melakukan manajemen data dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah hal yang harus dimiliki agar perusahaan dapat terus berkembang dan dapat bersaing, salain itu Teknologi informasi yang mampu memberikan kemudahan perusahaan dalam mengolah sebuah data menjadi lebih bermanfaat untuk perusahaan sehingga dapat memberikan pertimbangan bagi menajer dalam mengambil keputusan, salah satu data yang penting dalam perusahaan adalah management data Customer yang menampung database Customer. Dimana konsumen merupakan sebuah tonggak dalam perusahaan loyalitas Customer merupakan yang sangat peting untuk pertumbuhan perusahaan. Dan hal ini sudah menjadi penelitian para ahli IT dalam mengembangkan relationship perusahaan dengan Customer, yaitu konsep CRM (Custumer Relationship Management) merupakan sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan yang merupakan suatu konsep Customer oriented dan IT-based management dengan tujuan membangun relasi jangka panjang serta menguntungkan bagi perusahaan dan membangun loyalitas Customer perusahaan.
Kenapa penulis melakukan penelitian pada perusahaan asuransi umum, karena dalam perumbuhannya perusahaan asuransi umum pada tiap tahunnya tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Grafik perkembangan aset perusahaan asuransi konvensional pada 2005-2009, (umum : khusus PNS/ABRI : jiwa : jaminan sosial kerja) ; 2005 (2.28: 5.49 : 2.07 : 4.09) ; 2006( 2.77 : 7.88 : 3.03 : 5.71) ; 2007 (3.16 : 10.84 : 3.54 : 6.75 ) ; 2008 (3.18 : 9.35 : 3.63 : 6.08 ) ; 2009 ( 4.27 :14.55 : 5.45 : 9.31). Sumber : Isa Rachmatarwata (2010). Dari data tersebut dapat disumpulkan bahwa perusahaan asuransi umum tidak begitu tumbuh dan berkembang dibandingkan perusahaan perasuransian yang lain, hal ini karena kurangnya sosialisasi mengenai kegunaan auransi umum ke masyarakat luas.
Penulis memilih perusahaan asuransi umum PT Asuransi Bangun Askrida karena askrida merupakan perusahaan asuransi umum nasional yang sudah berdiri sejak tahun 1989, kini memiliki jaringan diseluruh indonesia yang terdiri dari 35 kantor cabang, 32 kantor operasional/ pemasaran dan kantor outlet. Dan askrida merupakan perusahaan asuransi umum terbaik sejak 2008 – 2013 dalam beberapa majalah bank di indonesia. Namun dalam perkembangannya perusahaan asuransi umum tidak berkembang dengan baik, tidak mengalami peningkatan dan perkembangan yang lebih baik di dalam masyarakat luas dalam memasarkan produk asuransi umum.
Bank Lampung, Mandiri, BJB, Bukopin, dan BNI. Kerjasama aktifitas pemasaran bancassurance dengan model bisnis Referensi dalam Rangka Produk Bank dan Integrasi Produk pada BPD dan melakukan perekrutan agen asuransi. Peranan agent asuransi yang memasarkan produk asuransi bertujuan untuk meningkatkan produksi polis bagi perusahaan namun peranan agen dan bank sebagai rekanan bisnis dalam pemasaran produk asuransi ke pihak calon nasabah maupun nasabah asuransi askrida seringkali tidak tertangani oleh staf askrida karena tidak adanya biaya dalam menambah staf marketing sehingga kurangnya penyuluhan dan sosialisasi sehingga sulitnya memberikan pelayanan dan hubungan agar calon pelanggan dapat memahami produk asuransi yang ditawarkan perusahaan. Dan sulitnya dalam melakukan perkrutan agen asuransi karena kualifikasi, kebijakan dan record kerja agen yang tidak terpantau.
Karena belum diterapkannya strategi pemasaran di kantor-kantor cabang sehingga proses bisnis didalam kantor cabang tidak berjalan secara optimal, dengan adanya peraturan baru OJK terhadap perusahaan asuransi, yang ditetapkan 31 desember 2013 Nomor : SE-06/D.05/2013 yang mengatur rate premi pada semua perusahaan asuransi umum,khususnya rate premi kendaraan dan kebakaran, sehingga perusahaan asuransi harus bersaing ketat dengan perusahaan pesaing, maka itu perusahaan harus berfokus pada pelayanan pelanggan, agar dapat memenangkat persaingan dengan banyaknya kompetitor.
perusahaan yang menjadi rekanan perusahaan asuransi, maka penulis memilih judul “Penerapan Web 3.0 Untuk Customer Relationship Management (CRM) pada Perusahaan Asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cab. Lampung”.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menerapkan (CRM) untuk memberikan pelayanan pelanggan pada perusahaan asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung ? 2. Bagaimana merancang sebuah sistem untuk menerapkan web 3.0 untuk
Custumer Relationship Management (CRM) pada perusahaan asuransi umum PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung ?
3. Bagaimana menerapkan Custumer Relationship Management (CRM) pada agen asuransi, konsumen dan calon konsumen pada perusahaan asuransi umum?
