• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Efektivitas cinnamomum sp sebagai pengawet alami terhadap manisan basah buah nypa fruticans (wurmb) - Digital Library IAIN Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Efektivitas cinnamomum sp sebagai pengawet alami terhadap manisan basah buah nypa fruticans (wurmb) - Digital Library IAIN Palangka Raya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen murni (Pure Eksperimen) pada skala laboratorium, dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

B.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan Oktober 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sel dan Molekuler (Terpadu), Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.

C.Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Kulit Kayu Manis yang dijadikan pengawet alami terhadap manisan basah buah nipah .

D.Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Alat dan bahan untuk pembuatan manisan basah buah nipah

(2)

Tabel 3.1 Alat pembuatan manisan basah buah nipah

Tabel 3.2 Bahan pembuatan manisan basah buah nipah

No. Bahan Jumlah

1 Buah Nipah pada kematangan sedang 2400 Gram

2 Bubuk Kulit Kayu Manis 30 Gram

3 Gula Pasir Putih 3600 Gram

4 Air Bersih 7200 ml

5 Gas LPG Secukupnya

E.Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektivitas kulit kayu manis sebagai pengawet alami.

2. Variabel terikatnya adalah manisan basah buah nipah.

F. Rancangan Percobaan

(3)

Rancangan penelitian ini mengacu pada penelitian Hasil Ekstrasi Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Sebagai Pengawet Alami pada Bakso Sapi, yang rancangan percobaannya menggunakan uji organoleptik dan lama waktu penyimpanannya selama 2 hari. Berdasarkan peneltian tersebut peneliti ingin, merancang percobaan dengan tingkat lama waktu penyimpanan kulit kayu manis yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali, sehingga jumlah keseluruhan ada 24 unit percobaan. Setelah melakukan uji pendahuluan maka perlakuan disusun berdasarkan waktu yang masih aman untuk dikonsumsi, yaitu sebagai berikut:

L0 = Lama waktu penyimpanan selama 0 jam.

L1 = Lama waktu penyimpanan selama 6 jam.

L2 = Lama waktu penyimpanan selama 12 jam.

L3 = Lama waktu penyimpanan selama 18 jam.

L4 = Lama waktu penyimpanan selama 24 jam.

L5 = Lama waktu penyimpanan selama 36 jam.

Jumlah ulangan ditentukan berdasarkan rumus : (t-1) (r-1) ≥ 15, dimana t adalah perlakuan dan r adalah ulangan.46 Berdasarkan hal tersebut maka diperoleh jumlah ulangan adalah sebanyak 4 kali, sehingga total unit penelitian ini adalah 6 taraf x 4 ulangan = 24 unit. Adapun perhitungan ulangan adalah sebagai berikut :

𝑡 −1 𝑟 −1 ≥15

46

(4)

(6 -1)(r –1 ) ≥ 15 5r -5 ≥ 15 5r ≥ 15 + 5

r ≥ 20/5

r ≥ 4

G.Prosedur Penelitian

1. Penyiapan Ekstrak

Penyiapan ekstrak kulit kayu manis yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya telah dimodifikasi yaitu sebagai berikut:

a. Menyiapkan sebanyak 30 gr bubuk kulit kayu manis.47

b. Bubuk kulit kayu manis selanjutnya ditambah dengan air panas dengan suhu 600C dan rasio bubuk kulit kayu manis : air sebesar 1:10 (b/v), yaitu 30 gr kulit kayu manis : 300 ml air.

c. Menyaring suspense dengan menggunakan sapu tangan bersih lalu disaring, sehingga diperoleh ekstrak kulit kayu manis.

d. Menyiapkan 20 ml ekstrak kulit kayu manis dengan konsentrasi 1%, yaitu dengan mencampurkan 1 ml ekstrak kulit kayu manis dengan 9 ml air. Kemudian ekstrak kulit kayu manis ditambahkan pada manisan basah buah nipah.

47

Wiwik Supriati, “Uji Efektivitas Pengawet Alami Kulit Kayu Manis Serta Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar Vitamin-C Manisan Buah Pepaya”, Jurnal Bahan

Alam Indonesia, Universitas Gadjah Mada (Diunduh dalam bentuk pdf 07-04-2014)Vol. 5, No.

(5)

2. Pembuatan Manisan

Pembuatan manisan dalam penelitian ini:

a. Menyiapkan 2400 gr buah nipah berwarna putih cerah, bertekstur tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras segar yang akan digunakan untuk mengolah manisan basah buah.

b. Buah nipah segar dibelah kemudian dipisahkan dari bagian yang tidak diinginkan seperti sabut, tempurung untuk diambil daging buahnya. Kemudian dicuci sampai bersih.

c. Buah nipah direbus selama 30 menit. Daging buah dipotong seperti bentuk dadu dan dimasukkan ke dalam larutan gula, dengan formulasi sebagai berikut:

1) Buah nipah : 100 gr/unit. 2) Gula Pasir : 150 gr/unit.

3) Air : 300 ml/unit.

4) Ekstrak Kayu Manis : 1 ml (1%) dicampur 9 ml air/unit.

d. Setelah itu pada produk manisan dimasukkan ke dalam toples dan diberikan perlakuan lama waktu penyimpanan sesuai dengan taraf perlakuan dalam penelitian.

3. Tahapan Uji Organoleptik.

Untuk melihat kualitas fisik manisan basah buah Nypa fruticans

(6)

sampel sesuai dengan kriteria yang diminta responnya di tulis pada lembaran data isian.

H.Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk variabel kualitas fisik manisan basah buah meliputi 4 parameter, yaitu warna, tekstur, cita rasa dan aroma. Data yang dikumpulkan untuk setiap parameter merupakan data skor yang di peroleh dari 30 panelis berdasarkan kriteria organoleptik manisan basah buah, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Skor Kualitas Fisik Manisan Buah Nypa fruticans Wurmb

No Kualitas fisik Indikator skor

1. Warna 4= putih cerah

3= putih agak kecokelatan 2= putih kecokelatan 1= putih kehitaman

2. Tekstur 4= tidak keras dan juga tidak terlalu lunak 3= agak keras seperti sudah tua

2= lunak seperti masih muda 1= lembek dan berlendir

3. Cita rasa 4= rasa sangat enak, manis dan menimbulkan selera makan

3= rasa sangat manis 2= rasa agak sedikit asam 1= rasa tidak enak

4. Aroma 4= aroma sangat segar dan menimbulkan selera makan

3= aroma khas buah berkurang 2= aroma agak apek

1= aroma tidak enak dan busuk

I. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis varians (Anava).48 Teknik analisis varians merupakan teknik analisis data yang menguji perbedaan rerata nilai dua sampel atau lebih.

48

(7)

Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi adalah sebagai berikut :

1. Menyusun data ke dalam tabel

Data yang dikumpulkan seluruhnya akan dimasukkan ke dalam Tabel- Tabel data hasil penelitian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.4 Pengumpulan Data SkorWarna

Tabel 3.5 Pengumpulan Data SkorTekstur

T

Ulangan Perlakuan

0 Jam 6 Jam 12 Jam 18 Jam 24 Jam 36 Jam

1 2 3 4 Jumlah

Rata-rata

Ulangan Perlakuan

0 Jam 6 Jam 12 Jam 18 Jam 24 Jam 36 Jam

1 2 3 4 Jumlah

(8)

Tabel 3.6 Pengumpulan DataSkor Cita Rasa

Tabel 3.7 Pengumpulan Data SkorAroma

2. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)

(9)

3. Menentukan Derajat bebas (db) Dbperlakuan = t – 1 = 6 - 1= 5

DbGalat = t (r – t ) = 6 (4 - 1) = 18

DbTotal = ( t . r ) – 1 = (6 . 4) - 1= 23

4. Menentukan Kuadrat Tengah (KT) KTperlakuan =

5. Menghitung Harga Fhitung

Fhitung =

KT perlakuan

KT galat

6. Menghitung harga koefisien Keragaman (KK)

Koefisien keragaman (KK) berfungsi untuk mengukur besarnya variasi data hasil penelitian, yang dinyatakan dalam satuan persen (%). Makin besar harga KK, maka variasi data makin besar pula, begitu pula sebaliknya. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

KK =

KT galat

X

x 100%

7. Membuat tabel Ringkasan Analisi Varians

Tabel 3.8 Contoh Ringkasan Anava

(10)

Kriteria Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini disusun dalam bentuk hipotesis statistik, yaitu :

Ha = Pemberian perlakuan ekstrak Cinnamomum sp sebagai pengawet alami

berpengaruh dalam mempertahankan kualitas fisik manisan basah buah

Nypa fruticans Wurmb selama waktu pemyimpanan.

