakat melalui pemberdayaan kako.

Kata Kunci: Karakteristik Keluarga, Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Sadar Gizi

(7)

ABSTRACT

Nutrition problem in Trienggadeng Subdistrict can be caused by bad kadarzi (family’s awareness of nutrition) because knowledge, attitude, skill, and the will to improve family nutrition are still low. Some families think that their food intake is sufficient because they do not feel its bad impact.

The objective of the research was to know the correlation of family characteristics and people empowerment with the practice of family’s awareness of nutrition (kadarzi) in Trienggadeng Subdistrict, Pidie Jaya District. The type of the research was analytic observational method with cross sectional design. The population was 6,703 families, and 172 of them were used as the samples. The data about family characteristics (age, education, occupation, family income, and family size), knowledge in kadarzi, attitude, people empowerment, and practice in kadazi were gathered, through in-depth interviews, using questionnaires. The gathered data were analyzed by using chi-square test.

The result of the research showed that education (p value=0.037), income (p-value=0.026), knowledge (p-value=0.037), attitude (p-value=0.033), and empowerment (p-value=0.036) had significant correlation with the practice of Family’s Awareness of Nutrition. Meanwhile, age value=0.238), occupation (p-value=0.365), and family size (p-value=0.730) did not have any correlation with the practice of Family’s Awareness of Nutrition.

It is recommended that Pidie Jaya District Administration increase the collaboration with Non-Government Organizations (LSM) which are active in health in order to increase the practice of Family’s Awareness of Nutrition and Non-Government Organizations in Trieggadeng Subdistrict develop various programs and ideas in order to participate in public health such as posyandu cadre training, cadre and community economic improvement through kako empowerment.

Keywords: Family Characteristics, People Empowerment, Family’s Awareness of Nutrition

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah SWT, Rabb seluruh alam

semesta dan dengan izin-Nya pula penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Hubungan Karakteristik Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Praktek

Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya”.

Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan

pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi

dan Kebijakan Gizi Masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapat bantuan, dorongan, dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

(9)

4. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M., P.hD, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir.

Evawany Aritonang, M.Si., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang dengan

penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan

waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis

selesai.

5. Dr. Ir. Zulhilda Lubis, M, Kes., dan Dra. Syarifah, M.S sebagai komisi penguji

atau pembanding yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi

kesempurnaan penulisan tesis ini.

6. Seluruh dosen dan staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Mayarakat, Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu

yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.

7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya Munawar Ibrahim, S.Kp, M.P.H,

dan Dr. H. Bukhari, M.M., yang telah memberikan kesempatan dan dukungan

kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Program Studi

S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

8. Khusus buat ibunda Nuriah yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan doa

dalam penyelesaian tesis ini.

9. Teristimewa kepada istriku Rahmawati, S.Pd dan putraku Alfadhil Mubarrak

serta putriku Qarina Luthfia yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan doa

yang tiada henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

(10)

10.Kakanda Azizah, S.Pd, Maryana, S.Pd, Ratnawati, S.Pd., beserta keluarga yang

telah memberikan bantuan, dukungan, dan doa dalam penyelesaian tesis ini.

11.Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat Angkatan 2011, yang telah membantu penulis selama pendidikan dan

proses penyusunan tesis serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah membanu penulis selama penyusunan tesis ini.

Akhirnya Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan, untuk

itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan

tesis ini dengan penuh harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2013 Penulis

Nazaruddin 117032102/IKM

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nazaruddin dilahirkan pada tanggal 1 April 1976 di Pulo Kecamatan Bandar

Dua Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Anak ke-4 (empat) dari 4 (empat)

bersaudara, dari pasangan ayahanda Alibayah Hamid dan ibunda Nuriah. Menikah

pada tanggal 23 Mei 2005 dengan Rahmawati, S.Pd dan dikaruniai 2 (dua) anak,

yaitu Alfadhil Mubarrak dan Qarina Luthfia

Pendidikan Sekolah Dasar dimulai tahun 1982-1988 di SD Negeri

Babahkrueng, pendidikan SMP tahun 1988-1991 di SMP Negeri 1 Bandar Dua,

pendidikan SMA tahun 1991-1994 di SMA Negeri Banadar Dua, pendidikan S1

tahun 1995-2001 di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNMUHA Aceh, dan tahun

2011 sampai sekarang pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan

Masyarakat USU.

Tahun 2002 sampai dengan 2010 bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Barat. Dan pada tahun 2010 juga, pindah tugas ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Pidie Jaya sampai sekarang.