1.3 Batasan Masalah
1. Pengembangan konsep CRM hanya pada pelayanan agen,konsumen dan calon konsumen PT Bangun Askrida Cabang Lampung
2. SOP Pelayanan konsumen yang dijalankan pada konsumen PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung : klaim, penawaran, dan komunikasi. 3. Pengembangan Aplikasi CRM hanya pada bagian staf teknisi dan staf klaim
4. Pengembangan konsep web 3.0 hanya pada kesesuaian tingkat kebutuhan konsumen pada informasi asuransi umum .
5. Dalam pengembangan CRM perusahaan Bancassurance hanya sebagai media partner/rekanan perusahaan.
6. Penerapan program yang diterapkan pada konsep CRM : Custumer Service, marketing, product, education product.
1.4 Keaslian Penelitian
1. Harahap, Alamsyah (2010). meneliti tentang Customer Relationship Management (CRM) yang Mendukung Opersi Multi Channel dalam Layanan Informasi Sertifikasi Guru Studi Kusus pada Direktorat Profesi Pendidik adapun keterbatasan yaitu masih perlu penelitian lebih lanjut khususnya penelitian maturyti, software dan hardware yang digunakan dalam pelayanan CRM, dan belum adanya pengembangan pada penggunaan teknologo informasi baru dalam penyebaran informasi misalnya facebook, friendster dll.
serta adanya proses kegiatan yang dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan.
3. Muqaffa, Wieda (2013). Meneliti tentang Sistem Inforasi Customer Relationship Managmetn (CRM) pada CV Budi Utama (Penerbit Deepubblis) adapun keterbatasan yaitu perlu ditambah pengolahan data konsumen lebih rinci dengan mengacu kebutuhan konsumen sebagai prinsip CRM itu sendiri dan perlu ditmbahkan fitur Backup data agar keamanan data relative lebih aman.
4. Prihantono, Ryan Bagus dan Maykel Carli (2011), meneliti tentang Implementasi Multimedia Conference Berbasis Web 3.0 adapun keterbatasan aplikasi web ini dibangun dengan menggunakan Flex tetapi untuk kedepannya dapat juga dibangun dengan menggunakan HTML 5. Dan peningkatan kecepatan juga akan dilakukan, sehingga pada saat penggunaanya akan lebih maksimal.
5. Setiawan, Adelia Jimmy (2011). Meneliti tentang Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop adapun keterbatasan yaitu perlu adanya pengembangan mengelola data keuangan hotel secara baik dengan metode akuntansi, agar dapat mengelola data keuangan hotel.
1.5 Manfaat Yang Diharapkan
Manfaat yang dilakukan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan :
a. Dapat memberikan kemudahan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen maupun calon konsumen.
b. Dapat mengembangkan stretegi pemasaran dan sosialisasi produk dengan konsep baru berbasis web 3.0.
c. Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen mengenai produk asuransi.
d. Dapat memperluas jaringan pemasaran. 2. Bagi nasabah asuransi dan non nasabah :
a. Nasabah mendapatkan tanggapan dan solusi yang cepat dalam mendapatkan pelayanan perusahaan.
b. Nasabah dapat selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai produk asuransi dan rate premi asuransi sesuai dengan kebutuhan asuransi nasabah. c. masyarakat dapat lebih memahami asuransi umum dan memberikan
edukasi terhadap penggunaan asuransi.
d. Masyarakat dapat mendapatkan informasi mengenai produk asuransi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon konsumen.
3. Bagi agen asuransi :
a. Memberikan kemudahan dalam pengajuan KBG (Kontra Bank Garanis) b. Kemudahan dalam melakukan transaksi permi asuransi.
1.6 Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai asuransi umum. 2. Memberikan kemudahan komukasi antara konsumen dalam mendapatkan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
3. Memahami tingkat kebutuhan asuransi umum dalam masyarakat dan mengoptimalkan strategi marketing dalam perusahaan.
4. Memberikan Informasi yang sesuai dengan minat produk yang dicari oleh konsumen.
5. Memberikan kemudahan akses pada agen asuransi umum.
6. Mengukur tingkat pelayanan yang telah diberikan dengan menerapkan web 3.0 untuk Customer Relationship Managemetn (CRM) pada konsumen asuransi umum.
1.7 Tinjauan Pustaka
1. Hidayat, Rachmad. dkk (2012), meneliti tentang Pengembangan Aplikasi Customer Relationship Management Rumah Sakit. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan website yang menyediakan suatu fasilitas bagi pelanggan untuk menghubungi pihak Rumah Sakit melalui website. Yang dapat dijadikan suatu sarana feedback untuk perusahaan dalam memperoleh masukan dari pelanggan dan terciptanya hubungan antara pihak Rumah Sakit dengan Pasien.
Algoritma pada sistem ini sudah berjalan dengan baik, dimana tingkat kesuaian antara keyword dengan output sudah mencapai 100% dengan Kecepatan ekstraksi data oleh iMacros sangat dipengaruhi oleh kinerja processor. Hal itu terbukti dengan perbedaan waktu yang dihasilkan antara processor core duo 1.7 GHz (komputer1) dengan Phenom II X4 3.6 GHz (komputer2) dimana komputer2 lebih cepat 60% dari pada komputer1. Dan Berdasarkan hasil survey (pertanyaan tentang sistem yang dibuat), sistem ini sudah dapat dikatakan cukup baik, yaitu dengan nilai rata-rata 2,4 dari nilai maksimum 3.
3. Susilo, G Ariani (2012), meneliti tenatng Perancangan dan Implementasi Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) menggunakan Framework Codelgniter penelitian ini menghasilkan Aplikasi CRM yang dirancang ini dapat mempermudah distributor independen Herbalife untuk menigkatkan hubungan dengan para pelanggannya. mampu mengolah data pelanggan, analisa data kesehatan pelanggan, menampilkan laporan penjualan, dan memudahkan distributor untuk menghubungi pelanggan. Penggunaan ASP.NET memberikan banyak keuntungan dalam membangun aplikasi ini. Aplikasi dapat dibangun dengan cepat dan mudah. Proses pembuatan fungsi untuk melakukan kegiatan input dan output data dapat dilakukan secara sangat mudah.
diperoleh database pelanggan yang kuat, memberikan analisis layanan prima kepada setiap pelanggan, serta memberikan interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized. Sehingga sebuah institusi pendidikan dapat memiliki daya saing yang tinggi, relevansi dengan industri (link and match) serta memiliki jaminan mutu layanan yang lebih baik.
