• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL LULUSAN DAN DESKRIPSI KOMPETENSI (LEARNING OUTCOMES)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PROFIL LULUSAN DAN DESKRIPSI KOMPETENSI (LEARNING OUTCOMES)"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL LULUSAN DAN DESKRIPSI KOMPETENSI

(LEARNING OUTCOMES)

JURUSAN

SUMBERDAYA AKUATIK

MENGACU PADA KKNI

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(

Indonesian Qualification Framework

)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

(2)
(3)

PENDAHULUAN

Riau merupakan suatu area yang kaya akan sumberdaya perairan. Tetapi adanya pertambahan penduduk yang pesat serta adanya perkembangan industri di berbagai sektor mengakibatkan terganggunya berbagai sektor sumberdaya perairan. Adanya eksploitasi sumberdaya perairan yang tidak terkendali serta masuknya berbagai polutan ke lingkungan perairan mengakibatkan terganggunya ekosistem perairan. Untuk mengelola dan menjaga lingkungan perairan agar tetap berkelanjutan, diperlukan tenaga-tenaga kompeten yang mampu merancang langkah-langkah untuk mencegah kerusakan lingkungan serta menjaganya agar tetap lestari. Program sarjana perikanan pada Jurusan/ Program Studi Sumberdaya Akuatik di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kompeten di bidang pengelolaan sumberdaya perairan untuk menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perairan secara berkelanjutan di masa yang akan datang. Untuk itu Jurusan Sumberdaya Akuatik akan memberikan bekal pengetahuan dan menyiapkan lulusannya melalui penerapan kurikulum yang dinamis dan berbasis pada kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Melalui penerapan kurikulum ini diharapkan lulusan dari Jurusan Sumberdaya Akuatik akan memiliki pengetahuan, ketrampilan dan jiwa kepemimpinan yang merupakan modal untuk bersaing dalam mengisi peluang kerja di bidang terkait serta mampu berpartisipasi di bidang penelitian, konsultan, konsultan serta layanan masyarakat di bidang pemanfaatan sumberdaya perairan secara berkelanjutan.

Kurikulum yang diterapkan di Jurusan Sumberdaya Akuatik sekarang ini adalah kurikulum tahun 2010 yang berbasis kompetensi (SK Rektor Nomor: 537/UN.19/AK/2012). Kurikulum ini diberlakukan untuk mahasiswa Jurusan Sumberdaya Akuatik Angkatan 2011. Kurikulum ini akan direvisi sekali dalam kurun waktu 5 tahun, artinya kurikulum tersebut harus direvisi pada tahun 2015 ini dan akan diganti dengan kurikulum baru. Revisi kurikulum ini sangat perlu untuk dilakukan untuk menyesuaikan dengan era globalisasi sekarang ini, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder serta dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun 2015. Dengan penerapan kurikulum baru ini diharapkan lulusan dari Jurusan Sumberdaya Akuatik mempunyai kompetensi yang memadai di bidang pemanfaatan sumberdaya perairan secara berkelanjutan dan mampu bersaing dalam

(4)

merebut pasar kerja nasional maupun internasional serta mampu bersaing dengan sarjana dengan latar belakang pendidikan sejenis, baik di dalam maupun di luar negeri.

Berkaitan dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, maka dalam menerapkan KKNI di bidang pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai fungsi dan tugas seperti yang dinyatakan pada Pasal 10 Ayat 4 sebagai berikut :

a. Setiap program studi wajib menyusun deskripsi capaian pembelajaran minimal mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan jenjang.

b. Setiap program studi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan kebijakan, regulasi, dan panduan tentang penyusunan kurikulum program studi .

c. Setiap program studi wajib mengembangkan sistem penjaminan mutu internal untuk memastikan terpenuhinya capaian pembelajaran program studi.

Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ini merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor yang berdasarkan kepada:

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi,

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentang Perubahan Nomenklatur Program Studi,

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja,

6. Peraturan Rektor Universitas Riau Nomor 76/UN19/AK/2012 tentang Peraturan Akademik Universitas Riau,

(5)

Untuk itu kurikulum Jurusan Sumberdaya Perairan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ini disusun.

II. SARJANA STRATA 1

Jurusan Sumberdaya Perairan berada di bawah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Jurusan ini didirikan pada tahun 1984 dengan nama Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, dengan berlandaskan pada Dekrit Presiden nomor 15/ 1984. Pada tahun 1996 nama dari jurusan di standarkan secara nasional berdasarkan SK dari Dirjen DIKTI nomor 1209/DIKTI/Kep/1996. Di jurusan ini hanya terdapat 1 program studi, yaitu Prodi MSP . Berdasarkan Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentang Perubahan Nomenklatur Program Study, maka Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan berubah menjadi Program Studi Sumberdaya Akuatik.

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Prodi Sumberdaya Perairan di FAPERIKA UR merupakan satu-satunya program studi di Riau yang bergerak di bidang pendidikan manajemen sumberdaya perairan di Sumatra. Program studi ini mempunyai visi sebagai pusat ilmu-ilmu yang unggul dalam bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar,payau, laut dan rawa gambut di Indonesia pada tahun 2025. Mengingat Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sumberdaya perairan dan memiliki sumberdaya perairan yang unik, yaitu sungai-sungai dengan air berwarna kecoklatan (black water) serta dan adanya rawa-rawa banjiran di sekitar sungai. Dengan demikian diharapkan agar lulusan dari Program Studi Sumberdaya Perairan mempunyai ketrampilan yang memadai dalam mengelola sumberdaya perairan. Adapun tujuan dari Program Studi Sumberdaya Perairan adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang pengelolaan atau pemanfaatan sumberdaya perairan, terutama perairan umum dan rawa gambut secara berkelanjutan

2. Mengembangkan ilmu di bidang pengelolaan sumberdaya perairan, terutama perairan umum dan rawa gambut

3. Mendeseminasikan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya perairan, terutama perairan umum dan rawa gambut

(6)

Sebagai turunan dari tujuan tersebut maka lulusan Program Studi Sumberdaya Perairan adalah seorang:

1. Pelaku dan pengembang 2. Peneliti

3. Pendidik dan penyuluh di bidang Sumberdaya Perairan

IV. KOMPETENSI PROGRAM STUDI SUMBERDAYA AKUATIK

Kompetensi Program Studi disusun untuk mempersiapkan lulusan dalam menghadapi persaingan pasar kerja secara internasional dengan adanya MEA pada akhir tahun 2015. Adapun kompetensi lulusan di Prodi Sumberdaya Akuatik adalah sebagai berikut:

A. Kompetensi Utama

1. Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri dan prinsip pemanfaatan sumberdaya akuatik berwawasan lingkungan, yang berkarakter dan berbudaya melayu.

2. Mampu mengkaji dan mempublikasikan teknik-teknik pengelolaan sumberdaya akuatik yang berkelanjutan

3. Mampu mengambil keputusan secara tepat berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar pengelolaan sumberdaya akuatik.

B. Kompetensi Pendukung

1. Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam rangka pemanfaatan sumberdaya akuatik yang berkelanjutan di air tawar, payau, laut dan rawa gambut

2. Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan perairan terutama di rawa gambut

C. Kompetensi Lainnya

1. Mampu menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang sumberdaya akuatik

2. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja di dalam maupun di luar lembaga

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan

(7)

Tinggi, maka lulusan dari Prodi Strata 1 Sumberdaya Akuatik bergelar “Sarjana Perikanan (SPi)”.

IV. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki oleh Prodi Sumberdaya Akuatik untuk mencapai kompetensi seperti tercantum di atas adalah sebagai berikut:

1. Laboratorium

2. Peralatan laboratorium 3. Laboran

Prodi Sumberdaya Akuatik mengelola 4 laboratorium dan keterangan tentang laboratorium tersebut adalah sebagai berikut:

1. Laboratorium Sumberdaya Akuatik 1 (Biologi Perikanan)

Di laboratorium Biologi Perikanan terdapat 1 laboran (Nelly Safrina, SPi., MSi). Sedangkan peralatan penunjang yang ada antara lain adalah:

• Peralatan untuk pemeliharaan ikan seperti akuarium, aerator, blower dan lain-lain

• Peralatan untuk sampling ikan seperti tangguk, jaring, jala, cool box dan pancing • Peralatan untuk mempelajari aspek biologi, identifikasi dan nekropsi ikan

seperti dissecting kit , nampan, mikroskop, botol-botol sampel, rak penyimpanan sampel, hemocytometer, freezer, timbangan dan lain-lain

• Peralatan untuk pembuatan preparat histologi seperti mikrotom, oven, staining jar serta wadah-wadah untuk memproses sampel

• Bahan-bahan kimia untuk praktikum serta penelitian seperti formalin, alkohol, larutan Giemsa, Turk, Hayem, Safranin dan lain-lain.

2. Laboratorium Sumberdaya Akuatik 2 (Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan )

Laboratorium ini memiliki 1 orang laboran (Reni Agustina, SPi) dan peralatan penunjang yang terdapat di lab tersebut antara lain adalah:

• Peralatan untuk mengukur kualitas air seperti botol BOD, buret, gelas ukur, timbangan, oven, saringan bertingkat, plankton net, Eikman grab , thermometer, pH meter, hand refractometer dan lain-lain

(8)

• Literatur untuk identifikasi plankton, benthos, tumbuhan air serta mangrove • Selain itu terdapat peralatan penunjang seperti kulkas dan freezer

3. Laboratorium Sumberdaya Akuatik 3 (Laboratorium Produktivitas Perairan )

Laboratorium ini memiliki 1 orang laboran (Leis Utami Manurung, SPi, MSi) dan peralatanpenunjang yang terdapat di lab tersebut antara lain adalah:

• Peralatan untuk mengukur kualitas air seperti botol BOD, buret, gelas ukur, timbangan, oven, saringan bertingkat, plankton net, thermometer, pH meter, hand refractometer, vacum pump, potensial redoks, hotplate, water sampler dan lain-lain

• Literatur untuk identifikasi plankton dan tumbuhan air • Selain itu terdapat peralatan penunjang seperti kulkas

4. Laboratorium Sumberdaya Akuatik 4 (Laboratorium Pengendalian Pencemaran Perairan )

Laboratorium ini tidak memiliki laboran

Peralatan penunjang yang terdapat di lab tersebut antara lain adalah:

• Peralatan untuk bioassay seperti akuarium, aerator, blower, slang dan lain-lain • Peralatan untuk mengukur kualitas air seperti thermometer, pH meter dan

lain-lain

• Unit pengolahan limbah (skala laboratorium) seperti prosesor dengan berbagai macam media, bak fiber, pompa air dan lain-lain.

(9)

VII. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Di Jurusan Sumberdaya Akuatik terdapat 20 orang dosen, dengan kualifikasi 2 orang Guru Besar (Profesor), 7 orang Doktor dan 11 orang Master. Adapun daftar staf pengajar serta bidang keahlian dan latar belakang masing-masing dosen dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Nama dosen tetap Program Studi Sumberdaya Akuatik dan Kualifikasinya

No. Nama NIDN Jabatan

akademik

Pendidikan Bidang Kajian

1. Dr. Ir. Adriman, M.Si

0001016405 Lektor Kepala

0011056604 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-Manaj. L UKM Malaysia

S3-Perikanan & Keautan UNPAD

S1- Perikanan UNRI S2-PSL IPB

Manajemen Lingkungan

4. M. Fauzi, S.Pi, MSi

0011046805 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-Biologi UNAND

Biologi Perikanan

5. Dr. Ir. T. Efrizal,M.Si

0012126703 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-Biologi IPB S3-SPL IPB

Ekonomi SDA

6. Prof . Dr. Ir. T. Dahril, M.Sc

0006015404 Guru Besar

0020025001 Guru Besar

S1-Perikanan UNRI S2-I.Perairan IPB S3-Perikanan & Klaut UNPAD

Produktivitas Perairan

8. Ir. Clemen Sihotang, MSc

000806503 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2- Kyushsu Univ. Jepang

Limnologi

9. Dr. Ir. Asmika HS, MSi

0001016405 Lektor S1- Perikanan IPB S2-I. Perairan IPB S3-I. Perairan IPB

Produktivitas Perairan

10. Ir. Eddiwan, M.Sc

0031126317 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2- Ryukyus Univ. Jepang

Alga/Tumbuhan air

(10)

11. Dr. Ir. Chaidir PP, M.Si

0014025103 S1- Perikanan UNRI S2-BiologiReproduksi

0022086403 Lektor Kepala

S1- Biologi UNSOED S2-Marine Biology Ryukyus Univ. Jepang S3-Marine Biology James Cook Australia

Biologi Crustacea

13. Ir. Ridwan MP, MSi

0006106103 S1- Perikanan UNRI S2-Biologi IPB

Biologi Perikanan

14. Dr. Ir. Deni Efizon, MSc

0020106605 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-Manaj.Lingkungan UKM Malaysia S3-Perikanan & Kelautan UNPAD

Konservasi SDP

15. Ir. Efawani,M.Si 0016096805 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-Biologi UNAND

Planktonologi

16. Yuliati, SPi,MSi 0028077602 Lektor S1- Perikanan UNRI S2-I. Lingkungan UNAND

MSP

17. Dr. Ir. Sampe Harahap, M.Si

0021075602 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-PSL IPB

S3-Perikanan & Kelautan UNPAD

Bioremediasi

18. Drs. M. Hasbi, MSi

0012126104 Lektor Kepala

0007036708 Lektor S1- Perikanan UNRI S2-PSL IPB

0012067001 Lektor Kepala

S1- Perikanan UNRI S2-Manaj. Lingkungan UKM Malaysia

Manajemen Lingkungan

(11)

Seluruh dosen Prodi Sumberdaya Akuatik dikelompokkan menjadi 2 bidang keahlian, yaitu:

Bidang keahlian sumberdaya perikanan mengelola 1 laboratorium yaitu Lab. Sumberdaya Akuatik I (Laboratorium Biologi Perikanan)

• Koordinator : Dr. Chaidir P. Pulungan, M.S • Anggota : Dr. Windarti, MSc

Dr. Ir. Deni Efizon, MSc Ir. Ridwan Manda Putra, MSi Ir. Efawani, MSi

Yuliati, SPi, MSi

1. Bidang keahlian sumberdaya perairan mengelola 3 laboratorium yaitu Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan, Laboratorium Produktivitas Perairan dan Laboratorium Pengendalian Pencemaran Perairan.

• Koordinator : Prof.Dr. Ir. T. Dahril, MSc Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan

• Anggota : Dr. Ir. Adriman, MSi Nur El Fajri,SPi, MSi Dr. Ir. Eni Sumiarsih, MSc Dr. Ir. T. Efrizal, MSi Muhammad Fauzi, SPi, MSi Laboratorium Produktivitas Perairan

• Anggota : Prof. Dr. Ir. Madju Siagian, MSc Ir. Clemen Sihotang, MSc Dr. Ir.Asmikka HS, MSi Ir. Ediwan, MSc

Laboratorium Pengendalian Pencemaran Perairan • Anggota : Budijono, SPi,MSc

Drs.M. Hasbi, MSi

Dr. Ir. Sampe Harahap,MS Ir. Eko Purwanto,MSi

(12)

SYARAT MINIMAL KEAHLIAN SDM YANG DAPAT MENGAMPU JURUSAN

SUMBERDAYA AKUATIK

Dosen pengampu pada Jurusan Sumberdaya Akuatik minimal harus berpendidikan Strata 2 (master) dan memiliki kompetensi dalam disiplin ilmu :

1. Biologi, Biologi Reproduksi 2. Manajemen Sumberdaya Perairan

(13)

FORMULIR EVALUASI PENYUSUNAN KURIKULUM

PROFIL & RUMUSAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI

DISETUJUI OLEH REKTOR

Revisi ke -

Tanggal

10 Feb 2015 SPM-FAPERIKA/MSP/01/01

1. Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan 2. Program Studi : Sumberdaya Akuatik

3. SK Ijin Operasional : 61/DIKTI/Kep/2002 (SK Ijin Operasional masih menggunakan nama MSP)

4. SK Akreditasi : NOMOR 180/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VIII/2013 (masih menggunakan nama MSP)

KELOMPOK

KOMPETENSI RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN KOMPETENSI

UTAMA

1 Mampu menerapkan prinsip-prinsip dalam rangka

mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan (tawar, payau, laut dan rawa gambut) secara berkelanjutan

2 Mampu mengkaji dan

mempublikasikan teknik-teknik pemanfaatan sumberdaya perairan yang berkelanjutan

3 Mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya perairan yang berkelanjutan

PENDUKUNG

4 Mampu menduga potensi ekonomi sumberdaya perikanan dan perairan untuk

mengembangkan usaha di bidang perikanan

5 Mampu melakukan analisis kualitas lingkungan dan sumberdaya perairan

6 Mampu memilih dan

menerapkan berbagai metode

(14)

untuk mengelola sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan (tawar, payau, laut dan rawa gambut)

LAINYA

7 Mampu mengkomunikasikan IPTEKS dibidang sumberdaya perairan (tawar, payau, laut dan rawa gambut) dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perairan yang berkelanjutan

8 Mampu memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam upaya mengkomunikasikan ide/gagasan di bidang pemanfaatan sumberdaya perairan yang berkelanjutan

9 Memiliki etika dan perilaku yang berwawasan lingkungan serta jujur dan adil dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perairan yang berkelanjutan

10 Mampu memberdayakan masyarakat disekitar perairan (tawar, payau, laut dan rawa gambut)

Elemen Kompetensi Berdasarkan Kepmendiknas No. 045/U/2002 a : Landasan Kepribadian

b : Penguasaan ilmu dan keterampilan c : Kemauan berkarya

d : Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian e : Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat

COMPLETE ( C= Communicator; P=Proffesional; L=Leader; E=Enterpreneur; T=Thinker; E= Educator)

(15)

FORMULIR EVALUASI/PENYUSUNAN KURIKULUM

PROFIL & RUMUSAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI

05-03- 2015 SPMI-UNRI/FPIK/01/01

1. Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan 2. Jurusan : Sumberdaya Akuatik

3. SK Ijin Operasional : 61/DIKTI/Kep/2002 (SK Ijin Operasional masih menggunakan nama MSP)

4. SK Akreditasi : NOMOR 180/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VIII/2013 (masih menggunakan nama MSP)

PROFIL/ PERAN LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI

KOMPETENSI UTAMA (Penciri Utama PS)

KOMPETENSI

Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri dan menerapkan prinsip manajemen sumberdaya akuatik yang berwawasan lingkungan, berkarakter dan berbudaya

Mampu

mengembangkan potensi perairan tawar, laut, DAS dan rawa gambut

Mampu memelihara sumberdaya akuatik berbasis budaya Melayu

PENGKAJI Mampu mengkaji dan

mempublikasikan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

Mampu menerapkan ilmu dan teknologi guna mempertahankan kelestarian ikan- ikan endemik di perairan tawar, laut, DAS dan rawa gambut

Mampu mengkaji permasalahan yang terjadi di lingkungan akuatik berbasis budaya Melayu

PENDIDIK DAN PENYULUH

Mampu menyebarluaskan dan mentransfer IPTEK di bidang sumberdaya perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

Mampu menerapkan ilmu dan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya perairan, DAS dan rawa gambut

Mampu menyusun dan

mengkomunikasikan ide dan informasi bidang di bidang pengelolaan

sumberdaya perairan berbasis budaya Melayu

(16)

PROFIL & RUMUSAN KOMPETENSI

05-03- 2014 SPMI-UNRI/FPIK/01/01

1. Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan 2. Jurusan : Sumberdaya Akuatik

3. SK Ijin Operasional : 61/DIKTI/Kep/2002 (SK Ijin Operasional masih menggunakan nama MSP)

4. SK Akreditasi : NOMOR 180/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VIII/2013 (masih menggunakan nama MSP)

Elemen kompetensi berdasarkan Kepmendiknas No. 045/ U/ 2002 a : Landasan kepribadian

b : Penguasaan ilmu dan keterampilan c : Kemampuan berkarya

d : Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian e : Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat

KELOMPOK

1 Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri dan

menerapkan prinsip manajemen sumberdaya akuatik yang berwawasan lingkungan yang berkarakter dan berbudaya

x x x x x

2 Mampu mengkaji dan mempublikasikan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar,payau, laut, dan rawa gambut

x x x x x

3. Mampu mengambil keputusan secara tepat berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar pengelolaan sumberdaya akuatik.

x x x x

PENDUKUNG

3 Mampu mengembangkan potensi yang ada d lingkungan perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

x x x

4 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi guna mempertahankan kelestarian ikan- ikan endemik di lingkungan rawa gambut

x x x

5 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

x x x

LAINNYA

6 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja di dalam maupun di luar lembaga

x x

7 Mampu menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang di bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

x x x x x

(17)

MATRIKS KEBUTUHAN KOMPETENSI JURUSAN SUMBERDAYA AKUATIK DAN BAHAN KAJIAN

RUMUSAN KOMPETENSI

BAHAN KAJIAN

INTI PENDUKUNG PENGEMBANGAN CIRI PT

SOFT SKILL A B C D E F G H I KOMPETENSI UTAMA

1 Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri dan prinsip pemanfaatan sumberdaya akuatik berwawasan lingkungan, yang berkarakter dan berbudaya melayu.

x x x x x x x x x

2 Mampu mengkaji dan mempublikasikan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya akuatik yang berkelanjutan

x x x x x x x x

3 Mampu mengambil keputusan secara tepat berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar pengelolaan sumberdaya akuatik.

KOMPETENSI PENDUKUNG

3 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam rangka pemanfaatan sumberdaya akuatik yang berkelanjutan di air tawar, payau, laut dan rawa gambut

x x x x x x x x x

4 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi guna mempertahankan kelestarian ikan- ikan endemik di lingkungan rawa gambut

x x x x x x x x

5 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan perairan terutama di rawa gambut

x x x x x x x x

KOMPETENSI LAINNYA

6 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja di dalam maupun di luar lembaga

x x

7 Mampu menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang di bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

x

(18)

KODE BAHAN KAJIAN

A Sumberdaya Perikanan (BIOPER)

• Biologi Organisme Rawa Gambut • Biologi Crustacea

• Biologi Moluska

B Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan • Manajemen Sumberdaya Perairan • Manajemen Sumber daya Perikanan • Rekayasa Ekosistem

• Manajemen Wilayah Pesisir dan Laut C Produktivitas Perairan

• Limnologi

• Produktivitas Perairan • Tanaman Air

• Dinamika Ekosistem Perairan • Daya Dukung Lingkungan Perairan D Pengendalian Pencemaran Perairan

• Ekotoksikologi Lingkungan

• Pengendalian Pencemaran Perairan • Dasar-Dasar AMDAL

• Mikrobilogi Akuatik • Fitoremediasi

E Pendukung (Ilmu Dasar Perikanan dan Penggunaan Software) F Pengembangan

• Daya Dukung Lingkungan Perairan • Histologi

• Rekayasa Ekosistem • Fitoremediasi

(19)

G Ciri PT : pengelolaan DAS dan rawa gambut (PIP) • Plankton Rawa Gambut

• Biologi Organisme Rawa Gambut • Manajemen Sungai dan Rawa Gambut

H Soft skill lainnya (kejujuran, kedisiplinan, ketakwaan dll) • Agama

• Pancasila

• Pendidikan Kewarganegaraan • Bahasa Indonesia

(20)

MATRIKS KEBUTUHAN KOMPETENSI JURUSAN SUMBERDAYA AKUATIK DAN LABORATORIUM ATAU SARANA KHUSUS

RUMUSAN KOMPETENSI

URAIAN

LABORATORIUM ALAT SARANA KHUSUS A B C D F G H I J K L M N O P Q

1 Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri dan menerapkan prinsip manajemen

sumberdaya akuatik yang berwawasan lingkungan yang berkarakter dan berbudaya x x x x x x x x x x x x x x x

2 Mampu mengkaji dan mempublikasikan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya

perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut x x x x x x x x x x x x x x

3 Mampu mengembangkan potensi yang ada d lingkungan perairan tawar, laut, DAS dan

rawa gambut x x x x x x x x x x x x x x

x

4 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi guna mempertahanken kelestarian ikan- ikan

endemik di lingkungan rawa gambut x x x x x x x x x x x x x x

5 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi di bidang pengelolaan sumberdaya perairan

tawar, payau, laut, dan rawa gambut x x x x x x x x x x x x x x

x

6 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja di dalam maupun di luar lembaga

x x x

7 Mampu menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi di bidang pengelolaan sumberdaya perairan tawar,payau, laut, dan rawa gambut

x x x

KODE LABORATORIUM, ALAT DAN SARANA KHUSUS

A Laboratorium Biologi Perairan

B Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan C Laboratorium Produktivitas Perairan

D Laboratorium Pengendalian Pencemaran Perairan E Spektrofotometer

F Instalasi air dan akuarium

G Peralatan analisis kualitas air, plankton net, saringan bertingkat, spectrofotometer dll

(21)

H PCR dan peralatan pembuatan preparat histologi, mikroskop dll

I Buku-buku dan software untuk identifikasi organisme (ikan, moluska, krustasea, plankton, benthos, tumbuhan air dll) J Sarana prasarana membuat dan menyimpan koleksi ikan serta organisme air lainnya

K Kolam Percobaan L Waduk

M Jaringan internet N Perpustakaan O Studio Komputer P Mushalla

Q SEP TV

(22)

VIII. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Struktur kurikulum jenjang Strata 1 Prodi Sumberdaya Akuatik diatur mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Pasal 17 dan Peraturan Rektor Universitas Riau Nomor 76/UN19/AK/2012 BAB III Pasal 7 tentang Beban Studi serta BAB IV Pasal 10 tentang Kurikulum, Kompetensi dan Mata Kuliah, sebagai berikut :

1. Untuk dapat mengikuti Program Studi Sumberdaya Akuatik Strata 1, calon mahasiswa harus merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan. Lulusan dari mancanegara harus merupakan lulusan dari sekolah yang setara dengan SMA atau SMK .

2. Kurikulum program studi dirancang dengan beban 144 sks yang ditempuh dalam waktu 8 - 10 semester, beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) SKS per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester dengan beban maksimum 20 SKS tiap semester.

3. Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi (IPS ≥ 3,0) setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) SKS per semester.

4. Jumlah SKS maksimal yang dapat diambil pada setiap semester berdasarkan Indeks Prestasi Semester sebelumnya, seperti tabel berikut ini :

No. Indeks Prestasi Semester Sebelumnya

Beban Studi Maksimal (SKS) yang Dapat Diambil Pada Semester Berikutnya

a. Kurang dari 1,50 (< 1,50) 12

b. 1,50 – 1,99 15

c. 2,00 – 2,49 18

d. 2,50 – 2,99 21

e. ≥ 3,00 24

5. Matakuliah Prodi Sumberdaya Akuatik dikelompokkan menjadi Kelompok Matakuliah Wajib dengan beban sebesar 133 SKS, dan Kelompok Matakuliah Pilihan dengan beban 11 SKS.

6. Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama (114 SKS/79,2%) dengan kompetensi pendukung (19 SKS/13,2%) serta kompetensi lainnya (11 SKS/7,6%), di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%.

(23)

7. Pedoman penomoran matakuliah di Prodi Sumberdaya Akuatik mengikuti buku pedoman FAPERIKA tahun 2014-2015. Kode setiap mata kuliah dinyatakan dalam 7 (tujuh) digit, yaitu: XXX ABCD, dengan ketentuan alokasi setiap digit nomor mata kuliah sebagai berikut :

a. XXX = Kode Program Studi

• UXN = untuk mata kuliah dari universitas dan diambil oleh seluruh mahasiswa UNRI

• PIO = untuk mata kuliah bersama yang diambil oleh seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan.

• PIM = untuk mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa Program Sumberdaya Akuatik.

b. A = Tahun dalam Kurikulum • A = 1, untuk tahun pertama

• A = 2 – 4, untuk tahun kedua sampai keempat

c. B = Semester pelaksanaan mata kuliah, yaitu semester ganjil dan genap • B = 1, untuk mata kuliah yang dilaksanakan pada semester ganjil, • B = 2, untuk mata kuliah yang dilaksanakan pada semester genap.

d. CD = Urutan nomor mata kuliah, dari 01 sampai dengan 15, untuk kode A dan B yang berbeda, kode CD dapat diulang kembali dari 01 – 15.

8. Proses pembagian mahasiswa berdasarkan 2 kelompok bidang keahlian yang ada ;

a. Pada semester 5 mahasiswa akan diarahkan untuk memilih salah satu bidang keahlian yang diminati (Sumberdaya Peraikanan dan Sumberdaya perikanan).

b. Jurusan akan mengelola pembagian mahasiswa berdasarkan minat mahasiswadengan mempertimbangkan kuota laboratorium yang dipilih.

9. Pelaksanaan penelitian ;

a. Mahasiswa dapat mengajukan tugas akhir apabila telah lulus minimal 100 SKS mata kuliah dan telah lulus mata kuliah metodologi penelitian.

b. Setiap laboratorium akan mengarahkan topik penelitian mahasiswa

c. Mahasiswa memilih topik yang diminati, kemudian melaporkan ke Koordinator Laboratorium dan kelapa Lab menentukan pembimbing

d. Mahasiswa membuat proposal sesuai topik penelitian yang sudah disetujui koordinator kelompok bidang keahlian dan dosen pembimbing, serta direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing 1 dan 2 masing-masing.

(24)

e. Pemeriksaan konsep rencana penelitian (proposal) tugas akhir oleh dosen pembimbing dan perbaikannya oleh mahasiswa yang bersangkutan tidak lebih dari 2 (dua) minggu setelah diserahkan atau disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing program studi.

f. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan setelah mahasiswa dinyatakan lulus seminar proposal dan mengurus surat izin turun penelitian.

g. Mahasiswa melaksanakan penelitian menggunakan laboratorium dengan peralatan penunjang yang ada.

h. Izin penggunaan dan bebas laboratorium di tandatangani ketua laboratorium (laboran).

10.Pelaksanaan Seminar ;

a. Proposal diseminarkan terlebih dahulu sebelum penelitian dilaksanakan dan atau hasil penelitian diseminarkan sebelum ujian akhir.

b. Seminar proposal dan hasil penelitian ditentukan dan diatur oleh ketua jurusan dan sekretaris jurusan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

11.Pelaksanaan Ujian Akhir ;

a. Mahasiswa yang akan menyelesaikan studi pada program studinya wajib menyelesaikan tugas akhir dan ujian sarjana sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Universitas Riau.

b. Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian akhir apabila telah memenuhi syarat-syarat berikut ;

 Mempunyai indeks prestasi (IPK) minimal 2,00.

 Mempunyai nilai D tidak lebih dari 10% dari jumlah SKS yang ditentukan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau (144 SKS).

 Telah meneyelesaikan tugas akhir.

 Telah meneyelesaikan seluruh tanggung jawab administrasinya dalam lingkungan Universitas Riau (bebas pustaka, bebas pinjaman peralatan) atau diluar Universitas Riau (surat pernyataan).

c. Ujian akhir dilakukan secara terbuka, dalam bentuk ujian komperehansif.

d. Ujian akhir ditentukan oleh Program studi Sumberdaya Akuatik berdasarkan surat keputusan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.

e. Hasil ujian akhir dinyatakan dalam bentuk :  Lulus dengan nilai mutu paling rendah C; dan  Tidak lulus

(25)

f. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam program sarjana Sumberdaya Akuatik apabila :  Telah mengumpulkan jumlah minimal SKS yang disyaratkan untuk program studi

bersangkutan,

 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00,  Tidak ada nilai E,

 Nilai D paling banyak 10% dari jumlah SKS yang ditempuh dan  Telah lulus ujian akhir.

a. Mahasiswa yang telah lulus ujian akhir, diwisuda sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Riau.

g. Mahasiswa yang diyudisium berhak memakai gelar akademik Sarjana Sumberdaya Akuatik (S.Pi.).

h. Persyaratan wisuda wajib dipenuhi, sedangkan prosesi wisuda tidak wajib diikuti oleh mahasiswa yang lulus dan tidak membatalkan gelar kesarjanaannya.

i. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada kesempatan ujian pertama, masih diberi kesempatan untuk menempuh ujian ulang tidak lebih dari 2 (dua) kali, dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh sidang penguji selama masa studi mahasiswa belum berakhir.

j. Wewenang menetapkan lulus atau tidak lulusnya seorang calon sarjana diputuskan oleh sidang majelis penguji tugas akhir yang bersangkutan.

k. Pelaksanaan ujian akhir dan skripsi dan/atau tugas akhir diatur oleh fakultas.

l. Perbaikan skripsi dan/atau tugas akhir paling lama 2 (dua) bulan terhitung tangal ujian skripsi dan/atau tugas akhir.

m. Mahasiswa yang telah lulus dalam menempuh ujian akhir diberikan predikat kelulusan.

n. Predikat kelulusan diberikan berdasarkan IPK nilai akhir semua mata kuliah dan ujian akhir.

o. Predikat kelulusan untuk mahasiswa program sarjana yang dimaksud pada ayat (2) adalah:

p. Summa cumlaude, bila :

 IPK 4,0, tanpa ada nilai perbaikan,

 Masa studi tidak lebih 8 semester efektif dan,

 pernah mendapatkan penghargaan terbaik yang diputuskan oleh universitas. q. Dengan pujian (cum laude), bila :

 IPK diatas 3,51;

(26)

 Tidak mempunyai nilai mata kuliah lebih rendah dari B dan tampa ada nilai perbaikan.

 Menyelesaikan program studi dalam waktu tidak lebih dari 8 (delapan) semester efektif ; dan

 Untuk alih program mengacu kepada syarat dan ketentuan yang berlaku. r. Sangat memuaskan bila :

 IPK 2,75 sampai 3,50 ;

 Tidak mempunyai nilai mata kuliah lebih rendah dari C; dan

 Menyelesaikan program studinya dalam waktu tidak lebih dari 10 semester efektif.

s. Memuaskan bila ;

 IPK 2,00 sampai dengan 2,74.

t. Wisudawan yang suda diyudisium dengan predikat pujian dan wisudawan terbaik diberikan tanda penghargaan khusus oleh Fakultas dan Universitas Riau.

u. Penentuan mahasiswa lulusan terbaik dilakukan apabila :

 Predikat calon lulusan terbaik paling rendah sangat memuaskan; dan  Masa studi tidak melebihi 9 (sembilan) semester.

(27)

MATA KULIAH WAJIB

Dasar-Dasar Teknologi Hasil

Perikanan 2

Ekosistem sungai dan Rawa

Gambut* 3 5

MK 4 36 4 Metodelogi Penelitian 3

(28)

MK 4 37 5

Pengendalian Pencemaran Perairan

* 3

MK 4 38 5 Konservasi Sumberdaya Perairan 3 MK 4 39 6 Daya Dukung Perairan* 3

MK 4 40 6 Mikrobiologi Perairan 3 15 MK 5 41 2 Bahasa Inggris TOEFL 2

MK 5 42 2 Statistika 3

MK 5 43 5 Dinamika Ekosistem Perairan 3

MK 5 44 6

Manajemen Sumberdaya Pesisir

dan pulau kecil 3 11

MK 6 45 3 Pengantar Sistem Informasi 2

MK 6 46 4 Bahasa Inggris (Jurusan) 2 4

MK 7 47 4 Kewirausahaan 2

MK 7 48 8 Skripsi 5

MK 7 49

Praktek Lapangan/ Magang (min.

100 SKS) 3

MK 7 50 KKN (minimum 100 SKS) 4

MK 7 51 Seminar Proposal/ Hasil 1 15

Total 133

Jumlah SKS : 133 SKS + MK Pilihan (12 SKS) = 145 SKS

(29)

MATA KULIAH PILIHAN

Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

Perairan * 3 6

Total 43

Jumlah SKS : 133 SKS + MK Pilihan (12 SKS) = 145 SKS

PROGRAM SARJANA (S1) JURUSAN SUMBERDAYA AKUATIK

Deskripsi Learning Outcomes Jurusan Sumberdaya Akuatik (S1)

Parameter Deskripsi Unsur-unsur Deskripsi

Deskripsi

Generik KKNI Learning Outcome Jurusan

A.

Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK) bidang sumberdaya perairan dan perikanan dan mampu

memanfaatkan kaidah-kaidah IPTEK dalam penyelesaian masalah di bidang sumberdaya perairan dan perikanan

dengan

Menguasai teknik dan metoda untuk mengelola sumberdaya perairan dan perikanan

(30)

metoda untuk hasil kerja di bidang sumberdaya perairan dan perikanan

Menguasai prinsip dan teknik pengelolaan (perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi) sumberdaya perairan dan perikanan

dalam yang terjadi di bidang

sumberdaya perairan dan perikanan

Mampu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya perairan dan perikanan bidang di bidang sumberdaya perairan dan perikanan secara umum

Menguasai konsep teoritis dan praktis di bidang sumberdaya perairan dan perikanan,

termasuk pengetahuan di bidang biologi perikanan, ekologi perairan dan manajemen lingkungan perairan, produktivitas perairan dan pengendalian pencemaran biota air, mampu mengidentifikasi

Berperan sebagai perencana, teknisi/ operator, supervisor, manajer, instruktur, konsultan di bidang sumberdaya perairan dan perikanan

(31)

perairan dan

perikanan, dan dapat mengelola kelompok studi secara mandiri atau kelompok

Memiliki dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri, dapat

bekerjasama, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan ilmiah dan pekerjaan dalam

sumberdaya perairan dan perikanan serta bersikap komunikatif dan inovatif .

Secara keseluruhan, jumlah SKS yang harus diambil oleh seorang mahasiswa di Jurusan Sumberdaya Akuatik untuk menyelesaikan studinya adalah 145 SKS, 133 SKS Mata Kuliah Wajib dan 12 SKS Mata Kuliah Pilihan. Adapun rincian dari masing-masing kelompok mata kuliah ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Kurikulum Berdasarkan Laboratorium di Jurusan Sumberdaya Akuatik, Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan

Jurusan Sumberdaya Akuatik di Faperika UNRI mengelola 4 laboratorium, yaitu: • Sumberdaya Akuatik 1 (Biologi Perikanan)

• Sumberdaya Akuatik 2 (Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan) • Sumberdaya Akuatik 3 (Produktivitas Perairan)

• Sumberdaya Akuatik 4 (Pengendalian Pencemaran Perairan)

Masing-masing laboratorium ini dipimpin oleh seorang Koordinator Laboratorium dan setiap dosen di Jurusan Sumberdaya Akuatik (SDA) menjadi anggota dari salah satu laboratorium tersebut. Setiap laboratorium mengasuh beberapa mata kuliah, baik mata kuliah yang termasuk dalam kompetensi fakultas, jurusan maupun mata kuliah pendukung. Adapun kompetensi laboratorium, deskripsi setiap mata kuliah serta deskripsi praktikum pada mata kuliah di masing-masing laboratorium dijelaskan sebagai berikut :

(32)

1. LABORATORIUM SUMBERDAYA AKUATIK 1 (BIOLOGI PERIKANAN)

Kompetensi Laboratorium :

1. Mampu mengidentifikasi berbagai jenis biota akuatik

2. Menguasai prinsip-prinsip aspek biologi dari berbagai biota akuatik 3. Mampu merencanakan dan mendesain berbagai usaha untuk

menjaga kelestarian organisme akuatik

4. Mampu mengevaluasi dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia (antropogenic impact) terhadap organisme akuatik

5. Mampu mengkomunikasikan ilmu pengetahuan dan konsep manajemen yang relevan untuk menjaga kelestarian organisme akuatik

Ruang lingkup : untuk kegiatan-kegiatan pendidikan/ pengajaran sekaligus sebagai lab. riset. Sebagai lab. pendidikan/ pengajaran, lab. wajib melayani seluruh praktikum mahasiswa yang mengambil mata kuliah lab. yaitu Biologi Umum, Avertebrata Air, Ichtyology, Biologi Perikanan, Fisiologi Hewan Air, Biologi Moluska, Biologi Krustasea dan Histologi. Sedangkan Sebagai Lab Riset, lab menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terpenuhinya kegiatan penelitian dalam bidang biologi perikanan. Disamping itu lab juga menyediakan bahan-bahan literatur atau referensi dalam bidang biologi perikanan dalam bentuk buku ajar, buku teks, kopi artikel, brosur, panduan, modul dan lain-lain yang diperlukan untuk menopang kegiatan pembelajaran dan penelitian.

Fungsi dan Tugas : Fungsi utama Laboratorium Biologi Perikanan adalah memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan praktikum dan penelitian dalam bidang biologi perikanan.

Tugas yang dibebankan pada Laboratorium Biologi Perikanan antara lain:

1. Memberikan layanan yang prima kepada mahasiswa yang melakukan praktikum dalam bidang mata kuliah Ichtyology, Biologi Perikanan, Fisiologi Hewan Air, Biologi Moluska, Biologi Krustasea dan Histologi.

(33)

2. Menyediakan fasilitas untuk setiap mahasiwa dan dosen yang melakukan penelitian dalam bidang biologi perikanan

3. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan bidang bidang biologi perikanan

4. Meningkatkan skill atau ketrampilan mahasiswa dalam bidang biologi perikanan

Dosen 1. DR. Ir. H. Chaidir P.Pulungan, MS (Koordinator Kelompok Keahlian SDPi)

2. Ir. Ridwan Manda Putra, MSi 3. DR. Windarti, MSc

4. DR.Ir. H. Deni Efizon,MSc 5. Ir. Efawani, MS

Laboran : Nelly Safrina, S.Pi.,MSi

Mata Kuliah yang diasuh oleh Laboratorium Biologi Perikanan adalah sebagai berikut:

Kode Mata Kuliah SKS Penanggung Jawab

PIM3206 Histologi Hewan Air* 3(2-1) Dr. Windarti, MSc. PIM4102 Biologi Crustacea 3(2-1) Dr. Windarti, MSc.

PIM4103 Biologi Moluska 3(2-1) Ir. Ridwan Manda Putra, MS PIM4202 Biologi Organisme Rawa Gambut 3(2-1) Ir.Chaidir Pulungan, MSc

Deskripsi mata kuliah serta praktikum dari mata kuliah wajib jurusan/ pendukung yang termasuk dalam Biologi Perikanan adalah sebagai berikut :

Kode Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah dan Praktikum

PIM3206 Histologi Hewan Air**

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari peranan histologi dalam bidang

perikanan dan fungsi histologi untuk menganalisis berbagai abnormalitas pada ikan.

Deskripsi praktikum:

(34)

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi jaringan tubuh ikan yang normal dan tidak normal serta memberi ketrampilan pada mahasiswa agar mampu membuat preparat jaringan tubuh ikan, baik segar maupun secara mikroteknik

PIM4102 Biologi Krustasea**

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari berbagai aspek biologi Krustasea

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi krustasea yang hidup di perairan serta mampu menentukan perannya dalam ekosistem perairan

PIM 4103 Biologi Moluska**

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari berbagai aspek biologi Moluska

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi moluska yang hidup di perairan serta mampu menentukan perannya dalam ekosistem perairan

Catatan: * : Mata Kuliah Wajib Jurusan, **: Mata Kuliah Pilihan

2. LABORATORIUM SUMBERDAYA AKUATIK 2 (EKOLOGI DAN

MANAJEMEN LINGKUNGAN PERAIRAN)

Kompetensi Laboratorium :

Menguasai tentang konsep-konsep ekologi dan manajemen lingkungan perairan dan upaya pelestarian lingkungan perairan

Ruang lingkup : • Perairan tawar, payau, laut, dan rawa gambut

• Potensi sumberdaya perairan (plankton, benthos, klorophil, dll • Gangguan/perubahan pada kondisi perairan (dampak

antropogenic)

Dosen : 1. Dr. Ir. Adriman, MSi

(35)

2. Dr. Ir. Eni Sumiarsih, MSc 3. Nur El Fajri, Spi, Msi 4. DR. T. Efrizal, MS 5. Fauzi, Spi, MSi

Laboran : Reni Agustina, S.Pi.

Mata Kuliah yang diasuh oleh Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan adalah sebagai berikut:

Kode Mata Kuliah SKS Penanggung Jawab

PIM 3211 Ekologi Laut Tropis* 3(2-1) Dr. Ir. Adriman, MSi

PIM 3101

Ekosistem Sungai dan Rawa Gambut*

3(2-1) Dr. Ir. Adriman, MSi

PIM 3106 Konservasi Sumberdaya Perairan 3(2-1) Dr. Ir. Adriman, MSi PIM 3201 Manajemen Sumberdaya Perairan 3(2-1) Nur El Fajri, SPi, MSi PIM 3208 Rekayasa Ekosistem* 3(2-1) Dr. Ir. Eni Sumiarsih, MSc

PIM 3202

Manajemen Sumberdaya Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil

3(2-1) Dr. Ir. Adriman, MSi

PIM 4107 Pengolahan Data Perikanan* 3(2-1) Nur El Fajri, SPi, MSi

PIM 4105

Ekonomi Sumberdaya dan

Lingkungan Perairan *

3(2-1) Dr. Ir. Eni Sumiarsih, MSc

Deskripsi mata kuliah serta praktikum dari mata kuliah wajib jurusan/pendukung yang termasuk dalam Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan adalah sebagai berikut:

Kode Mata Kuliah Deskripsi mata kuliah dan praktikum

PIM3211 Ekologi Laut tropis* Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari prinsip-prinsip dasar ekologi laut di perairan tropis, serta interaksi antara organisme (faktor biotik) dan lingkungannya (factor abiotik).

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengenali interaksi

(36)

antara organisme dan lingkungan laut di perairan tropis tersebut.

PIM3101 Ekosistem sungai dan Rawa Gambut*

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari karakteristik ekosistem sungai dan rawa gambut, membahas tentang perubahan-perubahan yang ada serta serta interaksi organisme dan lingkungannya di ekosistem tersebut.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengenali

karakteristik ekosistem sungai dan rawa gambut dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. PIM3106 Konservasi

Sumberdaya Perairan

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari prinsip-prinsip dasar konservasi sumberdaya perairan, peran faktor-faktor sosial dan ekonomi terhadap upaya-upaya konservasi serta mempelajari tentang kawasan konservasi dan teknik-teknik konservasi perairan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengenali kriteria-kriteria dan teknik penentuan zona konservasi perairan.

PIM3201 Manajemen

Sumberdaya Perairan

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari tentang prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya perairan dan perikanan, evaluasi potensi sumberdaya perairan dan perikanan, dasar-dasar biologis dalam manajemen serta model-model manajemen sumberdaya perairan dan perikanan

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi potensi dan ancaman sumberdaya perairan dan perikanan serta pengelolaannya.

PIM3208 Rekayasa Ekosistem Perairan* (aquatic

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari organisme yang mampu berperan

(37)

ecosystem enginering) sebagai perekayasa di dalam ekosistem perairan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi organisme yang berperan sebagai perekayasa ekosistem.

PIM3202 Manajemen

Sumberdaya Pesisir dan pulau kecil

Deskripsi Mata Kuliah:

Memahami karakteristik dan sumberdaya yang terdapat di wilayah pesisir, permasalahan di

dalamnya, serta kebijakan dan strategi pengelolaan wilayah pesisir yang dapat menjaga terpeliharanya lingkungan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi masalah, menyusun strategi serta kebijakan dalam pengelolaan wilayah pesisir agar dapat menjaga terpeliharanya lingkungan

PIM4107 Pengolahan Data Perikanan*

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari mengenai cara analisis data, baik data sumberdaya perairan maupun perikanan

PIM4105 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Perairan *

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari prinsip-prinsip dasar, nilai ekonomi sumberdaya perairan dan lingkungan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu menentukan nilai ekonomi sumberdaya perairan dan lingkungan

3. LABORATORIUM SUMBERDAYA AKUATIK 3 (PRODUKTIVITAS

PERAIRAN)

Kompetensi Laboratorium :

Memahami konsep dan prinsip dasar mengenai produktivitas perairan, mampu menentukan status trophik dan daya dukung perairan.

Ruang lingkup : 1. Perairan Tawar, Payau, Laut, dan Rawa Gambut.

(38)

2. Prinsip-prinsip dasar Produktivitas Perairan 3. Konsep Daya Dukung Perairan.

Dosen : 1. Prof. Ir.Madju Siagian, MS. 2. Prof. Ir. Tengku Dahril, MSc. 3. Ir. Clemens Sihotang, MSc

4. Dr. Ir. Asmika Harnalin Simarmata,MSi

Laboran : Leis Utami Manurung, SPi, MSi.

Mata kuliah yang diasuh oleh laboratorium Sumberdaya Akuatik 3 (Produktivitas Perairan) adalah sebagai berikut :

Kode Mata Kuliah SKS Penanggung Jawab

PIM3104 Tumbuhan Air 3 (2-1) Ir. Clemens Sihotang, MSc. PIM3103 Dinamika Ekosistem Perairan 3 (2-1) Prof. Dr. Ir.Madju Siagian, MS PIM3207 Pengelolaan Hasil-hasil Perairan* 3 (2-1) Prof. Dr. Ir.Madju Siagian, MS PIM2101 Limnologi 3 (2-1) Ir. Clemens Sihotang,MSc PIM2201 Produktivitas Perairan 3 (2-1) Dr. Ir. Asmika H. S, MSi

PIM2202 Planktonologi 3 (2-1) Prof. Dr. Ir. Tengku Dahril,MSc PIM3209 Daya Dukung Perairan* 3 (2-1) Dr. Ir. Asmika H. S, MSi

Deskripsi Mata Kuliah serta praktikum dari mata kuliah wajib jurusan/pendukung yang termasuk dalam laboratorium Nutrisi Ikan adalah sebagai berikut:

Kode Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah dan Praktikum

PIM3104 Tumbuhan Air Deskripsi Mata Kuliah :

Mempelajari tipe dan jenis-jenis tumbuhan air (tawar dan laut), karakteristik dan taksonomi serta fungsi dan peran tanaman air dalam ekosistem perairan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi jenis tumbuhan air dan fungsinya di perairan.

PIM3103 Dinamika Ekosistem

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari mengenai dinamika faktor-faktor abiotik

(39)

Perairan dan biotik di perairan dan kaitannya dengan pengelolan sumberdaya perairan

Deskripsi Praktikum :

Melatih mahasiswa agar mampu menganalisa perubahan kondisi lingkungan dan faktor-faktor penyebabnya. PIM3207 Pengelolaan

Hasil-hasil Perairan*

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari mengenai hasil-hasil perairan baik tawar, laut, dan rawa yang dapat dikelola.

Deskripsi Praktikum :

Melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi hasil- hasil perairan yang dapat dikelola.

PIM2101 Limnologi Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari tentang tipologi perairan umum, baik lotik maupun lentik, karakteristik fisika dan kimia perairan tersebut.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu menggunakan

peralatan dan menerapkan metode analisis kualitas air. PIM2201 Produktivitas

Perairan

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari konsep dan prinsip-prinsip produktivitas perairan, penentuan status trofik perairan dan fungsi produktivitas untuk perikanan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengukur dan menganalisis parameter sehubungan dengan produktivitas perairan.

PIM2202 Plankton Rawa Gambut

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari mengenai aspek biologi plankton di perairan rawa gambut, teknik pengambilan sampel,

(40)

identifikasi jenis , kelimpahan dan dinamika plankton di rawa gambut dan perannya dalam ekosistem.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu melakukan sampling plankton dengan benar, mengidentifikasi jenis plankton dan menghitung kelimpahan baik itu fitoplankton maupun zooplankton.

PIM3209 Daya Dukung Perairan*

Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajari mengenai konsep dasar daya dukung perairan(Tawar dan Laut) dan meghitung daya dukung di perairan tersebut.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu menghitung dayadukung perairan berdasarkan Total P dan Oksigen, BOD5.

4. LABORATORIUM SUMBER DAYA AKUATIK 4 (PENGENDALIAN

PENCEMARAN PERAIRAN)

Kompetensi Laboratorium

Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik bahan pencemar perairan, dan mengolahnya untuk meminimalkan dampak limbah terhadap sumberdaya perairan

Ruang lingkup 1. Identifikasi Sumber-sumber pencemar 2. Pengendalian bahan pencemar

3. Pengaruh bahan pencemar terhadap lingkungan perairan dan organisme didalamnya

Dosen 1. Dr. Ir. Sampe Harahap, MS 2. Drs. M. Hasbi, MSc

3. Eko Purwanto, Spi, Msi

(41)

4. Budijono, SPi, MSc.

Laboran : -

Mata kuliah yang diasuh oleh Laboratorium Sumberdaya Akuatik 4 (Pengendalian Pencemaran Perairan) adalah sebagai berikut :

Kode Mata Kuliah SKS Penanggung Jawab

PIM3210 Teknik Pengambilan sampel* 3 (2-1) Drs. M. Hasbi, MSi

PIM3107

Pengendalian Pencemaran

Perairan * 3 (2-1) Budijono, SPi, MSc PIM3203 Ekotoksikologi Perairan 3 (2-1) Budijono, SPi, MSc PIM3205 Mikrobiologi Perairan 3 (2-1) Drs. M. Hasbi, MSi PIM4108 Dasar-dasar AMDAL 3 (2-1) Ir. Eko Purwanto, MSi PIM4104 Fisiologi Lingkungan* 3 (2-1) Dr. Ir. Sampe Harahap, MS

Deskripsi mata kuliah serta praktikum dari mata kuliah wajib jurusan/pendukung yang termasuk dalam Laboratorium Sumberdaya Akuatik 4 (Pengendalian Pencemaran Perairan) adalah sebagai berikut:

Kode Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah dan Praktikum

PIM3210 Teknik Pengambilan sampel*

Deskripsi mata kuliah:

Mempelajari prinsip-prinsip dan prosedur/teknik pengambilan sampel baik fisika, kimia maupun biologi perairan.

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu melakukan sampling di lapangan baik fisika, kimia maupun biologis serta penanganannya.

PIM3107 Pengendalian

Pencemaran Perairan *

Deskripsi mata kuliah:

Mempelajari konsep pencemaran perairan, prinsip-prinsip pengendalian pencemaran perairan, baik fisik-kimia maupun biologis.

(42)

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu mengendalikan pencemaran perairan yang meliputi pengendalian secara fisik, kimia dan biologis.

PIM3203 Ekotoksikologi Perairan Deskripsi mata kuliah:

Mengetahui konsep dan prinsip-prinsip Ekotoksikologi termasuk memahami uji toksisitas (LD dan LC).

Deskripsi praktikum:

Melatih mahasiswa agar mampu menentukan Lethal dosis dan Lethal konsentrasi dan kaitannya dengan kemampuan perairan.

PIM3205 Mikrobiologi Perairan Deskripsi mata kuliah:

Mempelajari mengenai mikrobiologi perairan meliputi identifikasi mikroba pathogen dan mikroba yang menguntungkan (yang dapat digunakan untuk pengolahan limbah) di perairan.

Deskripsi praktikum:

Mampu mengidentifikasi mikroba pathogen dan mikroba yang menguntungkan di perairan dan pemanfaatannya untuk pengolahan limbah.

PIM4108 Dasar-dasar AMDAL Deskripsi mata kuliah:

Mempelajari mengenai dasar-dasar (pengenalan) Analisa Mengenai Dampak Lingkungan, meliputi konsep dan prinsip AMDAL.

Deskripsi praktikum:

Mampu menentukan faktor-faktor yang digunakan dalam AMDAL.

PIM4104 Fisiologi Lingkungan* Deskripsi mata kuliah :

Mempelajari konsep fisiologi lingkungan,

(43)

pengaruh pencemaran terhadap fungsi fisiologi organisme dan lingkungan perairan.

Deskripsi praktikum:

Mampu melihat dan mengidentifikasi

abnormalitas organisme perairan akibat adanya pencemaran.

PIM3212 Bioremediasi Deskripsi mata kuliah :

Mempelajari konsep dan prinsip bioremediasi

Deskripsi praktikum:

Mampu mengidentifikasi organisme yang dapat digunakan sebagai agen bioremediasi dan menggunakannya untuk mengurangi bahan pencemar di perairan.

(44)

SISTEM PENILAIAN

I. SISTEM KREDIT SEMESTER

Di Jurusan Sumberdaya Akuatik FAPERIKA UR, penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), sesuai dengan Keputusan Mendikbud RI No. 0211/V/1982 serta Surat Keputusan Mendiknas No 232/II/2000 dan No. 045/II/2002. Besarnya beban studi mahasiswa S1 di Jurusan Sumberdaya Akuatik adalah 145 SKS. SKS ini meliputi penilaian untuk mata kuliah dan praktikum, seminar, magang dan penyusunan skripsi atau tugas akhir.

