• Tidak ada hasil yang ditemukan

101 LKj Komisioner KPU Terbaru 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "101 LKj Komisioner KPU Terbaru 2017"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

Segala Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT

Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan hidayah-Nya Laporan Kinerja

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tahun 2017 sudah disusun.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun, selain yang utama dalam

rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.Serta berpedoman pada Keputusan KPU Republik

Indonesia Nomor 5/PR.03-1-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang petunjuk teknis

perjanjian kinerja di Pelaporan Kinerja di Lingkungan KPU. Laporan ini

dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban Kinerja Komisioner KPU

Kabupaten Bangka dan Sekretariat KPU Kabupaten Bangka yangberguna

untuk melakukan evaluasi atas pencapaian Kinerja Tahun Anggaran 2017.

Disamping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk menentukan program kerja tahun berikutnya, sehingga

kinerja aparat jajaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka dapat

dioptimalkan baik kualitas maupun kuantitasnya.Disadari bahwa dari segi

substansi laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu

kritik dan saran sangat terbuka bagi penyempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja

KPU Kabupaten Bangka di masa mendatang.

Sungailiat, Januari2018

KPU KABUPATEN BANGKA KETUA,

(2)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Bangka disusun dengan maksud memberikan

gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017.

Laporan Kinerja ini berisi uraian singkat organisasi KPU Kabupaten Bangka,

Gambaran umum Renstra KPU Kabupaten Bangka Tahun 201, Perjanjian

Kinerja (PK), Pengukuran Capaian Perjanjian Kinerja, Analisis dan Evaluasi

Capaian Kinerja, serta Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2017.

Pada tahun 2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka telah

menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Rencana

Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

untuk mencapai 8 (delapan) indikator kinerja. Pada umumnya pengukuran

atas capaian kinerja tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat Capaian

Kinerja tahun 2017 telah mencapai target capaian kinerja dari indikator

sasaran dan indikator kinerja utama. Hal ini menggambarkan capaian

kinerja Sekretariat KPU kabupaten Bangka dapat dikategorikan berhasil.

Untuk pelaksanaan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

strategis dibutuhkan dana sebesar Rp.8.083.734.000, (delapan milyar

delapan puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh empat ribu rupiah), dengan

realisasi Rp.77..008800..004433..007722 atau 87,58 %.

Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini bertujuan untuk

memberikan gambaran yang jelas, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan tentang kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bangka Tahun 2017. Selanjutnya penyusunan laporan ini diharapkan dapat

membantu pimpinan dan seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Bangka dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai bahan

acuan dalam menyusun program tahun berikutnya. Sehingga program di

tahun mendatang dapat disusun lebih matang, agar dapat mencapai tujuan

yang lebih efektif, efisien, dan ekonomis serta bisa lebih akuntabel dan

transparan.Akhirnya dengan laporan ini diharapkan pencapaian kinerja

KPU Kabupaten Bangka pada masa mendatang dapat lebih ditingkatkan, baik

melalui perbaikan pelaksanaan tugas maupun melalui penyempurnaan

(3)

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja, terhadap

capaian secara umum, beberapa capaian utama kinerja tahun 2017 dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1

Capaian Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka

Tahun 2017

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Sasaran Program 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang

demokratis

1. Persentase Penyelenggaraan

Tahapan Pemilu/ Pemilihan

sesuai dengan jadwal dan

ketentuan yang berlaku

berhak memilih tetapi tidak

masuk dalam daftar pemilih

75%

Sasaran Program 2 :Terlaksananya Pemilu/ Pemilihan yang aman, damai, jujur

dan adil

Sasaran Program 3 : Meningkatnya kapasitas Lembaga penyelanggara

(4)

1.

2.

Nilai Akuntabilitas Kinerja

Persentase Pemenuhan

Laporan Keuangan KPU

Kabupaten Bangka sesuai

dengan Standar Akuntansi

Pemerintah

B

100%

Cc

100%

Cc

100%

Selanjutnya berdasarkan analisis Akuntabilitas Keuangan Tahun

Anggaran 2017, KPU Kabupaten Bangka mendapatkan Pagu sebesar Rp.

8.083.734.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 77..008800..004433..007722 Atau

ekuivalen dengan 87,58 %. tingkat capaian tersebut menunjukkan upaya

yang sungguh-sungguh, kerja keras dan konsisten dari KPU Kabupaten

Bangka dan komitmen bersama sepanjang tahun 2017. Keberhasilan kinerja

KPU Kabupaten Bangka ditahun 2017 tercermin dengan terpilihnya

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017,

dan Pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan tahapan Gubernur dan Wakil

Gubernur kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan jadwal dan ketentuan

yang berlaku.

Disamping itu juga KPU Kabupaten Bangka sedang melaksanakan

tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun

2018 yaitu Penyusunan Rencana Kebutuhan Biaya Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Tahun 2018, Penyusunan dan Penandatanganan Naskah

Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), Pembentukan PPK dan PPS dalam

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun 2018, Pendaftaran

Pemantau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka tahun 2018, Bimtek

terkait Program, Jadwal dan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Tahun 2018, Bimtek verifikasi calon perseorangan Pilbub 2018,

Penyelenggaraan syarat dukungan pasangan calon perseorangan Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun 2018, Kegiatan sayembara maskot

dan jinggle pilkada dan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan Pilbup

(5)

Adapun pelaksanaan penyelenggaraan tahapan Pemilu serentak tahun

2019 dimulai dengan tahapan verifikasi partai politik calon peserta pemilu

terhadap 14 Parpol dan 3 Parpol pasca putusan Bawaslu.

Hasil capaian terhadap pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja dan

anggaran KPU Kabupaten Bangka di Tahun 2017 tidak luput dari

kekurangan yang dapat menjadi bahan perbaikan ke depan oleh KPU

Kabupaten Bangka di masa mendatang, antara lain:

1. Perlu peningkatan sosialisasi Pemilu melalui media dan Pendidikan Pemilih

Pemilih dilakukan dengan metode/strategi yang lebih variatif ditujukan

kepada pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih marginal, pemilih

disabilitas dan pemilih keagamaan;

2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk aktifdalam

pemutakhirandata pemilih,sehingga

tidak ada masyarakatyang tidak

terdaftar dalam DPT;

3. Memberikan pemahaman

danmengenai pentingnya

sosialisasi

sikap netral dan profesionalisme satker

KPU Kabupaten Bangka, peserta pemilu

, serta masyarakat pemlih dalam

pelaksanaan Pemilu;

4. Melakukan pembenahan terhadap pen-

gelolaan/pencatatan barang persediaan

dengan Konsultasi/ mengikuti Bimtek

pendampingan penyusunan Laporan

Keuangan baik secara langsung maupun dengan bekerjasama dengan BPKP

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... 1

RINGKASAN EKSEKUTIF... 2

DAFTAR ISI... 6

DAFTAR TABEL... 7

(7)

DAFTAR TABEL&LAMPIRAN

Halaman

Tabel 1.1 Struktur Organisasi KPU Kabupaten Bangka... 17

Tbael 2.1 RKT KPU Kabupaten Bangka Tahun 2017... 21

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja KPU Kabupaten Bangk... 22

Tabel 3.1 Formulir Pengukuran Kinerja KPU Kabupaten Bangka

Tahun 2017... 25

Tabel 3.2 Indikator Kinerja... 26

Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Perolehan Penghitungan Suara... 30

Tabel 3.4 Jadwal Pendistribuan Perlengkapan Penyelenggaraan

Pilgub Tahun 2017... 33

Tabel 3.5 Indikator Kinerja... 43

Tabel 3.6

Indikator Kinerja Utama KPU...

Indikator Kinerja 3...

Indikator Kinerja Utama KPU...

Indikator Kinerja 4...

Indikator Kinerja 1...

Indikator Kinerja 2...

Indikator Kinerja 1...

Indikator Kinerja Utama KPU...

Indikator Kinerja2...

Akuntabilitas Keuangan terhadap Indikator Kinerja KPU...

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja KPU... 45

Tabel 4.1 Capaian Kinerja Tahun 2017... 55

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang

diselenggarakan secara Demokratis, Luber, Jurdil dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilu dilaksanakan untuk memilih

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota serta memilih Presiden dan Wakil Presiden,

Gubernur, Bupati dan Walikota.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 22E ayat

(5) Pemilu diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang

bersifat nasional, tetap dan mandiri. Berdasarkan dengan

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 5 ayat (1) dikatakan bahwa Komisi

Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bersifat hierarkis oleh karena itu,

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari organisasi KPU dan berkewajiban melaksanakan

program dan kegiatan agar target kinerja yang telah ditetapkan dapat

tercapai berdasarkan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum

dalam rangka mewujudkan visi dan misi Komisi Pemilihan Umum yang

tercantum dalam Renstra 2015-2019.

Untukmempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, wewenang

dan kewajiban KPU Kabupaten Bangka sebagai Lembaga Penyelenggara

Pemilu di tingkat Kabupaten yang mempunyai sumber pendanaan dari

APBN, berkewajiban untuk melaporkan hasil kinerja baik secara tertulis

dan periodik setiap tahunnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)

maka disusunlah Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bangka.

Penyusunan Laporan Kinerja KPU Kabupaten Bangka mengacu

(9)

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum;

f. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis

penyusunan perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan review atas

laporan kinerja;

h. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor : 90/ Kpts/KPU/TAHUN

2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015

– 2019.

i. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor :

5/PR.03-1-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang Petunjuk teknis Perjanjian

Kinerja dan Pelaporan Kinerja dilingkungan Komisi Pemilihan Umum

Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai

perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan pencapaian kinerja

KPU Kabupaten Bangka selama Tahun Anggaran 2017. Capaian kinerja

(

performance results

) Tahun 2017 tersebut diperbandingkan dengan

Perjanjian Kinerja (

performance agreement

) Tahun 2017 sebagai tolak

ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU selama

1 (satu) tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target

kinerja digunakan sebagai

check point

yang memberikan hasil guna

perbaikan dan peningkatan kinerja.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

(10)

informasi mengenai pencapaian sasaran dan tujuan serta pelaksanaan

program dan kegiatan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka

selama tahun 2017.

Tujuan dari penyusunan Laporan KinerjaKomisi Pemilihan Umum

Kabupaten Bangka Tahun 2017 adalah untuk memberikan informasi

kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, dan

sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan

kinerjanya agar tujuan organisasi dapat diwujudkan sesuai dengan

Renstra yang sudah ditetapkan sebelumnya.

C. TUGAS, FUNGSI, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN

BANGKA

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Pemilihan Umum pasal 18, tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Bangka dalam penyelenggaraan Pemilu

meliputi:

1. Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD;

2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;

3. Pemilihan Gubernur dan Bupati.

Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan

Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi :

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan

jadwal di kabupaten/kota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh

PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

e. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan

data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota

(11)

g. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan

suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara

di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat

rekapitulasi suara;

h. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara

Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan

Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita

acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK;

i. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta

Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

j. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan

hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;

k. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap

daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan

membuat berita acaranya;

l. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang

disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;

m. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara

anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan

pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan

tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan

penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang

berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada

masyarakat;

o. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

(12)

p. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,

KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan

jadwal di kabupaten/kota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh

PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan

data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota

terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan

hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita

acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

h. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta

Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

i. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran

Pemilu;

j. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara

anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan

pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan

tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan

penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu

(13)

k. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang

berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada

masyarakat;

l. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan Pemilu; dan

m. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,

KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota meliputi:

a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan

bupati/walikota;

b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,

dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan

pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan

penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

d. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta

pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;

e. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua

tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan

pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

f. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan

bupati/walikota;

g. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan

data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota

terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

h. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan

gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi;

i. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan;

j. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan

(14)

penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang

bersangkutan;

k. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat

penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta

pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

l. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan

hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya;

m. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita

acaranya;

n. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU

Provinsi;

o. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran

pemilihan;

p. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara

anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan

pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan

tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan

penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

q. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur,

bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

r. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan

gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;

s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota;

t. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri,

bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(15)

u. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,

KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan gubernur,

bupati, dan walikota berkewajiban :

a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat

waktu;

b. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan

wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan

setara;

c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada

masyarakat;

d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta

melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang

disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan

Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan

ANRI;

g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan

ketentuan peraturan perundangundangan;

h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan

Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan

tembusannya kepada Bawaslu;

i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota

dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;

j. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat

kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari

setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;

(16)

l. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi

dan/atau peraturan perundang-undangan.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Bangka dilakukan pembagian tugas

diantara para anggota dalam bentuk divisi. Sesuai dengan Berita Acara

hasil Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Nomor :

17.1/PK.01-BA/1901/KPU-Kab/X/2017 tanggal19 Oktober 2017maka

dibentuk divisi-divisi yang berada dalam struktur operasional Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Bangka dan merupakan pembagian tugas

diantara anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka, yang

terdiri dari:

a) Divisi Teknis dengan penanggung jawab divisi yaitu H. Zulkarnain

Alijudin, S.Sos;

b) Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakatdengan penanggung jawab

divisi yaitu Siti Aminah;

c) Divisi Hukumdengan penanggung jawab divisi yaitu Harly Juniarsah;

d) Divisi Umum, Keuangan dan Logistik dengan penanggung jawab

divisi yaitu Iman Supiar;

e) Divisi Perencanaan dan Datadengan penanggung jawab divisi yaitu

M. Hasan.

Adapun bagan organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bangka periode 2013 – 2018 yang dibagi dalam 5 (lima) divisi dimaksud

(17)

Tabel 1.1

Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka

K E T U A

DIVISI TEKNIS

H. ZULKARNAIN

ALIJUDIN, S.Sos

DIVISI UMUM,

KEUANGAN

DAN LOGISTIK

DIVISI SDM

DAN PARMAS DIVISI HUKUM

DIVISI

PERENCANAAN

DAN DATA

IMAN SUPIAR SITI AMINAH HARLY

JUNIARSAH M.HASAN

E. SISTEMATIKA

Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Bangka adalah sebagai berikut:

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud

dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta

sistematika penulisan laporan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dijelaskan mengenai Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan

dan Perjanjian Kinerja. Pada Bab ini akan disampaikan tujuan,

sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja

(18)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka, dan Perjanjian

Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Diuraikan Analisis capaian Perjanjian kinerja, evaluasi atas

capaian perjanjian kinerja dan Realisasi anggaran yang

digunakan selama tahun 2017, termasuk didalamnya

menguraikan secara sitematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta

langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan

dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka

serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan

(19)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS KPU KABUPATEN BANGKA 2015-2019

1. PERNYATAAN VISI

Visi Komisi Pemilihan UmumKabupaten Bangka adalah

mengacu kepada Visi Komisi Pemilihan Umum, yaitu : Terwujudnya

KPU Kabupaten Bangka sebagai Penyelenggara Pemilu yang mandiri,

professional dan berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang

LUBER dan JURDIL, sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum

sebagai lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang terpercaya

dan professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di

Kabupaten Bangka.

2. PERNYATAAN MISI

Dalam upaya mencapai visi tersebut, Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Bangka telah menetapkan 5 (lima) misi yang akan

dilaksanakan selama kurun waktu 2015-2019 sebagai berikut :

a. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten

Bangka yang kompeten sebagai upaya menciptakan

penyelenggara Pemilu yang professional;

b. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para

pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

c. Meningkatkan partispasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi

dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

d. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan

memberikan bimbingan dan pendidikan secara intensif dan

komprensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu;

e. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien,

(20)

3. TUJUAN

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan yang

akan dicapai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka dalam

jangka waktu sampai Tahun 2019, yaitu:

1. Terwujudnya lembaga KPU Kabupaten Bangka yang memiliki

integritas, kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam

menyelenggarakan Pemilu;

2. Terselenggarannya Pemilu sesuai dengan Peraturan Perundangan

yang berlaku;

3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan

demokrasi di Indonesia;

4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam

Pemilu;

5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, tranparan,

akuntabel dan aksesable.

4. SASARAN STRATEGIS

Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja yang

merujuk visi, misi dan tujuan, KPU Kabupaten Bangka telah

menetapkan 3 (tiga) Sasaran Strategis dan 9 (Sembilan) Indikator

Kinerja Utama periode 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang

Demokratis, dengan Indikator Kinerja sasaran strategis sebagai

berikut :

1) Persentasepenyelenggaraan tahapan Pemilu/Pemilihan sesuai

dengan Jadwal dan Ketentuan yang berlaku;

2) Persentase Partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan;

3) Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam

Pemilu/Pemilihan;

4) Persentase Pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk

dalam daftar pemilih.

b. Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan

adil, dengan Indikator Kinerja sasaran strategis sebagai berikut :

1) Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang terbukti

(21)

2) Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan.

c. Meningkatnya Kapasitas lembaga penyelenggara

Pemilu/Pemilihan, dengan Indikator Kinerja sasaran strategis

sebagai berikut :

1) Nilai Akuntabilitas Kinerja;

2) Persentase Pemenuhan Laporan Keuangan KPU Kabupaten

Bangka sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

5. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Sebagai tindak lanjut terhadap Renstra KPU Tahun 2015-2019,

telah ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017

sebagaimana disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

RKT KPU Kabupaten Bangka Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET %

(1) (2)

Sasaran 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemiihan yang Demokratis

Persentase penyelenggaraan tahapan

Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal dan

Ketentuan yang berlaku 100

Persentase Partisipasi Pemilih

dalamPemilu/Pemilihan 75

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan

dalam Pemilu/ Pemilihan 75

Persentase Pemilih yang Berhak Memilih

Tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih 0,20

Sasaran 2 : Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang Aman, Damai,Jujur dan Adil

Persentase Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan yang terbukti melakukan pelanggaranPemilu/Pemilihan

2

Persentase Sengketa Hukum yang Dimenangkan KPU

100

Sasaran 3 : Meningkatnya Kapasitas Lembaga PenyelenggaraPemilu/Pemilihan

Nilai Akuntabilitas Kinerja B

Persentase Pemenuhan Laporan Keuangan KPU Kabupaten Bangka sesuai dengan Standar

(22)

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang

jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus

penetapan kinerja antara lain adalah untuk :

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan

sanksi.

Berikut Perjanjian Kinerja KPU Kabupaten Bangka tahun 2017

sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 2.2:

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja KPU kabupaten Bangka

No. Indikator Kinerja Target

Sasaran 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan yang

Demokratis

1. Persentasepenyelenggaraan tahapan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal dan Ketentuan yang berlaku

100%

2. Persentase Partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan 75%

3. Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam

Pemilu/Pemilihan 75%

4. Persentase Pemilih yang berhak memilih tetapi tidak

masuk dalam daftar pemilih 0.2%

Sasaran 2 : Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, Damai, Jujur

dan adil

1. Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang

terbukti melakukan pelanggaran Pemilu/Pemilihan 2%

(23)

Sasaran 3 : Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara

Pemilu/Pemilihan

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja B

2.

Persentase Pemenuhan Laporan Keuangan KPU

Kabupaten Bangka sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP)

100%

Diharapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai acuan yang

dijadikan untuk mengukur tercapai atau tidaknya tujuan dan sasaran

(24)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

Pengukuran capaian kinerjatahun 2017merupakanbagian

daripenyelenggaraan AkuntabilitasKinerja Tahunan KPU Kabupaten

Bangka. Pengukurankinerja dilakukan dengan

membandingkanrealisasicapaian kinerjadantarget yang

diperjanjikandalam dokumenPerjanjian Kinerja/Penetapan Kinerjatahun

2017.Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkandalamPeraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor

53Tahun 2014, yang menitikberatkanpengukuran kinerjapada

pengukuran pencapaiantujuan/sasaran strategis,maka KPU Kabupaten

Bangka telahmenetapkanrumusan sasaranstrategisdanIndikator Kinerja

Utama (IKU). IKU tersebut dinilaidapatmerepresentasikankinerja KPU

Kabupaten Bangka dalampencapaiantujuan/sasaran strategis secara

langsung.

Pengukuran capaian kinerjasasaran strategismeliputi

identifikasiatas realisasicapaianIKUdominandan membandingkan dengan

targetyang telah ditetapkan.Analisislebih mendalam dilakukan terutama

terhadap capaiankinerjayang di

bawahtargetuntukmengindentifikasifaktor penyebabsebagaibahan

penetapan strategi peningkatankinerja (performanceimprovement)untuk

tahun berikutnya. Oleh karena itu kinerja KPU Kabupaten Bangka sangat

dipengaruhi oleh kinerja Bidang/Bagianterkait.

Sesuai dengan Renstra KPU kabupaten Bangka Tahun2015–

2019,kinerjasasaran strategis merupakanresultantekinerja dari berbagai

Bidang/Bagianterkait yang tentunya berhubungan dengan capaian

terhadap kinerja itu sendiri. Hasil yang diperoleh harus sesuai dengan

tujuan yang sudah ditetapkan agar selaras dengan Perjanjian Kinerja

pada tahun berjalan. Pengukuran pencapaiansasaran

(25)

Capaian sasaran strategis secara ringkas disajikan sebagaimana

terlihatpada Tabel 3.1

Tabel 3.1

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA KPU KABUPATEN BANGKA

Nama Lembaga : KPU Kabupaten Bangka

Tahun : 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

(26)

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisa terhadap capaian kinerja sasaran dan indikator tersebut

selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang Demokratis

Indikator Kinerja 1

Persentase Penyelenggaraan Tahapan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan

Jadwal dan Ketentuan yang berlaku.

Tabel 3.2

Realisasi terhadap pencapaian indikator ini adalah 100% dikarenakan

dalam Pelaksanaan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017 KPU Kabupaten Bangka sudah

menjalankan dan tepat waktu sesuai dengan tahapan dan jadwal

berdasarkan Keputusan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor

01/Kpts/KPU-Prov.009/Tahun 2016 terakhir kali diubah dengan

Keputusan Nomor 12/Kpts/KPU-Prov.009/Tahun 2016.

Pada tahun 2017, Pemilu/Pemilihan diselenggarakan dengan 3 (tiga)

tahapan Pemilu/Pemilihan yang berbeda, yaitu:

a. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan / atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015, berdasarkan

Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program

dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan / atau Walikota dan Wakil

Walikota Tahun 2017;

b.Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

danatau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017 berdasarkan

Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tahapan, Progam dan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/

Pemilihan yang Demokratis

Persentasepenyelengg araan tahapan

Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal dan Ketentuan

yangberlaku

(27)

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

Tahun 2018;

c. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Tahun 2019 berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun

2017 tentang Tahapan, Progam dan Jadwal Penyelenggaraan

Pemilihan Umum Tahun 2019.

A. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung Tahun 2017

Berikut ini analisis mengenai pencapaian KPU Kabupaten

Bangka dalam melaksanakan tahapan tersebut pada tahun 2017,

yang diukur dengan menggunakan parameter jadwal dan

ketentuan yang berlaku.

a. Bimbingan Tekhnis terpadu pemungutan dan penghitungan

suara dan rekapitulasi penghitungan suara kepada PPK dan 8

Ketua Panwascam dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung;

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dilakukan secara

berjenjang, KPU Kabupaten Bangka melaksanakan bimtek

kepada PPK dan ketua Panwascam yang disebut Bimtek Terpadu,

pada hari senin 23 Januari di hotel ST12. Bimtek terpadu ini

dilaksanakan agar terjadi penyamaan persepsi oleh PPK dan

Panwascam yang terkadang terjadi perbedaan dilapangan dalam

menyingkapi permasalahan dalam proses pemungutan dan

penghitungan suara. Sedangkan kegiatan bimtek untuk PPS

(Panitia Pemungutan Suara) yang dilaksanakan oleh PPK

dilaksanakan pada tanggal 26-27 Januari 2017, sedangkan

kegiatan bimtek untuk KPPS dilaksanakan oleh PPS pada tanggal

28 Januari 2017 sampai dengan tanggal 07 Februari 2017. KPU

Kabupaten Bangka melaksanakan monitoring, supervisi dan

pedampingan terhadap kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh

PPK dan PPS. Selain itu KPU Kabupaten Bangka juga

melaksanakan monitoring terhadap kegiatan Bimtek yang

(28)

terhadap kegiatan yang menunjang kelancaran proses

pemungutan dan penghitungan suara. Kegiatan monitoring ini

adalah :

1. Monitoring penyiapan TPS

Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat dan mengawasi

proses persiapan pembuatan TPS oleh KPPS. Kegiatan ini

dilakukan secara acak (random) dengan mengambil sampel

dari beberapa TPS. KPU membentuk 8 (delapan) tim ke 8

(delapan) kecamatan yang ada dengan kegiatan ini

dilakukan satu hari sebelum tanggal pemungutan suara

dilaksanakan (tanggal 14 Februari 2017). Setelah

dilakukan monitoring dapat diambil kesimpulan bahwa

seluruh TPS di kabupaten Bangka sudah siap, dalam kondisi

yang layak untuk menyelenggarakan pemungutan suara

keesokan harinya.

2. Monitoring pemungutan suara dan pengambilan formulir

model C1-KWK di PPK

Monitoring pemungutan suara dilaksanakan pada pagi

hari pelaksanaan pemungutan suara yaitu hari Rabu

tanggal 15 Februari 2017 dengan mendatangi TPS untuk

melihat, mengamati dan memantau proses pemungutan

sampai dengan penghitungan suara yang dilakukan oleh

KPPS, hasil pemantauan dan pengamatan yang dilakukan

secara umum proses tersebut berjalan dengan baik, lancar

dan aman. Sedangkan pengambilan formulir model

C1-KWK dilaksanakan pada sore/malam hari setelah hasil

rekapitulasi penghitungan suara dari seluruh TPS di

wilayah Kecamatan tersebut selesai dilakukan oleh KPPS.

KPU menggunakan formulir model C1-KWK tersebut untuk

dilakukan upload ke aplikasi online Sistem Informasi

Penghitungan(SITUNG)dan selesai tanggal 16 Februari

2017. Situng ini sebagai bagian dari proses tranparansi dan

pertanggung jawaban hasil kerja KPU dalam melaksanakan

(29)

kegiatan ini KPU kabupaten Bangka membentuk 8

(delapan) tim ke 8 (delapan) kecamatan.

b. Tahapan Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara

Setelah proses rekapitulasi di kecamatan selesai KPU

kabupaten Bangka melakukan rekapitulasi penghitungan suara

yang berdasarkan jadwal dilaksanakan pada tanggal 22 – 24

Februari 2017. Sebelum melakukan rekapitulasi KPU juga

melakukan supervisi ke PPK untuk melihat proses rekapitulasi

apakah sudah sesuai dengan peraturan dan memeriksa kondisi,

keadaan, keamanan, kelancaran dari proses tersebut.

Pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil

penghitungan perolehan suara dalam pemilihan gubernur dan

wakil gubernur provinsi kepulauan bangka belitung tahun

2017 ditingkat KPU Kabupaten Bangka dialksanakan pada hari

kamis tanggal 23 Februari 2017yang bertempat di gedung

aurora-pantai tanjung pesona sungailiat yang dihadiri oleh

Panwaslu Bangka, saksi dari pasangan nomr urut 1, nomor

urut 3 dan nomor urut 4, sedangkan saksi dari pasangan calon

nomor urut 2 berhalangan hadir tanpa ada penjelasan.

Proses rekapitulasi berjalan dengan lancar, aman, tanpa

kendala dan permasalahan yang berarti. Keberatan hanya

diajukan oleh saksi pasangan calon nomor urut 3 yang

menolak menandatangani Berita Acara sertifikat hasil

rekapitulasi dikarenakan mempertanyakan data pemilih tidak

sama antara yang diterima saksi dan yang dibacakan oleh PPK.

Hasil rekapitulasi perolehan penghitungan suara yang

ditetapkan oleh KPU Kabupaten Bangka adalah sebagai berikut

pada tabel 3.3

(30)

Hasil Rekapitulasi Perolehan Penghitungan suara yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Bangka

Sementara itu berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi

ditingkat kabupaten Bangka tersebut dapat dilihat tingkat

partisipasi pemilih masyarakat kabupaten bangka yang

menggunakan hak suaranya pada Pilgub tanggal 15 Februari

2017 lalu yang mencapai 58,14 % . Data dalam formulir

DB-1-KWK total pemilih baik yang tercatat Daftar Pemilih Tetap

(DPT), Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) dan Daftar Pemilih

Tambahan (DPTb) sejumlah 208.236 pemilih, sedangkan total

(31)

c. Tahapan pelaksanaan evaluasi pemilihan dan penyusunan

pelaporan pemilihan gubernur dan wakil gubernur kepulauan

bangka belitung tahun 2017

Dalam kegiatan ini ada 3 (tiga) aspek penilaian dan

evaluasi yang dilakukan yaitu aspek peraturan pelaksanaan,

aspek tata kerja, dan aspek pengganggaran.Selain itu juga

dilakukan pengumpulan bahan dan data yang diperlukan

untuk selanjutnya dijadikan dalam satu kesatuan utuh yang

didalamnya memuat peta permasalahan pemilihan, menyusun

daftar inventaris masalah untuk menilai pemilihan tersebut

sesuai kriteria pemilihan yang demokratis, best practices dan

lesson learned. Merumuskan kesimpulan dan rekomendasi

kebijakan perbaikan dan penyempurnaan regulasi, teknis,

administratif serta seluruh manajemen pelaksanaan tahapan

pemilu berikutnya dimana ruang lingkup itu secara garis besar

terbagi kepada dua tahapan, yaitu Tahapan Persiapan dan

Tahapan Penyelenggaraan.

d. Tahapan Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Penyelenggaraan SPIP di KPU Kabupaten Bangka

dilakukan untuk memetakan permasalahan baik yang datang

dari dalam organisasi maupun diluar organisasi. Permasalahan

tersebut dapat diukur melalui pemetaan lingkungan

pengendalian, identifikasi potensi resiko dengan daftar

inventarisir masalah, analisis potensi resiko dan rencana tindak

lanjut pengendalian resiko. Dengan hasil ini diharapkan

penyelenggaraan tahapan pemilihan gubernur dan wakil

gubernur kepulauan bangka belitung dapat terlaksana dengan

prinsip-prinsip pemilihan yang demokratis, berintegritas, jujur

dan adil.Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam

rangka Pengawasan dan Pemeriksaan Pelaksanaan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2017 ini medeskripsikan seluruh tahapan yang

(32)

menampilkan identifikasi resiko, analisis resiko sampai dengan

tersusunnya register resiko sehingga dapat menjadi umpan

balik untuk melaksanakan tindakan koreksi atau perbaikan

bagi KPU Kabupaten Bangka dan KPU Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung di masamendatang.

e. Tahapan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan

PenghitunganSuara

Dalam rangka melaksanakan tahapan Pengadaan dan

Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan

Suara selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017, KPU

Kabupaten Bangka berpedoman kepada Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2016 tentang Perubahan

Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015

tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan

Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Selain itu KPU

Kabupaten Bangka berpedoman kepada Keputusan KPU RI

Nomor 113/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Jenis, Satuan

Kebutuhan dan Spesifikasi Tekhnis Perlengkapan

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil

Walikota.

Berdasarkan pedoman tersebut selanjutnya Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Bangka membentuk Kelompok

Kerja yang bertugas untuk menerima dan melakukan sortir

sampai dengan Pendistribusian Logistik ke tiap-tiap kecamatan,

desa/kelurahan dan TPS yang ada di Kabupaten Bangka.

Sedangkan untuk kegiatan pelipatan dan sortir surat suara

melibatkan masyarakat sekitar dan kegiatan dilaksanakan

selama 3 (tiga) hari dari tanggal 19 Januari sampai dengan 21

(33)

Tabel 3.4

Jadwal Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

2017

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pelipatan dan Sortir Surat Suara 19/01/17-24/01/17

2. Pengesetan Formulir C6-KWK 19/01/17-24/01/17

3. Distribusi Formulir & dukungan

Perlengkapan 21/01/17-13/02/17

4. Pengesetan Formulir dan Sertifikat 26/01/17-10/02/17

5. Pengepakan perlengkapan TPS 01/02/17-12/02/17

6. Pendistribusian Kotak Suara ke PPS 13/02/2017

7. Penarikan Kotak Suara ke PPK 15/02/2017

8. Penarikan Kotak Suara ke KPU 18/02/17-24/02/17

1. Kebutuhan Logistik Pemilihan

Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11

Tahun 2016 tentang Jenis Standar dan Kebutuhan

perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan secara sederhana

dijelaskan sebagai berikut:

1)Jenis Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan:

a) KotakSuara;

b) SuratSuara;

c) Tinta;

d) Bilik PemungutanSuara;

e) Segel;

f) Alat untuk memberi tanda pemilihan,dan;

g) TPS.

2)Jenis Dukungan Perlengkapan lainnya:

a) Sampulkertas;

b) Tanda pengenal KPPS, petugas ketertiban dansaksi;

c) Karet pengikat SuratSuara;

d) Lem/perekat;

(34)

f) Ballpoint;

g) Gembok;

h) Spidol;

i) Formulir dansertifikat;

j) Stiker nomor kotaksuara;

k) Tali pengikat alat pemberi tandapemilihan;

l) Alat bantutunanetra;

m) Daftar pasangancalon;

n) Salinan daftar pemilih tetap (DPT).

Berdasarkan Jenis Standar dan Kebutuhan perlengkapan

penyelenggaraan Pemilihan sebagaimana tersebut di atas,

KPU Kabupaten Bangka kemudian menghitung jumlah

kebutuhan perlengkapan yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, sehingga

kemudian KPU Kabupaten Bangka mengadakan atau

menyediakan perlengkapan kebutuhan pemungutan dan

penghitungan suara dengan rincian jumlah sebagai

berikut:

a)KotakSuara

Untuk kotak suara KPU Kabupaten Bangka tidak

melakukan pengadaan, karena kotak suara yang ada di

KPU Kabupaten Bangka masih mencukupi dan dalam

kondisi baik serta layak digunakan pada Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka

Belitung Tahun2017.

b)SuratSuara

Adapun surat suara yang dibutuhlkan adalah

berjumlah 211.829 (dua ratus sebelas ribu delapan ratus

dua puluh sembilan) lembar dengan perhitungan DPT

ditambah 2,5%.

c)Tinta

Untuk kebutuhan Tinta pada Pemilihan Gubernur dan

(35)

botol dengan penggunaan masing-masing TPS sebanyak

2 (dua) botol.

d)Bilik PemungutanSuara

Seperti halnya kotak suara, KPU Kabupaten Bangka juga

tidak melakukan pengadaan terhadap bilik suara karena

bilik suara yang ada di KPU Kabupaten Bangka masih

mencukupi dan dalam kondisi baik serta layak

digunakan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun2017.

e)Segel

Sedangkan kebutuhan Segel untuk Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Tahun2017 adalah sebanyak 11.096 (sebelas ribu

sembilan puluh enam) lembar.

f)Alat untuk memberi tandacoblos

Adapun kebutuhan Alat untuk memberi tanda coblos di

dalam bilik suara adalah sebanyak 1.168 (seribu seratus

enam puluh delapan) buah.

g)Tempat Pemungutan Suara

Jumlah seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) se

Kabupaten Bangka untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur tahun 2017 adalah 584 (lima ratus delapan

puluh empat) TPS.

Selain perlengkapan kebutuhan pemungutan dan

penghitungan suara sebagaimana tersebut di Atas KPU

Kabupaten Bangka juga mengadakan beberapa jenis

dukungan perlengkapan, yaitu sebagai berikut:

a)Sampul kertas sebanyak 7.763 (tujuh ribu tujuh ratus

enam puluh tiga)lembar.

b)Tanda pengenal KPPS, petugas ketertiban dan saksi

sebanyak 7.592 (tujuh ribu lima ratus sembilan puluh

dua) lembar.

c)Karet pengikat Surat Suara sebanyak 23.360 (dua puluh

(36)

d)Lem/perekat sebanyak 592 (lima ratus sembilan puluh

dua) buah.

e)KantongPlastikukuran besar sebanyak 1.752 (seribu

tujuh ratus lima puluh dua) buah, ukuran sedang

sebanyak 1.752 (seribu tujuh ratus lima puluh dua)

buah.

f)Ballpoint sebanyak 3.034 (tiga ribu tiga puluh

empat)buah.

g)Gembok sebanyak 629 (enam ratus dua puluh sembilan)

buah.

h)Spidolukuran besar sebanyak 600 (enam ratus) buah,

ukuran kecil sebanyak 1.752 (seribu tujuh ratus lima

puluh dua) buah.

i)Hologram sebanyak 42 (empat puluh dua) set.

j)Formulir dan sertifikat sebanyak 584 (lima ratus delapan

puluh empat)buku.

k)Formulir Model C6-KWK sebanyak 2.082 (dua ribu

delapan puluh dua) buku.

l)Stiker nomor kotak suara sebanyak 609 (enam ratus

sembilan)lembar

m) Tali pengikat alat pemberi tanda pemilihan sebanyak

1.168 (seribu seratus enam puluh delapan)buah.

n)Bantalan alas coblos sebanyak 1.168 (seribu seratus

enam puluh delapan)buah.

o)Alat bantu tunanetra sebanyak 584 (lima ratus delapan

puluh empat)buah

p)Daftar pasangan calon sebanyak 584 (lima ratus delapan

puluh empat)buah.

q)Papan pengumuman TPS sebanyak 1.168 (seribu seratus

enam puluh delapan)buah.

r)Buku Panduan KPPS dan PP sebanyak 1.248 (seribu dua

ratus empat puluh delapan) buah.

(37)

2. Pendistribusian Logistik Pemilihan

Untuk pelaksanaan Pendistribusian Logistik

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017, Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Bangka berpedoman kepada :

1)Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4) dan (5) Peraturan KPU

Nomor 6 Tahun 2015, tentang Norma Standar, Prosedur,

Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota

dan WakilWalikota.

2)Keputusan KPU Nomor 151/Kpts/KPU/Tahun

2016,tanggal 9 Desember 2016, tentang Jenis, Satuan

Kebutuhan dan Spesifikasi Teknis Perlengkapan

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota

dan WakilWalikota.

Dalam rapat koordinasi dengan Polres Bangka,

Panwaslu, Pemerintah Daerah, PT. Pos Indonesia dan PPK,

KPU Kabupaten Bangka telah memutuskan dan

menetapkan bahwa alur distribusi logistik adalah sebagai

berikut :

1) Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan

Penghitungan Suara pada Penyelenggaraan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka

Belitung Tahun 2017 dari KPU Kabupaten Bangka ke

PPK, PPS dan KPPS dilaksanakan oleh pihak ketigadalam

hal ini PT. Pos Indonesia sebagai pihak yang ditunjuk

untuk bertanggung jawab dalam pendistribusian logistik

pemilihan kegiatan ini dialksanakan pada hari Senin

tanggal 13 Februari 2017.

2) Pengembalian Perlengkapan Pemungutan Suara dan

Hasil Penghitungan Suara pada Penyelenggaraan

(38)

Bangka Belitung Tahun 2017 dari tingkat KPPS, PPS, dan

PPK ke KPU Kabupaten Bangka dilaksanakan oleh pihak

ketigadalam hal ini PT. Pos Indonesia sebagai pihak yang

ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam

pendistribusian logistik pemilihan yang dimulai dari

tanggal 15 – 22 Februari 2017.

3) Pendistribusian dan Pengembalian Perlengkapan

Pemungutan dan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka

Belitung Tahun 2017, wajib memperhatikan kondisi

Geografis, Keamanan dan ketetapan waktu.

Dalam melaksanakan pra Pendistribusian Logistik

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPU

Kabupaten Bangka, Sekretaris KPU Kabupaten Bangka telah

mengeluarkan Surat Perintah Tugas kepada Kasubbag dan

Staf Pelaksana pada Sekretariat KPU Kabupaten Bangka

untuk melaksanakan pensortiran, pengepakan dan

pendistribusian Logistik dari KPU Kabupaten ke tingkat

PPK.

Pendistribusian Logistik dukungan perlengkapan

lainnya untuk penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017

dari KPU Kabupaten Bangka ke tingkat PPK dan PPS

dilaksanakan dari tanggal 10 Februari s/d 13 Februari

2016.

UntukPendistribusian Logistik perlengkapan

penyelenggaraan pemilihan (Logistik Dalam Kotak Suara)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka berkoordinasi

dengan Pemerintah Kabupaten Bangka dengan menyurati

Bupati Bangka serta pihak Kepolisian Resor Bangka untuk

Kelancaran Pendistribusian Logistik Pemilihan Gubernur

dan wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

(39)

Penghitungan Suara yang tujukan kepada Bupati, Kapolres,

Panwaslu dan PPK se Kabupaten Bangka.

Pendistribusian dilaksanakan tanggal 13 Februari

2017 dengan memperhatikan kondisi Geografis wilayah

Kabupaten Bangka. Berdasarkan kondisi geografis, jarak

tempuh dan cuaca maka untuk daerah Kecamatan Belinyu

dan Mendo Barat yang terdiri dari 9 (sembilan) dan 15

(lima belas) Desa diberangkatkan terlebih dahulu

sedangkan untuk kecamatan Riau Silip (9 Desa), Pemali (6

Desa), Puding Besar (7 Desa), Merawang (10 Desa), Bakam

(9 Desa) dan Sungailiat (13 Desa/Kelurahan)

diberangkatkan kemudian, hal ini sebagaimana tertera

dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) Nomor

45/BAST/II/2017 tanggal 13 Februari 2017.

Adapun untuk pengembalian perlengkapan

pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Kepulauan bangka Belitung Tahun 2017 dari KPPS, PPS dan

PPK ke KPU Kabupaten dilaksanakan mulai tanggal 15 s/d

22 Februari 2017, hal ini sebagaimana tercatat dalam

Berita Acara Pengembalian Logistik Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

2017 Nomor 46/BAST/II/2017 tanggal 22 Februari 2017.

Berkat koordinasi yang baik dengan pemerintah

daerah dan pihak keamanan (TNI/Polri) maka secara

umum pelaksanaan pendistribusian dan pengembalian

perlengkapan pemungutan dan perhitungan suara baik

dari KPU ke PPS, PPS ke KPPS maupun dari KPPS ke PPK,

PPK ke KPU semuanya berjalan dengan lancar dan sukses

tanpa ada hambatan yang dapat mengganggu pelaksanaan

(40)

A. Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun 2018

Tahapan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun

2018 yang sudah dilaksanakan di Tahun 2017 sebagai berikut :

a. Penyusunan Rencana Kebutuhan Biaya Pemilihan Bupati dan Wakil Tahun 2018. Rapat Internal di KPU Kabupaten Bangka

pada bulan Januari 2017 menyusun dan menetapkan dokumen

pengajuan anggaran hibah pilbup 2018; melakukan persiapan

untuk pembahasan usulan anggaran hibah pemilihan adapun

Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang diusulkan kepada

pemerintah daerah sebesar Rp 22.808.733.000,- yang terdiri

dari belanja honorarium,sosialisasi, pencalonan,pemutakhiran

data pemilih, logistik, perjalanan dinas, operasional dan

administrasi perkantoran; Rapat Pleno Penetapan Anggaran

Pembiayaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun

2017

b. Penandatangan NPHD Pilbup 2018 antara KPU Kabupaten Bangka dengan Pemda setempat. Penandatanganan Naskah

Perjanjian Hibah daerah (NPHD) Pilbup 2018 dilaksanakan

pada tanggal 31 Juli 2017 di halaman kantor bupati sungailiat.

adapun tujuan pemberian hibah ini dalam NPHD antara Pemda

Kab Bangka dengan KPU Kabupaten Bangka untuk membiayai

pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tahun

2018, penggunaan dana hibah ini untuk kegiatan Pilbup 2018

mulai dari tahapan persiapan dan penyelenggaraan hingga

berakhirnya proses pemilihan.

c. Pembentukan PPK dan PPS Pilbup 2018; tahapan awal yang dilakukan pada pembentukan PPK adanya pengumuman

pelaksanaan pembentukan PPK pada tanggal 12 oktober

sampai dengan 11 November 2017, penerimaan pendaftaran

dilakukan tanggal 12 Oktober sampai dengan 14 November

2017 dengan jumlah pendaftaran sebanyak 159 orang,pleno

penetapan hasil seleksi tertulis tanggal 22 oktober 2017 yang

(41)

selanjutnya pelantikan PPK dilaksanakan pada tanggal 02

November 2017 di tanjung pesona sebanyak 40 orang anggota

PPK se-Kabupaten Bangka. Pembentukan PPS Tahap awal yang

dilakukan dengan adanya pengumuman pelaksanaan

pembentukan PPS pada tanggal 02 November 2017,

penerimaan berkas tanggal 05 s.d. 07 November 2017,

pengumuman hasil seleksi administrasi 08 November 2017

sebanyak 423 orang, pengumuman hasil tes tertulis 09

november 2017 sebanyak 285 orang, pengumuman tes

wawancara tanggal 10 november 2017 sebanyak 243 orang,

dan pelantikan pembentukan PPS dilaksanakan tanggal 11

November 2017 sebanyak 225 orang.

d. Pendaftaran Pemantau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2018.KPU Kabupaten bangka melakukan pembukaan

pendaftaran pada tanggal 12 Oktober 2017 melalui media

cetak dan papan pengumuman. Dalam hal ini sampai

Desember Tahun 2017 baru konsultasi mengenai pendaftaran

tersebut namun belum ada yang melakukan pendaftaran

pemantau Pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2018

tersebut. Adapun jadwal pelaksanaan pendaftaran pemantauan

ini akan berakhir tanggal 11 Juni 2018.

e. Bimtek Program, Jadwal dan Tahapan Pilbub 2018, Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan pada tanggal 02 November

Tahun 2017 dengan mengundang PPK se- Kabupaten Bangka

di tanjung pesona beach resort. Kegiatan ini bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman dan kompetensi Panitia Pemilihan

Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Bangka dalam pelaksanaan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2018

f. Bimtek Verifikasi Calon Perseorangan Pilbub 2018. Pasangan Calon Perseorangan adalah Pasangan yang didukung oleh

sejumlah orang, mendaftarkan diri dan telah memenuhi syarat

untuk ditetapkan sebagai peserta Pemilihan. Verifikasi

Pasangan Calon Perseorangan terdiri dari Verifikasi Jumlah

(42)

Verifikasi faktual. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22

November 2017 di tanjung pesona beach and resort. Dalam hal

ini materi yang disampaikan mengenai verifikasi persyaratan

Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Tahun 2018 dan Verifikasi Pasangan Calon

Perseorangan dalam aspek hukum.

g. Penyelenggaraan syarat dukungan pasangan calon

perseorangan. Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena tidak ada

pasangan calon perseorangan yang mendaftarkan diri ke KPU

Kabupaten Bangka.

B. Tahapan Pemilihan Umum Tahun 2019

Pelaksanaan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019 yang

dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Bangka yaitu :

a. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu

Kegiatan ini dimulai dengan penerimaan salinan bukti

keanggotaan partai politik dari tanggal 3 Oktober – 16

Oktober 2017 dari 17 (tujuh belas) parpol yang terdaftar di

Sistem Informasi Partai Politik

Penelitian administrasi dilakukan dari tanggal 17 Oktober – 15

November 2017. Kegiatan ini adalah meneliti hardcopy

lampiran F2-Parpol, KTA Parpol dan KTP yang diserahkan

untuk dicocokkan dengan data Sipol. Kemudian dilakukan

verifikasi faktual keanggotaan terhadap data ganda internal

dan ekternal yang berstatus ASN/TNI/POLRI, setelah dilakukan

penelitian tersebut hasilnya disampaikan kepada Partai Politik

untuk memperbaiki apabila ditemukan data yang tidak

memenuhi syarat sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya

syarat untuk menjadi calon peserta Pemilu 2019.

KPU Kabupaten Bangka akhirnya pada tanggal 12 Desember

2017 menyampaikan hasil penelitian administrasi kepada

Parpol dengan jumlah Parpol yang memenuhi syarat sebanyak

(43)

dan keanggotaan terhadap 2 (dua) partai politik yang

dinyatakan memenuhi syarat. Metode yang digunakan adalah

dengan random sampling sebesar 10 % (sepuluh persen) dari

jumlah anggota Parpol yang memenuhi syarat untuk faktual

keanggotaan sedangkan untuk kantor seketariat dan

kepengurusan dengan cara mendatangi, memeriksa

kelengkapan dokumen serta keberadaan kantor dan pengurus

partai politik tersebut.

b. Penataan dan Penetapan Daerah Pemilihan

Tujuan kegiatan ini berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah

terkait data kependudukan serta data wilayah administrasi

pemerintah, menyusun analisa data kewilayah kependudukan,

menyusun DIM Penataan Dapil dan alokasi kursi serta

menyusun draft usulan Dapil dan alokasi kursi. Pada tanggal

23 November 2017 dilakukannya rapat kerja pertama

penataan daerah dan alokasi kursi dalam Pemilu 2018 dengan

dihadiri 30 orang undangan yang terdiri dari Partai Politik,

Kadisdukcapil, Panwaslu dan yang mewakili Bupati Bangka,

dalam rapat ini menyampaikan format dapil, menampung

masukan dari partai politik mengenai dapil yang diajukan .

sedangkan pada tanggal 23 November 2017 dilaksanakan

rapat kerja yang kedua penataan daerah dan alokasi kursi

dalam Pemilu Tahun 2018. pada rapat yang kedua ini

mengerucut kepada 2 opsi 5 dapil (dapil lama) atau 4

dapil(dapil baru) dalam penataan dapil dan alokasi kursi.

Indikator Kinerja 2

Persentase Partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan

Tabel 3.5

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/

Pemilihan yang Demokratis

Persentase

Partisipasi pemilih dalam

Pemilu/Pemilihan

Gambar

Tabel 1
Tabel 1.1 Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka
Tabel 2.1  RKT KPU Kabupaten Bangka Tahun 2017
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja KPU kabupaten Bangka
+7

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini. Pengaruh masalah yang signifikasi penggunaan

Apabila ditinjau dari arahan fungsi kawasan pada RTRW Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030, kesesuaian Penggunaan Tanah Tahun 2015 dengan RTRW banyak yang tidak sesuai..

Iklim berpengaruh terhadap semua proses dinamika perairan yang terjadi, misalnya pola arus, sebaran panas, proses ekofisiologis biota air, dan kondisi hidrometeorologi. Perubahan

Penyajian substansi dilaksanakan pada Sidang Pleno dan Sidang Komisi. Pada sidang pleno penyajian substansi sebagai berikut. Menteri Pendidikan Nasional menyampaikan

Dari Gambar 5 dapat diketahui bahwa aktivitas makan bajing betina merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kedua jantan yaitu sebesar 10,11% dari total seluruh

Hasil penelitian menunjukkan holdovertime terkecil adalah perlakuan kontrol (tanpa pemberian larutan anti-icing) dengan waktu 0 menit dan holdovertime yang paling

Konsentrasi CO di udara tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah kendaraan , namun ada beberapa faktor meteorologi yang berpengaruhi terhadap konsentrasi CO di