2 Landasan Teori 2.2 Pengertian Sistem
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. (Jogiyanto 2005 : 2)
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem (Component system)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary system)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment system)
Lingkungan luar sistem (Environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (input system)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (sinyal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (output system)
Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolahan Sistem (process system)
8. Sasaran Sistem (objective system)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain sebagai berikut :
1. sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
2. sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem informasi komputer. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probabilistic system).
masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan ligkungan lainnya.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Gordon . B. Davis mendefinisikan
“Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. (Hanif Al Fatta : 2007 : 9)
Menurut Jogiyanto (2005:10). Informasi yang berkualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyestakan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.6. Pengertian Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. (Al Bahra Bin Ladjamudin : 2005 : 13)
2.6.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:12) sistem informasi terdiri dari kompopen-komponen yaitu :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkulitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan menejemenserta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat l;unak (software), perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpang diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
2.3 Customer Relationship Management (CRM)
tersebut juga berguna untuk membedakan daya saing produk dan jasa. Tujuan dari CRM ialah untuk memperbesar kesempatan (opportunity) dengan cara meningkatkan proses komunikasi dengan pemakai yang tepat, menyediakan penawaran (produk atau jasa) yang tepat, melalui channel yang tepat, dan pada saat yang tepat”. Al-shammari (2009:52-53)
Payne dan Frow (2004), disadur oleh Sanayei dan Sadidi (2011:1), menjelaskan “ CRM sebagai proses mengidentifikasi, memilih, mendapatkan, mengembangkan, dan mempertahankan Customer yang menguntunkan. Bila sistem CRM dirancang dan dimplementasi dengan baik, dapat dipastikan identifikasi Customer yang menyeluruh bisa didapatkan. Untuk dapat memperhitungkan perilaku calon Customer dan memberikan perhatian yang terbaik, maka memanfaatkan, menilai, dan secara rutin memperbaharui meningkatkan proses komunikasi dua arah dengan pelanggan sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat, pengurangan cycle time, dan headcount reduction. Kedua, perusahaan dapat meningkatkan management decisions dan profit. Ketiga, Customer service dapat ditingkatkan layanannya. Yang terakhir, perusahaan dapat meningkatkan business growth and support
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa CRM adalah : 1. Bagaimana perusahaan menemukan Customer.
2. Bagaimana perusahaan dapat mengenal Customer.
3. Bagaimana perusahaan dapat tetap berhubungan dengan Customer.
5. Bagaimana perusahaan memeriksa Customer mendapatkan apa yang dijanjikan.
Dari definisi diatas, apabila perusahaan tidak memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana perasaan Customer, maka CRM dapat dianggap gagal. Menurut Baran dan Zerres (2010:13), CRM memiliki empat langkah dasar, yaitu :
1. Identifikasi Customer pada banyak detil, termasuk demografi, psikografi, kebiasaan dan pilihannya.
2. Membedakan detil yang ditemukan. 3. Berinteraksi dengan Customer.
4. Merubah penawaran untuk memenuhi kebutuhan Customer.
Menurut Wilde (2011:9), terdapat tujuh langkah pendekatan CRM yang disebut Customer Relationship Improvement Cycle. Adapun ketujuh langkah tersebut adalah :
1. Mengumpulkan data dari dalam perusahaan.
2. Membuat kategori dari informasi yang telah didapat. 3. Membuat ketersediaan pengetahuan pada perusahaan. 4. Saling bertukar informasi dengan pegawai lain. 5. Mengelola pengetahuan dan tersedia bagi Customer. 6. Mengoptimalkan informasi secara terus menerus. 7. Melengkapi pengetahuan dengan database. 2.3.1 Tujuan CRM
“CRM memiliki tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan Customer, meningkatkan kepemilikan Customer, hak Customer, loyalitas Customer, dan keuntungan Customer dengan meningkatkan komunikasi yang berarti dengan Customer yang benar, menyediakan penawaran yang benar, dalam harga yang tepat dan waktu yang tepat serta melalui jalur yang tepat”.
Menurut Sanayei dan Madidi (2011:1), CRM memiliki empat tujuan utama, yaitu :
1. Untuk meningkatkan semangat Customer terhadap perusahaan untuk melakukan pembelian pertama.
2. Mendorong Customer untuk melakukan pembelian lebih lanjut. 3. Menjaga Customer sementara untuk menjadi Customer setia. 4. Memberi pelayanan yang lebih baik kepada Customer yang setia.
2.3.2 Manfaat CRM
Menurut Spira (2004) yang dikutip oleh Al-Shammari (2009:325), dikatakan bahwa CRM memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Memperluas pengetahuan mengenai Customer. Dengan CRM dimungkinkan perusahaan untuk mengetahui lebih jauh tentang Customer. CRM dapat menalisa transaksi dan interaksi dengan Customer. CRM dapat menangkap pengetahuan dari Customer yang menjadi nilai tambah dari perusahaan 2. Meningkatkan kepuasan Customer. CRM memberikan pelayanan lebih baik
melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan dengan lebih baik dan cepat.
3. Mengurangi waktu mencapai pasar. Selalu dekat dengan Customer, perusahaan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan dan perkenalan produk baru pada pasar.
Stone, Bond, Foss, Woodcock, dan Kirkby (2004:3) mengatakan
“CRM biasanya dapat dilihat dari dua area atau lebih. Yang pertama adalah dari peningkatan daya serap dan loyalitas Customer – dimana Customer akan bertahan lebih lama dan membeli lebih banyak, lebih sering, membuat peningkatan dalam nilai jangka panjang, dikarenakan mereka mau, sebab perusahaan memberikan apa yang mereka butuhkan.”
