1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Ditengah tantangan realitas masyarakat dalam berbagai bidang seperti
ekonomi, politik, sosial, budaya dan berbagai aspek seperti konservasi
lingkungan, hak asasi manusia, dan teknologi informasi menghasilkan
sebuah tantangan baru bagi pemerintah sebagai penyelenggara
pemerintahan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. Kabupaten
Karawang dihadapkan kepada suatu kompleksitas permasalahan yang
saling terkait antar sektor, meskipun demikian cita-cita pembangunan
Kabupaten Karawang yang sebagaimana amanat Peraturan Daerah
Kabupaten Karawang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang tahun 2005-2025
yaitu Karawang Sejahtera berbasis Pertanian dan Industri adalah sebuah
tujuan akhir yang harus dicapai menuju kemandirian. Dibutuhkan suatu
landasan pemikiran yang komprehensif untuk menangkap peluang dan
tantangan yang ada dimana landasan ini mampu memetakan kerangka
permasalahan secara jelas dan terukur dan juga dapat digunakan untuk
menjawab permasalahan di tengah kompleksitas.
Optimalisasi sumber daya dan peningkatan pemahaman kebutuhan
masyarakat digunakan sebagai acuan untuk menyelenggarakan program
pembangunan. Hadirnya sebuah landasan yang kuat bagi pembangunan di
Kabupaten Karawang akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan
dengan sebuah agenda pembangunan yang tepat, efektif, efisien, dan
memiliki dampak yang nyata terhadap seluruh masyarakat dan sektor di
Kabupaten Karawang. Kebijakan Bupati Karawang dalam menyongsong
2
yang dihadapkan oleh realitas sosial yang begitu dinamis dan saling
terkait, melalui kebijakan konkret untuk melaksanakan pembangunan
yang fokus, terarah, dan efektif melalui Arah Kebijakan Pembangunan
Kabupaten Karawang dengan issue strategis yang terdiri dari ;
1. Capaian tingkat pendidikan dan kesehatan;
2. Penguatan infrastruktur dan iklim usaha;
3. Pengembangan industri pertanian dan ekonomi berbasis sumber daya
local dan ketahanan pangan;
4. Penanggulangan kemiskinan dan Pengangguran;
5. Penanganan Bencana Alam;
6. Kualitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah
7. Pengelolaan persampahan, kebersihan dan lingkungan hidup
8. Pengembangan pariwisata (Diamond Triangel)
9. Penataan Kota menuju Kota Indah dan Kota Terang.
Kesembilan issue strategis ini akan menjadi prioritas pembangunan
dengan berpegang kepada Budaya Sebagai Payung dan Arus Utama dalam
Pembangunan. Pembangunan merupakan sebuah proses yang
direncanakan dalam rangka mencapai kondisi yang lebih baik
dibandingkan keadaan sebelumnya. Aspek pembangunan meliputi sosial,
budaya, ekonomi dan politik, sampai pada perkembangan mutakhir adanya
penyelarasan dengan konservasi lingkungan. Nilai yang dipegang dalam
pembangunan adalah optimalisasi sumberdaya dengan tetap menjaga
kesinambungan serta kualitas lingkungan yang baik. Optimalisasi
sumberdaya mempunyai arti bahwa pembangunan diharapkan dapat
mendayagunakan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia agar
memiliki nilai kemanfaatan lebih bagi masyarakat. Kesinambungan dan
3
berarti mengenai lingkungan alam namun juga lingkungan sosial, budaya
dan politik. Proses optimalisasi atas potensi SDA dan SDM diharapkan agar
mampu membawa dan mendorong kualitas sosial, ekonomi, politik dan
budaya masyarakat lebih berkembang dan terberdayakan. Kedua prasarat
yang saling berkausalitas tersebut merupakan inti dari proses
pembangunan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan juga tertuang dalam konsitusi yang merupakan upaya
semua komponen bangsa yang dilaksanakan dalam rangka mencapai
tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berdasarkan Pancasila.
Pencapaian tujuan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tahapan
yang bersifat jangka panjang, menengah, dan tahunan. Rencana kerja
pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan
rencana pembangunan tahunan daerah. Sebagai dokumen rencana
tahunan daerah, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai
berikut:
1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan
penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah
yang ditetapkan dalam RPJMD dan RPJPD kedalam program dan
kegiatan pembangunan tahunan daerah.
