• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Restoran Pizza Hut Setiabudi Medan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Restoran Pizza Hut Setiabudi Medan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke

tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

ini dapat dilihat dari semakin banyak perusahaan yang menerapkan sistem

manajemen pelayanan untuk dijalankan oleh seluruh karyawannya. Jasa pelayanan

biasanya berhubungan dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

makanan khususnya restoran. Perusahaan yang bergerak dalam industri jasa

makanan tidak hanya harus memperhatikan kualitas produk saja tetapi kualitas

pelayanan yang disajikan pada konsumen juga harus diperhatikan. Kualitas

pelayanan di bidang jasa restoran adalah salah satu pemikiran yang sering

digunakan oleh pelanggan dalam menilai kualitas restoran tersebut, disamping cita

rasa dan kualitas makanan, kualitas pelayanan dan kinerja yang baik dari para

karyawan juga sangat menunjang kepuasan pelanggan.

Kepuasan pelanggan sangat mempengaruhi perilaku pelanggan khususnya

loyalitas pelanggan yang terwujud dalam keinginan membeli ulang serta

merekomendasikan pada orang lain. Beberapa restoran berupaya memberikan

pelayanan yang baik dan berkualitas melalui beberapa cara misalnya dengan

mendesain sajian menu menarik dan berbeda dengan pesaing, menciptakan

suasana yang menjamin kenyamanan pengunjung, menjaga kebersihan, cara

menyajikan makanan dengan baik, menetapkan harga yang sesuai, menciptakan

(2)

pelanggan dan mendesain interior yang menarik. Upaya-upaya ini dirancang agar

pelanggan memperoleh gambaran tentang penciptaan nilai dari perusahaan

dibandingkan dengan pesaing, dengan harapan dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan dan memiliki ikatan emosional yang tinggi terhadap perusahaan,

sehingga perusahaan akan dapat membangun loyalitas sejati pada diri pelanggan.

Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas

pelayanan yang memberikan dorongan khusus bagi para pelanggan untuk

menjalin ikatan relasi saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan

perusahaan. Ikatan emosional semacam ini memungkinkan perusahaan untuk

memahami dengan teliti harapan dan kebutuhan spesifik pelanggan. Dengan

demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepuasan

pelanggan berkontribusi pada terciptanya loyalitas pelanggan. Adapun kualitas

pelayanan dinilai dari kehandalan atau kemampuan memberikan pelayanan sesuai

dengan yang dijanjikan, daya tanggap dengan memberikan pelayanan dengan

cepat dan tepat, merupakan jaminan yang diberikan pihak perusahaan sehingga

pelanggan bisa memberikan kepercayaan, empati atau perhatian dari kualitas yang

telah diberikan.

Kualitas pelayanan adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, dan lingkungan yang memenuhi atau memiliki harapan

dengan lima dimensi utama yakni realibilitas (realibility), daya tanggap

(responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan bukti fisik

(tangibles) (Lupiyoadi, 2001:148). Kelima dimensi dari kualitas pelayanan

(3)

rasa puas sehingga berdampak pada terciptanya loyalitas pelanggan yang akan

membuat para konsumen menjadi pelanggan setia perusahaan tersebut.

Sering terlupakan namun paling penting yang seharusnya dilakukan oleh

seluruh perusahaan yang menyediakan layanan jasa, yaitu dengan meningkatkan

„Kualitas Pelayanan‟ para karyawan terhadap para konsumen yang datang ke

restoran tersebut. Kualitas selalu berfokus pada pelanggan, pelayanan jasa dapat

dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan keinginan pelanggan. Kualitas

pelayanan jasa berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, jika perusahaan

memiliki produk dan pelayanan yang berkualitas maka dengan sendirinya

pelanggan akan loyal terhadap perusahaan tersebut.

Loyalitas pelanggan adalah kunci sukses bagi perusahaan, tidak hanya

dalam jangka pendek, tetapi menjadi keunggulan bersaing yang berkelanjutan.

