• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan - 07 isi mengembangkan efek visual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bab I Pendahuluan - 07 isi mengembangkan efek visual"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I Pendahuluan

A. DESKRIPSI JUDUL

Mengembangkan Efek Visual merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang pengoperasian software efek visual. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 berisi tentang pengenalan software efek visual. Kegiatan Belajar 2 berisi tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5 dan pada Kegiatan Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Adobe After Effects untuk pembuatan efek visual.

Modul ini merupakan kelanjutan modul SWR.OPR.420.(1).A*. Menyunting Video.

Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan dan menggunakan software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual.

B. Prasyarat

Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus menempuh modul SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video .

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh

(2)

3) Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur !

4) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan!

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan, pelajarilah terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang.

c. Hasil Pelatihan

Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual sesuai dengan kebutuhan.

2. Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap sub kompetensi yang ada dalam GBPP.

D. Tujuan Akhir

(3)

E. KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mempersiapkan softwarevisual effects

Softwarevisual effects telah terinstalasi dan dapat berjalan normal

User manual softwarevisual effects sudah disediakan dan dipahami

 Pengenalan softwarevisual effects

 Mengamati proses aktifasi sistem operasi dan softwarevisual effects dengan seksama

 Menjelaskan fungsi softwarevisual effects

 Menyalakan komputer sesuai dengan Installation manual dan SOP

 Menjalankan software visual effects sesuai prosedur. Contoh: Adobe After Effects, Discreet Cosbustion, Eyeon Digital Fusion

 Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual dan SOP yang berlaku.

Softwarevisual effects dijalankan.

(4)

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual

 Objek gambar statik, menu, dan fitur yang disediakan softwarevisual effects beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual

 Fitur pengelolaan file softwarevisual effects dapat diguna-kan, seperti: buat/create/ new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/ save as.

 Fasilitas siap pakai seperti wizard, libraries, atau template pada software visual effects dimanfaatkan untuk pembuatan file efek visual sederhana

 Penyimpanan file efek visual menggunakan berbagai format yang dikenal, seperti: aep, tif, jpg, mpg,

 Objek efek visual, menu dan interfacesoftwarevisual effects

 Fitur pengelolaan file soft-warevisual effects

 Fasilitas wizard, libraries atau wizard

 Teknik penyimpanan file efek visual

 Mengenali objek efek visual, menu dan interface dengan tepat  Mengenali fitur

penge-lolaan file software visual effects dengan tepat

 Mencermati fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana

 Mengamati proses pe-nyimpanan file efek visual dengan seksama

 Mengidentifikasi objek efek visual, menu dan interfacesoftwarevisual

wizard/libraries/ template efek visual sederhana visual effects secara tepat

 Menggunakan fitur pengelolaan file softwarevisual effects sesuai tujuannya  Membuat efek visual

sederhana dengan fasilitas wizard/libraries/ template

 Menyimpan file efek visual dengan menggu-nakan format aep, tif, jpg, mpg, avi, mov, dab.

3. Melakukan pembuatan efek visual

 Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pem-buatan video klip sederhana  Fitur dan efek-efek visual

dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pem-buatan game sederhana

 Teknik integrasi fitur dan efek-efek visual

 Mencermati proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana dengan teliti

 File efek visual dapat diinteg-rasikan (di-import) ke dalam file paket multimedia dengan menggunakan software multimedia

 Teknik integrasi efek visual ke dalam file paket multi-media visual ke dalam file paket multimedia

(5)

F. CEK KEMAMPUAN

Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki.

Sub dalam software efek visual. visual dalam fungsinya untuk pembuatan efek

1. Mampu membuat dan Memanfaatkan fasilitas siap pakai dalam software efek visual untuk pembuatan efek visual.

Tes Formatif 3

(6)

Bab II Pemelajaran

A. Rencana Belajar Siswa

No Jenis Kegiatan Tanggal Tempat Waktu Perubahan InstrukturParaf

1 Pre Test Kelas

1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal software Efek Visual

a. Tujuan Pemelajaran

Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

b. Uraian Materi 1

1) Software Efek Visual

(7)

yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.

2) Mengenal Adobe After Effects

Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis (motion graphics). After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik.

Software after effects merupakan software aplikasi yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Effects.

a) Interface

Pada saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects.

(8)

b). Jendela Project

Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan.

Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih dipergunakan dalam project After Effect.

Gambar 2. Tampilan Jendela Project

(9)

c). Jendela Composition

Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer.

Gambar 3. Jendela Composition

Keterangan :

A : Magnification menu

Berfungsi untuk mengatur level zoom. B : Safe Zone icon

Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe Zone Area.

C : Time Display

A B C D

E F G H

(10)

waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame). D : Take Snapshot

Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang ditampilkan pada jendela Composition.

E : Display Snapshot

Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take Snapshot.

F : Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel) Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu. G : Resolution Menu

Berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi) video untuk ditampilkan pada jendela Composition

H : Region of Interest I : Layer Wireframes

d) Jendela Timeline

Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage.

Gambar 4. Jendela Timeline

(11)

Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 (satu) footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan bahkan composition lain.

Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan (sequensial) layer pada jendela Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition ditampilkan pada jendela composition.

(12)

f) Layer Switch

Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam composition.

Gambar 6. Tampilan Layer switch

Keterangan :

Shy : Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer.

Continuously Rasterize : Berfungsi untuk memaksimalkan resolusi layer Quality : Berfungsi untuk menggunakan kualitas draf (\)

atau best (/).

Effects : Berfungsi untuk mengaktifkan atau

menonaktifkan efek yang sudah diaplikasikan pada layer.

c. Rangkuman 1

Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis (motion graphics).

d. Tugas 1

(13)

2) Cari dan pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang menjelaskan secara detail tentang pengenalan tool-tool dalam Adobe After Effects 6,5.

e. Tes Formatif 1

1) Apakah yang anda ketahui tentang software efek visual? 2) Sebutkan beberapa software efek visual yang anda ketahui!

f. Kunci Jawaban Formatif 1

1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik.

2) Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.

g. Lembar Kerja 1

Alat dan Bahan

Personal Computer (PC).

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.

3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar.

4) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur!

Langkah Kerja

(14)

4) Pastikan PC yang anda pakai sudah memiliki software efek visual, jika belum lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan, yaitu : Adobe After Effects 6.5.

5) Jalankan Adobe After Effects 6.5, amati dan catat bagian-bagian pada Adobe After Effects. Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada instruktur. 6) Setelah selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur.

7) Setelah diteliti matikan komputer dan rapikan seperti semula.

2. Kegiatan Belajar 2 : Dasar Adobe After Effects 6.5

a. Tujuan Pemelajaran

Dengan modul ini peserta diklat dapat menggunakan Adobe After Effects untuk membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

b. Uraian Materi 2

1) Mengimport Klip

Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

Langkah-langkahnya sebagai berikut : a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

(15)

Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings d). Hasil tampilannya seperti di bawah ini.

Gamber 8. Hasil pembuatan komposisi latihan.

(16)

Gambar 9. Kotak dialog Import file

f). Kemudian masukkan gambar nida.jpg ke timeline dengan cara pilih file nida.mov kemudian drag ke dalam timeline (Ctrl-/).

Gambar 10. Memasukkan clip nida.jpg ke timeline

(17)

h). Simpan hasil pekerjaan dengan nama latihan-import.aep

2) Mengimport Dua Clip

Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda.

Ikuti langkah-langkah berikut ini :

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg dan bliss.bmp bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline.

f). Klik menu Edit | Deselct All.

g). Dalam jendela timeline, pilih clip bliss.bmp setelah itu klik pada posisi 01s dan drag k eposisi 06s.

(18)

Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss

h). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keybord. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi.

i). Simpan hasil pekerjaan dengan nama lat-import-dua.aep

3) Animasi Pemindahan

Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. Sebagai contoh ikuti langkah-langkah berikut :

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

(19)

sebelum sesudah Gambar 13. Memindahkan clip nida.jpg ke kiri atas.

g). Pindahkan clip objek nida.jpg dari posisi pusat jendela preview ke posisi kiri atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek tersebut adalah dengan klik dan drag.

h). tekan tombol P untuk menampilkan baris Position.

i). Aktifkan tombol stop watch pada baris position untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi.

(20)

j). Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan drag time marker ke posisi 06s.

sebelum sesudah

Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s k). Pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan bawah.

sebelum sesudah

Gambar 16. Memindahkan clip nida.jpg ke kanan bawah l). Geser lagi time marker ke posisi 10s

(21)

sebelum sesudah

Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s m). pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan atas.

sebelum sesudah

Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas n). Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis.

Geser time marker ke posisi 10s

Posisi awal

(22)

sebelum sesudah Gambar 19. Mengubah bentuk animasi o). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

p). Simpan hasil pekerjaan dengan nama file pemindahan.aep.

4) Animasi Rotasi

Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya : gb1.bmp) kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih gb1.bmp dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

(23)

sebelum sesudah Gambar 20. Memindahkan gb1 ke posisi atas h). Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool.

i). Pindahkan anchor point objek gb1.bmp ke posisi lain seperti pada gambar di bawah ini.

sebelum sesudah

Gambar 21. Memindahkan anchor point j). Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation.

Posisi akhir anchor point Posisi awal

(24)

Gambar 22. Mengaktifkan tombol stop watch baris rotation k). Aktifkan tombol stop watch pada baris Rotation untuk memulai

mengaktifkan proses perekaman animasi. l). Geser time marker ke posisi 10s (Ctrl+End)

m). Rubah angka 0 x +0,00 menjadi 10 x +0,00. Maksudnya adalah membuat

animasi rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu 10s.

Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

(25)

5) Animasi Skala

Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

f). Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif. g). Pindahkan anchor point objek nida.jpg ke posisi bawah.

sebelum sesudah

Gambar 24. Memindahkan anchor point h). Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale.

i). Ubah nilai nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan tombol stop watch baris Scale

Posisi akhir anchor point Posisi awal

(26)

j). Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key. k). Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%. m). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. n). Simpan dengan nama file latihan7.aep

c. Rangkuman

1) Mengimport Klip

Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

2) Mengimport Dua Clip

Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda.

3) Animasi Pemindahan

Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan.

4) Animasi Rotasi

Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan.

5) Animasi Skala

Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala.

d. Tugas

(27)

2) Cari sumber bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan secara detail tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5.

e. Tes Formatif 2

1) Apa yang anda ketahui tentang mengimport clip, animasi pemindahan, animasi rotasi dan animasi skala.

f. Kunci Jawaban Formatif 2

1) Mengimport Klip

Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda.

2) Animasi Pemindahan

Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan.

4) Animasi Rotasi

Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan.

5) Animasi Skala

(28)

g. Lembar Kerja 3 Alat dan Bahan

Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects 6.5.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan

5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game.

6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja

1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan! 2) Periksa semua kabel penghubung pada PC.

3) Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 6.5.

4) Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 2 ini.

5) Kerjakan Tes Formatif 2.

6) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur.

(29)

3. Kegiatan Belajar 3 : Pengoperasian Adobe Affter Effects 6.5 untuk Pembuatan Efek Visual

a. Tujuan Pemelajaran

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat efek pada klip.

b. Uraian Materi 3

1). Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe

Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan

duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Transition | block Dissolve.

(30)

Gambar 25. Jendela Effect Controls

h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Transition, kemudian geser time marker ke posisi 02s.

i). Ubahlah nilai Transition kembali menjadi 0%, kemudian geser time marker ke posisi 08s.

j). Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect | Transition | Card wipe.

(31)

k). Pada jendela Effect Control, isikan nilai Transition Completion=0% dan Transition Width=50%.

l). Kemudian aktifkan tombol stop watch pada baris Transition Completion. kemudian geser time marker ke posisi 10s.

m). Ubah nilai Transition Completion=50% pada jendela Effect Control. n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

Gambar 27. Tampilan hasilnya.

2). Membuat efek Path Text

Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentukkurva atau melingkar.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

(32)

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Text | Path Text

Gambar 28. Kotak dialog Path Texs

g). Pada kotak dialog Path Text, ketikkan MULTIMEDIA kemudian tekan OK. h) Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi combo

Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek Composite On Original.

(33)

i). Pada jendela preview, pindahkan titik pusat kurva lingkaran ke pusat jendela preview.

sebelum sesudah

Gambar 30. Memindah titik pusat kurva lingkaran.

j). Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada baris Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s.

(34)

l). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

3). Membuat efek Vector Paint

Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara langsung dalam jendela preview.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Paint | Vector Paint.

g). Pada jendela Effect Controls, ubah isi combo Playback Mode=Animate Strokes, playback Speed=3.

(35)

h). Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih Shift-Paint Record | Continuously.

Gambar 33. Mengaktifkan setting continuously

i). Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara melukisnya dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai dibuat.

Lukis dari sini

(36)

j). Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang sama dengan sebelumnya.

k). Kemudian nonaktifkan clip bulat.jpg dengan mengklik tanda mata pada jendela timeline.

Gambar 35. Menonaktifkan clip lingkaran.png l). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

4). Membuat efek Lens Flare

Lens Flare adalah efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya. a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

(37)

f). Klik menu Effect | Render | Lens Flare.

g). Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi 50,27

Gambar 36. Mengatur setting awal efek Lens Flare

h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare Brightness. i). Kemudian geser time marker pada posisi 10s

j). Ubah Flare Center=250,27 dan Flare Brightness=170

Gambar 37. Mengatur setting akhir efek Lens Flare k). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

5). Membuat efek Advanced Lightning

(38)

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : blis.bmp) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Render | Advanced Lightning.

g). Pada jendela controls, ubah nilai Origin=300,10 kemudian aktifkan kotak cek pada Composite on Original.

Gambar 38. Mengatur setting awal efek Advanced Lightning

h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Conductivity, kemudian geser time marker ke posisi 10s.

(39)

Gambar 39. Mengatur setting akhir efek Advanced Lightning j). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

Gambar 40. Hasil akhir animasi advance lightning

6). Membuat efek Glow

(40)

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : blis.bmp) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Style | Glow

g). Pada jendela control, ubah nilai Glow Threshold=0%, Glow Radius=40, Glow Intensity=2, Glow Colors=A & B Colors. Selanjutnya ubah Color A menjadi kuning dan warna Color B menjadi merah.

h). Tekan spacebar untuk melihat preview.

i). Perhatikan perubahan yang disebabkan efek glow pada clip di atas.

7). Membuat efek Radial Blur

Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar pada clip.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

(41)

e). Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black, aktifkan Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan warna huruf putih.

Gambar 41. Jendela Font f). Buat objek teks MULTIMEDIA di pusat jendela preview.

Gambar 42. Hasil pembuatan teks MULTIMEDIA g). Pilih layer teks MULTIMEDIA pada jendela timeline.

(42)

j). pilih clip layer text MULTIMEDIA baris kedua dalam timeline.

Gambar 43. Memilih teks MULTIMEDIA baris kedua k). Klik menu Effect | Stylize | Glow.

l). Seting efek glow dengan mengubah nilai Glow Threshold=0%, Glow radius=6, Glow Intensity=3, Glow Color=A & B Colors. Kemudian ubah wana Color A menjadi kuning dan wana Color B menjadi putih.

(43)

m). Kemudian pada jendela timeline pilih layer teks MULTIMEDIA baris pertama.

n). Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur.

o). Ulangi perintah Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur untuk memperoleh hasil yang lebih halus.

gambar 45. Mengatur setting efek Radial Blur

p). Pada radial blur yang pertama ubah nilai Amount=450, Type=zoom. Kemudian pada radial blur kedua ubah nilai Amount=120 dan Type=zoom. q). Selanjunya radial blur pertama diberi nilai Center=-25,125. kemudian

aktifkan stop watch baris center pada radial blur pertama. r). Geser time marker ke posisi 10s.

s). Pada radial blur pertama diubah lagi nilai Center=335,120.

t). Kopikan teks MULTIMEDIA blur untuk menambah kepekatan efek sinar. Pilih clip layer MULTIMEDIA baris pertama.

(44)

w). Tekan spacebar untuk melihat preview.

Gambar 46. Hasil efek Radial Blur

8). Membuat efek Bulge

Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah ditentukan.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan

duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Distort | Bulge.

(45)

Gambar 47. Setting awal efek Bulge

h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline ke posisi 03s.

i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi 06s. j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi 08s. k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi 10s. l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185.

(46)

9). Membuat efek Kamera

Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini.

Gambar 49. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat g). Klik menu | layer | New | Camera

(47)

Gambar 50. Kotak dialog kamera setting

i). Pada timeline pilih Camera 1, kemudian tekan tombol P untuk menampilkan baris Position.

j). Ubah baris Position=160,300,0 kemudian aktifkan tombol stop watch. k). Geser time marker ke posisi 02s, kemudian ubah kembali baris

position=160,300,-133.

l). Geser time marker ke posisi 04s, kemudian ubah kembali baris position=160,450,-133.

m). Geser time marker ke posisi 06s, kemudian ubah kembali baris position =-170,120,-400.

n). Geser time marker ke posisi 08s, kemudian ubah kembali baris position=450,120,-400.

p). Geser time marker ke posisi 10s, kemudian ubah kembali baris position=160,120,-133.

