• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ggg Amnestik Organik Ggg Amnestik Organik Ggg Psikosis lainnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ggg Amnestik Organik Ggg Amnestik Organik Ggg Psikosis lainnya"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DELIRIUM ( F05 )

Oleh :

Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Nopember 2014

Dr.Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) 1

(2)
(3)

DD/ Psikosis Organik akut dan Psikosis Fungsional

Psikosis Organik Akut Psikosis Fungsional

1. Tanda klinis fisik/Zat + 1.

--2. Kesad. menurun/kabut 2. kesad.berubah/ jernih 3. Disorientasi ( + ) 3. Disorientasi ( - )

4. Amnesia ( + ) 4. Amnesia ( - )

5. Hal. Visual ( utama ) 5. Hal. Auditorik (utama) 6. Gejala Klinis fluktuatif 6. Gej. Klinis konsisten 7. Pola Tidur-Bangun terbalik 7. pola T-B tak berubah 8. Lab.Ro.CT.Scan: kel. ( + ) 8. Tak ada kelainan

(4)

II. Delerium ( F05 )

Delirium adalah st disfungsi metabolisme otak yg menyeluruh,

bersifat sementara dan reversibel, biasanya terjadi secara akut, kadang2 subakut

Gejala klinis :

Onset mendadak

Bingung ( Confuse ) / Delirium : kesadaran berkabut atau

menyempit /menurun/tidak jernih yg ditandai dengan

ketidakmampuan konsentrasi, mengarahkan, memusatkan, mempertahankan perhatian pada satu objek. Perhatian

mudah dialihkan., disorientasi.

Gangguan Persepsi : Halusinasi ( terutama Optik lebih sering

daripada Auditorik) dan ilusi

 Gangguan Psikomotor : Hiper/Hipoaktivitas, agitasi

Gangguan Mood/ Suasana perasaan : cemas; takut; depresi

iritabvilitas, marah,eforia, apati, labil, curiga.

Gangguan pola tidur

4 Dr.Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )

(5)

Etiologi :

• Intoksikasi atau putus Alkohol atau zat/obat lain

• Infeksi Sistemik

(6)

Perjalan penyakit dan prognosis

• Onset :

– Mendadak

Gejala prodromal mungkin sudah timbul beberapa hari

sebelum gejala lengkap Delirium tampak

Delirium akan tetap bertahan selama penyebab /kondisi organik

belum mereda

Bila kondisi organik membaik, Delirium membaik dalam 3 – 7 hari

berikutnya, kadang sampai 2 minggu, pada Penderita dengan lanjut usia memerlukan waktu lebih lama.

• Patofisiologi :

– Banyak penelitian menyebutkan akibat Penurunan aktivitas asetilkholin otak atau,

– Hiperaktivitas neuron Nor Epineprin ( NE ) Pada kasus delirium akibat putus Zat atau Alkohol

(7)

Epidemiologi Delirium

(8)

Pemeriksaan dan Diagnosis

Diagnosis berdasarkan adanya gejala2 :

1. Penurunan kesadaran / kewaspadaan dan penurunan kemampuan utk memusatkan, mempertahanbkan dan mengalihkan perhatian

2. Perubahan kognitrif : gangguan memori segera dan jangka pendek. Disorientasi waktu tempat orang, gangguan

berbahasa/ persepsi yg tidak terkait dengan demensia 3. Gejala bersifat fluktuatif

4. Adanya gangguan organik / kondisi medik umum / kondisi intoksikasi/lepas zat ( anamnestik, pemeriksaan fisik dan laboratorium)

8 Dr.Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )

(9)

Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ III

Kesadaran berkabut ditandai oleh :

– Kesukaran memusatkan, memindahkan dan mem pertahankan perhatian pd stimulus luar dan dalam

Gangguan kognitif secara umum :

– Gangguan persepsi sensorik seperti halusinasi terutama optik dan ilusi

– Hendaya daya pikir, pengertian abstraksi, dgn/tanpa waham sementara dan inkoherensi ringan

– Disorientasi,

– Gangguan konsentrasi dan daya ingat ( amnesia )

9 Dr.Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )

(10)

Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan

Gangguan Psikomotor :

– hipo/hiperaktivitas,

– reaksi terperanjat meningkat

– Waktu bereaksi terhadap stimulus lebih panjang

Gangguan siklus tidur bangun

– Insomnia

– Pola tidur –bangun terbalik

– Gejala klinis memburuk pada malam hari

Gangguan Emosional : Depresi, Anxietas, Mudah Marah,

(11)

