• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT PERIODIK UNSUR KLS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIFAT PERIODIK UNSUR KLS X"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR ( AKKC 351 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) “SIFAT PERIODIK UNSUR”

DOSEN:

Dra.Atiek Winarti, M.Sc,M.Si Dra.Hj.Sunarti,M.Pd

OLEH: Hanita (A1C308025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

A. IDENTITAS ;

Nama Sekolah : SMAN 2 BARITO SELATAN Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X / I Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat periodik unsur. Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami sifat-sifat unsur dan sifat-sifat

keperiodikan unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman

Setelah kegiatan pembelajaran, siswa mampu :

1. Menjelaskan pengertian jari-jari atom, potensial ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan

2. Menjelaskan keteraturan sifat-sifat periodik unsur dalam segolongan dan seperiode melalui diskusi kelompok

B. MATERI AJAR : Sifat Periodik Unsur

Sifat yang berubah secara beraturan menurut kenaikan nomor atom dari kiri ke kanan dalam satu periode dan dari atas ke bawah dalam satu golongan disebut sifat periodik. Sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas electron dan keelektronegatifan.

A. Jari- jari atom

(3)

yang terikat secara kovalen. Pada penentuan jari-jari atom ini, jari- jari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang terikat secara kovalen.jari-jari atom dalam satu golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.

Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.

B. Energi Ionisasi

Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan muatan iti semakin besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.

C. Afinitas elektron

(4)

D. Kelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara umum, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat dimengerti karena dalam satu periode, dari kiri ke kanan, muatan inti atom semakin bertambah yang mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan elektron terluar juga semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom semakin kecil, energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif dan akibatnya kecenderungan untuk menarik elektron semakin besar. untuk unsur gas mulia tidak mempunyai harga keelektronegatifan karena konfigurasi elektronnya yang stabil. Stabilitas gas mulia menyebabkan gas mulia sukar untuk menarik dan melepas elektron. Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk gas mulia sebesar nol.

D. STRATEGI PEMBELAJARAN : a. Pendekatan : Kooperatif b. Model : Jig Saw

c. Metode : Ceramah,tanya jawab, diskusi,penugasan

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN : struktur atom dan belajar tentang pengelompokkan unsur.hari ini kita akan belajar tentang sifat periodik unsur Sebelumnya,siapa yang bisa memberi contoh bagaimana kita mengenal sifat-sifat benda yang ada disekitar kita ? ” Murid 1: Saya Bu ” (sambil mengangkat tangan)

Guru : ” Ya silakan ”

(5)

Guru : ” Bagus sekali.Itu adalah salah satu contoh pengenalan sifat benda dalam kehidupan kita sehari-hari .Nah sekarang coba buku kalian ”

B. Kegiatan inti : 60 menit

 Guru menjelaskan beberapa sifat periodik unsur dan keteraturanya melalui diskusi kelompok

Guru memasang sistem periodik unsur di papan tulis

Guru : ” Coba perhatikan anak-anak , ini adalah sistem periodik unsur.Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan golongan dan periodenya.Disini sudah tercantum berbagai informasi tentang setiap atom termasuk nomor atom.Unsur-unsur ini mempunyai sifat-sifat keperiodikan,untuk itu ibu minta kalian membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang ! ”

Guru membantu murid melakukan jig saw dan mengawasi jalannya diskusi dimana setiap anak bertanggung jawab untuk 1 sifat keperiodikan sebagai kelompok ahli.

Guru : “ Bagaimana anak-anak,kalian sudah bertukar informasi dengan teman-teman kalian dari kelompok asal ? ”

Murid : ” Sudah Bu ! ”

Guru menanyakan hasil diskusi murid sambil menjelaskan

Guru : ” Karena kalian sudah mengerti,coba kerjakan tugas yang sudah ibu siapkan

C. Kegiatan Akhir : 20 menit

 Guru memberikan tes untuk megetahui ketercapaian indikator,selanjutnya guru dan siswa membuat kesimpulan.

Guru membagi lembar kerja dan murid mengerjakan tugas. Guru : ” Baiklah anak-anak sekarang kumpulkan tugas kalian ! ”

Murid mengumpulkan tugas dan dibahas bersama-sama

Guru : ” Sebelum kita akhiri pelajaran , siapa yang bisa menyimpulkan apa yang sudah kita pelajari hari ini ? ”

Murid 2 : ” Saya Bu ” (sambil mengangkat tangan) Guru : ” Ya silakan ”

Murid 2 : ” Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan golongan dan periodenya dalam sistem periodik unsur.unsur mempunyai beberapa sifat keperiodikan yaitu jari-jari atom,afinitas elektron,potensial ionisasi dan keelektronegatifan” Guru : ” Bagus ! Baiklah anak-anak cukup disini dulu pelajaran kita ”

(6)

F. SUMBER BELAJAR / ALAT / BAHAN ; a. Sumber Belajar :

Permana,Dedi.2006.Intisari Kimia SMA.Bandung : Pustaka Setia

Santosa,Sri Juan dkk.2005.Kimia untuk Kelas X.Klaten : Intan Pariwara

Sudarmo,Unggul.2004.Kimia SMA Kelas X.Jakarta : Erlangga

b. Alat :

● Sistem periodik unsur

G.PENILAIAN :

1. Jelaskan secara singkat sifat-sifat periodik unsure di bawah ini : a. Jari-jari atom

b. Afinitas electron c. Potensial Ionisasi d. Keelektronegatifan

2. Urutkan unsur-unsur berikut berdasarkan kenaikan setiap sifat keperiodikannya :

12Mg , 17Cl , 19K , 33As , 38Sr

Banjarmasin, 3 Januari 2011 Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Kimia

( ) ( )

(7)

LAMPIRAN

1. a. Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom.

b. Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif.

c. Potensial ionisasi adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah.

d. Keelektronegatifan adalah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan.

Referensi

Dokumen terkait

(5) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara internal oleh Universitas dan eksternal secara berkala oleh Badan Akreditasi

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pemanfaatan sludge dari limbah biogas kotoran sapi untuk pembuatan pakan ikan berbentuk pelet dapat ditentukan dengan cara

Ketidaksetaraan gender terlihat dari adanya hambatan dalam akses pelayanan terhadap pelayanan kesehatan terutama dialami oleh perempuan karena adanya status perempuan yang

Dari hasil pengaruh pementasan teater tradisi dan teater modern ini pula kemudian terlahir bentuk-bentuk baru teater modern yang berakar pada budaya daerah setempat.. Kelompok-kelompok

Perlu dilakukan pemeriksaan gas darah secara rutin pada setiap penderita kesadaran menurun terutama yang koma sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat agar

Dalam perspektif islam, tujuan penciptaan alam semesta ini, pada dasarnya adalah sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan pembuktian tentang keberadaan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM QS. AL- JUMU’AH AYAT 1 -5 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Teori-teori Pendidikan Berdasar

Bank Muamalat Indonesia Tbk diharapkan dapat meningkatkan lagi penghimpunan dana dari produk deposito mudharabah dan tabungan mudharabah , karena berdasarkan hasil