• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

13 3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini menunjuk pada suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau nformasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti (Arikunto 2008: 2).Penenelitian tindakan kelas (PTK) ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung.

3.2Setting dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung.Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 35 siswa yang terdiri dari 12 siswa putra dan 23 siswa perempuan,karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu model pembelajaran CTL dan hasil belajar.Model pembelajaran CTL merupakan variabel bebas (Independent),sedangkan hasil belajar merupakan variabel terikat (Dependent). 3.4 Rencana Tindakan

(2)

Gambar 3.1 Model Bagan PTK

Tahap-tahap penelitian dapat dijabarkan dalam uraian di bawah ini: 1) Perencanaan

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menyusun suatu perencanaan mengenai hal apa yang akan diperlukan dan dilaksanakan di dalam pelaksanaan tindakan.

2) Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini merupakan implementasi dari rancangan pembelajaran yang telah disusun pada saat perencanaan

3) Observasi

Pada tahap ini mengamati kegiatan guru dan siswa selama tindakan belajar mengajar berlangsung oleh pengamat/observer.

4) Refleksi

(3)

3.4.1 Tindakan Siklus I 1. Perencanaan

Perencanaan tindakan yang dilakukan meliputi : a. Menentukan pokok bahasan

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran CTL

c. Menyiapkan sumber belajar

d. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung e. Mengembangkan Format evaluasi pembelajaran 2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan sedangkan Observasi ini dilakukan oleh observer untuk mengamati dan menilai proses pembelajaran CTL yang dilakukan guru atau peneliti ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :

Kegiatan Pembelajaran: a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).

 Pembukaan, absensi.

 Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat benda-benda di sekitar kalian dalam keadaan gelap?”

 Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“

b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).

 Siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati sumber cahaya dari alam sekitar yaitu cahaya matahari.( mengembangkan pemikiran siswa)

 Guru bertanya kepada siswa untuk menyebutkan sumber cahaya yang lain selain dari matahari. ( mengembangkan sifat ingin tahu )

(4)

 Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya kepada setiap kelompok

 Guru membagikan lembar kerja siswa percobaan pertama tentang sifat cahaya dapat merambat lurus ( menciptakan masyarakat belajar )  Siswa melakukan percobaan yang pertama dengan urutan yang telah

diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )  Guru berkeliling disetiap kelompok memberi arahan

 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan ( menghadirkan model sebagai contoh )

 Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya yang merambat lurus.

 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya dapat merambat lurus

 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. ( mengembangkan sifat ingin tahu )

 Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang menembus benda bening. ( menciptakan masyarakat belajar )

 Siswa melakukan percobaan yang kedua dengan urutan yang telah diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan

 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )

 Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu sifat cahaya dapat membus benda bening.

 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu sifat cahaya dapat membus benda bening.

(5)

 Setelah percobaan kedua selesai guru membagikan lembar kerja yang ketiga yaitu tentang sifat cahaya yang dapat dibiaskan

( menciptakan masyarakat belajar )

 Siswa melakukan percobaan yang ketiga dengan urutan yang telah diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan

 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )

 Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan.

 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan

 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas

c. Kegiatan Akhir : ( 10 menit ).

 Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dipelajari ( melakukan refleksi )

 Pesan/motivasi untuk siswa.  Penutup.

Pertemuan 2.

a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).  Pembukaan, absensi.

 Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah melihat pelangi ?”

 Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“

b. Kegiatan Inti : ( 35 menit ).

(6)

 Guru bertanya kepada siswa “siapa yang bercermin?”

“Apa yang nampak dalam cermin?” ( mengembangkan pemikiran siswa)

 Guru membentuk kelompok sama saat pertemuan I. ( menciptakan masyarakat belajar )

 Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya kepada setiap kelompok

 Siswa melakukan percobaan yang ke empat yaitu tentang sifat cahaya yang dapat di pantulkan sesuai dengan urutan dalam LKS. (melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan

 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )

 Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang pertma yaitu sifat cahaya yang dapat dipantulkan.

 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan

 Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang dapat diuraikan.

( menciptakan masyarakat belajar )

 Siswa melakukan percobaan yang kelima tentang sifat cahaya yang dapat diuaraikan sesuai dengan urutan dalam LKS. (melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan. ( menciptakan masyarakat belajar )

 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. .( menghadirkan model sebagai contoh )

(7)

 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu sifat cahaya yang dapat diuraikan

c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).

 Guru melakukan refleksi pembelajaran ( melakukan refleksi )  Guru membagikan soal-soal evaluasi.

 Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.

 Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian yang sebenarnya )

 Pesan/motivasi untuk siswa.  Guru mengakhiri pembelajaran 3. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah disiapkan peneliti.

4. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui pembelajaran CTL siswa masih rendah atau masih kurang dalam mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Manding Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya.

3.4.2 Tindakan Siklus II

(8)

1. Tahap perencanaan

a. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada siklus I diperbaiki pada siklus II dengan membuat perencanaan kegiatan pembelajaran.

b. Membuat kembali pembelajaran siklus II dengan mengembangkan langkah-langkah sesuai dengan model pembelajaran CTL

c. Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. d. Menyusun tes evaluasi siklus II.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi a. Kegiatan Awal : ( 10 menit ).

 Pembukaan, absensi.

 Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal siswa

Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat benda-benda di balik tembok yang tidak terjangkau tingginya?”

 Guru bertanya kepada siswa “ menggunakan benda apa yang bisa melihat dibalik tempok ?”

 Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

b. Kegiatan Inti : ( 55 menit )

 Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari.

Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang menggunakan sifat-sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran siswa )

 Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat periskop.

(9)

 Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya sifat cahaya kepada setiap kelompok

 Guru membagikan LKS membuat periskop dan mendorong dengan cermat membaca langkah-langkah dalam membuat periskop.  Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan tentang cara membuat periskop.( melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah periskop berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru. .

( melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKS.( melaksanakan kegiatan sifat ingin tahu )  Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil

diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh )

 Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS.  Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk

timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu)

 Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa. ( melakukan refleksi )

c. Kegiatan Akhir : ( 5 menit )  Pesan/motivasi untuk siswa.  Penutup.

Pertemuan 2.

(10)

 Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal siswa

Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernh membaca menggunakan lup / kaca pembesar ?”

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).

 Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari .

Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang menggunakan sifat-sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran siswa )

 Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat lup .

 Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 7 anggota ( Meniptakan masyarakat belajar )

 Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya sifat cahaya kepada setiap kelompok

 Guru membagikan LKS membuat lup dari lampu bohlam dan mendorong dengan cermat membaca langkah-langkah dalam membuat lup.

 Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang cara membuat lup.( melaksanakan kegiatan inkuiri )

 Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah lup berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru.( melaksanakan kegiatan inkuiri )

(11)

 Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh )

 Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS.  Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk

timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu )

c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).

 Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.( melakukan refleksi )

 Guru membagikan soal-soal evaluasi.  Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.

 Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian yang sebenarnya )

 Guru menganalisa hasil evaluasi.  Pesan/motivasi untuk siswa.

3. Observasi

Mengamati jalannya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dan mengisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

4.Refleksi

(12)

3.5 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Pengamatan (observasi) menurut Sudjana (2010:84) digunakan sebagai alat untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati.. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana implementasi model pembelajaran pada proses pembelajaran.

2. Soal Tes

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mengerjakan soal tes tertulis tentang materi pada mata pelajaran IPA kelas 5. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif atau pengetahuan siswa mengenai materi IPA dengan penggunaan model pembelajaran CTL.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data berupa foto-foto, bukti-bukti berupa surat ijin dan surat keterangan berkaitan dengan kegiatan penelitian guna memperkuat data penelitian yang dilakukan.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar Observasi

(13)

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Observasi KBM Guru

Melakukan

Aspek yang Diamati No. Item Jumlah

Item

1. Kegiatan Awal 1,2,3, 3

2. Kegiatan Inti

a. Mengembangkan Pemikiran Siswa b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu c. Menciptakan Situasi Belajar d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh f. Melakukan Refleksi

g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya 4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

Melakukan

Aspek yang Diamati No. Item Jumlah

Item

1. Kegiatan Awal 1,2,3, 3

2. Kegiatan Inti

a. Mengembangkan Pemikiran Siswa b.Mengembangkan Sifat Ingin Tahu c. Menciptakan Situasi Belajar d.Melaksanakan Kegiatan Inkuiri e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh f. Melakukan Refleksi

(14)

b. Soal Tes

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada teknik tes berupa butir-butir soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada siswa pada siklus I dan siklus II yang telah disesuaikan dengan SK, KD, indikator dan tujuan pencapaian pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes/soal evaluasi siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.3 dan 3.4

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus I

No. Standar

Menyebutkan sumber-sumber cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

4

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari

1, 3, 7, 9,

Menyebutkan contoh benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan contoh benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya.

2, 6

Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

14

Menyebutkan jenis - jenis cermin dan manfaat dari masing-masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

8

Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

(15)

Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari bagian warna dengan menggunakan cahaya warna.

15

Tabel 3.4

Kisi Kisi Soal Siklus II

No. Standar yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misalnya periskop atau lensa sederhana

1,8,

9,12, 13

Memilih dan menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai

2,3,6

7,17,

15

Membuat model atau alat peraga yang sesuai dengan rancangan.

5

Menguji cara kerja model atau alat peraga yang dibuat.

4,10,

14

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas 3.6.1 Uji Validitas

(16)

instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar mengukur kemampuan yang akan diukur, untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah :

a.Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari r tabel maka item soal dinyatakan valid dan dapat dipergunakan , atau

b.Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item soal dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.

c.Nilai tabel r dapat dilihat pada a= 5% dan db = n-2

Berikut ini adalah hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.7 :

Tabel 3.5

Hasil Validitas siklus I

(17)

SOAL21 14,58 38,654 ,546 ,885

SOAL22 14,54 41,458 ,083 ,896

SOAL23 14,62 42,006 -,011 ,898

SOAL24 14,65 38,475 ,553 ,885

SOAL25 14,58 39,374 ,423 ,888

Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 26 siswa, maka diperoleh nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R hitunglebih besar dari R tabel. Hasil validitas soal dari 25 soal diperoleh 17 soal valid dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.6

Daftar nomor Soal Validitas Siklus II

Soal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid

1,2,3,4,5

Hasil Validitas Siklus II

(18)

SOAL13 14,81 40,402 -,062 ,893

SOAL14 14,85 36,375 ,596 ,877

SOAL15 14,77 37,305 ,458 ,880

SOAL16 14,85 35,255 ,793 ,871

SOAL17 14,81 35,282 ,802 ,871

SOAL18 14,85 35,975 ,666 ,875

SOAL19 14,77 35,705 ,744 ,873

SOAL20 14,85 35,255 ,793 ,871

SOAL21 14,65 40,795 -,132 ,893

SOAL22 14,85 35,015 ,836 ,870

SOAL23 14,81 35,202 ,816 ,871

SOAL24 14,77 41,145 -,181 ,896

SOAL25 14,85 41,495 -,230 ,897

Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 25 siswa, maka diperoleh nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R hitung lebih besar dari R tabel. Hasil validitas dari 25 soal diperoleh 17 soal valid dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.8

Daftar nomor Soal Validitas Siklus II

Soal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid

1,2,3,4,5 7,8,11,14,15 16,17,18,19,20,

22,23

6,9,10,12, 13,21,24,25

3.6.2 Uji Reliabilitas

(19)

a ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < a ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus a > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.9 dan 3.10 :

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I

Cronbach's

Alpha N of Items

,891 25

Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,891, hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat yang bagus.

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II

Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus II diperoleh nilai Cronbach’s

Alpha sebesar 0.885 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada

pada tingkat yang bagus. 3.7 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa,maka Peneliti menentukan indikator keberhasilan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung sebesar 100% artinya seluruh siswa mencapai nilai KKM 100% tuntas. Adapun KKM nilai individual adalah 70 yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Cronbach's Alpha

N of Items

(20)

3.8 Teknik Analisis Data

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian pada siswa kelas 5 SDN Manding adalah data yang berupa angka/data kuantitatif yang menunjukkan nilai pra siklus, nilai setelah siklus I, nilai setelah siklus II dan skor nilai observasi siswa , dan juga data kualitatif yang berupa hasil observasi KBM guru dan siswa. Data nilai hasil belajar IPA dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai hasil belajar IPA dari pra siklus kemudian hasil belajar sesudah tindakan siklus I dan siklus II. Sedangkan untuk data hasil KBM guru dan siswa dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Gambar

Gambar 3.1 Model Bagan PTK
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus I
Tabel 3.4 Kisi Kisi Soal Siklus II
+5

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah biaya tetap usaha ayam Broiler sangat bervariasi jika dilihat menurut periode pemeliharaan, semakin lama periode pemeliharaan maka semakin besar biaya

Dari masalah tersebut, maka muncul pertanyaan : Apa saja yang mempengaruhi preferensi pengusaha kecil menengah dalam pemilihan lokasi aktivitas usaha dan

Praktikum kali ini adalah Penentuan Titik Beku larutan yang mempunyai tujuan untuk menghitung tetapan penurunan titik beku molal pelarut serta menghitung

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan pengetahuan kepada para masyarakat, terlebih yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah

Para peneliti telah menemukkan ciri orang yang dapat di kategorikan sebagai seseorang bertipe materialistik yaitu: (1) Individu yang mengutamakan menghargai dan

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang

Berdasarkan hasil analisis statistik, penelitian ini memiliki model yang kurang baik untuk menjelaskan pengaruh variabel literasi keuangan dan sikap terhadap uang

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara komunikasi efektif dengan perilaku caring perawat terhadap pasien di ruang Asoka RSUD Jombang.. Sebagai