Sesuai dengan Buku Pedoman Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2014/2015, nilai satuan SKS diperhitungkan dengan dasar sebagai berikut:

A. Untuk mahasiswa:

a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk kuliah b. 60 menit acara kegiatan akademik struktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal

tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya pemberian tugas

c. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain, misalnya membaca buku referensi

B. Untuk tenaga pengajar:

a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa dalam bentuk kuliah b. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur c. 60 menit pengembangan materi kuliah

2. SKS untuk Praktikum, Penelitian dan lain-lain

SKS untuk kegiatan-kegiatan yang menyangkut kemampuan, ketrampilan, psikomotorik, observasi, pengumpulan data dan sejenisnya yang lazim dilakukan dalam kegiatan praktikum, penelitian, kerja praktek, kuliah dan lain-lain ditentukan sebagai berikut:

a. 1 SKS untuk praktikum laboratorium adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam/ minggu selama 1 semester

b. 1 SKS untuk kerja lapangan dan sejenisnya adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 - 5 jam/ minggu selama 1 semester

c. 1 SKS untuk penelitian, penyusunan skripsi adalah beban tugas penelitian sebanyak 2- 4 jam /hari selama 1 bulan dianggapsetara dengan 25 hari kerja

(45)

3. Satuan Kredit Semester untuk seminar adalah nilai yang diberikan kepada seminar yang diwajibkan kepada mahasiswa untuk menyampaikan dalam suatu forum. 1 SKS untuk seminar sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu 50 menit acara tatap muka/minggu yang dapat berupa seminar, kuliah, penyajian atau tugas yang diberikan oleh tenaga pengajar kepada mahasiswa.

4. Penentuan beban studi dalam semester

a. Rata-rata waktu kerja sehari: umumnya bekerja rata-rata 6-8 jam/hari selama 6 hari berturut-turut. Mahasiswa dituntut bekerja sebanyak 6-8 jam pada siang hari dan 2 jampada malam hari, sehingga mahasiswa memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam/ hari atau 48-60 jam/minggu. Oleh karena itu 1 SKS setara dengan 3 jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk 1 semester akan sama dengan 16-20 SKS/ semester.

b. Kemampuan individu: kemampuan individu dalam menentukan beban studi dalam 1 semester didasarkan pada hasil studi (IP) mahasiswa pada semester sebelumnya, seperti tercantum pada tabel di bawah ini:

No IP semester sebelumnya Beban studi (SKS) yang dapat diambil

1 > 3,00 21- 24

2 2,49 – 2,99 18 - 21

3 2,00 – 2,49 15 - 18

4 1,50 – 1,99 12- 15

5 <1,49 12

II. SISTEM EVALUASI

A. Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian adalah:

a. Menilai apakah seorang mahasiswa telah memahami atau menguasai materi perkuliahan yang telah diberikan. Setiap pekerjaan mahasiswa harus diberi nilai oleh dosen yang bersangkutan dan dikembalikan kepada mahasiswa

b. Untuk mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya.

c. Untuk menilai apakah materi yang disajikan sudah cukup baik sehingga mahasiswa dengan usaha yang wajar dapat memahaminya.

(46)

B. Sistem Ujian

Ujian dapat dilaksanakan dengan bermacam-macamcara seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/pemberian tugas dan sebagainya. Karena dalam setiap ujian selalu ada variabel yang tidak terukur dengan sempurna, maka perlu dilakukan ujian lebih dari 1 kali agar diperoleh penilaian yang tepat. Dalam setiap semester setidak-tidaknya dilakukan 1 kali Ujian Tengah Semester (UTS) dan satu kali Ujian Akhir Semester (UAS).

C. Sistem Penilaian

Sistem penilaian yang digunakan adalah sistem penilaian relatif, yaitu sistem yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa yang lain dalam kelasnya. Dengan demikian akan diperoleh kelpmpok mahasiswa dengan kemampuan baik sekali, baik, cukup, kurang atau bahkan gagal. Masing-masing kategori dinyatakan dalam huruf,dari A sampai E. Untuk Universitas Risu, sistem penilaian tersebut mengacu kepada Peraturan Rektor Universitas Riau No. 76/UN/Ak/2012 tentang Peraturan Akademik yang berhubungan dengan “Bagian Tiga (Sistem Penilaian) Pasal 23, 24 dan 25 tentang nilai angka (NA), nilai Mutu (NM) dan Angka Mutu (AM) dan sebutan mutu (SM) untuk program Diploma dan Sarjana (S1), yaitu:

Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu

>85 A 4,00 Sangat baik

81-85 A- 3,75 Sangat baik

76- 80 B+ 3,5 Baik

71- 75 B 3,00 Baik

66 – 70 B- 2,75 Cukup

61 – 65 C+ 2,5 Cukup

51 – 60 C 2,00 Cukup

45 – 50 D 1,00 Kurang

<45 E 0,00 Gagal

(47)

D. Evaluasi Keberhasilan Studi

1. Indeks Prestasi

IP adalah angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa untuk satu semester, dan dinitung berdasarkan nilai-nilai mata kuliah yang didapat oleh mahasiswa pada semester yang bersangkutan. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung IP adalah:

𝑰𝑷

=

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒎𝒖𝒕𝒖

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒌𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕

Jumlah nilai mutu: adalah jumlah nilai mutu yang didapat pada semester yang

bersangkutan

Jumlah kredit : adalah jumlah kredit yang diambil pada semester yang

bersangkutan

2. Indeks Prestasi Kumulatif

IPK adalah angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa mulai dari semester I sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuh secara kumulatif. Penghitungan IPK dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

𝑰𝑷= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒌𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕𝒎𝒖𝒕𝒖

Jumlah nilai mutu: adalah jumlah nilai mutu kumulatif yang didapat mulai

dari semester I sampai dengan pada semester yang bersangkutan

Jumlah kredit : adalah jumlah kredit yang diambil mulai dari semester I

sampai dengan semester yang bersangkutan

3. Evaluasi Mutu Mahasiswa Reguler

• Evaluasi 4 semester

Pada akhir semester 4, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan apakah dia boleh melanjutkan studi atau harus meninggalkan fakultas yang bersangkutan (DO) apabila memenuhi syarat-syarat mengumpulkan sekurang-kurangnya 60 SKS dan IPK >2,00

• Evaluasi 8 semester

Pada akhir semester 8 mahasiswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 105 SKS dan IPK >2,00

• Evaluasi pada akhir program studi sarjana

(48)

Mahasiswa di Jurusan Sumberdaya Akuatik harus bisa menyelesaikan program studi sarjana dalam waktu maksimum 10 semester dengan jumlah nilai kredit 145 SKS dan memenuhi kriteria sebagai berikut:

 IPK >2,00  Tidak ada nilai E

 Nilai D maksimum 10%  Telah menyelesaikan skripsi  Telah lulus ujian komprehensif

• Predikat kelulusan mahasiswa adalah sebagai berikut:

No Yudisium Kriteria

IPK Lain-lain

1 Memuaskan 2,00 – 2,74 -

2 Sangat memuaskan 2,75 – 3,49 -

3 Cum laude 3,5-3,99 Tidak pernah

mengulang ujian mata kuliah dan tidak ada nilai D

4 Summa cum laude 4,00

Gambar

Tabel 1. Nama dosen tetap Program Studi  Sumberdaya Akuatik dan Kualifikasinya

Referensi

Dokumen terkait

2017 Tanggal 08 Oktober 2017, maka sesuai aturan sebelum kami mengusulkan perusahaan saudara sebagai calon pemenang atau pemenang cadangan, maka terlebih dahulu akan

Penyusunan APBD tahun 2014 pada Kantor Kelurahan Karame Kecamatan Singkil Kota Manado telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 tahun 2013 tentang Pedoman

model pembelajaran terpadu, hal ini didasarkan pada pendapat para pakar pendidikan, bahwa sekolah dasar merupakan tempat yang cocok dan strategis untuk menerapkan model

Penggabungan metode­metode peningkatan kualitas citra dilakukan untuk mendapatkan hasil citra digital akhir yang memiliki kualitas baik, diantaranya adalah fungsi histogram,

The LEGO MINDSTORMS EV3 series uses all new pieces including the EV3 Brick, Large Motor, Medium Motor, Ultrasonic Sensor, Gyro Sensor, Color Sensor, and the Touch Sensor. In

Dengan memanfaatkan fasilitas sms tersebut, akan dibuat sebuah aplikasi untuk PD Teknik Willis yang nantinya akan digunakan untuk mengirim, menerima dan mengelola informasi

Beberapa hal yang terkait dengan kebijakan untuk mewujudkan good governance pada sektor publik antara lain meliputi penetapan standar etika dan perilaku aparatur pemerintah,

mampu menjelaskan reformasi administrasi yang terjadi di wilayah Asia Timur Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT Kepada Mahasiswa diajarkan prinsip- prinsip