2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan tahunan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
4
3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan
Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta pagu anggaran
sementara yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui evaluasi terhadap
pelaksanaan RKPD ini dapat diketahui sampai sejauh mana capaian
kinerja RPJMD sebagai wujud dari kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah hingga tahun berkenaan.
2015Mengingat posisi strategis dokumen RKPD dalam penyelenggaraan
pemerintahan sebagaimana telah dikemukakan di atas, maka perhatian yang
besar pantas diberikan sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan
dokumen RKPD sehingga dapat dihasilkan dokumen RKPD yang berkualitas.
Berkualitas dalam hal ini adalah telah memenuhi kriteria sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, antara lain:
1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya.
2. Program prioritas dalam RKPD harus sesuai dengan program prioritas
sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD pada tahun berkenaan.
3. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus konsisten dengan
program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan
dalam forum Musrenbang.
4. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus dilengkapi dengan
indicator kinerja hasil (outcome) untuk program dan indikator kinerja
5
5. Program dan kegiatan dalam RKPD harus dilengkapi dengan pendanaan
yang menunjukkan prakiraan maju.
RKPD disusun melalui proses panjang selama kurang lebih 5 (lima)
bulan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan penyusunan RKPD.
Pada tahap persiapan ini serangkaian aktivitas yang dilakukan meliputi:
a. Penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang
pembentukan tim penyusun RKPD;
b. Orientasi mengenai RKPD oleh tim penyusun RKPD;
c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD;
d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
2. Penyusunan rancangan awal RKPD.
Pada tahap penyusunan rancangan awal RKPD aktivitas yang dilakukan
terdiri atas perumusan dan penyajian rancangan awal RKPD.
a. Perumusan rancangan awal RKPD.
Dilakukan melalui serangkaian kegiatan berikut:
1) Pengolahan data dan informasi.
2) Analisis gambaran umum kondisi daerah.
3) Analisis ekonomi dan keuangan daerah.
4) Evaluasi kinerja tahun lalu.
5) Penelaahan terhadap kebijakan pemerintah nasional.
6) Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Karawang.
7) Perumusan permasalahan pembangunan di Kabupaten Karawang.
8) Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan
daerah.
9) Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah beserta pagu
6
10) Perumusan program prioritas beserta pagu indikatif.
11) Pelaksanaan forum konsultasi publik.
12) Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu
indikatif.
b. Penyajian rancangan awal RKPD.
Rancangan awal RKPD disajikan dengan sistematika paling sedikit
sebagai berikut:
1) Pendahuluan.
2) Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu.
3) Rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.
4) Prioritas dan sasaran pembangunan.
5) Rencana program prioritas daerah.
3. Penyusunan rancangan RKPD.
Penyusunan rancangan RKPD merupakan proses penyempurnaan
rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD berdasarkan hasil
verifikasi Renja SKPD. Verifikasi sebagaimana dimaksud, adalah
mengintegrasikan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana indikatif
pada setiap rancangan Renja SKPD sesuai dengan rencana program
prioritas pada rancangan awal RKPD Kabupaten Karawang.
4. Pelaksanaan Musrenbang RKPD.
Musrenbang RKPD dalam pelaksanaannya dilakukan penggabungan
antara pelaksanaan musrenbang dengan pelaksanaan Forum SKPD.
Selain itu juga diadakan kesepakatan bersama antara SKPD, Bappeda
Proipinsi Jawa barat dan dan Bappeda Kabupaten Karawang mengenai
kegiatan sharing. Proses dan tahapan pelaksanaan yang cukup banyak
serta panjang dilaksanakan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi
7
Penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan sebagaimana
dimaksud, mencakup:
a.Program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah Kabupaten
Karawang dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan
propinsi Jawa Barat serta usulan program dan kegiatan hasil
musrenbang Kecamatan dan Desa;
b.Usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat
kepada pemerintah Kabupaten Karawang pada musrenbang RKPD
Kabupaten Karawang dan/atau pada Forum OPD Kabupaten
Karawang;
c. Indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan
Kabupaten Karawang;
d.Prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan.
e. Sinergi dengan RKP.
