• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data - Perancangan Sistem E-Learning Simulasi Tes TOEFL Menggunakan Pemrograman PHP dan MySQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data - Perancangan Sistem E-Learning Simulasi Tes TOEFL Menggunakan Pemrograman PHP dan MySQL"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Data

2.1.1 Pengertian Data

“Data data di definisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata

atau fakta-fakta yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal.” (Suranta, 2004, hal:4). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

2.1.2 Pengolahan Data

(2)

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data (data collection) yaitu kegiatan mengumpulkan dokumen sebagai sumber data yan diperlukan sebagai bahan masukan dalam menghasilkan informasi sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam kegiatan ini, tentu saja termasuk pencatatan/administrasi dari dokumen sehingga bisa diketahui jumlah dokumen yang tersedia dalam memudahkan pencarian kembali dokumen tersebut jika diperlukan.

2. Pengelompokan data

Pengelompokan data (data classifying) yaitu dimaksudkan untuk memberi arti tertentu atau untuk memudahkan dalam pengolahan data antara lain dengan cara mengelompokkan data berdasarkan jumlah tertentu atau berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat atau keadaan tertentu.

3. Data editing

Data editing untuk melakukan pemeriksaan kondisi dari dokumen, apakah cukup jelas dan bisa dibaca untuk dilakukan pemindahan data ke dalam media penyimpanan.

1. Mungkin juga dilakukan pemilihan dokumen (sorting).

2. Perhitungan angka-angka yang ada untuk keperluan pengolahan nanti. 3. Dalam tahap editing data ini penting dilakukan adalah pemberian tanda

(3)

4. Perekaman data

Perekaman data merupakan data yang sudah di edit dipindahkan (direkam) ke dalam media penyimpanan data dengan menggunakan alat perekam data. 5. Pengolahan data

Setelah data dipindahkan ke dalam media penyimpanan, barulah data ini bisa di proses oleh komputer. Maka dengan aturan rumusan dan bahasa tertentu yang dimengerti oleh komputer, komputer dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan/informasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan yang diinginkan.

6. Distribusi data

Distribusi yaitu tahap kegiatan untuk membagikan informasi kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan yang direncanakan.

7. Pemeliharaan data

Pemeliharaan data (Maintanance). Setelah selesai di proses, data harus kita simpan dan dipelihara. Yang dipelihara bukan hanya data hasil perekam saja, tetapi sumber dokumennya pun harus kita simpan dengan baik, karena suatu waktu mungkin diperlukan kembali.

(Waluya, 1997, hal:152)

2.1.3 Perancangan database

(4)

1. Perancangan database secara konseptual

Perancangan database secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.

2. Perancangan database secara logis

Perancangan database secara logis merupakan tahapan untuk menetapkan model konseptual ke model database yang dipakai (model relasional, hirarkis atau jaringan). Namun sebagaimana halnya perancangan database secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan dipakai. Itu lah sebabnya perancangan database secara logis terkadang disebut pemetaan model data.

3. Perancangan database secara fisis

Perancangan database secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan database yang bersifat logis menjadi database fisis yang tersimpan dalam media penyimpan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai). (Kadir, 1999, hal:39)

2.1.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk

(5)

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari

Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output

4 Penyimpanan Data

(Data Storage)

Data disimpan untuk keperluan berikutnya

2.1.5 Flowchart

(6)

Penjelasan arti dari lambing-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti

4 Decision, suatu kondisi yang menghasilkan

beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan

tempat-tempat pengolahan data dalam storage

6 Connector, merupakan simbol untuk masuk dan

keluarnya suatu prosedur dalam lembar kerja yang sama

7 Document, merupakan simbol untuk data yang

berbentuk informasi

8 Predefined process, untuk menyatakan sekumpulan

langkah proses yang ditulis sebagai prosedur

9 Display, untuk output yang ditujukan suatu device seperti monitor

(7)

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Sistem

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, hal:2)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi bersama

untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005,

hal:2)

Sistem sendiri memiliki karakteristik atau sifat tertentu antara lain: 1. Komponen sistem (Components)

(8)

2. Batas sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan luar sistem (Environments)

Yaitu segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan tersebut bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem. 4. Penghubung sistem (Interface)

Yaitu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem (Input)

Yaitu sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan. 6. Keluaran sistem (Output)

Yaitu suatu hasil dari pengolahan sistem yang dikeluarkan kelingkungan. 7. Pengolahan sistem (Process)

Yaitu bagian dari sistem yang mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan (Goals).

