• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Menjelaskan objek dan

permasalahan Biologi

BIOLOGI =

BIOS + LOGOS

βίος,

bio

, "life"; and λόγος,

logos

,

"knowledge"

BIOS = HIDUP

LOGOS = PENGETAHUAN

Biologi

adalah ilmu yang mengkaji dan

(3)

Menjelaskan objek dan

permasalahan Biologi

Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai

tingkatan organisasi, yaitu:

1. Molekul  DNA, Gen

2. Sel  Bakteri, Saraf, dsb

3. Jaringan  Kulit, Otot, Epitel, dsb 4. Organ  Ginjal, Hati, Mata, Kulit

5. Sistem Organ  Ekskresi, Respirasi, Sirkulasi, Imun, dsb 6. Individu  Organisme

7. Populasi  Kumpulan organisme sejenis

8. Komunitas  Kumpulan berbagai organisme

(4)

Menjelaskan objek dan

permasalahan Biologi

Biologi mencakup berbagai bidang yang

merupakan cabang-cabang biologi.

Contoh:

(5)

Contoh

• Perambahan dan perusakan hutan di Papua, menyebabkan

menurunnya jumlah spesies Paradisaea minor, permasalahan merupakan objek biologi di tingkat ….

• Peristiwa tanah longsor dan banjir sering terjadi di beberapa daerah sebagai dampak kerusakan lingkungan. Permasalahan kerusakan lingkungan merupakan kajian biologi dibahas pada tingkat...

Virus Tungro merupakan hama tanaman padi yang perantaranya adalah Wereng Hijau. Secara Biologis hama-hama tersebut

dipelajari dalam cabang ilmu ….

Mewabahnya penyakit kaki dan mulut pada hewan ternak di pulau Madura

Penularan penyakit dari hewan ke manusia akibat dari bakteri

yang berevolusi akibat interaksi dekat antara hewan dengan manusia.

(6)

Contoh

• Bencana banjir yang melanda Jakarta bulan Januari lalu akibat dari rusaknya lingkungan di area Bopunjur (Bogor, Puncak, dan

Cianjur)

• Kebutuhan hormon Insulin yang tinggi sehingga dilakukan teknik transfer gen ke dalam plasmid bakteri E. coli

Pencemaran logam berat di perairan teluk Jakarta, hasil buangan limbah industri

• Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, darah Pak Amin teridentifkasi kadar glukosanya tinggi.

• Mengembalikan fungsi hutan sebagai tempat menyimpan cadangan air melalui aktivitas reboisasi setelah terjadi kebakaran hebat

• Iritasi kulit akibat terbakar sinar matahari saat berenang di laut • Perbanyakan tanaman anggrek dalam jumlah besar dengan

(7)

Menjelaskan peran Virus

bagi kehidupan manusia

No Nama Virus Penyakit

1. Measles Virus Luka cacar pada seluruh tubuh

2. Herpes Simplex Virus Gelembung-gelembung kecil pada kulit

3. Human Papilloma Virus Kutil pada kulit

4. Mumps Virus Gondok pada kelenjar tiroid

5. Dengue Virus Demam berdarah

6. Polio Virus Kelumpuhan pada alat motorik

7. Varicella zoster virus Cacar Air 8. Orthomyxovirus Infuenza

9. H5N1 Flu Burung

(8)

Ciri Jamur

Struktur dan Fungsi Tubuh

Organisme eukariotik

Dinding sel mengandung kitin

Tidak punya khlorofl

Heterotrof

(9)

Reproduksi Jamur

Zygomycotina

Asexual  fragmentasi miselium atau spora vegetatif

Roti Tawar

(10)

Reproduksi Jamur

(11)

Ciri-Ciri Lumut

• Merupakan tumbuhan peralihan

– Antara tumbuhan bertalus (tidak ada akar, batang, daun)

– Dengan tumbuhan berkormus (punya akar, batang, daun sejati)

• Tumbuhan darat sejati yang hidup di tempat

– lembab, basah,

– epift

– ketinggian 0 m - ≥ 5.500 m dpl

Tinggi 1 – 2 cm, tertinggi 40 cm

Memiliki klorofl (berfotosintesis)  autotrof

(12)

Struktur Lumut

Rizoid

LUMUT SPOROFIT

LUMUT

GAMETOFIT Seta

(13)

Paku (Pteridophyta)

• Tumbuhan kormus berspora,

• Memiliki pembuluh pengangkut

• Ada yang hidup sebagai saproft

• Ada pula sebagai epift.