H0 = Pemberian perlakuan ekstrak Cinnamomum sp sebagai pengawet

alami tidak berpengaruh dalam mempertahankan kualitas fisik manisan basah buah Nypa fruticans Wurmb selama waktu penyimpanan.

Hipotesis statistik ini diuji dengan cara membandingkan harga Fhitung

dengan F tabel. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Jika F hitung ≤ F tabel 5 % berarti H0 diterima, sedangkan Ha ditolak dan

dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata. b. Jika harga F hitung ≥ F tabel 5 % berarti H0 ditolak, sedangkan Ha

diterima dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata atau sangat nyata.

8. Uji Lanjut

Apabila F hitung ≥ F tabel 1 % maka dapat dinyatakan perlakuan

yang diberikan berpengaruh nyata, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji BNT 1%.

BNT 1 % = t 1 % ( db galat ) × 𝟐𝐱𝐊𝐓𝐠𝐚𝐥𝐚𝐭

(11)

Diagram Alur Penelitian

Pembuatan Manisan Basah Buah Nipah.

Pemberian Ekstrak Kulit Manis 1% pada masing-masing perlakuan, yaitu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam, 36 jam.

Untuk melihat kualitas fisik maisan basah buah nipah pada waktu simpan selama 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam dan 36 jam dilakukan uji organoleptik oleh 30 orang panelis.

Analisis Data

ANAVA

Penyiapan ekstrasi kulit manis dengan tingkat konsentrasi 1 %.

Mengupas tempurung buah. Kemudian mencuci buah sampai bersih. Buah direbus selama 30 menit.

Setelah proses pembuatan manisan selesai, maka diberikan ekstraksi sesuai prosedur.

(12)

J. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2015. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Jadwal Penelitian.

No Kegiatan Bulan

September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

c. Revisi proposal x x x

d. Perizinan x

2. Pelaksanaan penelitian

a. Uji pendahuluan x x b. Pelaksanaan

Penelitian x

c. Pengambilan data x

3 Penyusunan laporan

a. Analisis data x x

b. Pembuatan laporan

(Pembahasan) x

No Kegiatan Bulan

Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

c. Ujian x

Gambar

Tabel 3.1  Alat pembuatan manisan basah buah nipah
Tabel 3.3 Skor Kualitas Fisik Manisan Buah Nypa fruticans Wurmb
Tabel 3.5 Pengumpulan Data Skor Tekstur
Tabel 3.6 Pengumpulan Data Skor Cita Rasa
+3

Referensi

Dokumen terkait

Implikasinya dalam dunia pendidikan, kepala sekolah selaku pimpinan harus senantiasa mengusahakan agar: (1) perilaku kepemimpinannya bisa seefektif mungkin dengan

4) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenal pekerjaan, kehamilan yang normal berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perubahan fisiologis atau psikologis yang

Koefisien determinasi sebesar 0,986 yang berarti bahwa 98,6% variasi variabel utang luar negeri di Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel produk domestik bruto,

Untuk mengetahui apakah rasio efisiensi operasi dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur sektor industri tekstil

Tujuan dari penelitian Hapsari (2012) adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh likuiditas ( current ratio ), profitabilitas ( return on total assets dan profit

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan produktivitas kerja, di mana yang menjadi subjek penelitian ini adalah para customer service

Nasution (2010) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Fungsi dan Makna Fukushi Chotto dalam Komik Klinik Dr. Kouto Karya Takatoshi Yamada Ditinjau dari Segi

Dengan penerapan metode tersebut dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 4 Suranadi, terbukti dari hasil pembelajaran siklus I rata- ratanya