Pelanggan yang loyal tidak akan mudah terpengaruh atau berpindah ke

perusahaan yang lain, pelangaan yang loyal senantiasa akan melakukan pembelian

ulang serta merekomendasikan perusahaan penyedia layanan jasa tersebut kepada

orang lain, karena di picu akan adanya rasa puas, senang, dihargai, dan dimengerti

oleh para penyedia jasa. Loyalitas pelanggan akan senantiasa timbul pada para

pelanggan apabila apa yang dibutuhkannya disediakan oleh perusahaan. Ketetapan

pilihan perusahaan untuk menjadi pelanggan setia perusahaan yang

mengedepankan kualitas pelayanan yang baik, akan memberikan manfaat yang

besar bagi perusahaan sehingga operasional perusahaan akan berjalan lancar serta

perusahaan mampu bertahan di persaingan pasar yang semakin ketat saat ini.

(4)

tertentu, namun terdapat juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi terciptanya

loyalitas konsumen terhadap perusahaan penyedia jasa khususnya restoran. Pada

dasarnya secara keseluruhan konsumen akan senantiasa loyal pada sebuah produk

perusahaan, tidak hanya semata-mata karena faktor harga maupun promosi yang

mempengaruhinya, unsur – unsur yang membentuk pelayanan yang berkualitas

merupakan perpaduan dari kualitas manusia yang dicerminkan oleh perilaku atau

sikap pribadi dalam berinteraksi dengan para tamu dan keterampilan atau keahlian

yang merupakan penguasaan unsur-unsur teknik dan prosedur yang berkaitan

dengan tugas pekerjaannya.

Sebagai contoh jenis restoran yang diteliti oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah restoran cepat saji. Pizza Hut adalah salah satu restoran cepat saji yang

menyediakan menu makanan khas Italia, dan produk utamanya adalah pizza,

selain itu juga terdapat produk makanan lain seperti spageti, pasta, salad dan lain

sebagainya. Pizza hut bersaing secara ketat dengan restoran cepat saji lainnya

yang menyediakan menu utama ayam goreng atau fried chicken dan yang paling

dominan menjadi pesaing Pizza Hut adalah KFC. Meskipun menu makanan yang

disajikan KFC berbeda dengan Pizza Hut, namun keduanya sama-sama masuk

kedalam jenis restoran cepat saji yang saling bersaing untuk mendapatkan

konsumen dan menciptakan pelanggan yang loyal. Meskipun KFC terlihat lebih

ramai didatangi konsumen dan menurut lembaga survey dari data akuratnya pada

www.surveyone.co.id menyebutkan KFC adalah restoran cepat saji dengan

peringkat pertama sebagai restoran terpopuler. Meskipun demikian pihak Pizza

(5)

loyal. Menurut pengamatan peneliti, KFC mampu dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat karena KFC juga menyediakan paket makanan pelengkap dengan

harga hanya Rp 5000.- atau sering disebut paket Goceng sehingga dapat dijangkau

seluruh lapisan konsumen termasuk lapisan menengah ke bawah, hal tersebut

merupakan salah satu faktor pendukung yang menjadikan KFC sebagai restoran

cepat saji terpopuler. Pizza Hut memang menetapkan harga tidak sama seperti

pihak KFC yang relatif murah. Harga yang ditawarkan cenderung lebih mahal

namun sebanding dengan kualitas rasa produk makanan yang diberikan oleh pihak

Pizza Hut. Pizza Hut juga memiliki sistem paket hemat yang sering disebut

Sensasi Delight, yang rata-rata harganya lebih terjangkau. Pihak Pizza Hut selama

bersaing di pasar yang semakin ketat, lebih mengutamakan pada landasan utama

yaitu kualitas pelayanan sebagai pedoman mendapatkan para konsumen dan

menciptakan konsumen yang loyal. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan

baik dan dapat memuaskan seluruh konsumen yang datang berkunjung maka

pembelian ulang pun akan terjadi dan pada akhirnya konsumen menjadi loyal.