2.3.3 Hal-hal yang dibutuhkan oleh Customer dari perusahaan·
1. Saat Customer ingin bertanya tentang produk atau jasa, perusahaan harus memberikan saran kepada mereka dengan segera dan sopan, dan melakukan apa yang perusahaan akan lakukan saat perusahaan menyatakan hal itu. 2. Perusahaan harus selalu tepat waktu dengan Customer.
3. Perusahaan harus mempermudah Customer dalam menghubungi, dan memberikan mereka seseorang untuk berbicara tentang apapun yang dibutuhkan.
4. Perusahaan harus mempermudah Customer dalam mengatur pembelian dengan harga yang kompetitif. Mereka menginginkan produk atau jasa itu lengkap dan berfungsi. Bila produk itu akan dikirimkan, memenuhi spesifikasi, tepat waktu, dan lengkap.
6. Perusahaan harus menggunakan data yang mereka terima dari Customer dengan benar dan etis dan dengar cara yang bermanfaat untuk Customer, juga memastikan Customer dapat mengakses data itu saat mereka berhubungan dengan perusahaan.
7. Setelah penjualan, perusahaan seharusnya tidak mengganggu Customer, tetapi tepat berhubungan dengan mereka saat ada yang harus diberi tahu. 8. Saat Customer dalam masalah atau membutuhkan bantuan, Perusahaan
harus memberikannya dengan segera dan sopan. Perusahaan harus mempercayai mereka dan memenuhi janji yang diberikan.
2.3.4 Jenis-jenis CRM a. Collaborative CRM
Interaksu secara langsung dengan pelanggan. Dengan menggunakan fasilitas yang ada, misalnya internet, email, telepon automatis. Biasanya fasilitas-fasilitas tersebut dapat disebut “self service”. Collaborative CRM juga termasuk PRM ( Partner Relationship Management ) yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan merekrut end user dengan bantuan reseller dan distributor.
b. Operational CRM
c. Analytical CRM
Meneliti data-data pelanggan untuk berbagai tujuan yang terdiri atas desain dan pelaksanaan promosi ditargetkan unutuk mengoptimalkan pelaksanaan pemasaran dan efektivitas disain serta pelaksanaan promosi yang spesifik kepada pelanggan, analisa perilaku dari pelanggan untuk menopang produk dan jasa serta dalam mengambil keputusan, jadi analitis CRM berfokus pada pengumpulan, proses dan analisa data Customer dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi penjualan apakah sebaik biaya yang dikeluarkan pada pemasaran, penjualan dan Customer service. Singkatnya data warehouse bisa menjadi tambang emas akan informasi.\
2.4 Asuransi
“Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung, yang mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tidak terduga (insurance)”. (ojk.go.id/pedia)
(liability), asuransi rekayasa (enginering), dan asuransi diri (personal accident)”. (ojk.go.id/pedia)
2.4.2 Jenis – jenis Produk Asuransi Umum 2.4.2.1. Asuransi Benda
1. Houshold Insurance : Merupakan asuransi yang menjamin kerugian karena kehilangan atau rusaknya perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi gedung yang diasuransikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran, perampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.
Luas Jaminan
Harta benda yang dijamin:
1. Bangunan Rumah yang telah diajukan oleh Tertanggung untuk diasuransikan.
2. Perabot yang telah diajukan oleh Tertanggung untuk diasuransikan.
Asuransi Kebakaran : Menjamin kerugian atau kerusakan harta benda yang dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, dan asap.
Luas Jaminan
1. Kebakaran: Yang disebabkan oleh kekurang hati-hatian Tertanggung, menjalarnya api, hubungan arus pendek, dan kebakaran karena ledakan. 2. Petir: Secarang langsung disebabkan karena petir.
3. Ledakan: Setiap pelepasan tenaga secara tiba-tiba yang disebabkannya oleh mengembangnya gas atau uap.
4. Kejatuhan pesawat terbang: fisik antara yang jatuh (pesawat terbang, helikopter) dengan harta benda yang dipertanggungkan.
5. Asap: yang berasal dari kebakaran harta benda yang dipertanggungkan.
yang dicetak, dicantumkan, dilekatkan dan atau dibuatkan endorsemen pada polis.
Luas Jaminan :
I. Kerugian atau kerusakan pada kendaraan bermotor yang secara langsung disebabkan oleh:
1. Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok 2. Perbuatan jahat.
3. Pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau yang disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan.
4. Kebakaran akibat:
kebakaran benda lain yang berdekatan atau tempat penyimpanan kendaraan bermotor, sambaran petir, kerusakan karena air dan alat-alat lain yang dipergunakan untuk mencegah atau memadamkan kebakaran. 1. Dimusnahkannya seluruh atau sebagian kendaraan bermotor atas perintah
2.4.2.3 Asuransi Kontraktor : Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba terhadap obyek yang diasuransikan dari suatu pekerjaan konstruksi teknik sipil selama periode pembangunan.
Luas Jaminan :
Penanggung akan memberi ganti rugi dari kerugian atau kerusakan fisik, yang tidak terduga dan tiba-tiba dari sebab apapun selain dari hal-hal yang dikecualikan secara khusus dengan cara yang memerlukan perbaikan atau penggantian, sampai dengan jumlah yang tidak melebihi jumlah yang dinyatakan dalam Ikhtisar Polis.
2.4.2.4 Asuransi Pemasangan Mesin : Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada mesin-mesin yang diasuransikan selama pemasangan dari penyebab-penyebab yang tidak dikecualikan dalam polis.
