• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampu lalu lintas lalu lintas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lampu lalu lintas lalu lintas"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling

mengganggu antar-arus yang ada.

Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal; untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan.

(2)

ingin mengajak semua pengendara untuk lebih tertib dan mematuhi rambu-rambu lalu-lintas yang ada, mari kita budayakan tertib berlalu-lintas, jangan menjadi pengendara yang egois dan arogan, jika semua sudah tertib, saya yakin akan bisa sedikit memecahkan masalah kemacetan yang ada

LAMPU LALU LINTAS ( TRAFFIC SIGNAL)

Lampu lalu lintas secara sederhana dapat diterangkan sebagai lampu yang berada pada kanan kiri pendekat dari simpang berupa tiang dengan tiga buah lampu yang berderet dari atas ke bawah dengan warna merah pada deret paling atas kemudian kuning dan hijau yang paling bawah.

Pemasangan lampu lalu-lintas merupakan suatu upaya pengaturan simpang yang mengacu pada pertimbangan :

 Tundaan dari arah minor  30 detik selama delapan jam dalam sehari.

 Arus kendaraan dari masing-masing lengan  750 kendaraan / jam selama delapan jam dalam sehari.

 Arus pejalan kaki dari masing-masing lengan  175 orang / jam selama delapan jam dalam sehari.

 Angka kecelakaan  5 kejadian/tahun.

Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka pemasangan lampu lalu-lintas menjadi tidak layak dan jika dipaksakan maka :

 Terjadi pemborosan karena biaya pengadaannya cukup mahal.

 Timbul tundaan yang tidak perlu pada jalan utama.

 Menimbulkan ketidakpatuhan dari pengemudi karena memang dirasakan tidak perlu atau tidak ada gunanya.

(3)

Lampu Lalu Lintas

(sumber : kasamamori.staff.umm.ac.id)

JENIS-JENIS SISTEM PENGATUR LAMPU LALU-LINTAS

Jenis sistem pengaturan Lampu lalu-lintas dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni:

Pretime Controller

Sistem ini disebut juga sebagai sistem dengan pengaturan waktu tetap (fixed time controller) karena pada sistem ini, lama waktu siklus, phase, waktu hijau, merah, dan lainnya disetel secara tetap sepanjang hari. Cara seperti ini sangat baik dipasang pada simpang dengan pola lalu lintas yang stabil, ataupun jika terjadi variasi arus lalu lintas maka variasi itu masih dalam koridor yang bisa diakomodasi oleh sistem, ini tanpa terjadi tundaan atau kemacetan yang berarti.

Keuntungan pemakaian sistem pretime controller :

 Karena semua diseting secara tetap yakni: lama waktu siklus, waktu hijau, dan lain-lainnya maka akan lebih tepat koordinasinya

terutama pada simpang simpang yang berurutan atau berderet karena rata-rata tundaan akibat berhenti (stopped delay) lebih kecil daripada sistem actuated.

 Kerja alat tidak terpengaruh oleh pergerakan kendaraan dari arah pendekat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan akibat pengaruh mobil mogok misalnya atau oleh adanya perbaikan jalan.

 Lebih tepat jika dioperasikan pada suatu daerah simpang dengan jumlah pedestrian besar.

 Harga peralatannya jauh lebih murah dibandingkan dengan sistem actuated dan lebih mudah perawatannya.

(4)

Pada sistem ini didisain agar lampu hijau pada jalan utama selalu menyala sepanjang hari. Lampu hijau akan berubah menjadi merah manakala detektor pada jalan minor menangkap sinyal akan adanya kendaraan yang hendak memasuki simpang. Pengoperasian ini adalah bahwa: panjang waktu siklus dan hijau bervariasi dari siklus satu ke siklus berikutnya sesuai dengan arus demand.

Fully Actuated Controller

Berbeda dengan sistem semiactuated controller yang detektor hanya dipasang pada jalan minor, maka pada sistem ini seluruh kaki simpang dipasang detektor. Sistem ini dipakai jika arus kendaraan sangat

bervariasi sepanjang hari dan disukai karena bersifat responsif terhadap kebutuhan atau kondisi lalu-lintas. Sama dengan sistem semiactuated, panjang waktu siklus dan hijau bervariasi dari siklus satu ke siklus berikutnya sesuai dengan arus demand. Secara umum waktu hijau maksimum dan minimum diberikan pada tiap phase.

Detektor biasanya diletakkan di bawah permukaan jalan namun kadang-kadang diletakkan pada tiang lampu sinyal. Jenis-jenis yang biasa

dipergunakan adalah: inductive loop detector (kumparan induktif), magnetometer, dan microwave detector (detektor gelombang mikro).