(12)

DAFTAR ISI

2.2. Faktor yang Berpengaruh terhadap Praktek Keluarga Sadar Gizi .... 22

2.2.1. Karakteristik Keluarga ... 24

2.2.2. Pemberdayaan Masyarakat ... 34

2.3. Dampak dari Praktik Keluarga Sadar Gizi... 39

2.4. Landasan Teori ... 40

2.5. Kerangka Konsep ... 43

BAB 3. METODE PENELITIAN... . 44

3.1. Jenis Penelitian ... 44

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 44

3.2.1. Lokasi Penelitian... 44

3.2.2. Waktu Penelitian ... 44

3.3. Populasi dan Sampel ... 45

3.3.1. Populasi ... 45

3.3.2. Sampel ... 45

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 46

3.5. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 46

3.6. Definisi Operasional ... 48

3.7. Aspek Pengukuran ... 49

(13)

3.7.1. Praktik Keluarga Sadar Gizi ... 49

3.7.9. Pemberdayaan Masyarakat ... 52

3.8. Metode Analisis Data... 53

BAB 4. HASIL PENELITIAN... 54

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 54

4.1.1. Keadaan Geografis ... 54

4.1.2. Keadaan Demografis ... 54

4.1.3. Sarana Kesehatan ... 55

4.6.1. Kategori Praktek Kadarzi ... 62

4.6.2. Praktek Kadarzi Menurut Indikator Kadarzi ... 64

4.6.2. Praktek Kadarzi Menurut Karakteristik Keluarga ... 64

4.7. Hubungan Umur dengan Praktek Kadarzi ... 65

4.8. Hubungan Pendidikan dengan Praktek Kadarzi ... 66

4.9. Hubungan Pekerjaan dengan Praktek Kadarzi ... 66

4.10 Hubungan Pendapatan dengan Praktek Kadarzi... 67

4.11. Hubungan Besar Keluarga dengan Praktek Kadarzi ... 68

4.12. Hubungan Pengetahuan dengan Praktek Kadarzi... 69

4.13. Hubungan Sikap dengan Praktek Kadarzi... 69

4.14. Hubungan Pemberdayaan Masyarakat dengan Praktek Kadarzi... 70

BAB 5. PEMBAHASAN ... 71

5.1. Praktek Kadarzi ... 71

5.2. Umur dengan Praktek Kadarzi ... 73

5.3. Pendidikan dengan Praktek Kadarzi ... 74

5.4. Pekerjaan dengan Praktek Kadarzi ... 77

5.5. Pendapatan dengan Praktek Kadarzi... 79

5.6. Besar Keluarga dengan Praktek Kadarzi ... 80

5.7. Pengetahuan dengan Praktek Kadarzi... 82

5.8. Sikap dengan Praktek Kadarzi ... 84

5.9. Pemberdayaan dengan Praktek Kadarzi ... 86

(14)

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... . 89

6.1. Kesimpulan ... 89

6.2. Saran ... . 90

DAFTAR PUSTAKA... 91 LAMPIRAN

(15)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

4.1. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Trienggadeng Tahun 2012 ... 55

.2. Jumlah Sarana Kesehatan di di Kecamatan Trienggadeng Tahun 2012 ... 55

4.3. Distribusi Karakteristik Responden di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 56

4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 57

4.5. Distribusi Jawaban Responden untuk Setiap Pertanyaan dalam Mengukur Pengetahuan tentang Kadarzi... 58

4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 58

4.7. Distribusi Jawaban Responden untuk Setiap Pertanyaan dalam Mengukur Sikap terhadap Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya 59

4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 59

4.9. Distribusi Jawaban Responden untuk Setiap Pertanyaan dalam Mengukur Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 60

4.10. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Praktek Kadarzi Menurut Karakteristik Keluarga di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya . 62

4.11. Distribusi Jawaban Responden untuk Setiap Pertanyaan dalam Mengukur Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 63

4.12. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Praktek Kadarzi Menurut Indikator Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya... 64

4.13. Hubungan Umur dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 65

(16)

4.14. Hubungan Pendidikan dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 66

4.15. Hubungan Pekerjaan dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 66

4.16. Hubungan Pendapatan dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 67

4.17. Hubungan Besar Keluarga dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 68

4.18. Hubungan Pengetahuan dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 69

4.19. Hubungan Sikap dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 70

4.20. Hubungan Pemberdayaan dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya ... 70

Referensi

Dokumen terkait

Keberlanjutan finansial usahatani gambir dapat dilihat dari kemampuan usahatani gambir dapat mencukupi kehidupan petani gambir dan keluarga petani, serta dapat

Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan

1) Metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga diperoleh gambaran mengenai kepuasan konsumen terhadap

A.3 Iterasi Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat dengan Pencatuan Aperture Coupled.. Gambar A.3.1 Iterasi Ukuran

Pekerja akibat lingk.kerja atau penyerasian atr kapasitas kerja dg lingk kerja.. PROG HIGENE LINGK

Tahapan paling krusial dalam sistem manajemen bencana adalah saat bencana sesungguhnya terjadi. Mungkin telah melalui proses peringatan dini, maupun

Lean adalah mengeliminasi pemborosan (Waste) atau aktifitas yang tidak bernilai tambah (Non Value Adding Activity) dari suatu proses sehingga aktifitas-aktifitas

Masalah perekonomian keluarga Bapak Wayan Wijaya adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya dikarenakan oleh pekerjaan sebagai buruh harian lepas tidak