2.4.2.5 Asuransi Kerusakan Mesin : Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada mesin-mesin yang diasuransikan
Luas Jaminan :
1. Cacat bahan dan pembuatan, salah rancang, kecerobohan, arus pendek. 2. Kurangnya keterampilan, kekurangan air dalam boiler, pengerjaan buruk,
3. Berlaku pada barang-barang yang diasuransikan setelah berhasil menyelesaikan uji kelayakan kinerja baik sedang dalam keadaan kerja atau istirahat, atau sedang dibongkar untuk tujuan perawatan, menyeluruh, atau dalam rangkaian kegiatan sendiri, atau sedang dipindahkan di dalam lokasi, atau selama dalam kegiatan pemasangan kembali.
2.4.2.6 Asuransi Pengiriman Uang : Penggantian kerugian kepada Tertanggung terhadap kehilangan uang yaitu uang tunai, catatan bank, uang kertas, cek, wesel pos selama proses pengiriman karena sebab apa pun (namun tidak termasuk kerugian dengan penipuan atau ketidakjujuran karyawan) dalam Keadaan atau Situasi yang dijelaskan dalam Ikhtisar selama tidak dikecualikan oleh polis .
2.4.2.7 Asuransi Cash in Transit : Penggantian kerugian kepada tertanggung terhadap kehilangan uang yaitu uang tunai, catatan bank, uang kertas, cek. wesel pos, wesel, dengan alasan apapun
2.4.2.8 Asuransi Penyimpanan Uang : Menjamin kerugian atas uang atau surat berharga yang berada dalam tempat penyimpanan lemari besi yang disebabkan oleh perampokan dan pencurian dengan kekerasan (kebongkaran).
2.4.2.9 Asuransi Kebongkaran :
Luas Jaminan : Tidak melebihi masing-masing uang pertanggungan tiap-tiap objek pertanggungan atau total uang pertanggungan untuk keseluruhannya.
2.4.2.10Travel Insurance :
Definisi : Travel Insurance merupakan asuransi yang menjamin kerugian yang terjadi kepada Tertanggung selama melakukan perjalanan baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam jangka waktu tertentu.
Resiko yang dijamin
1. Kematian dan cacat tetap
2. Kematian Selain Akibat Kecelakaan (Khusus Tipe Perjalanan Domestik) 3. Biaya-biaya medis
4. Evakuasi medis darurat dan repatriasi 5. Repatriasi jenazah
6. Kunjungan kerabat (khusus tipe perjalanan internasional) 7. Penjagaan anak (khusus tipe perjalanan Internasional)
8. Santunan harian rumah sakit (khusus tipe perjalanan internasional) 9. Kehilangan bagasi dan barang pribadi
10. Santunan uang tunasi (khusus tipe perjalanan internasional) 11. Keterlambatan bagasi (khusus tipe perjalanan internasional)
12. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (khusus tipe perjalanan internasional)
13. Kehilangan deposit atau pembatalan perjalanan
15. Kehilangan dokumen perjalanan (khusus tipe perjalanan internasional) 16. Penundaan penerbangan dan ketinggalan penerbangan lanjutan (khusus
tipe perjalanan internasional)
17. Pembajakan (khusus tipe perjalanan internasional)
2.4.2.11 Asuransi Kecelakaan Diri :
Deskripsi : Memberikan santunan karena meninggal dunia, cacat tetap/cacat sementara maupun penggantian biaya pengobatan yang disebabkan kecelakaan.
Luas jaminan
Kecelakaan yang mengandung unsur kekerasan baik fisik maupun kimia yang datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan dari luar mengakibatkan luka badan yang dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran, seperti;
1. Keracunan karena menghirup gas atau uap beracun, kecuali karena kesengajaan.
2. Terjangkiit virus atau kuman penyakit. 3. Mati lemas atau tenggelam.
2.4.2.12 Surety Bond
Luas Jaminan:
A. Jaminan Penawaran
B. Jaminan Pelaksanaan
C. Jaminan Pembayaran Uang Muka
D. Jaminan Pemeliharaan
2.4.2.13 Kontra Bank Garansi
Deskripsi : Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh Bank atas bank garansi yang dikeluarkan, akibat ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh pihak kontraktor.
Luas Jaminan:
Kegagalan yang terjadi akibat kesalahan dari kontraktor melaksanakan tugasnya sesuai isi kontrak kerja, jika tidak dapat dipenuhi isi kontrak sebagai akibat dari kesalahan Obligee setelah Surety Companymelakukan survey atas proyek yang dikerjakan.
2.4.2.14 Kredit Asuransi Kredit
Deskripsi : Asuransi yang memberikan pertanggungan kepada Kreditur atas risiko terjadinya kerugian atau rugi karena wanprestasi yang dilakukan/dialami oleh Debitur (kredit macet).
2.4.2.15 Asuransi Rangka Kapal
Luas Jaminan
Menjamin kerugian atas kerusakan barang yang diasuransikan yang disebabkan oleh:
1.Bahaya laut sungai danau atau navigasi air lainya. 2. Kebakaran, ledakan.
3. Pencurian dengan kekerasan oleh orang-orang dari luar kapal. 4. Jettison.
5. Perampokan
6. Kerusakan atau kecelakaan pada instalasi atau reaktor nuklir.
7. Sentuhan dengan pesawat terbang atau benda lain yang sejenis, alat angkut darat, peralatan atau instansi dermaga atau pelabuhan.
8. Gempa bumi, letusan gunung berapi atau sambaran petir. Menjamin kerusakan obyek yang disebabkan oleh
1. Kecelakaan dalam pemuatan pembongkaran atau pemindahan kargo atau bahan bakar.
2. Pecahnya boiler, [atahnya tangkai penggerak atau cacattersembunyi pada mesin atau rangka kapal.
3. Kelalaian nahkoda perwira awak kapal atau pandu. 4. Kelalaian bengkel perbaikan atau pencarteran. 5. Barraty Nahkoda perwira atau awak kapal.