Sejauh ini inductive loop detector yang lebih umum dipakai. Prinsip kerja dari sistem ini adalah: suatu kumparan dari kawat metal ditanam pada perkerasan kemudian ditutup dengan pengisi epoxy. Setiap ada

kendaraan yang lewat dia atas detektor, berat metal akan merubah induksi kumparan dan secara otomatis akan menghitung jumlah kendaraan.

Keuntungan pemakain sistem actuated controller :

 Lebih efisien dipakai pada simpang-simpang dimana fluktuasi arus lalu lintasnya tidak bisa diatasi dan diprogram dengan sistem pretime controller.

 Lebih efisien diterapkan pada simpang-simpang yang kompleks.

 Lebih efisien baik bagi jalan utama maupun jalan minor karena pemutusan waktu hijau hanya terjadi jika dibutuhkan oleh arus minor ataupun oleh pejalan kaki.

 Lebih efisien pada simpang-simpang yang lokasinya tidak menguntungkan

(5)

 Diterapkan terutama pada alokasi dimana lampu kontrol lalu lintas hanya diperlukan dalam waktu yang singkat dalam sehari.

 Sistem actuated secara umum dapat meminimalkan tundaan terutama jika arus demand sangat bervariasi.

DEFINISI-DEFINISI PADA LAMPU SINYAL

Jalan Utama (Main Road atau Major Street). Adalah arah bagian dari pendekat dari simpang yang memiliki arus lalu lintas yang lebih besar dari arah lainnya yang biasanya diwujudkan dalam bentuk geometrik dengan lebar lengan yang lebih lebar dari lengan yang lain.

Jalan Minor (Minor Street). Adalah arah bagian dari pendekat dari simpang yang memiliki arus lalu lintas yang lebih kecil dari arah lainnya yang biasanya diwujudkan dalam bentuk geometrik dengan lebar lengan yang lebih sempit dari lengan yang lain.

Waktu Siklus (Cycle Time). Adalah jumlah waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran dari sinyal pada suatu simpang.

Phase. Bagian dari waktu siklus yang dialokasikan bagi sembarang lalu lintas untuk mengadakan pergerakan.

Waktu antara (Clearance Interval = Change Interval). Adalah total waktu periode kuning dan semua merah (all red) yang terjadi pada akhir periode hijau yang dimaksudkan untuk membersihkan atau mengosongkan simpang sebelum pergerakan berikutnya dimulai atau merupakan periode kuning dan merah semua antar dua phase sinyal yang berurutan. Istilah lain yang juga dipakai, pada IHCM 1997 dan Metoda Akcelik, adalah Intergreen.

Waktu Hijau (Display Green). Waktu nyala hijau dari suatu pendekat.

Waktu Hijau Efektif (Effective Green). Waktu dalam satu phase yang efektif diijinkan mengalirkan pergerakan. Secara umum waktu hijau efektif adalah waktu hijau ditambah dengan waktu antara dikurang dengan waktu hilang.

(6)

Rasio Hijau Efektif (Green Time Ratio). Perbandingan antara waktu hijau efektif dengan panjang siklus.

Waktu Merah Efektif. Adalah waktu efektif dimana tidak diijinkan adanya pergerakan, yakni merupakan panjang siklus dikurangi dengan waktu hijau efektif untuk phase tertentu.

SUMBER REFERENSI :

Referensi

Dokumen terkait

zdravilo; priporočite stopnjevanje telesne aktivnosti; pojasnĺte, da je povečanje telesne teŽe za nekaj kilogramov ob prenehanju kajenja spĘemljivo in se bo sčasoma uredilo,

Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan sistem pengambilan contoh udara secara otomatis untuk pengukuran logam berat dalam udara ambien di kawasan industri baja

Setelan dilakukan penelitian tentang Pengaruh Pemberian Buah Pisang Ambon Terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkah dan rahmat-Nyalah kita masih diberikan kesehatan serta kehidupan sampai pada saat ini,

Kesimpulan: Perkembangan motorik kasar yang paling dominan pada bayi yang diberi ASI non ekslusif di desa Pesagi Kayen adalah berdiri yaitu sebanyak 15 bayi dan terdapat gambaran

Rencana aksi Penguatan SIDa merupakan wujud implementasi strategi Penguatan SIDa dalam jangka waktu tertentu yang mencakup berbagai arah kebijakan, fokus, program prioritas,

Program tersebut akan dijadikan pedoman bagi tenaga pendidik maupun peserta didik dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar dapat mencapai cita-cita yang diharapkan sesuai

Dari gambar 7 sampai 9 terlihat bahwa untuk material yang mengalami perlakuan panas terjadi peningkatan kandungan pearlite yang lebih besar dibandingkan dengan