Yaitu sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2 Informasi

(9)

Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.3 Sistem Informasi

(10)

“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.” (Jogiyanto, 2000,

hal:679)

Sistem informasi dapat diartikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

(11)

Gambar 2.1 Komponen sistem informasi

2.3 Pengenalan HTML

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal dengan web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini biasanya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca sebagai platform seperti windows, linux dan

macintosh. “Markup Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda

tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. (Sidik & Husni, 2007)

HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium), setiap terjadi perkembangan level HTML, harus dievaluasi ketat dan disetujui oleh W3C.

Hardware System software

User

(12)

2.3.1 Bagian-bagian HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang berfungsi sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan lain sebagainya. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian HTML perhatikan contoh skrip dibawah ini :

<html> <head>

<title>…</title> </head>

<body>

…isi dari halaman…

</body> </html>

Keterangan :

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tanda tag penutup </html>

(13)

3. Elemen body<body></body>, berisi tag-tag untuk layout atau isi dari website yang dibangun. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk mengatur dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebgai berikut: <tag-awal>TEKS</tag-akhir>

Namun ada juga tag yang tidak perlu menggunakan tag penutup seperti <br>, <hr>, <img> dan lain-lain. (Sidik & Husni, 2007)

2.4 Pengenalan PHP

PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakkan didalam web server. PHP dapat diartikan sebagai Hypertext

Preeprocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang

(14)

2.4.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Ramus Lerdoff. Ini bermula saat Ramus Lerdoff membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya . Skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Pada tahun 1995, Ramus menciptakan PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter) versi 2.0. Sejak itulah PHP bersifat open source.

Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling populer di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannnya

untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

(15)

2.4.2 Keunggulan PHP

Diantara maraknya pemrograman server web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara 3 terbesar pemrograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP yaitu :

1. PHP merupakan sebuah bahasa skrip yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagaimya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan

developer yang siap membantu pengembangannya.

4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang sangat mudah dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, Unix dan Windows serta dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.

2.4.3 Kelemahan PHP

Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.

(16)

3. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi PHP 5.0 sudah dilengkapi OOP yang sesungguhnya.

2.5 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL merupakan software yang tergolong ke dalam DBMS yang

bersifat open source dan dilengkapi dengan source (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu bentuk executablenya atau kode yang dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis. (Ramadhan Arief et al, 2005)

MySQL termazsuk jenis RDBMS (Relationship Database Management System) sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam

(17)

Berikut ini adalah tampilan dari MySQL pada command prompt :

Gambar 2.2 Tampilan MySQL pada Command Prompt

2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Versi terbaru Macromedia Dreamweaver di tahun 2005 adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja

semakin mudah pengunaannya. Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru, Code collapse, Coding Toolbar dan Insert Flash Video. Tidak jauh beda dengan kemampuan versi sebelumnya, Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman Client Side yang terkenal,

(18)

Membuka program Macromedia Dreamweaver 8 tidak berbeda dengan membuka program Windows lainnya, yaitu Start - All Programs Macromedia - Macromedia Dreamweaver 8. Pada awal pembukaan akan tampil Start Page atau

halaman awal dari Dreamweaver 8.

Gambar 2.3 Tampilan Awal Macromedia Dreamweaver 8

2.7 E-Learning

2.7.1 Definisi e-Learning

(19)

2001) yang menyatakan: “e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang

memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.”