Menyukai tempat lembab (higroft), tumbuhnya

mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah-kawah).

(14)

Reproduksi Seksual dilakukan oleh struktur

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Mekanisme Penggumpalan Darah

Mekanisme Penggumpalan Darah

Trombosit yang pecah Enzim Trombokinase/tromboplastin

Enzim Protombin Trombin

Fibrinogen Fibrin

dibantu Vitamin K ion Ca2+

bercampur

(20)

Lambung (ventrikulus)

Membuat makanan hancur menjadi

chyme

Memproduksi getah lambung (HCl, lendir, enzim renin, pepsinogen)

Fungsi HCl:

mengubah pH menjadi asam 

membunuh kuman

mengatifkan enzim pepsinogen  pepsin utk memecah protein

mengatur membuka menutupnya

(21)

Usus Halus (intestinum)

 Berlangsung pencernaan secara kimia dan penyerapan

 KH  glukosa

 Protein  asam amino

 Lemak  asam lemak & gliserol

Getah Usus Halus

 Sakarase: memecah sukrosa  glukosa & fruktosa

 Maltase: memecah maltosa  2 glukosa  Laktase: memecah laktosa  glukosa & galaktosa

(22)

STRUKTUR GINJAL

(23)
(24)
(25)

FASE MENSTRUASI :

bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak

dibuahi oleh sperma ), maka

korpus luteum akan mengkerut menjadi

korpus albicans

sehingga produksi hormon estrogen dan

progesteron terhenti.

Turunnya kadar estrogen dan progesteron

menyebabkan peluruhan endometrium

dan ovum, ditandai dengan pendarahan

dari uterus selama

(26)

FASE PRA OVULASI :

Pada fase akhir menstruasi ini:

hipofsis mengeluarkan FSH.

FSH merangsang pembentukan folikel primer di

dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi,

– saat itu folikel matang disebut dengan folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.

Selama pertumbuhannya folikel

melepaskan hormon estrogen yang

menyebabkan pembentukan kembali

(27)
(28)

FASE OVULASI :

Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi

perubahan produksi hormon.

Peningkatan kadar estrogen selama

pra ovulasi menimbulkan reaksi

umpan balik negative yaitu

penghambatan pelepasan FSH dari

hipofsis.

Karena FSH berkurang maka hipofsis

ganti mengeluarkan LH.

LH merangsang pelepasan oosit

(29)

FASE PASCA OVULASI

:

FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh

oosit sekunder akan berkerut dan berubah

menjadi korpus luteum.

Korpus luteum tetap memproduksi

estrogen dan progesteron. Keduanya

bekerja menebalkan endometrium, juga

merangsang sekresi lendir pada vagina dan

pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.

Keseluruhan fungsi tersebut adalah

(30)
(31)

Sistem Pertahanan Tubuh

Pertahanan Tidak Spesifk

Pertahanan Eksternal

Pertahanan Internal

Pertahanan Spesifk

(32)

Pertahanan Tidak Spesifk

Tujuan: Menangkal masuknya zat

asing ke dalam tubuh tanpa

membedakan jenis zat tersebut. (Ada

musuh pokoknya sikat)

Terdiri dari:

Eksternal: Kulit, membran mukosa

Internal: Fagositosis, Peradangan,

(33)

Pertahanan Tidak Spesifk

Eksternal

Kulit

Pertahanan fsik: tebal, melindungi jar dalam

Pertahanan kimia: keringat, minyak

Membran Mukosa

Ada di:

Pencernaan: Co: Lambung  HCl

Pernapasan: Co: Trakea  cairan kental

Mata: Co: Air mata  lisozim

Ada yang berupa:

(34)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal

Jika patogen lolos dari PTSE, maka

patogen akan berhadapan dengan PTSI

PTSI:

Fagositosis

Peradangan

Senyawa Antimikroba

(35)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal:

Fagositosis

Mekanisme:

Fagositosis oleh leukosit

• Monosit: sel darah putih yang berkembang menjadi makrofag (sel pemangsa bakteri)

(36)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal:

Peradangan

Mekanisme:

Peradangan: respon cepat  kerusakan

jaringan / infeksi patogen

Pelebaran pembuluh darah pd bagian tsb

aliran darah meningkat  suhu akan meningkat 

warna memerah  bengkak krn adanya histamin (melekat pada bagian yang rusak) 

trombosit membekukan darah (utk menutup luka n

melokalisir patogen 

sel fagosit dipanggil (netrofl n monosit) utk

(37)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal:

Senyawa Anti Mikroba

Protein komplemen

: berfungsi

untuk menghancurkan berbagai

patogen

Interferon

: senyawa antivirus yang

bekerja menghancurkan virus

(38)

Pertahanan Spesifk

Patogen/benda asing (antigen) yg lolos dari PTS

akan dilawan oleh PSp.

