• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tn. P.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tn. P.docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA RSJD PROVINSI JAMBI

Nama : Tn. P Ruangan : Teta

No. MR : 035581

Hari/tangga l

Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf

Senin 29 - 05 – 17

Pukul 10.00 WIB

Gangguan Sensori Persepsi: halusinasi pendengaran

Data DS :

 Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan yang memarahinya dan

menyuruhnya memukul disekitarnya

 Klien mengatakan sering mendengar suara kapan saja terutama saat klien sedang sendirian

DO :

 Klien kooperatif, tenang dan tidak gelisah

 Klien tampak lesu murung dan suka menyendiri

 klien tersenyum, tertawa dan bicara sendiri

Kemampuan

Klien tidak mampu untuk mengontrol halusinasi pendengarannya

Diagnosa

Gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran S :

 Klien

mengatakan masih sering mendengar suara-suara bisikan

 Klien

mengatakan merasa takut dan marah saat mendengar suara bisikan tersebut

 Klien

mengatakan senang

berinteraksi dengan perawat dan mau melakukan cara menghardik halusinasi O :

 Klien mampu

memperagakan cara memperagakan cara menghardik halusinasi A :

Masalah gangguan sensori

(2)

Tindakan SP 1 :

1. Membina hubungan saling percaya

2. Mengidentifikasi tentang persepsi, akibat dari halusinasi dan situasi halusinasi muncul, waktu, frekuensi, dan perasaannya jika muncul halusinasi 3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan

cara menghardik halusinasi

4. Meminta klien untuk mempraktekkan kembali cara menghardik halusinasi

5. Memberi reinforcement (+) atas keberhasilan klien

persepsi: halusinasi

pendengaran teratasi sebagian P :

1. SP : 1 optimalkan latihan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

halusinasi

2. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya

 Topik : cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain  Waktu : 30 Mei

2017, pukul : 10.00 WIB

 Tempat : di Ruang perawatan/kamar pasien

Selasa

30 - 05 – 17 Gangguan Sensori Persepsi: halusinasi pendengaran

Data DS :

 Klien mengatakan masih mendengar suara bisikan yang mengejeknya

 Klien mengatakan suara bisikan masih muncul tapi tidak sesering sebelumnya.  Klien mengatakan ketika suara

bisikan datang klien tidak melakukan cara menghardik halusinasi

DO :

 Klien kooperatif, tenang dan tidak gelisah

S :

 Klien

mengatakan senang

berinteraksi dengan perawat dan mau melakukan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap dengan orang lain

O :

 Klien mampu

memperagakan cara

(3)

Pukul 10.00 WIB

 Klien tampak sudah tidak terlalu murung masih suka menyendiri

 klien terlihat masih tersenyum sendiri Kemampuan

Klien belum mampu untuk mengontrol halusinasi pendengarannya

Diagnosa

Gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran Tindakan

SP 2 :

1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengevaluasi kegiatan mengontrol

halusinasi dengan cara menghardik halusinasinai 3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan

cara bercakap-cakap dengan orang lain 4. Meminta klien untuk mempraktekkan

kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain 5. Memberi reinforcement (+) atas keberhasilan

klien

memperagakan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap dengan orang lain

A :

Masalah gangguan sensori persepsi: halusinasi

pendengaran teratasi sebagian P :

1. Evaluasi SP 1 cara mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi

2. Latih SP 2 cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain

3. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya

 Topik : cara mengontrol halusinasi dengan membuat kegiatan harian

 Waktu : 31 Mei 2017, pukul : 10.00 WIB

 Tempat : di Ruang perawatan/kamar pasien Rabu

31 - 05 – 17

Gangguan Sensori

Data

DS : S :

(4)

Pukul 10.00 WIB

Persepsi: halusinasi pendengaran

 Klien mengatakan sesekali masih mendengar suara bisikan tetapi tidak jelas apa yang didengarnya

 Klien mengatakan suara bisikan sudah jarang terdengar.

 Klien mengatakan ketika suara bisikan datang klien melakukan cara menghardik halusinasi

 Klien mengatakan sudah berbicara dengan pasien lainnya

DO :

 tenang dan tidak gelisah

 klien tampak mau berinteraksi dengan pasien lain

 klien terlihat masih tersenyum sendiri Kemampuan

Klien mampu untuk mengontrol halusinasi

pendengarannya dengan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap dengan orang lain

Diagnosa

Gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran Tindakan

SP 1 :

1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengevaluasi kegiatan mengontrol

halusinasi dengan cara menghardik halusinasinai dan bercakap-cakap dengan orang lain

3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara membuat kegiatan harian

4. Meminta klien untuk menyebutkan kembali

 Klien

mengatakan senang

berinteraksi dengan perawat

 Klien

mengatakan mau melakukan apa yang telah dipelajari karena ingin cepat sembuh dan segera pulang

O :

 Klien mampu

memperagakan cara memperagakan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap dengan orang lain

 Klien mampu

menyebutkan dan membuat jadwal kegiatan harian A :

Masalah gangguan sensori persepsi: halusinasi

pendengaran teratasi sebagian P :

1. Evaluasi cara mengontrol halusinasi melalui SP 1 dan SP 2

2. Latih SP 2 cara mengontrol halusinasi dengan cara membuat jadwal kegiatan harian

(5)

cara membuat kegiatan harian

5. Memberi reinforcement (+) atas keberhasilan klien

3. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya

 Topik : cara mengontrol halusinasi dengan minum obat secara teratur

 Waktu : 01 Juni 2017, pukul : 10.00 WIB

 Tempat : di Ruang perawatan/kamar pasien Kamis

01 - 06 – 17

Pukul 10.00 WIB

Gangguan Sensori Persepsi: halusinasi pendengaran

Data DS :

 Klien mengatakan suara-suara bisikan yang sering didengarnya sudah tidak datang lagi  Klien mengatakan sudah melakukan

apa yang telah dipelajari DO :

 Klien tenang dan tidak gelisah  klien tampak berinteraksi dengan

pasien lain Kemampuan

Klien mampu untuk mengontrol halusinasi pendengarannya dengan cara yang telah dipelajari Diagnosa

Gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran Tindakan

SP 1 :

1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengevaluasi kegiatan mengontrol

S :

 Klien

mengatakan senang

berinteraksi dengan perawat

 Klien

mengatakan mau melakukan apa yang telah dipelajari O :

 Klien mampu

mememperagakan dan menyebutkan cara

mengontrol halusinasi yang telah dipejari

 Klien mampu

(6)

halusinasi dengan cara menghardik halusinasi, bercakap-cakap dengan orang lain dan membuat jadwal kegiatan harian

3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur dengan 5 benar (benar nama pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar cara)

4. Meminta klien untuk menyebutkan kembali cara minum obat secara teratur dengan 5 benar (benar nama pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar cara)

5. Memberi reinforcement (+) atas keberhasilan klien

A :

Masalah gangguan sensori persepsi: halusinasi

pendengaran teratasi sebagian P :

1. Evaluasi cara mengontrol halusinasi melalui SP 1, SP 2, dan SP 3.

2. Latih SP 4 cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur dengan 5 benar (benar nama pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar cara)

3. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya

 Topik : latihan cara mengontrol halusinasi

 Waktu : 02 Juni 2017, pukul : 10.00 WIB

Referensi

Dokumen terkait

...,.... LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU. SMA

Sebuah segienam berat uran dan sebuah segit iga sama sisi mempunyai keliling yang sama.. Dua buah dadu dilemparkan

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok

60. Ada persaingan antara individu-individu dalam species untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya dari lingkungannya. Persaingan intra species ini terjadi

(38) Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah tentang rangkuman/kumpulan kegiatan akademik yang telah diikuti sesuai dengan kurikulum

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di muka dan telah melakukan perbandingan dari kedua alternatif model yang dipandang tepat untuk memecahkan masalah

Hasil pemeriksaan dari Anamnesis ( Riwayat ), Pemeriksaan fisik dan Laboratorium didapatkan lebih dari satu penyebab delirium, seperti adanya lebih dari satu Penyakit fisik;.

Reserved Word adalah suatu kata yang secara mutlak tidak boleh diartikan lain dan harus digunakan sebagaimana yang telah didefinisikan atau ditentukan kegunaanya