Deskripsi : Menjamin kerugian, kerusakan dan tanggung jawab terhadap barang dan atau kepentingan yang dipertanggungkan umum di laut.
Luas jaminan
Kerugian atau kerusakan barang yang dipertanggungkan yang secara wajar diakibatkan oleh:
1. Kebakaran atau ledakan
2. Kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik.
3. Alat angkut darat, tabrakan atau benturan, terbalik atau keluar rel.
4. Tabrakan kapal dengan kapal, tabrakan atau benturan kapal dengan benda-benda lain kecuali air.
5. Pembongkaran barang di pelabuhan darurat.
6. Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau sambaran petir.
2.4.2.17 Asuransi Hole In One
Dengan Syarat
Jumlah peserta tidak melebihi jumlah yang tercantum dalam ikhtisar, dan hanya satu hadiah akan ditawarkan.
Asuransi terhadap bahaya kematian, kecelakaan, dan lain-lain untuk tertanggung yang terdiri atas sekelompok orang yang homogen dengan menggunakan satu polis ((group insurance).
Asuransi kredit
Asuransi yang memberikan pertanggungan kepada kreditur atas risiko terjadinya kerugian karena kredit macet (credit insurance). laut dan muatannya; asuransi tersebut menanggung segala risiko akibat bahaya di laut pada pelayaran tertentu untuk jangka waktu tertertentu, kecuali yang secara tegas dinyatakan tidak ditanggung (marine insurance).
Asuransi perlindungan bank
Polis asuransi, yang dibeli melalui perantara asuransi, yang melindungi bank terhadap kerugian akibat berbagai macam tindakan kriminal, seperti penipuan oleh pegawai, tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga (liability insurance). Asuransi
segala risiko
ditanggung (all risk insurance).
Premi
1. insentif yang dapat ditawarkan bank kepada nasabah dalam transaksi tertentu, misalnya, berupa penurunan tingkat bunga terhadap nasabah yang membayar angsuran secara teratur dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan; 2. biaya yang harus dibayar kepada perusahaan asuransi berkala oleh tertanggung kepada penanggung berdasarkan suatu polis (insurance premium).
Prinsipal
badan atau perseorangan yang dalam suatu perjanjian memberikan amanat kepada pihak lain untuk melaksanakan suatu transaksi perdagangan; dalam perbankan, anti-principal adalah pinjaman pokok (principal).
syarat yang dapat diperjanjikan dalam akta hipotek yang menyatakan bahwa kreditur akan menerima uang pertanggungan dari perusahaan asuransi penerbit polis asuransi atas suatu barang jaminan yang diasuransikan (assurantiebe ding).
Dokumen warkat yang dipakai sebagai tanda bukti yang umumnya memiliki kekuatan hukum pembuktian (document).
Polis asuransi
kontrak tertulis antara tertanggung dan penanggung mengenai pengalihan risiko yang memuat syarat tertentu, seperti jumlah pertanggungan, jenis risiko, dan jangka waktu (insurance policy).
Sumber : http://www.ojk.go.id/pedia
2.5 Web 3.0
Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.” (wikipedia.org)
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web ini masih dalam tahap pengembangan dan akan berkembang pada tahun 2010-2020. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.Web 3.0 mempunyai kemampuan interaksi di dalamnya menyediakan apa yang kita butuhkan dengan bisa memberi saran atau nasihat. Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat) .
(id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_internet)
Adobe Macromedia Dreamweaver CS 5 karena Adobe Macromedia DreamweaverCS 5 adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML, secara visual dan mengolah web site serta mudah dioperasikan. Menggunakan Adobe Macromedia Dreamweaver CS 5 karena program aplikasinya menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, selain itu program aplikasi ini juga memungkinkan penyediaan java script dan document teks lainnya secara langsung yaitu dengan menggunakan fasilitas code editor.’
2.7 MySQL
“MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (DataBase Management System, sifat dari DBMS ini adalah Open Source”. Di sadur dari Agus Komarudin (2013:18) Bunafit Nugroho (2008:91).
1. Portability
MySQL dapat digunakan dengan setabil tanpa kendala, berarti pada berbagai sistem operasi diantaranya seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX, dan masih banyak lagi.
2. Open source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lesensi GPL, sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.
4. Performance tuning
Dalam hal performansi, MySQL memiliki kecapatan cukup menakjubkan dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
5. Column Types
datetime, timestamp, year, set serta enum. Bukan tidak mungkin tipe-tipe data tersebut akan terus dikembangkan oleh pengembang MySQL.
6. Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
Sekuritas sistem merupakan hal yang sangat diperhatikan pada MySQL. Terbukti adanya beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terinkripsi.
8. Scalability dan Limits
Dalam hal batasan kemampuan, MySQL terbukti mampu menagani database dalam sekala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Conectivity
MySQL mampu melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10. Localisation
dua puluh bahasa. Dengan demikian, pengguna cukup menyesuaikan bahasa yang digunakannya.
11. Interface
Sama halnya dengan software-software database lainya, MySQL memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan mengunakan fungsi API (Appliocation programming Interfae). 12. Client dan Tools
MySQL deilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunujuk online. Hal ini akan semakin memudahkan pengguna dalam menggunakan MySQL.
13. Struktur Tabel
Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel, misalnya ketika menagani ALTER TABLE dibandingkan databse lainya semacam PostgreSQL sataupun Oracle.