(48)

Gambar 51. Hasil pengaplikasian Kamera

10) Membuat efek Kamera Orbit

Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara cepat dan interaktif.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

(49)

Gambar 52. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat g). Klik menu | layer | New | Camera

h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.

i). Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C).

Gambar 53. Lokasi tombol Orbit Camera Tool

(50)

Gambar 54. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif k). Tekan spacebar untuk melihat preview

11). Membuat efek Kamera Track

Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang Xy, ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.

Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:15:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini.

(51)

g). Klik menu | layer | New | Camera

h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.

i). Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C).

j). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kanan lurus.

Gambar 56. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif

k). Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit Camera Tool, kemudian pilih Track XY Camera Tool.

Gambar 57. Mengaktifkan pilihan Track XY Camera Tool

(52)

Gambar 58. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera

m). Selanjutnya Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit Camera Tool, kemudian pilih Track Z Camera Tool.

Gambar 59. Mengaktifkan pilihan Track Z Camera Tool

n). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kiri lurus.

(53)

v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

c. Rangkuman

1) Efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe

Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi.

2) Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects

yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentuk kurva atau melingkar.

3) Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara

langsung dalam jendela preview.

4) Lens Flare adalah efek penyinaran cahay dari satu titik sumber. Titik

cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya.

5) Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat

pencahayaan, misalnya cahaya petir .

6) Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari

objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

7) Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar

pada clip.

8). Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah ditentukan.

9) Efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam

menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D

10) Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara

(54)

11) Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

d. Tugas 3

1) Kerjakanlah materi kegiatan Belajar 3 dengan baik sesuai langkah-langkah yang ada.

e. Test Formatif 3

1) Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera ?

f. Kunci Jawaban Formatif

1) Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

g. Lembar Kerja 3

Alat dan Bahan

Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects 6.5.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.

(55)

4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).

5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game.

6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja

1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan! 2) Periksa semua kabel penghubung pada PC.

3) Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 6.5.

4) Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 3 ini.

5) Kerjakan Tes Formatif 3.

6) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur.

(56)

Bab III Evaluasi

A. PERTANYAAN

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan software efek visual ! 2) Jelaskan apa yang disebut efek Glow!

3) Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera ? 4) Buatlah movie menggunakan efek Bulge

B. KUNCI JAWABAN EVALUASI

1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.

2) Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

3) Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

4) Cara membuat efek Bulge

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

(57)

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan

duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect | Distort | Bulge.

g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2.

h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline ke posisi 03s.

i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi 06s. j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi 08s. k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi 10s. l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185.

v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

C. KRITERIA PENILAIAN

Kognitif (soal no 1 s/d 3) 4 Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7 Clip yang menarik, variatif

dan kreatif. 5

Ketepatan waktu 1

Nilai Akhir

(58)
(59)

Bab IV Penutup

(60)

DAFTAR PUSTAKA

---, 2005, 7 Jam Belajar After Effects 6.5 untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang.

---, 2004, Membuat Efek Visual dengan Adobe After Effects 6.x, Elex Media Komputindo, Jakarta.

http://www.ilmukomputer.com

http://www.adobe.com

Gambar

Gambar 10. Memasukkan clip nida.jpg ke timeline
Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s
Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas
Gambar 19. Mengubah bentuk animasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kemajuan teknologi dewasa ini dan sumber daya manusia yang semakin berkembang, telah memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya pada sektor pangan, dengan usaha

Kita harus membuat Jurnal Penutup, karena saat kita ingin menutup buku keuangan hanya account utama yang boleh memiliki nilai1. Apa itu

p = 0.007 (p < 0,05). Koefisien korelasi tersebut mengindikasikan adanya hubungan variabel kesesakan dengan variabel konsentrasi belajar. Tingkat signifikansi sebesar p <

In 2002 Western Australia passed legislation reversing these trends, and the newly-elected Rann government in South Australia commissioned a report into the industrial relations

Timur laut (1 Paket) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung 07/Ba-HPL/PL-Perencanaan/BM- APBDP/PU/XII/2014 Tanggal 08

Berdasarkan hasil evaiuasi terhadap hasil belajar siswa terlihat bahwa sudah mencapai indikator keberhasilan klasikal minimal (KKM) 75%, yaitu sebesar 100% dari jumlah

[r]

Jika bayi tidak melekat dengan baik maka akan menimbulkan luka dan nyeri pada puting susu dan payudara akan membengkak karena ASI tidak keluar secara