PSp = Sistem kekebalan

Respon kekebalan berupa produksi antibodi oleh

limfosit B.

Antibodi: senyawa yang dibentuk

Limfosit:

Limfosit B (Sel B): diproduksi di sumsum tulang (Bone

marrow)

• Fungsi: memproduksi antibodi

Limfosit T (Sel T): diproduksi di kelenjar Timus

(39)
(40)

Antibodi (Ig)

Dihasilkan oleh Limfosit B

Disebut juga Immunoglobulin (Ig) /

serum protein globulin

Merespon adanya antigen dalam

tubuh

Satu antibodi spesifk hanya untuk

(41)

Jenis Antibodi (Ig)

IgM

antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk

melawan antigen

IgG:

– antibodi paling umum, antibakteri dan

antivirus, penetral racun, didapat dari ibu via plasenta dan kolostrum

IgA

antibodi di bagian tubuh yg dilapisi selaput

(42)

Jenis Antibodi (Ig)

IgE

antibodi yang beredar dalam darah,

melawan infeksi parasit skistosomiasis,

dapat menimbulkan reaksi alergi akut.

IgD

antibodi yang beredar dalam darah,

(43)

Cara Kerja Antibodi

1. Penetralan

Antibodi menetralkan racun/toksin yang dihasilkan

bakteri menjadikan tidak berbahaya

2. Pengendapan / Pre-sipi-tasi

• Antibodi mengendapkan antigen menjadi gumpalan yang tidak larut sehingga bisa dimakan oleh sel

fagosit

3. Pelekatan

• Antibodi melekat di antigen sehingga sel fagosit dapat memakan atau netrofl dapat

menghancurkan

4. Aktivasi Protein Komplemen

(44)

Organ yang Berperan

Sumsum Tulang (di tulang pipa)

Memproduksi limfosit B untuk antibodi

Kelenjar Timus (di atas rongga dada)

Memproduksi limfosit T untuk sistem

pengawasan dan menyerang sel yang bersifat asing

Limpa (di perut kiri belakang lambung)

Menghancurkan sel darah rusak, bakteri

– Menghasilkan limfosit

Tonsil (amandel, polip)

(45)
(46)

Kekebalan

Kekebalan Aktif Buatan

Kekebalan Aktif Alamiah

Kekebalan Pasif Buatan

Kekebalan Pasif Alamiah

Tubuh membuat antibodi sendiri

Tubuh membuat antibodi sendiri setelah memperoleh vaksinasi

Tubuh membuat antibodi sendiri setelah

memderita penyakit

(cacar air, batuk rejan, campak, gondongan)

Tubuh tidak membuat antibodi sendiri

Tubuh memperoleh antibodi yang sudah

jadi dari serum

Tubuh memperoleh antibodi selama dalam kandungan dan melalui

ASI

Referensi

Dokumen terkait

tegangan tekan dan baja mutu tunggi sebagai penahan tarik, dengan demikian resultan gaya pada kedua bahan membentuk kopel momen yang akan digunakan menahan beban

sangat berambisi untuk membuat gebrakan baru dalam dunia kesehatan. Dengan adanya tehnik pengobatan alternatif sekarang ini, kami ingin lebih memberikan warna dalam hal

Stator merupakan bagian yang diam dari motor induksi tiga fasa, pada bagian stator terdapat beberapa slot yang merupakan tempat kawat (konduktor) dari tiga kumparan tiga fasa

Berangkat dari permasalahan yang telah dijelaskan diatas mengenai pentingnya peningkatan mutu pendidikan dasar, maka peneliti tertarik dan merancang penelitian ini dengan judul :

Hasil analisis dan pembahasan diper- oleh kompetensi yang tidak dibutuhkan Industri Service Mobil namun dilaksanakan dalam kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik

Sasanti J, SpKJ (K) Biologi Anak BIMBINGAN DIVISI DIVISI : Neurologi TANGGAL NAMA PPDS/ NAMA STAF KETERANGAN.. Christie Indira

Seperti yang telah diprediksi dalam penelitian ini, dalam suatu model regresi diketahui bahwa ada hubungan positif anta - ra kualitas persahabatan dan empati pada

bahwa dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemeintah Kota Bandung dan sesuai ketentuan