2.8 HTML
perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut denganSGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web
Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan
Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa)”.(id.wikipedia.org)
Dalam penjelasannya dari w3school.com yang dimaksud HTML adalah :
a. HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language.
b. Sebuah file HTML merupakan sebuah file text yang berisi tag-tag markup.
c. Tag markup memberitahukan browser bagaimana harus menampilkan sebuah halaman.
d. File HTML harus memiliki htm arau html.
e. File HTML dapat dibuat menggunakan editor teks yang biasa kita pakai. HTML dipergunakan untuk membuat tampilan web, pada dasarnya semua halaman web yang kita lihat terbuat dari kode-kode HTML.
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi di luar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5.
2.8.3 HTML 5
“HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997[1]) dan hingga
multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera
Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah
bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.”. (id.wikipedia.org)
Menurut Prasetio (2014:324), mengutip dari david (2010), perubahan yang dibawa pada HTML 5 :
a. Struktur halaman,
b. Persentasi visual,
c. Tools grafis,
d. Support rich media, dan
e. Peningkatan support javascript.
Dalam situs w3cshools.com menjelaskan bahwa perubahan yang dibawa HTML 5 meliputi :
a. Adanya elemen baru
b. Adanya atribut baru
c. Dukungan penuh terhadap CSS3
d. Video dan audio
f. Penyimpanan lokal
g. Database SQL lokal
h. Aplikasi web
2.9 CSS 3
“CSS 3 adalah versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C. Namun beberapa web browser sudah mendukung CSS 3. CSS 2 didukung seutuhnya oleh CSS 3 dan tidak ada perubahan, hanya ada beberapa penambahan, sehingga ketika bermigrasi dari CSS 2 ke CSS 3, tidak perlu mengubah apapun”.(id.wikipedia.org).
2.9.2 Fitur CSS3
CSS 3 memiliki beberapa fitur baru, seperti:
1. Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight
2. Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran, dan "word-wrap".
3. Jenis huruf eksternal, sehingga dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
2.10 PHP
PHP adalah salah satu bahasa server side yang di desain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat diarsipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan di eksekusi di server sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat. Di sadur dari Agus Komarudin (2013:28)
Kelebihan PHP (Personal Home Page) adalah :
1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga develover bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
2. Tidak ada proses compling dan linking.
3. PHP diterbitkan secara gratis dan berorientasi objek. 4. Sintaksis pemrograman mudah dipelajari.
5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database, menulis web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana.
2.11 jQuery
“ jQuery adalah pustaka Java Script kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.” .(id.wikipedia.org).
Sehingga dalam proses pembuatan kode javascript dapat disederhanakan dengan menggunakan jQuery, karena kita hanya perlu melakukan pemanggilan kedalam Javascript Library.
2.12. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem berarti menyusun sistem baru untuk mengganti sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki bagian-bagian tertentu dalam sistem lama. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem yaitu dengan siklus klasik/air terjun dengan tahapan-tahapan yang terdiri dari Survei Sistem, Analisis Sistem, Desain Sistem, Pembuatan Sistem, Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem. Dalam metode air terjun setiap tahun harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan.
Model air terjun (waterfall) dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini :
Gambar 1 Model Air Terjun/waterfall Sumber : S Rossa,A. M Shalahuddin, (2011:27)
Proses pengunpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspsifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedure pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke repsentasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat luank yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
2 Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat paada tahap desain.
3 Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsiona dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuatia dengan apa yang diinginkan.
Tidak menutup kemunngkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembnagn mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yanng sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat luank yang baru
2.13. Pengertian UML (Unified Modeling Language) Menurut S, Rosa A. dan M.Shalahuddin (2013:133)
“UML (Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
Gambar 2 Diagram UML
Sumber : S, Rosa A. dan M.Shalahuddin (2005:140)
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori Diagram UML:
1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
Diagram-diagram yang digunakan dalam UML berupa Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Diagram yang merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas, juga merupakan dokumentasi yang baik. Tujuan menggunakan diagram-diagram UML ini adalah memberikan pandangan umum sistem, memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. empat diagram yang digunakan, yaitu terdiri dari:
Pemodelan dari structure diagrams. Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Gambar Vlass Diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 3 Class Diagram
Sumber : S, Rosa A. dan M.Shalahuddin (2013:146)
2. Use case diagram
Simbol-simbol yang digunakan untuk pembuatan use case diagram dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 2 Simbol - Simbol Use Case Diagram
T
a be
l 2
Simbol - Simbol Use Case Diagram (lanjutan)
Simbol Keterangan
Extend memungkinkan use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang
<<create>>Analisis Desain Pengodean Pengujian
<<Extend>>
1 :nama_metode()<<Include>>
Simbol Keterangan
Use Case menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan/memanfaatkan sistem.
Aktor eseorang/sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan.
Asosiasi komunikasi antara actor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan actor.
Include memungkinkan suatu usecase untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh usecase yang lainnya.
1 :masukan
disediakan oleh usecase yang lainnya.
Sumber : S,Rosa A. dan M.Shalahuddin, (2013:156) 3. Sequence Diagram
Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang digunakan untuk pembuatan sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 3 Simbol - Simbol Sequence Diagram
Simbol Keterangan
Aktor adalah seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan.
Pesan tipe call menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,
Tabel 3 Simbol - Simbol Sequence Diagram (Lanjutan)
Simbol Keterangan
Pesan tipe send menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya.
ke objek tertentu.
Objek menyatakan objek yang berinteraksi pesan
Waktu aktif menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya. Pesan tipe create menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat.
Sumber: S, Rosa A. dan M.Shalahuddin (2013:165)
Tabel 3 Simbol - Simbol Sequence Diagram (Lanjutan)
Simbol Keterangan
Pesan tipe destroy menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy. Garis hidup/lifeline menyatakan kehidupan suatu objek.