E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektonik

untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer maupun komputer standalone. (Glossary, 2001)

Rosenberg (2001) menyatakan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaan solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-Learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.

Perkembangan e-Learning dari masa ke masa berdasarkan pendapat Cross (2002) adalah seperti berikut:

1. 1990: CBT (Computer Based Training)

Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam

(20)

bernama Click2learn) juga mengembangankan perangkat lunak bernama Toolbook.

2. 1994: Paket-Paket CBT

Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi sacara massal.

3. 1997: LMS (Learning Management System)

Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Di sinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disebut LSM. Perkembangan LSN yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standar. Standar yang muncul misalnya adalah standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committe), IMS, IEEE LOM, ARIADNE dan lain-lain.

4. 1999: Aplikasi e-Learning Berbasis Web

(21)

tampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, berukuran kecil dan stabil.

Pengembangan pembelajaran berbasis e-learning perlu dirancang seccara cermat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Jika kita setuju bahwa e-learning di dalamnya juga termasuk pembelajaran berbasis internet. Menurut pendapat Haughey (1998) ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet yaitu web course, web centric cource dan web enhanced course. Berikut

penjelasannya: 1. Web cource

Merupakan penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi penugasa, latihan, ujian dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh.

2. Web centric cource

(22)

3. Web enhanced course

Adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet dan kecakapan lain yang diperlukan.

2.7.2 Fungsi e-Learning

Setidaknya ada 3 tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). Berikut ini penjelasan dari ketiga fungsi tersebut :

1. Suplemen (Tambahan)

(23)

2. Komplemen (Pelengkap)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.

Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan instruktur secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh instruktur.

(24)

3. Substitusi (Pengganti)

Beberapa institusi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari peserta didik. Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),

2. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan 3. Sepenuhnya melalui internet.

Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian materi pembelajaran mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu peserta didik untuk mempercepat penyelesaian pembelajarannya

2.7.3 Teknologi pendukung e-Learning

Dalam praktiknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah: (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer, computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu

(25)

Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari Audio Information

Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information

Technologies (video tape, video text, video messaging). Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board,

Internet, e-mail, tele-collaboration). Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari,

yang sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video).

Teknologi ini juga sering di pakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimasudkan agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan

keunggulan teknologi e-learning ini. Secara lebih rinci Rosenberg (2001) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Persyaratan ini sangatlah penting dalam e-learning, sehingga Rosenberg menyebutnya sebagai persyaratan absolut.e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web Cell Phones, pagers, dan alat bantu digital personal lainnya walaupun bisa menyiapkan pesan pembelajaran tetapi tidak bisa digolongkan sebagai learning. e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran

yang mengungguli paradigma tradisional dalam pelatihan.

Ada beberapa alternatif paradigma pendidikan melalui internet ini yang salah

satunya adalah sistem “dot.com educational system” (Kardiawarman, 2000).

(26)

1. paradigma virtual teacher resources, yang dapat mengatasi terbatasnya jumlah guru yang berkualitas, sehingga siswa tidak harus secara intensif memerlukan dukungan guru, karena peranan guru maya (virtual teacher) dan sebagian besar diambil alih oleh sistem belajar tersebut.

2. Virtual school system, yang dapat membuka peluang menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang tidak memerlukan ruang dan waktu. Keunggulan paradigma ini daya tampung siswa tak terbatas. Siswa dapat melakukan kegiatan belajar kapan saja, dimana saja, dan darimana saja. 3. Paradigma cyber educational resources system, atau dot com leraning

resources system. Merupakan pedukung kedua paradigma di atas, dalam

membantu akses terhadap artikel atau jurnal elektronik yang tersedia secara bebas dan gratis dalam internet.

Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem e-learning-nya.

(27)

betah berlama-lama di depan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya. Dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengelola. Untuk meningkatkan daya tarik belajar, Onno W. Purbo menambahkan perlunya menggunakan teori games.

