37 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis mengenai harga
saham pada ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI)
selama periode 2010-2012 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rata-rata harga saham pada ex-dividend date mengalami
penurunan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini
ditunjukkan oleh rata-rata nilai dividend drop-off ratio (DDR)
sebesar 0,35. Ini berarti harga saham turun 35% dari nilai
dividen yang dibayarkan pada ex-dividend date.
Kemungkinan harga saham turun pada ex-dividend date
disebabkan adanya pemikiran investor yang menganggap
ex-dividend date sebagai tanggal yang tidak menguntungkan
bagi mereka karena pada tanggal tersebut investor tidak lagi
memiliki hak atas dividen.
2. Pada kelompok perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak
bertumbuh ditemukan adanya penurunan harga saham pada
ex-dividend date. Namun, pada kedua kelompok perusahaan
tersebut menunjukkan adanya perbedaan penurunan harga
saham yang signifikan. Perusahaan yang tergolong tidak
bertumbuh menghasilkan DDR yang lebih besar yaitu
49,82% dari nilai dividen sedangkan perusahaan tidak
bertumbuh nilai DDRnya hanya sebesar 14,96%. Hal ini
38
berinvestasi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan
sehingga penurunan harga saham pada perusahaan bertumbuh
lebih kecil daripada perusahaan yang tidak bertumbuh.
3. Hasil analisis tambahan juga memberikan pembuktian bahwa
terdapat penurunan harga saham pada ex-dividend date baik
pada sektor Finance dan Non-Finance.
5.2 Implikasi Teoretis
Penelitian-penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa
pada tanggal ex-dividend seharusnya pasar merefleksikan
penurunan nilai saham karena investor yang membeli saham pada
tanggal tersebut tidak memiliki hak atas dividen (Lee & Finnerty,
1990). Implikasi teoretis penelitian ini berkaitan dengan
fenomena harga saham pada ex-dividend date. Hal ini, konsisten
mendukung penelitian-penelitian sebelumnya yang telah
membuktikan harga saham cenderung mengalami penurunan
pada ex-dividend date baik yang dikaitkan dengan pajak maupun
yang tidak dikaitkan dengan pajak. Investor mengambil
keputusan-keputusan investasi juga mempertimbangkan tanggal
ex-dividend date karena pada tanggal tersebut investor tidak
memiliki lagi keuntungan atas dividen.
Selain itu, implikasi teori pada penelitian ini juga mengenai
pertumbuhan perusahaan (IOS) menunjukkan adanya perbedaan
besarnya penurunan harga saham antara kelompok perusahaan
bertumbuh dan tidak bertumbuh. Hartono (2009) telah
menjelaskan pertumbuhan perusahaan (growth) menunjukkan
39
peluang investasi di masa mendatang. Investor
mempertimbangkan peluang investasi perusahaan di masa
mendatang dalam mengambil keputusan investasi sehingga harga
saham pada ex-dividend date mengalami penurunan harga (DDR)
yang lebih kecil dibandingkan perusahaan yang tidak bertumbuh.
5.3 Implikasi Terapan
Implikasi terapan pada penelitian ini memberikan gambaran
bagi investor mengenai harga saham pada ex-dividend date
sehingga investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
pengambilan keputusan investasi. Investor yang ingin membeli
saham dapat membeli pada tanggal ex-dividend date karena
rata-rata harga saham pada tanggal ini menunjukkan penurunan harga
sehingga investor dapat membeli saham dengan harga yang
murah khususnya untuk saham dari perusahaan yang bertumbuh.
Sebaliknya, bagi investor yang ingin menjual saham sebaiknya
tidak menjual saham pada ex-dividend date karena investor yang
menjual pada tanggal ini tidak mendapatkan return yang bagus.
Hal ini disebabkan oleh rata-rata harga saham yang menunjukkan
penurunan pada ex-dividend date.
5.4 Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini juga ditemukan beberapa keterbatasan
penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian ini masih terbatas dalam menyelidiki harga
saham pada saat ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia
40
industri. Padahal kemungkinan perubahan harga saham
dipengaruhi oleh persepsi investor mengenai prospek
perusahaan pada beberapa tahun ke depan. Dalam
penelitian ini tidak menganalisis prospek perusahaan yang
dikaitkan dengan laba, cash flow, dan alokasi dana. Oleh
karena itu, penelitian selanjutnya dapat mengaitkan
perubahan harga saham pada ex-dividend date dengan laba,
cash flow, dan alokasi dana.
2. Selain itu, penelitian ini tidak menganalisis preferensi
investor apakah berdasarkan capital gain atau dividen.
Kemungkinan ex-dividend date tidak mempengaruhi
keputusan investor dalam berinvestasi bagi investor yang
memiliki preferensi capital gain. Untuk penelitian
selanjutnya dapat menganalisis preferensi investor dengan
menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner
kepada investor melalui perusahaan sekuritas. Cara lain
adalah dengan melakukan eksperimen kepada mahasiswa.
Dalam eksperimen, mahasiswa diberikan studi kasus yang
menunjukkan investor memiliki kecenderungan untuk
mendapatkan capital gain atau dividen dalam mengambil