Delirium akibat Alkohol

Delirium akibat intoksikasi Alkohol

Delirium akibat Putus Alkohol

Delirium akibat intoksikasi Alkohol ditandai oleh

A. Kesadaran berkabut :

• Kesukaran memusatkan, memindahkan dan mem pertahankan perhatian pd stimulus luar dan dalam B. Gangguan kognitif ( gejala psikologik )secara umum :

• Gangguan persepsi sensorik seperti halusinasi terutama optik dan ilusi

• Hendaya daya pikir, pengertian abstraksi, dgn/tanpa waham sementara dan inkoherensi ringan

• Disorientasi,

• Gangguan konsentrasi dan daya ingat ( amnesia )

(12)

C. Gangguan berlangsung dalam periode waktu singkat biasa nya beberapa jam sampai beberapa hari

D. Perjalanan gangguannya fluktuatif sepanjang hari E. Terbukti adanya penggunaan Alkohol dalam jumlah cukup banyak ( dari riwayat, pemeriksaan fisik dan laboratorium ) yang mengakibatkan intoksikasi

(13)

Delirium akibat Putus Alkohol = Delirium Tremens Ditandai

oleh :

A. Terdapat gejala Delirium seperti pada Delirium akibat intoksikasi Alkohol ( A; B ; C ; D )

B. Timbul di dalam waktu 1 minggu setelah penghentian atau pengurangan penggunaan yang berat dari Alkohol

C. Hiperaktivitas susunan saraf autonom, misalnya

takikardia; berkeringat dan peninggian tekanan darah

(14)

Delirium akibat berbagai penyebab ditandai oleh :

A. Terdapat gejala Delirium seperti pada Delirium akibat intoksikasi atau putus Alkohol ( A; B ; C ; D )

B. Hasil pemeriksaan dari Anamnesis ( Riwayat ), Pemeriksaan fisik dan Laboratorium didapatkan lebih dari satu penyebab delirium, seperti adanya lebih dari satu Penyakit fisik;

Penyakit fisik bersamaan dengan Intoksikasi zat atau

Penyakit fisik bersamaan denga timbulnya efek samping dari pengobatan

.

(15)

Diagnosis banding :

1. Demensia 2. Skizofrenia

3. Psikosis akut dan sementara

4. Gangguan suasana perasaan : episode manik atau depresi 5. Histeria dan Isolasi sensorik

Penatalaksanaan :

6. Perlu kerjasama dengan bidang2 lain yang terkait sesuai dengan etiologinya

7. Mengatasi penyakit organik yg mendasarinya (memperbaiki fungsi fisiologis tubuh )

8. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan dugaan etiologi dan segera mengatasi kausanya sedapat mungkin.

15 Dr.Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )

(16)

Penatalaksanaan lanjutan...

4. Medikamentosa dan manipulasi lingkungan :

1. Terapi thdp toksisitas Antikholinergik (penyebab turunnya Asetilkholin ) : Physostigmin 1-2 mg iv /im, dapat

diulang15 – 30 menit kemudian

(17)

Kepustakaan

American Psychiatric Association; 2000; Quick reference to the Diagnostic Criteria from DSM-IV-TR; 8th printing 2004; Wilson Boulevard, Arlington.

Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI

Wang W.W.; 2009; Comprehensive Psychiatry Review; Cambridge University Press

Dr.Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) 17

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi permasalahan di PT WYSM, dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah sistem informasi proses bisnis perusahaan, dimulai dari order masuk,

Meskipun hasil dari metode ini tinggi, tapi belum bisa dijadikan tolak ukur ketersediaan P karena adanya gangguan dari pengaruh tingginya pH tanah dan adanya

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa identitas crossdresser yang direpresentasikan melalui pakaian dalam foto Jovi Adhiguna Hunter

Konsep merupakan unsur penting dalam penelitian, keberhasilan suatu penelitian antara lain bergantung pada sejauh mana kita mendefenisikan konsep dapat diartikan sebagai defenisi

induk (pohon penghasil biji) menghasilkan biji yang memiliki sifat-sifat unggul yang berbeda seperti kandungan kimia dalam biji. Dilaporkan bila bahwa komposisi kimia dalam

Setelah didapatkan nilai koordinat dan simpangan baku 10 stasiun SuGAr dari hasil pengolahan data pengamatan menggunakan GAMIT/GLOBK untuk kedua kala masing-masing fase gempa

Grafik merupakan sebuah gambar yang menjelaskan data angka dalam lembar kerja, dengan visualisasi grafis memudahkan pembacaan data tanpa harus mengungkapkan dengan

Pada percobaan ini, proliferasi dan regenerasi tunas pisang secara in vitro selama 10 bulan pada media MS dengan penambahan BAP, TDZ, dan IAA dengan jumlah siklus subkultur