Teori ini dikemukakan setelah diadakan sebuah pengamatan terhadap perilaku para penggemar games komputer yang berkembang sangat pesat. Bermain games komputer sangatlah mengasyikan. Para pemain akan dibuat hanyut dengan karakter yang dimainkannya lewat komputer tersebut. Bahkan mampu duduk berjam-jam dan memainkan permainan tersebut dengan senang hati.

2.7.4 Keuntungan menggunakan e-learning

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menghemat waktu proses belajar mengajar

2. Mengurangi biaya perjalanan

3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)

4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas

(28)

2.8 Sekilas mengenai TOEFL

TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. TOEFL merupakan sebentuk tes yang dimaksudkan untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya. Umumnya TOEFL digunakan sebagai salah satu prasyarat untuk studi ke luar negeri, terutama Negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL biasanya juga menjadi persyaratan untuk melanjutkan study S-2 dan S-3 di dalam negeri. Bahkan belakangan mahasiswa S-1 pada berbagai universitas ternama di Indonesia juga diharuskan untuk memiliki skor TOEFL tertentu sebagai salah satu syarat kelulusannya. Demikian pula TOEFL saat ini sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu mekanisme recruitment atau jenjang kenaikan karir.

(29)

2.8.1 Model pengujian tes TOEFL

Ada 4 bagian yang diujikan pada tes TOEFL. Berikut adalah model dari pengujian tersebut :

1. Listening Comprehension

Bagian ini digunakan untuk menguji kemampuan peserta tes dalam menyimak pembicaraan atau bahasa lisan yang dilakukan dalam bahasa Inggris.

2. Structure and Written Expression

Bagian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan gramatikal peserta tes, termasuk di dalamnya adalah gaya-gaya dalam bahasa tulis dalam bahasa Inggris. Peserta diharapkan bisa memilih jawaban yang paling tepat untuk melengkapi sebuah kalimat dan juga harus menemukan kesalahan yang terdapat dalam sebuah kalimat.

3. Reading Comprehension

Bagian ini ditujukan untuk mengetahui pemahaman peserta tes terhadap teks-teks tertulis dalam bahasa Inggris. Secara umum, para peserta tes diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai arti, ide, informasi yang spesifik serta kosakata tertentu yang terdapat dalam bacaan-bacaan yang diujikan.

(30)

2.8.2 Skor TOEFL

Gambar

Gambar Nama
Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart
Gambar 2.1 Komponen sistem informasi
Gambar 2.2 Tampilan MySQL pada Command Prompt
+2

Referensi

Dokumen terkait

responsiveness, personal selling dan kualitas produk pada saat ini sangat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dengan melakukan survey pra penelitian pada 20

دارأف ،ثحابتظا مىأ نم ةعيبر نب ديبل رعش في بيلطلا يئاشنلإا ـلاكلا ودبي ولك كلذ ىلع دامتعا ـلاكلا اذى فلأف ،ةعيبر نب ديبل رعش في اهتساردو

Penurunan nilai k eff yang terjadi dari fraksi packing TRISO 15% sampai 30% karena rasio jumlah partikel TRISO lebih besar daripada volume matriks grafit dalam bahan bakar pebble

Ilmu Pragmatik membantu untuk menemukan cara pengajaran bahasa asing yang menghasilkan pembelajar bahasa asing yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi beberapa hal, yaitu 1) mengkaji potensi udang segar dan udang beku Indonesia dilihat dari aspek daya saing serta faktor- faktor yang

Perbedaan kelembaban diluar dan didalam arboretum disebabkan oleh adanya kondisi vegetasi di dalam arboretum menyebabkan penguapan terhambat sehingga kandungan air tidak

Angka kematian TB Paru tahun 2013 adalah jumlah kematian akibat TB Paru pada tahun 2012 oleh karena proses evaluasi dan lama pengobatan TB Paru.Angka kematian akibat

Berdasarkan data tabel 4.12, dapat disimpulkan bahwa, kualitas pendidikan agama Islam berbasis ICT di sekolah Kota Gorontalo, secara keseluruhan menunjukkan hasil data