5. Perumusan rancangan akhir RKPD.
Berita acara hasil kesepakatan musrenbang RKPD dijadikan sebagai
bahan penyusunan rancangan akhir RKPD.
6. Penetapan RKPD.
RKPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati Karawang setelah RKPD
Propinsi Jawa Barat ditetapkan, hal ini diharapkan agar terjadi
keselarasan antara perencanaan ditingkat propinsi dengan daerah.
Sesuai Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Bappeda menyusun RKPD
berdasarkan hasil musrenbang RKPD dilengkapi dengan pendanaan
8
1. Prioritas dan sasaran pembangunan tahunan Propinsi Jawa Barat
dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD
Propinsi Jawa Barat Tahun 2016;
2. Rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah Propinsi
Jawa Barat dengan indikasi rencana program prioritas yang
ditetapkan dalam RPJMD Propinsi Jawa Barat. Sedangkan mengacu
pada RPJMN dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan
dengan prioritas pembangunan nasional. Penyusunan RKPD
Kabupaten Karawang Tahun 2016 merupakan penjabaran tahun
ketiga pada RPJPD Kabupaten Karawang 2005 - 2025. RKPD yang
telah ditetapkan digunakan sebagai landasan penyusunan KUA dan
PPAS dalam rangka penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah. RKPD yang telah tetapkan dengan peraturan
kepala daerah digunakan sebagai bahan evaluasi rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD guna memastikan APBD telah
disusun berlandaskan RKPD.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan
RKPD Kabupaten Karawang tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
9
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
10
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
11
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
18. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2009 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan
Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
(SISRENBANGDA);
23. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
12
24. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karawang
Tahun 2005-2025;
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun
2016 ini merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Karawang tahun
2005-2025 yang telah memasuki tahun ketiga.
Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2016
digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat nasional
maupun daerah (Jawa Barat dan Kabupaten Karawang), yaitu sebagai
berikut:
1.3.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2005-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional sudah
ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025,
dengan kerangak fikir terdiri atas pengarusutamaan dan kendala serta
tantangan 9 bidang yaitu ;
1. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama
2 . E k o n o m i
3 . I p t e k
4 . S a r a n a d a n Prasarana
5 . P o l i t i k
6 . H a n k a m
7 . H u k u m d a n Aparatur
13
9 . S D A d a n L H m e l a l u i p e m a n f a a t a n i p t e k d a n
p o t e n s i S D A d a n S D M u n t u k m e n g h a s i l k a n
d a y a s a i n g d i b i d a n g e k o n o m i d a l a m r a n g k a
m e n g h a s i l k a n i n c l u s i v e d e v e l o p m e n t .
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tersebut menjadi
acuan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Karawang,
khususnya dalam menjabarkan program-program nasional. Program
yang bersifat antara lain dapat dilihat pada Instruksi Presiden Nomor 3
Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini
memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat,
Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian
Tujuan Milenium (Millenium Development Goals - MDGs).
1.3.2. Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita) pada RKP tahun 2016 C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;
C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya
C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya
C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia
C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional
C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan
14
C8. Melakukan revolusi karakter bangsa
C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
indonesia
1.3.3. RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013-2018 juga menjadi pedoman dalam rangka
Penyusunan RKPD Tahun 2016, dimana diharapkan setiap daerah
dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2016 dan penyelenggaraan
Musrenbang Tahun 2016 memperhatikan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah yang untuk Kabupaten Karawang menetapkan
arah kebijakan pembangunan daerah melalui prioritas pembangunan
berdasarkan 10 (sepuluh) common goals Propinsi Jawa Barat yaitu ;
1. CG1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (C5)
2. CG2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(C5)
3. CG3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku( C3), (C7)
4. CG4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian (C7) 5. CG5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (C6)
6. CG6 : Meningkatkan pengelolaan Sumberdaya Alam, lingkungan
hidup dan kebencanaan (C7)
7. CG7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan Olahraga (C8), (C9)
8. CG8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (C5)
9. CG9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah
15
10.CG10 Moderisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan (C2),(C3), (C4)
1.3.4.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang 2005-2025.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Karawang Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2005-2020; memuat visi, misi dan
program prioritas Kabupaten Karawang dan rancangan rencana
teknokratik, untuk periode perencanaan 20 tahunan. Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2016 ini
merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJPD Kabupaten Karawang
2005-2025, dengan misi sebagai berikut ;
Misi 1 :
Mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak dalam
lingkungan kehidupan sosial yang berbudaya dan beradab
Misi 2 :
Mewujudkan perekonomian masyarakat yang berdaya saing,
berkualitas dan rasional yang digerakan oleh sektor pertanian dan
industri
Misi 3 :
Mewujudkan kabupaten karawang yang produktif, nyaman, indah dan
lestari
Misi 4 :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang mandiri, profesional dan
16 1.3.5. RENJA – SKPD
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode
satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal
yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja
SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun
2016 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten
Karawang Tahun 2016. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan
Rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut:
a. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2016, yang digunakan
sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan
pagu indikatif dalam Renja SKPD Tahun 2016, sesuai dengan
rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2016.
b. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
periode sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif
dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra SKPD
berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
c. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan
perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi
kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD, serta
dapat menjawab berbagai isu-isu penting terkait dengan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.
d. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang
17
rancangan Renja SKPD, mengakomodir usulan masyarakat yang
selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan
awal RKPD.
Selain itu RKPD Kabupaten Karawang juga mengacu,
memperhatikan, diserasikan dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi
Jawa Barat dalam rangka sinkronisasi perencanaan pembangunan
daerah dengan pusat melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang). Sinkronisasi yang dimaksud terutama
dalam hal penetapan prioritas pembangunan daerah yang relevan
dengan provinsi maupun pusat. Hal ini merupakan perwujudan
keterpaduan dan kesatuan perencanaan pembangunan secara nasional,
dengan tetap memperhatikan kondisi, potensi serta dinamika
perkembangan daerah, nasional dan global. Hubungan antar dokumen
perencanaan pembangunan bersifat saling mengisi dan melengkapi
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang mencakup semua
bidang kehidupan secara terpadu dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Dalam konteks pembangunan yang berdimensi kewilayahan,
perencanaan pembangunan daerah haruslah disinergikan dengan
dokumen perencanaan tata ruang wilayah (RTRW) baik dalam skala
lokal, regional maupun nasional. Perencanaan pembangunan yang
berorientasi pada kewilayahan akan memberikan kejelasan sasaran
serta target pembangunan di berbagai aspek dan wilayah. Pada
gilirannya dapat menghasilkan pembangunan yang lebih efektif, efisien
dan bermanfaat secara maksimal di setiap wilayah pembangunan.
Untuk melihat hubungan antar dokumen pada tiap jenjang dan
18 1.4. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD Kabupaten Karawang tahun 2016 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini memuat tentang latar belakang penyusunan dokumen
RKPD, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika
dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan penyusunan dokumen RKPD
Kabupaten Karawang Tahun 2015.
1.1. LatarBelakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan
RKPD, kedudukan RKPD tahun 2015 dalam periode dokumen RPJMD,
keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra
SKPD, Renja SKPD serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan
19 1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam
penyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun local.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain yang
relevan beserta penjelasannya.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta garis besar
isi setiap bab didalamnya.
1. Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD
dan sasaran penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun
2016.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu
menguraikan tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga
memperhatikan dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan
sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan
menguraikan tentang kondisi geografi demografi, pencapaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah
di Kabupaten Karawang.
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini menjelaskan dan menyajikan gambaran umum
kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta
20
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.2.Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2014
Mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah tahun 2014.
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan
tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan
ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah
daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah
meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan 2015 dan Perkiraan Tahun 2016
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015 dan Tahun 2016
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
21
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan
dalam RPJMD.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas
daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan,
kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan
dalam RPJMD.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah pelaksanaannya.
1.5. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2016
adalah untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor
pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi
alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah. Tujuan dari
penyusunan RKPD ini sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan
pembangunan tahunan daerah Kabupaten Karawang yang bersumber dari
dana APBD maupun dana non APBD, dan merupakan dasar hukum
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan bagi
22
1.Penyusunan Renja SKPD, KUA-PPAS, serta APBD Kabupaten Karawang
tahun 2016;
2.Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/
institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan