• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM KOMUNIKASI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM KOMUNIKASI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN

RUMAH TANGGA

FORUM KOMUNIKASI

MUSYAWARAH GURU MATA

PELAJARAN BAHASA DAERAH

(2)

ANGGARAN DASAR

FORUM KOMUNIKASI

MGMP BAHASA DAERAH

TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa

Kami, pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah (terdiri dari Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi)

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina, meningkatkan dan mengembangkan

profesionalisme guru serta komunikasi antar MGMP Bahasa Daerah, demi terbangunnya masyarakat modern yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Kami para guru yang mewakili dari Pengurus MGMP Bahasa

Daerah di Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Barat bersepakat untuk bergabung dalam suatu wadah yang dibentuk dengan Anggaran Dasar. Berdasarkan

(3)

Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso,

Tutwuri Handayani” “Silih Asah, silih asih, silih asuh”, maka kami para pengurus MGMP Bahasa Daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Barat bersama-sama membentuk organisasi independen yang diberi nama FORUM KOMUNIKASI

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT disingkat FK MGMP Bahasa Daerah Jawa Barat yang memiliki

Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam AD/ART ini, yang dimaksud:

(1) Guru adalah tenaga pendidik yang berada

pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

(2) Sekolah adalah satuan pendidikan dasar dan

menengah, baik negeri maupun swasta.

(3) Organisasi adalah Forum Komunikasi MGMP

Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(4) Pemerintah adalah Pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

(5) Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa ibu yang

(4)

BAB II

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 2

(1) Organisasi ini bernama Forum Komunikasi

Musyawaarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat, disingkat FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(2) FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa

Barat berdiri sejak 16 Januari 2013

(3) FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa

Barat berkedudukan di Provinsi Jawa Barat.

BAB III

ASAS, DASAR, BENTUK Pasal 3

FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat berasaskan Pancasila.

Pasal 4

FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan:

(1) UUD 1945

(2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sitem

Pendidikan Nasional

(3) UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

(4) UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi

(5)

Pasal 5

(1) FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa

Barat berbentuk forum komunikasi MGMP Bahasa Daerah SMP sederajat dan SMA sederajat di wilayah provinsi Jawa Barat.

(2) FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa

Barat merupakan organisasi independen dan menjalin kemitraan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan

komunikasi antar MGMP Bahasa Daerah.

BAB IV

TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 6

Organisasi bertujuan dan berfungsi untuk:

(1) Mendukung dan menyukseskan program

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

(2) Mewujudkan kemampuan dan kemahiran guru

dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

(3) Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi

dan dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari alternatif

pemecahannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, kondisi sekolah, dan lingkungannya.

(4) Membantu guru memperoleh informasi teknis

(6)

kurikulum , metodologi, sistem pengajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Bahasa Daerah.

(5) Saling berbagi informasi dan pengalaman dari

hasil lokakarya, simposium, seminar, diklat, penelitian tindakan kelas, referensi, dan lain-lain yang dibahas bersama di FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

BAB V

KEDAULATAN Pasal 7

Kedaulatan FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat berada di tangan anggota dan dilaksanakan

sepenuhnya oleh musyawarah anggota.

BAB VI SIFAT Pasal 8

FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan organisasi non struktural yang bersifat mandiri .

BAB VII

KEANGGOTAAN Pasal 9

(1) Keanggotaan FK-MGMP Bahasa Daerah

(7)

(2) Syarat-syarat keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII

HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 10

Anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai hak dan kewajiban yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB IX

SUSUNAN KEPENGURUSAN DAN MASA JABATAN

Pasal 11

Susunan kepengurusan FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12

(1) Masa jabatan pengurus FK-MGMP Bahasa

Daerah Provinsi Jawa Barat adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai ayat (1)

(8)

BAB X

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 13

Hak dan kewajiban pengurus FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI

PERMUSYAWARATAN Pasal 14

(1) Permusyawaratan organisasi berupa

musyawarah anggota, rapat pleno, rapat kerja, rapat rapat harian, dan musyawarah luar biasa.

(2) Jenis Permusyawaratan sebagaimana disebut

dalam ayat (1) diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB XII KEUANGAN

Pasal 15

Sumber keuangan organisasi serta

pertanggungjawaban penggunaan dan pengelolaannnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII

PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 16

1. Pembubaran FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat hanya dapat dilakukan oleh

(9)

2. Tata cara pembubaran FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

3. Hal-hal yang menyangkut kekayaan dan

kepemilikan FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat akibat pembubaran sebagaimana

tercantum pada ayat 1 dan 2 tersebut diatur dalam musyawarah anggota.

BAB XIV PENUTUP

Pasal 17

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah

Tangga.

2. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dalam musyawarah anggota yang khusus untuk itu. 3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung

Pada tanggal : 16 Januari 2013

Ketua FK MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat,

Drs. Apip Ruhamdani, M.Pd.

Sekretaris FK MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat,

(10)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

FORUM KOMUNIKASI

MGMP BAHASA DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

BAB I

KEANGGOTAAN Pasal 1

Keanggotaan FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat adalah seluruh guru yang menjadi anggota MGMP Bahasa Daerah tingkat SMP/Mts dan MGMP Bahasa Daerah tingkat SMA/SMK/MA baik di sekolah negeri maupun swasta di wilayah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh salah seorang pengurus inti MGMP Bahasa Daerah tingkat satuan pendidikan

Kota/Kabupaten.

Pasal 2

(11)

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 3

Hak Anggota

(1) Mengikuti kegiatan yang

diadakan/diselenggarakan oleh FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(2) Memperoleh pelayanan, pembelaan,

pendidikan dan pelatihan, serta bimbingan dari FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(3) Mengemukakan pendapat, mengajukan

pertanyaan, memberikan usul dan saran yang bersifat membangun.

(4) Memilih dan dipilih menjadi pengurus

FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

Pasal 4

Kewajiban Anggota

(1) Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan

FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(2) Tunduk dan patuh kepada Anggaran Dasar

dan Anggaran RumahTangga dan keputusan FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi

Jawa Barat.

(3) Mengikuti secara aktif kegiatan FK-MGMP

Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(4) Mendukung dan munyukseskan seluruh

(12)

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI Pasal 5

(1) Kepengurus FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat terdiri atas: a. Dewan Pembina.

b. Dewan pengurus.

(2) Dewan Pembina seperti dimaksud ayat (1)

huruf a ditentukan oleh Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian (BPBDK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

(3) Dewan Pengurus seperti dimaksud ayat (1)

huruf b terdiri atas: a. Ketua.

b. Wakil Ketua. c. Sekretaris.

d. Wakil sekretaris. e. Bendahara.

f. Wakil bendahara.

g. Bidang-bidang sesuai kebutuhan.

(4) Ketua Dewan Pengurus dipilih secara

langsung oleh anggota melalui musyawarah yang kemudian membentuk tim formatur secara representatif (memperhatikan azas keterwakilan) untuk melengkapi dan

menunjuk anggota dewan pengurus lainnya.

(5) Untuk kepentingan koordinasi, dalam Dewan

(13)

a. Wilayah I meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur; b. Wilayah II meliputi Kabupaten Bekasi,

Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Purwakarta;

c. Wilayah III meliputi Kabupaten

Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.

d. Wilayah IV meliputi Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang; e. Wilayah V meliputi Kabupaten Garut,

Kabupaten Tasikmlaya, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Kabupaten Ciamis.

(6) Koordinator Wilayah mempunyai hubungan

koordinatif dan harmonis.

BAB IV

MASA JABATAN KEPENGURUSAN Pasal 6

(1) Masa jabatan kepengurusan untuk satu

periode ditetapkan tiga tahun.

(2) Masa jabatan kepengurusan berakhir

bersamaan dengan disyahkannya kepengurusan yang baru.

(3) Masa jabatan ketua dewan pengurus paling

(14)

BAB V

TUGAS POKOK KEPENGURUSAN Pasal 7

(1) Dewan Pembina merupakan bagian dari

kepengurusan FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat yang bersifat kolektif dan antara lain bertugas:

a. Menjalankan segala ketentuan AD/ART dan keputusan lain yang ditetapkan organisasi. b. Memberikan pertimbangan, mengajukan

usul, saran, dan pendapat baik diminta

maupun atas inisiatif sendiri kepada Dewan Pengurus untuk kepentingan organisasi. c. Membantu atau memfasilitasi pelaksaan

tugas kepengurusan.

(2) Dewan Pengurus FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat adalah pemegang mandat musyawarah yang merupakan pemimpin

organisasi tertinggi tingkat Provinsi Jawa Barat yang bersifat kolektif dan antara lain bertugas:

a. Menjalankan segala ketentuan AD/ART, keputusan musyawarah, dan keputusan lain yang ditetapkan organisasi.

b. Menyelenggarakan musyawarah, rapat

kerja, rapat pleno pengurus, dan rapat-rapat lainnya.

c. Melakukan hubungan kerja sama,

(15)

d. Mengupayakan penggalian sumber dana untuk keperluan/kegiatan organisasi. e. Mengupayakan penyelenggaraan

musyawarah pergantian pengurus di akhir masa jabatan kepengurusan dengan tepat waktu.

f. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban mengenai penyelenggaraan

organisasi di akhir masa jabatan di hadapan musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(3) Koordinator wilayah bertugas

menginformasikan segala kebijakan pengurus, menampung usulan, saran/kritik dari pengurus atau anggota.

BAB VI

PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU Pasal 8

(1) Pergantian pengurus dapat dilakukan sebelum

masa jabatannya berakhir apabila yang

bersangkutan sudah tidak aktif menjadi guru Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat,

meninggal dunia, atau karena sebab lain yang membuatnya tidak bisa menjalankan tugas organisasi secara baik dan efektif.

(2) Pengisian kekosongan pengurus dilaksanakan

dalam rapat pleno.

(3) Khusus untuk pergantian ketua dewan

(16)

BAB VII

PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT Pasal 9

Musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat

(1) Musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa

Daerah Provinsi Jawa Barat adalah forum tertinggi yang diadakan dalam rangka

pengambilan keputusan mengenai kebijakan organisasi yang bersifat strategis dan

mennyeluruh.

(2) Musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa

Daerah Provinsi Jawa Barat seperti dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh:

a. Dewan Pengurus;

b. Dewan Pembina FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat; dan

c. Anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(3) Selain yang dimaksud pada ayat (2),

musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat dapat dihadiri oleh anggota kehormatan dan lain-lain yang diundang sebagai peninjau dan/atau

(17)

Pasal 10 Rapat Kerja

(1) Rapat kerja FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat adalah rapat yang

diselenggarakan oleh Dewan Pengurus FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka perumusan kebijakan-kebijakan organisasi yang telah diputuskan oleh

Musyawarah FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat, serta menetapkan keputusan lain yang bersifat strategis dan dipandang perlu sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.

(2) Rapat Kerja FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat dilaksanakan setelah Musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat yang

pelaksanaannya ditetapkan oleh Dewan

Pengurus FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(3) Rapat kerja dihadiri oleh:

a. Dewan Pengurus;

b. Dewan Pembina FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat; dan

c. Pihak lain yang diundang sebagai peninjau dan/atau narasumber.

Pasal 11 Rapat Pleno

(1) Rapat pleno pengurus FK-MGMP Bahasa

(18)

Koordinator Wilayah dalam rangka penetapan langkah-langkah strategis dan evaluasi

pelaksanaan hasil-hasil Musyawarah FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat serta program organisasi, yang diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.

(2) Rapat pleno seperti dimaksud ayat (1) dapat

dihadiri oleh Dewan Pembina FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

Pasal 12 Rapat Harian

(1) Rapat harian adalah rapat rutin yang dihadiri

oleh pengurus harian (sekurang-kurangnya dihadiri oleh ketua, sekretaris, bendahara dan koordinator bidang) dalam rangka evaluasi kinerja, penilaian pelaksanaan tugas dan hasil-hasil yang telah dicapai, serta yang masih

perlu dilakukan, dan lain-lain hal yang dibahas sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas kepengurusan.

(2) Rapat harian seperti dimaksud ayat (1) dapat

diadakan setiap waktu sesuai keperluan.

Pasal 13

Kuorum dan pengambilan keputusan dalam

(19)

Pasal 14

Pengambilan keputusan dalam musyawarah dan rapat diupayakan melalui musyawarah dan mufakat, dan apabila melalui musyawarah dan mufakat tidak tercapai keputusan maka pengambilan keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB VIII KEUANGAN

Pasal 15

(1) Sumber keuangan FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat berasal dari pihak-pihak lain yang bersifat tidak mengikat.

(2) Dewan Pengurus FK-MGMP Bahasa Daerah

Provinsi Jawa Barat

mempertanggungjawabkan penerimaan,

pengelolaan, dan/atau penggunaan dana FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat pada seluruh anggota di dalam Musyawarah anggota FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat.

(3) Laporan keuangan disampaikan secara

tertulis.

BAB IX ATRIBUT

Pasal 16

(20)

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 17

(1) Usul perubahan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga FK-MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat dapat dilakukan atas usul sekurang-kurangnya lebih dari

setengah anggota yang hadir .

(2) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga dapat dilaksanakan dalam musyawarah yang memenuhi kuorum.

BAB XI PENUTUP

Pasal 18

(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

(1) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku

sejak tangga ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung

Pada tanggal : 16 Januari 2013

Ketua FK MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat,

Drs. Apip Ruhamdani, M.Pd.

Sekretaris FK MGMP Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat,

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Oleh karena F hitung = 6,65 > F tabel 4,49 maka hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara test awal dan test akhir pada kelompok

Berdasarkan tabel V dan VI, pengambilan data pada siang hari memiliki hasil yang lebih baik dengan akurasi 90% berbanding 80%. Sehingga total akurasi sistem pada tahap

Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi

Berdasarkan hasil analisis uji efisiensi harga menunjukkan bahwa kegiatan usaha ternak ayam petelur di DesaBettet Kecamatan Kota Pamekasan tidak dapat memenuhi kriteria

Ruang Lingkup Penilaian Pembelajaran Pembuatan Pola

organisasi harus memperhatikan pengupahan untuk pegawai sesuai dengan. pekerjaan maupun prestasi yang dicapai