4. Activity Diagram
teknik untuk menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Simbol-simbol yang digunakan untuk pembuatan activity diagram dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 4 Simbol - Simbol Activity Diagram
Simbol Keterangan
Status Awal Status Akhir
Aktivitas
Tabel 4 Simbol - Simbol Activity Diagram (Lanjutan)
Simbol Keterangan
Percabangan/decision: asosiasi percabangan dimna jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu Penggabungan/join: asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjai satu.
Sumber: S, Rosa A. dan M.Shalahuddin (2013:162)
Dalam Penerapan Web 3.0 Untuk Customer Relationship Management (CRM) pada Perusahaan Asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung diperlukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) , berikut merupakan hardware dan software yang digunakan oleh penulis.
3.1.1. Perangkat Keras (Hardware) 1. Processor Dual Core 2.6 Ghz.
2. Random Access Memory (RAM) 2 GB
3. Monitor LCD 15 inch dengan resolusi 1280 x 800 pixel. 4. Harrdisk 500 GB.
5. Keyboard
6. Notebook / Laptop
3.1.2. Perangkat Lunak (Software) 1. Sistem Operasi Windows 7 2. IDE Dreamweaver CS 5
3. Software akses internet (Chrome/Firefox) 4. Mysql
3.2. Metode Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis menggunakan dengan metode sekunder dari perusahaan secara internal dan data primer dengan melakukan wawancara dan observasi, . Metode pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah :
profil perusahaan,dan dokumen-dokumen perjanjian polis antara konsumen dengan perusahaan.
Metode pengumpulan data primer yang dilakukan adalah : 1. Wawancara (Interview)
Pengumpulan data dengan metode interview yaitu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang terkait di dalam perusahaan. Penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang terkait mengenai proses pelayanan yang dilakukan pada perusahaan. Yaitu melakukan wawancara pada bank yang bekerja sama dengan perusahaan askrida, dengan staf yang berkerja pada perusahaan dan dengan konsumen yang menjadi nasabah perusahaan askrida
2. Pengamatan (Observation )
Pengumpulan data dengan mengamati atau observation yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara langsung. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. Mengamati secara langsung seputar sistem yang berjalan mengenai proses pelayanan pada perusahaan.
3. Dokumentasi (Documment)
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara membaca, mencatat, mengutip, dan mengumpulkan data-data secara teoritis dari buku-buku dan Internet sebagai landasan penyusunan penelitian. Peneliti meminjam buku di perpustakaan, mencari data dari internet juga dilakukan untuk referensi proposal ini, dimana teori tersebut diletakkan pada landasan teori.
3.4.Analisis
Dokumentasi. Dari data yang diperoleh penulis mendefinisikan tingkat kebutuhan yang dibutuhkan oleh user dalam menerapkan CRM yang akan diterapkan pada perusahaan asuransi umum. dalam melakukan penerapan sistem tersebut dapat diterapkan dengan beberapa pendekatan kebutuhan konsumen mengenai layanan pada perusahaan. Hal ini dibedakan pada 3 user . pertama user sebagai perusahaan, kedua user sebagai customer/calon costumer sebagai pengakses informasi dan ketiga user sebagai agen asurasni.
perusahaan memiliki aspek kebutuhan pada User, bagaimana :
1. Perusahaan menemukan Customer. 2. Perusahaan dapat mengenal Customer. 3. Perusahaan dapat memasarkan produk.
4. Perusahaan dapat tetap berhubungan dengan Customer.
5.Perusahaan memastikan konsumen mendapatkan apa yang mereka mau dari seluruh aspek yang perusahaan berikan.
6.Perusahaan dapat menawarkan produk yang sesuai kebutuhan costumer. 7.Perusahaan dapat memberikan pelayanan custumer is king.
8. Perusahaan memeriksa Customer mendapatkan apa yang dijanjikan. Sehingga diperlukan sebuah sistem yang mampu dalam melakukan beberapa pendekatan aspek dalam menerapkan CRM, dan dapat melakukan :
1. Identifikasi Customer, dalam tingkat kebutuhan, pekerjaan,kegunaan,dll. 2. kebiasaan dan pilihan konsumen.
5. Menjalin rekanan yang baik.
6. Merubah penawaran untuk memenuhi kebutuhan Customer
Sehingga dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam menerapkan konsep CRM di perusahaan, dapat memperluas pengetahuan perusahaan mengenai Customer, dapat memberikan pelayanan yang optimal, dapat memberikan pengetahuan/sosialisasi produk asuransi umum kepada masyarakat luas, dapat memberikan pelayanan sebelum dan sesudah penjualan produk, dan memberikan proses yang cepat.
User sebagai customer dan user non costumer memiliki aspek kebutuhan, bagaimana :
1. Customer/ costumer dapat terlayani dengan baik.
2. Customer / costumer mendapatkan apa yang mereka butuhkan. 3. Customer dapat pelayanan dan solusi yang cepat dari perusahaan. 4. Customer dapat selalu terhubung/berkomunikasi dengan perusahaan . 5. Customer dapat apa yang menjadi kebutuhan.
6. Customer dapat apa yang dijanjikan perusahaan. 7. Non costumer dapat mengakses informasi perusahaan. 8. Non costumer dapat memahami produk yang akan ia beli.
User sebagai agen asuransi memiliki aspek kebutuhan, bagaimana :
1. Agen dapat melakukan proses pengajuan KBG dengan cepat 2. Agen dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat.
3. Agen dapa mendapatkan pelayanan yang dijanjikan perusahaan.
3.5. Desain
Pada Tahap ini penulis mendesain komponen-komponen dan interface untuk sistem baru yaitu dengan membuat use case diagram, activity diagram, dan class diagram untuk penerapan CRM pada perusahaan asuransi umum dengan konsep web 3.0