Oleh karena itu pihak Pizza Hut menerapkan Standard Mutu Kualitas

Pelayanan yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan Pizza Hut saat melayani

konsumen. Dapat diambil contoh untuk standard waktu yang ditetapkan oleh

Pihak Pizza Hut, batas makanan disajikan atau batas paling lama pesanan

konsumen datang untuk siap disajikan adalah selama 15 menit. Selain itu standard

pelayanan karyawan Pizza Hut terhadap konsumen dapat dilihat dari sikap

keramahtamahan karyawan saat melayani konsumen mulai dari mengucapkan

(6)

keseluruhannya dilakukan secara ramah oleh karyawan Pizza Hut. Standard

kualitas pelayanan yang lainnya dapat dilihat dari adanya paket pesan antar atau

delivery, sehingga dapat memudahkan konsumen tetap dapat menikmati sajian

lengkap Pizza Hut.

Dari sekian banyak outlet Pizza Hut yang ada, peneliti memilih Pizza Hut

Setiabudi, yang beralamat di jalan SetiaBudi No. 203 Tanjungrejo Medan. Alasan

utama peneliti memilih Pizza Hut Setiabudi untuk diteliti karena Pizza Hut

Setiabudi Medan berlokasi di daerah yang padat penduduk dan perumahan, berada

di jalan lintas yang cukup ramai dilalui masyarakat, dekat dengan universitas dan

sekolah-sekolah. Dan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU yang dipilih peneliti

untuk dijadikan responden atas penelitian ini karena para mahasiswa USU

khususnya Fakultas Ekonomi sering berkunjung ke Pizza Hut Setiabudi. Lokasi

restoran yang tidak jauh dari kampus membuat mahasiswa FE USU memilih

Pizza Hut menjadi salah satu alternatif favorit untuk memanjakan lidah mereka

dengan hidangan khas Italia yang menggugah selera. Dan para mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melakukan pembelian

berulang lebih dari dua kali, tempatnya juga membuat mereka nyaman dengan

interior yang bagus dan yang paling utama pelayanan yang diberikan cukup

memuaskan para konsumen sehingga konsumen merasa puas melakukan

pembelian produk Pizza Hut, selain itu juga peneliti ingin melihat tingkat kualitas

pelayanan yang disajikan pihak Pizza Hut Setiabudi Medan.

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya,

(7)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Restoran Pizza Hut Setiabudi Medan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dan hasil penelitian

pendahulu, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah kualitas pelayanan restoran Pizza Hut Setiabudi Medan yang

terdiri dari bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsibility), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?”

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas

pelayanan Pizza Hut Setiabudi Medan yang terdiri dari bukti fisik (tangible),

keandalan (reliability), daya tanggap (responsibility), jaminan (assurance) dan

empati (emphaty) terhadap loyalitas pelangggan pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

(8)

Memberikan informasi yang berguna bagi pihak Pizza Hut Setiabudi

Medan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan sehingga tercipta

loyalitas pelanggan.

2. Bagi Penulis

Selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga untuk melatih diri

melakukan penelitian, berfikir ilmiah dan menambah wawasan di bidang

manajemen pemasaran dan melatih penulis untuk dapat menerapkan

teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan.

3. Bagi Pihak lain

Diharapkan penelitian ini dapat memperluas pengetahuan serta dapat

menambah wawasan mengenai manajemen pemasaran pada umumnya dan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Lembaga Sensor Film di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IIA Angka

376.144.560,- (Tiga ratus Tujuh puluh Enam Juta Seratus Empat puluh Empat ribu Lima ratus Enam puluh Rupiah) termasuk PPN 10%. Demikian pengumuman ini

Bidang Pembinaan Disiplin Jiwa Korps dan Wawasan

[r]

Sikap remaja terhadap perilaku seksual tidak setuju dengan mengungkap rasa sayang tanpa adanya sentuhan fisik dan berhubungan seksual, sedangkan tindakan remaja dalam

Hasil penelitian menunjukkan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI serta kondisi-kondisi

[r]